Anda di halaman 1dari 6

PROSES TERJADINYA ANGIN TOPAN

Angin topan merupakan pusaran angin yang sangat kencang hingga mencapai kecepata
120 km per jamnya hingga pada level tertinggi bisa mencapai 250 km per jamnya. Angin topan
ini banyak ditemui di daerah pembagian musim yang berikilim tropis yang berada di antara garis
balik selatan dan utara. Namun angin topan ini tidak melanda pada daerah yang berdekata
dengan garis khatulistiwa. Oleh karena itulah angin topan sangat jarang terjadi di Indonesia
karena Indonesia berada persis di garis khatulistiwa.

Penyebab Terjadinya Angin Topan| Angin topan, lahir di atas samudra tropis yang hangat.
Ketika matahari musim panas menghangatkan air di samudra, uapnya akan naik, dan
membentuk awan cumulonimbus. Awan yang kaya akan uap air dan energi dari samudra ini
dapat bergabung hingga membentuk suatu pusaran tekanan rendah yang luas. Pusaran yang
terbentuk pada awan cumulonimbus merupakan pertanda lahirnya suatu angin
topan. Perubahan kecil dalam aliran angin yang umumnya merupakan angin timur,
menyebabkan awan itu berputar melawan arah jarum jam di bagian belahan bumi utara dan
searah jarum jam di belahan bumi bagian selatan. Depresi tropis semacam itu biasanya bergerak
ke arah barat, dengan menghimpun energi dan uap air dalam perjalanannya. Arus-arus udara
yang bertabrakan di jalur pertemuan khatulistiwa utara melahirkan angin topan di samudra
pasifik barat.

Untuk lebih mendalami tentang Penyebab Terjadinya Angin Topan, mari kita lihat beberapa
penjelasan tambahan di bawah ini.

Proses terbentuknya pusat (mata) pusaran angin topan

1. Arus naik yang kuat terbentuk sewaktu angin pasat bertabrakan, dan hal ini
menyebabkan terbentuknya awan cumulonimbus.
2. Sewaktu arus yang naik tumbuh dalam formasi awan cumulonimbus, udara basah yang
hangat akan tertarik ke dalam. Sistem tekanan rendah pada inti badai dalam angin topan itu akan
mulai berputar melawan arah jarum jam. Lebih banyak udara yang terhisap ke dalam dan sistem
badai itu pun mengembang. Pada puncak badai angin topan itu, angin pada ketinggian akan
menarik awan-awan searah dengan jarum jam.

3. Sewaktu badai angin topan itu mendapatkan energi dan uap air dari samudra tropis,
anginnya akan menjadi lebih kuat. Pada akhirnya sebuah mata terbentuk di tengah-tengah
pusaran angin topan itu.

Mata Badai Angin Topan

Sewaktu angin bertiup menuju pusat badai angin topan, angin itu akan dipengaruhi oleh
beberapa gaya. Gaya sentrifugal menarik angin menjauhi pusat badai angin topan, sementara
gaya miring yang disebabkan oleh tekanan udara mendorongnya ke dalam. Di situ, timbullah
sebuah mata yang bertekanan rendah berbentuk lingkaran sehingga tercipta sebuah bentangan
atau ruang kosong langit cerah di tengah sistem badai angin topan yang luas.

Zona-zona Angin Topan

Angin topan tumbuh di garis lintang 5 derajat sampai 20 derajat di utara dan selatan
khatulistiwa, pada tempat samudra tropis bersuhu 27 derajat Celsius atau lebih. Badai ini terjadi
sekitar tiga kali lebih sering pada daerah belahan bumi utara daripada pada bagian di belahan
bumi selatan. Badai itu lazimnya bergerak ke barat, lalu berbelok dari khatulistiwa ke utara di
bagian bumi utara dan ke selatan di bagian belahan bumi selatan.
Berikut adalah beberapa penyebab angin topan yang dapat merusak bumi :

1. Angin topan terjadi karena adanya tekanan udara yang sangat berbeda sehingga tekanan
udara tersebut membuat sebuah pusaran dalam sistem cuaca. Angin topan ini lebih
banyak terjadi di samudera karena tekanan udaranya yang lebih berbeda dibandingkan
dengan yang ada di daratan. Biasanya angin topan lebih berpotensi muncul saat musim
kemarau pada siang hari dimana suhu sedang mencapai puncaknya sedangkan suhu di
dalam samudera tidak bisa mengimbanginya oleh karena itu di samudera angin topan
menjadi hal yang sudah biasa terjadi.

2. Lebih jelasnya angin topan terjadi karena pada saat tengah hari saat suhu udara menjadi
sangat panas, lapisan atmosfer bumi juga akan menerima suhu panas yang lebih besar
namun tekanan udaranya rendah. Karena hal itulah maka akan terjadi perpindahan
tekanan udara dari tempat yang memiliki suhu rendah menuju tempat yang memiliki suhu
tinggi sehingga terjadilah pusaran angin yang disebut sebagai angin topan.

3. Angin topan ini sering terjadi di wailayah samudera yang dekat dengan garis khatulistiwa
seperti samudera pasifik dan laut atlantik. Pada saat tengah hari, suhu akan mencapai
lebih dari batas normal yaitu sebesar 27 derajat naik sedemikian rupa sehingga membuat
suhu permukaan laut menjadi lebih tinggi dibandingkan denga suhu yang berada di dalam
air. Hal ini akan membuat penguapan yang sangat besar dan cepat, pada proses
penguapan tersebut juga terjadi proses pembekuan sehingga menyebabkan pusaran angin
yang bergerak cepat.

4. Angin topan atau di Indonesia juga dikenal sebagai angin badai biasanya datang secara
mendadak namun sebelum itu telah terjadi proses pembentukan pusaran angin yang
berlangsung selama beberapa jam. Jadi, sebenarnya untuk menghindari angin topan ini
bisa dilakukan asalkan sudah ada alat deteksi angin topan. Apalagi saat ini sudah ada
teknologi satelit yang bisa mendeteksi adanya perbedaan suhu dan lainnya yang
memungkinkan bisa memetakan wilayah mana yang berpotensi terjadi angin topan.
Teknologi ini sudah dimiliki oleh negara yang menjadi langganan angin topan sehingga
bisa melakukan deteksi dini dan bisa mengupayakan proses mitigasi bencana lebih awal.
5. Namun karena adanya kerumitan dalam hal cuaca dan udara yang sedemikian rupa,
adakalanya angin topan sangat sulit di deteksi keberadaannya. Jika angin topan berada di
samudera atau laut mungkin sudah biasa karena korban yang ditimbulkan tidak banyak
bahkan tidak ada. Namun yang dikhawatirkan adalah jika angin topan terjadi di daratan
yang memiliki pemukiman warga maka ini sangat berbahaya dan perlu dilakukan
perlindungan secepatnya dan bisa menjadi penyebab tanah longsor.

Tanda-tanda Angin Topan

Tanda-tanda akan terjadinya angin topan di suatu wilayah dapat diidentifikasi seperti
terjadinya peningkatan suhu yang sangat drastis selain itu juga disertai dengan petir atau
kilat yang cukup kuat.

Tanda lainnya yang bisa dideteksi adalah burung atau kumpulan hewan lain yang
berkumpul dan menjauhi pantai bersama-sama, jika sudah ada tanda ini sebaiknya anda
tidak mendekati area laut.

Tanda lainnya adalah angin yang sangat cepat dan angin tersebut terasa kering serta panas
selain itu jika menyentuh badan akan terasa tidak nyaman.

Bukan itu saja namun tanda lainnya yang bisa dilihat adalah munculnya jenis jenis
awan seperti awan cumulus atau awan putih hampir perak yang bergerombol sangat tebal
di langit. Durasi pembentukan pusaran angin mungkin akan membutuhkan waktu hingga
1 jam lamanya dan ini juga biasanya disertai dengan angin kencang sehingga pohon dan
ranting juga ikut bergoyang kencang.

