Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 15

DEFINISI
• Glasgow coma scale (GCS) adalah skala yang dipakai
untuk menentukan/menilai tingkat kesadaran
pasien, mulai dari sadar sepenuhnya sampai
keadaan koma.
• Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau ketegangan
yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok
otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Tingkat kesadaran
• Compos Mentis (conscious)
• Apatis
• Delirium
• Somnolen (Obtundasi, Letargi)
• Stupor (soporo koma)
• Coma (comatose)
Mata
• Jika tim medis meminta membuka mata dan
merangsang seseorang dengan nyeri tapi mata
orang tersebut tidak bereaksi dan tetap
terpejam, maka poin GCS yang didapat yaitu 1.
• Jika mata terbuka akibat rangsang nyeri saja,
poin GCS yang didapat yaitu 2.
• Jika mata seseorang terbuka hanya dengan
mendengar suara atau dapat mengikuti
perintah untuk membuka mata, poin GCS yang
didapat yaitu 3.
• Jika mata terbuka secara spontan tanpa
perintah atau sentuhan, maka poin yang
didapat yaitu 4.
Verbal
• Jika seseorang tidak mengeluarkan suara sedikitpun, meski sudah
dipanggil atau dirangsang nyeri, maka orang tersebut mendapat poin 1.
• Jika suara yang keluar seperti rintihan tanpa kata-kata, poin yang didapat
yaitu 2.
• Seseorang dapat berkomunikasi tapi tidak jelas atau hanya mengeluarkan
kata-kata tapi bukan kalimat yang jelas, poin GCS yang didapat yaitu 3.
• Jika seseorang dapat menjawab pertanyaan dari tim medis tapi pasien
seperti kebingungan atau percakapan tidak lancar, maka poin yang
didapat adalah 4.
• Seseorang dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan
benar dan sadar penuh terhadap orientasi lokasi, lawan bicara, tempat,
dan waktu, maka poin yang didapat yaitu 5.
Motorik
• Tidak ada respons gerakan tubuh walau sudah diperintahkan atau diberi rangsangan
nyeri, poin GCS yang didapat yaitu 1.
• Seseorang hanya dapat mengepalkan jari tangan dan kaki, atau menekuk kaki dan
tangan saat diberi rangsangan nyeri, poin yang didapatkan adalah 2.
• Seseorang hanya menekuk lengan dan memutar bahu saat diberi rangsangan nyeri,
poin GCS yang didapat yaitu 3.
• Seseorang dapat menggerakkan tubuh menjauhi sumber nyeri ketika dirangsang
nyeri, poin GCS yang diperoleh yaitu 4. Contohnya, seseorang dapat menjauhkan
tangan ketika dicubit.
• Bagian tubuh yang tersakiti dapat bergerak dan orang yang diperiksa dapat
menunjukkan lokasi nyeri, poin GCS yang didapat yaitu 5. Contohnya ketika tangan
diberi rangsangan nyeri, tangan akan mengangkat.
• Seseorang dapat melakukan gerakan ketika diperintahkan, poin GCS yang didapatkan
yaitu 6.
Pemeriksaan kekuatan otot ekstermitas atas.
Pemeriksaan kekuatan otot bahu :
• Minta klien melakukan fleksi pada lengan ekstensi
lengan dan beri tahanan.
• Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi
lengan, lalu beri tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
Pemeriksaan kekuatan otot siku.:
• Minta klien melakukan gerakan fleksi pada siku dan
beri tahanan.
• Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi
siku, lalu beri tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
Pemeriksaan kekuatan otot pergelangan tangan.
• Letakkan lengan bawah klien di atas meja dengan
telapak tangan menghadap keatas.
• Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi telapak
tangan dengan melawan tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
Pemeriksaan kekuatan otot jari-jari tangan :
• Mintalah klien untuk meregangkan jari-jari melawan
tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
Pemeriksaan kekuatan otot ekstremitas
bawah
Pemeriksaan kekuatan otot panggul :
• Atur posisi tidul klien, lebih baik pemeriksaan
dilakukan dalam posisi supine.
• Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi
tungkai dengan melawan tahanan.
• Minta klien untuk melakukan gerakan abduktif
dan adduksi tungkai melawan tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunkan skala
0-5.
Pemeriksaan kekuatan otot lutut
• Minta klien untuk melakukan gerakn fleksi lutut
dengan melawan tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.

Pemeriksan kekuatan otot tumit


• Minta klien untuk melakukan gerakan plantarfleksi
dan dorsifleksi dengan melawan tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.

Pemeriksaan kekuatan otot jari-jari kaki.


• Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi dan
ekstensi jari-jari kaki dengan melawan tahanan.
• Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
HASIL PENGUKURAN GCS
NILAI KETERANGAN
RESPON MATA
Spontan 4 Mata terbuka secara spontan
Rangsangan 3 Mata terbuka dengan perintah
Suara verbal
Rangsangan 2 Mata terbuka dengan rangsangan
Nyeri nyeri
Tidak Ada 1 Tidak membuka mata
NILAI KETERANGAN

RESPON MOTORIK

Mematuhi 6 Bereaksi terhadap perintah verbal


perintah
Melokalisasi 5 Mengidentifikasi nyeri yang terlokalisasi
Menarik 4 Fleksi dan menarik dari rangsangan nyeri
Fleksi 3 Membentuk posisi dekortikasi
abnormal
Ekstensi 2 Membentuk posisi deserebrasi
abnormal
Tidak ada 1 Tidak ada respon
NILAI KETERANGAN

RESPON VERBAL

Orientasi baik 5 Orientasi baik dan mampu berbicara

Bingung 4 Disorientasi dan bingung

Kata – kata yang 3 Mengulang kata-kata yang tidak tepat secara


tidak tepat acak

Kata – kata yang 2 Meregang atau merintih


tidak jelas

Tidak ada 1 Tidak ada respon


• Nilai GCS (15-14) : Composmentis
• Nilai GCS (13-12) : Apatis
• Nilai GCS (11-10) : Delirium
• Nilai GCS (9-7) : Somnolen
• Nilai GCS (6-5) : Sopor
• Nilai GCS (4) : semi-coma
• Nilai GCS (3) : Coma
HASIL PENGUKURAN KEKUATAN
OTOT
Skala Nilai Keterangan
Normal 5/5 Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh

Baik 4/5 Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu


melawan dengan tahan sedang

Sedang 3/5 Hanya mampu melawan gaya gravitasi


Buruk 2/5 Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
Sedikit 1/5 Kontraksi otot dapat dipalpasi tanpa gerakan persendian
Tidak ada 0/5 Tidak ada kontraksi otot

Anda mungkin juga menyukai