Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ghina Hanifah Farza

NIM : 21511221
Matkul : Hidrologi

1. Menurut saya siklus hidrologi adalah saat dimana seluruh air yang ada dipermukaan bumi
akan menguap. Seluruh air yang menguap ke atmosfer atau ke angkasa ini kemuadian
berubah menjadi awan di langit. Selanjutnya, air yang telah berubah menjadi awan akan
berubah lagi kedalam bentuk yang lain yaitu bintik air. Bintik air kemudian turun ke bumi
dalam bentuk air hujan/salju. Setelah terjadi hujan, air kemudian akan masuk ke dalam pori-
pori atau celah pada tanah dengan arah gerak horizontal dan vertikal. Air tersebut kemudian
akan kembali ke aliran permukaan yang akan terus mengalir hingga kembali ke sungai atau
danau.
Ada beberapa proses siklus air atau siklus hidrologi, yaitu:
1. Evorasi atau penguapan seluruh air
Evorasi adalah tahap pertama yang terjadi pada siklus hidrologi. Pada tahap ini terjadi
penguapan pada air yang berada di sungai dan lainnya. Sungai fdan lainnya dianggap
menjadi badan air lalu air yang menguap akan menjadi uap air. Air yang ada di danau
kemuadian menguap karena panasnya sinar matahari. Dalam Bahasa lain adalah tahap
dimana proses perubahan molekul cair menjadi molekul gasdan berubah menjadi uap.

2. Transpirasi atau penguapan airdi jaringan makhluk hidup


Transpirasi adalah dimana molekul cair pada hewan dan tumbuhan kemudian berubah
menjadi uap atau molekul gas.

3. Evontrranspirasi
Adalah proses penggabungan tahap taranpirasi serta tahap evorasi. Evontrasi adalah
suatau tahap penguapan dimana molekul cair yang menguap adalah seluruh jaringan pada
makhluk hidup dan air

4. Sublimasi
Sublimasi adalah proses penguapan yang memilik makna sama dengan perubahan
molekul cair menjadi melekul gas, tetapi penguapan ini terjadi ialah prubahan es yang ada
di gunung dan kutub utara sehinggga tidak melewati proses cair.

5. Kondensasi
tahap berikut adalah tahap kondensasi dimana pada tahap ini air yang telah menguap
kemudian berubah menjadi partikel es. Partikel es yang dihasilkan sendiri sangat kecil
dan terbentuk dikarenakan suhu dingin pada ketinggian atmosfer bagian atas. Partikel es
sendiri kemudian berubah menjadi awan hingga semakin banyak jumlah partikel esnya,
awan kemudian semakin berwarna hitam. Kondensasi atau pengembunan sendiri
merupakan proses perubahan yang terjadi menjadi wujud yang lebih padat, contohnya
pada gas yang berubah menjadi cairan.

6. Adveksi, adalah tahap yang tidak terjadi siklus hidrologi pendek didalamnya,dan terjadi
pada siklus hdrologi Panjang. Pada tahap ini yang terjadi adalah perpindahan awan dari
satutitik ke titik lainnya atau disebut juga sebagai awan dilangit yang
menyebar.perpindahan terjadi karena angin yang kemudian akan berpindah dari lautan ke
daratan begitupun sebaliknya.
7. Presipitasi, tahap pencairan awan karena tidak mampu menhan suhu yang kian lama
semakin meninggakt. Tahap ini kemudian akan terjadi hujan atau jatuhnya butiran air ke
permukaan bumi.
8. Run Off, tahap ini air hujan aan bergerak. Pergerakan yang terjadi dari permukaan yang
lebih tinggi kr lrbih rendah dengan sebelumnya melalui berbagai saluran.
9. Infitrasi, tahap ini merupakan tahap dimana air hujan kemudian berubah menjadi air
tanah.
10. Konduksi, Konduksi sebagai pemanasan dengan cara bersinggungan atau kontak
langsung dengan suatu objek. Pemanasan sendiri terjadi karena molekul udara kemudian
berada di dekat permukaan bumi bersinggungan dengan bumi yang menerima panas
langsung dari matahari hingga molekul yang telah panas ini kemudian bersinggungan
dengan molekul udara yang belum panas.

2. Menurut saya air dibumi tidak akan habis karena adanya siklus air. Air di permukaan Bumi
selalu mengalami perputaran (sirkulasi) yang disebut siklus hidrologi. Siklus hidrologi atau
siklus air berlangsung sepanjang waktu.Siklus air adalah proses perputaran atau daur ulang air
yang berurutan secara terus menerus. Dengan adanya siklus air, maka jumlah air di
permukaan Bumi relatif tetap.Air yang ada di permukaan Bumi, seperti air danau, air sungai,
rawa, lautan, gletser, dan waduk, karena penyinaran Matahari berubah menjadi
uap.Kemudian, karena tiupan angin, uap itu bisa membubung tinggi. Lalu, karena suhu
semakin rendah, uap air itu membeku dan jatuh ke permukaan Bumi menjadi hujan. Lalu
mengapa adanya krisis air? adanya krisis air terjadi karena disebabkan oleh distribusi air yang
tidak merata yang akan menyebabkan suatu daerah krisis air.

3. Rainfall losses adalah curah hujan yang tertahan ddi cekungan yang terjadi selama pristiwa
badai dan tidak berkontribusi pada limpasan langsung.dan komponen hujan yang tidak
menjadi run off (limpasan). Adapun yang termasuk rainfall losses yaitu, penguapan dan
infiltrasi. Penguapan adalah proses berubahnya air gas menjadi gas (uap air) dan masuk ke
atmosfer.

Penguapan:

- Evaporasi, terjadi di permukaan air, permukaan tanah, dan air tanah


- Transpirasi , penguapan melalui tanaman

Sedangkan infiltrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Aliran air di
dalam tanah dipengaruhu gaya kapiler dan gaya gravitasi.

- Kapasitas infiltrasi : laju infiltrasi maksimum suatu jenis tanah


- Laju infiltrasi: kecepatan infiltrasi yang nilainya tergantung tanah dan itensitas hujan

Faktor – factor yang mempengaruhi infitrasi

- Kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh


- Kelembaban tanah
- Pemampatan oleh hujan
- Penyumbatan butir halus
- Tanaman penutup
- Topografi
- Intensitas hujan
4. Karena Ketika pengukuran debit dibagian sungai yang lurus akan mendapatkan hasil yang
maksimal dikarenakan kecepatan airnya maksimal. Jika debit sungainya tidak lurus
pengukuran debit tidak maksimal.
5. Cara mendesain banjir rencana kala ulang 25 tahun dengan cara menggunakan metode
hidrograf satuan/ unit hidrograf, adakapun Langkah langkahnya adalah;

a. Pengumpulan data sekunder yang di perlukan


b. Setelah itu, penenentuan hujan maksimum tahunan DASdata hujan otomatis dan peta
DAS/ data DAS, dan hidrograf satuan sintetik.
c. Selanjutnya Menganalisis frekuensi untuk menetapkan besaran hujan rancangan atau
untuk menentukan debit kala ulang.
d. Membuat banjir rancangan
e. Menganalisis perhitungan hidrograf banjir satuan

Anda mungkin juga menyukai