Dampak Angin Topan

Dampak dari terjadinya angin topan ini tentu sangat merugikan apalagi jika terjadi di daratan
pada pemukiman warga. Dampak dari adanya angin topan ini hampir pada seluruh bidang yang
ada, diantaranya adalah:

1. Bidang Perhubungan
Angin topan ini sangat mempengaruhi bidang perhubungan baik itu tranportasi darat, laut
maupun udara. Karena tekanan udara dan angin tidak stabil maka untuk penerbangan jelas akan
ditunda karena sangat tidak aman bagi pesawat untuk mengudara dalam cuaca buruk.
Transportasi darat juga bisa terkena dampaknya karena biasanya ketika ada angin topan akan
terjadi hujan lebat dan angin kencang yang pastinya bisa membuat pohon atau tiang tumbang
sehingga sangat berbahaya. Untuk transportasi laut sudah sangat jelas bahayanya karena
sebagian besar angin topan terjadi di laut maka kapal yang terkena angin topan bisa saja
tenggelam.

2. Bidang Telekomunikasi

Adanya perbedaan tekanan udara dan angin yang kencang juga bisa mempengaruhi
atmosfer struktur bumi terutama ionosfer dimana terjadinya perpindahan gelombang elektronik
dari berbagai alat komunikasi, televisi dan radio. Sebaiknya jika ada hujan deras dan angin
kencang apalagi jika ada kilat yang menyambar keras untuk tidak menyalakan televisi, radio dan
alat komunikasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

3. Bidang Pariwisata

Wisata alam paling banyak menderita kerugian atas terjadinya angin topan ini baik itu wisata
darat maupun wisata laut. Dengan kondisi kecepatan angin yang sangat cepat dan suhu yang
tidak teratur akan membuat wisatawan dalam bahaya dan tidak bisa menikmati pemandangan
alam yang seharusnya indah dan menawan

4. Bidang Pertanian

Kecepatan angin yang ideal adalah 19 hingga 35 km per jam karena pada kecepatan angin
tersebut akan terjadi proses penyerbukan yang sempurna. namun dengan adanya angin topan
yang memiliki kecepatan angin sangat kencang bisa membuat proses penyerbukan terganggu dan
membuat pertanian gagal panen. Bukan itu saja, jika angin topan terjadi di sekitar area pertanian
juga bisa membuat area pertanian rusak.

5. Bidang Pembangunan
Bidang pembangunan sangat terkena dampaknya pada terjadinya angin topan ini. apalagi jika
angin topan terjadi di sekitar bangunan. Bangunan yang terkena angin topan bisa terangkat
hingga sampai dasarnya, bergeser dari pondasinya atau roboh, bangunan rusak atau juga bisa
atap yang terangkat. Selain itu juga ada kemungkinan angin topan merobohkan pohon dan tiang
besi sehingga ada kemungkinan bangunan hancur terkena robohnya pohon dan tiang.

Cara Mengatasi Angin Topan

Angin topan memang merupakan fenomena alam seperti angin darat dan angin laut yang tidak
bisa dengan tepat diprediksi kapan dan dimana munculnya. Namun ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan jika memang ada tanda-tanda dari adanya angin topan ini, diantaranya adalah:

1. Sebaiknya saat membuat bangunan yang berada di daerah kemungkinan terjadi angin
topan, bangunannya dibuat dengan pondasi yang sangat dalam dan kuat sehingga kokoh.

2. Pada daerah yang rawan terjadi angin topan akan diperlukan SOP pembuatan bangunan
yang tidak mudah roboh

3. Pembangunan gedung yang ditujukan untuk umum sebaiknya dibangun pada daerah yang
tidak rawan terkena angin topan. Gedung di tempat ini juga bisa digunakan sebagai
tempat pengungsian saat terjadi angin topan.

4. Pada daerah yang rawan terkena angin topan sebaiknya melakukan latihan mitigasi
bencana jika suatu saat terjadi angin topan

5. Sebaiknya jika ada angin topan, supaya warga mengungsi saja namun jangan lupa untuk
menutup jendela dan semua lubang angin di dalam rumah supaya angin tidak masuk ke
dalam rumah dalam jumlah yang besar.

Anda mungkin juga menyukai