Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH

HUJAN

Disusun untuk memenuhi tugas bahasa indonesia

Dosen Pengampu : Rezi Arsy S.Pd.

Disusun Oleh :

Moch Ramdani A

Dimas Fajar M

KOMPETENSI KEAHLIAN

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK INFORMATIKA

GARUDA NUSANTARA CIMAHI

2023
KARYA TULIS ILMIAH HUJAN
BAB I
I. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang letaknya di garis
khatulistiwa, oleh karena itu Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan
dan musim kemarau, dua musim tersebut sangat mempengaruhi kehidupan
manusia,hewan dan tumbuhan. Hujan sangat memengaruhi aktivitas manusia,
hujan juga merupakan salah satu sumber air dimuka bumi. Namun, jika hujan
terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan bencana bagi makhluk hidup
dan lingkungan, contohnya banjir, dan tanah longsor.

Hujan adalah turunnya air ke permukaan bumi. Hujan mengalami proses


penguapan membentuk uap air yang terangkat dan terbawa angin di atmosfer
kemudian mengembun dan akhirnya jatuh kedaratan atau laut sebagai air hujan.
Sebagian air hujan yang turun ke permukaan bumi akan diserap oleh tanaman,
sebagian lainnya akan kembali ke atmosfer.

II. RUMUSAN MASALAH


Berikut ini adalah rumusan masalah yang akan disampaikan :

1. Bagaimana proses terjadinya hujan?


2. Apa saja jenis-jenis hujan?
3. Apa manfaat dan dampak dari hujan?

III. TUJUAN PENULISAN


Berikut ini adalah tujuan penulisannya :

1. Untuk mengetahui proses terjadinya hujan.


2. Untuk menetahui apa saja jenis jenis hujan.
3. Untuk mengetahui apa manfaat dan dampak dari hujan.

IV. RUANG LINGKUP


Penelitian hujan ini akan dilaksanakan di SMK TI GARUDA NUSANTARA
KOTA CIMAHI lebih tepatnya pada jurusan 11 RPL 1, yang ada di Jalan
Sangkuriang No.30, Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi.
BAB II

V. LANDASAN TEORI
Hujan merupakan salah satu fenomena alam. Hujan juga merupakan
penguapan yang terjadi di permukaan bumi di wilayah perairan, tumbuhan, atau
daratan. Proses terjadinya hujan berhubungan dengan siklus air atau siklus
hidrologi. Siklus tersebut akan menyebabkan air turun dari atmosfer ke
permukaaan bumi. Selain itu, proses terjadinya hujan dan turunnya hujan juga
memiliki dua teori sebagai berikut :

1. Teori Kristal Es

Dalam teori Kristal Es, hujan berasal dari Kristal es atau salju yang
mencair. Teori ini menggambarkan bahwa Kristal es terbentuk di awan yang
sangat tinggi akibat deposisi air. Jadi, semakin banyak uap airnya maka
ukuran kristalnya juga akan semakin besar. Karena adanya gaya gravitasi,
maka Kristal juga akan jatuh ke permukaan bumi. Saat jatuh, Kristal akan
melewati udara panas sehingga mencair dan mereka kemudian menjadi air
hujan.

2. Teori Tumbuk

Dalam teori Tumbukan, diduga bahwa butiran air memiliki ukuran yang
tidak sama. Sehingga kecepatannya jatuh ke bumi akan berbeda-beda.
Butiran yang besar ini kemudian akan jatuh lebih cepat dari butiran kecil.
Saat butiran besar jatuh, maka ini akan menabrak atau bertumbukan dengan
butiran yang ukurannya lebih kecil. Ketika bertabrakan, maka ukurannya akan
semakin besar, sehingga proses jatuhnya air ke permukaan bumi semakin
cepat.

