Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZAHARA

NIM : 2063201011

TUGAS MANDIRI BAHASA INGGRIS

1. TUGAS MANDIRI 1

Harapan budaya dan kepemimpinan

Gabriela bekerja untuk sebuah perusahaan multinasional sebagai manajer proyek yang sukses di
Brasil dan dipindahkan untuk mengelola sebuah tim di Swedia. Dia sangat senang dengan peran
barunya tetapi segera menyadari bahwa mengelola tim barunya akan menjadi sebuah tantangan.

Terlepas dari keramahan mereka, Gabriela tidak merasa dihormati sebagai seorang
pemimpin. Staf barunya akan mempertanyakan proposalnya secara terbuka dalam rapat, dan
ketika dia memberi mereka instruksi tentang bagaimana melakukan tugas, mereka akan sering
melakukannya dengan cara mereka sendiri tanpa menanyakannya.

Ketika dia mengumumkan keputusannya tentang proyek tersebut, mereka akan terus
memberikan pendapat mereka seolah-olah masih untuk diskusi.
Setelah berminggu-minggu frustrasi, Gabriela mengirim email kepada manajer Swedia-nya
tentang masalah yang dia hadapi dengan timnya. Manajernya hanya bertanya apakah dia merasa
timnya masih tampil, dan apa yang menurutnya akan membantunya berkolaborasi dengan lebih
baik dengan anggota timnya. Gabriela merasa manajernya tidak jelas dan tidak merasa mampu
mengelola situasi dengan baik.

Apa yang dialami Gabriela adalah benturan budaya dalam ekspektasi. Dia terbiasa
dengan kerangka kerja yang lebih hierarkis di mana pemimpin tim dan manajer mengambil
kendali dan memberikan instruksi spesifik tentang bagaimana hal-hal harus dilakukan. Gaya
manajemen yang lebih direktif ini bekerja dengan baik untuk dia dan timnya di Brasil tetapi tidak
ditransfer dengan baik ke tim barunya di Swedia, yang lebih terbiasa dengan hierarki yang lebih
datar di mana pengambilan keputusan lebih demokratis. Ketika Gabriela menyampaikan masalah
tersebut kepada manajer Swedia-nya, alih-alih memberikan arahan tentang apa yang harus
dilakukan, manajernya mengambil peran sebagai pelatih dan memusatkan perhatian untuk
membuatnya menemukan solusinya sendiri.

Psikolog sosial Belanda Geert Hofstede menggunakan konsep 'jarak kekuasaan' untuk
menggambarkan bagaimana kekuasaan didistribusikan dan bagaimana hierarki dianggap dalam
budaya yang berbeda. Di lingkungan kerja sebelumnya, Gabriela terbiasa dengan budaya jarak
kekuasaan tinggi di mana kekuasaan dan otoritas dihormati dan setiap orang memiliki tempat
yang selayaknya. Dalam budaya seperti itu, para pemimpin membuat keputusan besar dan tidak
sering ditantang. Tim Swedia-nya, bagaimanapun, terbiasa bekerja dalam budaya jarak
kekuasaan rendah di mana bawahan sering bekerja sama dengan atasan mereka untuk mencari
solusi dan membuat keputusan. Di sini, pemimpin bertindak sebagai pelatih atau mentor yang
mendorong pemikiran independen dan berharap untuk ditantang.
Ketika Gabriela menyadari perbedaan budaya antara dia dan timnya, dia berinisiatif untuk
melakukan percakapan terbuka dengan mereka tentang perasaan mereka tentang kepemimpinan.
Senang dimintai pendapatnya, tim Gabriela secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak
terbiasa diberi tahu apa yang harus dilakukan. Mereka menikmati lebih banyak ruang untuk
inisiatif dan kebebasan berkreasi. Ketika dia memberi tahu timnya apa yang dia butuhkan untuk
mereka lakukan, mereka merasa bahwa dia tidak mempercayai mereka untuk melakukan
pekerjaannya dengan baik. Mereka menyadari bahwa Gabriela tersinggung ketika mereka
mencoba menantang atau membuat perubahan pada keputusannya, dan dapat menjelaskan bahwa
itulah cara mereka selalu bekerja.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alasan mendasar di balik perilaku satu sama lain,
Gabriela dan timnya dapat menyesuaikan cara kerja mereka. Gabriela kemudian dapat
menyesuaikan gaya manajemennya agar lebih sesuai dengan harapan timnya dan lebih efektif
memotivasi timnya untuk mencapai tujuan mereka.

2. LATIHAN 5

Discussion
What do you think the role of a manager should be?

- Provide detailed instructions to the team on what to do.

- Acts as a guide but encourages input from the team.

- Involve the team in joint decision making.

- Encourage the team to find their own solutions.

- Make big decisions.

- Must be able to provide guidance and motivation to the team.

- Give rewards and pusnishmen.

- Organize its members through division of labor so that goals can be achieved.

Anda mungkin juga menyukai