Proses terjadinya hujan. Hujan merupakan peristiwa alami di bumi yang sudah tidak asing
lagi buat manusia. Tetesan-tetesan air tersebut dapat menjadi sumber air yang sangat penting
bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini. Lantas, pernahkah Anda memikirkan tentang proses
terjadinya hujan tersebut, bagaimana awalnya, hingga timbul titik-titik air ke atas permukaan
bumi?
Hujan dapat terjadi setelah melalui beberapa tahapan yang saling berkesinambungan.
Untuk mengetahui proses terjadinya hujan secara lengkap, berikut ini step by step selengkapnya.
1. Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi adalah terjadinya perubahan zat cair menjadi gas yang menjadi proses awal
dalam tahapan terjadinya hujan. Perairan yang menguap dan menjadi awan tersebut akibat
adanya paparan sinar matahari.
2. Kondensasi
Kondensasi merupakan proses perubahan hasil penguapan menjadi titik-titik air ketika
mencapai suhu dingin pada wilayah tempat tertentu.
3. Infiltrasi
Infiltrasi merupakan proses penyerapan air hujan ke dalam tanah.
4. Presipitasi
Presipitasi yaitu jatuhnya air hujan yang berawal dari gumpalan awan yang semakin
membesar dan berwarna gelap. Sebagian besar presipitasi berwujud cair, tetapi ada juga
yang berbentuk hujan es, salju, kabut menetes (frog drip), dan graupel.
5. Transpirasi
Transpirasi merupakan proses penguapan yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan.
6. Arus Bawah Permukaan
Seperti yang telah kami singgung pada proses terjadinya hujan di atas, turunnya air
hujan ke permukaan bumi akan terserap kembali ke dalam tanah, hingga kembali ke perairan
laut, sungai, dan danau.
7. Limpasan
Selain mengalir melalui bawah tanah, air huja yang berada di permukaan tanah juga
dapat kembali ke sungai hingga akhirnya kembali lagi ke lautan.
Demikian penjelasan yang dapat kami bagikan mengenai proses terjadinya hujan.
Semoga dapat menjadi bahan referensi yang bermanfaat.