3
serta bersifat memberdayakan, membantu semua Odha.
dan tentu saja membuat kami Pakailah buku panduan ini untuk
lebih bersemangat mengembangkan kelompok
mengembangkan dan segera dukungan dan organisasinya serta
menerbitkan buku panduan ini. meningkatkan kemampuannya.
Kami dapat melihat perubahan Pakailah buku ini untuk melatih
yang mendasar pada Odha di orang lain, membagikannya dan
Afrika Selatan tentu itu bukan membahasnya dengan orang lain
saja karena buku panduannya, pula.
tetapi kami menemukan bahwa
Buku panduan ini tidak dapat
buku ini merupakan landasan dan
disusun tanpa keahlian, kearifan
alat pendukung yang penting
dan dukungan sejumlah orang
sekali bagi Odha tersebut.
dan organisasi. Aubrey Maasdorp
Buku panduan ini dikembangkan (peneliti), Sin Long, panitia
untuk membantu keterlibatan pengurus GNP+, komisi
Odha pada berbagai tingkat, peninjau internasional
terkumpul dan agar pendapatnya (international review committee),
terdengar secara jelas. Jadi, buku UNAIDS dan staf Healthlink
panduan ini lahir dengan terima kasih!
maksud/tujuan agar dipakai
Kami sungguh-sungguh percaya
sebagai alat oleh kita, dalam
bahwa buku panduan ini akan
berbagai keadaan di mana saja
memberikan informasi dan
kita berada, di desa, di kota atau
kegembiraan seperti yang kami
di negara kita.
alami saat menyusunnya.
Persiapan dan penelitian untuk
Shaun Mellors,
buku panduan ini memakan
Koordinator Internasional GNP+
waktu berbulan-bulan. Kami
menginginkan agar alat ini dapat April 1998
4
Prakata Christin Wahyuni
Kekuatan dukungan sebaya daerah. Sejak waktu itu, tim yang
menjadi jelas pada Almarhumah terdiri dari staf Spiritia dan
Suzana Murni sejak saat dia anggota jaringan Odha sudah
mengetahui bahwa dia HIV- mengunjungi lebih dari 40 kota
positif. Ini tujuan awalnya waktu di 22 provinsi. Tujuan utama
mendirikan Spiritia pada 1995. kunjungan ini adalah untuk
Suzana merasa kebutuhan untuk bertemu dengan Odha di setiap
membagi rasa, pengalaman dan daerah, untuk mengenal masalah
informasi dengan teman senasib. yang dihadapinya dan untuk
Suzana juga menyadari membantu dalam menyelesaikan
pentingnya asas pemberdayaan masalah tersebut.
bagi orang yang hidup dengan
Segera setelah program ini
HIV/AIDS (Odha), yang baru
dimulai, menjadi jelas bahwa
(waktu itu) diungkapkan pada
salah satu kebutuhan utama
Deklarasi Paris (lihat Lembaran
Odha di sebagian besar tempat
Informasi 3 pada halaman 141).
adalah untuk bertemu dengan
Seperti dibuktikan oleh
Odha lain setempat. Demikian
tulisannya di buku ini, serta
dibangun program Spiritia yang
keterlibatannya pada 1998 dalam
baru, yaitu untuk mendorong
pembuatan versi yang asli dalam
dan membantu pendirian dan
bahasa Inggris, Suzana
pengembangan kelompok
mempunyai pemahaman yang
dukungan sebaya di mana-mana.
sangat jelas tentang unsur
Saya diminta mengambil
dukungan sebaya yang penting:
tanggung jawab untuk program
asas kerahasiaan; berpusat pada
tersebut pada 2003.
klien; tempat yang tenang, aman
dan nyaman; dan pusat advokasi. Untuk mendukung program ini,
kami memutuskan untuk
Pada waktu awal itu di Indonesia,
melakukan pelatihan untuk
ada kesulitan untuk membentuk
mengembangkan keterampilan
kelompok dukungan sebaya.
dan pengetahuan yang
Hanya ada sedikit orang yang
dibutuhkan untuk membentuk
mengetahui dirinya terinfeksi
dan mengelola kelompok
HIV, dan mereka tersebar di
dukungan sebaya. Saat kami
seluruh tanah air. Mereka
mencari bahan untuk pelatihan
menghadapi kesulitan untuk
ini, kami menyadari bahwa versi
saling mengenal, dan mereka
bahasa Inggris buku ini
takut membuka statusnya. Dana
menawarkan dasar yang baik.
untuk kelompok macam itu
Untungnya, empat bagian
sangat terbatas. Namun pada
pertama sudah diterjemahkan
Pertemuan Nasional Odha ke-2
dalam draf awal oleh Baby Jim
September 2001, muncul harapan
Aditya untuk UNAIDS Jakarta.
bahwa Spiritia dapat
Dari draf ini, kami
memudahkan lebih banyak
mengembangkan modul
interaksi antara Odha di seluruh
pelatihan yang diujicobakan
Indonesia. Untuk menanggapi
secara sukses pada pelatihan di
hal ini, Spiritia membentuk
Yogyakarta dalam kerja sama
program kunjungan penguatan
dengan JOY pada 2003. Sejak itu,
5
kami sudah melakukan pelatihan sendiri sering memakainya dalam
lagi di Makassar dalam kerja sama kunjungan saya pada kelompok
dengan Saribattangku. dukungan di seluruh Indonesia
sebagai koordinator dukungan
Walaupun pelatihan tersebut
sebaya Spiritia. Saya berharap
sangat bermanfaat, adalah jelas
buku ini sama berguna untuk
bahwa mustahil meliputi semua
teman-teman seperti untuk saya.
topik yang dibutuhkan dalam
Tetapi jelas kami ingin
tiga hari. Sebuah pedoman
menerima masukan dan
dibutuhkan untuk memberi
komentar pembaca; ada formulir
informasi tentang topik yang
evaluasi pada halaman akhir
tidak diliputi, dan juga untuk
untuk hal ini.
orang lain yang tidak sempat
mengikuti pelatihan. Solusi yang Satu titik akhir. Walaupun
terpilih adalah untuk memakai dikembangkan terutama untuk
buku ini. Sudah ada beberapa kelompok orang yang terinfeksi
versi dalam bahasa lain, dan HIV, pedoman ini terbukti
waktu GNP+ menawarkan sangat berguna untuk kelompok
peluang pada kami untuk orang yang terpengaruh oleh
membuat versi lokal dengan dana HIV/AIDS: keluarga, teman,
dari AIDS Fonds, kami sangat pasangan dan pendamping
tertarik. Namun kami mendesak langsung Odha. Dahulu istilah
agar kami harus diizinkan untuk Ohidha diusulkan untuk orang
membuat versi yang disesuaikan tersebut, tetapi istilah ini sudah
untuk Indonesia, dengan sebagian menjadi sumber kebingungan.
cerita dan gambar diganti Untuk menghindari
dengan versi lokal dari Jaringan kebingungan lagi, buku ini
Odha Indonesia. memakai istilah kelompok
dukungan untuk Odha, tetapi
Ini adalah hasilnya. Buku ini
kami ingin menekankan bahwa
sudah diujicobakan oleh
hampir setiap topik sama
sekelompok teman sebaya dalam
berlaku untuk kelompok orang
pertemuan yang diakhiri dengan
yang terpengaruh oleh HIV/
pembahasan sehari penuh untuk
AIDS.
menyetujui semua isinya. Selain
uji coba pada dua pelatihan oleh Christin Wahyuni,
Spiritia, buku ini juga Koordinator Program Kelompok
diujicobakan pada pelatihan yang Dukungan Sebaya, Yayasan
dilakukan oleh Bali Plus untuk Spiritia
tiga kelompok baru dari Bali dan
Mei 2004
satu dari Lombok. Dan saya
6
Pendahuluan
Buku panduan ini dibuat untuk dengan orang lain tentang
orang yang bekerja dalam pengalaman yang telah mereka
kelompok: kelompok dukungan peroleh dalam pengembangan
dan kelompok mandiri baik yang kelompok, tindakan dan
terdiri dari maupun untuk orang kemampuan/keterampilan
hidup dengan HIV dan AIDS, selama sekian tahun. Mereka
kelompok yang juga termasuk telah memikirkan apa yang
keluarga, saudara, teman dan paling bermanfaat untuk orang
pendamping; serta kelompok yang ingin membentuk
yang sedang mengajar, kelompok untuk Odha atau yang
berkampanye dan beradvokasi memutuskan menjadi aktivis
untuk hak Odha. karena mereka sendiri HIV-
positif.
Buku panduan ini bertujuan
memberikan saran dan gagasan Sebuah tim penyumbang pikiran
kepada orang dan organisasi yang dan peninjau di seluruh dunia
membentuk kelompok baru, atau telah memberikan masukan
punya rencana untuk itu, dan mengenai apa yang mereka
yang pengalamannya terbatas anggap bermanfaat pada saat
dalam mengelola kelompok. mereka didiagnosis HIV-positif
Buku ini juga bermanfaat bagi dan pada waktu mereka mulai
pelatih dan pemandu yang telah menjalankan kelompok
menjalankan kelompok selama dukungan sebaya. Mereka
beberapa waktu atau yang meninjau kembali isi buku ini
membantu orang lain dan menyarankan kegiatan dan
membentuk kelompok sendiri. latihan. Orang lain lagi yang
Buku ini dikembangkan berpengalaman dalam
berdasarkan pengalaman Odha membentuk kelompok dan
yang bekerja berkelompok di merencanakan kegiatan serta
berbagai tempat di dunia ini. pelatihan juga memberikan saran
dan pengalamannya.
Maksud buku panduan ini adalah
mengembangkan rasa percaya Setiap kelompok mempunyai
diri, kemampuan/keterampilan ciri-ciri tersendiri alasan
dan alasan yang jelas untuk mengapa dibentuk, maksud dan
menjamin supaya Odha tujuan, anggota kelompok, dan
didengarkan dan dilibatkan seterusnya. Setiap kelompok
secara sejajar. Bekerja secara dapat memakai buku ini sesuai
berkelompok dapat menjadi dengan kebutuhan. Tidak ada
suatu cara bersama yang penting cara yang benar atau pun salah
untuk menghilangkan rintangan dalam pemakaian buku ini. Kita
antara Odha dan orang lain dapat membaca buku ini sebagai
antara kami dan mereka. pribadi atau bersamaan dengan
orang lain dalam kelompok kita.
Ide untuk buku panduan ini
Bila kita pemimpin kelompok,
timbul karena Odha, baik di
dapat saja kita lebih suka
GNP+ maupun di jaringan dan
membaca buku panduan ini
kelompok yang lain, menyadari
sebelumnya dan kemudian
bahwa mereka ingin berbagi
menerapkannya dalam latihan
7
dengan kelompok kita. sumber dana, baik setempat
Kelompok tertentu mungkin maupun di tempat lain, dan
ingin membaca semua bagian bagaimana menulis proposal
pada awalnya, sedangkan penggalangan dana.
kelompok lain mungkin memilih
Bagian 6 membahas masalah sulit
bagian tertentu pada saat yang
seputar pengungkapan status
dinilai tepat.
HIV untuk orang yang bekerja
Buku ini mengutamakan cara dalam kelompok yang ingin di
praktis, dengan menggunakan depan umum. Bagian ini juga
daftar tilik (checklist),petunjuk & memusatkan perhatian pada
saran, dan kegiatan kelompok keterampilan komunikasi yang
(dapat difotokopi), lengkap mendasar bagi kerja kelompok
dengan petunjuk langkah demi yang baik dan bagi presentasi
langkah, serta keterangan dan ide untuk masyarakat luas, termasuk
untuk diskusi lebih lanjut. saran dan teknik untuk berbicara
Banyak studi kasus yang berasal di depan umum dan kerja sama
dari seluruh dunia termasuk dengan media massa.
berbagai contoh bagaimana ide
Bagian 7 membahas advokasi dan
tersebut telah diterapkan oleh
kampanye di semua tingkat
berbagai kelompok.
dari masyarakat setempat sampai
Bagian 1 membahas alasan dengan organisasi internasional.
membentuk kelompok dan
Buku panduan ini hanya
manfaat bekerja berkelompok.
merupakan sebuah awal di
Bagian 2 membahas segi praktis
bagian belakang buku tersedia
pembentukan kelompok,
daftar acuan dan organisasi yang
mengadakan pertemuan dan
bermanfaat bagi kelompok yang
mendorong kelompok berjalan
ingin mempelajari kegiatan
terus. Bagian 3 membahas
mereka secara lebih rinci atau
keterampilan dan kegiatan
mencari hubungan dengan
tertentu untuk mengembangkan
kelompok Odha yang lain.
dan mempertahankan dinamika
kelompok yang positif. Apabila teman-teman ingin
memberikan komentar atau
Kelompok yang sudah siap
masukan mengenai cara buku
memulai kegiatan baru dapat
panduan ini dipakai, atau
menuju ke Bagian 4. Di situ
informasi yang bermanfaat dan
diterangkan bagaimana
belum dibahas, kirim masukan
mengembangkan suatu proyek
ke Yayasan Spiritia. Semakin
langkah demi langkah, dari tahap
banyak informasi yang kita
perencanaan sampai dengan tahap
bagikan, semakin terdengar suara
evaluasi. Bagian 5 menawarkan
Odha!
nasihat bagaimana mencari
8
BAGIAN 1
Bagian
1
Mengapa kita
berkelompok?
9
BAGIAN 1
9 Mengapa kita berkelompok?
10 Menolong diri sendiri,
dukungan, dan tindakan
13 Berubah menjadi lebih baik
15 KEGIATAN 1.1
Bagaimana kita dapat
mempengaruhi keadaan?
9
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
10
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
Mengurangi kesepian
Saya merasakan kesepian yang panjang karena
tidak ada tempat untuk mencurahkan isi hati dan
masalah di dalam diri saya. Tetapi setelah saya
Tempat yang aman bergabung dengan kelompok dukungan, saya dapat
menemukan apa yang saya cari selama ini. Tempat berbagi,
Kita bikin janji melalui telepon untuk teman yang dapat mengembalikan rasa percaya diri yang
ketemu di sebuah restoran. Ini pertama hilang selama ini dan masih banyak lagi Terima kasih teman-
kalinya saya ketemu orang HIV-positif yang sama- temanku
sama perempuan. Ternyata banyak permasalahan
Rico Alba, Pontianak Plus
dan pertanyaan kita yang sama. Walaupun tidak
semuanya bisa terjawab selama bincang-bincang kita, Saya adalah Odha, saya tidak merasa sendiri karena ternyata
itu tidak jadi masalah. Yang penting, saya punya saya tidak sendiri, saya sarankan kepada teman-teman sesama
teman baru yang bisa ngerti keadaan saya, karena Odhajangan merasa minder dan bersembunyi sajamari
keadaan dia juga mirip. keluar kita bersatu; dengan kita mempunyai kekuatan, kita
bisa memberantas HIV
Suzana Murni, Pendiri Spiritia, 1998
Margareta, Papua
11
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
12
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
Lakukan sendiri
Banyak kelompok dukungan didirikan oleh para ahli konselor,
perawat, tokoh agama yang peduli pada Odha dan memahami
kebutuhan klien mereka untuk bertemu dengan Odha lain. Sering kali
prakarsa ini dapat berharga karena memungkinkan seorang Odha
bertemu dengan Odha lain untuk pertama kali. Tetapi, banyak
kelompok yang berdiri dengan cara seperti ini tidak berhasil karena
Odha tidak terlibat dalam memutuskan kegiatan yang dilakukan
kelompok, dan apa yang akan mereka lakukan bersama. Sangat penting
bila Odha merasa kebutuhannya terpenuhi apalagi jika orang yang
bukan HIV-positif memimpin/terlibat dalam suatu kelompok.
Tidak ada rumus khusus untuk membentuk kelompok dukungan, namun ada
satu asas yang sudah dibuktikan berkali-kali. Ada cara yang sudah terbukti
dapat menjawab kebutuhan Odha di dalam sebuah kelompok dan
memastikan keefektifan sebuah kelompok. Cara tersebut adalah dengan
menciptakan program dan membentuk kelompok yang berpusat pada klien,
yaitu Odha yang menjadi anggotanya. Rancang program, kegiatan dan
bentuknya dengan memperhitungkan kemampuan dan keterbatasan serta
kenyataan kelompok itu sendiri. Banyak kelompok menghadapi masalah
dengan terbatasnya keterampilan yang dimiliki dari mencoba bertahan
hidup hingga mengelola kelompoknya agar mengambil bagian dalam
penanggulangan HIV/AIDS secara efektif sementara menjadi buta terhadap
tujuan untuk meningkatkan penampilan Odha.
Suzana Murni, Pendiri Spiritia, pada ICAAP ke-4, 1997
13
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
14
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
Kegiatan
1.1
KEGIATAN 1.1
Kondom dengan harga terjangkau sangat diperlukan baik bagi orang HIV-positif
maupun orang HIV-negatif
15
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
Individu
Pengetahuannya kurang
z pengetahuan yang kurang mengenai pilihan layanan dan pengobatan HIV serta infeksi oportunistik
z terbatasnya penjangkauan informasi
Komunitas
z keyakinan bahwa kaum perempuan tidak boleh mandiri atau mengambil keputusan sendiri
z ketakutan akan dipandang lain daripada yang lain
z penyangkalan HIV
z ketakutan pada Odha
z keyakinan bahwa remaja tidak boleh mengetahui tentang seks
16
BAGIAN 1 Mengapa kita berkelompok?
17
18
Bagian
2
Membentuk
BAGIAN 2
kelompok
19
BAGIAN 2
19 Membentuk kelompok
20 Sebelum memulai
26 Mengadakan pertemuan yang sukses
28 KEGIATAN 2.1
Apa keinginan kelompok?
32 Mendorong kelompok untuk maju
19
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Sebelum memulai
Bekerja sama dengan organisasi lain
atau tidak?
Bekerja dengan organisasi AIDS yang sudah berdiri dapat membawa
beberapa keuntungan bagi kelompok baru atau kecil. Mungkin sudah
ada organisasi konseling dengan sumber daya manusia yang tertarik
bergabung dengan kelompok yang baru. Organisasi yang sudah ada
mungkin mempunyai sumber daya seperti alat fotokopi, telepon dan
mesin fax, yang dapat kita pergunakan bila kelompok kita didirikan di
bawah naungan organisasi yang lebih besar.
Kelompok dukungan Pelita Plus didukung oleh Yayasan Pelita Ilmu (YPI)
yang memberikan ruang kantor, ruang pertemuan, penggunaan telepon dan
E-mail, serta dana operasional untuk kunjungan rumah sakit untuk
memberikan dukungan moral. YPI juga menyediakan sarana perawatan
untuk Odha yang tinggal di rumah singgahnya.
20
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
21
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Stigma ganda
Orang yang ada di dalam kelompok dukungan kami hampir semua waria
pekerja seks yang HIV-positif. Saya merasa nyaman karena kami semua sama
dan kami pun sangat kompak. Untuk membicarakan hal-hal yang sangat
pribadi kami tidak merasa risih atau pun malu. Dan untuk rekan waria yang
HIV-positif janganlah kalian berkecil hati. Mari kita bersatu dan
menanamkan nilai-nilai positif pada komunitas kita agar stigma ganda tidak
lagi melekat sedangkan berganti menjadi sebuah pengharapan dan apresiasi.
Indri Morizette, Saribattangku, Makassar
Ada batasan pada keikutsertaan dan
keterbukaan untuk pekerja seks yang
hidup dengan HIV/AIDS. Kebanyakan
pekerja seks menghadapi stigma dan
pelecehan karena pekerjaan mereka.
Mereka menghadapi masalah tambahan
apabila tes HIV mereka ternyata positif.
Mereka dapat saja dipecat dari tempat
kerjanya, menghilangkan pendaftaran
yang mengizinkan mereka bekerja, atau
bahkan mendapatkan tuntutan pidana.
Mereka juga dapat menghadapi masalah
kesehatan tambahan berkaitan dengan
pekerjaan, seperti stres dan terpapar
pada infeksi oportunistik. Odha lain,
konselor dan pendamping yang bukan
pekerja seks kadang-kadang berpendapat
bahwa pekerja seks adalah salah mereka
Cal-Pep
22
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
23
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Identitas kelompok
Kemungkinan besar kita ingin memberikan sebuah nama pada
kelompok kita, dan bahkan sebuah logo (lambang yang mewakili
organisasi kita). Pikirkan jenis kelompok yang diinginkan pada saat
memilih nama. Mungkin kita ingin mengumumkan misalnya bahwa
anggota kelompok semuanya HIV-positif, atau kelompok hanya untuk
perempuan atau remaja.
24
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Nama Spiritia diambil dari kata spirit, semangat, sesuatu yang tidak boleh
hilang dari kita. Tujuan Spiritia adalah untuk menciptakan suasana yang
nyaman dan terjaga kerahasiaannya bagi orang dengan HIV/AIDS untuk
berkumpul, berbagi pengalaman, bertukar informasi, serta membangun
persahabatan yang mendukung.
Suzana Murni, Majalah Support, Desember 1995
Pada awal, nama JOY dipilih sebagai singkatan dari Jaringan Odha
Yogyakarta. Tetapi kata ini dalam bahasa Inggris juga berarti gembira, atau
Logo Saribattangku Makassar senang-senang. Kami juga ingin menghapus anggapan bahwa Odha adalah
sekumpulan orang yang sudah sekarat menunggu kematian, nyatanya kami
masih bisa gembira. Karena JOY sekarang lebih menjadi kelompok dari
jaringan, kami tetap pakai nama JOY, tetapi tidak sebagai singkatan lagi.
Ai, JOY
Nama Saribattangku diambil dari bahasa daerah Makassar yang artinya
saudaraku, dengan harapan semua anggota yang tergabung di dalamnya
adalah bersaudara. Saribattangku didirikan dengan tujuan sebagai tempat
berkumpul dengan sesama HIV-positif dan saling memberi dukungan dengan
sebaya.
Logo Asia-Pacific Network of
People Living with HIV/AIDS Indri Morizette, Saribattangku, Makassar
Di beberapa tempat sebaiknya nama kelompok tidak menampakkan
bahwa itu kelompok Odha. Bila HIV masih sangat ditakuti oleh
masyarakat, Odha dapat menghadapi ancaman fisik.
Kami memilih nama yang tidak menyebutkan HIV. Kami tidak
mengatakan bahwa kelompok kami hanya untuk perempuan HIV-positif
karenanya hal ini dapat menempatkan anggota kami dalam keadaan bahaya.
Hanya ketika seorang perempuan mengikuti kelompok kami ada yang
memilih untuk mengungkapkan statusnya.
Kadang kala kelompok memilih kata seperti Positif atau Plus dalam
Logo Friends+ Surabaya namanya untuk menunjukkan bahwa semua anggota terinfeksi HIV.
Namun ada juga yang memakai kata ini dalam namanya hanya untuk
menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk mendukung Odha dan
pendampingnya.
Beberapa kelompok menjelaskan pada orang yang bergabung bahwa
mereka tidak akan ditanya mengenai status HIV-nya. Ada kelompok
yang tidak menyatakan bahwa kelompoknya hanya untuk orang HIV-
positif dan tidak menanyakan status HIV-nya. Kelompok tersebut
menyediakan suasana yang ramah dan informal ada toko kue yang
menyumbang konsumsi secara gratis dan biasanya ada hiburan musik.
Selain itu, juga disediakan sesi informasi secara berkala, misalnya berupa
ceramah mengenai pengobatan antiretroviral yang terkini. Pengurus
kelompok berpendapat bahwa penting kelompok ini terbuka bagi siapa
saja.
Satu pasangan yang bergabung mengungkapkan status mereka (yang satu
Logo Spiritia memberi kesan ada
HIV-positif, yang lain tidak) beberapa bulan setelah mereka mengikuti
seorang yang dirangkul oleh
seorang pendukung, kesan lagi kelompok. Mereka baru merasa aman dan siap untuk membicarakannya di
adanya pita merah yang dianggap tempat ini.
sebagai lambang peduli AIDS.
25
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
PETUNJUK
&
SARAN
Mengadakan pertemuan
Mulai dengan kelompok kecil,
karena lebih mudah dikelola.
Sebaiknya kelompok terdiri an-
tara 10 sampai 14 orang, karena
yang sukses
Merencanakan pertemuan pertama
jumlah itu memberi kesempatan
pada semuanya untuk bekerja
berpasangan, bertiga atau ber-
empat sebelum berbagi penda- Pertimbangkan mengenai hal-hal berikut:
patnya dengan kelompok besar.
Di mana cari tempat yang akan membuat anggota nyaman dan aman.
