Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adelia Fedella Ulani

Kelas : V A

Proses Terjadinya Siklus Air

Proses terjadinya siklus air mengacu pada pergerakan air yang ada di Bumi, tanah, dan
udara. Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti, mulai dari laut ke atmosfer,
daratan, dan kembali lagi ke laut bersamaan dengan proses perubahan wujud. Siklus air
merupakan proses yang menjamin ketersediaan air di Bumi untuk mencukupi kebutuhan hidup
bagi makhluk hidup. Perputaran air diawali dengan proses pemanasan muka Bumi melalui
pancaran sinar Matahari. Dengan adanya panas, maka air yang berada di tanah, danau, waduk,
dan laut akan menguap menjadi uap air. Proses penguapan tersebut dinamakan dengan evaporasi.
Penguapan juga terjadi pada seluruh tanaman yang disebut transpirasi (transpiration). Selain
kedua proses tersebut, siklus air juga terdiri dari beberapa proses lainnya.
Proses terjadinya siklus air di bumi, sebagai berikut :
1. Siklus Air Evaporasi

Urutan proses terjadinya siklus air yang pertama adalah evaporasi. Dalam proses
ini, air berubah dari padat menjadi gas atau uap air, kemudian menuju atmosfer.
Sekitar 90 persen proses evaporasi berasal dari lautan dan 10% berasal dari perairan
darat serta vegetasi. Setelah uap air naik ke atmosfer, angin akan memindahkan uap
air untuk mengelilingi Bumi dan memengaruhi kelembapan udara di Bumi.

2. Siklus Air Transpirasi


Salah satu proses terjadinya siklus air adalah penguapan yang disebut transpirasi.
Proses ini berawal dari penguapan air ke atmosfer dari daun dan batang tanaman.
Awalnya, tanaman akan menyerap air tanah melalui akar-akar.
Setelah itu, tanaman akan memompa air naik dari tanah untuk memberikan nutrisi
ke daun. Proses memompa air tersebut didorong oleh penguapan air melalui pori-pori
kecil yang disebut stomata yang berada di bagian bawah daun.

3. Siklus Air Evapotranspirasi


Evapotranspirasi merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi tumbuhan
yang hidup di permukaan Bumi.

4. Siklus Air Kondensasi


Kondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas
(atau uap) menjadi cairan. Proses ini terjadi pada uap air yang menjadi awan.

5. Siklus Air Presipitasi


Presipitasi adalah proses terjadinya siklus air hujan ketika titik air di awan
ukurannya semakin besar dan menjadi berat. Kemudian, akan menjadi . Presipitasi
pada pembentukan hujan berasal dan kumpulan awan.
Awan-awan tersebut bergerak diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan
tersebut bergerak menuju pegunungan, maka akan berubah menjadi dingin. Lalu,
jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan es.
6. Siklus Air Infiltrasi

Infiltrasi adalah air hujan yang jatuh ke daratan dan meresap ke dalam tanah
dengan cara mengalir secara infiltrasi. Proses terjadinya siklus air tanah ini juga
dikenal sebagai perkolasi, di mana air masuk melalui celah-celah atau pori-pori tanah
dan batuan yang kemudian menjadi air tanah.

7. Siklus Air Surface Run Off


Surface run off adalah proses yang berbanding terbalik dengan proses infiltrasi.
Dalam proses ini, air akan bergerak di permukaan tanah atau di dalam tanah.
Kemudian, bergabung ke sistem air permukaan seperti , danau, waduk, dan rawa.
Meski sebagian tergenang di danau atau rawa, namun sebagian besar air akan
mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Itulah penjelasan mengenai proses
terjadinya siklus air. Sekarang kamu bisa memahami bagaimana hujan akan selalu
ada selama air di laut dan permukaan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai