BANTUAN HIDUP
DASAR
KEPERAWATAN KEGAWATDARURAT DAN MANAJEMEN BENCANA
JUWITA Y PAKPAHAN,
S.KEP.,MH.KES
BANTUAN HIDUP DASAR
Perikasalah rangsang minimum apa yang bisa membuka satu atau kedua
matanya.
Catatan:
1. Mata tidak dalam keadaan terbalut atau edema
2. Kelopak mata.
3. REFELEKS VERBAL (V)
Jenis Pemeriksaan Score Respon
Orientasi baik 5 ORIENTASI BAIK (WAKTU, TEMPAT, NAMA
ORANG)
Bingung 4 KATA BAIK, KALIMAT BAIK, TAPI ISI
PERCAKAPAN MEMBINGUNGKAN
Mengucapkan kata- 3 KATA-KATA BAIK TAPI KALIMAT TIDAK BAIK
kata yang tidak tepat /BICARA TIDAK JELAS
Mengucapkan kata- 2 KATA-KATA TIDAK DAPAT DIMENGERTI HANYA
kata yang tidak jelas MENGERANG
Tidak ada 1 TIDAK ADA SUARA
Catatan
1. Respon verbal diperiksa pada saat pasien terjaga (bangun).
2. Pemeriksaan initidak berlaku bila pasien:
Dispasia atau apasia
Mengalami trauma mulut
Dipasang intubasi trakhea (ETT)
3. REFLEKS MOTORIK (M)
Jenis Pemeriksaan Score Respon
Catatan:
• Rangsang nyeri yang diberikan harus kuat
• Tidak ada trauma spinal, bila hal ini ada hasilnya akan selalu negatif
CARA PENILAIAN GCS
Cara penulisannya berurutan E-V-M sesuai nilai yang didapatkan.
Penderita yang Sadar Penuh (CM) GCS-nya Pasti 15 (4-5-6),
sedangkan penderita Koma, GCS-nya 3 (1-1-1).
Bila salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal kedua mata (E)
bengkak sedang V dan M normal, penulisannya X – 5 – 6. Bila ada
trakheotomi sedang E dan M normal, penulisannya 4 – X – 6. Atau
bila tetra parese sedang E dan V normal, penulisannya 4 – 5 – X.
Jika klien menggunakan ETT atau tracheostomi maka tulis E untuk
ETT dan T untuk Tracheostomy.
GCS tidak bisa dipakai untuk menilai tingkat kesadaran pada anak
berumur kurang dari 5 tahun.
PENILAIAN PADA TRAUMA
CAPITIS
1.Berat GCS ≤8
2.Sedang GCS 9-12
3.Ringan GCS ≥ 13
PENILAIAN AVPU
Metoda lain adalah menggunakan sistem
AVPU dimana pasien diperiksa apakah sadar
baik (alert), berespon dengan kata-kata
(Verbal), hanya berespon jika dirangsang
nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga
tidak berespon baik Verbal maupun diberi
rangsang nyeri (unresponsif)
• A (alert) : Korban sadar, jika tidak sadar lanjut ke poin V
• V (Verbal) : Cobalah memanggil-manggil korban dengan
berbicara keras ditelinga korban.
Pada tahap ini jangan sertakan dengan menggoyang atau m
enyentuh pasien, jika tidak merespon lanjut ke P
• P (Pain) Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang
paling mudah adalah menekan bagian putih dari kuku tangan
di pangkal kuku. Selain itu dapat juga dengan menekan
bagian tengah tulang dada atau sternum dan juga areal di
atas mata.
• U (unresponsif) : Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien
masih tidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan
unresponsif
CONTOH SOAL
• Seorang pasien laki-laki, 29 th, dibawa ke UGD
RS X dengan keterangan mengalami kecelakaan
lalu lintas di perempatan Grogol. Pada
pemeriksaan ditemukan pasien tidak sadar. GCS :
tidak membuka mata dan hanya merintih pada
perangsangan nyeri, dan lengan fleksi tidak
menyingkirkan penyebab nyeri.
• Pertanyaan : Berapa GCS Pasien ?
THANK YOU