Anda di halaman 1dari 7

KARAKTERISTIK HIDROSFER

a. Pengertian Hidrosfer
Hidrosphere adalah totalitas air di sekitar bumi, baik di atmosfer, gletser, ceans, atau
sungai. Seperti yang kita ketahui bahwa planet kita sebagian besar disebut oleh planet biru,
karena 3/4 dari planet kita adalah air (slide 1)
Ada persentase permukaan bumi yang tertutup oleh air. Total luas permukaan sekitar
509.600.000 km persegi, yang merupakan luas tanah adalah 148.326.000 km2, luas air adalah
361.740.000 km2. Dan 97 persen adalah air garam dan hanya 3 persen mengandung air tawar.
3 persen air tawar mengandung sekitar 68,7% es dan salju permanen, 31% air tanah dan 0,3%
danau dan sungai. (slide 2)
Lalu berapa banyak air bumi yang dapat digunakan oleh manusia? Ini hanya 0,3 persen dari
100% semua air di bumi. Itu berasal dari air tanah, danau dan sungai. (slide 3)
Jadi, di mana air bumi hilang? Ada distribusi air bumi. (slide 4)
Tapi, air bumi bukan hanya tentang cairan tetapi juga padat dan gas. Air dapat terjadi dalam
tiga tahap, ada gas, padat dan cair.  Yang pertama adalah air gas. Ada dua air gas yaitu uap air
dan uap. Dan kemudian ada tiga air padat yaitu es, salju, es. Yang terakhir adalah air cair. Ada
banyak air cair, ada hujan, kabut, embun, kabut, aliran dan awan. (slide 5)

b. Cabang Keilmuan
 Potamologi adalah bagian dari ilmu hidrologi yang khusus mempelajari tentang aliran
permukaan (run-off).
Proses Run-off ini adalah bagian dari hujan, komponen run-off sendiri diantaranya :
1. Overlandflow, yaitu air hujan setleh dikurangi infiltrasi dan kehilangan air
lainnya, air tersebut mengalir diatas permukaan tanah menuju alur sungai. 
2. Aliran antara (interflow dan throughflow) yaitu aliran air yang berasal dari air
yang berada pada lapisan tanah tidak jenuh air yang muncul kepermukaan lereng
dan mengalir menuju alur sungai, pemunculannya disebut rembesan (seepage). 
3. Aliran dasar (baseflow) yaitu aliran air yang berasal dari airtanah (groundwater)
yang ada dalam akuifer disekitar alur sungai, muncul pada alur sebagai matair
(spring) yang selanjutnya disebut aliran dasar.
 Limnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air yang menggenang dipermukaan
tanah (danau). Limnologi merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di
perairan darat, sehingga digolongkan bagian dari ekologi. ekosistem-ekosistem perairan
dalam lingkup limnologi, diantaranya waduk,  danau, sungai, bendungan, hingga
kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
 Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air yang ada dibawah tanah
contohnya airtanah, airtanah adalah suatu sumber air yang berada di bawah permukaan
tanah pada zona jenuh dengan tekanan hidrostatis sama atau lebih besar dari tekanan
udara. 
 Krinologi adalah ilmu yang mempelajari tentang salju dan es. Krinologi mempelajari
tentang air padat, misalnya es, salju, hujan es.
 Hidrometeorologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang
berpengaruh terhadap kondisi hidrologi. Hidrometeorologi adalah cabang meteorologi
dan hidrologi yang mempelajari perpindahan air dan energi antara permukaan tanah
dan atmosfer bagian bawah. Ahli hidrologi sering menggunakan ahli meteorologi dan
data yang disediakan oleh ahli meteorologi. Sebagai contoh, seorang ahli meteorologi
mungkin meramalkan hujan 2–3 inci (51–76 mm) di area tertentu, dan ahli hidrologi
mungkin akan memperkirakan dampak spesifik dari hujan tersebut terhadap medan
setempat. 

c. Siklus Hidrosfer
 slide 1
1. evaporasi
 yang pertama adalah evaporasi, lalu pertanyaannya adalah apa itu evaporasi dan
seperti apa proses evaporasi itu?
 jadi evaporasi sendiri adalah (baca definisi), kalo boleh diambil contoh ini seperti
kita memasak air, air yang terkena panas pasti akan menguap dan ini sama seperti
proses bagaimana laut, sungai, danau, dan bendungan mengalami penguapan
karena panas sinar matahari.
2. transpirasi
 lalu proses berikutnya adalah transpirasi. ok jadi transpirasi sendiri adalah (baca
definisi), kita tahu bahwa makhluk hidup memiiki cairan di dalam tubuhnya seperti
pada tanaman, cairan pada tanaman yang keluar dari stomata akibat cahaya
matahari inilah yang naik keatas menuju atmosfer. namun jumlah air yang keluar
melalui proses ini lebih sedikit dari proses evaporasi.
 slide 2
3. kondensasi
 lalu terdapat juga proses kondensasi. mudahnya adalah ketika uap yang berasal dari
pengupan berada di ketinggian tertentu dengan suhu yang sangat rendah
menyebabkan uap air menjadi partikel es yang sangat kecil. ketika hasil dari
kondensasi ini berkumpul, maka akan terbentuk awan hitam yang sangat tebal.
4. sublimation
 untuk ini saya rasa tidak perlu terlalu banyak menjelaskan karena kita sudah tau apa
itu sublimasi, mungkin saya ambil saja contohnya adalah es dikutub. namun proses
ini tidak terlalu banyak menghasilkan uap air karena dalam proses penguapannya
sangatlah lama tidak seperti evaporasi
 slide 3
5. adveksi
 nah kita sudah membahas apa saja yang terjadi dari proses uap yang ada di tanah
sampai menuju lapisan atmosfer. lalu apa sih yang terjadi dengan uap-uap tersebut
setelah mencapai atmosfer? jawabannya adalah uap-uap tersebut bergabung
menjadi awan. 
 awan-awan yang sudah terbentuk ini bergerak karena adanya tekanan udara yang
berbeda. kalo boleh dipertanyakan, kearah mana awan-awan ini bergerak? maka
kita bisa jawab awan-awan ini bergerak menuju daerah yang memiliki tekanan
udaranya rendah seperti pegunungan. jadi dapat disimpulkan bahwa adveksi adalah
proses perpindahan awan ke tekanan rendah akibat adanya pengaruh tekanan
udara.
6. presipitasi
 lalu ada pula proses prepitasi. jadi prepitasi adalah (baca definisi). lalu apa saja yang
jatuh dalam proses ini? yang jatuh antara lain hujan, salju, hujan es, dan sebagainya.
kita tadi juga mengingat bahwa awan bergerak kearah tekanan rendah yang
bersuhu rendah, hal inilah yang menyebabkan kenapa daerah pegunungan lebih
sering turun salju daripada hujan.
 slide 4
7. run off
 ketika sudah terjadi proses presipitasi apakah siklus hidrosfer ini sudah selesai?
jawabannya jelas belum selesai. hujan dan salju yang jatuh ke tanah akan mengalir
kebawah dan akan menuju kembali ke laut. dalam proses run off ini, proses
evaporasi bisa saja terjadi. maka dari itu dapat  disimpulkan bahwa (baca definisi).
8. infiltrasi
 untuk proses infiltrasi sendiri terjadi ketika air masuk ke dalam tanah melalui pori-
pori tanah dan menumpuk di dalam tanah. air yang menumpuk ini akan secara
perlahan kembali menuju lautan.
 slide 5
 sekarang coba kita lihat gambar ini. gambar ini adalah proses siklus yang ada di
hidrosfer. siklus hidrosfer ini sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu short cycle,
medium cycle, dan long cycle.
 bisa kita lihat pada gambar, untuk proses short cycle sendiri terjadi dengan skema
laut terevaporasi lalu mengalami kondensasi. hasil kondensasi ini langsung
mengalami presipitasi dan turun tepat  di laut.
 untuk proses medium cycle sendiri, uap yang sudah tervaporasi akan mengalami
kondensasi. awan hasil kondensasi ini akan bergerak ke daratan dan akan terjadi
pripitasi. hasil dari prepitasi ini akan bergerak run off dari tempat tinggi ke rendah
dan pada akhirnya sampai lagi ke laut.
 untuk yang terakhir yaitu long cycle. pada dasarnya long cycle sama dengan dengan
medium cycle, hanya saja wilayah cakupan long cycle lebih luas yang menyebabkan
awan akan mengalami proses presipitasi yang menghasilakan salju. salju yang
menumpuk inilah yang akan menjadi gletser dan turun ke tempat yang lebih rendah
dan akhirnya kembali lagi ke laut.
 slide 6
berikut tabel perbedaan dari tiga jenis siklus hidrosfer ini.
d. Jenis Hidrosfer

Dari beberapa penjelasan di atas maka Hidrosfer ini juga terdapat beberapa jenis serta
dibedakan menjadi tiga bagian diantaranya ialah :

1. Perairan Sungai
Perairan sungai ini adalah air tawar yang selalu mengalir pada titik yang sumbernya
menuju pada muara di laut sehingga air sungai lebih besar yang bersumber dari
limpasan dari mata air tanah. Pada umumnya air sungai ini bisa atau dapat mencapai
lebih banyak terdapat disebabkan karna hal ini disebut creek serta wadi, Pada saat
hujan disebabkan karna banyak meresap ke dalam tanah dari permukaan air laut
kembali ke atmosfer.
2. Perairan Laut
Perairan air laut ini adalah air asin yang bersumber dari permukaan bumi yang berada di
perairan yang asin hal ini melingkupi semua air yang berada pada laut.
3. Perairan Darat
Hidrosfer Perairan Darat ini adalah air tawar yang bersumber dari tanah yang dangkal
dari permukaan bumi dan juga berbagai air yang terdapat di sungai atau danau.

Secara garis besar tubuh dari perairan itu terbagi menjadi dua, yakni perairan darat serta
perairan laut.
Perairan darat
Merupakan seluruh tubuh perairan yang terjadi serta berada di daratan. Jenis-jenis perairan
darat diantaranya ialah berikut :

1. Sungai
Terbentuk dari air hujan yang jatuh ke permukaan tanah ialah sebagian besar
membentuk aliran permukaan.Aliran permukaan ini mengalir ke tempat yang lebih
rendah ini menuju ke parit, selokan, serta anak sungai. Sungai mengalir itu dengan
kemiringan yang berbeda-beda. Di daerah hulu, sungai ini lebih curam, sedangkan untuk
di daerah hilir sungai datar serta lebih berkelok-kelok.
2. Danau
Cekungan luas pada permukaan bumi yang terisi oleh air serta terbentuk akibat adanya
proses tektonik atau juga vulkanik. Air danau ini dapat berasal dari air sungai, air tanah,
air hujan atau juga mata air yang bermuara di cekungan tersebut. Dengan berdasarkan
proses terjadinya, danau ini terbagi menjadi dua yaitu danau alami serta danau buatan.
3. Air Tanah
ini adalah air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah. Sebesar 97% air
tawar terdiri dari air tanah. Air tanah ini bisa atau dapat ditemukan di bawah gurun yang
sangat kering atau juga di bawah tanah yang tertutup oleh lapisan salju.
4. Rawa
merupakan tanah basah yang sering digenangi air disebabkan karna letaknya yang relitf
rendah. Rawa ini biasanya ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang batangnya lunak
atau juga rumput-rumputan. Terdapat dua jenis rawa, yakni rawa di daerah pedalaman
yang berisi kan air tawar serta rawa yang disebabkan oleh pasang naik dan juga pasang
turun yang berisi air asin

 
 
 

Perairan laut
Merupakan wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh adanya air asin. Mempunyai beberapa
peranan sebagai penyedia air di dunia dan juga sekaligus unsur utama di dalam proses siklus
hidrologi. Contoh ialah seperti : pesisir dan pantai.

