Sistem sensorik adalah sistem penghantaran rangsangan dari reseptor ke pusat otak.
Sistem ini merupakan bagian dari sistem saraf yang menerima rangsangan dari
lingkungan internal maupun eksternal. Sistem sensorik menyalurkan informasi ke bagian
otak yang bertugas mengolah informasi melalui stimulus.
1. Jarum berujung tajam dan tumpul (dapat digunakan jarum pentul atau
jarum pada palu refleks) .
2. Kuas halus, kapas, bulu, tisu.
3. Tabung yang diisi air dingin atau air panas.
4. Garpu tala berfrekuensi 128 atau 256 Hz.
5. Jangka untuk two point tactile discrimination, kunci, uang logam, dan botol.
6. Pemeriksaan sensasi gerak dan posisi tidak memerlukan alat khusus.
Persiapan Pasien
Dirangsang
Meminta penderita untuk membedakan dua titik yang
Dirangsang
II. PEMERIKSAAN SENSASI NYERI SUPERFISIAL
Menerangkan tujuan pemeriksaan pada klien.
Rangsangan terhadap kulit dikerjakan dengan ujung jarum dan kepala jarum secara
bergantian, sementara itu penderita diminta untuk menyatakan sensasinya sesuai
dengan pendapatnya.
Klien juga diminta untuk menyatakan apakah terdapat
Massa otot, tendo atau saraf yang dekat permukaan ditekan dengan ujung
jari atau dengan (menekan di antara jari telunjuk dan ibu jari). Penderita
diminta untuk menyatakan apakah ada perasaan nyeri atau tidak;
pernyataan ini dicocokkan dengan intensitas
tekanan.
Pemeriksaan Fungsi Sistem Motorik
Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mengirim impuls (sinyal
listrik) dari sistem saraf pusat (otak) ke otot atau kelenjar tubuh yang
menghasilkan tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Rangsangan ini
dapat berasal dari dalam atau luar tubuh.
Sistem motorik merupakan seluruh gerakan yang mampu dilakukan
oleh tubuh yang muncul sebagai tanggapan atau respons atau
rangsangan. (Dewi ratih Rapisa, 2019) .
Tujuan
A. UKURAN OTOT
1
Mintalah klien berbaring dengan santai Lakukanlah observasi pada
semua otot
2 Periksalah perubahan bentuk otot (eutrofi, hipertrofi, hipotrofi)
Lakukanlah pemeriksaan juga pada sendi lutut, pada anggota gerak kanan dan
kiri,
Cara pemeriksaan lain:
Lakukan fleksi dan ekstensi pada sendi siku, lutut, pergelangan tangan dan
kaki.
C. KEKUATAN OTOT
1. Meminta klien berbaring, kemudian pemeriksa berdiri disamping kanan tempat tidur klien. Suruhlah klien
mengangkat kedua lengan ke atas sampai melewati kepala. Nilailah kekuatan lengan dengan membandingkan
kiri dan kanan. Kelemahan dapat dilihat bila lengan yang satu lebih berat atau lebih lambat bergerak
dibandingkan lengan yang lainnya.
2
Berikan tahanan ringan sampai berat pada lengan klien dan nilailah besar kekuatan yang dimilki oleh klien.
3
Hal yang sama dilakukan pada kedua tungkai.