Anda di halaman 1dari 10

ILMU PENGETAHUAN ALAM

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

KELOMPOK 4 9A :
1. Ade Mustofa (01)
2. Aprillia Rahmawati (06)
3. Gayatri Cahyaning Putri (14)
4. Muhammad Fandy Kusuma (20)

SMPN 1 KARANGREJO
TAHUN AJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI :

A. ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA.

B. PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


DAN UPAYA PENCEGAHANNYA.
A. ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA.

1. ORGAN REPRODUKSI PADA LAKI - LAKI

A. Skrotum.
B. Testis.
C. Penis.
D. Epididimis.
E. Vas Deferens.
F. Uretra.

2. ORGAN REPRODUKSI PADA PEREMPUAN.

A. Organ reproduksi luar.


B. Vagina.
C. Ovarium.
D. Tuba Fallopi.
E. Uterus.
B. PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN
UPAYA PENCEGAHANNYA.

1. Endometriosis
Penyakit ini terjadi ketika ada jaringan yang tumbuh di
dinding uterus. Orang yang menderita endometriosis akan
merasa nyeri terutama saat sedang menstruasi bahkan
berpengaruh terhadap kesuburannya. Dibandingkan dengan
perempuan subur, mereka yang menghadapi kesulitan
memiliki keturunan 8 kali lebih rentan mengalami
endometriosis.

Cara mencegah endometriosis bisa dengan mengubah gaya


hidup menjadi lebih sehat, olahraga teratur, hindari stres,
dan juga memilah apa saja yang dikonsumsi sehari-hari.
Makanan bergizi berperan penting terhadap kesehatan
reproduksi seseorang.

2. Kanker serviks
Jangan sepelekan kanker yang disebabkan human
papillomavirus atau HPV yaitu kanker serviks. Setiap tahun,
puluhan ribu perempuan menderita kanker serviks. Kondisi
ini dapat berpengaruh terhadap kesuburan seseorang.
Namun, bisa dicegah dengan rutin melakukan pap smear
terutama bagi yang sudah aktif berhubungan seksual dan
melakukan vaksinasi HPV.
3. PCOS
Terkadang perempuan baru menyadari memiliki penyakit pada
sistem reproduksi berupa PCOS ketika sedang menjalani
program hamil. PCOS adalah singkatan dari polycystic ovary
syndrome, yaitu munculnya kantong berisi cairan di salah satu
atau kedua ovarium.

PCOS ini berkaitan dengan hormon. Untuk mencegahnya,


biasanya dokter akan menyarankan menjalani gaya hidup sehat
dan aktif bergerak sehingga kesehatan sistem reproduksi lebih
terjaga.

4. Fibroid rahim
Fibroid rahim atau uterine fibroid juga merupakan salah satu
penyakit pada sistem reproduksi yang kerap terjadi. Hanya saja,
penderitanya kerap tidak mengalami gejala apapun. Dokter
biasanya mendeteksi adanya fibroid ini saat melakukan
pemeriksaan USG.

5. Gonorrhea & Chlamydia


Kedua jenis infeksi menular seksual di atas kerap terjadi dan
mengganggu kesehatan reproduksi seseorang. Jika dibiarkan,
penyakit seperti gonorrhea dan chlamydia bisa saja
menyebabkan radang panggul. Dalam jangka panjang, masalah
infeksi menular seksual juga bisa memicu infertilitas.

Cara menghindari tertular infeksi menular seksual bisa dengan


melakukan seks aman dengan memakai alat kontrasepsi. Selain
itu, tidak gonta-ganti pasangan juga penting untuk memastikan
tidak ada risiko penularan infeksi menular seksual.
6. HIV/AIDS
Sebagian besar kasus HIV pada perempuan diperoleh dari kontak
langsung saat berhubungan seksual dengan pasangan. Tak hanya
itu, berbagi jarum dengan orang yang terinfeksi juga merupakan
media penularan HIV. Menghindari kedua pemicu itu juga
merupakan cara mencegah penularan HIV/AIDS.
Berkat majunya pengobatan modern, HIV bisa diatasi seperti halnya
penyakit kronis lainnya. Tak sedikit penderita HIV yang kualitas
hidupnya tetap baik bahkan memiliki keturunan. Dengan perawatan
infertilitas khusus, kemungkinan menularkan virus pada bayi cukup
rendah.

7. Gonore (GO)
Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae.
Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah saat
kencing pada laki-laki, serta keputihan berwarna kuning hijau
pada perempuan.

8. Sifilis (Raja Singa)


Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum.
Gejala awal penyakit ini adalah luka pada tempat masuknya
bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin.
Penyakit ini dapat menyebar dan menyerang organ-organ
tubuh lainnya, kemudian menimbulkan kerusakan pada organ
tersebut.
9. Herpes Simplex Genitalis
Penyakit herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes
simplex tipe II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar,
anus, dan alat kelamin perempuan.
Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada
kulit di daerah kelamin.
Kemudian pada daerah tersebut timbul beberapa lepuh kecil-
kecil.
Selanjutnya lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka.

10. Keputihan
Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan
dengan ciri-ciri terdapat cairan berwarna putih kekuningan
atau putih keabu-abuan pada bagian vagina.
Cairan tersebut bersifat encer atau kental, berbau tidak sedap,
dan dapat menyebabkan rasa gatal pada alat kelamin.
Penyakit ini dapat diakibatkan oleh infeksi jamur Candida
albicans, bakteri, virus, dan parasit.

11. Epididimitis
Penyakit ini terjadi pada laki-laki.
Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang
disebabkan oleh infeksi atau terkena penyakit menular seksual.
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan
pada salah satu testis.

Anda mungkin juga menyukai