“ ISK/PMS”
Dosen pengampu :
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
terimakasih kami ucapkan kepada dosen “Askeb Komunitas” yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terimakasih.
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Menular adalah penyakit yang disebut juga infeksi; yang dapat menular ke
manusia dimana disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan
parasit; bukan disebabkan faktor fisik atau kimia; penularan bisa langsung atau
melalui media atau vektor dan binatang pembawa penyakit.
Penyakit menular masih menjadi masalah besar kesehatan masyarakat yang
dapat menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu
dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui upaya pencegahan,
pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan efisien.
B. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Infeksi menular seksual ( IMS ) dan penyakit menular seksual (PMS)
1. Definisi Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual biasa juga dikenal sebagai Penyakit Menular Seksual
(PMS) atau biasa disebut penyakit kelamin. Tetapi, penggunaan istilah PMS atau
penyakit kelamin sudah tidak digunakan lagi, karena beberapa jenis infeksi tidak
hanya bisa menginfeksi bagian alat reproduksi saja atau dikarenakan hubungan
seksual saja (Soedarto, 2018).
Infeksi Menular Seksual (IMS), adalah infeksi yang disebabkan oleh virus,
bakteri, parasit, protozoa dan jamur yang ditularkan melalui hubungan seksual
Infeksi menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal (Soedarto,
2018).
2. Definisi penyakit menular seksual (PMS)
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit akibat hubungan seksual
yang tidak sehat. Penyakit Menular Seksual biasanya dialami oleh para remaja,
kaum dewasa dan tua akibat perilaku seksual menyimpang, free sex, anal sex, oral
sex, atau karena tertular secara langsung dengan penderita PMS melalui saluran
kelamin, melalui sentuhan kulit, cairan vagina, cairan sperma dan hubungan
seksual yang tidak menggunakan kondom dan alat keamanan berhubungan
seksual lainnya (Proyono, 2015).
B. Prinsip umum pengendalian IMS dan PMS
Prinsip Umum Pengendalian IMS dan PMS
Tujuan umum:
1) Untuk memutuskan rantai penularan infeksi IMS.
2) Untuk mencegah berkembangnya IMS dan komplikasinya.
Tujuan tersebut dapat dicapai melalui:
1) Mengurangi pajanan IMS dengan program penyuluhan untuk menjauhkan
masyarakat terhadap perilaku risiko tinggi.
2) Mencegah infeksi dengan anjuran pemakaian kondom bagi yang berperilaku
risiko tinggi.
3) Meningkatkan kemampuan diagnosis dan pengobatan serta anjuran untuk
mencari pengobatan yang tepat.
4) Membatasi komplikasi dengan melakukan pengobatan dini dan efektif untuk
yang simptomatik maupun asimptomatik serta pasangan seksualnya.
5) Mendidik masyarakat untuk menjaga kesehatan dan hubungan seks yang
sehat, pentingnya menunda usia aktivitas hubungan seksual, perkawinan
monogami dan mengurangi jumlah pasangan seksual.
6) Melindungi masyarakat dari IMS dengan mencegah dan mengendalikan IMS
pada para pekerja seks komersial dan pelanggan mereka dengan melakukan
penyuluhan mengenai bahaya IMS. menghindari hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan. tindakan profilaksis dan terutama mengajarkan cara
penggunaan kondom yang tepat dan konsisten.
7) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan dini terhadap IMS. jelaskan tentang manfaat fasilitas ini dan
tentang gejala-gejala IMS dan cara-cara penyebarannya.
c. Ulkus Molle
Disebabkan oleh infeksi bakteri haemophilus ducreyi yang menular
karena hubungan seksual.
1) Gejala
a) Luka-luka dan nyeri tanpa radang jelas.
b) Benjolan mudah pecah di lipatan paha disertai sakit.
2) Komplikasi
a) Luka dan infeksi hingga mematikan jaringan di
sekitarnya.
b) Tertular HIV.
d. Granuloma Inguinale
1) penyebab
Menurut Handoyo (2010), sebuah luka kecil di bagian
kemaluan akan menyebar lama-kelamaan membentuk sebuah
massa granulomatous (benjolan-benjolan kecil) yang bisa
menyebabkan kerusakan berat organ-organ kemaluan.
2) Gejala
Menurut Depkes RI (2007), pada stadium awal dimulai dengan
adanya plenting kecil yang akan pecah dalam waktu singkat
kemudian menjadi luka, tidak nyeri dan sembuh sendiri pada
waktu singkat. Dalam waktu antara 1-4 minggu setelah luka
tersebut sembuh akan timbul pembengkakan kelenjar lipat paha
yang disertai rasa nyeri, keras, berbentuk seperti sosis.
3) Komplikasi
Stadium lanjut pada laki-laki dapat menyebabkan
pembengkakan pada penis dan skrotum (elefanitasi scrotum)
sedang pada wanita menyebabkan pembengkakan bibir
kemaluan (elephantiasis labiae/esthiomene).
Infeksi Menular Seksual (IMS) Disebabkan Virus
a. Herpes Genetalis
Menurut Adhiyantoro dan Kumalasari (2010), herpes genitalis
disebabkan virus herpes simplex tipe I dan 2 dengan masa inkubasi
antara 4-7 hari setelah virus berada dalam tubuh, dimulai dengan
rasa terbakar atau kesemutan pada tepat masuknya virus. Bagian
tubuh yang paling banyak terinfeksi adalah kepala penis dan
preputium (bagian yang disunat) serta bagian luar alat kelamin,
vagina dan serviks.
1) Gejala
a) Bintil-bintil berkelompok seperti anggur berair dan
nyeri pada kemaluan, kemudian pecah dan
meninggalkan luka yang kering berkerak, lalu hilang
dengan sendirinya.
b) Dapat muncul lagi seperti gejala awal biasanya hilang
timbul. kambuh apabila ada faktor pencetus, misalnya
karena stres, menstruasi, makan/minum beralkohol,
hubungan seks berlebihan, dan menetap seumur hidup.
c) Membesarnya kelenjar getah bening di selangkangan.
d) Susah buang air kecil.
2) Komplikasi
a) Rasa nyeri berasal dari saraf.
b) Tertular pada bayi dan menyebabkan lahir muda, cacat,
bayi, lahir mati.
c) Radang tenggorokan (faringitis).
d) Infeksi selaput otak (meningitis).
e) Tertular HIV.
f) Kanker leher rahim.
b. Kondiloma akuminata
1) Penyebab
Kondiloma akuminata disebabkan oleh virus human papiloma
tipe 6 dan 11 dengan masa inkubasi 2-3 bulan setelah kuman
masuk ke dalam tubuh
2) Gejala
yaitu terlihat adanya satu atau beberapa kutil (lesi) didaerah
kemaluan dan lesi ini dapat membesar. Menurut (Pusat data dan
Informasi Departemen Kesehatan RI, 2006) gejala pada wanita
hamil dapat membesar sampai dubur dan mirip jengger ayam
atau bunga kol. Pada laki-laki mengenai alat kelamin dan
saluran BAK bagian dalam. Kadang-kadang kutil tidak terlihat
sehingga tidak disadari tidak biasanya laki-laki baru menyadari
setelah dia menulari pasangannya.
3) Komplikasi
Menurut (Pusat data dan Informasi Departemen Kesehatan RI,
2006) komplikasi kondiloma akuminata yaitu kanker leher
rahim atau kanker kulit di sekitar kulit kelamin.