Virgian Rahmanda
1215051054
A. Pengertian Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah
Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini
yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam
dan berdiameter 500 meter.
Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan sangat
deras, kalau hujan gerimis maka angin kencang masih jauh dari linkungan
kita.
Adanya sambaran petir yang cukup keras meski tidak hujan, apabila kejadian
tersebut dirasakan oleh kita maka tidak menutup kemungkinan hujan lebat
dan petir serta angin kencang akan terjadi.
Adanya hujan sangat lama hingga berhari-hari maka bisa menimbulkan angin
puting beliung, jangankan hanya hujan 1 jam saja angin sudah kencang.
Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun
menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur
massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus
udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk
pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag
menjilat bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras
yang membentuk pancaran air (water spout).
3. Fase Punah
Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh
awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah
pertumbuhan awan Cb.