Anda di halaman 1dari 4

Mengelola orang lebih banyak seninya dibandingkan dengan ilmu.

Tidak ada rumus rahasia


atau seperangkat aturan untuk diikuti . Seperti seni sejati, dibutuhkan gaya pribadi dan
komitmen tanpa henti untuk mengembangkan seni itu.

Berikut beberapa trik atau tipsnya:

1. Bebaskan pikiran Anda dari kata manajer dan menggantinya dengan pemimpi.Pemimpin
tidak memerlukan gelar atau promosi, mereka adalah orang-orang yang menginspirasi dan
memotivasi tanpa memperhatikan pengaturan atau tim.

2. Pertahankan rasa humor yang baik. Ini membuat Anda didekati dan membantu Anda
menjaga perspektif. Jangan membuat diri Anda terlalu serius. Pada suatu waktu, semua orang
menempatkan celana mereka pada satu kaki.

3. Ingat bahwa direct report Anda adalah orang. Mereka bukan resources dan mereka
bukan human capitol. Mereka adalah orang dengan keluarga, perasaan, dan masalah. Hal ini
tidak memungkinkan mereka bekerja terpisah dari kehidupan rumah. Sadarilah bahwa orang
memiliki kehidupan pribadi dan melakukan yang terbaik, Anda harusbisa peka terhadap
mereka. Perlakukan semua orang dengan sama terlepas dari gelar atau posisi mereka. Ingatlah untuk
banyak tersenyum dan selalu mempertahankan sikap yang menyenangkan.

4. Tahu kekuatan dan kelemahan. Mengetahui kekuatan tim Anda serta kelemahan dan
sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan.

5. Memiliki rencana yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan. Jika gagal untuk
merencanakan, Anda sudah berencana untuk gagal. Tetapkan tujuan jangka panjang dan
pendek.

6. Menjadi penentu. Ketika ditanya pendapat Anda, Anda harus memiliki itu setelah
dipikirkan dengan baik dan menyampaikannya secara persuasif. Anda tidak harus wafel atau
stall baik untuk keputusan besar, menetapkan tenggat waktu, dan memiliki keputusan {cepat]
pada saat itu. Jika seseorang menawarkan sebuah argumen yang meyakinkan Anda untuk
mengubah keputusan, akui dan rangkul ide baru sepenuhnya.

7. Komunikasikan harapan Anda. Tempatkan itu, jika memungkinkan, dalam tulisan kepada
mereka. Kumpulkan umpan balik dari orang-orang yang Anda pimpin. Tahu apa yang mereka
harapkan dari Anda. Tunjukkan setiap perbedaan langsung dan jelas.

8. Memiliki pemahaman yang jelas dalam pikiran Anda sendiri mengenai hal-hal yang dapat
Anda ubah dan hal-hal yang tidak bisa. pusatkan semua upaya Anda pada hal-hal yang dapat
Anda ubah. Orang yang selalu berorientasi pada aksi dicari dan sukses.
9. Ingatlah bahwa untuk memotivasi orang yang bebreda dengan hal yang berbeda dan
orang akan melakukan apa dapat dilakukan miliki insentif. Ini adalah tugas Anda untuk
memastikan bahwa insentif mereka sesuai dengan tujuan Anda.

10. Menjaga kepercayaan setiap orang dalam organisasi. Manajer sering memiliki akses ke
informasi lebih banyak dari karyawan lain. Sangat penting bahwa Anda tidak pernah
mengkhianati kepercayaan dari perusahaan, manajer Anda, rekan-rekan Anda, atau karyawan
Anda. Pastikan bahwa orang bisa curhat dengan Anda.

11. Jadilah Konsisten. Tindakan dan reaksi Anda harus konsisten. Anda jangan menjadi tipe
manajer yang inginnya setiap orang bertanya tentang suasana hati Anda sebelum mereka
mendekati Anda dengan masalah.

12. Menjadi fleksibel sangat penting dan jangan bertentangan dengan konsisten. Anda harus
tetap fleksibel untuk mengubah arah, mengubah aturan , dan mengubah sumber daya agar
tetap kompetitif.

13. Hanya fokus pada solusi, bukan pada masalah. Orang-orang tertarik ke arah solusi yang
berorientasi ke individu.

14. Hire perlahan dan bakar dengan cepat. Anda berikan waktu untuk mempekerjakan orang-
orang berkualitas baik. Mewawancarai orang-orang dan melakukan pengecekan latar belakang
menyeluruh. Ketika Anda mempunyai orang yang memiliki kepribadian mengganggu atau orang
gagal untuk melakukan yang Anda butuh ambil langkah untuk menyingkirkan mereka secepat
mungkin.

• Tanamkan pada karyawan bila perusahaan tersebut milik mereka


Meskipun posisi mereka hanya sebagai karyawan, namun mulailah mendidik mental mereka
dengan rasa memiliki. Strategi ini cukup penting, agar kepedulian para karyawan mulai tumbuh
dalam diri mereka dan tidak hanya sekedar menunggu instruksi atasan untuk bergerak
menyelesaikan sebuah pekerjaan.

• Bantu mereka menemukan tujuan hidup mereka


Pastikan bila setiap karyawan memiliki visi, misi, dan mimpi besar yang sama dengan
perusahaan, sehingga mereka bisa mencapai kesuksesan bersama dengan kemajuan
perusahaan.
• Berikan sebuah tanggung jawab pada setiap karyawan
Hal ini perlu dilakukan untuk menganalisa kemandirian, inisiatif, serta prestasi kerja karyawan
Anda. Pemberian tantangan atau tanggung jawab bagi setiap karyawan tentu saja perlu
disesuaikan dengan minat dan bakat yang dimiliki. Tentukan pula deadline atau target waktu
yang Anda berikan untuk menyelesaikan tugas tersebut, dan lihatlah hasil akhirnya. Apabila
mereka selalu berhasil mengerjakannya dengan tuntas, bisa dikatakan jiwa intrapreneur mulai
tumbuh dalam diri karyawan Anda.

• Dorong Sikap Inovatif & Kreativitas Karyawan di Tempat Kerja


Berikanlah pertanyaan-pertanyaan yang menjadi sebuah alasan bagi mereka untuk berpikir dan
berlaku inovatif dan kreatif. Pertanyaan seperti “Apakah yang ingin Anda raih dalam tahun
ini?”, “Apakah manfaatnya jika Anda meraih apa yang diimpikan?”. Pertanyaan tersebut akan
membuat karyawan Anda tertantang melakukan sebuah inovasi. Karyawan yang biasa bersikap
inovatif dan kreatif, tentu saja akan memberikan sumbangsih yang baik juga bagi kemajuan
perusahaan.

Intrapreneur secara umum berpengaruh positif bagi perusahaan atas segala inovasi dan
kreativitas yang disumbangkan bagi pengembangan produk dan layanan. Mereka juga berperan
dalam masyarakat karena mampu menghadirkan segala hal yang dibutuhkan. So, bangkitkan
jiwa intrapreneur karyawan Anda sekarang juga!

Kita harus punya filosofi sebagai jati diri perusahaan


"Kalau tempat saya filosofinya, karyawan itu bukanlah karyawan. Kalau kita anggap dia
karyawan, selamanya kita akan dikecewakan. Tapi kita perlakukan dia dia sebagai calon
pemimpin masa depan yang bisa handle bisnis kita ke masa depan. Kalau selama ini, kan, kita
handle sendiri. Gimana bisnis bisa gede kalau kita handle sendiri, kan, kita bukan superman.
Yang kita great adalah super timnya. Agar bisnis bisa berkembang menjadi 2, 3, 4 dan
seterusnya," ujar Ferry saat ditemui di grand opening Kincir restaurant, Mall Arta Gading,
Jakarta Utara.

Kasih motivasi sebelum resmi bekerja


"Jadi saya pastikan ketika mereka masuk, kamu mau jadi bos nggak?, kalau nggak mau jangan
kerja sini. Kalau jadi bos, sifat bos seperti apa, pernah nggak bos datang terlambat, pernah
nggak bos tutup lebih awal? Nggak ada". Orang sukses semuanya buka lebih awal, tutup lebih
akhir. Artinya, kalau masuk kerja jangan dipas-pasin. Artinya masuk jam 3, pulang lebih akhir.
Saya selalu bilang kalau lagi rame jangan ninggalin tim kamu. Tunggu mereka lebih sepi, walau
jam kerja kamu habis," ungkapnya.

Jalin hubungan personal


"Kita nggak bisa terlalu deket dan terlalu berjarak sama karyawan. Makanya kita harus bikin
lebih nyaman. Kan ada yang ngelunjak tuh, mereka kasbon. Yah biasa, itu artinya mereka nggak
punya duit. Kalau kasbon ditanya bayarnya kapan?, potong gaji, oke. Itu aja, intinya jangan
perhitungan sama karyawan," beber Ferry.

"Saya selalu nggak perhitungan sama karyawan, kalau kalian loyal, saya
lebih loyal. Karyawan saya ada beberapa saya belikan motor. Kalau sudah setahun dan kerjanya
bagus pasti punya motor," ucapnya.

Atau contoh lainnya seperti "Beli hp? Jangan kredit di tukang hp, tapi lewat kartu kredit kami.
Dan cicilan nol. Jadi semua harus pake smart phone. Biar bisa punya group wa dan sy masuk
disitu”.

Apresiasi
"Bagaimana omongan ini dibuktikan. Manager di sini kerja di Batavia Market belum setahun,
tapi dipindahin di sini, jadi supervisor. Datang paling pagi, pulang paling malam. Nah, yang
begini perlu kita apresiasi. Jadi ada reward-reward. Kalau di Batavia Market sudah ada
karyawan teladan. Mereka saya kasih hadiah voucher makan di bintang 5. Terus ada review
gimana makannya tadi, jadi mereka bisa belajar pelayanannya, penyajiannya. Ada PR juga dari
hadiah yang kami kasih, jadi hadiah sambil belajar," terangnya.

Tepati janji
"Karena lagi-lagi bagaimana kita memanusiakan manusia. Jadi kita tepatin janji-janji kita
kemereka," tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai