Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 1

1. Afni Saufah Yarda


NPM:184301002
2. Ashifa Dilo
NPM:184301006
3. Eva Zura
NPM:184301016
4. Fadhilla Hamsi
NPM:184301017
5. Florence Devina Telaumbanua
NPM:184301019
SIKLUS
HIDROLOGI
(AIR)
Adv
sasi

eksi
en
Kond

Sublimasi
Siklus Hidrologi merupakan
siklus air yang berasal dari
Bumi, kemudian menuju ke
atmosfer dan kembali lagi
ke Bumi yang berlangsung
secara terus menerus.
Siklus hidrologi ini memiliki 9 tahap, yakni :
 Evaporasi
 Transpirasi
 Evapotranspirasi
 Sublimasi
 Kondensasi
 Adveksi
 Presipitasi
 Run off
 Infiltrasi.
Evaporasi

Evaporasi merupakan Evaporasi ini akan mengubah


istilah lain dari bentuk air yang semula cair
penguapan. Siklus menjadi uap air yang berwujud
hidrologi akan dimulai gas. Gas tersebut naik ke atas
dari adanya penguapan. (ke atmosfer) karena terbawa
oleh angin.
Penguapan dari air yang
ada di Bumi, seperti Semakin panas sinar matahari
samudera, laut, danau, yang diterima, maka akan
rawa, sungai , semakin banyak air yang
bendungan, bahkan di berubah menjadi uap air, dan
areal persawahan. semakin banyak pula yang
terbawa ke lapisan atmosfer
Bumi.
Transpirasi
Yakni penguapan yang Uap air ini juga akan
berasal dari jaringan terbawa ke atas, yakni
makhluk hidup. ke atmosfer.

Transpirasi ini terjadi di


jaringan hewan maupun Namun, biasanya
tumbuhan penguapan yang terjadi
karena transpirasi ini
Sama halnya dengan jumlahnya lebih sedikit
evaporasi, transpirasi ini atau lebih kecil daripada
juga mengubah air yang penguapan yang terjadi
berwujud cair dari jaringan karena evaporasi.
makhluk hidup tersebut
menjadi uap air.
Evapotranspirasi

Evapotranspirasi ini merupakan gabungan dari


evapotasi dan transpirasi.
Dapat dikatakan bahwa evapotranspirasi ini
merupakan total penguapan air secara
keseluruhan, baik yang ada di permukaan Bumi
atau tanah maupun di jaringan makhluk hidup.
Dalam siklus hidrologi, evapotranspirasi ini
sangatlah mempengaruhi jumlah uap air yang
ternagkut ke atas atau ke atmosfer Bumi.
Sublimasi
Sumblimasi merupakan proses
perubahan es di kutub atau di
puncak gunung menjadi uap air,
tanpa harus melalui proses cair
terlebih dahulu.
Kondensasi
Kondensasi merupakan Perubahan wujud ini terjadi
proses berubahnya uap air karena pengaruh suhu udara yang
menjadi partikel- partikel es. sangat rendah saat berada di
ketinggian tersebut.

Ketika uap air dari proses


Partikel- partikel es yang
evaporasi, transpirasi, terbentuk tersebut akan saling
evapotranspirasi, dan mendekati satu sama lain dan
sublimasi sudah mencapai bersatu hingga membentuk
ketinggian tertentu, uap air sebuah awan.
tersebut akan berubah
menjadi partikel-partikel es Semakin banyak partikel es yang
yang berukuran sangat kecil. bersatu, maka akan semakin tebal
dan juga hitam awan yang
terbentuk. Inilah hasil dari proses
kondensasi.
Adveksi
Adveksi merupakan perpidahan awan dari satu
titik ke titik lainnya namun masih dalam satu
horisontal.

