Anda di halaman 1dari 13

Angin Puting Beliung

Dosen Pembimbing : Ns. Syamsir, S.Kep

NAMA KELOMPOK:

Isma Azizah (218019)


Sri Noviyanti (218036)
Siska Prahmana P.(218033)
Riri Rinayanti Idul (218031)
Musfirah Arafah (218021)
Nurul Afrah (218028)
Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi
bencana, baik gempa bumi, longsor, tsunami, puting beliung dll.
Bencana yang terjadi di Indonesia banyak disebabkan oleh
beberapa faktor dan faktor yang paling mempengaruhi ialah
keadaan topografi di Indonesia, termasuk pola pergerakan angin
puting beliung.

Menurut Nugroho Humas Badan Nasional Penanggulangan


Bencana( BNPB ) (2012) angin puting beliung sangatlah susah
terdeteksi oleh satelit, cakupan terjangan hanya mencapai 2 km LATAR BELAKANG
dan durasi waktunya kurang dari 10 menit, sehingga petugas
tidak dapat mengetahuinya.
Kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung sangat
besar, terutama pada bangunan, pohon-pohon besar menjadi
tumbang, jatuhnya papan reklame, rusaknya jembatan, hingga
kehilangan harta dan jiwa.
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan
kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara
garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Orang awam menyebut angin puting beliung adalah
angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin
Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis Pengertian
lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika
yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 Angin Puting Beliung
km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting
beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari
pada musim pancaroba. Angin ini dapat
menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena
dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan
terlempar.
Pada waktu siang hari terlihat
adanya awan putih menjulang Kemudian berkembang
tinggi seperti bunga kol. menjadi awan gelap yang
disertai embusan udara Ciri-ciri Angin Puting
dingin.
Beliung

Angin mulai menggoyangkan Terlihat di awan hitam


pepohonan ke kiri dan ke pusaran angin berbentuk
kanan, tidak lama kemudian seperti kerucut turun menuju
angin semakin cepat dan diikuti tanah (bumi).
hujan lebat dan terkadang
disertai hujan es.
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim
pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam
mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara
vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara
naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara Proses Terjadinya Angin
tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Angin puting beliung terbentuk oleh gelombang udara. Udara lembab
Puting Beliung
yang hangat bertemu udara kering yang dingin hingga terbentuklah awan
petir. Setelah awan petir terbentuk, udara yang hangat naik dan ketika udara
hangat mendesak udara kosong semakin banyak, udara mulai berputar.
Udara yang berputar membentuk angin puting beliung.
• Sebab alam
Penyebab terjadinya angin puting beliung disebabkan
karena udara panas dan dingin bertemu, sehingga
saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain
itu juga karena dalam awan terjadi arus udara naik ke
atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun
kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke
atas puncak awan.
• Sebab sosial
Angin puting beliung ini biasanya terjadi di daerah yang PENYEBAB TERJADINYA ANGIN PUTING
jumlah vegetasinya kurang atau sedikit, contohnya BELIUNG
pada sebuah kota yang di dalamnya terdapat banyak
gedung yang menyebabkan suhu di dalamnya menjadi
panas. Selain itu penyebab lain angin puting beliung
adalah pemakaian alat elektronik seperti kulkas, AC,
televisi, mesin cuci dan sebagainya yang dapat
menimbulkan efek rumah kaca dan menyebabkan
terjadinya global warming sehingga udara panas
terperangkap dalam atmosfer bumi dan berbenturan
dengan udara yang lebih rendah sehingga
menyebabkan terjadinya angin puting beliung.
Sebelum Datangnya Angin (Pra Bencana)

• Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut


prakiraan terkini cuaca setempat.
• Waspadalah terhadap perubahan cuaca.
• Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat. PENANGANAN
• Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
1. Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
PENANGGULANGAN
2. Hujan es dengan butiran besar. BENCANA ANGIN
3. Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar PUTING BELIUNG
4. Suara keras seperti bunyi kereta api cepat.
• Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila
ada angin topan mendekat
• Mengetahui resiko dan membuat rencana pengungsian. Hal ini
diperlukan guna mengetahui bahaya sehingga cepat melakukan
evakuasi, adalah kunci dari tindakan persiapan serta pencegahan
bencana angin topan.
• Melakukan latihan dengan melakukan penelusuran jalur evakuasi agar
proses evakuasi dapat berjalan lebih cepat jika bencana terjadi.
• Melakukan penguatan pada atap rumah dengan cara mengikatnya
dengan baik.
• Menyusun rencana berupa tindakan kapan harus bertindak ketika NEXT…
bencana angin topan terjadi? Jika diperlukan berapa lama waktu PRA BENCANA
yang dibutuhkan untuk mengungsi? Serta apakah jalur evakuasi
terlalu sulit sehingga perlu diubah?
• Mempersiapkan seluruh kebutuhan yang diperlukan saat
bencana angin topan terjadi. Jika peringatan bencana angin topan
dibunyikan, setiap keluarga wajib menyiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan seperti alat penerangan (lilin dan lampu emergensi)
serta makanan untuk jangka waktu minimal 3 hari.
 Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan
(bunker).
 Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung
perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan,
gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah
segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk
menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang
dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di
tingkat lantai yang paling bawah.
 Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah
SAAT TERJADI BENCANA
ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan,
jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak
sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung
semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan
anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan pernah
membuka jendela.
 Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah
hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat
perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.
Jika sedang berada di luar ruangan (dijalanan saat berjalan
kaki)

 Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan


peluk lutut Anda ke dada.
 Jangan tiarap di atas tanah.
 Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang sekiranya kokoh.
 Hindari berlindung di dekat tiang listrik, papan reklame, jembatan, NEXT...
dan jalan layang.
 Waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan oleh angin,
karena dapat menyebabkan cedera parah hingga kematian.
Setelah Terjadinya Angin Puting Beliung/Badai:

 Pastikan tidak ada anggota keluarga yang jadi korban, luka atau cidera dan
laporkan kejadian kepada petugas berwenang.

 Bila ada korban, segera berikan pertolongan. Laporkan segera kepada petugas
yang berwenang jika ada kerusakan Listrik, gas, dan kerusakan yang lainnya.
PASCA
BENCANA  Jika dalam perjalanan, teruskan kembali perjalanan dengan hati-hati.

 Jangan memasuki wilayah yang terkena bencana angin topan sampai


dinyatakan telah aman atau siaga 4. Ada banyak hal yang perlu dilakukan setelah
bencana angin topan terjadi. Sehingga bagi yang tidak berkepentingan sebaiknya
dilarang memasuki wilayah bencana.
Upaya Pengurangan Bencana

 Memiliki struktur bangunan yang dapat memenuhi syarat teknis sehingga


mampu untuk bertahan terhadap angin terutama angin besar
 Di daerah rawan angin badai, perlu adanya standar bangunan untuk bisa
memperhitungkan beban angin. Sehingga struktur bangun dapat bisa menahan
angin.
 Melakukan penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
NEXT…  Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat
membahayakan diri atau orang lain disekitarnya.
 Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara
penyelamatan diri
 Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat
sehingga tidak diterbangkan angin
 Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.
THANKS
for
ATTENTION
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai