Anda di halaman 1dari 6

Teks Eksplanasi Tentang Angin Puting Beliung

Angin Puting Beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan
antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan
permukaan tanah. Angin Puting Beliung muncul dalam banyak ukuran namun umumnya
berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi
menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu,
sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karena didalam awan
terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es
masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari
suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari
tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara
naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan
yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Kebanyakan puting beliung mempunyai angin selaju 175 km/j atau kurang, dengan lebar 250
kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum "lenyap". Walau bagaimanapun,
setengah puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/j, dengan lebar lebih daripada (1.6 km),
dan boleh bergerak melebihi 100 kilometer.

Angin puting beliung juga mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah,menimbulkan
korban jiwa, rusaknya kebun – kebun warga , kerugian material , banyak puing – puing dan
sampah yang terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angin
kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Satu  tahun, banyak
nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung

Proses Terjadinya Angin Puting Beliung dan Antisipasi

Written By Rison Sarundaek on Jumat, 06 Januari 2012 | 09.11

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut
angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan
masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai
kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi
pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja
yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Ciri-ciri

Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih
menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai
hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak
lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es.
Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi). 

Proses Terjadinya

Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari
suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari
tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara
naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan
yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Dampak

Dampak yang ditimbulkan akibat angin puting beliung dapat menghancurkan area seluas 5 km
dan tidak ada lagi angin puting beliung susulan. Rumah akan hancur dan tanaman akan tumbang
diterjang angin puting beliung, mahluk hidup bisa sampai mati karena terlempar atau terbentur
benda keras lainnya yang ikut masuk pusaran angin.
Antisipasi

1. Kenali bulan-bulan pancaroba di tempat anda.


2. Mengadakan penghijauan,  karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalau panas
sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting
beliung.
3. Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh
karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh.
4. Membuat rumah yang permanen dan kuat.
5. Membuat tempat perlindungan di bawah  tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin
puting beliung.

- See more at: http://makassaronline.blogspot.co.id/2012/01/proses-terjadinya-angin-puting-


beliung.html#sthash.AevvPMu9.dpuf

5. Dampak Terjadinya Puting Beliung

Dampak terjadinya puting beliung antara lain:


1. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
2. Dapat menimbulkan korban jiwa.
3. Rusaknya kebun-kebun warga
4. Kerugian Material.
5. banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan
6. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.
- See more at: http://sainsforhuman.blogspot.co.id/2013/04/puting-beliung-pengertian-
karakteristik.html#sthash.EYfH1GbM.dpuf

Anda mungkin juga menyukai