Anda di halaman 1dari 10

TINDAKAN MITIGASI ANGIN PUTING BELIUNG

NAMA KELOMPOK :

FITRIA DEANISWARA
NADYA FEBRI MANDA SARI
RIA GHANDA SARI
M. RIEFKY FADHIL
SULIPIA

SMA NEGERI 2 MUARA ENIM


TAHUN AJARAN 2017/2018
TINDAKAN MITIGASI ANGIN PUTING
BELIUNG

Definisi
adalah angin yang bertiup secara berputar
membentuk corong dengan kecepatan 60-90
km/jam, berlangsung selama 5-10 menit akibat
adanya perbedaan tekanan yang sangat besar
dalam area skala sangat lokal, terjadi di bawah
atau di sekitar awan Cumulonimbus.
Gejala Awal

Udara terasa panas dan gerah


Tampak pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis)
Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu
menjulang tinggi (seperti bunga kol)
Terjadi perubahan warna awan dari putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus) dengan tiba-tiba
Angin terasa sangat dingin
Pohon bergoyang cepat

Jika fenomena ini terjadi, kemungkinan besar akan hujan disertai angin kencang.
Fase pembentukan awan hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.
Proses Terjadinya
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase pertumbuhan awan
Cumulonimbus:
1. Fase Tumbuh

Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air
maupun kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.
2. Fase Dewasa/Masak

Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara yang naik ke puncak awan. Hujan turun
menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang
turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat
timbul arus geser yang memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat,
mirip sebuah siklon yang “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai
hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
Silverlight Overview
Karakteristik puting beliung

Puting beliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus yang biasa tumbuh selama periode
musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan Cumulonimbus akan menimbulkan angin puting
beliung
Kehadirannya belum dapat diprediksi
Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner
Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan
Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah
Mitigasi Puting Beliung

1. Sebelum bencana :

Sosialisasikan puting beliung kepada masyarakat, baik tanda-tanda maupun cara


berlindung.
Menyusun peta rawan bencana puting beliung
Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang sudah rapuh
Selalu ikuti informasi prakiraan cuaca
Jika tidak penting sekali, hindari bepergian apabila langit tampak awan gelap dan
menggantung
Siapkan lokasi aman untuk mengungsi
2. Saat bencana:

* Berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin kencang menerjang
* Segera menjauh dari lokasi kejadian jika memungkinkan, karena puting beliung
berlangsung sangat cepat
* Jika sedang di dalam rumah semi permanen/rumah kayu hingga bangunan bergoyang,
segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di tempat lain karena bisa jadi
rumah tersebut akan roboh
* Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur kabel listrik
* Bersabarlah untuk tetap berlindung di tempat aman. Angin puting beliung biasanya
terjadi 5-10 menit.
3. Setelah bencana:

* Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pertolongan para


korban
* Mendirikan posko dan evakuasi korban yang selamat
* Mendirikan tempat penampungan korban bencana secara darurat
* Melakukan koordinasi bahan bantuan
* Melakukan evaluasi pelaksanaan pertolongan dan perkiraan kerugian
material
The End
“Thank You”

Anda mungkin juga menyukai