Namun, umumnya di Negara tropis seperti Indonesia, air hanya turun


dalam bentuk hujan atau hujan es dan bukan salju. Berikut ini penjabaran lebih
jelas mengenai proses terjadinya hujan :

1. Evaporasi
Proses ini merupakan penguapan air yang ada di permukaan bumi baik
daratan atau perairan. Penguapan tersebut terjadi disebabkan oleh adanya
suhu panas dari bumi. Uap air selanjutnya akan menggumpal menjadi awan.
Saat suhu semakin panas, semakin banyak air yang akan menguap.
2. Kondensasi
Proses ini merupakan proses terjadinya hujan. Proses ini terjadi saat
Evaporasi atau uap air naik ke atmosfer yang kemudian mengembun. Proses
ini akan menyebabkan terbentuk partikel es karena udara di langit cukup
rendah. Setelah itu, partikel-partikel tersebut akan mendekat dan
membentuk awan

3. Presipitasi
Proses ini merupakan mencairnya butiran air es di awan yang kemudian
turun ke bumi sebagai hujan. Awan yang sudah terlalu berat umumnya tidak
lagi bisa menahan air, sehingga turunlah hujan. Faktor-faktor yang
memengaruhi terjadinya presipitasi adalah kelembapan udara, energi
matahari, angina, suhu udara.

Adapun jenis jenis yang ada pada hujan sebagai berikut :

1. Hujan Frontal
Hujan Frontal adalah jenis hujan yang terjadi karena adanya pertemuan
antara massa udara hangat yang cukup besar dengan massa udara dingin
yang cukup besar juga. Dari pertemuan itulah, maka hujan ini dinamakan
hujan frontal. Selain itu , pertemuan antara massa itu juga menyebabkan
terjadinya turbulensi, juga bisa menyebabkan suhu berubah menjadi dingin
secara mendadak. Hujan frontal bisa dibilang cukup berbahaya karena bisa
menghasilkan petir secara bersamaan dalam bentuk. Adapun lama hujan
frontal diperkirakan dapat bertahan selama beberapa menit atau bahkan bisa
sampai beberapa jam. Sedangkan wilayah atau daerah yang sering terjadi
hujan frontal adalah daerah dengan lintang sedang.
2. Hujan Konvektif
Hujan Konvektif adalah proses hujan yang terjadi karena adanya
ketidaksamaan panas antara lapisan udara dan permukaan tanah. Semakin
tinggi di atmosfer, maka udara dengan suhu tinggi akan berubah menjadi
udara dingin, sampai uap air mengembun akhirnya mulai membentuk awan
kumulus yang jatuh sebagai hujan. Jenis hujan ini juga dikenal dengan hujan
lebat. Adapun asal dari hujan ini adalah dari awan konvektif, seperti awan
kumulonimbus. Seperti namanya, maka curah hujan ini sangat deras dengan
intensitas yang dapat berubah dengan cepat. Pada umumnya hujan jenis ini
hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Hal ini dikarenakan jangkauan
horizontal dan awal konvektif hanya terbatas. Selain itu, hujan ini biasanya
terjadi di daerah tropis.
3. Hujan Orografis
Hujan Orografis adalah jenis hujan yang terjadi karena gerakan lurus ke
atas angin yang mengandung uap air. Angin mengambil jalan naik ke daerah
tinggi di gunung, suhu udara menjadi dingin, sehingga terjadi pengembunan
uap air yang kemudian hujan turun di sekitar pegunungan. Curah hujan
orografis terjadi di sisi angin pegunungan dan disebabkan oleh pergerakan
skala besar udara lembab di atas pegunungan, sehingga mengakibatkan
pendinginan. Di daerah pegunungan biasanya memiliki angin yang relative
stabil. Selain itu, daerah pegunungan juga memiliki iklim yang lebih basah
dan seringkali lebih menonjol di sisi pegunungan yang melawan arah angin
daripada di sisi arah angin.
4. Hujan Muson
Hujan muson adalah jenis hujan yang disebabkan oleh angin muson atau
angin yang menimbulkan hujan dan musim kemarau. Hujan muson adalah
hujan musiman yang disebabkan oleh muson. Di Indonesia, hujan karena
angin muson timur yang menyebabkan angin dingin turun dari bulan oktober
hingga april selama musim hujan. Angin musim dingin bertiup dari Australia
ke Asia. Angin ini membawa awan dan hujan lebat karena musim dingin di
Australia.
5. Hujan Siklon
Hujan Siklon disebabkan oleh udara hangat, suhu lingkungan yang tinggi
dan angin rotasi yang disebabkan oleh pertemuan angin pasat timur laut dan
pasat tenggara. Hujan siklon biasanya terjadi di daerah yang dilintasi garis
khatulistiwa. Hujan ini dimulai dengan awan yang sangat gelap. Fitur yang
menentukan dari hujan ini dapat dilihat sebagai awan gelap yang tiba-tiba
dan menghasilkan hujan yang sangat deras.
6. Hujan Asam
Hujan Asam adalah jenis hujan yang terjadi karena karbondioksida di
udara (CO2) terlarut dalam air hujan. Penyebab hujan asam dapat berupa
letusan gunung berapi atau pembakaran bahan bakar fosil dari proses di
pembangkit listrik dan kendaraan bermotor, mesin, bahan bakar alat berat,
industri manufaktur, kilang dan lain-lain. Hujan ini bermanfaat bagi
tumbuhan dan hewan karena dapat mempercepat penguraian mineral di
dalam tanah. Namun, hujan ini berdampak buruk bagi kehidupan
bermasyarakat. Jika intensitasnya tinggi, pemberian pakan dapat mengubah
komposisi tanah dan air, sehingga tidak cocok untuk tanaman dan hewan.
7. Hujan Buatan
Tidak seperti jenis hujan lainnya, hujan ini buatan manusia dengan teknik
menciptakan lebih banyak hujan. Biasanya dilakukan karena tidak pernah
hujan atau untuk memadamkan api yang biasanya terjadi pada kebakaran
hutan. Metode reduksi hujan ini mengalami proses fisik yaitu dengan
melibatkan proses tumbuhan dan aglomerasi yang kemudian diolah dengan
proses pembentukan es atau nukleasi es. Awan air yang cukup diperlukan
agar hujan turun ke tanah. Selain itu, bebarapa bibit dapat menyerap
kelembapan atau membentuk es.

Hujan dapat memberi berkah atau dampak yang baik karena bisa menjadi
fungsi air bagi kehidupan makhluk hidup. Itu artinya, hujan dapat
memengaruhi keberlangsungan hidup dari setiap makhluk hidup yang ada di
dunia ini. Berikut manfaat dari turunnya hujan :
1. Hujan dapat menyuburkan jenis-jenis tanah dan menjadi salah satu faktor
pembentuk tanah
2. Hujan menjadi cadangan air ketika musim kemarau tiba
3. Hujan menjadi salah satu sumber air minum bersih
4. Hujan berperan penting pada berbagai aspek kehidupan manusia
5. Hujan juga mampu memberi jaminan kelayakan hidup bagi makhluk
hidup.
Adapun dampak buruk yang dihasilkan hujan yang datang dengan
intensitas curah yang besar adalah sebagai berikut :
1. Terjadinya banjir
2. Tanah longsor
3. Ancaman pada pertanian
4. Keamanan transportasi
5. Meningkatnya penyebaran penyakit

VI. HIPOTESIS
Pada hipotesis ini kami sebagai penulis menyimpulkan bahwa kegiatan
penelitian mengenai hujan memiliki dampak yang berpengaruh bagi siswa dan
siswi khusus nya di jurusan 11 RPL 1 sebagai berikut :

Dampak Positif :

1. Cuaca menjadi lebih sejuk.


2. Siswa banyak menghabiskan waktu di kelas
3. Siswa tidak banyak keluar kelas

Dampak Negatif
1. Banyak siswa yang terlambat datang ke sekolah
2. Banyak guru yang tidak masuk
3. Semakin banyak siswa yang sakit
4. Membuat lantai kelas menjadi kotor dan licin

VII. SUMBER DATA


Berikut adalah beberapa Narasumber dari kelas 11 RPL 1 yang telah kami
wawancara. Dan terdapat beberapa pertanyaan yang telah kami sampaikan
sebagai berikut :
1. Apa pengertian hujan menurut anda?
2. Apa pendapat anda mengenai hujan yang turun terus menerus?
3. Apa saja dampak dari hujan yang turun terus menerus?
4. Mengapa hujan dapat berdampak positif dan negatif?
5. Siapa saja yang terkena dampak jika hujan turun terus menerus?

Narasumber 1 : Adytia Gunawan.

Pengertian hujan menurut Adytia Gunawan adalah air yang turun.


Pendapat Adytia Gunawan mengenai hujan yang turun terus menerus adalah
hujan yang terus menerus akan membuat banjir. Menurutnya hujan yang turun
terus menerus akan berdampak longsor, banjir dan mengakibatkan solokan
mampet. Menurutnya juga hujan dapat menyebabkan dampak positif dan
negatif dikarenakan dari Allah SWT. Salah satu yang akan terdampak akan
adanya hujan yang turun terus menerus adalah Petani.
Narasumber 2 : Pramadhika Radja Satrio.

Pengertian hujan menurut Pramadhika Radja Satrio adalah fenomena


turunnya air dari langit. Pendapat Pramadhika Radja Satrio mengenai hujan yang
turun terus menerus, beliau mengatakan “bagus karena hujan adalah rahmat”.
Menurutnya dampak dari hujan yang turun terus menerus adalah terjadinya
banjir. Menurutnya juga dampak positif dan negatif dari hujan adalah rahmat
yang kemudian bias menjadi air untuk kehidupan dan juga mengakibatkan
bencana jika berlebihan. SMK TI GARUDA NUSANTARA akan terdampak jika
hujan yang turun terus menerus.

Narasumber 3 : Hasna Nailah.

Pengertian hujan menurut Hasna Nailah adalah rintik-rintik air yang turun
dari langit. Pendapat Hasna Nailah mengenai hujan yang turun terus menerus,
beliau mengatakan “nanti banjir jangan hujan mulu”. Menurutnya dampak dari
hujan yang turun terus menerus mengakibatkan banjir. Menurutnya juga hujan
dapat berdampak positif dan negatif, Hasna Nailah hanya mengatakan “gatau, ya
gatau”. Semua makhluk hidup akan terdampak jika hujan turun terus menerus.

Narasumber 4 : Virgi Maulana.

Pengertian hujan menurut Virgi Maulana adalah air yang jatuh dari awan.
Pendapat Virgi Maulana mengenai hujan yang turun terus menerus adalah takut
akan terjadinya banjir. Menurutnya hujan yang turun terus menerus dapat
berdampak banjir. Hujan dapat berdampak positif seperti menyuburkan tanaman
dan juga dapat berdampak negatif seperti mengakibatkan banjir. Hujan yang
turun terus menerus dapat berdampak bagi nelayan dan petani.

Narasumber 5 : Muhammad Fauzan Ikhwanudin.


Pengertian hujan menurut Muhammad Fauzan Ikhwanudin adalah
sekumpulan air yang mengembun dari laut menuju langit lalu turun menjadi
hujan. Pendapat Muhammad Fauzan Ikhwanudin mengenai hujan yang turun
terus menerus adalah apabila hujan terus menerus dan apabila selokan banyak
sampah akan menyebabkan banjir. Menurutnya dampak dari hujan yang terus
menerus adalah terjadinya banjir. Hujan dapat berdampak positif dan negatif
menurutnya karena hujan mempunya manfaat dan juga mempunyai akibat.
Salah satu yang akan terdampak hujan jika terjadi terus menerus adalah nelayan.

BAB III
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat kami sampaikan dari wawancara di atas, rata-rata
mereka menjawab hujan adalah air yang turun dari langit, dan juga mereka
menjawab banjir sebagai dampak hujan jika turun terus menerus, serta hujan
juga berdampak untuk semua makhluk hidup.

Saran dari kami untuk teman-teman jika hujan terus menerus, sebaiknya
ikuti Langkah-langkah dari kami.
1. Membersihkan saluran air atau irigasi yang ada agar tidak banjir.
2. Menanam pohon di sekitar rumah agar air dapat terserap oleh
tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai