Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Dwi Syarif Hidayahtullah

Nim : 15722040

SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah perjalanan air di Bumi melalui berbagai fase dan proses yang
berulang-ulang. Siklus ini mencakup perubahan wujud air dari bentuk gas (uap air) menjadi
bentuk cair (air hujan), dan dari bentuk cair kembali menjadi gas melalui penguapan. Pergerakan
air laut ke udara, kemudian jatuh ke permukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi
lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali. Air di bumi secara terus-menerus mengalami
sirkulasi berupa proses penguapan, presipitasi dan pengaliran keluar (outflow).

Dari segi bahasa, kata “hidrologi” berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “ilmu
air”. Sedangkan secara harfiah hidrologi adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari
ilmu pergerakan air atau siklus air. Siklus hidrologi melibatkan beberapa proses utama, termasuk
penguapan, transpirasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan permukaan, dan aliran sungai.

Tahapan-tahapan utama dalam siklus hidrologi:

1. Evaporasi
Tahap pertama dari siklus air adalah penguapan. Evaporasi adalah proses
penguapan dimana air yang tersimpan di sungai, danau, dan lautan diubah menjadi
uap air oleh panas matahari. Evaporasi atau penguapan terjadi ketika molekul cair
diubah menjadi molekul gas dan air diubah menjadi uap. Penguapan yang dihasilkan
sendiri menyebabkan air berbentuk gas naik ke atmosfer. Sinar matahari berperan
penting dalam tahap penguapan. Semakin panas cahaya yang dipancarkan, semakin
banyak molekul air yang terangkat.
2. Transpirasi
Selain penguapan air pada badan air, penguapan juga terjadi pada bagian tubuh
makhluk hidup khususnya tumbuhan dan hewan. Tahap ini disebut juga transpirasi.
Tumbuhan menyerap air melalui akarnya, menggunakannya untuk fotosintesis, dan
melepaskan uap air melalui stomata. Pada hewan, ketika menyerap air dan bernapas,
dapat terjadi penguapan sehingga menghasilkan uap air. Molekul cairan pada hewan
dan tumbuhan berubah menjadi molekul uap atau gas. Setelah penguapan, molekul
cairan naik ke atmosfer, mirip dengan tahap penguapan. Transpirasi terjadi pada
jaringan hewan dan tumbuhan, namun tidak banyak air yang dihasilkan pada tahap
ini.
3. Kondensasi
Setelah melalui tahap penguapan, tahap selanjutnya adalah tahap kondensasi atau
kondensasi. Pada tahap ini, air yang menguap menjadi partikel es. Partikel es yang
terbentuk berukuran sangat kecil dan dihasilkan oleh rendahnya suhu di bagian atas
atmosfer. Partikel es itu sendiri kemudian berubah menjadi awan, dan semakin banyak
partikel es yang membuat awan semakin gelap. Proses mengubah suatu gas menjadi
bentuk yang lebih padat, seperti mengubah suatu gas menjadi cair. Secara etimologis,
kondensasi adalah istilah yang berasal dari kata Latin "condensate" yang berarti
"tertutup". Penguapan sendiri merupakan salah satu contoh perubahan fisika, yaitu
perubahan materi yang bersifat sementara. Misalnya perubahan ukuran, bentuk, atau
wujud. Akibat perubahan ini, tidak ada zat baru yang dihasilkan dan cairan yang
mengembun dari uap ini disebut kondensat. Sebaliknya, kondensor adalah alat yang
digunakan untuk mengembunkan uap dan mengubahnya menjadi cairan.
4. Presipitasi
Presipitasi dapat terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air,
sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh. Semakin banyak uap air
yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak
dan semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang
terbentuk, maka air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan.
5. Infiltrasi
Kemudian fase infiltrasi dimulai. Pada tahap ini menjadi salah satu elemen siklus
hidrologi dan berperan penting dalam distribusi air hujan. Sehingga berdampak besar
terhadap permukaan tanah, erosi, banjir, ketersediaan air untuk irigasi pada musim
kemarau, air tanah, dan ketersediaan air bagi tanaman. Infiltrasi umumnya
dipengaruhi oleh berbagai vegetasi dan sifat tanah.
6. Limpasan permukaan
Air yang tidak dapat diserap oleh tanah mengalir di permukaan, membentuk
genangan, dan mengalir ke sungai, danau, atau laut.
7. Aliran Sungai
Air yang mengalir melalui sungai dan saluran air menuju laut atau danau.

Siklus air merupakan aspek penting dalam menjaga keseimbangan air bumi, menjamin pasokan
air bersih bagi kehidupan, dan mendukung keanekaragaman ekosistem. Proses ini juga
mempengaruhi pola cuaca dan iklim di berbagai wilayah di dunia.

Anda mungkin juga menyukai