Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MITIGASI BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG

Virgian Rahmanda
1215051054
A. Pengertian Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah
Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini
yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam
dan berdiameter 500 meter.

B. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung


Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan
dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu
juga karena dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum
turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke
atas puncak awan

C. Tanda-Tanda Terjadinya Angin Puting Beliung


Biasanya kalau ada suhu udara sangat panas terutama satu hari sebelumnya
udara panas pada malam hari ini patut di waspadai karena kalau tidak hujan
ada angin kencang.
Pada pagi hari sekitar sebelum pukul 12 terlihat tumbuh awan yang berlapislapis dan diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas
tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi. Apalagi kalau angin
tersebut sangat hitam kelabu maka biasanya hujan dan anginpun tiba.
Awan yang berlapis tersebut proses berikutnya adalah awan tersebut akan
cepat berubah warna menjadi hitam sangat gelap, seperti penjelasan poin 2.
Di sekitar rumah anda banyak pohon coba amati dan perhatikan pepohonan
tersebut, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang sangat
cepat. Biasanya tidak akan lama lagi hujan dan angin kencang pun akan tiba.
Selanjutnya udara dingin terasa disekitar kita ketika langit gelap gulita
mendung berwarna hitam gelap dan pepohonan sudah menampakkan
bergoyang.

Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan sangat
deras, kalau hujan gerimis maka angin kencang masih jauh dari linkungan
kita.
Adanya sambaran petir yang cukup keras meski tidak hujan, apabila kejadian
tersebut dirasakan oleh kita maka tidak menutup kemungkinan hujan lebat
dan petir serta angin kencang akan terjadi.
Adanya hujan sangat lama hingga berhari-hari maka bisa menimbulkan angin
puting beliung, jangankan hanya hujan 1 jam saja angin sudah kencang.

D. Proses terjadinya Angin Puting Beliung


Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba
pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat
radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam
awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang
cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke
permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Angin puting beliung terbentuk oleh gelombang udara. Udara lembab yang hangat
bertemu udara kering yang dingin hingga terbentuklah awan petir. Setelah awan
petir terbentuk, udara yang hangat naik dan ketika udara hangat mendesak udara
kosong semakin banyak, udara mulai berputar. Udara yang berputar
membentuk angin puting beliung.

Proses terjadinya tornado

Proses terjadinya angin puting beliung berhubungan dengan perbedaan


temperature pada di tepi massa udara turun ( downdraft ) yang berada di sekitar
mesosiklon ( downdraft oklusi). Studi pemodelan secara matematis tentang
pertumbuhan tornado juga mengindikasikan tornado dapat terjadi tanpa pola
temperature tersebut; bahkan kenyataannya, variasi temperatur yang teramati
sangat kecil pada beberapa angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan
hebat dalam sejarah.

E. Karakteristik Angin Puting Beliung


Kehadirannya belum dapat diprediksi.
Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran
rendah.

F. Fase Angin Puting Belung


1. Fase Tumbuh
Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun,
titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke
atas puncak awan.
2. Fase Dewasa/Masak

Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun
menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur
massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus
udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk
pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag
menjilat bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras
yang membentuk pancaran air (water spout).
3. Fase Punah
Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh
awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah
pertumbuhan awan Cb.

G. Parameter Angin Puting Beliung


1. Vortisitas (Ukuran Besar-Kecilnya Suatu Pusaran Atau Rotasi Aliran Udara)
2. Kecepatan Angin,
3. Pola Angin,
4. Temperatur,
5. CAPE (Convective Availabel Potential Energy),
6. VGP (Vorticity Generation Potential),
7. BRN (Bulk Richardson Number),
8. EHI (Energy Helicity Index)
9. SREH (Surface Relative Enviromental Helicity)

H. Dampak Angin Puting Beliung


Dampak terjadinya puting beliung antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah


Dapat menimbulkan korban jiwa.
Rusaknya kebun-kebun warga
Kerugian Material.
banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan
berserakan
6. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

I. Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung


1. Sebelum Datangnya Angin :
Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan
terkini cuaca setempat.
Waspadalah terhadap perubahan cuaca.
Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
Hujan es dengan butiran besar.
Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar.
Suara keras seperti bunyi kereta api cepat.
Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila ada angin topan
mendekat.
Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera
ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut
Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang
rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang
permanent, kecil kemungkinan terhempas.
Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya
untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut
Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa
fenomena tersebut sangat cepat
Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar
berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb.
2. Saat Datangnya Angin :
Apabila dalam keadaan bahaya segeralah berpindah dan mengungsi di
tempat pengungsian.
Apabila anda berada dalam tempat umum seperti mal , gedung , rumah
sakit, dsb, segeralah berlindung ke tempat yang dianggap aman seperti
basement atau ruang anti badai. Jika tidak ada , maka segeralah ke
tengah-tengah ruangan pada lantai paling bawah. Intinya , semakin
banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung
maka akan semakin aman.
Jika anda berada dalam mobil, segera keluar dan cari tempat berlindung
yang paling aman.
Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan ,
maka berikut yang harus anda lakukan :
Tiarap pada tempat serendah mungkin dan lindungi kepala dan leher
dengan menggunakan lengan anda.
Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya.
Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.

Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan


menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk
padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan
anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
Berhati hatilah dengan benda-benda yang diterbangkan angin puting
beliung.

3. Setelah terjadinya Angin Puting beliung


Memeriksa lingkungan sekitar apkah ada kerusakan, kebocoran gas,
korban jiwa dan lain-lain.
Menjauh dari bangunan yang hampir roboh atau berpotensi untuk roboh
Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman
Hindari instalasi listrik
Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah
komunikasi dan kerja sama degan warga sekitar
Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal
Laporkan fasilitas umum yang rusak ke pihak yang berwenang.
Periksa kerusakan kontrusksi rumah akibat puting beliung

Anda mungkin juga menyukai