Anda di halaman 1dari 2

Proses Terjadinya Hujan

Proses terjadinya hujan. Hujan merupakan peristiwa alami di bumi yang sudah tidak asing
lagi buat manusia. Tetesan-tetesan air tersebut dapat menjadi sumber air yang sangat penting
bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini. Lantas, pernahkah Anda memikirkan tentang proses
terjadinya hujan tersebut, bagaimana awalnya, hingga timbul titik-titik air ke atas permukaan
bumi?

Hujan dapat terjadi setelah melalui beberapa tahapan yang saling berkesinambungan.
Untuk mengetahui proses terjadinya hujan secara lengkap, berikut ini step by step selengkapnya.

Proses Terjadinya Hujan

1. Proses Penguapan Akibat Sinar Matahari


Seperti yang telah kita ketahui bahwa matahari menjadi sumber energi utama di bumi.
Planet yang bertugas sebagai pusat dari tata surya ini mampu menyinari seluruh area di bumi
dengan kurun waktu tertentu. Adanya proses penyinaran oleh matahari tersebut membuat
perairan-perairan yang ada di bumi mengalami penguapan. Mulai dari sungai, danau, hingga
hamparan air laut. Selain wilayah perairan, panas matahari juga dapat menimbulkan proses
penguapan pada tubuh manusia, hewan, serta tumbuhan. Karena seluruh makhluk hidup
tersebut juga mengandung air di dalam tubuhnya.
2. Hasil Penguapan Air Berubah Menjadi Awan
Uap air yang berlimpah dari berbagai sumber air yang terpapar sinar matahari tersebut
akan terangkat hingga ke udara. Semakin tinggi jarak ketinggian dari bumi, maka suhu udara
di area tersebut akan semakin rendah atau dingin. Tidak hanya air-air yang ada di bumi, asap
industri dan kendaraan bermotor juga dapat terangkat ke udara dan berkumpul dengan hasil
penguapan yang lain. Jadi kumpulan uap air yang terangkat ke udara dan mencapai pada
area yang memiliki suhu rendah tersebut akan berubah menjadi sebuah gumpalan uap air
yang sering kita sebut dengan awan.
3. Awan Membesar dengan Bantuan Angin
Dengan adanya bantuan angin, maka awan-awan yang mulanya berukuran kecil
tersebut, lama-lama akan bergabung dengan awan-awan lain sehingga berubah menjadi
ukuran yang lebih besar. Ketika awan memiliki ukuran yang bertambah besar, maka
warnanya akan berubah menjadi semakin gelap sehingga dari bawah akan nampak berwarna
kelabu. Awan berwarna kelabu tersebut yang kita sebut dengan mendung.
4. Turunnya Air Hujan
Setelah awan terus bergerak mengikuti arah tiupan angin menuju ke area yang lebih
dingin, awan tersebut akan berukuran lebih besar karena semakin banyak uap air yang
tergabung. Namun, awan tersebut memiliki daya tampung maksimal. Sehingga ketika
mencapai ukuran maksimal dan memiliki massa yang semakin berat, awan tersebut akan
luruh dan jatuh ke bumi dengan bentuk tetesan-tetesan air atau kita sebut dengan air hujan.
5. Air Hujan Terserap ke Dalam Tanah dan Kembali ke Sumber Perairan
Setelah hujan turun, maka air-air tersebut akan terserap ke dalam lapisan tanah.
Kemudian resapan air hujan tersebut akan kembali ke berbagai sumber air yang ada di
sekitarnya. Sehingga sebagian dari air hujan yang terserap ke dalam tanah tersebut akan
kembali mengalami proses terjadinya hujan dan terus berputar sepanjang waktu, selama
musim hujan. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa proses terjadinya hujan merupakan peristiwa
yang saling berkesinambungan yang terus berputar, dan tidak dapat dipisahkan antara
peristiwa satu dengan lainnya.

Istilah-istilah dalam Proses Terjadinya Hujan

1. Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi adalah terjadinya perubahan zat cair menjadi gas yang menjadi proses awal
dalam tahapan terjadinya hujan. Perairan yang menguap dan menjadi awan tersebut akibat
adanya paparan sinar matahari.
2. Kondensasi
Kondensasi merupakan proses perubahan hasil penguapan menjadi titik-titik air ketika
mencapai suhu dingin pada wilayah tempat tertentu.
3. Infiltrasi
Infiltrasi merupakan proses penyerapan air hujan ke dalam tanah.
4. Presipitasi
Presipitasi yaitu jatuhnya air hujan yang berawal dari gumpalan awan yang semakin
membesar dan berwarna gelap. Sebagian besar presipitasi berwujud cair, tetapi ada juga
yang berbentuk hujan es, salju, kabut menetes (frog drip), dan graupel.
5. Transpirasi
Transpirasi merupakan proses penguapan yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan.
6. Arus Bawah Permukaan
Seperti yang telah kami singgung pada proses terjadinya hujan di atas, turunnya air
hujan ke permukaan bumi akan terserap kembali ke dalam tanah, hingga kembali ke perairan
laut, sungai, dan danau.
7. Limpasan
Selain mengalir melalui bawah tanah, air huja yang berada di permukaan tanah juga
dapat kembali ke sungai hingga akhirnya kembali lagi ke lautan.

Demikian penjelasan yang dapat kami bagikan mengenai proses terjadinya hujan.
Semoga dapat menjadi bahan referensi yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai