Disusun Oleh :
1. Herli Kavri
2. Lidia Annisa
3. Zahwa Eka
4. Teta Purnamasari
5. Yudha Arisandi
AYAM BROILER
Ayam Broiler atau yang disebut juga ras pedaging (broiler) merupakan
ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan sangat pesat. Pada jenis
ayam broiler mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sebagai
penghasil daging dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ayam yang
banyak dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya ini merupakan ayam
yang dihasilkan dari hasil perkawinan silang antara berbagai jenis ayam
yang memiliki produktifitas yang tinggi.
Ciri – Ciri Ayam Broiler
2. Dinding
Tinggi dinding minimal 1,8 m untuk kandang postal/panggung tunggal.
Untuk kandang tingkat tinggi, dinding bawah minimal 2 m dan tinggi
dinding kandang atas minimal 1,7 m.
Dinding kandang bisa menggunakan bambu atau kawat. Adapun tiangnya
harus kokoh yang terbuat dari bambu, kayu, atau cor.
3. Lebar kandang
bagianterluar kandang.
sirkulasi udara.
5. Arah kandang
Membujur barat—timur agar kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup,
tetapi tidak langsung mengenai ayam.
Kandang yang membujur utara — selatan akan mengakibatkan cahaya matahari
terlalu banyak masuk ke dalam kandang. Jika matahari terlalu banyak masuk ke
dalam kandang, suhu kandang menjadi tinggi serta akan menyebabkan “kepadatan
semu”. Kepadatan semu adalah kondisi ayam yang mengumpul di salah satu sisi
kandang yang tidak terkena matahari langsung. Kondisi ini biasanya terjadi pagi
dan sore hari ketika matahari masuk ke dalam kandang. Akibat dari kepadatan
semu adalah suhu dan gas beracun di salah satu sisi kandang meningkat karena
kepadatan menjadi tinggi dan distribusi tempat pakan dan minum menjadi tidak
seimbang. Akibatnya, konsumsi pakan menjadi menurun dan tidak merata sehingga
dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan ternak.
6. Kepadatan kandang
Target panen ayam ukuran besar (lebih dari 1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 6—7
ekor per m2.
Target panen ayam ukuran sedang (1,4—1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 8 ekor
per m2.
Target panen ayam ukuran kecil (0,8—1,4 kg) dengan kepadatan sebesar 9—12
m2.
Jenis – Jenius Ayam Broiler
Cobb
Strain cobb dikembangkan dan populer di lebih dari 60 negara. Strain ini
memiliki fokus pengembangan untuk memperbaiki performa rasio pemberian
pakan (Food Convertion Ratio, FCR). Secara genetik, strain ini
dikembangkan untuk memiliki pembentukan daging dada. Mudah beradaptasi
di lingkungan iklim tropis yang panas.
Ross
Strain Ross dikembangkan untuk memiliki FCR yang efesien, pertumbuhan
yang cepat dan daya tahan hidup yang lebih baik. Fokus pengembangan
genetik diarahkan untuk memiliki kaki yang kuat sebagai penopang badan
yang besar.
Hybro
Strain hybro memiliki fokus pengembangan untuk ketahanan daya hidup.
Performanya untuk daerah tropis cukup baik dan memiliki ketahanan
terhadap penyakit ascites. Fokus pengembangan genetik pada hasil karkas.
Pemeliharaan Ayam Broiler
2. FASE GROWING(PERTUMBUHAN)
Fase growing atau pertumbuhan adalah paling menentukan keberhasilan
peternak. Pacu pertumbuhan ayam dengan memberikan pakan over.
Umur 8 : Ayam sudah dilatih dengan pakan yang lebih besar dan tinggi tidah
usah di gantung kecuali sudah berumur 11. Lakukan pelebaran (liat
kondisi kepadatan)
Umur 10 : Pakan cerobong mulai dipasang (tampa digantung)Pelebaran jika
kondisi kepadatan selalu di perhatikan.
Umur 13 : Pelebaran full kandang Pamanas masih terpasang jika kondisi
masih dingin
Umur 15 : Lakukan turun sekam/pelepasan sekam mulai dari yang tengah
kandang
Umur 16 : Ayam di biasakan dingin malam hari tidak usah di tutup tirai atas
dari terpal kecuali memang hujan terlalu dingin untuk ayam l3bih
baik di tutup karna umur 16 masih tahap pembiasaan, lakukan terus
sampai ayam berumur 20-25. Setelah ayam berumur 25-panen tirai
atas dan bawah selalu terbuka.
3. FASE FHINISING
Face fhinishing adalah fase terakhir. Dalam fase ini pemberian pakan dibuat
perbandingan misal 70 % dengan 30 % (liat kondisi) artinya malam hari 70
%, siang hari 30 %. Contoh pemberian pakan seharinya ada 10 sak artinya 7
sak untuk malam hari, dan 3 sak untuk siang hari (liat kondisi), tinggal jaga
saja supaya fcr dan bobotnya imbang.
Pemasaran Ayam Broiler
Menjual langsung ke tempat pemotongan ayam
Sebagian kecil peternak juga ada yang menjalin koneksi langsung dengan tempat
pemotongan ayam, yang setiap harinya akan memotong ayam dalam jumlah tertentu sesuai
permintaan pelanggan atau konsumen mereka. Hanya saja, pemasaran seperti ini cuma bisa
dilakukan oleh peternakan ayam skala kecil dengan jumlah produksi yang terbatas atau
sedikit. Untuk peternakan ayam broiler skala menengah ke atas, sistem pemasaran seperti ini
justru tidak efektif, akan menghambat kinerja maupun produktivitas peternak itu sendiri.