Anda di halaman 1dari 11

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi pada manusia dapat mengalami ganguan. Gangguan itu bisa
disebabkan oleh penyakit atau kelainan. Gangguan pada sistem reproduksi manusia
dapat menyerang baik pria maupun wanita. Namun ada beberapa penyakit yang
hanya menyerang pria atau wanita. Berikut adalah penyakit pada sistem reproduksi
manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui
penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi.
Upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2. Gangguan Menstruasi
Penyakit ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore
primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana
menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak
berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi
selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi
sebelumnya.
3. Kanker Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada
serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human
papilloma virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul
saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya
adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina,
dan kelenjar limfa panggul.
4. AIDS

Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS


atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit
yang merusak sistem imun pada manusia dengan
menyerangsel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum
bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan
sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan
oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan
cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
5. Epididimitis
Penyakit ini menyerang pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran
epididimis yang disebabkan oleh infeksi atau karena terkena penyakit menular
seksual (PMS). Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada
salah satu testis.
6. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh
bakteriTreponema pallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
1.
Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
2.
Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
3.
Bercak-bercak di seluruh tubuh.
4.
Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan
dan telapak kaki.
Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini
dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat
menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan
segera.
7. Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai
dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
8. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penyakit yang menyerang pria dan ditandai dengan
penurunan fungsi testis. Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada
interaksi hormon yang menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tandatanda kepriaan. Penanganan penyakit hipogonadisme adalah dengan terapi hormon.

9. Gonore
Penyakit gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri.
Gejala penyakit ini adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin,
muncul rasa panas, dan sering buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore
dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada

persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat disembuhkan


dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

10. Kanker Ovarium


Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita.
Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada
panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan
abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan
pembedahan.
11. Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar
wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya
adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan
saat menstruasi.
12. Kanker Rahim
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium.
Endometrium adalah tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita
yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.
13. Keputihan
Ada 2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan
normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu
saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan
tidak normal.
14. Infeksi Vagina
Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah.
Penyebabnya adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan
timbul gatal-gatal.
15. Hernia Inguinal
Hernia Inguinal adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan sebagian usus
terdorong menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum.
Kelainan ini terlihat sebagai suatu pembengkakan di daerah selangkangan. Kelainan
ini dapat ditangani dengan cara pembedahan.
16. Kandida
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup di saluran pencernaan, saluran
kemih, dan genital. Jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida
albikans. Gejala yang terjadi jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal pada
bagian kemaluan terutama pada malam hari serta keluarnya cairan vagina berwarna

pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini dapat menular melalui
persetubuhan. Penyakit ini dapat ditangani dengan obat anti jamur.

17. Penyempitan Saluran Telur/Oviduk


Kelainan ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit
akan menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah
terjadi kesulitan dalam proses pembuahan.
18. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal
pada payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
19. Condyloma
Condyloma adalah gangguan yang ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau
jengger ayam. Penyakit ini dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma merupakan
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).
Pengobatan dapat dilakukan dengan obat oles, obat suntik, atau operasi.
20. Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria.
Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang
dan lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di
bagian prostat, impotensi, dan lainnya.
21. Pseudohermaphrodite
Kelainan ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk
alat kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya
memiliki penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada beberapa
bayi ditemukan jaringan testis dan ovarium. Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.
22. Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses
ejakulasi.

23. Impotensi
Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat
melakukan ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis,
atau emosional seseorang.
24. Mikropenis

Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah ratarata.
25. Vulvovaginatis
Vulvovaginatis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang menyebabkan
keputiha. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.

KLIPING
TENTANG KELAINAN ATAU PENYAKIT YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
SISTEM SARAF

DISUSUN OLEH :
OLIVIA CLARA PUTRI BR. TARIGAN
KELAS : IX D

SMP NEGERI 1 LUBUK DALAM


TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia


1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral
apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah otak.

2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang


menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis
). Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus
(PV).

3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan


muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang
meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya
pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (peradangan).

4.
Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
neurotranslator dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan
gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur),
sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolaholah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan
kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula
spinalis. Misalnya karena jatuh, tertembak yang disertai dengan
hancurnya tulang belakang.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan
lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena
penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah
tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi
vitamin B1, B6, B12.
8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau
mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa lampau.
Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin atau cidera otak.
9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri
pada saat depresi, stres, atau bingung.
10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan
merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang
hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.
Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang
tua.
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah
hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi
disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan
pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot
wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa
ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang
membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan
belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang
tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Para peneliti

menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang
tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari
orang tua. Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan
biasanya bersifat genetik.
13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan
listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak. Epilepsi adalah penyakit saraf
menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak
beralasan. Pada penderita ayan, Sinyal-sinyal yang berhubungan dengan
perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu
atau banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan
atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan sering
disebabkan akibat kerusakan pada otak.
15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White matter
changes, WMC) adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari otak
besar. WMC dapat disebabkan oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak,
khususnya pada area sub-cortical dari ganglia basal.
16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive
multifocal leukoencephalopathy (PML), adalah penyakit yang jarang
dan fatal yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini dikarakterisasikan
sebagai kerusakan progresif atau peradangan pada massa putih otak
pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang sistem
kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang terinfeksi HIV.
17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic
hemiplegia, spastic diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu
kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan
gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat
(meninges). Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik,
kanker, atau obat-obatan tertentu.
19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah
penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor
genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya.
20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom
kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa.

21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang


terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh
banyak faktor, terutama focal lymphocytic infiltration (sel T secara terusmenerus bermigrasi menuju lokasi dan melakukan penyerangan seperti
yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan berakibat pada kerusakan
mielin dan akson.
22. Sindrom Kleine-Levin (Inggris: Kleine-Levin Syndrome disingkat
KLS) adalah penyakit syaraf yang langka dimana penderita tidak bisa
mengontrol rasa kantuknya. Penderita bisa tertidur selama berjam-jam,
berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung
pada berapa lama penyakit itu muncul/kambuh.
23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat
ditularkan dari hewan ke manusia.
24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut
otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat
disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari
penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan
oleh bakteri).
25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang
dikerenakan kerusakan pada serat pascaganglionik pada sistem saraf
parasimpatik pada mata dan ditandai dengan pupil yang terdilatasi atau
midriasis.
26. Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan
disorientasi saraf yang memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia,
penderita sindrom ini akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari
manusia, hewan, objek tak bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan.
Secara umum, objek yang dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat
dekat pada waktu bersamaan. Sindrom Alice di Wonderland ini dapat
merupakan gejala utama dari mononukleosis atau dapat menyebabkan
epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat psikoaktif.
27. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali selsel di dalam dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 79% dari semua jenis kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Tumor
otak dinamai menurut jaringan otak yang terkena, antara lain:

Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan
mendukung neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang
paling umum, meliputi 50% tumor otak primer.
Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk
bintang.
Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi
ventrikel otak dan kanal tulang belakang.
Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula
oblongata, pons varolii, dan otak tengah, bagian otak yang
menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak.
Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke
jaringan sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang
otak. Medulloblastoma adalah tumor ganas yang paling sering
terjadi pada anak.
Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum
tulang belakang. Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat
sehingga sering terlambat terdeteksi.
Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial
kedelapan, yang menyampaikan indera pendengaran dan
keseimbangan paling sering terpengaruh. Neurinoma tidak
membentuk metastasis.
Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk
pertahanan tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang berasal dari
jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi pada pasien dengan AIDS
dan pasien imunosupresi.
Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah
jenis tumor otak yang jinak.
28. Optic neuritis, peradangan pada saraf optik. Saraf optik merupakan
bundel serat saraf yang mengirimkan informasi visual dari mata ke otak.
Rasa sakit dan kehilangan penglihatan sementara adalah gejala umum
dari optic neuritis.
29. Hidrosefalus (kepala air) adalah penyakit yang terjadi akibat
gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau
akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang
subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan
tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak
di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.

Anda mungkin juga menyukai