Kelas : V A
Proses terjadinya siklus air mengacu pada pergerakan air yang ada di Bumi, tanah, dan
udara. Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti, mulai dari laut ke atmosfer,
daratan, dan kembali lagi ke laut bersamaan dengan proses perubahan wujud. Siklus air
merupakan proses yang menjamin ketersediaan air di Bumi untuk mencukupi kebutuhan hidup
bagi makhluk hidup. Perputaran air diawali dengan proses pemanasan muka Bumi melalui
pancaran sinar Matahari. Dengan adanya panas, maka air yang berada di tanah, danau, waduk,
dan laut akan menguap menjadi uap air. Proses penguapan tersebut dinamakan dengan evaporasi.
Penguapan juga terjadi pada seluruh tanaman yang disebut transpirasi (transpiration). Selain
kedua proses tersebut, siklus air juga terdiri dari beberapa proses lainnya.
Proses terjadinya siklus air di bumi, sebagai berikut :
1. Siklus Air Evaporasi
Urutan proses terjadinya siklus air yang pertama adalah evaporasi. Dalam proses
ini, air berubah dari padat menjadi gas atau uap air, kemudian menuju atmosfer.
Sekitar 90 persen proses evaporasi berasal dari lautan dan 10% berasal dari perairan
darat serta vegetasi. Setelah uap air naik ke atmosfer, angin akan memindahkan uap
air untuk mengelilingi Bumi dan memengaruhi kelembapan udara di Bumi.
Infiltrasi adalah air hujan yang jatuh ke daratan dan meresap ke dalam tanah
dengan cara mengalir secara infiltrasi. Proses terjadinya siklus air tanah ini juga
dikenal sebagai perkolasi, di mana air masuk melalui celah-celah atau pori-pori tanah
dan batuan yang kemudian menjadi air tanah.