1. Pesisir
Merupakanpermukaan bumi yang terletak antara pasang naik serta pasang surut.dan
juga merupakan bagian dari daerah yang menjadi batas wilayah antara wilayah laut itu
dengan daratan. Pesisir ini bisa atau dapat diklasifikasikan yakani sebagai berikut :
1. Pesisir daratan (coastal plain)8888, yaitu wilayah pesisir yang mengalami proses
pengangkatan yang semula di bawah laut.
2. Pesisir dataran alluvial (coastal alluvial plain), yaitu pesisir yang terbentuk oleh
pengendapan alluvium yang berasal dari daratan yang dicirikan dengan bentuk
lereng yang landau
3. Pesisir pulau penghalang (barier island coastal), yaitu pesisir dengan perairan
dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
2. Pantai
Ini merupakan perbatasan daratan dengan laut yang seolah membentuk suatu garis
pantai, ini terdiri dari pasir serta terdapat di wilayah pesisir laut. Beberapa jenis pantai
yang dapat ditemui :
1. Pantai landai, pantai yang bentuknya itu hampir rata dengan adanya permukaan
laut.
2. Pantai curam, pantai yang bentuknya itu curam disebabkan karna adanya
pegunungan dengan lereng curam yang membentang sepanjang pantai
menghadap serta berbatasan ke laut.
3. Pantai karang, pantai yang terbentuk oleh akibat adanya erosi yang disebabkan
oleh adanya arus laut
4. Pantai bakau, pantai yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak terdapat pada
daerah tropis serta banyak lumpur, dan juga sering tergenang air terutama pada
saat pasang naik.

e. Unsur Hidrosfer
 Selanjutnya kita beralih ke pembahasan unsur hidrosfer. Semua air di bumi adalah
bagian dari hidrosfer. Komponen utama hidrosfer, lautan, membentuk lebih dari 70%
permukaan bumi. Karena air terbuat dari atom oksigen dan hidrogen, kedua elemen ini
adalah yang paling umum di hidrosfer. Karena air laut mengandung garam, maka ada
juga natrium dan klorin di lautan.
 Persentase Unsur di Hidrosfer / Lautan Unsur Oksigen (O) 85,84% Hidrogen (H) 10,82%
Klor (Cl) 1,94% Natrium (Na) 1,08% Magnesium (Mg) .13%
 Selanjutnya terdapat unsur hidrosfer berdasarkan dari siklus hidrologi, antara lain :
1. Unsur Angin: ini adalah sesuatu sumber yang menentukan sebuah kekuatan temperatur dari
udara atau juga pada kondisi uap air di suatu tempat.
2. Unsur Awan : ini adalah kumpulan dari beberapa sumber titik air atau es denngan jumlah
yang sangat banyak ataupun juga merupakan bagian dari inti kondensasi tanah.
3. Unsur Air dan tanah : ini adalah sesuatu pergerakan air yang didalam tanah sehingga
mempunyai beberapa lapisan sumber batu pasir dengan lapisan akifer.
4. Unsur Evaporasi : ini adalah sebuah unsur yang bersumber dari peristiwa atau kejadian dari
terjadi nya perubahan air itu menjadi uap permukaan tanah
5. Unsur Evapotranspirasi : ini adalah gabungan dari beberapa sumber penguapan air dan
tanaman ke permukaan bumi kemudian meresap ke kedalam tanah.
6. Unsur Kondensasi : ini adalah sebuah proses perubahan pada uap air menjadi untuk
menjadikan pendingnan atmosfer.
7. Unsur Presipitasi : ini adalah sesuatu bentuk cairan yang bersumber dari atmosfer
kepermukaan bumi.
8. Unsur Run Off : ini adalah sebuah pergerakan air yang meresap itu kedalam tanah pada
tempat-tempat tertentu
9. Unsur Tubuh air : ini adalah bagian air yang dapat beberapa macam sumber, seperti sungai, 
rawa danau, waduk, serta lain sebagainya.
f. Contoh
* Lautan : adalah salah satu unsur yang terbesar pada perairan di planet Bumi sebagai air asin
pada lautan.
* Air tawar : Air tawar jumlahnya jauh lebih sedikit daripada air asin karena memiliki tempat
yang berbeda.
* Air permukaan : Sumber air dari permukaan termasuk danau, sungai, dan aliran permukaan
pada tanah.
* Air tanah : Air tawar membentuk sebagian kecil air tawar yang ada di pada bumi. Air tanah
terdapat di bawah tanah.
* Air gletser : Air yang meleleh dari gletser pada permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai