Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan penuh
perjuangan.
Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa dan orang lain yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan .........................................................................................................1
1........................................................................................Tujuan Umum.1
2.......................................................................................Tujuan Khusus.1
BAB II PEMBAHASANI
A. Tinjauan Teoritis..........................................................................................2
1................................................................................................................Defe
nisi............................................................................................................
2................................................................................................................Peny
ebab Terjadinya Pemerkosaan..................................................................
3................................................................................................................Resik
o Psikis dan Kesehatan Reproduksi.........................................................
4................................................................................................................Bent
uk-bentuk Perkosaan yang Diakui dan Dikenal.......................................
5................................................................................................................Fase
Reaksi Psikolog Terhadap Perkosaan .....................................................
6................................................................................................................Penat
alaksanaan ...............................................................................................
B. Askep Teoritis................................................................................................
1........................................................................................Identitas Klien
2.................................................................................Riwayat Kesehatan
3..................................................................................Pemeriksaan Fisik
4. Kemungkinan diagnosa yang muncul..........................................
5...........................................................................................Perencanaan
6. Implementasi......................................................................................
7..................................................................................................Evaluasi
A. Kesimpulan.................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemerkosaan adalah suatu usaha untuk melampiaskan nafsu seksual yang dilakukan
oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dengan cara yang dinilai melanggar menurut
moral dan hukum. (Wigjosubroto dalam prasetyo, 1997)
2. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORITIS
1. Defenisi
Pemerkosaan (rape) berasal dari bahasa latin rapare yang berarti mencari,
mamaksa, merampas atau membawa pergi (Haryanto, 1997).
- Keadaan terekspresi yaitu syok, tidak percaya, takut, rasa memalukan, marah
dan bentuk emosi yang lainnya.
- Keadaan terkontrol, dimana perasaan tertutup atau tersembunyi dan korban
tampak tenang
1. Fase menyangkal dan tanpa keinginan untuk bicara tentang kejadian,
diikuti tahap cemas yang meningkat, takut mengingat kembali, gangguan tidur,
terlalu waspada dan reaksi psikosomatik.
2. Fase Reorganisasi
Dimana kejadian ditempatkan pada perspektif, beberapa korban tidak benar-benar
pulih dan mengembangkan gangguan stress kronik.
1. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan adalah memberikan dukungan simpatis, untuk
menurunkan trauma, emosional pasien dan mengumpulkan bukti yang ada untuk
kemungkinan tindakan legal.
1. Hormati privacy dan sensitifitas pasien, bersikap baik dan memberikan dukungan.
2. Yakinkan pasien bahwa cemas adalah sesuatu yang dialami.
3. Terima reaksi emosi pasien, misalnya terlalu perasa.
4. Jangan tinggalkan pasien sendiri
B. ASKEP TEORITIS
1. Identitas Klien
Terdiri dari nama, alamat, umur, pekerjaan, status perkawinan, agama, tanggal masuk,
diagnosa, tanggal didata, dll
2. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat kesehatan keluarga
- Riwayat kesehatan dahulu
1. Pemeriksaan Fisik
- Kepala : Bagaimana kepala dan rambut
- Mata : Bagaimana keadaan palpebra, conjungtiva, sklera, pupil,
- Mulut : Tonsil, keadaan lidah dan gigi geligi
- Leher : Apakah mengalami pembesaran kelenjer tyroid
- Dada : Jenis pernafasan
- Abdomen : Apakah simetris, oedema, lesi, dan bunyi bising usus
- Genitalia : Bagaimana alat genitalianya
- Ekstremitas : Kegiatan dan aktivitas
1. Perencanaan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perkosaan (luka bekas
perkosaan).
Tujuan Rasa nyaman terpenuhi
Intervensi :
Intervensi :
- Rujuk pada pelayanan sosial atau lembaga lain yang sesuai untuk bantuan
R/ Sering kali pasien tidak menyadari sumber-sumber yang tersedia
Intervensi :
1. Implementasi
Tindakan yang langsung yang dilakukan pada klien baik yang sesuai dengan
yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan. Implementasi ini dilakukan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang terdiri dari
SOAP (Subjective, Objective, Analisa dan Planning).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemerkosaan (rape) berasal dari bahasa latin rapare yang berarti mencari, mamaksa,
merampas atau membawa pergi (Haryanto, 1997).
Pemerkosaan adalah suatu usaha untuk melampiaskan nafsu seksual yang dilakukan
oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dengan cara yang dinilai melanggar menurut
moral dan hukum. (Wigjosubroto dalam prasetyo, 1997)
DAFTAR PUSTAKA
Hacker / Moore, 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipocrates