Kelompok 5:
1. Rizky Fitria 20.025
2. Robi’ah Adawiyah Surfa
20.026
3. Rosmi Sari 20.027
4. Rozi Hanifah 20.028
5. Sinta Juliana 20.029
Infeksi saluran reproduksi (ISR) adalah infeksi yang
menyerang organ reproduksi. ISR terdiri dari 3 tipe, yaitu ISR
endogen, Penyakit Menular Seksual (PMS), dan ISR
iatrogenik . ISR merupakan masalah kesehatan masyarakat
Infeksi yang serius. Pada perempuan, ISR jauh lebih tinggi
dibandingkan laki-laki.
Saluran Karakteristik individu (umur, jenis kelamin, ras,
pendidikan, status sosial, perpindahan tempat, dan status
Reproduksi pekerjaan) mempengaruhi perilaku seksual, risiko individu,
dan kebiasaan seksual. Perempuan dapat terkena ISR melalui
hubungan seks, pemakaian alat kontrasepsi, persalinan dan
aborsi, akibat perilaku higiene perorangan dan budaya seksual
yang tidak aman
Reproduksi Wanita
⬇
️
⬆
️ Pria
Reproduksi
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual adalah infeksi atau penyakit yang
ditularkan melalui Hubungan seks (oral, anal, vagina) atau penyakit
kelamin atau infeksi .Yang di tularkan melalui hubungan seks yang
dapat menyerang alat Kelamin dengan atau tanpa gejala dapat muncul
dan menyerang mata,Mulut, saluran pencernaan, hati, otak, serta organ
tubuh lainnya, misalnya HIV/AIDS, Hepatitis B (Djuanda, 2007).
1. Gangguan integritas • Kaji kerusakan kulit Setelah dilakukan • Telah dikaji kerusakan
jaringan kulit b.d yang terjadi pada asuhan keperawatan, kulit yang terjadi pada
adanya ulkus pada klien diharapkan integritas klien
genitalia • Catat ukuran atau kulit membaik secara • Mencatat ukuran atau
warna, kedalam optimal dengan kriteria warna, kedalam luka
luka dan kondisi hasil dan kondisi sekitar
sekitar luka • Pertumbuhan luka.
• Lakukan perawatan jaringan meningkat • Melakukan perawatan
luka dengan teknik • Keadaan luka luka dengan Teknik
steril membaik steril
• Bersihkan area • Luka menutup • Membersihkan area
perianal dengan perianal dengan
membersihkan membersihkan feses
feses menggunakan menggunakan air
air • Meningkatkan asupan
nutrisi
2. Kurang pengetahuan • Kaji pengetahuan pada Setelah dilakukan asuhan • Telah dikaji
tentang penyakit dan resiko klien tentang penyakit keperawatan, diharapkan pengetahuan pada klien
penyebaran infeksi dan yang dideritanya terpenuhinya pengetahuan tujuannya untuk
infeksi berulang • Informasi yang belum pasien tentang kondisi mengetahui seberapa
klien ketahui tentang penyakit dengan kriteria mengetahui klien
penyakitnya hasil tentang penyakit yang
• Menjelaskan tentang • Klien mampu dideritanya
bagaimana cara mengungkapkan • Telah diberi informasi
mencegah terjadinya pengertian tentang yang belum klien
penularan pada proses infeksi, tindakan ketahui tentang
penyakit klien. yang dibutuhkan penyakitnya
• Memberi penyuluhan dengan kemungkinan • Menjelaskan kepada
tentang cara hidup penularan klien tentang
sehat • Klien mengenal bagaimana cara
• Mengdentifikasi sumber- perubahan gaya hidup mencegah terjadinya
sumber pendukung yang sehat untuk penularan pada
yang memungkinkan mencegah terjadinya penyakit klien
untuk mempertahankan penularan • Sudah dilakukan
perawatan dirumah penyuluhan tentang
cara hidup sehat
• Sudah diidentifikasi
sumber-sumber
pendukung klien
dirumah
Evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan proses yang berkesinambungan. Agar
efektif evaluasi didasarkan pada tujuan yang berpusat pada klien yang
diidentifikasikan saat merencanakan tahapan asuhan keperawatan.
Perawat dapat cukup yakin bahwa perawatan yang diberikan efektif
dalam arti hasil yang diharapkan telah terpenuhi. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan, diharapkan tercapai tujuan intervensi dari setiap
diagnosa keperawatan, yaitu sebagai berikut
a. Terjadi peningkatan intergitas jaringan kulit.
b. Terpenuhinya informasi pengetahuan tentang penyakit dan resiko
penyebaran infeksi.
c. Pasien tidak mengelami komplikasi ke organ genetalia lain.
d. Terpenuhinya kepatuhan pasien terhadap program terapi.
e. Terjadinya peningkatan gambaran diri.
f. Terjadi penurunan kecemasan.
Daftar Pustaka
• Ambarwati Eni. Dkk, (2009). Asuhan
Kebidanan Komunitas. Nuha Medika.
• Yogjakarta Djuanda Adhi, dkk, (2007). Ilmu
penyakit kulit dan kelamin. kelamin. FKUI.
Jakarta
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(2020). Laporan perkembangan HIV/AIDS.
& Penyakit Infeksi Menular Seksual
(PIMS) TRWIULAN III Tahun 2020.
THANKS
YOU