Mulai dengan kelompok orang
Aturlah ruangan sehingga setiap orang merasa dirinya sejajar dengan
yang mempunyai ciri yang sama,
misalnya jenis kelamin, usia atau anggota lain dalam kelompok, dapat melihat anggota lain dan suaranya
latar belakang pendidikannya. terdengar dengan mudah. Biasanya itu berarti duduk dalam lingkaran
Ketika orang sudah lebih nyaman dengan menempatkan semua orang pada tingkat yang sama dan tanpa
dalam kelompok ini, menjadi halangan seperti meja. Lesehan di atas tikar sangat cocok untuk
lebih mudah mengembangkan Indonesia. Pengaturan seperti ini mempermudah sesama anggota untuk
kelompok yang lebih beraneka
ragam.
dapat melihat anggota yang lain.
Apa Pastikan tersedianya alat-alat yang mungkin diperlukan, seperti
Cobalah menciptakan suasana
kertas dan spidol. Jika memungkinkan, menyediakan konsumsi ringan
yang terbuka dan bersahabat di
dalam kelompok. dan sehat.
Bersikap ramah ketika orang datang. Mulai pertemuan dengan
Pertimbangkan juga cara pan-
dang masyarakat terhadap ke-
memperkenalkan yang hadir dan berikan kesempatan pada anggota
lompok. Misalnya, apakah pen- kelompok untuk saling berkenalan. Sebaiknya jelaskan tujuan
ting kelompok kita mendapat pertemuan secara ringkas, bagaimana pertemuan akan berlangsung dan
restu dari para sesepuh, atau jam berapa pertemuan akan selesai.
tokoh masyarakat tertentu?
Harapan
Pertimbangkan apakah ada orang
yang barangkali merasa teran-
cam oleh pekerjaan kelompok Setiap anggota kelompok mempunyai harapannya sendiri apa yang
kita. Apakah kita dapat memper- ingin dicapai bergabung dalam kelompok. Harapan sangat
oleh dukungan mereka atau mempengaruhi keberhasilan kelompok. Misalnya, anggota mungkin
menghadapi tantangan perla- akan kecewa apabila harapannya terlalu tinggi. Dapat saja bagi orang
wanan mereka apabila perlu?
tertentu, sebuah kelompok dukungan ternyata bukan seperti yang
diinginkan; yang dibutuhkan adalah organisasi layanan AIDS yang
dapat menyediakan bantuan materiil.
26
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Kadang kala kita merasa harapan kita jelas sehingga kita tidak
memikirkannya. Kita mungkin menganggap bahwa semua orang lain
akan mempunyai harapan yang sama. Dengan demikian, sangatlah
penting untuk mengajukan pertanyaan mengenai harapan anggota
kelompok saat kelompok baru didirikan, dan juga ketika anggota baru
bergabung di kemudian hari.
Harapan anggota kelompok dapat diketahui dengan berbagai cara:
z Minta setiap orang satu per satu menyampaikan harapannya secara
singkat di depan kelompok baik apa yang mereka harapkan akan
diperoleh dari kelompok maupun apa yang mereka dapat berikan
pada kelompok.
z Minta setiap orang menulis harapannya pada satu lembar kertas
(tanpa menyebut namanya). Kemudian kumpulkan semua lembar
kertas, bacakan isinya dan membahasnya dengan seluruh kelompok.
Cara ini lebih cocok bila ada anggota yang malu berbicara, atau takut
orang lain akan menertawakan pendapatnya. Pilihan lain adalah
meminta orang menggambarkan sebuah pohon sebagai lambang
kelompok dengan buahnya sebagai apa yang mereka inginkan.
z Bagilah semua anggota menjadi kelompok kecil yang terdiri dari dua
atau tiga orang. Minta setiap kelompok kecil untuk membahas
harapan masing-masing. Kemudian minta satu orang dari setiap
kelompok kecil untuk mempresentasikan hasil pembicaraan di depan
kelompok besar.
Saya membayangkan suatu kelompok dukungan seperti sekelompok orang
menaiki bus yang sama. Mereka berangkat dari Pematang Siantar menuju
Medan. Sopir bus harus memberitahukan tujuan bus dan berapa
pemberhentian yang akan dilaluinya kepada penumpang, agar mereka yakin
berada di bus yang benar. Andaikata mereka tidak mau pergi ke Medan atau
pun arah bus kelihatan salah, mereka akan turun dari bus.
Totonta Kaban, Medan Plus
Apabila ternyata semua orang dalam
DAFTAR TILIK kelompok mempunyai harapan yang
berbeda-beda, barangkali kita perlu
Harapan bekerja dalam kelompok
memikirkan ulang apa yang ingin kita
Mengapa saya ada di sini? capai bersama.
Apa yang ingin saya dapatkan dari kelompok ini? Ada gunanya untuk mencatat harapan
Bagaimana cara saya ikut serta? anggota kelompok. Kita dapat meninjau
Apa yang akan saya lakukan? kembali harapan awal ketika kelompok
sudah berjalan beberapa waktu. Mungkin
Apa yang akan saya rasakan atau bagaimana saya bersikap
dalam kelompok ini (nyaman, serius)?
itu menjadi alasan untuk merayakan
keberhasilan, atau pun akan mendorong
Apakah kelompok ini penting bagi saya? kita mengadakan perubahan untuk masa
Apa yang dapat menghalangi proses belajar saya di kelompok ini depan.
(misalnya masalah yang belum saya atasi, kelelahan, minat saya
kurang)?
Bagaimana saya dapat belajar dalam kelompok ini (misalnya
dengan mendengarkan, atau dengan mempraktekkan)?
27
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
KEGIATAN 2.1
2.1
perencanaan sama sekali (Kalau begitu apa yang akan kita lakukan?).
Tetapi sebaliknya bila tidak diberikan pilihan apa pun (Inilah yang
akan kami lakukan), kebanyakan orang tidak merasa nyaman. Kegiatan
ini berupaya untuk mencari jalan tengah.
Kegiatan ini dapat dilakukan oleh semua anggota kelompok. Tidak
memerlukan seorang fasilitator untuk persiapannya.
Berilah selembar kertas pada setiap orang. Masing-masing diminta
menuliskan dua buah judul pada kertas tersebut, yaitu: Dalam kelompok
ini saya ingin pada bagian atas dan Dalam kelompok ini saya tidak
ingin pada bagian tengah kertas. Di balik kertas itu mereka diminta
menuliskan Saya ingin tahu lebih banyak mengenai dan Saya ingin
tahu lebih banyak bagaimana.
Beri waktu untuk mengisi kertas tersebut selama lima menit dengan
harapan setidaknya mereka memberikan tiga hal pada setiap judul.
Tidak perlu terlalu mempersoalkan kerapihan dan ejaan karena ide
yang muncul lebih penting dari pada sekadar tulisan.
Kemudian bacakan bergiliran dari daftar keinginan masing-masing.
Seseorang dapat mencatat semua ide pada flip chart. Ulangi ini tiga kali
untuk tiga judul yang lain.
Dalam kelompok, pertimbangkan:
z Apakah ada ide yang dimunculkan lebih dari satu kali?
z Ide yang mana paling sering disebutkan?
z Apakah ada lebih banyak ingin daripada tidak ingin? Kiranya apa
sebabnya?
z Apakah mungkin semua ide yang diutarakan dapat terlaksana di
masa mendatang?
Coba kelompokkan idenya. Misalnya, daftar keinginan dapat
dibagi dalam kategori berikut ini: lebih banyak informasi,
meningkatkan percaya diri, berbicara dengan dan mendengarkan orang
lain, berteman, santai sejenak dari kegiatan sehari-hari, lebih memahami
diri sendiri, mencari tahu apa yang dapat saya lakukan.
Kelompok yang sekarang bertemu di Corporacin memulainya untuk
menanggapi presentasi seorang dokter mengenai terapi yang baru Tetapi
kami juga ambil waktu untuk membicarakan apa yang sedang terjadi dalam
kehidupan kami. Jadi selalu ada kombinasi pertanyaan praktis dengan
berbagi rasa pribadi. Ahkirnya, orang yang lebih condong ke tindakan
membentuk suatu kelompok tersendiri berdasarkan kepentingan politik yang
menjadi sangat berhasil. Tetapi mereka sering kali datang kembali karena
sewaktu-waktu mereka suka meninggalkan semua pekerjaan itu dan hanya
mengatakan apa yang mereka pikirkan.
Corporacin Chilena de Prevencin del SIDA, Cile
28
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Aturan dasar
Selain pentingnya harapan dalam kelompok menjadi jelas dan dipahami
oleh semua anggota, penting juga untuk menetapkan aturan mengenai
kejujuran dan perilaku. Saat orang ingin membicarakan perasaan pribadi
dan topik yang peka dalam kelompok dukungan mereka harus merasa
dapat melakukannya tanpa ditertawakan atau didiamkan, dan tanpa
takut apa yang mereka katakan akan diketahui orang lain.
Tanyakan pada anggota kelompok apa yang membuat mereka merasa
aman dan nyaman dalam kelompok. Apabila ada anggota yang memberi
saran, pemimpin kelompok harus memastikan bahwa anggota lain
menyetujuinya, sebelum saran itu diterima sebagai aturan dasar. Apabila
semuanya disetujui, catatlah menjadi aturan dasar. Aturan dasar dapat
diubah atau ditambah sepanjang kelompoknya berkembang.
HIV mempengaruhi perasaan kita yang paling pribadi z Hormat: anggota kelompok harus
seksualitas, rasa aman, dan kepercayaan kita dalam mendengarkan yang lain tanpa memotong
hubungan dengan orang lain dan masa depan. Kita tidak pembicaraannya. Hanya satu orang boleh
perlu malu karena terinfeksi HIV, tetapi banyak orang merasa
berbicara pada satu waktu.
takut mengungkapkan pada teman, rekan kerja atau bahkan
keluarga. Mungkin mereka merasa belum siap secara z Bahasa: anggota kelompok harus setuju
emosional atau takut akan dampak sosialnya apabila status dengan penggunaan bahasa yang dipahami
mereka diketahui orang. Berbagi kenyataan bahwa kita
terinfeksi HIV dengan orang lain biasanya membuat kita
semua dan tidak memakai kata-kata yang
merasa sangat lega, tetapi penting setiap orang memilih menyinggung orang lain.
sendiri kapan dan bagaimana dia membagi informasi ini. z Sikap yang tidak menghakimi: anggota
Kemungkinan besar anggota kelompok yang baru belum kelompok harus menghindari bersikap
mengungkapkan status mereka kepada keluarga atau teman, menghakimi terhadap perasaan, pandangan
atau mempunyai ketakutan yang sangat masuk akal terhadap
dan perilaku orang lain, kecuali apabila
akibatnya apabila status HIV-nya diketahui majikan atau
orang di lingkungannya. pandangan itu tidak menghormati orang
lain.
Anggota kelompok mempunyai hak untuk menuntut bahwa
apa yang mereka katakan akan tetap dirahasiakan. Kalau z Anggota kelompok harus memberitahukan
tidak, mereka tidak akan merasa bebas berbicara. Mereka pemimpin kelompok apabila mereka tidak
harus tahu bahwa nama mereka tidak akan diketahui orang dapat hadir.
lain tanpa persetujuan mereka. Penting sekali kelompok kita
mempunyai pemahaman yang sama mengenai apa artinya z Uang yang dikumpulkan harus dipakai
asas kerahasiaan untuk masing-masing orang. Ada gunanya untuk kebutuhan kelompok.
untuk menuliskan yang berikut:
z Tidak ada anggota yang secara resmi dapat
Apa yang kita lihat di sini
mewakili kelompok tanpa sepengetahuan
Apa yang kita dengar di sini
dan persetujuan kelompok.
Biarlah tetap tinggal di sini!
Positively Women, Inggris
Juga penting membahas ketakutan apa pun yang dirasakan
anggota mengenai pelanggaran asas kerahasiaan bahkan
oleh anggota kelompok yang lain dan bagaimana caranya
untuk memperkecil kemungkinan hal ini terjadi (Lihat
Pengungkapan, halaman 96).
29
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
Membuat catatan
Beberapa kelompok menganggap
CARA
SUSUNAN A engatakan ada manfaatnya membuat susunan
m lin gk ar an setiap orang m acara pertemuan. Susunan acara ini
: da la
1. Perkenalan
naman ya se cara bergantian dapat disampaikan setelah
inta anggota
n g bergabung, m pembukaan pertemuan, dan dapat
2. Bila ada ora
n g ba ru ya skan sedikit
g su da h la m a untuk menjela dikurangi atau ditambah bila
kelompok yan ini diperlukan.
an kita selama
tentang kegiat a saja dalam kelo
mpok
u n tu k si ap
: 10 menit saannya
3. Berbagi rasa i ka ba r ba runya dan pera
ag
yang ingin berb rceramah men
genai gizi/
ya n g ak an be
n perawat
4. Perkenalka
nutrisi ta undang
ba h as si ap a yang ingin ki
mah, m em rikutnya
5. Setelah cera ra m ah pa da pertemuan be
rikan ce
untuk membe
sta Tahun Baru
6. Rencana pe pertemuan
u an da n te n tukan tanggal
em
7. Akhiri pert
beri kutn ya
PERTEMUAN
KELOMPOK K
PEDULI 21 OK AMI
Keputusan Disetujui bahw
TOBER
a Tutiek akan
Apabila kita membuat suatu keputusan, ingatlah selalu pabrik tekstil se menghubungi
tempat untuk
bahwa kita harus mencatat setiap hal yang diputuskan sisa yang akan meminta kain
dipakai untuk
dan siapa yang harus melaksanakannya. Mungkin kita spanduk Hari membuat
AIDS Sedunia
juga membutuhkan sebuah buku khusus untuk kelompok kita untuk
menuliskan keputusan yang diambil dalam setiap Disetujui bahw
pertemuan. Pastikan juga bahwa ada seorang anggota a Sandra akan
konsumsi pada mengurus
yang bertugas membuat catatan dari setiap pertemuan. acara Hari AID
S Sedunia
Diputuskan ba
hwa kita akan
untuk sandiwar berlatih lagi
a kecil pada pe
berikutnya rtemuan
Pertemuan be
rikut 19 Novem
Balai Masyaraka ber di Pusat
t
30
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
31
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
PETUNJUK
&
SARAN
Teknik
Dua menit
Buka kesempatan pada setiap
pertemuan agar anggota dapat
berbagi tentang kegiatan sehari-
hari. Teknik dua menit merupa-
kan contoh yang baik: setiap
orang di dalam ruangan diberikan
waktu dua menit untuk menyata-
kan bagaimana kabarnya minggu
ini, atau tentang apa pun yang
ingin disampaikannya tanpa
disela oleh orang lain. Ini merupa-
kan kesempatan bagi setiap
anggota untuk menyampaikan
keadaan dirinya tanpa diganggu
dan tanpa diberikan saran untuk
maju
kesempatan pada setiap anggota
untuk berpikir jernih dan men-
jauhkan diri dari pikiran atau
masalah yang tidak ada kaitan-
nya dengan kelompok, sehingga Kelompok dikatakan sukses jika tujuan atau tugasnya tercapai, serta
mereka dapat terlibat secara kebutuhan anggotanya juga dipenuhi, terlepas apakah kebutuhan
penuh dalam pertemuan. Kegi- emosional, mental atau fisik. Berikut adalah beberapa cara yang
atan ini menyatukan anggota membuat sebuah kelompok yang sukses dan efektif:
kelompok karena mereka dapat
saling mengetahui mengenai apa z tujuan dan kegiatan ditentukan oleh kelompok
yang terjadi dalam kehidupan
masing-masing.
z komunikasi dan diskusi dalam kelompok bersifat terbuka
z semua anggota ikut serta dalam diskusi dan latihan
z kegiatan kelompok beraneka ragam dan berbeda-beda pada setiap
pertemuan
z anggota kelompok hadir secara teratur
z ada cara untuk menyambut anggota baru dan apa yang dilakukan
bila ada anggota yang meninggalkan kelompok
z evaluasi dan masukan disambut baik dalam kelompok
z anggota didorong untuk menerima semua anggota kelompok
z tingkat saling percaya di dalam kelompok adalah tinggi
z apabila timbul perselisihan atau perbedaan pendapat, hal itu dapat
ditangani dengan cara terbuka dan positif
32
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
33
BAGIAN 2 Membentuk kelompok
34
Bagian
3
BAGIAN 3
Bekerja sama
35
BAGIAN 3
35 Bekerja sama
36 Memahami diri sendiri
36 KEGIATAN 3.1
Bagaimana orang lain memandang
saya?
37 KEGIATAN 3.2
Bagaimana saya memandang diri saya?
38 Menerima perbedaan
39 KEGIATAN 3.3
Perbedaan satu sama lain
40 KEGIATAN 3.4
Bagaimana perasaan orang lain?
43 KEGIATAN 3.5
Latihan mendorong semua agar
berbicara
50 Bersifat tegas
51 Teknik untuk keberhasilan kelompok
53 KEGIATAN 3.6
Tidak, terima kasih!
35
BAGIAN 3 Bekerja sama
ORANG
KELEBIHAN
KELEMAHAN
Pendapatnya tt
Ibu g saya: Pendapatnya tt
Suka menolong g saya:
Sindi (teman te Tidak rapi
rdekat) Pendengar yang
Joni (suami) baik Sering terlamba
Ramah t
Dinda (anak) Tidak teratur
Penuh perhatia
Cipto n Suka mengatu
Murah hati r orang
Cerewet
36
BAGIAN 3 Bekerja sama
KEGIATAN 3.2
BAGAIMANA SAYA
MEMANDANG DIRI SAYA?
Kegiatan Tujuan: Untuk memahami perbedaan antara bagaimana kita dipandang
oleh orang lain dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri.
3.2 Setiap orang diminta menuliskan nama empat orang yang mengenal
dirinya dengan baik (misalnya ibu, ayah, istri, rekan kerja).
Setiap orang diminta menuliskan beberapa kata atau kalimat
tentang kesan orang tersebut terhadap dirinya. Kata-kata apa yang akan
mereka pakai untuk menggambarkan diri saya?, Apa yang mereka
harapkan dari saya?
Kemudian setiap orang menuliskan uraian singkat tentang dirinya
sendiri dengan judul Saya, menurut saya.
Dalam kelompok besar, kumpulkan ide semua anggota yang
tercantum di bawah setiap judul (misalnya ibu, ayah, anak, teman).
Bahas persamaan yang muncul, contohnya, Bagaimana ayah kita
memandang kita?
Bila mereka tidak keberatan, masing-masing anggota juga dapat
membacakan uraian tentang Saya, menurut saya tadi. Pertimbangkan
perbedaan antara pandangan oleh setiap orang. Betapa mudah atau pun
sulit untuk mengetahui bagaimana orang lain memandang kita?
Bagaimana kita dapat mengetahuinya? Apakah mereka mengatakannya
langsung pada kita?
37
BAGIAN 3 Bekerja sama
Menerima perbedaan
Setiap orang dalam kelompok mempunyai beberapa persamaan, yaitu
semuanya dipengaruhi oleh HIV atau AIDS. Namun, kita harus ingat
bahwa setiap orang berbeda, dan kita harus belajar menghormati
perbedaan di dalam dan di luar kelompok.
Kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda dalam kelompok
kadang kala dapat menyebabkan pertentangan atau perbedaan
pendapat. Bila mungkin, cobalah untuk melihat perbedaan yang ada
sebagai sesuatu yang pantas dirayakan sehingga kita dapat mengambil
hikmahnya. Kegiatan yang diuraikan pada halaman berikut dapat
membantu kelompok melihat perbedaan antar manusia dan perasaan
mengenai perbedaan tersebut.
38
BAGIAN 3 Bekerja sama
KEGIATAN 3.3
3.3
anggota seharusnya siap membicarakannya. Kadang-kadang suatu
kelompok akan menghindari masalah seperti ras, seksualitas atau kelas
sosial. Tergantung ketua kelompok untuk mengangkat hal-hal tersebut
dengan memfasilitasikan pembahasan dengan cara yang aman.
Minta setiap anggota kelompok untuk memilih salah satu cara
untuk menggambarkan hal penting mengenai diri sendiri (misalnya,
perempuan, Muslim, ayah, Odha, relawan, orang Papua, berusia 40-an,
petani, kakek/nenek).
Minta anggota kelompok berbincang secara berpasangan tentang
bagaimana masing-masing dipandang sebagai yang disebutkan di atas
oleh teman, rekan kerja, sebaya dan anggota masyarakat yang lain.
Dalam kelompok besar, bahas pengalaman hidup setiap individu.
Agama, kebudayaan, jender, seksualitas, ras, umur dan tingkat
pendidikan sering kali mempengaruhi perilaku yang diharapkan dari
kita. Apakah setiap orang menyetujui dan menerima harapan tersebut?
Sambil duduk dalam lingkaran minta setiap orang untuk
memandang anggota kelompok yang lain selama tiga menit.
Minta anggota kelompok untuk menggambarkan beberapa
perbedaan antara anggota lain (misalnya, umur, jenis kelamin, warna
rambut, mata atau kulit, model rambut, seksualitas, ras, pendidikan,
bahasa yang dipakai, tinggi badan, berat badan, status kesehatan). Tulis
perbedaan di flip chart atau papan tulis.
Minta setiap orang bergiliran untuk mengatakan bagaimana mereka
menempatkan diri terhadap setiap macam perbedaan (misalnya untuk
usia, mereka dapat mengatakan 33 tahun, 44 tahun, itu masalah
pribadi, 29 tahun, cukup umur, dan seterusnya).
Kemudian membahas:
z Bagaimana perasaan kita ketika menjelaskan diri sendiri dengan cara
masing-masing?
z Apakah kita merasa dilibatkan atau disingkirkan?
z Apakah ada di antara kita yang merasa dirinya tidak terlalu cocok
dalam kategori tertentu?
z Apakah ada yang sendiri dalam satu kategori? Bagaimana
perasaannya nyaman atau tidak?
39
BAGIAN 3 Bekerja sama
KEGIATAN 3.4
BAGAIMANA PERASAAN
ORANG LAIN?
Kegiatan Tujuan: Menyelidiki bagaimana prasangka dan diskriminasi
mempengaruhi pilihan kita dalam kehidupan sehari-hari.
40
BAGIAN 3 Bekerja sama
41
BAGIAN 3 Bekerja sama
PETUNJUK
&
SARAN
Ketua kelompok
Hanya membagi pengalaman
sendiri dengan kelompok; ja-
ngan membuka rahasia atau hal-
hal pribadi orang lain.
Dorong anggota kelompok agar
saling mendengarkan dengan
seksama, agar mereka betul-
betul memahami apa yang di-
katakan dan dirasakan orang
lain.
Ketua kelompok
Dorong orang untuk bertanya,
baik tatap muka maupun dalam
kelompok. Tidak ada pertanyaan Sebuah kelompok biasanya membutuhkan seseorang yang dapat
yang bodoh atau tidak berarti. bertindak sebagai ketua atau koordinator. Ketua ini dapat jadi orang
yang mendirikan kelompok tersebut, atau mungkin merupakan orang
Desak semua anggota untuk ikut
yang diangkat oleh anggota untuk menjadi ketua. Ketua kelompok
serta, tetapi ingat bahwa ada
orang yang mungkin tidak biasa dapat berganti setiap minggu, atau dapat tetap, mungkin merupakan
berbicara atau mengutarakan tenaga profesional. Semua ini tergantung pada kesepakatan kelompok.
pendapat, apakah karena tabiat
atau karena mereka malu. Hin-
Ketua kelompok menjelaskan kegiatan kelompok, mengarahkan
dari memaksa orang untuk ter- pembahasan dan memberikan informasi bila diperlukan. Kemampuan
libat dalam kegiatan atau mem- untuk membimbing pembahasan kelompok dan memakai berbagai
bagi informasi pribadi jika mere- macam kegiatan untuk melibatkan peserta sangat berguna. Ide yang
ka tidak mau. dikemukakan di sini dapat dipakai oleh anggota kelompok untuk
melatih dan meningkatkan keterampilan sebagai fasilitator.
Usahakan untuk mengesam-
pingkan pandangan sendiri saat Keterampilan tersebut sangat bermanfaat untuk mengembangkan
sedang mendengarkan orang kepercayaan diri untuk terlibat dalam kegiatan di lingkungan yang
lain. Jika mereka merasa dinilai lebih luas dengan orang lain pula (lihat Bagian 6).
atau dicela, kemungkinan mere-
ka akan menyendiri dan menjadi Apabila kita berperan sebagai ketua kelompok, apalagi sebagai ketua
lebih tertutup terhadap pan- tetap, maka kita mempunyai tanggung jawab besar terhadap kelompok.
dangan baru. Orang akan menilai pandangan dan pendapat kita dengan penuh arti.
Tidak jarang ketua sangat mempengaruhi (baik atau pun buruk)
Jangan merasa kita wajib me-
terhadap kehidupan anggota kelompoknya. Sekali pun pekerjaan ini
ngetahui jawaban atas setiap
pertanyaan. bersifat sukarela, kita tetap harus berhati-hati dalam bertindak dan
bersikap seprofesional mungkin.
Kembangkan suasana saling
percaya dan saling menghargai
Ingat: selaku ketua kita bertanggung jawab atas jalannya kelompok
dalam kelompok dengan meng- dengan mulus, tetapi setiap anggota juga mempunyai tanggung jawab.
ajak setiap anggota untuk meng- Jika kita merasa orang membebani kita dengan tanggung jawab yang
hargai pendapat dan nilai ang- berlebihan, mungkin ada gunanya merujuk ke daftar di halaman 31.
gota lain.
Salah satu peranan utama ketua kelompok adalah mendorong anggota
untuk berperan secara seimbang dan saling mendengarkan. Latihan
berikutnya merupakan titik tolak yang baik.
42
BAGIAN 3 Bekerja sama
KEGIATAN 3.5
1. Murah hat
i
2. Pintar mem
buat orang ter
3. Suka meno tawa
long
4. Setia kawan
5. Penuh perh
atian
43
BAGIAN 3 Bekerja sama
Saling mendengarkan/menyimak
Menyimak adalah suatu keterampilan yang dianggap biasa, karena
dikira sama dengan mendengar. Menyimak yang dimaksud di sini
adalah lebih dari sekadar mendengar saja, karena membutuhkan
perhatian dan kejelian menangkap isi pembicaraan. Menjadi seorang
pendengar yang baik mungkin merupakan keterampilan yang paling
penting untuk seorang ketua kelompok. Menyimak merupakan hal
penting untuk memberikan tanggapan pada apa yang didengar dan
untuk meyakinkan bahwa informasi yang kita berikan telah dipahami.
Menyimak aktif
z Arahkan badan kita ke pembicara.
z Cobalah bersikap santai dan usahakan agar tubuh sedikit condong
ke arah orang yang sedang berbicara.
z Pandang orang yang sedang berbicara dengan lembut, pergunakan
banyak kontak mata, tetapi bukan dengan pandangan tajam.
z Tunjukkan kepada orang yang sedang berbicara bahwa kita
mendengarkannya dengan cara lebih kadang kala mengangguk, dan
buatlah pernyataan yang mendukung misalnya betul, ya atau saya
mengerti.
z Jangan potong pembicaraannya.
z Buatkan catatan ringkas, mungkin dengan tuliskan kata kunci yang
dapat kita pakai untuk kemudian bertanya.
z Perhatikan apa yang dikatakan dan yang tidak dikatakan.
z Tetap tenang dan netral jangan biarkan emosi kita membuat kita
berhenti mendengarkan.
44
BAGIAN 3 Bekerja sama
45
BAGIAN 3 Bekerja sama
Mengajukan pertanyaan
Ada dua jenis pertanyaan:
z Pertanyaan tertutup mengundang jawaban ya atau tidak.
Contoh: Apakah Anda setuju?, atau Kapan Anda menyadari ini?
z Pertanyaan terbuka menyediakan lebih banyak pilihan dalam
jawabannya. Contoh: Bagaimana perasaan Anda? dan Bagaimana
menurut Anda?
Apabila kita tidak ingin selalu mengajukan pertanyaan, kita dapat
memakai pernyataan yang mengharapkan lebih banyak informasi
(pembuka pintu). Misalnya: Saya ingin mendengar pendapat Anda
mengenai masalah itu, Saya berminat mengetahui apa yang ingin Anda
katakan, Tolong, akan sangat membantu bila Anda dapat menjelaskan
lebih lanjut.
Menerima tanggapan
Pada umumnya, sebaiknya jangan mengulangi jawaban yang diberikan
anggota kelompok itu makan waktu dan dapat mengurangi minat
untuk saling mendengarkan. Bila suatu jawaban kurang terdengar,
minta yang bersangkutan untuk mengulanginya: Tolong, lebih keras
sedikit. Bila jawabannya tidak tepat, tetap menerimanya, ubah
pertanyaan pada orang yang sama atau pun pada kelompok. Pada
umumnya selalu ada sesuatu yang berharga dalam setiap jawaban,
sedikitnya sebagai titik awal pembahasan berikutnya.
z Biarkan anggota kelompok waktu
untuk berpikir mengenai suatu
pertanyaan. Istirahat sebentar
tidak akan menghentikan jalannya
pertemuan.
z Pastikan kita tidak memberikan
penilaian atas jawaban, misalnya
Itulah jawaban yang baik, atau
Sangat baik, Mas, Anda selalu
memberikan jawaban yang benar.
Tanggapan macam ini dapat
membuat orang lain enggan
menjawab. Jika mereka tidak
yakin dapat menjawab dengan
benar, mereka tidak akan
menjawab sama sekali.
z Pastikan kita mendengarkan
Mendengarkan dan mengajukan pertanyaan dengan cara yang tepat akan dengan seksama ketika seorang
menghasilkan pembahasan yang lincah menjawab.
z Selalu mengucapkan terima kasih
kepada orang yang menanggapi.
46
BAGIAN 3 Bekerja sama
47
BAGIAN 3 Bekerja sama
48
BAGIAN 3 Bekerja sama
49
BAGIAN 3 Bekerja sama
Bersifat tegas
Salah satu alasan mengapa orang merasa sulit terlibat dalam kelompok
adalah karena mereka kurang percaya diri untuk mengatakan dengan
jelas keinginan, nilai dan keputusan mereka. Dengan kata lain, bersikap
tegas mengenai apa yang kita pikirkan atau rasakan tanpa melecehkan
orang lain. Bersikap tegas tidak mudah, khususnya bagi perempuan atau
orang yang secara tradisional biasanya tidak dihormati.
DAFTAR TILIK
Alasan untuk menjadi bersifat lebih tegas
Kita lebih percaya diri, karena semakin jarang ada keadaan yang
membuat kita merasa terancam.
Kita lebih mempercayai orang lain, karena kita tidak menganggap
mereka rendah.
Kita dapat bertanggung jawab yang lebih besar atas keinginan,
kebutuhan dan keputusan kita.
Kita akan mempunyai hubungan kerja yang lebih baik, karena
kemungkinan lebih besar bahwa orang lain akan bekerja sama dengan
kita daripada melawan kita sendiri.
Kita menghemat waktu dan tenaga (yang sebelumnya dihabiskan
untuk merasa cemas, marah atau bersalah).
Kita lebih berani karena kita tidak takut membuat kesalahan.
Kita akan lebih kuat mengatur orang dan keadaan, sedangkan
sebelumnya orang dan keadaan cenderung menguasai kita.
Kemungkinan kita akan dimanfaatkan secara pribadi atau profesional
akan berkurang orang lain lebih mungkin menganggap kita sebagai
orang yang percaya diri dan terampil.
50
BAGIAN 3 Bekerja sama
BRAINSTORMING (SUMBANG
Brainstorming SARAN)
Jangan khawatir jika tulisan kita
tidak sempurna. Bila menuliskan
Tujuan: Menggali ide sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan apakah
di flip chart atau papan tulis, hal tersebut dapat dilaksanakan atau tidak, baik atau buruk.
singkat saja.
Teknik brainstorming membantu seseorang atau kelompok berpikir
Jangan mengulangi semua yang secara bebas dan kreatif.
telah dikatakan dalam pemba-
hasan, hanya catat kata kunci Pilih satu perilaku atau kegiatan yang mungkin dilakukan oleh
yang berfungsi untuk mengingat- semua orang dalam kelompok, dan yang mereka sepakati merupakan
kan. masalah kesehatan yang penting (minum alkohol, merokok, hubungan
seks yang tidak aman, kebiasaan makan yang kurang sehat).
Kadang kala ada manfaat menyi-
apkan hal-hal penting secara ter-
tulis sebelumnya. Ini mudah
Bagi kelompok menjadi tim terdiri dari empat orang, dan minta
diperlihatkan dan akan membuat setiap tim memilih satu anggota untuk membuat catatan.
presentasi kita lebih efisien.
Minta setiap tim untuk saling bertukar pikiran, mencatat hal
Apabila kita memakai beberapa sebanyak mungkin dapat mempengaruhi perilaku masing-masing
lembar kertas yang besar untuk berkaitan dengan topik yang terpilih. Setiap ide harus dicatat tanpa
mencatat hal dari sesi brain-
storming, lembar itu dapat disim-
komentar sampai semua dicatat.
pan dan ditempelkan di ruangan.
Itu membantu mengingatkan kita
Di lembar kertas yang besar atau flip chart, tuliskan catatan dari
pada apa yang telah dilakukan, semua tim.
dan menjadi cara cepat dan jelas
untuk menentukan hal utama. Dalam kelompok besar, hapus catatan yang tumpang-tindih/sama
dan kurang berguna, dan coba urutkan sisanya menurut kategori atau
prioritasnya.
51
BAGIAN 3 Bekerja sama
MEMAINKAN PERANAN
Tujuan: Membantu orang melatih keterampilan berkomunikasi dan
memecahkan masalah dengan orang lain serta membantu orang
mempraktekkan keterampilan yang baru.
Selama bermain peranan, dua atau tiga orang membayangkan dirinya
berada dalam keadaan tertentu dan mencoba berperan seperti berada
dalam keadaan itu. Bermain peranan ini melibatkan anggota kelompok
yang tidak mempunyai persiapan kecuali pengalamannya dalam
kehidupan nyata.
Permainan peranan memakai tiga tahap:
Kelompok atau fasilitator menjelaskan suatu masalah atau keadaan
penting. Dua atau tiga orang diminta secara sukarela untuk
memerankan keadaannya. Tahap ini memakan waktu 5-10 menit.
Peserta membahas apa yang terjadi selama permainan peranan tadi.
z Apakah ini merupakan masalah nyata?
z Apakah masalah tersebut dapat diatasi, dan apabila ya, bagaimana
caranya?
z Bagaimana para pemainnya menangani masalah itu?
Peserta memberikan saran pemecahan masalah.
Permainan peranan kemudian dapat diulang dengan anggota kelompok
lain sebagai pemain, untuk menunjukkan pemecahan lain untuk
masalah yang sama.
52
BAGIAN 3 Bekerja sama
KEGIATAN 3.6
TIDAK, TERIMA KASIH!
Tujuan: Belajar bersikap tegas mengenai keyakinan dan hak pribadi
kita terhadap orang lain.
Kegiatan Minta dua orang untuk memerankan beberapa keadaan (seperti
3.6
contoh di bawah ini). Dalam setiap permainan peranan Si B harus
berusaha meyakinkan Si A bahwa pendapatnya (Si B) adalah yang
benar. Si A harus bersikap tegas teguh tetapi sopan dalam
mempertahankan hak atas pendapatnya sendiri.
Contoh 1:
Si A: Anda percaya bahwa Odha adalah orang yang paling tepat untuk
diundang dalam membagi pengalaman hidup dengan HIV/AIDS pada
acara seminar sehari. Yakinlah dengan keinginan Anda untuk
mengundang Odha tersebut.
Si B: Anda memilih seorang teman dekat Odha sebagai orang yang
paling tepat dalam membagi pengalaman hidup dengan HIV/AIDS,
karena orang tersebut pintar dan berwawasan luas. Coba tekan Si A
sehingga dia setuju memilih teman Odha tersebut sebagai pembicara.
Contoh 2:
Si A: Anda telah dicalonkan sebagai bendahara kelompok. Anda tahu
bahwa Anda tidak mempunyai waktu untuk melakukan tugas ini
karena sibuk dengan masalah keluarga. Bersikaplah tegas dengan
menolak pengangkatan Anda sebagai bendahara.
Si B: Anda ingin Si A sebagai bendahara kelompok. Tekan Si A agar dia
menerima tugas ini.
Diskusi dalam kelompok
z Apakah mudah untuk bersikap tegas?
z Apa yang dirasakan Si B saat dia berusaha memaksa Si A?
z Apa perasaan Si A saat berusaha bersikap tegas?
53
BAGIAN 3 Bekerja sama
KODE GAMBAR
Communicating about AIDS; ZAN/Sue Laver, Zimbabwe
CERITA TERBUKA
Tujuan: Mengkajikan keadaan kehidupan nyata dan mengangkat
masalah yang mudah dipahami orang.
Sebuah cerita terbuka merupakan kisah pendek yang berhenti sesaat
yang bersangkutan perlu diambil keputusan.
Ceritakan sebuah kisah pendek yang menggambarkan keadaan yang
dihadapi kelompok. Contoh berikut ini menunjukkan perlunya
mempertimbangkan kebutuhan pekerja seks dengan HIV:
Siti bekerja di lokalisasi. Dia mengirim uang yang dia peroleh kepada
ibunya yang merawat kedua anaknya yang masih kecil. Kini Siti sedang
sakit dan anaknya tidak dapat merawat Siti. Sang ibu yang tua bergantung
kepada Siti untuk kebutuhan sehari-hari dan sudah terlalu tua untuk
mengurus anak. Saudara Siti tinggal di negara lain. Perempuan lain di
lokalisasi mulai membicarakan keadaannya dan mengatakan bahwa Siti
seharusnya meninggalkan lokalisasi.
z Apa yang dapat dilakukan oleh perempuan lain untuk membantu Siti?
z Apa yang dapat dilakukan untuk anak-anak yang sebentar lagi akan
kehilangan ibunya?
z Apa yang dapat dilakukan komunitas untuk nenek itu?
54
Bagian
4
BAGIAN 4
Merencanakan
tindakan
55
BAGIAN 4
55 Merencanakan tindakan
56 Siklus perencanaan
57 KEGIATAN 4.1
Pohon masalah
60 KEGIATAN 4.2
Diskusi kelompok terfokus
67 KEGIATAN 4.3
Diskusi kelompok yang tersusun
68 KEGIATAN 4.4
Memakai daftar tilik
69 KEGIATAN 4.5
Memakai angket untuk survei
71 Program apa?
55
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Siklus perencanaan
Keberhasilan suatu kegiatan, seberapa besarnya, sangat tergantung pada
perencanaan yang seksama. Ini berarti merencanakan segala sesuatunya
sebelum mulai, memikirkan tindakan kita terus-menerus, mengubah
rencana apabila perlu, dan menilai seberapa efektif kegiatan kita.
Pendekatan yang berkelanjutan ini juga dikenal dengan istilah siklus
perencanaan program.
Suatu program terdiri dari sekumpulan kegiatan yang dilaksanakan
dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Banyak kelompok tidak membuat perencanaan, karena mereka
khawatir hal ini terlalu rumit. Jangan takut! Merencanakan apa yang
akan kita lakukan sangat penting! Apabila dibahas sebelum kita
memulai, perencanaan dapat membuat kegiatan kita lebih mudah.
8 Evaluasi
5 Siapkan rencana kerja dan anggaran 3 Tetapkan apa yang ingin dicapai
1. MENGENALI MASALAH
Hidup dengan HIV dapat menimbulkan banyak masalah baru dalam
kehidupan pribadi kita, dan mungkin saja kita ingin mengubah dunia!
Tetapi, itu tidak selalu sesuai dengan yang kita inginkan.
Suatu kelompok yang berharap mewujudkan perubahan harus
mempunyai rencana yang jelas mengenai apa yang ingin dilakukan
sekarang dan apa yang tidak. Kalau kelompok tidak memutuskan itu
sebelum memulai program baru, kemungkinan kegiatannya akan kacau
balau dan akhirnya programnya tidak akan jalan sama sekali.
56
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
KEGIATAN 4.1
POHON MASALAH
Dalam kelompok, lakukan brainstorming mengenai masalah utama
yang dihadapi (lihat halaman 51 untuk keterangan tentang teknik ini).
Kegiatan Minta semua anggota memikirkan masalah yang ada. Sebaikanya
4.1
terlebih dahulu melakukan Kegiatan 1.1 (halaman 15).
Ambil kesepakatan tentang masalah utama. Tulis masalah ini di
tengah flip chart dengan huruf besar. Misalnya: Kita belum mengetahui
secara jelas mengenai pengobatan untuk penyakit kita.
Kemudian minta semua orang untuk menulis pada selembar kartu
akibat yang mungkin terjadi dari masalah itu, atau minta mereka untuk
menyebutkannya satu persatu dan menulisnya di lembar kertas
tersendiri. Misalnya: Dokter memberikan resep obat yang salah, Kita
terlambat berobat ke rumah sakit, Rasa sakit menghalangi pekerjaan
kita.
Bacakan semua masukan satu per satu dan, sebagai kelompok,
pastikan apakah setiap masukan disebabkan oleh masalah utama atau
ikut menyebabkan masalah utama. Tempelkan kertas dengan masing-
masing masukan pada flip chart dengan masalah utama tertulis di
tengahnya, di atas masalah utama (apabila disebabkan oleh masalah
utama), atau di bawahnya (apabila menyebabkan masalah utama).
Contohnya:
57
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
PETUNJUK
&
SARAN
58
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Penggalian kebutuhan
Apabila kita merencanakan program untuk menjangkau atau
melibatkan orang yang belum berada dalam kelompok kita, sebaiknya
kumpulkan informasi mengenai apa yang mereka butuhkan (penilaian
kebutuhan atau needs assessment). Penilaian kebutuhan mencakup
pengumpulan informasi (data dasar) sebelum merencanakan program,
sehingga kita yakin bahwa program kita berdasarkan masalah dan
prioritas mereka serta apa yang benar-benar terjadi dalam komunitas.
Namun penting kita membedakan kebutuhan dan keinginan. Kita
semua punya keinginan, tetapi itu tidak berarti semuanya harus
dipenuhi sebelum kita dapat melakukan sesuatu. Kita harus mengetahui
apa yang benar-benar dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita.
Pada pertemuan pertama Pelita Plus, para peserta mengisi angket
Kebutuhan dan Minat untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan dan
kegiatan Odha selama ini, sehingga Pelita Plus bisa menyusun langkah
perbaikan mutunya di masa depan.
Majalah Support No. 59, Oktober 2002
59
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
KEGIATAN 4.2
DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS
Tujuan: Mengetahui apa yang dipikirkan masyarakat mengenai topik
tertentu.
Kegiatan Orang yang memimpin diskusi (fasilitator) tidak ikut serta dalam
4.2
pembahasan kecuali untuk memperkenalkan anggota kelompok,
mengajukan pertanyaan kunci dan mencatat hal-hal penting.
Pilih delapan sampai sepuluh orang yang mempunyai latar
belakang, usia dan pengalaman yang kurang lebih sama. Mereka dapat
berbicara lebih bebas dan tidak merasa terancam apabila mereka
mempunyai banyak persamaan. Misalnya, biasanya lebih baik
mengadakan kelompok yang terpisah untuk perempuan dan laki-laki.
Sesi bersama dapat diatur apabila mereka menginginkannya.
Sediakan tempat pertemuan yang nyaman, dan atur agar orang
dapat duduk dalam lingkaran. Buat kesepakatan mengenai tempat dan
waktu yang sesuai, dan sediakan transportasi dan konsumsi bila perlu.
Siapkan panduan topik sebagai pegangan untuk masalah utama yang
akan dibahas. Misalnya, beberapa pertanyaan pengantar untuk
membuka pokok persoalan, beberapa pertanyaan umum mengenai
pengalaman peserta, kemudian pertanyaan khusus untuk mengundang
saran dan usulan yang nyata, yang dapat memberikan informasi yang
kita cari.
Jelaskan tujuan pertemuan, misalnya yang utama adalah membantu
perencanaan program untuk peningkatan penghasilan Odha.
Pakai panduan topik untuk mengarahkan diskusi. Hindari
pertanyaan pribadi karena orang tidak mungkin akan berbicara
mengenai urusan pribadi di depan umum. Sebaliknya tanya apa yang
dilakukan teman dan orang lain dalam komunitas mereka.
Dorong anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan, dan
berbicara secara terus-terang. Ini khususnya penting dalam kelompok
campuran laki-laki/perempuan karena perempuan mungkin tidak
merasa nyaman mengungkapkan sesuatu. Pastikan semua diberikan
kesempatan berbicara. Dengar dan catat apa yang dikatakan peserta.
Jangan terlibat dalam pembahasan kecuali untuk mengingatkan
mengenai pertanyaan. Waktu pertemuan jangan melebihi dua jam.
Rangkum hasilnya pada akhir sesi tetapi usahakan menghindari
memberi penilaian atau pendapat. Jelaskan kesalahpahaman yang
timbul dan menghadapi prasangka hanya setelah diskusi telah selesai.
Akhirnya, minta saran untuk kegiatan program dari peserta.
60
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
61
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
62
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Tujuan Umum
Mendorong pe
nerimaan Odh
a di masyaraka
t
Tujuan Khusu
s
Melatih anggo
ta kelompok u
sekolah setem ntuk member
pat dan mengu ikan penyuluh
berikutnya njungi 30 seko an di
lah lokal dalam
12 bulan
Setelah kita putuskan apa yang ingin diubah, maka langkah berikutnya
adalah merencanakan kegiatan spesifik yang akan mewujudkan tujuan
umum dan tujuan khusus kita. Setiap kegiatan harus berhubungan
dengan salah satu tujuan umum dan tujuan khusus. Catat kegiatan kita
dan tetapkan apa yang kita butuhkan agar kegiatan ini dapat diterapkan
(masukan), misalnya sumber daya manusia, bahan, waktu dan dana.
63
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Budi
akukan
Siapa yang mel Panitia latihan
kolah x
Bertemu dengan kepala se Panitia latihan
x x
mbicara sukarela x Budi, Tutiek
Mendapatkan pe x x
Melatih relawan x
x
Relawan
x x
Presentasi ke butuhan sekolah x
x Budi, Tutiek,
x x
kolah Panitia pelatihan
Mengunjungi se
Evaluasi lanjutan
64
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
6. RENCANAKAN PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pemantauan (monitoring)
Pemantauan berarti terus-menerus mencatat perkembangan suatu
kegiatan. Pemantauan dapat memberikan informasi apakah kegiatan
program telah dilaksanakan sesuai rencana.
Untuk mengukur kemajuan, kita harus mengembangkan indikator
(petunjuk yang memberikan indikasi seberapa jauh suatu kegiatan
mewujudkan tujuan). Misalnya, bila kita merencanakan membagi-bagi
kondom di klub malam, kita harus mengetahui berapa dari jumlah
kondom yang direncanakan sebenarnya dibagikan.
Sangat penting untuk memantau pekerjaan secara teratur agar
menyediakan informasi untuk mengurus keadaan. Misalnya, jika ada
masalah, lebih mudah diatasi jika diketahui secara dini. Memantau juga
memberikan informasi untuk laporan berkala dan untuk
dipertanggungjawabkan pada anggota kelompok, para donor, mitra dan
siapa saja yang terpengaruh oleh kegiatan kita (stakeholder).
Evaluasi
Evaluasi artinya menilai manfaat atau keefektifan program. Biasanya
evaluasi dilakukan pada akhir suatu program atau proses. Evaluasi
merupakan cara untuk menilai apakah kegiatan telah mencapai
tujuannya dan seberapa jauh tujuan khusus telah mewujudkan tujuan
umum kita.
Banyak program tidak membuat evaluasi. Sering itu terjadi karena:
z evaluasi dirasakan terlalu rumit
z evaluasi baru dipikirkan saat sudah terlambat, ketika program sudah
hampir selesai
z perubahan dalam sikap dan perilaku makan waktu lama dan sulit
diukur
z evaluasi dapat dirasakan mengancam apabila dilakukan oleh para
ahli dari luar program, yang mungkin akan membongkar masalah
dalam pekerjaan
Evaluasi sangat penting. Apabila program sukses, akan lebih mudah
melakukannya lebih banyak. Kalau kurang sukses, kita harus membuat
perubahan dan mengukur apakah kegiatan baru akan mencapai tujuan
umum kita. Kita selalu dapat mengambil hikmah dari setiap kegiatan,
baik yang sukses maupun yang tidak. Penting kita mencatat dan
memahami pelajaran agar dapat menghindari kesalahan yang sama.
Beberapa lembaga donor akan menuntut bahwa setiap program yang
didanai membuat semacam evaluasi terhadap kegiatannya.
65
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
66
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
KEGIATAN 4.3
DISKUSI KELOMPOK YANG
TERSUSUN
Kegiatan Tujuan: Untuk menilai apakah kegiatan program dilakukan sesuai
dengan rencana yang dibuat bersama dengan teman kerja kita.
67
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
KEGIATAN 4.4
4.4
serangkaian hal, misalnya:
z siapa yang hadir pada kegiatan
z cara yang dipakai, misalnya kegiatan kelompok, sesi sandiwara, sesi
kode gambar
z jumlah, misalnya berapa kondom dibagikan, di mana dan oleh siapa
z pengamatan menarik lain mengenai program
DAFTAR TILIK
Nama
Berapa pertem
uan keagamaa
____________ n
____________
_ ____________
____________
Wilayah _
Lain-lain
____________
____________
_ ____________
____________
Tanggal _
Jumlah kondo
m yang dimin
____________ bulan ini ta
__
Jumlah kegiat ____________
an penyuluhan ____________
pada bulan ini _
68
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
KEGIATAN 4.5
4.5
Angket sering dipakai dalam survei (jajak pendapat) untuk
mengumpulkan data dari banyak orang. Apabila orang dapat membaca,
mereka dapat mengisi angket sendiri. Di komunitas dengan orang yang
buta huruf, peneliti akan memakai angket untuk mengumpulkan
informasi melalui wawancara perorangan. Cara mana pun yang dipakai,
setiap orang harus ditanya pertanyaan yang sama dengan cara yang
sama sehingga hasil dapat dianalisis dan dibandingkan.