Jadi setelah partikel- partikel es membentuk


sebuah awan yang hitam dan gelap, awan
tersebut dapt berpindah dari satu titik ke titik
yang lain dalam satu horizontal.
Presipitasi
Presipitasi merupakan Namun, tidak semua
proses mencairnya awan presipitasi
hitam akibat adanya menghasilkan air.
pengaruh suhu udara yang
tinggi.
Apabila presipitasi
terjadi di daerah yang
Pada tahapan inilah mempunyai suhu terlalu
terjadinya hujan. Sehingga
rendah, yakni sekitar
awan hitam yang tebentuk
kurang dari 0ᵒ Celcius,
dari partikel es tersebut
maka prepitisasi akan
mencair dan air tersebut
jatuh ke Bumi manjadi menghasilkan hujan
sebuah hujan. salju.
Run Off

Tahapan run off ini terjadi Pergerakan air tersebut


ketika sudah di permukaan dapat terjadi melalui
Bumi. Ketika awan sudah saluran- saluran, seperti
mengalami proses saluran got, sungai, danau,
presipitasi dan menjadi air
muara sungai, hingga
yang jatuh ke Bumi.
samudera.
Run off atau limpasan ini
merupakan proses Proses ini menyebabkan
pergerakan air dari tempat air yang telah melalui
yang tinggi menjuju ke siklus hidrologi akan
tempat yang lebih rendah kembali menuju ke lapisan
yang terjadi di permukaan hidrosfer Bumi.
Bumi.
Infiltrasi
Air yang sudah berada di Bumi akibat Setalah melalui proses run off
proses presipitasi, tidak semuanya
dan infiltrasi, kemudian air
mengalir di permukaan Bumi dan
mengalami run off. yang telah mengalami siklus
hidrologi akan kembali
Sebagian dari air tersebut akan bergerak berkumpul ke lautan.
menuju ke pori- pori tanah, merembes,
dan terakumulasi menjadi air tanah.
Dalam waktu yang berangsunr-
Sebagian air yang merembes ini angsur, air tersebut akan
hanyalah sebagian kecil saja. Proses kembali mengalami siklus
pergerakan air ke dalam pori- pori tanah hidrologi yang baru, dimana
ini disebut sebagai proses infiltrasi. diawali dengan evaporasi.
Proses infiltrasi akan secara lambat
membawa  air tanah untuk menuju Dan itulah kesembilan dari
kembali ke laut. tahapan siklus hidrologi.
Macam-macam
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi pendek
Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi yang
tidak mengalami proses adveksi. Uap air yang terbentuk
melalui siklus hidrologi akan diturunkan mealui hujan
yang terjadi di daerah sekitar laut tersebut.

Penjelasan mengenai siklus hidrologi pendek ini adalah


sebagai berikut:
Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan
mengalami penguapan dan menjadi uap air
Uap air tersebut akan mengalami kondensasi dan
membentuk awan
Awan yang terbentuk tersebut akan menjadi hujan di
sekitar permukaan laut tersebut.
Siklus hidrologi sedang
Siklus hidrologi sedang merupakan siklus hidrologi yang umum
terjadi di Indonesia. Hasil dari siklus hidrologi sedang ini adalah
turunnya hujan di atas daratan. Hal ini karena proses adveksi akan
membawa awan yang terbentuk ke atas daratan.

Penjelasan mengenai siklus hidrologi sedang ini adalah sebagai


berikut:
Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami
penguapan dan menjadi uap air
Uap air yang sudah terbentuk mengalami proses adveksi karena
adanya angin dan tekanan udara, sehingga bergerak menuju ke
daratan
Di atmosfer daratan, uap air tersebut akan membentuk awan dan
kemudian akan berubah menjadi hujan
Air hujan yang jatuh di permukaan Bumi atau daratan akan
mengalami run off, menuju ke sungai dan kembali ke laut.
Siklus hidrologi panjang
Siklus hidrologi panjang merupakan siklus hidrologi yang umum terjadi di
daerah beriklim sub tropis atau di daerah pegunungan. Melalui siklus
hidrologi panjang ini hujan tidak langsung berbentuk air, namun turun dalam
bentuk salju ataupun gletser terlebih dahulu.

Penjelasan mengenai siklus hidrologi sedang ini adalah sebagai berikut:


Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami
penguapan dan menjadi uap air
Uap air yang telah terbetuk tersebut mengalami proses sublimasi
Kemudian terbentukla awan yang mengandung kristal- kristal es
Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
Awan akan mengalami presipitasi dan turun sebagai salju
Salju akan terakumulasi menjadi gletser
Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan
membentuk aliran sungai
Air dari gletser dan mengalir di sungai tersebut kemudian akan kembali ke
laut.

Anda mungkin juga menyukai