Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN CEDERA KEPALA

DI UNIKA DE LA SALLE MANADO

OLEH:

KELAS B

KELOMPOK IV

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Cedera Kepala


Sasaran : Sasaran ditujukan pada Mahasiswa
Penyaji : Magdalena Kialian
Metode : Ceramah, diskusi/tanya jawab
Media dan Alat : Leaflet
Waktu dan tempat Pelaksanaan :
Hari/tanggal: Selasa, 7 November 2017
Waktu : 10.00 WIB – selesai
Tempat : Sporthall Unika De La Salle Manado

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 20 menit, peserta
penyuluhan dapat memahami tentang cedera kepala.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x20 menit peserta
penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian cedera kepala dengan bahasanya sendiri
dengan benar.
2. Menyebutkan 3-5 penyebab cedera kepala
3. Menyebutkan komplikasi dari cedera kepala
4. Menyebutkan apa saja pencegahan pada cedera kepala
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1 Pembukaan 5 menit  Salam perkenalan
 Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang : Leaflet
 pengertian cedera
kepala
 penyebab cedera
kepala
 komplikasi pada
cedera kepala
 cara mengatasi dan
mencegah cedera
kepala
 membuka sesion
pertanyaan
 diskusi dengan peserta
penyuluhan
3. Penutup 5menit  mengajukan
pertanyaan/validasi pada
peserta penyuluhan
 memberikan reiforcemen
positif atas jawaban yang
diberikan
 menutup dengan salam

D. LAMPIRAN
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi
Cedera kepala adalah cedera yang meliputi trauma kulit kepala,tengkorak dan
otak. Cedera kepala paling sering dan penyakit neurologik yang serius diantara
penyakit neurologik dan merupakan proporsi epidemic sebagai hasil
kecelakaan jalan raya (Smeltzer & Bare 2001).

B. Penyebab
Cedera kepala disebabkan oleh:
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Jatuh
3. Trauma benda tumpul
4. Kecelakaan kerja
5. Kecelakaan rumah tangga
6. Kecelakaan olahraga
7. Trauma tembak dan pecahan bom (Ginsberg, 2007)

C. Pencegahan
1. Pencegahan Primer

Pencegahan primer yaitu upaya pencegahan sebelum peristiwa


terjadinya kecelakaan lalu lintas seperti untuk mencegah faktor-faktor yang
menunjang terjadinya cedera seperti pengatur lalu lintas, memakai sabuk
pengaman, dan memakai helm.

2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder yaitu upaya pencegahan saat peristiwa terjadi


yangdirancang untuk mengurangi atau meminimalkan beratnya cedera yang
terjadi. Dilakukan dengan pemberian pertolongan pertama, yaitu :

 Memberikan jalan nafas yang lapang (Airway).


Gangguan oksigenasi otak dan jaringan vital lain merupakan pembunuh
tercepat pada kasus cedera. Guna menghindari gangguan tersebut
penanganan masalah airway menjadi prioritas utama dari masalah yang
lainnya. Beberapa kematian karena masalah airway disebabkan oleh
karena kegagalan mengenali masalah airway yang tersumbat baik oleh
karena aspirasi isi gaster maupun kesalahan mengatur posisi sehingga
jalan nafas tertutup lidah penderita sendiri. Pada pasien dengan penurunan
kesadaran mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya gangguan jalan
nafas, selain memeriksa adanya benda asing, sumbatan jalan nafas dapat
terjadi oleh karena pangkal lidahnya terjatuh ke belakang sehingga
menutupi aliran udara ke dalam paru. Selain itu aspirasi isi lambung juga
menjadi bahaya yang mengancam airway.
 Memberi nafas/ nafas buatan (Breathing)
Tindakan kedua setelah meyakini bahwa jalan nafas tidak ada hambatan
adalah membantu pernafasan. Keterlambatan dalam mengenali gangguan
pernafasan dan membantu pernafasan akan dapat menimbulkan kematian.
 Menghentikan perdarahan (Circulations).
Perdarahan dapat dihentikan dengan memberi tekanan pada tempat yang
berdarah sehingga pembuluh darah tertutup. Kepala dapat dibalut dengan
ikatan yang kuat. Bila ada syok, dapat diatasi dengan pemberian cairan
infuse dan bila perlu dilanjutkan dengan pemberian transfuse darah. Syok
biasanya disebabkan karena penderita kehilangan banyak darah.
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tertier bertujuan untuk mengurangi terjadinya komplikasi
yang lebih berat, penanganan yang tepat bagi penderita cedera kepala akibat
kecelakaan lalu lintas untuk mengurangi kecacatan dan memperpanjang
harapan hidup. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas
hidup penderita, meneruskan pengobatan serta memberikan dukungan
psikologis bagi penderita.
Upaya rehabilitasi terhadap penderita cedera kepala akibat kecelakaan
lalu lintas perlu ditangani melalui rehabilitasi secara fisik, rehabilitasi
psikologis dan sosial.
 Rehabilitasi Fisik
a. Fisioterapi dan latihan peregangan untuk otot yang masih aktif
pada lengan atas dan bawah tubuh.
b. Perlengkapan splint dan caliper
c. Transplantasi tendon
 Rehabilitasi Psikologis
Pertama-tama dimulai agar pasien segera menerima
ketidakmampuannya dan memotivasi kembali keinginan dan rencana
masa depannya. Ancaman kerusakan atas kepercayaan diri dan harga
diri datang dari ketidakpastian financial, sosial serta seksual yang
semuanya memerlukan semangat hidup.
 Rehabilitasi Sosial
a. Merancang rumah untuk memudahkan pasien dengan kursi
roda, perubahan paling sederhana adalah pada kamar mandi
dan dapur sehingga penderita tidak ketergantungan terhadap
bantuan orang lain.
b. Membawa penderita ke tempat keramaian (bersosialisasi
dengan masyarakat).

D. Komplikasi
1) Perdarahan
2) Shock
3) Infeksi
4) Alzheimer dan Parkinson
5) Kejang/Epilepsi
6) Hilangnya kemampuan kognitif
Lampiran 2

Pertanyaan dan jawaban saat penyuluhan :

1. Kepala bagian mana yang paling bahaya jika terkena benturan/trauma?

Jawaban:
Secara keseluruhan, cedera kepala adalah cedera yang paling berbahaya
dibandingkan cedera dibagian tubuh lainnya. Karena di kepala terdapat otak
yang berfungsi untuk mengendalikan tubuh. Tetapi apabila ditanya kepala
bagian mana yang paing sensitif jika terjadi cedera maka yang paling sensitf
adalah kepala bagian belakang karena otak besar terdapat di kepala bagian
belakang. Jika terjadi benturan/trauma dibagian kepala bagian belakang maka
akan sangat berpengaruh pada pengendalian tubuh. Sehingga bagi teman
teman yang mengendarai motor sangat disarankan untuk mengenakan helm
agar tidak terjadi cedera dibagian kepala.

2. Tentang komplikasi penyakit Alzheimer, dijelaskan bahwa pada orang yang


alzheimer bisa lupa hal yang baru saja terjadi. Misalnya janji yang baru saja
dibuat dengan teman, apakah ia bisa lupa janji tersebut?

Jawaban :
Seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa penderita Alzheimer akan lebih
dahulu melupakan hal yang baru terjadi dan lebih mengingat hal yang sudah
lama terjadi. Tetapi penderita juga lama kelamaan akan secara brtahap
meluapakan semua hal yang pernah terjadi. Secara otomatis maka janji yang
baru saja dibuat dengan teman pun akan dia lupakan karea hal itu baru terjadi.
Pada penderita Alzheimer tahap lanjutan bahkan BAB dan BAK pun dia sudah
tidak rasa sehingga biasanya dia dipakaikan popok.

3. Jika bagian tubuh yang lain cedera contohnya badan, apakah akan berpengaruh
diotak?

Jawaban :
Semua bagian tubuh kita saling berkaitan satu dengan lainnya. Jadi jika tubuh
yang lain mengalami cedera maka akan berpengaruh pada bagian tubuh
lainnya. Contohnya: jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh termasuk ke otak. Jika jantung mengalami cedera atau gangguan maka
peredaran darah keotak akan terganggu sehingga otak tidak dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.

4. Apa obat atau terapi dari komplikasi cedera kepala seperti penyakit
Alzheimer?

Jawaban :
Sesuai yang saya ketahui, penderita Allhzeimer harus melakukan control
dengan Dokter secara teratur. Terapi yang paling sering diberikan kepada
penderita Alzheimer adalah terapi psikologis. Kalau obat secara spesifik untuk
Alzheimer yang saya tahu belum ada. Jadi ddallam hal ini juga peran keluarga
sangat penting dalam membantu aktifitas keseharian pasien termasuk
membawa pasien untuk kontrol ke Dokter.
Lampiran 5
DOKUMENTASI

 Salam perkenalan dan menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan

 Saat pemaparan materi penyuluhan


 Saat diskusi /tanya jawab
FOTO BERSAMA

Anda mungkin juga menyukai