Anda di halaman 1dari 7

22.

Oogenesis (Pembentukan Sel Telur)


Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis, proses ini berlangsung di dalam ovarium
(indung telur). Sel telur berasal dari sel induk telur yang disebut oogonium. Dalam oogonium,
terkandung kromoson sebanyak 23 pasang. Sel-sel oogonium ini bersifat diploid. Di dalam ovarium
ini, sel-sel oogonium membelah secara mitosis. Sel-sel oogonium (oosit primer) terbentuk sejak bayi
lahir. Saat pubertas, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan
badan polar pertama (polosit primer). Proses ini terjadi dibawah pengaruh FSH (Follicle Stimulating
Hormone). Oogenesis terjadi melalui tiga tahap yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan
tahap pematangan.
Oosit sekunder yang diovulasikan dari ovarium dilindungi oleh dua lapisan yaitu lapisan luar
disebut corona dan lapisan yaitu lapisan luar disebut zona pelusida. Oosit Sekunder menghasilkan
senyawa fertilin yg mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut. (BACA LAGI DI LKS HAL 111)
a. Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat.
b. Menarik sprema scara kemotaksis positif.
c. Mengumpulkan sperma di sekeliling ovum.

23. Penyakit Pada Sistem Reproduksi


(BACA LAGI DI LKS HAL 122)
1. Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan
kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya pengobatannya dapat
dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.

2. Gangguan Menstruasi
Penyakit ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer dan
juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak terjadi hingga
usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu, amenore
sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah
mengalami siklus menstruasi sebelumnya.

3. Kanker Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher
rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala awal
berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker
serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium,
sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.

4. AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency
Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah
putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan
sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum
suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.

5. Epididimitis
Penyakit ini menyerang pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang
disebabkan oleh infeksi atau karena terkena penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini ditandai
dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis.

6. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
a. Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
b. Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
c. Bercak-bercak di seluruh tubuh.
d. Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak kaki.
Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat
menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke orang lain.
Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.

7. Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa
gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.

8. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penyakit yang menyerang pria dan ditandai dengan penurunan fungsi
testis. Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada interaksi hormon yang menyebabkan
infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penyakit
hipogonadisme adalah dengan terapi hormon.

9. Gonore
Penyakit gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala
penyakit ini adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas, dan
sering buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore
dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

10. Kanker Ovarium


Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala
penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi
saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat
ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.
11. Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah
rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian
perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.

12. Kanker Rahim


Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium adalah
tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70
tahun.

13. Keputihan
Ada 2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir
berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak
terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal.

14. Infeksi Vagina


Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya adalah
hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal.

15. Hernia Inguinal


Hernia Inguinal adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan sebagian usus terdorong
menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum. Kelainan ini terlihat sebagai
suatu pembengkakan di daerah selangkangan. Kelainan ini dapat ditangani dengan cara
pembedahan.

16. Kandida
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup di saluran pencernaan, saluran kemih, dan
genital. Jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida albikans. Gejala yang terjadi
jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal pada bagian kemaluan terutama pada malam hari
serta keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini
dapat menular melalui persetubuhan. Penyakit ini dapat ditangani dengan obat anti jamur.

17. Penyempitan Saluran Telur/Oviduk


Kelainan ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit akan
menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah terjadi kesulitan dalam
proses pembuahan.
18. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada
payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.

19. Condyloma
Condyloma adalah gangguan yang ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau jengger
ayam. Penyakit ini dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma merupakan penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pengobatan dapat dilakukan dengan obat oles,
obat suntik, atau operasi.

20. Kanker Prostat


Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel kanker
prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan lymph node. Ciri-ciri
kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya.

21. Pseudohermaphrodite
Kelainan ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk alat kelamin
seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya memiliki penis yang sangat
kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan
ovarium. Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.

22. Ejakulasi Dini


Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.

23. Impotensi
Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi.
Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional seseorang.

24. Mikropenis
Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.

25. Vulvovaginatis
Vulvovaginatis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang menyebabkan keputiha.
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.

24. Alat Kontrasepsi


Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan mencegah terjadinya pembuahan (fertilisasi) dan
kehamilan. Kontrasepsi ini dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah penduduk
yang padat dengan program KB (Keluarga Berencana). (BACA LAGI LKS DI HAL 127)
Pada dasarnya kontrasepsi dibedakan menjadi 2 metode, yaitu metode permanen dan non
permanen.
1.    Metode kontrsepsi permanen
Sesuai dengan namanya, metode ini merupakan metode yang bersifat permanen (Tetap).
Metode kontrasepsi permanen pada pria dilakukan dengan vasektomi. Vasektomi dilakukan dengan
cara pemotongan vas deferens yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Sedangkan pada
wanita dilakukan tubektomi. Tubektomi dilakukan dengan cara pemotongan oviduk yang kemudian
tiap-tiap ujung potongan diikat.
2.    Metode kontrasepsi non permanen / temporer
Metode kontrasepsi non permanen merupakan suatu metode kontrasepsi yang tidak menutup
kemungkinan untuk dapat hamil kembali. Metode ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu tanpa alat
dan dengan alat.
Kontrasepsi dengan tidak menggunakan alat/ obat dilakukan dengan cara tidak melakukan
koitus pada masa subur wanita (hari 12 - 16 siklus haid). Cara ini dikenal dengan nama sistem
kalender atau  abstinensi.
Sedangkan untuk kontrasepsi yang menggunakan alat/ obat dilakukan dengan menggunakan
pil, susuk, kondom, suntikan, diafragma, tablet busa, dan AKDR/IUD (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim/Intra Urine/Device).

25. Fungsi sel B Plasma


Sel B Plasma berfungsi menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat antigen. (BACA LAGI LKS
DI HAL 145)

26. Hormon pada Siklus Menstruasi


a) Fungsi FSH
(1) Merangsang pembentukan folikel de Graaf dalam ovarium.
(2) Memacu pembentukan estrogen.
b) Fungsi Estrogen
(1) Merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi LH.
(2) Menghambat produksi FSH.
c) Fungsi LH
(1) Merangsang ovulasi dan perkembangan korpus luteum.
(2) Merangsang ovarium untuk meproduksi progesteron.
d) Fungsi Progesteron
(1) Memacu pembentukan endometrium uterus hingga siap untuk implantasi embrio.
(2) Menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis.
(3) Menghambat produksi LH.

27. Gangguan pada Sistem Imun


a) Alergi (BACA LAGI LKS DI HAL 152)
Alergi atau hipersensitivitas adalah suatu respon yg berlebihan terhadap suatu senyawa yang
masuk ke tubuh. Senyawa yg dapat menimbulkan alergi adalah alergen (debu, serbuk sari, gigitan
serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu). Pemberian antihistamin dapat
menhentikan gejala alergi.
b) Automunitas
Sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara diri sendiri dan bukan diri
sendiri, dan menyerang bagian dari tubuh. Automunitas dapat disebabkan oleh gagalnya proses
pematangan sel T di kelenjar timus.
a. Diabetes melitus, disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta di pankreas yang
berfungsi menghasilkan insulin. Hal ini mengakibatkan tubuh kekurangan hormon insulin
sehingga kadar gula darah meningkat.
b. Myasthenia gravis, disebabkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik. Hal ini
mengakibatkan otot lurik mengalami kerusakan. Contoh kerusakan otot lurik pada mata.
c. Addison’s disease, disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar adrenalin. Hal ini
mengakibatkan tubuh kehilangan berat badan, kadar gula darah menurun, mudah lelah, dan
pigmentasi kulit meningkat.
d. Lupus, disebabkan oleh antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri. Pada lupus, antibodi
menyerang jaringan tubuh dengan dua cara berikut.
1. Antibodi menyerang jaringan tubuh secara langsung dengan menyerang sel darah
merah yg mengakibatkan sesl-selnya hancur sehingga mengakibatkan anemia.
2. Antibodi akan bergabung dengan antigen dan membentuk ikatan yg disebut
kompleks imun. Pada lupus, sel asing tidak dapat dihancurkan oleh sel-sel fagosit
dengan baik. Jumlah sel fagosit justru semakin bertambah sambil mengeluarkan
senyawa yg berperan menimbulkan inflamasi atau peradangan.
e. Rheumatoid arthritis alias radang sendi adalah penyakit autoimun yang sering ditemui.
Sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang menyerang pelapis sendi. Akibat dari
serangan antibodi semacam ini adalah peradangan, pembengkakan, dan nyeri. Jika tidak
diobati, penyakit ini akan menyebabkan kerusakan permanen pada sendi. Untuk
mencegahnya memburuk, penderita rheumatid arthritis biasanya akan diberikan obat oral
atau suntik yang berfungsi mengurangi agresivitas sistem kekebalan tubuh.

c) AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan berbagai penyakit yang
disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Virus tersebut menyerang sel T pembantu yang berfungsi
menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B plasma. Hal ini mengakibatkan
kemampuan tubuh melawan kuman penyakit menjadi berkurang.
Sel T pembantu menjadi target utama HIV karena pada permukaan selnya terdapat molekul
CD4 sebagai reseptor. Infeksi dimulai ketika molekul glikoprotein (gp120) yang terdapat pada
permukaan HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T pembantu. Virus tersebut
kemudian masuk ke dalam sel T pembantu secara endositosis dan memulai replikasi
(memperbanyak diri). Selanjutnya virus-virus baru keluar dari sel T yang terinfeksi secara
eksositosis atau dengan cara melisiskan sel.

28. Imunoglubin/Ig (Antibodi)


Antibodi akan dibentuk oleh tubuh ketika antigen masuk ke tubuh. Antigen adalah senyawa
protein yang terdapat pada patogen sel asing atau sel kanker. Antibodi disebut immunoglobulin /
protein globulin karena melindungi tubuh melalui proses kekebalan. Antibodi berfungsi melawan
antigen dengan cara mengikat antigen tersebut lalu ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag.
Antibodi bekerja secara spesifik untuk antigen tertentu misalnya cacar hanya bekerja untuk antien
cacar. Karena jenis antigen pada setiap kuman penyakit bersifat spesifik, diperlukan antibodi yg
berbeda untuk jenis kuman yg berbeda.
Antibodi tersusun atas dua macam rantai polipeptida yg identik, yaitu dua rantai ringan dan dua
rantai berat. Keempat rantai pada molekul antibodi tsb didhubungkan sat sama lain oleh ikatan
disulfida dan bentuk molekulnya seperti huruf Y. Setiap lengan dari molekul tsb memiliki tempat
pengikatan antigen.

29. Cara Kerja Antibodi


(BACA LAGI LKS DI HAL 145)
a) Netralisasi (menghalang tempat pengikatan virus, membungkus bakteri dan atau opsonisasi).
b) Aglutinasi partikel yang mengandung antigen, seperti mikrobia.
c) Prespitasi (pengendapan) antigen yang dapat larut.
d) Fiksasi komplemen (aktivasi komplemen).

Anda mungkin juga menyukai