Merancang angket
Putuskan apa yang ingin diketahui, siapa yang akan mengumpulkan
informasi, dari siapa dan dari berapa banyak orang, kapan informasi
harus dikumpulkan, bagaimana informasi akan dikumpulkan (melalui
wawancara perorangan atau angket tertulis), bagaimana cara
menganalisis informasi serta apa yang akan dilakukan dengan informasi
yang dikumpulkan.
Kemudian, pikirkan dengan cermat informasi apa yang diperlukan.
Informasi itu harus berhubungan dengan tujuan umum dan tujuan
khusus program.
z Pertanyaan pendek dengan bahasa sederhana.
z Pertanyaan mudah dipahami bila mencakup hanya satu pokok.
z Pakai kata jelas yang tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan
didapat jawaban yang tepat dan informasi yang cermat. Tanya
Berapa kali Anda lupa minum obat selama satu minggu terakhir ini?,
bukan Berapa kali Anda lupa minum obat akhir-akhir ini?.
z Pakai pertanyaan tertutup apabila yang diinginkan adalah jawaban
ya atau tidak atau suatu angka. Contoh: Apakah Anda pernah
mendapat pendidikan mengenai AIDS di tempat kerja Anda?.
z Pertanyaan terbuka dipakai agar responden memberikan jawaban
yang lebih panjang dengan kata-kata sendiri. Contoh: Apa yang
Anda pelajari mengenai HIV dan AIDS di tempat kerja Anda?
Pertanyaan terbuka membantu untuk mengumpulkan pendapat
yang mungkin tidak kita sangka. Memakai pertanyaan yang
langsung dan bukannya yang membuat orang terancam atau merasa
tidak nyaman, misalnya: Bagaimana pendapat dan perasaan Anda
mengenai cara Anda diperlakukan oleh petugas kesehatan di klinik
ini?, bukan Apakah Anda berpendapat bahwa petugas kesehatan di
klinik ini bersikap sopan dan memberikan perhatian?.
z Yang paling penting, buat angketnya sesingkat mungkin dengan
menghindari pertanyaan yang tidak perlu.
69
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
70
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Program apa?
Keputusan mengenai apa yang akan dilakukan oleh kelompok
tergantung pada harapan anggota dan pada apa yang dirasakan perlu.
Biasanya kegiatan utama yang diadakan oleh kelompok dukungan
untuk Odha adalah:
z memberikan dukungan emosional dan sosial bagi Odha lain
z berbagi masukan dan informasi praktis dengan orang lain mengenai
masalah yang berkaitan dengan HIV
z melatih keterampilan berkelompok, atau keterampilan
pengembangan kepribadian atau profesional
z membahas program pendidikan atau penyuluhan mengenai HIV
pada masyarakat, seperti di sekolah atau tempat kerja
z menyediakan dukungan dana melalui program pinjaman atau kredit,
atau kegiatan peningkatan penghasilan
z advokasi dan kampanye, misalnya mengenai masalah di tempat
kerja, asas kerahasiaan, akses ke pengobatan atau mendapatkan
kursi di meja pengambilan keputusan (keterlibatan dalam
pengambilan keputusan)
Setiap kelompok akan mempunyai prioritas kegiatan yang berbeda-
beda, dan kebanyakan mengadakan berbagai macam kegiatan.
Berikutnya ada sejumlah masalah kunci yang mungkin dapat
dipertimbangkan sebelum kelompok kita merencanakan programnya
sendiri.
Crispin Hughes/Panos Pictures
71
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
72
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
73
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
74
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Pelatihan keterampilan
PETUNJUK Beberapa kegiatan yang mungkin:
75
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
Penyuluhan
Banyak kelompok diminta untuk berbicara di depan umum mengenai
HIV. Cara ini dapat bermanfaat untuk menyampaikan informasi
mengenai HIV pada masyarakat luas, mengurangi rasa takut dan stigma
(cap buruk) terhadap Odha, serta berhubungan dengan Odha lain.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
z tawarkan para pembicara ke media massa setempat. Misalnya, minta
waktu yang tetap di radio setempat atau di program TV atau minta
rubrik/kolom di koran lokal yang dipakai oleh anggota kelompok
untuk memberikan saran atau informasi pada masyarakat
z lakukan penyuluhan di sekolah, tempat kerja, penjara, dsb.
z berikan kesempatan pada anggota kelompok untuk terlibat dalam
pelatihan organisasi lain untuk menjamin bahwa Odha dapat
memberikan masukan pada pelatihan dan pendidikan
76
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
PETUNJUK
&
SARAN
Kenali para pendengar kita pastikan kita tahu apa Siapkan paket pembicara untuk pembicara sukarela, yang
harapan mereka mengenai pembicaraan kita sebelum kita berisi fakta dasar mengenai HIV dan informasi berguna
tiba berikan jawaban yang jelas. Misalnya, pastikan yang lain.
apakah mereka meminta agar kita memberikan kesaksian
pribadi atau berbicara mengenai kegiatan kelompok. Siapkan daftar pertanyaan kunci yang mungkin diajukan
Banyak orang merasa paling dekat dengan pembicara pada kita dan latih menjawabnya. Berbagai organisasi
yang mempunyai persamaan dengan mereka, seperti mengumpulkan daftar pertanyaan yang sering diajukan
remaja mendengarkan remaja lain. (lihat halaman 76).
Jangan dimanfaatkan! Pertimbangkan untuk meminta Apabila kita akan memberikan pembicaraan untuk pertama
imbalan dari organisasi untuk waktu dan biaya kita, atau kali, siapkan pembicaraan sebelum berangkat buat
pun imbalan yang sudah ditetapkan untuk dibayar kepada catatan seperti: mengapa kita di sini, apa yang akan kita
kelompok atau biaya relawan. bicarakan (lihat halaman 99102).
Latih pembicara sukarela dan berikan dukungan dan biaya Bawa video atau materi informasi lain untuk mendukung
pada relawan yang dilatih, yang cukup untuk biaya makan pembicaraan.
dan transportasi. Beberapa kelompok mempersiapkan
pedoman yang harus diikuti para pendidik masyarakat, Tinggalkan alamat, nomor telepon dan nama orang yang
seperti harus jelas kapan dia mewakili kelompok dan kapan dapat dihubungi di organisasi kita agar para pendengar
dia memberikan pendapat pribadi, menyerahkan bukti tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut atau
pembayaran, dan menginformasikan kelompok kalau jadi untuk mencari seorang teman sebaya. Tinggalkan nomor
mereka berhalangan berbicara. telepon hotline setempat atau alamat rumah singgah
setempat kalau ada.
Tunjuk seorang sebagai koordinator kegiatan pem-
bicaraan. Berikan dukungan dan sesi tanya-jawab ringkas (debriefing)
seusai pembicaraan akan ada gunanya jika pergi berdua.
77
BAGIAN 4 Merencanakan tindakan
PETUNJUK
&
SARAN
78
Bagian
5
BAGIAN 5
Menjangkau
sumber daya
79
BAGIAN 5
79 Menjangkau sumber daya
81 Mencari dana
84 Praktek penggalangan dana
yang baik
85 Mengelola keuangan
87 Penggalangan dana yang lebih
besar
79
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
DAFTAR TILIK
Melakukan kegiatan pengumpulan dana
Tentukan tanggalnya.
Pilih tempat yang aman dan mudah terjangkau, jika memungkinkan
dan diperlukan, dengan fasilitas medis dan penitipan anak.
Apabila perlu, rundingkan dan minta izin pada instansi setempat yang
berwenang dan polisi.
Pertimbangkan untuk melibatkan organisasi lain, seperti sekolah
setempat, perkumpulan remaja, klub olahraga.
Iklankan/sosialisasikan kegiatan dan organisasi kita.
Minta perusahaan setempat untuk menjadi sponsor atau memberi
sumbangan untuk menutupi biaya sebagai imbalan atas iklannya.
Hubungi media massa dan radio setempat.
Undang selebritis setempat atau nasional untuk acara pembukaan
atau sebagai peserta.
Urus semua peralatan yang diperlukan.
Sesudah usai, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
serta.
Umumkan pada anggota dan komunitas berapa banyak dana yang
dikumpulkan.
80
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Mencari dana
Kegiatan penggalangan dana
Salah satu cara yang baik bagi kelompok kecil untuk mulai
penggalangan dana adalah dengan melakukan kegiatan dan peristiwa
lokal, misalnya:
z bazar amal
z pertandingan olahraga, gerak jalan
z penjualan makanan atau kerajinan tangan
TAP NEWS
Perusahaan
Perusahaan lokal dapat mendukung kelompok kita dengan:
z dana, melalui hibah, sumbangan karyawan, atau dengan
PETUNJUK menyumbang sebagian keuntungan perusahaan pada kelompok
dukungan non dana misalnya izin untuk memakai peralatan atau
& z
jasa pengiriman surat/paket
SARAN z dukungan dan keahlian teknis, misalnya, jasa atau nasihat yang
gratis, meminjamkan anggota staf, misalnya seorang akuntan untuk
membantu dengan pembukuan, atau insinyur dan peralatan sound
system untuk konser Malam Renungan AIDS. Ada perusahaan yang
Pakai kontak pribadi. Apakah
ada orang dalam keluarga kita
juga dapat membantu mengadakan pelatihan gratis atau dengan
yang mempunyai hubungan biaya rendah, misalnya untuk keterampilan akunting atau hubungan
bisnis? masyarakat (public relations).
Cari perusahaan setempat yang Perusahaan dapat menjangkau orang yang mungkin tertarik dengan
berminat mendukung tujuan upaya kita. Karyawan mungkin ingin mendukung atau bergabung
kelompok kita. dengan kelompok kita. Perusahaan mempunyai hubungan dengan
masyarakat luas yang mungkin ingin kita jangkau untuk kegiatan
Permohonan harus jelas dan meningkatkan kepedulian. Perusahaan juga dapat berperan sebagai
disampaikan dalam bahasa
bisnis.
panutan, misalnya dengan memberikan contoh mengenai praktek yang
baik dan benar dalam tempat kerja atau memakai kekuatan ekonomis
Cari tahu apa yang diharapkan atau status sosialnya di lingkungan kita untuk memberikan dukungan
sebagai imbalan oleh peru- (lihat Bagian 7, halaman 114).
sahaan. Apakah kita dapat me-
menuhi harapan itu? Tetapi hati-hati ada banyak alasan mengapa sebuah perusahaan ingin
mendukung kelompok kita. Mungkin saja perusahaan prihatin
Selain dana, pikirkan dukungan mengenai dampak HIV pada produktivitasnya, semangat juang di
macam apa yang dapat diberikan tempat kerja dan biaya kesehatan. Mungkin berharap agar menciptakan
oleh perusahaan.
hubungan yang baik dengan masyarakat setempat. Mungkin saja suatu
Mencari tahu motivasi perusa- perusahaan ingin dihubungkan dengan kelompok kita untuk
haan tersebut dan yakinkannya memajukan kepentingan komersialnya. Sebelum menghubungi
akan manfaat kerja sama atau perusahaan setempat, pertimbangkan dulu apa sebenarnya baik-
dukungan kepada kita. Ingat, buruknya dari kerja sama dengan dunia bisnis. Apakah kita akan
tujuan utama perusahaan adalah
dipandang seolah-olah menjual diri? Pastikanlah bahwa anggota
mencari untung.
kelompok dan orang yang diajak bekerja sama tidak merasa bahwa
kepentingan komersial suatu perusahaan bertentangan dengan misi dan
tujuan kita.
81
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
82
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Langganan
Kita dapat meminta orang untuk menjadi teman atau pendukung
organisasi kita, misalnya dengan menawarkan keanggotaan, buletin,
tiket pertunjukkan, atau fasilitas lain, sebagai pengganti biaya menjadi
langganan. Rencana langganan dapat merupakan cara yang mudah
untuk menggalang dana yang kecil, tetapi ingat, kita harus memberikan
keuntungan untuk berlangganan, menerima uangnya, mengirim surat
peringatan, dan memperbaharui daftar langganan. Mungkin semua itu
merupakan beban terlalu besar untuk kelompok kecil.
Tetapi, manfaat yang penting adalah bahwa lambat laun cara ini
mendorong keterlibatan orang dalam kelompok kita. Para pendukung
dapat menyumbang pada kelompok kita dengan cara yang lain, seperti
keterampilan atau menghubungkan dengan perusahaan setempat.
Ada gunanya memakai tarif langganan yang berbeda-beda, misalnya
untuk Odha, keluarganya, temannya dan yang lain-lain.
Pembiayaan mandiri
Pembiayaan mandiri artinya menggalang dana melalui kegiatan kita
sendiri. Odha mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang dapat
bermanfaat bagi orang lain. Sejak lama banyak kelompok sudah
membagi-bagikan pengetahuan dan pengalaman secara gratis, tetapi
sekarang beberapa organisasi sudah minta dibiayai untuk:
z pemberian nasihat pada organisasi yang didanai atau media massa
z keterlibatan dalam program penelitian, asal penelitian itu telah
disetujui oleh panitia etika dan anggota kita tidak merasa mereka
dipakai sebagai kelinci percobaan (itu terutama penting dalam
penelitian medis)
z penyediaan pelatihan untuk meningkatkan kepedulian mengenai HIV
z pemberian dukungan teknis pada kelompok lain, misalnya dalam
pengembangan organisasi
83
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Terkadang kita tidak sadar bahwa sebagai Odha, kita mempunyai keahlian
dalam bidang HIV/AIDS asal kita siap belajar dan terus menambah
wawasan. Karena Odhalah yang paling paham dengan segala
permasalahannya. Belum tentu orang lain yang tidak terinfeksi dapat
mengetahui apa yang kita rasakan dan dapat mengerti permasalahan yang
kita hadapi. Keahlian yang kita miliki dapat dijadikan sebagai sumber
pencari penghasilan, baik untuk kita sendiri maupun untuk kelompok.
Sebagai contoh saya sudah beberapa kali diundang menjadi konsultan untuk
program HIV/AIDS oleh lembaga donor. Saya diminta untuk melakukan
penggalian kebutuhan Odha di Indonesia, sebagai masukan untuk
perencanaan program baru. Teman dari Saribattangku juga diminta
mengunjungi kelompok waria lain di Indonesia, untuk berbagi pengalaman
tentang penjangkauan pada waria yang HIV-positif, serta ketersediaan terapi
ARV di Makassar. Dan honor sebagai konsultan lumayan lho!
Yuni, Yayasan Spiritia
84
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Mengelola keuangan
PETUNJUK Mengelola keuangan adalah penting, betapa pun kecilnya anggaran
& kelompok. Masalah berat dapat timbul apabila kita tidak mengawasi
SARAN keseluruhan dana serta pengeluaran, dan tidak jelas siapa bertanggung
jawab atas pemantauan uang.
Contoh catatan buku kas
Bentuk kelompok pengelola
keuangan yang terdiri paling
sedikit tiga anggota sehingga
ngeluaran Saldo
tanggung jawab untuk mengelola Pemasukan Pe
aksi
Penjelasan trans
keuangan dapat dibagi. No. Tanggal 200.000
an
Buat pedoman tertulis yang jelas Total dipindahk 300.000
100.000 280.000
mah sakit
bagaimana uang akan diguna-
14 April Penyuluhan di ru 20.000
1 di
kan, dan oleh siapa.
14 April Tiket Bus Bu
2
Adakan rapat secara berkala, 3
dan ketahui berapa jumlah uang 4
masih ada. Periksa sistem pem- 5 ndahkan
bukuan, paling sedikit sekali Total untuk dipi
sebulan.
Pastikan bahwa kelompok pe-
ngelola keuangan mempunyai
semua yang diperlukan untuk
mengelola keuangan dengan
baik.
85
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Formulir Permoh
onon Pengemba
lian Ongkos Re
Tanggal lawan
Penjelasan
Jumlah
Sistem pembukuan
Untuk mengelola uang dengan baik, sebaiknya kita menyediakan hal
berikut agar pekerjaan lebih mudah:
z buku kas untuk mencatat transaksi
z ring binder yang besar dan kuat untuk menyimpan bukti
pembayaran dan kwitansi
z ring binder untuk berkas yang penting, seperti surat, rekening bank
dan laporan keuangan
z lem dan kertas sisa untuk merekatkan bon-bon kecil
z buku kwitansi untuk memberikan kwitansi ke orang yang
memberikan sumbangan kepada kelompok kita
z formulir penggunaan uang kecil
z tempat yang aman untuk menyimpan uang tunai
z tempat yang aman untuk menyimpan map catatan keuangan
lemari yang dapat dikunci mungkin tempat yang terbaik
86
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Sasaran
Pilih lembaga donor yang minatnya paling sesuai dengan program kita
dan kebutuhannya. Perhatikan hubungan minat donor dan kegiatan
kita.
Jangan kirimkan proposal ke lembaga yang belum kita selidiki atau
lembaga yang jelas tidak sesuai dengan proposal kita, atau yang tidak
mendanai jenis organisasi kita.
Lembaga donor biasanya ingin tahu:
z Siapa kita, tempat kita bekerja dan dengan siapa mitra kerja kita?
z Apa yang merupakan masalah, kebutuhan atau keinginan?
z Tindakan apa yang kita usulkan dan mengapa tindakan itu dipilih?
z Manfaat apakah yang diharapkan, dan untuk siapa?
z Berapa biayanya?
z Bagaimana kita akan mengevaluasi program kita dan bagaimana
pelajarannya akan dipakai?
87
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Surat permohonan
Sebaiknya dikirim surat permohonan awal sebelum kita
mempersiapkan proposal yang lengkap. Alamatkan surat tersebut
kepada nama seseorang kalau dapat, untuk menanyakan apakah
lembaganya bersedia mempertimbangkan proposal program kita, dan,
apabila ya, apakah ada syarat tertentu.
Contoh surat permohonan
Kotakita P
Jl. Raya D lus
esaitu No.
10
Pandang Ba
ru
Kotakita 3
Ms. S Khan 4923
World Heal Indonesia
th Funds
23 Main Av Southeast
enue Asia Regio
Capitaltow nal Office
n 75243
REPUBLIC O
F EREHWON
18 Septemb
er 2003
Ms. Khan y
ang terhor
mat,
Dengan ini
ada kemung saya menyu
kinan Worl rati Anda
d Health F untuk memi
pendanaan unds dapat nta inform
atas sebua memberikan asi apakah
h program bantuan
yang telah
Program it kami ident
u ifikasi.
ide progra m e n y a n g k u t
m, termasu [ j u dul dan de
hasilnya d k tujuanny skripsi si
an perkira a, kegiata ngkat meng
an dana ya n yang dap enai
ng dibutuh at diharap
kan]. kan,
Kami ingin
bersedia m mengetahui
empertimba apakah ada
program je ngkan bant kemungkina
nis ini. A uan teknis n World He
pabila ada atau bantu alth Funds
mengajukan kemungkina an dana un
permohonan n, bagaima tuk
Bilamana m /melamar u na kami da
ungkin, ka ntuk bantu p at
permohonan mi mohon a an yang di
bantuan ya gar Ibu su perlukan?
ng terkait di mengiri
. mkan formu
lir
Seandainya
sangat ber I bu tidak d
terima kas apat memba
lain yang ih apabila ntu kami,
mungkin te Ibu dapat kami akan
rtarik men merekomend merasa
dukung pro asikan org
Dengan hor posal kami anisasi
mat, .
Doerachmat RK
Doerachmat
RK
Manajer Pe
nggalangan
Dana, Kota
kita Plus
88
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
PETUNJUK
&
SARAN
Proposal penggalangan
dana
Ikuti pedoman donor dan pusatkan
perhatian pada minatnya yang khusus.
Buat sesingkat mungkin. Proposal baku
seharusnya tidak lebih dari sepuluh
halaman dengan spasi ganda, di sam-
ping halaman judul dan daftar isi.
Buat sesederhana mungkin. Hindari Kenali lembaga donor kita. Kalau mungkin, atur pertemuan
kata-kata yang rumit, bahasa populer dengan orang yang mengurus permohonan kita. Apabila dia
atau istilah khusus. Terangkan istilah tidak memiliki waktu untuk bertemu, coba apakah dia bersedia
khusus yang dipakai, singkatan, akronim berbicara dengan kita melalui telepon selama sepuluh menit.
(misalnya Odha).
Bicarakan mengenai pendapat kita sebelum mengirim proposal
Pusatkan perhatian pada satu pesan. yang akhir. Mungkin lembaga donor akan mengatakan apa yang
Terangkan kepentingan apa yang ingin ingin mereka lihat dalam program tertentu.
kita lakukan.
Permohonan kita akan lebih mungkin sukses apabila kita mulai
Bahas kegiatan tertentu dan hasil yang dengan meminta dana yang relatif kecil. Kemudian secara
nyata. Hindari pernyataan umum selain berangsur-angsur kita dapat meningkatkan jumlah dana sejalan
yang berhubungan dengan tujuan program organisasi kita semakin sukses dan berpengalaman
jangka panjang dan misi serta visi
dalam pengelolaan keuangan. Coba menjadi realistis dan
kelompok kita.
transparan (terbuka dan jujur) mengenai kebutuhan kita.
Tekankan dampak yang akan diharap- Apabila kita menaikkan angka-angka, maka akan mengakibatkan
kan dari proyek kita. Terangkan siapa kecurigaan dan kemungkinan lebih besar mereka tidak akan
yang akan menikmati hasilnya, dan mendanai kita.
bagaimana.
Pertimbangkan meminta organisasi yang telah bernama untuk
Tekankan kemampuan, keterampilan mengelola rekening bank dan memberikan sokongan keuangan
dan pengetahuan kita. Tunjukkan bahwa apabila kita belum pernah mengelola keuangan sebelumnya.
kelompok dan proyek kita unik, dan
Simpan catatan pengeluaran bukti semua penggunaan uang.
jelaskan mengapa.
Tunjukkan bagaimana program kita akan didanai di masa depan.
Buat proposal menarik proposal harus Lembaga donor menyukai untuk mendukung program yang
jelas dan enak dibaca. Pakai spasi
ganda.
berpotensi menjadi mandiri dan berkesinambungan, sehingga
sumbangannya dapat berkurang setelah program sukses
Bersiaplah untuk menerima usulan memperoleh dukungan dana setempat. Tunjukkan dalam
pemberi dana untuk mengubah ran- proposal kita bahwa hal tersebut dipertimbangkan, misalnya
cangan proposal. dengan memasukkan tahun awal untuk kegiatan mendirikan
program, diikuti dengan kegiatan peningkatan dengan biaya yang
Simpan salinan proposal dan berkas
surat-menyurat. lebih rendah pada tahun berikut.
Baca pedoman lembaga donor dengan seksama. Pastikan kita
mengirim proposal kita dalam batas waktu yang ditentukan dan
bahwa proposal kita mengikuti bentuk khusus lembaga.
89
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
Unsur-unsur proposal
n Ringkasan (tidak lebih dari satu halaman)
Suatu ringkasan harus singkat tetapi seharusnya menerangkan semua
pokok kunci dalam proposal kita, termasuk:
z gambaran singkat tentang organisasi kita
z beberapa kalimat mengenai masalah atau kebutuhan yang
melatarbelakangi program
z gambaran program (termasuk tempat pelaksanaannya, tujuan umum
jangka panjang dan tujuan tahun pertama)
z hasil atau dampak program yang diharapkan, dengan menetapkan
siapa yang akan diberi manfaat
z jangka waktu program yang direncanakan
z cara pemantauan dan evaluasinya
z jumlah dana total yang diperlukan untuk program (termasuk jumlah
sumbangan dari sumber lain, dan jumlah yang diminta dari lembaga
donor)
90
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
91
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
92
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
t Bahan dukungan
Bersama dengan proposal, kita sebaiknya melampirkan bahan
dukungan termasuk: laporan tahunan yang terakhir; kebijakan apa pun
mengenai kesetaraan jender atau hak asasi manusia; kliping berita koran
mengenai kegiatan kelompok kita; daftar kelompok anggota (apabila
kelompok kita merupakan koalisi atau jaringan), dan riwayat hidup
pemimpin program.
Tindak lanjut
Sekali pun kita telah mengajukan proposal, ingat bahwa persaingan
untuk pendanaan sangat ketat. Sebaiknya kita meyakinkan proposal
telah diterima di kantor lembaga donor, tetapi jangan terus-menerus
mengganggu mereka dengan meminta tanggapan langsung. Apabila kita
belum menerima kabar dari lembaga donor dalam satu bulan setelah
proposal diajukan, kita dapat menindaklanjuti dengan mengirim surat
yang sopan. Minta kepastian atas penerimaan proposal dan kira-kira
kapan kita dapat menerima balasan. (Ini mungkin dalam waktu enam
bulan atau satu tahun).
Simpan catatan dan salinan semua permohonan, dengan tanggalnya
masing-masing, serta catatan mengenai kapan ada hubungan telepon
atau pertemuan.
Pakailah setiap kesempatan untuk mempererat hubungan dan
menambah pengetahuan dan kepercayaan lembaga donor terhadap
organisasi kita.
Apabila proposal kita tidak sukses, jangan putus asa. Proposal apa pun
dapat ditolak bahkan yang disusun oleh pencari dana yang sangat
berpengalaman. Upayakan mencari tahu apakah ada alasan yang khusus
mengapa proposal ditolak. Mungkin kita dapat mengajukan proposal
kita sekali lagi dengan informasi tambahan atau dengan menyampaikan
keadaan kita dari sudut yang berbeda.
Apabila proposal kita sukses, jangan lupa mengucapkan terima kasih
pada lembaga donor atas bantuannya. Pastikan bahwa kita memenuhi
persyaratan mengenai pelaporan, misalnya dengan menyerahkan
laporan triwulan. Mungkin kita ingin mengajukan permohonan lagi di
masa yang akan datang. Lembaga donor akan lebih bersedia mendanai
kita lagi apabila kita mempunyai nama baik dan dianggap jujur.
93
BAGIAN 5 Menjangkau sumber daya
.....
...........................
... ... ... ... ... ... ... ... ...........................
.....................
Judul Proyek: ...... Tanggal akhir:
..................
Tanggal mulai:
... ... ... ... ... ... ... ... ...........................
r):
ta dari (nama dono
Dana yang dimin
yang lain: .............
Sumber dukungan ... ... ... ... ... ... ... ... ...........................
...............
...........................
...........................
ji
alia: upah dan ga jam seminggu)
Bagian 1. Person ru h waktu (berapa
at au pa ............
Judul jabatan pe
nuh w ak tu
... ... ... ... ... ... ... ... ...........................
............... ..................
........................... ...........................
1. ........................ ......... ... ... ... ... ... ... ... ...
........................... .....................
2. ........................ ... ... ... ... ... ... ... ... ...........................
...
dan tunjangan: ... ..........................
Pajak pendapatan ... ... ... ... ... ... ... ... ...........................
an dan pajak: ......
Total gaji karyaw
.......
Bagian 2. Ruang
an ...........................
bu la n x 12 ): .......
angan kantor (per ...........................
1. Biaya sewa ru pe m ak ai an ny a):
(dengan perincian .......
2. Ruangan lain ...........................
.......
3. Telepon/komun
ikasi: ...........................
(listrik, air, dsb.): .......
4. Keperluan lain ...........................
la t ka nt or : .......
n perbaikan alat-a ...........................
5. Perawatan da
Total
dan perbekalan .......
Bagian 3. Bahan ...........................
.......
1. Ongkos pengiri
man pos: ...........................
n perincian): .......
2. Lain-lain (denga ...........................
Total dan kendaraan
tan, pera bot dan mebel, ...........................
.......
Bagian 4. Perala
.......
1. ...........................
Total
..........
Bagian 5. Transp
ortasi
... /k m x 12 bu la n: ........................
x Rp ......
l: ....... km/bulan
1. Perjalanan loka ng di perjalanan: .......
an da n akomodasi seda ar i: ...........................
2. M ak an Rp ............ ... /h .......
............... hari x ...........................
n perincian): .......
3. Lain-lain (denga ...........................
Total
94
Bagian
6
BAGIAN 6 Keterampilan
berkomunikasi
95
BAGIAN 6
95 Keterampilan berkomunikasi
96 Pengungkapan
98 KEGIATAN 6.1
Mempraktekkan pengungkapan
99 Berhadapan dengan
masyarakat
103 KEGIATAN 6.2
Kendurkan badan bagian atas
104 KEGIATAN 6.3
Persiapan memakai suara
105 KEGIATAN 6.4
Pemanasan suara
106 Kerja sama dengan media
massa
95
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
Baik-buruknya pengungkapan
Tidak ada jawaban yang sederhana atas pertanyaan apakah lebih baik
mengungkapkan status HIV kita atau tidak, dan perasaan kita dapat saja
berubah dari waktu ke waktu.
Mungkin saja sangat sulit untuk mengatakan pada orang bahwa kita
HIV-positif. Beberapa orang dapat mengalami kesulitan untuk
menerima apa yang kita kabarkan. Keadaan seperti itu dapat
membingungkan semuanya yang terlibat. Oleh karena itu mungkin ada
gunanya mempertimbangkan baik-buruknya keterbukaan mengenai
status HIV sesuai dengan keadaan kita sendiri.
96
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
97
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
KEGIATAN 6.1
MEMPRAKTEKKAN
PENGUNGKAPAN
Kegiatan Tujuan: Mempertimbangkan apa yang mungkin terjadi setelah kita
memberitahukan orang lain mengenai status HIV kita.
Dampak positi
f Dampak negat
if
Pasangan
Ayah/Ibu
Anak-anak
Rekan kerja
Majikan
Anggota
kelompok
98
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
Berhadapan dengan
masyarakat
Setiap orang akan cemas ketika diminta berbicara di depan suatu
kelompok untuk pertama kali, dan sedikit sekali orang yang berbakat
sebagai pembicara alami. Tetapi, dengan latihan, kita semua dapat
belajar meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan berbicara di
depan umum. Ada gunanya memperhatikan bagaimana tokoh
masyarakat berhasil menyampaikan suatu masalah.
Mempersiapkan presentasi dengan seksama akan membantu kita baik
untuk menyampaikan gagasan secara jelas dan sederhana, maupun
menyampaikan pesan dengan jelas dan yakin.
DAFTAR TILIK
Merencanakan presentasi
1 MENGAPA kita memberikan presentasi ini? Apakah mereka sudah mengetahui sesuatu mengenai
tema yang akan kita bahas?
Apakah tujuannya untuk meyakinkan, mengajarkan,
menerangkan, menghibur atau semuanya sekaligus? 4 BAGAIMANA kita menyampaikan presentasi?
Apabila ada, tindakan apa yang kita harapkan dari Apakah kita akan sendiri?
khalayak pendengar sebagai hasil presentasi kita?
Apakah kita memerlukan alat bantu visual atau lembaran
Apakah kita mempunyai tujuan yang lain? informasi?
2 APA yang ingin kita katakan? Apakah kita dapat memasukkan humor atau mem-
buatnya dramatis untuk menambah dampak?
Daftarkan semua gagasan, informasi dan masalah yang
dapat kita sampaikan berkaitan dengan tema pokok. Apakah kita akan meminta khalayak pendengar untuk
terlibat?
Pilihlah yang paling cocok dengan tujuan kita. Yang mana
paling penting? 5 KAPAN kita akan berbicara?
Hanya sampaikan beberapa pokok penting saja tidak Jam berapa? (apakah ini akan mempengaruhi siapa yang
lebih dari tiga, misalnya. Ini membantu memberikan dapat datang, dan bagaimana perasaannya)
gambaran yang sangat jelas pada para pendengar
Presentasi kita akan berjalan berapa lama?
mengenai presentasi kita.
6 DI MANA tempat presentasi?
3 Kepada SIAPA hal itu ditujukan?
Seberapa besar ruangan?
Berapa banyak orang yang mungkin akan menghadiri
presentasi kita? Berapa jauh jaraknya antara para pendengar dan kita?
Mengapa mereka datang, dan apa persamaan antara Usahakan melihat ruangan sebelum kita akan tampil di
mereka? situ.
99
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
100
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
Berbicara jelas
Apakah kata-kata kita terdengar jelas? Berupayalah agar setiap kata
yang disampaikan adalah jelas. Seandainya kita harus mengatakan kata-
kata atau kalimat yang sulit diucapkan atau kata-kata yang rumit,
berlatihlah berulang-ulang sebelumnya sehingga kita tidak kesulitan lagi
mengucapkannya dengan mudah dan jelas. (Sebagai pilihan lain, hindari
kata sulit sama sekali, menggantinya dengan kata lain.)
Apakah suara kita menarik? Tunjukkan semangat saat berbicara
dengan wajah penuh ekspresi. Apabila suara kita kedengaran
membosankan, kemungkinan besar para pendengar akan merasa bosan
pula. Suara kita sebaiknya naik turun seperti pada percakapan biasa. Itu
jauh lebih menarik untuk didengarkan.
Apakah kita bicara terlalu cepat? Apakah kita terburu-buru terlalu
banyak yang ingin dikatakan dalam waktu yang terlalu singkat?
Persingkat presentasinya. Apakah terlalu lamban? Bila tidak terlalu
banyak yang akan dikatakan, lebih baik mempersingkat waktu
presentasi daripada disampaikan secara lamban. Sewaktu-waktu berhenti
sebentar orang perlu waktu untuk meresapi apa yang disampaikan
atau apa yang terjadi. Mungkin ada gunanya memberikan tanda pada
bagian teks tertentu untuk mengingatkan kita agar menekankan kata-
kata tertentu atau mengambil napas.
Apakah kita kedengaran gugup? Ambil napas dalam-dalam tiga kali,
atau katakan saja bahwa kita merasa sedikit gugup. Para hadirin
mungkin akan merasa lega: mungkin saja perasaan mereka sama.
Apakah suara kita cukup keras? Jika orang harus berusaha keras untuk
mendengarkan kita, mereka akan cepat putus asa dan menjadi bosan.
Mintalah pada orang agar mereka memberi tanda apabila suara kita
terlalu kecil dengan mengatakan Angkat tangan apabila Anda dapat
mendengar saya. Bahkan presentasi pada kelompok kecil menuntut
suara yang lebih keras daripada suara normal. Berbicaralah pada orang
yang berada di bagian belakang ruangan.
101
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
z Hindari bagan, tabel dan peta yang rumit. Yang dipakai sebaiknya
sesederhana mungkin.
z Ingat bahwa kita sendiri merupakan alat bantu visual yang nomor
satu.
Menjawab pertanyaan
z Jangan merasa kita harus mengetahui semuanya. Tidak ada masalah
untuk mengatakan Saya tidak tahu dan kalau perlu, tawarkanlah
untuk mencarikan jawabannya nanti.
z Berbicaralah berdasarkan pengalaman hidup kita sendiri daripada
memberikan jawaban yang teoretis.
z Apabila layak, lebih baik berdiskusi bersama daripada hanya tanya-
jawab.
z Siapkanlah sebelumnya beberapa jawaban bagi pertanyaan yang
mungkin akan diajukan. Putuskanlah pertanyaan mana yang tidak
ingin dijawab, karena kita merasakannya terlalu pribadi dan
sebaiknya bersiap juga untuk menjelaskan mengapa begitu.
Setelah presentasi
Berbicara di depan orang banyak, apalagi bila kita belum sangat
berpengalaman, dapat sulit dan melelahkan.
z Bila perlu, pastikan kita dapat membagi rasa dengan seseorang setelah
presentasi kita.
z Pertimbangkan mengajak seseorang untuk datang bersama dengan
kita saat presentasi agar kita tahu ada seseorang di situ yang kita
kenal.
z Minta masukan kadang-kadang para pendengar dapat membantu
kita dengan tanggapan mereka. Katakan juga pada para hadirin
bahwa mereka telah mendukung dengan mendengarkan kita.
102
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
KEGIATAN 6.2
KENDURKAN BADAN BAGIAN
ATAS
Kegiatan Kepala
6.2
Berdiri atau duduk selurus-lurusnya, dengan lengan yang santai.
Lemaskan kepala ke dada dengan lembut, kemudian angkatlah
perlahan-lahan, dengan merasakan otot di leher terangkat.
Lemaskan kepala ke belakang dengan lembut, kemudian angkat.
Lemaskan kepala ke sebelah kiri (telinga ke bahu), kemudian
ulurkan otot leher dan angkat kepala kembali. Ulangi di sebelah kanan.
Dengan lembut putar kepala sejauh mungkin.
Mengangguk-angguklah dengan lembut dan rasakan otot di belakang
mengencang dan mengendur.
Putar kepala sedikit sekali, hanya untuk melepaskan dan
memusatkannya. Seharusnya kepala sekarang tenang.
Bahu
Berdiri atau duduk selurus-lurusnya, dengan lengan yang santai.
Angkat satu bahu, kemudian kendurkanlah dengan lembut. Ulangi
dengan bahu yang lain, dan kemudian dengan kedua bahu bersama.
Rasakan dengan sadar bagaimana perasaan saat bahu dalam keadaan
terkendurkan.
Dengan lembut putarlah beberapa kali bahu kiri ke depan,
kemudian bahu kanan. Kemudian putarlah masing-masing bahu ke arah
berlawanan.
Badan bagian atas
Berdiri dengan kaki berjajar dan sedikit terpisah, naikkan lengan
dengan meregang ke atas dan teruskan gerakan ini sampai tumit kaki
terangkat.
Cari keseimbangan, dan ulurkan jari tangan setinggi-tingginya.
Tahan sambil menghitung sampai lima.
Lemaskan perlahan-lahan sampai tumit menyentuh bumi dan
bungkukkan badan ke depan dan ke bawah memulainya dari pinggang,
biarkan lengan berayun-ayun di antara kaki. Biarkan berat badan
membawa badan turun sejauh masih terasa nyaman.
Kembali ke posisi berdiri.
Dada
Dalam posisi duduk atau berdiri, tempatkan tangan di belakang
kepala senyaman mungkin.
Tarik napas melalui hidung, dan hembuskan napas.
Tunggu sampai merasa rongga di bawah tulang rusuk perlu diisi lagi,
kemudian lebarkan dan isi.
Ulangi siklus ini dua atau tiga kali (latihan ini melebarkan dada).
Pastikanlah kita merasakan otot yang berbeda-beda menjadi kencang
dan kendur pada saat dipakai.
103
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
KEGIATAN 6.3
PERSIAPAN MEMAKAI SUARA
Pertama, berbaring dan santailah:
Berbaring dengan lengan di samping dan kaki sedikit terpisah.
Kegiatan Renggangkan punggung selebar-lebarnya bahu berjarak jauh satu
6.3 sama lain dan punggung dan leher menjadi lebih lebar. Bayangkan kita
melebar menutupi lantai, bukan masuk kedalamnya.
Rasakanlah bahu, leher dan lengan bebas dan santai. Kibas-
kibaskanlah dengan lembut bila perlu.
Kedua, pusatkan perhatian pada pernapasan dan suara:
Letakkan tangan di tulang rusuk persis di tempat yang paling lebar
dan tarik napas melalui hidung. Tahan napas selama beberapa detik dan
hembuskan napas melalui mulut untuk mengeluarkan semua udara.
Tunggu sampai kita merasa otot antara tulang rusuk perlu bergerak,
kemudian tarik napas perlahan-lahan lagi sambil merasakan tulang
rusuk melebar di belakang dan di samping. Ulangi urutan ini beberapa
kali.
Sekarang, tarik napas melalui hidung, kemudian hembuskan melalui
hidung sambil menghitung sampai sepuluh. Coba sadari otot di antara
tulang rusuk. Ulangi siklus ini, dengan menambah hitungan sampai 15,
dan kemudian sampai 20.
Tarik napas melalui hidung, sambil merasakan otot di antar tulang
rusuk melebar. Kemudian hembuskan napas melalui mulut, dengan
lembut, beberapa kali dengan memakai napas yang sama. Letakkan
tangan di bawah tulang rusuk untuk merasakan sumber udara (dari
diafragma, yaitu sekat rongga badan antara dada dan perut).
Ulangi siklus ini dengan mengeluarkan bunyi yang kecil: er, er, er.
Ulangi dengan bunyi, ah, ah, ah. Setiap kali pastikanlah kita telah
menghembuskan napas sepenuhnya sebelum menarik napas lagi.
Tarik napas dan rasakanlah tulang rusuk membuka dan melebar.
Hembuskan napas. Tarik napas lagi dan hembuskan sambil menghitung
perlahan-lahan sampai enam. Tarik napas lagi dan ucapkanlah beberapa
kata. Pastikan paru-paru terisi setiap kali mengambil napas, dan
bersuara saat mulai menghembuskan napas. Jaga agar leher dan bahu
tetap bebas dan tidak tegang.
Ketiga, sambil berdiri:
Berdiri lurus dengan punggung selebar mungkin, kaki sedikit
terpisah, dengan keseimbangan yang benar dan leher terasa panjang.
Biarkanlah lengan di samping dalam posisi gantung yang santai.
Cobalah menyadari apakah kita merasa lain sekarang, dibandingkan
dengan sebelum memulai latihan ini.
104
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
KEGIATAN 6.4
PEMANASAN SUARA
Berjalan-jalanlah berkeliling sambil berbicara pada diri sendiri untuk
membiasakan diri mendengar suara kita bergaung lebih keras daripada
Kegiatan biasanya.
6.4
Dengarkanlah bunyi-bunyi suara kita yang berbeda-beda tinggi,
rendah, cepat, tertawa.
Cobalah mengatakan bagian presentasi kita dengan cara melebih-
lebihkan dan berbeda-beda tanpa mengkhawatirkan betapa tolol
kedengarannya.
Ucapkanlah kata-kata pembukaan dan penutupan dengan perasaan
berikut sekuat-kuatnya: meminta-minta, marah, menuntut, menggoda,
tenang.
Bernyanyilah! Cobalah bernyanyi di tempat kita merasa santai,
misalnya di kamar mandi.
Cobalah menyanyikan bagian presentasi kita dengan gaya yang
berbeda-beda, seperti lagu cinta, lagu rap, lagu anak, dengan gaya opera.
Sesaat sebelum presentasi, cobalah melakukan beberapa latihan
pernapasan dan kemudian menambah beberapa bunyi.
Bersenandunglah pada nada yang sama (pilihlah nada yang sesuai
dengan kemampuan kita).
Untuk membuka tenggorokan, lemaskan rahang dan keluarkan
bunyi lembut aaaahh.
Untuk memanaskan otot yang diperlukan untuk berbicara jelas,
cobalah membaca puisi singkat atau bagian teks dengan cepat (atau
ulang yang sudah dihafalkan).
Menguaplah yang dalam dan lebar, kemudian yakinkan apakah kita
bernapas dari bagian bawah tulang rusuk dan bukan dari dada saja.
105
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
106
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
107
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
DAFTAR TILIK
Persiapan siaran pers
Sebelum menuliskan suatu siaran pers, pertimbangkan Berikan alamat dan nomor telepon seseorang yang dapat
yang berikut: dihubungi bila ada yang ingin mendapatkan informasi
lebih lanjut.
Apakah kita diizinkan untuk berhubungan dengan pers
atau radio (misalnya, jika kita bekerja di kantor Pakai gaya tulis koran, yaitu singkat dengan kalimat dan
pemerintah). alinea yang padat fakta.
Apakah kita yakin informasinya akurat dan sesuai dengan Sebutkan lima W (Who, When, What, Where, Why siapa,
kebijakan kelompok kita? kapan, apa, di mana, mengapa) dalam kalimat pertama atau
alinea pertama. Pastikan bahwa informasi itu cukup
Apakah yang ingin kita sampaikan betul-betul layak
menerangkan alasan siaran pers kita apakah berkaitan
sebagai berita? Seandainya tidak, siaran pers kita akan
dengan acara yang akan datang? Apakah ada hubungan
langsung dibuang ke tempat sampah.
dengan berita terkini?
Pastikan bahwa kita telah memasukkan keterangan yang
Bila kita memasukkan kutipan, selalu sebutkan nama orang
berikut:
yang dikutip (dengan menghormati asas kerahasiaan bila
Apa yang akan terjadi apa acaranya, nama orang perlu).
penting yang mungkin akan hadir.
Siaran pers cukup satu lembar saja.
Mengapa kegiatan yang dimaksud ingin diadakan.
Masukkan foto atau gambar yang bagus, kalau mungkin.
Di mana tempat acara atau kegiatan, dengan petunjuk
Siaplah untuk menerima wartawan yang ingin mewawan-
bagaimana orang dapat sampai ke sana.
carai kita. Membahas pertanyaan yang dapat diajukan pada
Kapan acara atau kegiatan akan diadakan jam dan kita sebelumnya dalam kelompok kita.
tanggalnya.
108
BAGIAN 6 Keterampilan berkomunikasi
S
SIARAN PER
RK
Hubungi: Tutiek
uman langsung Telp. 909090
Untuk pengum
3
1 Oktober 200
n
Kota Manapu
DJ Darlene di ne, akan berku
njung ke
as io n , D J D ar le k
y an g te rk en al dari Radio N si n g g ah d an dukungan untu
Disk joki perem
puan tif, rumah
b u k a Tempat Posi 3.
Kota Manapun
un tu k m em
ad a ta n g g al 1 0 Oktober 200 IV: Saya
p rang dengan H
n g y an g h id u p dengan HIV, k u n g an b ag i o
ora ngnya du umpul.
u se m u an y a mengenai penti un g k in k an o rang HIV berk p
DJ Darlene ta h
u n g ap a sa ja yang akan mem m a ta h u n y an g lalu dan cuku
endu k a AIDS li aranya.
bersemangat m y a m en in ggal dunia karen b ic ar a k ec uali saya, saud
u an sa an b er gga
Kakak peremp u n y ai si ap a p un sebagai tem an P o si tif dan dia akan ban
memp an Getar ositif
lama dia tidak irik an kel ompok dukung se la m at pada Getaran P
m en d a menguca p k an
Dia membantu T em pat Positif. Say
d en g an
dihubungkan ingin
untuk mendirik
annya.
o ra n g d en g an HIV atau yang
pak an ru an g di mana semua g u n tu k m en d apatkan nasihat
meru apat datan g. Yang
Tempat Positif o ra n g m engenai HIV d h d an b er bincang-bincan
an se se m secan g k ir te
berbicara deng au h an ya untuk minu el o la oleh orang yan
g hidup
u n g an at d an d ik
rahasia, duk empat Positif in
i didirikan
y a p en ti n g , T
khususn leh DJ
an H IV d i d aerah ini. la n g su n g d i Radio Nasion o
den g
al am in i m erupakan siaran an m em b aw a versi rap dari
a sorotan m buh, yang ak un
Salah satu acar ra p se te m p at yang baru tum la n ju ta n at as di Kota Manap
tang a sekolah
Darlene dan bin rm as u k p emenang lomb rm as u k B p. Kahn dari B
ank
le r, te ju ri te
lagu-lagu popu h Radio Nasion
. Panitia ota.
g d is el en g g ar ak an o le
, K ep al a D in as Kesehatan K
yan p. Pinto
anapun serta B mulai jam 21.0
0.
Rakyat Kota M ac ar a m u sik
uk dan
al di pintu mas
Tiket akan diju
i lebih lanjut:
Untuk informas
Tutiek RK if
, Tempat Posit
Getaran Positif a Man un, Ja
ap lan Pasar
es eh at an K ot
Pusat K
Telp. 909090
109
110
Bagian
7
BAGIAN 7
Membuat
perubahan
111
BAGIAN 7
111 Membuat perubahan
112 Dukungan perorangan
113 KEGIATAN 7.1
Keterampilan berunding
114 Mengembangkan jaringan yang
positif
115 KEGIATAN 7.2
Siapa sebaiknya diajak bekerja sama?
116 Advokasi
121 Kampanye publik
111
BAGIAN 7 Membuat perubahan
Dukungan perorangan
Kelompok dukungan dapat berperan penting dalam membantu kita
untuk mengatasi suatu masalah. Misalnya, kita kurang mempercayai
nasihat yang diberikan dokter atau anak kita diganggu di sekolah.
Orang itu dapat dibantu dengan meningkatkan kemampuannya untuk
berunding atau dia dapat minta tolong pada teman atau rekan kerjanya
untuk mendukungnya. Rundingan yang sukses terjadi apabila alasan
disampaikan dengan meyakinkan dan tanpa serangan. Rundingan
mencakup mengambil keputusan bersama dengan orang lain, sehingga
keduanya mempertimbangkan bersama pendapat mereka yang berbeda,
tanpa yang satu mengambil keputusan untuk mereka berdua. Kedua
pihak harus siap menyampaikan pendapatnya dan mendengarkan pihak
lain. Perlu saling menghormati dan bersedia berkompromi.
Ada gunanya melatih keterampilan berunding dalam kelompok kita,
agar kita lebih siap mengangkat masalah yang sulit dengan orang lain.
Saya sering ikut seminar dan acara lain tentang HIV/AIDS yang diadakan
Spiritia dan LSM lain. Sangat bermanfaat dan membuatkan tindakan positif.
Seorang ibu yang anaknya baru terbuka status HIV-nya datang dan dan
bertanya pada saya karena tidak sepenuhnya mengerti menghadapi orang
yang HIV-positif. Lalu saya jelaskan sampai ibu itu mengerti. Lanjutan dari
tindakan yang berhasil itu, saya sediakan waktu bicara dan berikan
informasi tentang kelompok dukungan sebaya kepada anaknya yang HIV-
positif supaya dia tidak merasa sendiri lagi.
Monty, Jakarta
112
BAGIAN 7 Membuat perubahan
KEGIATAN 7.1
KETERAMPILAN BERUNDING
Tujuan: Anggota kelompok melatih keterampilan masing-masing untuk
berunding.
Kegiatan Dalam kelompok, mempertimbangkan keadaan yang ingin kita
7.1
tantang atau ubah. Dua relawan memainkan peranan keadaan tersebut
selama 35 menit.
Contoh permainan peranan Berunding tentang pilihan pengobatan
dengan seorang dokter
Seorang dengan HIV ingin mengerti lebih banyak mengenai obat-obatan
yang ditawarkan padanya. Dokter menganjurkan pengobatan tertentu
untuk masalah kulitnya, tetapi pasien itu tidak mau menerimanya.
Mainkan percakapan yang berkembang antara dokter dan orang itu.
Salah satu atau sisa anggota kelompok mengamati permainan
peranan ini dan mencatat pengamatannya dengan pedoman pertanyaan
sebagai berikut:
z Apakah faktor yang mungkin mendorong dokter menganjurkan
pengobatan ini?
z Mengapa pasien tidak ingin menerima pengobatan yang dianjurkan?
113
BAGIAN 7 Membuat perubahan
Mengembangkan jaringan
yang positif
Bekerja sama dengan orang lain memperkuat pekerjaan kita sendiri dan
dapat membawa dampak yang lebih luas pada masyarakat melalui
penggabungan sumber daya. Membangun hubungan dengan orang lain
dapat:
z mempengaruhi orang lain dan meningkatkan kepeduliannya atas
keberadaan dan kebutuhan Odha
z meningkatkan keefektifan kerja kita sendiri, misalnya karena kita
dapat memanfaatkan keterampilan dan pengalaman kelompok yang
lain
z menyebarluaskan dampak pekerjaan kita, misalnya dengan
memungkinkan keberhasilan kami disesuaikan atau ditiru oleh
layanan pemerintah atau LSM lain
z mengatasi hambatan pada pekerjaan kita, misalnya dengan
membantu mengubah perundang-undangan yang mengizinkan
perusahaan memecat karyawan yang HIV-positif
Ada gunanya membentuk jaringan kemitraan dengan LSM, departemen
pemerintah setempat dan kelompok komunitas.
Bertemu berkala dengan organisasi dan individu lain yang bekerja di
bidang yang sejenis membantu saling berbagi pendapat dan bekerja
sama. Jaringan organisasi atau individu dapat menawarkan:
z kesempatan membandingkan pendapat dan pengalaman
z forum untuk saling berbagi informasi
z forum untuk bekerja sama dalam rangka kegiatan khusus
z menyatukan suara dalam menghadapi tantangan dari penguasa atau
pengambil keputusan
Jaringan ini dapat saja terdiri dari kelompok yang bekerja dalam bidang
HIV dan AIDS tetapi mungkin juga termasuk kelompok orang yang
mencermati masalah lain yang menyentuh anggota kita kelompok
orang gay atau pekerja seks, misalnya.
Friends+ adalah kelompok dukungan sebaya untuk Odha di Surabaya, Jawa
Timur. Pada awal kami mempunyai banyak ide untuk mendukung Odha di
Surabaya, tetapi semuanya membutuhkan dana, dan kami belum
mempunyai keterampilan dalam menggalang dana. Akhirnya kami
ditawarkan bantuan oleh satu organisasi AIDS terkemuka di Surabaya
dalam merencanakan program. Friends+ belum berbadan hukum, dan tidak
mempunyai rekening bank. Oleh karena itu, lembaga donor tidak sanggup
mendanai kami, tetapi melalui kerja sama dengan organisasi lain yang
berbadan hukum, kami dapat didanai untuk membentuk strategi Friends+
dan program kami. Proses ini tidak hanya membantu kami, tetap juga
memberi kesempatan pada kami untuk menyampaikan harapan kami pada
organisasi pendukung kami, termasuk asas pemberdayaan Odha, dan agar
Odha dianggap sebagai subjek, bukan sekadar objek atau penerima layanan.
Wanda, Friends+
114
BAGIAN 7 Membuat perubahan
KEGIATAN 7.2
7.2
Tempelkan selembar kertas yang besar di dinding.
Tulis nama kelompok kita di tengahnya dengan lingkaran di
sekelilingnya. Gambar dua lingkaran yang lebih besar di luarnya, yang
diberikan label komunitas kita dan masyarakat luas.
Minta kelompok agar brainstorming tentang kelompok yang mana
dapat diajak bekerja sama (misalnya PKK, pedagang setempat, Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah setempat, lembaga donor dan organisasi
agama).
Catat namanya di lingkaran yang tepat, mengurutkannya sesuai
dengan peranan pentingnya untuk kelompok kita.
Kemudian kita dapat memikirkan dengan siapa kita sudah mempunyai
hubungan baik, dengan siapa kita tidak mempunyai hubungan dan siapa
yang bermusuhan dengan kelompok kita atau pekerjaan kita. Lihat
daftar tilik advokasi pada halaman 117 dan putuskan siapa yang perlu
kita ajak bekerja sama.
Selama satu tahun LKI bekerja sama
dengan rekan LSM lain di daerah kerja
kami. Kami bahu-membahu membuat
perencanaan dan mencoba untuk
menyebarkan informasi tentang HIV
dan sudah mulai berhasil. Masyarakat
mulai tahu tentang HIV/AIDS dan
bahayanya. Setiap Kamis kami
mengadakan pertemuan membahas apa
yang dilakukan dan apa yang sudah
dilakukan.
Selalu kami mengharapkan bantuan
untuk program dukungan terhadap
Odha, dan sebetulnya kami pernah
diberi sebuah komputer oleh suatu LSM
lain. Namun terus terang kami tidak
jarang agak kecewa. Kami kadang kala
dijadikan simbol oleh organisasi lain
sedangkan kepeduliannya terhadap
Odha agak kurang. Ada kesan bahwa
mereka hanya cari simbol untuk kendaraan politik semata. Sepertinya itu
mereka yang mendapatkan sebagian besar keuntungan. Akhirnya kami
mencoba melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan kami sendiri. Kami
enggan bekerja sama dengan organisasi yang kurang peduli terhadap program
HIV/AIDS dan dukungan untuk Odha.
Lembaga Kasih Indonesia (LKI), Karawang
115
BAGIAN 7 Membuat perubahan
Advokasi
Advokasi berarti menyampaikan pesan kita kepada orang lain dengan
maksud:
z meningkatkan pemahaman masyarakat luas tentang HIV dan
masalah terkait
z perubahan dalam kebijakan, perundang-undangan dan layanan
Pekerjaan advokasi dapat mencakup tindakan pada semua tingkat, pada
tingkat lokal dan melalui perwakilan di lembaga pengambilan
keputusan pada tingkat nasional.
Tegak Tegar adalah organisasi komunitas orang HIV-positif yang bersifat
nirlaba. Tim ini beranggotakan orang HIV-positif dari beberapa provinsi di
Indonesia yang siap tampil terbuka guna melakukan kegiatan advokasi
dalam bentuk kampanye umum berupa kegiatan informasi yang bermanfaat,
antara lain: berupa pameran foto Odha, diskusi, seminar dan lain-lain.
Kampanye umum ini dimaksudkan untuk memberikan wajah manusiawi
terhadap Odha, sekaligus sebagai media informasi untuk memperjuangkan
hak-hak Odha serta sarana untuk meningkatkan keterlibatan Odha yang
lebih besar dalam penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
Strategi untuk lebih banyak melibatkan Odha beserta kerabat pendukungnya,
terbukti merupakan upaya ampuh untuk memerangi stigma dan
diskriminasi serta menghambat laju penularan HIV ke masyarakat.
Tampilnya di depan masyarakat melalui pameran foto adalah perwujudan
keberanian dan jiwa besar teman-teman kita. Mereka adalah poster hidup
yang menunjukkan bahwa HIV tidak dapat menghalangi siapa pun untuk
dapat tetap bekerja dan hidup secara bermakna. Mereka tetap tegak dan tegar,
mensyukuri hidup yang teramat berharga untuk disia-siakan dan diratapi.
Pameran foto karya Rio Helmi tentang para warga Indonesia yang terinfeksi
HIV beserta keluarga dan sahabat mereka ini merupakan upaya kesaksian
bahwa HIV/AIDS sudah hadir di tengah-tengah masyarakat. Mereka
hanyalah orang biasa, namun kini mereka telah menjadi saksi sejarah.
Tato, Tegak Tegar
116
BAGIAN 7 Membuat perubahan
Empat langkah untuk Dengan bekal keberanian untuk berbicara di depan umum, kami
mulai mengadvokasi terhadap pihak terkait misalnya Komisi
keberhasilan advokasi Penanggulangan AIDS dan Dinas Kesehatan Provinsi, serta Tim
1 Bekerja dalam koalisi Penanggulangan HIV/AIDS Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
libatkan berbagai kelompok komunitas Bandung agar obat lebih terjangkau di Bandung. Dan akhirnya pada
April 2004, ARV versi generik dapat diperoleh di RSHS.
tetapkan misi dan tujuan yang nyata
Anto, Bandung Plus Support (BPS)
resmikan koalisi kita dengan nama,
surat dengan kop surat, daftar anggota
pastikan bahwa anggota kita memahami
dan menyetujui misi dan tujuan koalisi
tetapkan tugas untuk jangka pendek dan
tujuan jangka panjang
2 Lakukan penelitian DAFTAR TILIK
apa kebutuhan komunitas?
Sebelum memulai proyek advokasi
bagaimana keadaan komunitas siapa
Mengapa kita ingin menghadapi keadaan yang ada dan apa
yang dapat dilibatkan?
yang ingin kita capai?
bagaimana keadaan politik bagaimana
Masalah apa sebenarnya yang akan kita perhatikan, dan
kita dapat berhasil?
perubahan apa yang diinginkan? Pilih sejumlah kecil pesan
kecaman apa yang dapat diantisipasi dan kunci, dan jelaskan dengan jernih usulan kita untuk
bagaimana kita dapat menghadapinya? mewujudkan perubahan tersebut dan tunjukkan bahwa itu tidak
mustahil.
3 Siapkan
Siapa yang ingin kita ajak sebagai rekan kerja sama selama
terbitan yang tepat untuk khalayak
kampanye? Siapa yang perlu dilibatkan dan siapa yang akan
pendengar, yang menjawab keprihatinan
memperkuat pesan kita? (Apakah kita dapat bekerja dengan
mereka, terangkan kebutuhan program
kelompok untuk Odha, petugas layanan kesehatan, kelompok
kita dan yang dapat ditinggalkan setelah
hak asasi manusia, pengacara, selebritis, tokoh agama, tokoh
pertemuan
politik, perserikatan buruh, LSM?)
jawaban yang menyokong keberadaan
Siapa yang perlu dipengaruhi: media massa, pembuat
kita, membalas kritikan, membantu
kebijakan, LSM setempat atau rumah sakit, gereja atau mesjid?
menenangkan pembahasan
Informasi apa yang paling baik untuk menjelaskan pernyataan
4 Bimbing
kita dan menyokong tuntutan kita? (Pastikan bahwa kita
masyarakat umum mempunyai semua fakta mengenai keadaan dan pernyataan
kita menyakinkan dan dikaitkan dengan kepentingan pribadi
pembuat kebijakan
orang.)
media massa
Bagaimana dan kapan kita akan menyampaikan pesan kita
(misalnya, melalui surat, pertemuan, pawai, siaran pers,
wawancara atau lembaran informasi)?
Sumber: Rau, B., Sepuluh langkah untuk advokasi HIV/AIDS,
AIDScaptions, July 1995
117
BAGIAN 7 Membuat perubahan
118
BAGIAN 7 Membuat perubahan
119
BAGIAN 7 Membuat perubahan
Memakai perundang-undangan
Hak asasi manusia dan HIV
Perundang-undangan dapat menetapkan patokan dalam
Beberapa LSM dan individu memakai pen-
dekatan hak asasi manusia untuk menantang
masyarakat, menghalangi orang melanggarnya, dan
diskriminasi yang langsung mengenai Odha mendorong yang lain menuntut haknya. Di banyak negara,
atau membuat kelompok tertentu lebih rentan undang-undang pernah diubah, atau undang-undang baru
terhadap infeksi. diajukan sebagai reaksi terhadap AIDS. Sayang sekali,
Hak asasi manusia berarti semua orang sebagian undang-undang ini membatasi hak asasi manusia
mempunyai hak diperlakukan sama menyang- bagi Odha. Misalnya, karantina untuk Odha, skrining
kut harkat dan martabat, di mana pun mereka wajib bagi tahanan dan imigran, tes HIV wajib bagi pekerja
berada. Deklarasi Universal Hak Asasi seks, hukuman penjara atau penahanan pekerja seks yang
Manusia disusun pada 1948 dan sekarang
HIV-positif atau pengguna narkoba suntikan.
ditandatangani oleh hampir semua negara.
Ada beberapa persetujuan internasional yang Tetapi, undang-undang juga dapat melindungi Odha
lebih baru tentang hak yang mengikat secara misalnya melarang diskriminasi terhadap Odha di tempat
hukum negara yang menandatanganinya.
kerja atau tes HIV sebagai syarat asuransi atau pekerjaan.
Tentu, hak asasi manusia tidak hanya ber- Dengan menjalin hubungan dengan organisasi yang
kaitan dengan HIV banyak orang tidak berkecimpung di bidang hukum dan hak asasi manusia,
mendapatkan akses terhadap kebutuhan
dasar yang minimal. Tetapi ada berbagai kelompok Odha dapat mulai melawan diskriminasi ini.
bentuk diskriminasi yang langsung mengenai Di Filipina seorang perempuan dengan HIV menghadapi
Odha atau membuat kelompok tertentu lebih tuntutan hukum ketika diketahui dia hamil karena
rentan terhadap infeksi.
berhubungan dengan seorang remaja yang usianya 17 tahun.
Kerangka tindakan bertujuan memudahkan Sebuah LSM yang bergerak di bidang hukum bekerja sama
pencatatan dan pemantauan pelanggaran hak dengan kelompok Odha, LSM lain dan media massa untuk
asasi manusia di wilayah tertentu, serta meyakinkan pengadilan supaya menarik tuntutannya terhadap
menghadapi tantangan pelanggaran yang perempuan itu dan menyiapkan bantuan hidup bagi orang
terjadi secara berhasil. Kerangka tersebut
tersebut dan anaknya. Semua itu dilakukan melalui
terdiri dari enam unsur:
pembicaraan dan pembujukan.
1 Pemahaman dan penerimaan visi yang
sama oleh semua orang terlibat di wilayah Di Cili, tahanan penjara dipaksa menjalankan tes HIV dengan
itu jarum suntik yang tidak steril. Dalam kasus ini, sebuah LSM
gay dan lesbian, Centre Lambda Chile, bekerja sama dengan
2 Kesepakatan mengenai tolok ukur yang
orang lain mengumumkan kejadian ini melalui konferensi
sama untuk hak asasi manusia dan
penyediaan analisis keadaan pers. LSM sedang mengambil tindakan hukum terhadap
penjara itu untuk menghentikan prosedur yang tidak saja
3 Pelatihan peningkatkan kemampuan bagi merendahkan harkat tetapi juga berbahaya.
individu dan kelompok untuk menjadi
penggerak advokasi Sumber: An advocates guide to the international guidelines
4 Pemberdayaan kelompok rentan menjadi
on HIV/AIDS and human rights
mampu berorganisasi, mengambil tindakan Beberapa pemerintah memiliki kebijakan melarang
dan mengatasi masalah
diskriminasi, misalnya terhadap pegawai negeri dengan
5 Pengembangan alat advokasi yang mudah HIV atau AIDS. Penerapan kebijakan seperti itu
dipahami dan dapat dipakai di konteks merupakan contoh yang baik bagi perusahaan, organisasi,
setempat
lembaga dan individu di luar kalangan pemerintah.
6 Keberadaan massa kritis yang terdiri dari
individu, organisasi LSM, media massa dan Di Afrika Selatan, pemerintah melarang tes untuk
sektor swasta yang mengabdikan diri pada lowongan di sektor pemerintah. Ini dan undang-undang
hak asasi manusia lain dipantau dan disusun oleh suatu panitia yang
Sumber: Kelompok Kerja Hak Asasi Manusia anggotanya termasuk wakil Odha yang melapor ke Komisi
APN+ dan APCASO (Lihat Lembaran Infor- Peraturan Hukum Afrika Selatan.
masi 2 untuk daftar tolok ukur hak asasi
manusia)
Pemerintah juga dapat berupaya meluruskan alasan
pelanggaran hak asasi manusia dan mengurangi kerentanan
orang yang haknya dilanggar. Misalnya, melalui program
120
BAGIAN 7 Membuat perubahan
Kampanye publik
Kadang-kadang pekerjaan advokasi yang sedang kita lakukan harus
didukung dengan kampanye publik untuk menarik perhatian pada
masalah atau pada kelompok kita sendiri.
121
BAGIAN 7 Membuat perubahan
122
Organisasi
GNP+ Healthlink Worldwide
Cityside, 40 Adler Street
GNP+ Central Secretariat London, E1 1EE, Inggris
Stuart Flavell, International Coordinator Tel: +44 (20) 7539 1570 (resepsi); +44 (20) 7539 1584
PO Box 11726 (langsung); Fax: +44 (20) 7539 1580
1001 GS Amsterdam, Belanda E-mail: info@healthlink.org.uk
Tel: +31 (20) 423-4114; Fax: +31 (20) 423-4224 Situs web: http://www.healthlink.org.uk/
E-mail: infognp@gnpplus.net HumanRights Internet
Situs web: http://www.gnpplus.net 8 York Street Suite 302
Asia/Pacific Network of People Living with HIV/ Ottawa, Ontario K1N 5S6, Kanada
AIDS (APN+) Tel: +1 (613) 789-7407; Fax: +1 (613) 789-7414
Greg Gray, Regional Coordinator APN+ E-mail: hri@hri.ca
1701 Pacific Place One Situs web: http://www.hri.ca/
17th Floor, 140 Sukhumvit Road International Community of Women Living with
Bangkok 10110, Thailand HIV/AIDS (ICW)
Tel: +66 (2) 254-6090; Fax: +66 (2) 255-1128 Unit 6, Building 1, Canonbury Business Centre
E-mail: ggray@apnplus.org Canonbury Yard, 190a New North Road
London N1 7BJ, Inggris
Organisasi Kampanye/Informasi Tel: +44 (20) 7704 0606; Fax: +44 (20) 7704 8070
Internasional E-mail: info@icw.org
Situs web: http://www.icw.org
Asian Harm Reduction Network (AHRN) International Council of AIDS Service
P.O. Box 18 Organizations (ICASO)
Chiangmai University, 65 Wellesley St. E., Suite 403
Chiangmai 50202, Thailand Toronto, Ontario M4Y 1G7, Kanada
Tel: +66 (53) 893175, 893144; Fax: +66 (53) 893176 Tel:+1 (416) 921-0018; Fax: +1 (416) 921-9979
E-mail: ahrn@loxinfo.co.th; resources@ahrn.net E-mail: icaso@icaso.org
Situs web: http://ahrn.net/main/index.html Situs web: http://www.icaso.org
Asian/Pacific Council of AIDS Service International Federation of the Red Cross and Red
Organization (APCASO) Crescent Societies
Malaysian AIDS Council PO Box 372
12 Jalan 13/48A CH 1211 Geneva 19, Swiss
The Boulevard Shop Office Tel: +41 (22) 730-4222; Fax: +41 (22) 733-0395
Off Jalan Sentul E-mail: secretariat@ifrc.org
51000 Kuala Lumpur, Malaysia Situs web: http://www.ifrc.org/
Tel:. +60 (3) 4043 9602; Fax: +60 (3) 4044 9615
E-mail: apcaso@pd.jaring.my International Lesbian and Gay Association
Situs web: http://www.apcaso.org/ ILGA Administrative Office
Rue March-au-Charbon 81
Disabled Peoples International B 1000, Brussels, Belgia
748 Broadway Tel: +32 (2) 502-2471; Fax: +32 (2) 502-2471
Winnipeg, Manitoba R3G 0X3, Kanada E-mail: ilga@ilga.org
Tel: +1 (204) 287-8010; Fax: +1 (204) 783-6270 Situs web: http://www.ilga.org/
E-mail: info@dpi.org
Situs web: http://www.dpi.org/ Joint United Nations Programme on HIV/AIDS
(UNAIDS)
Global Health Council Avenue Appia 20
Global AIDS Program CH-1211 Geneva 27, Swiss
1701 K Street, NW Suite 600 Tel: +41 (22) 791-3666; Fax: +41 (22) 791-4187
Washington, DC 20006-1503, AS E-mail: unaids@unaids.org
Tel: +1 (202) 833-5900; Fax: +1 (202) 833-0075 Situs web: http://www.unaids.org/
E-mail: ghc@globalhealth.org
Situs web: http://www.globalhealth.org
123
Organisasi
124
Organisasi
125
Organisasi
Maluku Sulawesi
Piet Wairissal Dinauli Sinaga, S. Kep, Ns
Ambon Palu
Tel: 0813 4301 9889 Tel: 0815 250-2171
Merry
Papua Manado
Arkanita Support Tel: 0815 997-2835
Sanggar Yasanto Saribattangku
Jl. Merthadinata, P.O. BOX 214, Jl. Baji Passare II No. 6
Merauke, Papua Makassar 90134, Sulawesi Selatan
Tel: 0812 4853 4634 Tel: (0411) 851829
Jayapura Support Group (JSG) E-mail: gayacelebes@bigfoot.com
Jl. Tuarteberi, Gg. Manggis No. 1/D, Kotaraja
Jayapura, Papua Sumatera
Tel: Robert 0812 480-4212, Siti 0812 480 4093
Budi
Marlina Werbete Pekanbaru
Jl. Brawijaya Tel: 0815 3745 0258
Manokwari, Papua
Medan Plus
Tel: 0812 484-6552
Jl. Bunga Sedap Malam I/5B, Pandang Bulan
Sorong Sehati Medan, Sumatera Utara
Jl. Raja Ampat, Kampung Baru Tel: 0815 315-3200
Sorong, Papua
Rere Fitriani
Tel: 0813 4406 1685
Bengkulu
Timika Support Group Tel: 0815 3922 0438
Jl. Sosial Belakang Rumah Makan Kebon Sirih
Saburai Support Group
Timika, Papua
Jl. Laks. Martadinata Gg. Pekon Ampai No. 25
Tel: 0812 487-6265
Kel. Keteguhan, Teluk Betung Barat
Bandar Lampung 35235, Lampung
Riau Tel: 0815 403-7230
Batam Spirit Support
Drop In Centre R.S. Budi Kemuliaan
Jl. Budi Kemuliaan No. 1
Batam, Riau
Tel: 0812 700-3080
126
Sumber informasi/daftar acuan
* menunjukkan sumber yang bermanfaat dalam Bagian 2 dan 3 Membentuk kelompok
penyusunan buku panduan ini
dan Bekerja sama
Bila tidak tercantum alamat untuk diperolehnya, berarti
kemungkinan buku tidak diterbitkan lagi. Untuk * Starting the discussion, steps to making sex
informasi lebih lanjut hubungi Yayasan Spiritia, safer: a guide for community-based workers
UNAIDS Jakarta atau langsung ke GNP+. Buku yang London: Healthlink, 1997, 70 halaman
tidak diterbitkan lagi kadang-kadang dapat diperoleh Buku pedoman ini memberikan usulan untuk kegiatan
dalam keadaan bekas dari Amazon: http:// pelatihan yang memberdayakan orang agar terlibat dalam
www.amazon.com/exec/obidos/tg/browse/-/833858/. diskusi mengenai HIV, dengan informasi mengenai
Dokumen yang tersedia dalam bentuk PDF dapat perencanaan pertemuan pelatihan.
diperoleh pada CD-ROM dari Yayasan Spiritia. Dapat diperoleh gratis dari Healthlink (lihat Organisasi,
halaman 123)
Bagian 1 Mengapa kita berkelompok? * Together we can: peer educators manual
Kingston: Jamaica Red Cross, 1995, 74 halaman
Confronting AIDS together: participatory methods
in addressing the HIV/AIDS epidemic; Skjelmerud Terutama ditujukan pada pencegahan HIV bagi
A & Tusubira C pembimbing kelompok remaja, tetapi mengandung
Oslo: DIS/Centre for Partnership in Development, 1997, latihan yang bermanfaat untuk mempratekkan ketegasan.
164 halaman Dapat diperoleh dari Jamaica Red Cross, http://
www.jamaicaredcross.org/, E-mail: jrcs@mail.infochan.com
Buku ini menggambarkan cara-cara menerapkan metode
partisipatori dalam menghadapi AIDS. Kelompok sasaran Organisation Building (DAA Resource Kit No. 4)
adalah koordinator lokal, LSM, organisasi London: Disability Awareness in Action, 1996, 67
kemasyarakatan, kelompok agama dan lain-lain. halaman
Dapat diperoleh dari WCC Publications, http://www.wcc- Toolkit ini membahas cara memperbaiki bentuk
coe.org/wcc/news/pubs/index-e.html organisasi dan cara kerja, bagaimana melatih dan
Facing the challenges of the HIV/AIDS/STDs: a memberdayakan anggota untuk membantu kelompok.
gender based response Dapat diperoleh gratis dari Disability Awareness in Action,
Amsterdam: Royal Tropical Institute (KIT), 1995, 49 http://www.daa.org.uk/, atau dapat didownload dalam
halaman bentuk PDF (137KB) dari http://
www.independentliving.org/docs2/daa4.pdf
Toolkit ini menguraikan isu-isu yang berkenaan dengan
perempuan dan laki-laki termasuk latihan praktis. Facing the Challenges of HIV/AIDS/STDs: A
Dapat diperoleh gratis dari Royal Tropical Institute (lihat Gender-based Response; RPCards
Organisasi, halaman 124) Amsterdam: The Royal Tropical Institute (KIT), 1995, 8
kartu
* HIV/AIDS & development; Lawson L
Johannesburg: Teaching Screens Productions, 1997, 73 Kartu untuk penyelenggara program, termasuk
halaman penggunaan kode gambar dan cerita terbuka.
Dapat diperoleh dari Royal Tropical Institute (lihat
Buku ini menggambarkan dampak HIV di Afrika
Organisasi, halaman 124), atau dapat didownload dalam
Selatan, dengan contoh kegiatan layanan kesehatan dan
bentuk PDF (223KB) dari http://www.kit.nl/ils/assets/
pencegahan, yang mendukung hak dan keterlibatan Odha
images/RPCards.pdf
dan kelompok masyarakat rentan. Buku ini dapat dipakai
bersama dengan video Mashayabhuque: AIDS hits
everyone (VHS/PAL format, 1997, 53 menit). Bagian 4 Merencanakan tindakan
Dapat diperoleh dari Interfund, http://
Better living for Ugandan women in the time of
www.interfund.org.za/
AIDS: a booklet for and by women
* Wise before their time: people with AIDS and Kampala: Traditional Healers, Women and AIDS
HIV talk about their lives; Richardson A & Bolle D Prevention, 1995, 45 halaman
London: Harper Collins, 1992, 144 halaman Buku kecil ini tentang masalah hukum yang dihadapi
Kumpulan kisah pribadi Odha dari seluruh dunia oleh perempuan yang HIV-positif.
Dapat diperoleh dari Harper Collins, http:// Dapat diperoleh dari THETA, http://
www.harpercollins.com/ www.thetauganda.org/, E-mail: theta@imul.com
127
Sumber informasi/daftar acuan
128
Sumber informasi/daftar acuan
mencatat data pembukuan. Termasuk latihan praktis. Lifting the Burden of Secrecy: A Manual for HIV-
Sasarannya kelompok di Inggris jadi harus disesuaikan Positive People Who Want to Speak Out in Public;
dengan kondisi negara lain. Paxton S
Dapat diperoleh dari National Association of Councils for Bangkok: APN+, 1999, 56 halaman
Voluntary Service, http://www.nacvs.org.uk/, E-mail: Buku ini adalah sebuah panduan untuk orang HIV-positif
nacvs@ukonline.co.uk yang ingin berbicara secara pribadi kepada sekelompok
orang tentang pengalaman hidupnya dengan HIV. Lihat
Bagian 6 Keterampilan berkomunikasi juga Mengangkat Beban Kerahasiaan di bagian materi
dalam Bahasa Indonesia di bawah.
Challenges of going public: commonly asked Dapat diperoleh gratis dari APN+ (lihat Organisasi,
questions and answers to people going public halaman 123), atau dapat didownload dalam bentuk PDF
Kampala: Philly Lutaaya Initiative (1,3MB) dari http://www.gnpplus.net/regions/files/
Anggota PLI menjawab pertanyaan yang sering diajukan Speakers_manual.pdf
dari kelompok yang mengundang mereka sebagai
Lifting the Burden of Secrecy: A Training Module
penceramah.
for HIV-Positive Speakers; Paxton S
Dapat diperoleh dari Philly Lutaaya Initiative, http://
Bangkok: APN+, 2001, 40 halaman
www.aicug.org/PostTestClub/
Modul yang melengkapi buku di atas. Lihat juga
Communicating health: an action guide to health Mengangkat Beban Kerahasiaan di bagian materi dalam
education and health promotion; Hubley J Bahasa Indonesia di bawah.
London: Macmillan, 1993, 246 halaman Dapat diperoleh gratis dari APN+ (lihat Organisasi,
Pedoman untuk pendidikan dan promosi kesehatan yang halaman 123), atau dapat didownload dalam bentuk PDF
mengungkapkan peranan komunikasi dalam (281KB) dari http://www.gnpplus.net/regions/files/
meningkatkan kesehatan. Termasuk pedoman yang Speakers_training.pdf
praktis dan teknik melatih untuk promosi kesehatan.
Dapat diperoleh dari TALC, http://www.talcuk.org
Bagian 7 Membuat perubahan
Media information (DAA Resource Kit No. 1)
AIDS, health and human rights: an exploratory
London: Disability Awareness in Action, 1996
manual
Toolkit ini memasukkan informasi yang terperinci dan Geneva: International Federation of Red Cross and Red
mudah dipakai untuk bekerja dengan media massa. Crescent Societies/Franois-Xavier Bagnoud Center for
Dapat diperoleh gratis dari Disability Awareness in Action, Health and Human Rights, Harvard School of Public
http://www.daa.org.uk/, atau dapat didownload dalam Health, 1995, 162 halaman
bentuk PDF (49KB) dari http://
Buku panduan ini menunjukkan beberapa cara di mana
www.independentliving.org/docs2/daa1.pdf
orang yang terlibat dalam hak asasi manusia dan
Speakers bureau manual: speaking up in public kesehatan masyarakat dapat bekerja sama untuk
Toronto: Toronto People with AIDS Foundation, 50 menghadapi HIV.
halaman Dapat diperoleh dari International Federation of Red Cross
Buku panduan yang dapat difotokopi memberikan and Red Crescent Societies (lihat Organisasi, halaman 123)
pedoman yang bermanfaat untuk membantu Odha An advocates guide to the international guidelines
berbicara di depan umum dan membahas secara terbuka on HIV/AIDS and human rights
masalah pribadi dan sosial seputar HIV. Ottawa: International Council of AIDS Service
Dapat diperoleh gratis dari Toronto People with AIDS Organizations (ICASO), 1997, 12 halaman. Lihat di
Foundation, http://www.pwatoronto.org/fr_index.htm bawah untuk versi Bahasa Indonesia
Spreading the word Pengantar ini berisi seri artikel termasuk petunjuk
Geneva: International Federation of Red Cross and Red bagaimana memakai garis pedoman internasional (lihat di
Crescent Societies, 1990 (akan direvisi) bawah) untuk meningkatkan tanggapan terhadap
Paket slide dan foto untuk organisasi di negara epidemi, dan bagaimana mengadakan kampanye advokasi
berkembang yang ingin mengangkat masalah HIV yang berhasil.
melalui media massa. Termasuk informasi dasar Dapat diperoleh gratis dari ICASO (lihat Organisasi,
mengenai penyebaran dan layanan kesehatan HIV, studi halaman 123), atau dapat didownload dalam bentuk PDF
kasus dan garis pedoman bagaimana bekerja dengan pers (449KB) dari http://www.icaso.org/icaso/docs/
dan radio setempat. Advocates%20Guide-Englishamove.pdf
Dapat diperoleh dari International Federation of Red Cross
and Red Crescent Societies (lihat Organisasi, halaman 123)
129
Sumber informasi/daftar acuan
Consultation and influence (DAA Resource Kit No. kebutuhan, merencanakan tujuan, mempersiapkan pesan,
2) & Campaigns (DAA Resource Kit No. 3) mengembangkan gabungan, mengumpulkan dana dan
London: Disability Awareness in Action, 1996 mengevaluasi. Dikembangkan di dan ditujukan bagi
Toolkit dua ini berisi gagasan untuk advokasi dengan organisasi di Afrika, tetapi bermanfaat di tempat lain.
informasi praktis yang rinci dan mudah dipakai untuk Dapat diperoleh gratis dari Academy for Education
meningkatkan kesadaran serta berkampanye. Development, http://www.aed.org/, E-mail:
Dapat diperoleh gratis dari Disability Awareness in Action, pubsinfo@aed.org, atau dapat didownload dalam bentuk
http://www.daa.org.uk/, atau dapat didownload dalam PDF (911KB) dari http://www.aed.org/democracy/
bentuk PDF (146KB) dari http:// publications/AdvocacyTrainingGuide.pdf
www.independentliving.org/docs2/daa2.pdf dan (103KB) Involving people with HIV/AIDS in AIDS service
dari http://www.independentliving.org/docs2/daa3.pdf organisations
HIV/AIDS and human rights: international London: Pan London HIV/AIDS Providers
guidelines Consortium, 1996, 24 halaman
Geneva: UNHCR/UNAIDS, 1998, 63 halaman Laporan ini melihat dari berbagai sudut pandang dan
Buku kecil ini memerinci hasil pertemuan konsultasi harapan, serta langkah praktis yang perlu dijalankan agar
PBB tentang HIV dan hak asasi manusia dan Odha mampu berpartisipasi dalam organisasi layanan
mendaftarkan rekomendasi untuk tindakan negara, PBB AIDS secara efektif.
dan LSM, dengan rincian tentang kewajiban Dapat diperoleh dari Pan-London HIV/AIDS Providers
international. Consortium, New City Cloisters, 196 Old Street, London
Dapat diperoleh dari United Nations Publications, http:// EC1V 9FR, Inggris
www.unaids.org/publications/order.html atau didownload The involvement of people living with HIV and
dalam bentuk PDF (2,87MB) dari http://www.unaids.org/ AIDS in the development of public policy and the
html/pub/Publications/IRC-pub02/JC520- planning of services
HumanRights_en_pdf.pdf London: UK Coalition of People Living with HIV and
Revised Guideline 6: Access to prevention, AIDS, 1995, 18 halaman
treatment, care and support, HIV/AIDS and Laporan yang mencakup isu kunci, termasuk kebutuhan
Human Rights, International Guidelines, 2002 dan pengalaman orang dengan HIV yang berbeda-beda
Geneva: UNHCR/UNAIDS, 2002, 24 halaman serta peranan pedoman dan kebijakan bagi mereka yang
Buku kecil ini merupakan revisi pada pedoman no. 6 dari bekerja dengan Odha.
buku di atas. UK Coalition of People Living with HIV and AIDS dapat
Dapat diperoleh dari United Nations Publications, http:// dihubungi melalui http://www.ukcoalition.org/, E-mail:
www.unaids.org/publications/order.htmlatau didownload reception@ukcoalition.org
dalam bentuk PDF (564KB) dari http://www.unaids.org/
html/pub/Publications/IRC-pub02/JC905- * NGO Summary of the International Guidelines on
Guideline6_en_pdf.pdf HIV/AIDS and Human Rights
Ottawa: ICASO, 1997, 20 halaman
HIV/AIDS Networking Guide
Buku kecil ini merangkum teks utama pedoman
Ottawa: ICASO, 1997, 48 halaman
internasional tentang HIV/AIDS dan hak asasi manusia,
Pengantar ini ditujukan bagi orang dan organisasi yang mendaftarkan kegiatan kunci yang harus diadakan oleh
ingin mengembangkan, memperkuat atau negara pada tingkat kebijakan dan pelaksanaan.
mempertahankan suatu jaringan HIV/AIDS. Termasuk Dapat diperoleh gratis dari APCASO (lihat Organisasi,
langkah praktis untuk mendirikan, menjalankan dan halaman 123), atau dapat didownload dalam bentuk PDF
mengevaluasi jaringan dan termasuk daftar jaringan (361KB) dari http://www.icaso.org/icaso/docs/Summary-
internasional berkaitan dengan HIV/AIDS. English%20Web%20after%20move.pdf
Dapat diperoleh gratis dari APCASO (lihat Organisasi,
halaman 123), atau dapat didownload dalam bentuk PDF Transforming words into action
(286KB) dari http://www.icaso.org/icaso/docs/ London: UK Coalition of People Living with HIV and
icasonetwknguideng.pdf AIDS, 1996, 52 halaman
Paket latihan berdasarkan Deklarasi Paris ditujukan bagi
An introduction to advocacy; Sharma R
mereka yang ingin melibatkan Odha dalam perencanaan
Washington DC: Academy for Education Development,
jasa dan memajukan pencegahan. Paket ini memasukkan
1996, 129 halaman
tujuh bagian yang berdiri sendiri.
Pengantar pelatihan untuk LSM yang ingin memperbaiki
kebijakan dan program melalui advokasi. Berisi kegiatan
latihan praktis bagi kelompok untuk menentukan
130
Sumber informasi/daftar acuan
131
Sumber informasi/daftar acuan
HIV & AIDS Treatment Directory; King E. dengan Dapat diperoleh dari Terrence Higgins Trust, http://
Alcorn K. & Nicholson M. (red) www.tht.org.uk, atau dapat didownload dalam bentuk PDF
London: National AIDS Manual (NAM), 2004, 700 (511KB) dari http://www.tht.org.uk/publications/
halaman pubs_pdfs/its_my_life.pdf
Pedoman yang lengkap dan mudah dibaca tentang obat- Strategies for hope
obatan HIV/AIDS dan penelitian klinis, termasuk A-Z Seri buku kecil yang menggambarkan bagaimana
obat-obatan yang kini dipakai untuk mengobati infeksi komunitas yang berbeda-beda menghadapi kebutuhan
HIV. Directory juga termasuk directory penelitian uji orang yang hidup dengan HIV.
coba klinis yang sedang diadakan di Inggris.
Sebagian tidak tersedia lagi dalam bahasa Inggris. Hubungi
Dapat diperoleh dari NAM, http://www.aidsmap.com/, E-
TALC, http://www.talcuk.org
mail: info@nam.org.uk
No. 1: From fear to hope: AIDS care and
Living positively: nutrition guide for people living
prevention at Chikankata Hospital, Zambia
with HIV/AIDS; Bijlsma M
Menggambarkan program layanan kesehatan untuk di
Mutare: Mutare City Health Department
rumah di daerah pedesaan
Pengantar yang sederhana mengenai makanan Afrika
rendah biaya untuk Odha, termasuk informasi mengenai No 2: Living positively with AIDS: The AIDS
makanan yang tepat selama sakit. Support Organisation (TASO), Uganda
Dapat diperoleh gratis dari Mutara City Health Menggambarkan organisasi dukungan dan layanan HIV
Department, Box 910, Mutare, Zimbabwe pertama di Afrika Timur.
Making sex work safe No 4: Meeting AIDS with compassion: AIDS care
London: Network of Sex Work Projects, 1997, 96 and prevention in Agomanya, Ghana
halaman Menggambarkan pekerjaan suatu klinik rumah sakit di
Ghana yang memberikan layanan kesehatan dan
Buku pengantar ditulis oleh organisasi pekerjaan seks dan dukungan di rumah sakit dan di rumah.
ditujukan bagi LSM dan para perencana. Meliput
bagiamana mengembangkan strategi untuk bekerja No 6: The caring community: coping with AIDS in
dengan pekerja seks, kepentingan pekerja seks yang HIV urban Uganda
positif dan bekerja sama dengan kelompok penduduk Menggambarkan bagaimana anggota umat Kristen di
berpindah-pindah serta pengguna narkoba. Kampala, Uganda, memberikan layanan kesehatan,
dukungan dan hiburan pada orang dengan AIDS serta
A positive womans survival kit keluarganya.
London: International Community of Women Living
with HIV/AIDS (ICW), 1998, 40 halaman No 9: Candles of hope: the AIDS programme of
the Thai Red Cross Society
Paket informasi yang memberikan dukungan pada
Menggambarkan bagaimana Palang Merah di Thailand
perempuan yang hidup dengan HIV/AIDS. Paket ini
memberikan informasi, layanan kesehatan dan dukungan
dikembangkan oleh perempuan yang HIV-positif untuk
psikososial pada Odha, dan membantu mereka
perempuan yang HIV-positif dengan maksud saling
mendirikan kelompok dukungan mereka.
berbagi pengetahuan dan pengalaman dan belajar dari itu.
No 10: Filling the gaps: care and support for people
Tidak dicetak lagi, tetapi dapat didownload dalam versi
PDF (3,14MB) dari http://www.icw.org/icw/ with HIV/AIDS in Cte dIvoire
Survival%20Kit.pdf Menggambarkan reaksi kelompok pemerintah dan
masyarakat terhadap epidemi HIV yang baru timbul di
Practical guidelines for preventing infections Pantai Gading.
transmitted by blood and air in health-care
No 11: Broadening the front: NGO response to HIV
settings
and AIDS in India
London: Healthlink, 1996, 24 halaman
Menggambarkan reaksi terhadap HIV di India yang
Pedoman untuk rumah sakit, pusat layanan kesehatan dikembangkan oleh organisasi perempuan, kelompok
dan orang di rumah bagaimana melindungi pelayan masyarakat, kelompok hak asasi manusia dan kelompok
kesehatan terhadap HIV, TB dan hepatitis B. Odha.
Its my life: a guide for women with HIV No 12: A common cause: young people, sexuality
London: Terence Higgins Trust, 2003, 20 halaman and HIV/AIDS in three African countries
Buku kecil ini membahas dan memberikan nasihat yang Berisi informasi bagaimana kelompok remaja di Nigeria,
praktis mengenai seks yang lebih aman, kontrasepsi dan Botswana dan Tanzania bekerja dengan HIV/AIDS.
masalah seputar kesehatan reproduksi dan seksual.
132
Sumber informasi/daftar acuan
No 13: Youth-to-youth: HIV prevention and young Improving Access to Care in Developing Countries:
people in Kenya Lessons from Practice, Research, Resources and
Menggambarkan bagaimana kelompok remaja di Kenya Partnerships. Report from a meeting: Advocating
menghadapi HIV/AIDS. for access to care and sharing experiences
Geneva: UNAIDS, 2002
UNAIDS best practice collection
Dapat didownload dalam bentuk PDF (1,32MB) dari http:/
Koleksi ini termasuk Technical Update (isu kunci bagi
/www.unaids.org/html/pub/publications/irc-pub02/
khalayak teknis dan profesional), Points of View
JC809-Access-to-Care_en_pdf.pdf
(rangkuman lembaran fakta untuk wartawan) dan Key
Materials (bacaan penting yang dibuat oleh PBB dan
organisasi lain). Koleksi ini diperbarui terus-menerus, dan Kesaksian
daftarny dapat terlihat pada situs web UNAIDS.
Semua dapat diperoleh gratis (satuan kopi saja) dari Living with HIV
UNAIDS (lihat Organisasi, halaman 124). Bangkok: Naam Chewit Project 1994, 31 halaman
Buku kecil ini berisi sejumlah kisah pribadi pendek
Understanding HIV & AIDS; Tan M & Tomas BA
diceritakan oleh Odha.
Quezon City: Health Action Information Network
Dapat diperoleh gratis dari NAAM Chewit Project, http://
(HAIN), 1997, 89 halaman
www.empowerfoundation.org/naamchewit.html
Buku panduan ini menonjolkan pertanyaan yang paling
sering diajukan oleh mahasiswa kesehatan dan My story
mencerminkan banyak keprihatinan yang terdapat di Bulawayo: Matabeleland AIDS Council, 1994, 16
kalangan profesional non-kesehatan. halaman
Dapat diperoleh dari HAIN, http://www.hain.org/ Dalam buku kecil ini Bongi melukiskan perubahan dalam
pub.html kehidupannya saat dia mengetahui hasil diagnosisnya.
Dapat diperoleh gratis dari Matabeleland AIDS Council,
Women and HIV/AIDS: an international resource
http://www.enda.sn/africaso.org/matabeleland.html, E-
book; Berer M dengan Ray S mail: mgotha.mac@tetconet.co.zw
London: Pandora Press, 1993, 383 halaman
Stepping out in the open: real life experiences of
Buku pedoman mengenai dampak HIV/AIDS pada
kesehatan perempuan, hubungan seksual dan hak people with HIV/AIDS
reproduksi serta bagaimana kaum perempuan di seluruh Kampala: Philly Lutaaya Initiative, 50 halaman
dunia menghadapi tantangan HIV/AIDS. Anggota PLI menceritakan pengalaman mereka
Dapat diperoleh dari TALC, http://www.talcuk.org bagaimana hidup dengan HIV.
Dapat diperoleh dari Philly Lutaaya Initiative, http://
Handbook on Access to HIV/AIDS-Related
www.aicug.org/PostTestClub/
Treatment; A collection of information, tools and
resources for NGOs, CBOs and PLWHA groups
Geneva: WHO, Mei 2003 Newsletter
Dapat diakses di http://www.who.int/hiv/pub/prev_care/ Sexual Health Exchange
pub29/en/ atau didownload dalam bentuk PDF (2,04MB) Amsterdam: Royal Tropical Institute (KIT), Harare:
dari http://www.who.int/entity/hiv/pub/prev_care/ Southern Africa AIDS Information Dissemination
HandbookAccess_en.pdf Service (SAfAIDS)
Living Well with HIV/AIDS: A Manual on Newsletter triwulan mengenai penyuluhan HIV/AIDS/
Nutritional Care and Support for People Living with IMS, promosi kesehatan dan kegiatan pencegahan.
HIV/AIDS Termasuk sumber informasi dan studi kasus yang
Roma: Food and Agriculture Organization/ World meliputi seluruh dunia.
Health Organization, 2002 Dapat diperoleh gratis dari Royal Tropical Institute (KIT)
(lihat Organisasi, halaman 124)
Dapat di akses di http://www.fao.org/DOCREP/005/
Y4168E/Y4168E00.HTM. Versi PDF tersedia dari Yayasan AIDS Treatment News
Spiritia. Philadelphia: John S James
Community Home-Based Care in Resource-Limited Terbit dua kali sebulan, newsletter ini melapor tentang
Settings: A Framework for Action pengobatan percobaan dan baku untuk penyakit HIV
Geneva: World Health Organization, 2002 dan mengandung laporan tentang konferensi dan
pertemuan.
Dapat didownload dalam bentuk PDF (520KB) dari http://
Hubungi http://www.aidsnews.org
www.who.int/entity/hiv/pub/prev_care/en/
isbn9241562137.pdf
133
Sumber informasi/daftar acuan
134
Sumber informasi/daftar acuan
135
Sumber informasi/daftar acuan
Pedoman mengurangi dampak buruk narkoba di Asia: Focus Group Discussion (FGD): Sebuah pengantar
Edisi Indonesia; Costigan G, Crofts N & Reid G praktis: Irwanto, Ph.D.
Jakarta: WartaAIDS, 2001, 374 halaman Jakarta: Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM),
Versi Bahasa Indonesia dari The Manual for Reducing 1998, 50 halaman
Drug-Related Harm in Asia. Sangat bermanfaat buat Pengantar ini memberi pedoman yang sederhana untuk
kelompok yang bekerja sama dengan pengguna narkoba. kita yang ingin melakukan FGD, dari pembentukan tim
Dapat diperoleh gratis dari Program ASA Jakarta (lihat hingga penulisan laporan.
Organisasi, halaman 124) atau Yayasan Spiritia Dapat diperoleh dari PKPM Unika Atma Jaya, Jl. Jend.
Sudirman 51, Jakarta 12930, Tel/Fax: (021) 573-4355
Kerlap-Kerlip Mozaik; Putu Oka Sukanta
Jakarta: Ford Foundation, 2000, 378 halaman
Buku ini membuka hati nurani dan pikiran kita dengan Lembaran Informasi
menggambarkan kehidupan Odha dan orang di Jakarta: Yayasan Spiritia
sekelilingnya.
Seri lembaran informasi ini, yang saat ini terdiri dari 80
Dari Prinsip ke Praktik; Keterlibatan Lebih Besar lembaran, mencakup topik berikut: Informasi Dasar;
Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS (GIPA) Pencegahan Penularan HIV; Terapi Antiretroviral;
Jakarta: Yayasan Spiritia, 2003, 25 halaman Infeksi Oportunistik; Obat-Obatan untuk Infeksi
Sebuah dokumen yang menjelaskan makna dan Oportunistik; Efek Samping; Topik Khusus; dan
pelaksanaan Keterlibatan Orang dengan HIV/AIDS Advokasi; beserta daftar istilah.
dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. Buku ini
diterjemahkan dari buku UNAIDS (From Principle to Terbitan Lain
Practice; Greater Involvement of People Living with or Kartu: Ketika Temanku AIDS
Affected by HIV/AIDS). Jakarta: Yayasan Spiritia
Dapat diperoleh gratis dari Yayasan Spiritia atau UNAIDS
Kartu ini menjawab ketidakberdayaan kita yang
Jakarta (lihat Organisasi, halaman 124)
mendampingi teman dengan HIV dan AIDS. Ada 20
Deklarasi Komitmen Sidang Umum PBB tentang butir yang menjelaskan secara praktis apa yang dapat kita
HIV/AIDS 25-27 Juni 2001 lakukan untuk menyamankan teman kita.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI/UNAIDS, 2001, 55
halaman Newsletter
Versi Bahasa Indonesia dari Declaration of Commitment Sahabat Senandika
on HIV/AIDS: United Nations General Assembly Jakarta: Yayasan Spiritia
Special Session on HIV/AIDS lihat Bagian 7 di atas.
Dapat diperoleh gratis dari UNAIDS Jakarta (lihat Menyampaikan berita aktual tentang pengobatan HIV
Organisasi, halaman 124) dan AIDS, baik terapi antiretroviral, maupun perawatan
infeksi oportunistik. Juga mengandung informasi tentang
Tindakan masyarakat dalam menangani HIV: Buku dukungan lain yang dibutuhkan oleh Odha dan
pedoman bagi pencegahan dan perawatan HIV; pendampingnya.
Aboagye-Kwarteng I & Moodie R (red)
Melbourne: Macfarlane Burnet Centre for Medical Video
Research, 1997, 205 halaman
Dengan Dukungan dan Harapan
Versi Bahasa Indonesia dari Community action on HIV: Jakarta: UNICEF, 2004, 40 menit, format: VCD, serta
a resource manual for HIV prevention and care edisi tiga buku pedoman
pertama lihat Bagian 5 di atas.
Video ini mewawancarai laki-laki dan perempuan
Tuntunan Advokasi pada Pedoman Internasional Indonesia yang hidup secara positif dengan HIV, yang
Mengenai HIV/AIDS dan Hak Asasi Manusia berceritera mengenai kehidupan dan pekerjaan mereka.
Jakarta: WartaAIDS, 2001, 12 halaman Versi Indonesia dari With Help and Hope (lihat di atas).
Versi Bahasa Indonesia dari An advocates guide to the Buku pedoman mengangkat masalah: hidup dengan
international guidelines on HIV/AIDS and human rights HIV/AIDS; komunitas; dan merawat dirinya sendiri,
lihat Bagian 7 di atas. termasuk nutrisi. Penting video dipakai bersama dengan
Dapat diperoleh gratis dari Yayasan Spiritia pedoman ini agar hasilnya efektif.
Dapat diperoleh dari Fighting HIV/AIDS Unit, UNICEF
Jakarta (lihat Organisasi, halaman 124)
136
1
LEMBARAN INFORMASI
L E M B A R A N I N F O R M A S I
137
Bagaimana HIV menular? z berhubungan seks dengan memasuki vagina atau
dubur tanpa memakai kondom. Laki-laki dengan HIV
HIV terdapat di darah seseorang yang terinfeksi dapat menulari baik pasangan laki-laki maupun
(termasuk darah haid), air susu ibu, air mani dan cairan perempuan saat berhubungan seks melalui dubur
vagina. tanpa perlindungan
z Pada saat berhubungan seks tanpa kondom, HIV z memakai jarum suntik dan semprit, atau alat tindakan
dapat menular dari darah orang yang terinfeksi, air medis yang tidak steril, baik pada dirinya maupun
mani atau cairan vagina langsung ke aliran darah orang lain, yang mungkin tercemar oleh darah orang
orang lain, atau melalui selaput mukosa yang berada lain
di bagian dalam vagina, penis atau dubur.
z menerima transfusi darah yang terinfeksi
z HIV dapat menular melalui transfusi darah yang
mengandung HIV atau melalui alat suntik atau alat
tindakan medis lain yang tercemar. Apa artinya seks yang lebih aman?
z HIV dapat disalurkan ke bayi saat kehamilan, Seks yang lebih aman adalah setiap hubungan seks yang
kelahiran, dan menyusui. Bila tidak ada intervensi, tidak berkaitan dengan air mani, cairan vagina dan darah
kurang lebih sepertiga bayi yang dilahirkan oleh yang masuk tubuh orang lain atau menyentuh kulit
seorang ibu dengan HIV akan tertular. terluka, misalnya:
z kegiatan seks tanpa penetrasi dengan merangsang
Bagaimana HIV tidak dapat alat kelamin kita atau pasangan kita (onani), seks paha,
memijat atau mencium
ditularkan?
z memakai kondom saat berhubungan seks melalui
HIV hanya dapat hidup di dalam tubuh manusia yang vagina atau dubur
hidup dan hanya bertahan beberapa jam saja di luar
tubuh. z seks dengan mulut (kontak mulut dengan alat kelamin
laki-laki atau perempuan) risikonya lebih rendah
z HIV tidak dapat menular melalui air ludah, air mata,
dibandingkan hubungan seks dengan penetrasi vagina
muntahan, kotoran manusia dan air kencing, walaupun atau dubur tanpa kondom
jumlah virus yang sangat kecil terdapat di cairan ini.
HIV tidak ditemukan di keringat. z tidak berhubungan seks (menahan nafsu) adalah
aman
z HIV tidak dapat menembus kulit yang utuh dan tidak
menyebar melalui sentuhan dengan orang yang Apabila kita terinfeksi HIV, adalah sangat penting kita
terinfeksi HIV, atau sesuatu yang dipakai oleh Odha; mempraktekkan seks yang lebih aman, agar:
saling penggunaan perabot makan atau minum; atau
z mencegah penularan HIV ke orang yang HIV-negatif
penggunaan toilet atau air mandi bergantian.
atau yang tidak tahu status HIV-nya
z Perawatan seseorang dengan HIV tidak membawa
z menjauhkan diri dari infeksi menular seksual (IMS) lain,
risiko apabila tindakan pencegahan diikuti seperti
seperti kencing nanah (gonore) atau sifilis, dan/atau
membuang jarum suntuk secara aman dan menutupi
infeksi oportunistik yang dapat ditularkan melalui seks,
luka.
misalnya sitomegalovirus (CMV) atau hepatitis A, B
z HIV tidak menular melalui nyamuk atau serangga dan C
pengisap darah yang lain. Kebanyakan serangga tidak
z mencegah penularan HIV ulang (reinfection). Itu berarti
membawa darah dari satu orang ke orang lain ketika
ditulari jenis atau sub-tipe HIV yang lain (ada dua jenis
mereka menggigit manusia. Parasit malaria memasuki
HIV HIV-1 yang telah ditemukan delapan sub-
aliran darah dalam air ludah nyamuk, bukan darahnya.
tipenya, dan HIV-2) atau dengan HIV yang sudah
resistan (kebal) terhadap obat. Semua itu dapat
Apa yang dimaksud dengan perilaku meningkatkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh
dan resistansi terhadap obat antiretroviral (virus
berisiko tinggi? menjadi kebal terhadp obat)
Yang dimaksud adalah melakukan sesuatu yang
membawa risiko tinggi terkena infeksi pada dirinya atau
orang lain. Kita biasanya tidak tahu siapa terinfeksi HIV
dan siapa yang tidak, termasuk dirinya sendiri, jadi
kegiatan berikutnya termasuk berisiko tinggi:
138
L E M B A R A N
2 I N F O R M A S I
Hak asasi manusia yang tercantum di bawah ini diikuti Hak untuk menikah, mempunyai keluarga dan
(huruf miring) oleh pelanggaran yang umumnya terjadi menjalin hubungan
berkaitan dengan Odha atau kelompok rentan:
z aborsi atau sterilisasi yang dipaksakan
Kebebasan, keamanan dan kebebasan gerak z tes HIV yang diwajibkan sebelum menikah
139
140
L E M B A R A N
3 I N F O R M A S I
141
z menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk 5 Menggerakan organisasi lokal, nasional dan inter-
melawan pandemi HIV/AIDS secara lebih baik, nasional yang membantu remaja dan anak sebagai
termasuk dukungan yang cukup untuk Odha, LSM, dan bagian kegiatan, termasuk yatim piatu, yang berisiko
organisasi komunitas yang bekerja dengan kelompok terinfeksi atau terpengaruh oleh HIV/AIDS, agar
rentan. mendorong kemitraan global untuk mengurangi
dampak pandemi HIV/AIDS pada remaja dan anak di
IV. MENETAPKAN AGAR MENINGKATKAN KERJA
seluruh dunia.
SAMA MELALUI LANGKAH DAN PRAKARSA YANG
BERIKUT. Kami akan melakukannya dengan menye- 6 Mendukung prakarsa untuk mengurangi kerentanan
diakan perjanjian dan dukungan kami pada UNAIDS, perempuan terhadap HIV/AIDS: dengan mendorong
sebagai kerangka yang pantas dan sesuai untuk upaya nasional dan internasional yang bertujuan
menggalang kemitraan antara semua yang terlibat dan pemberdayaan perempuan; dengan meningkatkan
memberi bimbingan dan kepemimpinan di seluruh dunia status perempuan dan menghilangkan faktor sosial,
dalam perlawanan terhadap HIV/AIDS. Ruang lingkup ekonomi dan budaya yang merugikannya; dengan
masing-masing prakarsa harus dijelaskan lebih jauh dan menciptakan keterlibatan perempuan dalam semua
dikembangkan sesuai dengan UNAIDS dan forum lain proses pembuatan kebijakan dan pelaksanaan yang
yang terkait: penting buat mereka; serta membentuk hubungan dan
memperkuat jaringan yang mendorong hak perem-
1 Mendukung keterlibatan Odha/Ohidha melalui
puan.
prakarsa untuk memperkuat kemampuan dan kerja
sama antara jaringan Odha/Ohidha dan organisasi 7 Memperkuat mekanisme nasional dan internasional
komunitas. Dengan meyakinkan keterlibatan penuh yang berhubungan dengan HAM dan etika terkait HIV/
mereka dalam penanggulangan kami terhadap HIV/ AIDS, termasuk penggunaan dewan penasihat dan
AIDS pada semua tingkat nasional, wilayah, dan jaringan nasional dan wilayah yang menyediakan
global, prakarsanya khususnya akan merangsang kepemimpinan, advokasi dan bimbingan agar
penciptaan suasana dukungan politik, hukum dan meyakinkan bahwa asas non-diskriminasi, HAM dan
sosial. etika merupakan bagian terpadu dalam penang-
gulangan pandemi HIV/AIDS.
2 Mendorong kerja sama global untuk penelitian HIV/
AIDS dengan mendukung kemitraan antara sektor Kami mendesak semua negara dan komunitas inter-
pemerintah dan swasta, agar memacu perkembangan nasional untuk menyediakan sumber daya yang
teknologi pencegahan dan pengobatan, termasuk dibutuhkan untuk langkah dan prakarsa yang dicatat di
vaksin dan mikrobisida, dan untuk menyediakan atas.
langkah-langkah untuk membantu meyakinkan
Kami mendesak semua negara, UNAIDS dan penyo-
kemudahan penjangkauan di negara berkembang.
kongnya untuk mengambil semua langkah yang
Upaya kerja sama ini harus memasukkan penelitian
mungkin untuk menerapkan Deklarasi ini sesuai
sosial dan perilaku yang bersangkutan.
dengan program multilateral dan bilateral, serta
3 Memperkuat kerja sama internasional untuk keamanan organisasi antarpemerintah dan LSM.
penyediaan darah melalui mengkoordinasi informasi
Negara-negara yang terwakili pada Konferensi Tingkat
teknis, mengajukan standar praktik pembuatan semua
Tinggi Paris dan menandatangani Deklarasi:
produk darah, serta mendorong didirkan dan diterap-
Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bahama, Belanda,
kan kemitraan untuk meyakinkan keamanan penye-
Belgia, Brasil, Burundi, Cina, Denmark, Federasi Rusia,
diaan darah di semua negara.
Filipina, Finlandia, India, Indonesia, Inggris, Itali, Jepang,
4. Memacu prakarsa perawatan global untuk memper- Jerman, Jibuti, Kamboja, Kameroon, Kanada, Maroko,
kuat kemampuan nasional, terutama di negara yang Meksiko, Mozambik, Norwegia, Pantai Gading, Perancis,
paling membutuhkan, untuk meyakinkan penjang- Portugal, Rumania, Senegal, Spanyol, Swedia, Swiss,
kauan layanan perawatan dan dukungan sosial secara Tanzania, Thailand, Tunisia, Uganda, Vietnam, Zambia,
terpadu, obat esensial dan cara pencegahan yang ada. Zimbabwe.
142
L E M B A R A N
4 I N F O R M A S I
143
144
L E M B A R A N
5 I N F O R M A S I
145
Apabila pasien tidak memberikan izin, seorang petugas yang melindungi hak yang lain. Kegagalan membela hak
layanan kesehatan tidak mempunyai hak otomatis untuk atas asas kerahasiaan akan mendorong HIV/AIDS ke
membocorkan informasi. bawah tanah, dengan dampak yang dahsyat:
Aturan ini harus dipertahankan kecuali jika: z Orang yang memerlukan layanan kesehatan akan
takut membuka semua fakta mengenai status
z pengadilan memerintahkan pengungkapan informasi;
kesehatannya, dan karena itu mungkin tidak akan
atau
menerima layanan yang terbaik.
z ada ancaman jelas atau sikap acuh terhadap jiwa
z Orang yang menduga bahwa dirinya terinfeksi HIV
orang tertentu
akan takut dites karena kemungkinan munculnya
Satu-satunya keadaan yang membenarkan asas prasangka apabila informasi mengenai status HIV-nya
kerahasiaan boleh diabaikan adalah bila orang yang kemungkinan dibocorkan.
terinfeksi HIV mengatakan pada dokter bahwa dia
Semuanya ini akan menambah penderitaan di kalangan
bermaksud untuk tetap berhubungan seks atau memakai
Odha, dan menimbulkan masalah yang lebih besar dalam
jarum suntik bergantian dengan orang tertentu tanpa
penanggulangan HIV. Asas kerahasiaan merupakan hak
tindakan pencegahan penularan. Dalam keadaan seperti
asasi manusia, tetapi juga kebutuhan praktis dalam upaya
ini seorang dokter wajib pada awal berusaha memberikan
menahan HIV.
konseling pada orang itu untuk tidak meneruskannya. Bila
tidak berhasil, dokter itu harus memberitahukan kepada Kami menegaskan semua petugas layanan kese-
pasiennya bahwa sebagai dokter dia mempunyai hatan, orang di industri asuransi, pengusaha/majikan,
kewajiban etis dan hukum untuk memperingatkan orang rekan kerja, keluarga, saudara dan teman untuk
lain yang bersangkutan. menghormati asas tersebut.
Disesuaikan dari: HIV/AIDS and the right to confidentiality
Demi kesehatan masyarakat dan (HIV and human rights Pamphlet 3 January 1995), AIDS
Law Project, Centre for Applied Legal Studies, University
pribadi! of the Witwatersrand, Private Bag 3, Wits 2050 Afrika
Di dunia ini masih ada prasangka dan kesalahpahaman Selatan
mengenai HIV, jadi asas kerahasiaan merupakan hak
146
Lampiran 1
LAMPIRAN 1
147
Lampiran 1
148
Lampiran 1
antara organisasi yang terdaftar dan yang tidak, sehingga organisasi. Contohnya, pekerjaan yang dilakukan oleh
pendiri organisasi itu tetap dapat mengikuti dan seorang sekretaris harus diperhitungkan sesuai dengan
membentuk pikirannya ketimbang diharuskan proporsi waktu yang diberikan pada setiap proyek dan
menyesuaikan diri pada perintah pemerintah yang tidak dengan demikian, gaji sekretaris harus diambil dari
selalu sejalan dengan tujuan organisasi dan cara kerjanya. anggaran masing-masing proyek.
3.3 Akses pada dokumen proyek transparansi 4.4 Anggaran keseluruhan
Semua anggota organisasi harus dapat memeriksa Untuk beroperasi secara efisien, suatu organisasi harus
dokumen proyek, dengan maksud agar semua pendapat mampu mengajukan anggaran yang mencakup semua
dapat diungkapkan. Sangat penting bahwa semua anggota proyek dan kegiatannya. Oleh karena itu semua biaya
organisasi menyadari dan memahami misi dan tujuan yang terkait harus dirinci dalam anggaran setiap proyek;
organisasi. Misi dan tujuan yang tepat memberikan misalnya, gaji, perjalanan, biaya administrasi dst. Dengan
semangat pada para anggota. Persiapan rencana kerja yang demikian, jumlah total anggaran sama dengan jumlah
terarah membantu menentukan tanggung jawab setiap semua ongkos dan pengeluaran suatu proyek.
anggota dengan memberikan tugas yang khusus yang Apabila suatu organisasi memohon pendanaan dari
harus dilaksanakan dalam waktu tertentu. Bila anggota instansi setempat atau nasional atau donor lain, organisasi
jaringan mengetahui secara persis apa yang diharapkan itu harus menyampaikan informasi mengenai semua
dari mereka, kemungkinan lebih besar mereka akan tetap proyek untuk tahun yang bersangkutan, lengkap dengan
mengabdi ketimbang anggota yang tidak diberikan tugas jumlah biaya setiap proyek. Ini menunjukkan dengan
yang jelas. jelas, apakah proyek layak dan realistis.
Akses terhadap dokumen proyek penting juga untuk
pendukung keuangan, agar mereka dapat melihat bahwa 4.5 Pemimpinan keuangan mandiri
organisasi bekerja dengan jujur dan terbuka. Tidak perlu Suatu organisasi harus bertujuan untuk bekerja secara
dikatakan bahwa berkas dengan data tentang personalia mandiri tanpa harus bergantung pada dukungan dari luar.
organisasi tidak dapat dibuka untuk siapa saja. Salah satu cara untuk mengurangi biaya administrasi
adalah dengan melibatkan relawan yang mempunyai
4 ASPEK PEMIMPINAN ORGANISASI
keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan
4.1 Rekening bank organisasi. Contoh, suatu organisasi Odha yang
membaktikan pada penghapusan diskriminasi terhadap
Setiap organisasi harus membuka rekening bank atas Odha dapat mencari pengacara yang HIV-positif atau
nama asosiasi dan bukan atas nama pribadi orang. Setiap sekretaris dan akuntan yang HIV-positif untuk
rekening bank harus ada paling sedikit dua orang yang melakukan pekerjaan administrasi dan akunting.
menandatanginya.
Atas permintaan pemberi dana, bank harus mengirim 4.6 Kerja sama dengan instansi setempat dan
laporan tertulis, yang menyatakan bahwa benar sebuah nasional atau organisasi internasional dan
rekening bank dibuka atas nama organisasi, dan sistem PBB
memberikan nama dua orang yang berhak
Instansi pemerintah setempat dan nasional: Berbagai
menandatangani.
organisasi bekerja dengan instansi pemerintah setempat
4.2 Sistem Akunting dan nasional, sedangkan yang lain tidak. UNAIDS
berpegang pada asas bahwa kerja sama antara LSM dan
Setiap organisasi harus mempunyai sistem akunting yang instansi pemerintah setempat dan nasional merupakan hal
efektif, sehingga pembukuan dapat diperlihatkan setiap yang mendasar dalam penanggulangan AIDS dan
saat. Beberapa paket piranti lunak telah dikembangkan pencapaian tujuan yang ditentukan oleh organisasi.
untuk usaha kecil yang dapat dipakai oleh organisasi.
Organisasi internasional: Beberapa LSM bekerja sama
Pembukuan tidak harus dikerjakan dengan komputer, dengan organisasi internasional seperti The International
karena banyak asosiasi tidak mempunyai peralatan yang HIV Alliance, SIDA, DANIDA dan CIDA. Jenis kerja
diperlukan. Kalau begitu halnya, sistem pembukuan sama ini terbukti sangat bermanfaat untuk menjamin
rangkap yang dikerjakan dengan tangan dapat dipakai. keberhasilan pekerjaan dan tujuan yang ditentukan LSM.
4.3 Memasukkan biaya administrasi yang UNAIDS juga menyambut dengan baik kerja sama antara
terperinci di semua anggaran proyek LSM dan perwakilan lembaga PBB pada tingkat nasional.
Setiap bentuk kerja sama antara kelompok Odha dan
Biaya tetap meliputi gaji, sewa tempat, telepon dan
instansi pemerintah, organisasi internasional atau pun
komunikasi, perjalanan, alat tulis kantor dst., dan biaya
sistem PBB, dapat meningkatkan pengaruh Odha dalam
itu harus dibagi di antara berbagai proyek dan kegiatan
program penanggulangan AIDS, dan juga dapat
149
Lampiran 1
150
FORMULIR EVALUASI
FORMULIR EVALUASI
Tolong bantu kami memperbaiki terbitan buku panduan yang berikut (bila ada) dengan memotong
atau memfotokopi formulir ini dan mengirimnya ke:
Yayasan Spiritia
Jl Radio IV/10
Kebayoran Baru 12130
Indonesia
Tolong berikan tanda di kotak-kotak Apabila tidak, tolong dijelaskan bagaimana kegiatan
latihan bisa lebih bermanfaat:
Bagian 1 Mengenai buku panduan ini
_____________________________________________
1 Apakah informasi di bagian berikut ini bermanfaat?
_____________________________________________
Bagian 1 Ya Tidak
_____________________________________________
Bagian 2 Ya Tidak
_____________________________________________
Bagian 3 Ya Tidak
Bagian 4 Ya Tidak _____________________________________________
Bagian 5 Ya Tidak _____________________________________________
Bagian 6 Ya Tidak 3 Apakah bagian sumber informasi bermanfaat?
Bagian 7 Ya Tidak
Ya Tidak
Apabila tidak, tolong menjelaskan informasi tambahan
apa yang ingin dimasukkan dalam terbitan berikutnya: Tolong daftarkan sumber informasi tambahan yang
sebaiknya dimasukkan dalam terbitan bagian sumber
_____________________________________________ informasi berikutnya:
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
2 Apakah kegiatan latihan bermanfaat? 4 Apakah ada organisasi lain yang belum dimasukkan
tetapi sebaiknya dimasukkan dalam terbitan bagian
Bagian 1 Ya Tidak sumber informasi berikutnya?
Bagian 2 Ya Tidak Ya Tidak
Bagian 3 Ya Tidak
Apabila ya, tolong daftarkan nama dan alamat
Bagian 4 Ya Tidak organisasi (termasuk telepon, fax, E-mail dan situs web
Bagian 5 Ya Tidak apabila ada), negara, dan kegiatan utama:
Bagian 6 Ya Tidak _____________________________________________
Bagian 7 Ya Tidak _____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
5 Secara keseluruhan, sejauh mana buku panduan ini Bagian 2 Tentang diri Anda
berguna?
1 Apa keterlibatan Anda dalam pekerjaan HIV/
Sangat berguna AIDS?
Cukup berguna Orang yang hidup dengan HIV/AIDS
Tidak terlalu berguna Organisasi layanan AIDS/pekerja LSM
Sama sekali tidak berguna Petugas layanan kesehatan
Kalau buku panduan ini berguna, diminta rincikan Lain (tolong dirinci)
bagaimana digunakan untuk membantu pekerjaannya:
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________ 2 Anda terlibat dalam jenis kegiatan apa?
_____________________________________________ Kelompok dukungan sebaya Odha
_____________________________________________ Organisasi aktivis Odha
Kalau buku panduan ini kurang berguna, tolong Advokasi
berikan saran-saran bagaimana bisa lebih berguna: Pelatihan
_____________________________________________ Layanan kesehatan
_____________________________________________ Lain(tolong dirinci)
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________
Nama dan alamat (tidak wajib, tetapi bermanfaat
_____________________________________________
apabila Anda dapat memberikan data pribadi Anda)
_____________________________________________
_____________________________________________
6 Apakah ada masukan atau permohonan lain? _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________ _____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________ Bagian 3 Keanggotaan GNP+
Keanggotaan GNP+ terbuka untuk semua Odha.
_____________________________________________
Untuk menjadi anggota, Anda hanya diminta mengisi
_____________________________________________ Formulir Pendaftaran. Formulir ini boleh didapatkan
_____________________________________________ dari sekretariat pusat (alamat di bawah ini) atau APN+
(lihat Organisasi, halaman 123).
_____________________________________________
GNP+
_____________________________________________ PO BOX 11726
_____________________________________________ 1001 GS Amsterdam
The Netherlands
_____________________________________________
Tel: +31 (20) 423-4114
_____________________________________________ Fax: +31 (20) 423-4224
_____________________________________________ E-mail: infognp@gnpplus.net
_____________________________________________
pemberdayaan positif