Anda di halaman 1dari 12

GEMPA BUMI DI KERINCI TAHUN 1995 DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

DAERAH TERHADAP MASYARAKAT KERINCI PASCA GEMPA

ARTIKEL

AMANDA PUTRI
NIM : 11020029

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015
PENDAHULUAN mengalami kerusakan ringan mencapai 7073
buah. Korban meninggal juga mencapai 80
Indonesia merupakan salah satu negara orang, yang mengalami luka ringan sebanyak
yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi, 1520 orang, luka berat sebanyak 736 orang.
daerah-daerah yang termasuk rawan bencana Kebanyakan orang yang meninggal dikarenakan
gempa bumi adalah sepanjang pantai barat tertimpa bangunan rumah atau gedung4.
Sumatera dan patahan Sumatera,Jawa, Sulawesi, Bantuan didapat pada tanggal 12 Oktober
Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.1 1995 pada pukul 16:00 WIB tercatat bantuan
Tingginya tingkat kegempaan karena Indonesia tunai sebesar Rp570.081 juta, beras 194,225
terletak di daerah pertemuan di antara tiga ton. Akibat bencana ini tidak hanya dari
lempeng yaitu lempeng India-Australia, pemerintah akan tetapi dari masyarakat di setiap
lempeng Eurasia dan Lempeng pasifik. Salah desa yang disinggahi diserahkan bantuan uang
satu daerah yang mengalami bencana tersebut dan pangan. Bantuan yang sudah disalurnya
terutama bencana gempa bumi adalah Jambi pemerintah kepada masyarakat korban gempa
karena Jambi pada bagian barat yang khususnya Kerinci berupa uang Rp21,301,6 juta, Beras
kota Sungai Penuh merupakan tempat yang 134,617 Ton, dan 2.598 Dus Indomie, serta
dilalui oleh sesar Sumatera.2 selimut dan bahan makanan lainnya, tidak hanya
Gempa yang terjadi di Kerinci tahun bahan makanan bahan bangunan juga di kirim
1995 merupakan sejarah bencana bagi yaitu berupa satu kotak paku dan 100 lembar
masyarakat kerinci, karena gempa 1995 seng.5
merupakan gempa yang besar yang
menghancurkan segalanya, mulai dari Enam kecamatan yang ada di Kerinci
kehilangan nyawa hingga kerusakan material. merupakan daerah yang paling banyak
Gempa bumi yang terjadi di Kerinci pada tahun mengalami kerusakan yaitu :Kecamatan
1995 sangat mengejutkan semua pihak, gempa Gunung Kerinci, Kecamatan Gunung Raya,
di Kerinci ini bukan gempa pertama yang terjadi Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Sitinjau
karena pada tahun 1909 Kerinci juga pernah Laut, Kecamatan Danau Kerinci, dan Sungai
mengalami gempa yang sama besar.3 Penuh.
Gempa yang terjadi pada tahun 1995
termasuk kedalam jenis gempa Tektonik karena
adanya gerakan lempeng Indo-Australia yang BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH
menyusup dibawah Lempeng Erasia, gempa
Kajian dari tulisan ini difokuskan pada
yang terjadi banyak menimbulkan dan
khusus perihal tentang peristiwa gempa bumi
menyebabkan kerusakan antara lain sarana
dan apa saja kebijakan pemerintah untuk
pendidikan, sarana kesehatan, sarana ibadah,
menangulangi korban gempa serta kehidupan
rumah penduduk, kerusakan lahan serta sarana
masyarakat setelah terjadinya gempa di daerah
transportasi. Akan tetapi sebagian masyarakat
Kerinci. Adapun batasan temporal dari
merasa ketakutan karena mereka menganggap
penulisan ini adalah sejak tahun 1995-2000.
gempa yang terjadi karena adanya pergerakan
Pada tahun 1995 diambil sebagai awal
dari perut Gunung Kerinci yang sewaktu-waktu
penelitian karena pada tahun ini terjadinya
bisa saja meletus.
gempa besar di daerah Kerinci.
Bangunan yang mengalami kerusakan
berat yaitu sebanyak 5469 buah dan yang Tahun 2000, dijadikan batasan akhir
karena pada tahun ini kehidupan masyarakat
1
A.Winardi. Gempa Jogja Indonesia sudah mulai membaik dengan mulai diperbaiki
dan Dunia. (Jakarta: PT Mediarona Dirgantara),
Hal. 18
2
Laporan Gempa Bumi Kerinci 7 4
Laporan Gempa Bumi Kerinci 7 Oktober
Oktober 1995, Dari Badan Meteorologi dan 1995, op. cit. hal, 14
5
Geofisika. (Jakarta : November 1995), hal. 1. “Penyaluran Bantuan Menjadi Masalah”.
3
Laporan Gempa Bumi Kerinci 7 Oktober Harian Singgalang, edisi Sabtu 14 Oktober 1995, hal.
1995. op. cit. hal 2 1.
sarana pendidikan dan sarana kesehatan serta KAJIAN PUSTAKA
perekonomian masyarakat oleh pemerintah
dengan adanya program yang dilakukan oleh Kerangka Kongseptual
pemerintah yaitu pembangunan Kerinci harus Penulisan ini termasuk kedalam sejarah
selesai setelah 5 tahun. Batasan Spatial bencana, bencana adalah peristiwa atau kejadian
penelitian ini adalah kabupaten Kerinci dan pada suatu daerah yang mengakibatkan
enam Kecamatan yang paling banyak kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia
mengalami kerusakan yaitu, Kecamatan Gunung serta memburuknya kesehatan dan pelayanan
Kerinci, Kecamatan Gunung raya, Kecamatan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan
Air Hangat, Kecamatan Sitinjau Laut, bantuan luar biasa dari pihak luarrelasi antara
Kecamatan Danau Kerinci, Sungai Penuh. ancaman dan masyarakat yang rentan, bencana
terjadi bila ada ancaman di masyarakat namun
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN mereka tidak dapat mengelolanya, sebaliknya
Adapun tujuan yang hendak dicapai kalau masyarakat mampu mengelola bencana
dalam tujuan ini adalah : tidak akan terjadi.6
a. Mengungkapkan peristiwa gempa
bumi tanggal 7 Oktober 1995 dan Pengertian masyarakat tidak bisa di
dampak yang ditimbulkan terhadap pandang sebagai suatu kumpulan atau sebagai
kehidupan masyarakat di Kerinci penjumlahan individu-individu atau
pasca gempa tahun 1995. penjumlahan individu semata. masyarakat
b. Mendeskripsikan tindakan dan merupakan suatu pergaulan hidup, tempat
kebijakan pemerintah Kerinci dalam bertemunya orang perorangan secara badania
penanggulangan terhadap belaka tidak akan menghasilkan pergaulan
masyarakat di kawasan terjadinya dalam kelompok sosial
gempa tahun 1995-2000. Masyarakat merupakan suatu sistem
Adapun manfaat yang hendak dicapai adalah : yang terbentuk karena hubungan dari
a. Penelitian ini di harapkan dapat anggotanya. Dengan kata lain, bahwa
menambah serta memperkaya masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud
pengetahuan penulis tentang gempa dari kehidupan bersama yang lazim disebut
bumi. kemasyarakatan.
b. Memberi sumbangan pada khasanah
ilmu sosial terutama mengenai Gempa bumi adalah getaran atau
sejarah bencana dan sebagai bahan guncangan yang terjadi di permukaan bumi
bacaan dalam bentuk sumbangan akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-
historis pengetahuan dan informasi tiba gempa bumi biasa disebabkan oleh
yang diperlukan dalam penelitian pergerakan lempeng bumi dan menyebabkan
selanjutnya banyak kerusakan.
c. Sebagai bahan masukan bagi Menurut Aristoteles(384-322 SM) yang
pemerintah daerah, berkaitan dengan menyatakan bahwa kejadian gempa bumi di
peristiwa gempa bumi Kerinci dalam sebabkan keluarnya udara yang terkurung di
penanggulangan bencana lainnya, dan dalam tanah.
menarik pelajaran darin kejadian Kebijakan adalah prinsip-prinsip yang
tersebut agar kita lebih waspada mengatur tindakan dan diarahkan pada tujuan
terhadap musibah bencana alam yang tertentu, kebijakan merupakan suatu ketetapan
mungkin terjadi pula di sekitar kita. yang memuat prinsip-prinsip untuk
mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisiten untuk mencapai tujuan
tertentu.

6
A.Winardi, op.cit. hal. 27.
Studi Relevan Kajian Sejarah”. Hasil penelitian ini adalah
bencana tanah longsor tahun 1995 membuat
Sesuai permasalahan yang diajukan aktivitas ekonomi masyarkat lumpuh karena
adalah “Gempa Bumi Tahun 1995 dan lahan pertanian mereka banyak yang hancur,
Kebijakan Pemerintah Daerah Terhadap disamping itu juga terjadi kekeringan sawah
masyarakat Kerinci Pasca Gempa” Kajian ini akibat jebolnya bendungan dan irigasi yang
sudah ada beberapa yang menulis dalam bentuk mengairi persawahana hingga mencapai 500
skripsi oleh “Denik Ariyanti yang berjudul hektar.9
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Beberapa skripsi dan tulisan di atas
Mukomuko Pasca Gempa tahun 2000”. menggambarkan tentang bencana alam dan
bagaimana penanggulangan yang dilakukan
Hasil dari penelitian ini bagaimana
oleh pemerintah serta dampak yang ada setelah
peristiwa gempa dan cara mengatasinya. Gempa
terjadinya bencana alam.
pada tahun 2000 mengakibatkan banyak daerah
Hal ini dapat ditinjau untuk mendapatkan
mengalami nasib yang sama. Dari 14
gambaran tentang bencana gempa bumi dan
Daerah/Kecamatan yang tertimpa bencana di
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
Bengkulu, ada 5 daerah yang termasuk parah
daerah, penulisan ini memfokuskan penelitian
yakni: Daerah Pondok Suguh, Putri Hijau,
terhadap “Gempa Bumi Tahun 1995 dan
Ketahun, Lais, Teras Terujam. Desa Air Hitam
Kebijakan Pemerintah Daerah Terhadap
rumah penduduknya banyak yang hancur akibat
masyarakat Kerinci Pasca Gempa”.
gempa. Masyarakat di berbagai lokasi yang
rumahnya rusak di guncang gempa masih di
METODE PENELITIAN
temukan tinggal di tenda-tenda. Sebagian
Metode yang digunakan dalam penulisan
mereka tidak mendapat kebutuhan sehari-hari
ini adalah metode sejarah, yaitu melalui
yang memadai kesehatan masyarakat dan anak-
beberapa tahap, adapun tahap yang dilalui yaitu
anak mulai menurun7
terdiri dari 4 tahap Heuristik (Pengumpulan
Tulisan M. Dinul Akbar yang berjudul Data), Kritik Sumber (Pengujian), Interpretasi
“Dampak Bencana Longsor Terhadap dan Histiografi (Penulisan)
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di
Bukit Lantiak Kelurahan Seberang palinggam
(1999-2009)”. Hasil penelitian ini Kehidupan GEMPA BUMI DI KERINCI TAHUN 1995
ekonomi masyarakat di bukit lantiak setelah
terjadinya longsor sangat memprihatinkan, A. Letak Geografis Kerinci
selain kehilangan anggota keluarga, mereka Berdasarkan letak geografisnya Kerinci
juga harus kehilangan tempat tinggal dan harta terletak diantara 1041’ Lintang Selatan sampai
benda, karena sebagian rumah mereka rusak dengan 2026’ Lintang Selatan dan diantara
bahkan kehilangan tertimbun tanah longsor.8 10100 8’ Bujur Timur sampai dengan 101050’
Bujur Timur, Kabupaten Kerinci merupakan
Tulisan Yeni Osrita STKIP PGRI yang daerah yang berada di perbukitan beriklim
berjudul “Bencana Longsor Tanah Mudiak Lolo tropis suhu rata–rata nya adalah 21,90C.10
Kabupaten Solok selatan Tahun 1995: Suatu Ketinggian Kabupaten Kerinci sendiri
yaitu antara 500 meter sampai 1.500 meter
7
dipermukaan laut, dari luas areal tersebut 51,2%
Denik Ariyanti, Jurusan Sejarah,
2010 “Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Mukomuko Pasca Gempa tahun 2000”. Skripsi. 9
Yeni Osrita. Jurusan Sejarah,
Padang STKIP PGRI. “Bencana Longsor Tanah Mudiak Lolo
8
M. Dinul Akbar, Jurusan sejarah, Kabupaten Solok selatan Tahun 1995: Suatu
2011 “Dampak Bencana Longsor Terhadap Kajian Sejarah”. Skripsi. Padang STKIP PGRI.
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di 10
Badan Pusat Statistik Kerinci, 1997,
Bukit Lantiak Kelurahan Seberang palinggam “Kerinci Dalam Angka”, (Kerinci: BPS
(1999-2009)”, Skripsi, Padang FIB UNAND. Kabupaten Kerinci), hal 2.
merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci susulan pada pukul 03.03 WIB dan pukul 15.14
Sebelat (TNKS), hanya 205.000 ha kawasan WIB dengan kekuatan 2.6 dan 2.5 Skala
budi daya berpenduduk sekitar 301.975 jiwa11. Richter.
Kerinci berbatasan dengan beberapa kecamatan Akan tetapi gempa susulan ini tidak
seperti dari sebelah Utara berbatasan dengan menimbulkan kerusakan yang berarti seperti
Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat, gempa yang terjadi pertama kali. Gempa pada
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten tahun 1995 tersebut merupakan gempa yang
Sarolangun Bangko, sebelah Timur berbatasan hampir sama besarnya selama 86 tahun terakhir,
dengan Kabupaten Bungo Tebo, dan selanjutnya yaitu sejak tahun 1909.
sebelah Barat berbatasan dengan dua Kabupaten Gempa bumi yang melanda Kerinci
yaitu Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi pada tahun 1995 menghancurkan setidaknya
Bengkulu dengan Kabupaten Pesisir Selatan enam Kecamatan yang ada di daerah Kerinci
Propinsi Sumatera Barat.12 diantaranya yaitu Kecamatan Gunung Kerinci,
Kabupaten Kerinci sendiri memiliki Kecamatan Gunung Raya, Kecamatan Air
beberapa kecamatan, pada tahun 1995 Kerinci Hangat, Kecamatan Sitinjau Laut, Kecamatan
hanya memiliki enam kecamatan Danau Kerinci dan Sungai Penuh.
yaituKecamatan Gunung Raya, Kecamatan Kecamatan Air Hangat merupakan kecamatan
Danau Kerinci, Kecamatan Keliling Danau, yang paling banyak mengalami kerusakan dan
Sungai Penuh, Kecamatan Sitinjau laut, korban nyawa, penyebab dari banyak kerusakan
Kecamatan Air Hangat, dan Kecamatan Gunung yang terjadi di Kecamatan Air Hangat karena
Kerinci13, akan tetapi pada tahun 1997 struktur tanah yang ada di daerah ini sangat
Kabupaten Kerinci sudah membagi beberapa lunak sangat berbeda dari kecamatan-kecamatan
kecamatan sehingga pada tahun 1997 yang lain.15
Kabupaten Kerinci sudah memiliki sembilan
kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Raya,
Kecamatan Batang Merangin, Kecamatan
Danau Kerinci, Kecamatan Keliling Danau,
Sungai Penuh, Kecamatan Sitinjau laut, C. Korban dan Kerusakan Akibat Gempa
Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Gunung Berdasarkan data sampai pada tanggal
Kerinci dan Kecamatan Kayu Aro.14 8 Oktober 1995 jumlah korban menurut
wilayah, tercatat di Kabupaten Gunung Kerinci
B. Peristiwa Gempa Bumi meninggal 14 orang, luka berat 150 orang, luka
Kabupaten Kerinci mengalami bencana ringan 200 orang. Kecamatan Gunung Raya
gempa yaitu pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober tidak ada korban nyawa tetapi korban luka berat
1995 pukul 01.09 WIB dini hari, kekuatan mencapai 100 orang, luka ringan 194 orang, di
gempa yaitu sebesar 7.0 Skala Richter yang Kecamatan Air Hangat meninggal 45 orang,
membuat jatuhnya korban dan kerusakan pada luka berat 253, dan luka ringan 490, di
sarana dan prasarana umum. Selanjutnya pada Kecamatan Sitinjau Laut dan Kecamatan
tanggal 10 Oktober 1995 terjadi dua kali gempa Danau Kerinci meninggal 18 orang, luka berat
206 orang, luka ringan 669 orang. Sementara di
11
Zahakir Haris, Syafriadi, Op. Cit hal, Sungai Penuh meninggal 3 orang, luka berat 27
9 orang, luka ringan 67 orang.
Untuk lebih jelas jumlah korban jiwa
12 menurut kecamatan dapat dilihat pada tabel 1
Badan Pusat Statistik Kerinci, 1997,
“Kerinci Dalam Angka”, (Kerinci: BPS berikut ini :
Kabupaten Kerinci), hal 2.
13
Badan Pusat Statistik Kabupaten
Kerinci, 1995, “Kerinci Dalam Angka”,
15
(Kerinci: Kabupaten Kerinci). hal 15. Arsip Dinas Pekerjaan Umum
14
Badan Pusat Statistik Kerinci, 1997, Propinsi Daerah Tingkat I Jambi, “Upaya PU
“Kerinci Dalam Angka”, (Kerinci: BPS Mendukung Penanganan Gempa Bumi Kerinci
Kabupaten Kerinci), hal 15. .Hal 1
Tabel 1 yang mengalami kerusakan ringan mencapai
Jumlah Korban Nyawa Gempa 7073 buah.16
Kerinci Tahun 1995
No Kecamatan Meni Luka Luka
nggal Berat Ring D. Kondisi Masyarakat Kerinci Pasca
an Gempa
1. GunungKerin 14 150 200
Tidak hanya kerusakan sarana dan
2. ci - 100 194
prasarana serta korban nyawa akan tetapi
3. Gunung Raya 45 253 490
bencana tersebut juga menimbulkan rasa trauma
4. Air Hangat 9 39 175
yang luar biasa bagi masyarakat Kerinci,
5. Sitinjau Laut 9 167 494
khususnya gempa susulan yang masih sering
6. Danau 3 27 67
terjadi. Mereka pergi untuk menyelamatkan diri
Kerinci
masing-masing.
Sungai Penuh
Jumlah 80 736 1.520 Untuk itu banyak warga masyarakat yang
Sumber : Data Tim Gabungan Pusat Gempa terpaksa harus tinggal di dalam tenda darurat
Nasional Badan Meteorologi dan yang di pasang di halaman rumah atau
Geofisika Tanggal 10 Oktober 1995. jalankarena khawatir akan kemungkinan
terjadinya kembali gempa susulan yang lebih
Untuk jumlah kerusakan menurut besar.
Kecamatan dapat diperhatikan pada Tabel 2
berikut : Di samping itu, trauma yang cukup
membekas justru dialami oleh anak-anak. Ini
Tabel 2 bisa dilihat saat terjadi gempa susulan, banyak
Jumlah Kerusakan Material/ Bangunan anak-anak yang berlarian keluar rumah sambil
yang terjadi di setiap Kecamatan menangis, anak-anak merasa takut dengan
adanya gempa susulan yang lebih besar. Dari
No Kecamatan Rusak Rusak segi kehidupan sosial masyarakat memburuk
Berat Ringan karena aktifitas masyarakat banyak yang
1. Gunung Kerinci 559 1.276 lumpuh karena lahan yang digunakan oleh
2. Gunung Raya 281 689 masyarakat untuk mendapatkan penghasilan
3. Air Hangat 2.005 1.743 hidup banyak yang hancur, lenyap, bahkan ada
4. Sitinjau Laut 1.061 1.519 yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
5. Danau Kerinci 1.500 1.639
6. Sungai Penuh 744 1.070
KERINCI PASCA GEMPA 1995
Jumlah 6150 7936
Sumber:Dari Arsip Dinas Pekerjaan umum A. Kebijakan Pemerintah Dalam
propinsi daerah tingkat I Jambi “Upaya PU Revitalisasi Bangunan Pasca Gempa
mendukung penanganan Gempa Bumi Kerinci
1. Pemberian Penyuluhan dan Informasi
Kepada Masyarakat
Tabel 2 tersebut menunjukkan bahwa
Tim BMG berangkat ke lokasi bencana
tingkat kerusakan bangunan yang mengalami
kerusakan ringan dan kerusakan berat di gempa, dengan salah satu tujuan adalah untuk
berbagai wilayah di Kecamatan Kerinci akibat memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang
gempa, jumlah total bangunan yang mengalami berkaitan dengan gempa bumi serta memberikan
kerusakan berat yaitu sebanyak 5469 buah dan informasi baik kepada pemerintah daerah

16
Laporan Gempa Bumi Kerinci 7
Oktober 1995, Dari Badan Meteorologi dan
Geofisika. (Jakarta : November 1995), hal. 14
maupun masyarakat tentang kapan berakhirnya Kecamatan Air Hangat sehingga membuat
gempa-gempa susulan dengan menempatkan pemerintah banyak membangun sanitasi di
seismograph portable sebanyak dua buah di daerah ini.
Desa Sungai Abu dan Sitinjau laut, guna untuk
merekam frekuensi harian getaran gempa 4. Sarana Pendidikan Darurat
susulan. Selanjutnya tujuan dari tim BMG yaitu Dalam sarana pendidikan yang
untuk melihat berapa bangunan yang mengalami mengalami kerusakan total khususnya maka
kerusakan dan bagaimana kondisi masyarakat pemerintah melakukan atau mendirikan barak
Kerinci setelah terjadinya gempa. untuk ruang sekolah sementara sebanyak 100
unit yang terbuat dari triplek dan plastik.
Sebelum pemerintah melakukan Sejalan dengan penanganan darurat, pemerintah
pembangunan secara permanen terhadap pun melaksanakan perbaikan sementara
bangunan yang hancur pemerintah melakukan terhadap sarana dan prasarana PU, ini dilakukan
pembangunan sementara dan penanganan untuk memfungsikan kembali sistem yang rusak
darurat. Penanganan darurat yang dilakukan secara sementara.
oleh pemerintah yang berlangsung selama
sekitar dua minggu pada tanggal 8 hingga 20 5. Sarana Pengairan Sementara
Oktober 1995. Pemerintah melakukan penangan Pemerintah melakukan perbaikan
darurat agar kegiatan sosial dan ekonomi sementara sistem air bersih untuk sistem
masyarakat tidak terganggu secara instalasi di Desa Hiang, RSU (Rumah Sakit
berkepanjangan dan mengembalikan fungsi Umum) dan sebagian jaringan distribusi di kota
jalan yang rusak, agar dapat digunakan untuk Sungai Penuh, sehingga diharapkan dapat
mobilitas bantuan logistik dan peralatan serta mengurangi pelayanan pendistribusian air bersih
jalur ekonomi.17 melalui mobil tangki selama pemerintah
melakukan penanganan darurat.
2. Sarana Pengairan Darurat
Penempatan Hidran umum yang 6. Sarana Jalan Sementara
berkapasitas 2000 L-3000 L dan bak-bak air 200 Untuk sarana jalan yang rusak maka
L-300 L diutamakan kepada masyarakat yang pemerintah menutup retakan-retakan yang
tinggal di Camp atau barak darurat, tenda-tenda memanjang di jalan ataupun retakan yang
dan bagi masyarakat yang sistem perpipaan air menyamping untuk menghindari air masuk ke
bersihnya rusak dimana pendistribusian airnya dalam lubang jalan ketika hari hujan,
dilakukan dengan mobil tangki. selanjutnya dengan membersihkan longsoran-
longsoran tanah yang ada di badan jalan dan
3. Sarana Pelayanan Sanitasi Darurat
tebing jalan.
Untuk sarana pelayanan sanitasi
pemukiman dan kesehatan masyarakat
7. Rumah Penduduk Permanen
dilakukan dengan membuat jamban darurat
Pembangunan rumah warga yaitu
sebanyak 100 unit jamban. Pelayanan sanitasi
dengan rumah tahan gempa dengan tipe TG-26
sementara di bangun di lokasi-lokasi
sebanyak 977 unit yang dilaksanakan melalui
penampungan sementara dan yang sangat
Operasi Bakti ABRI bersama masyarakat dan
diprioritaskan di desa yang kritis sanitasi dan
Satgas Dinas Pekerjaan Umum (PU),
pelayanan ini di bangun untuk seluruh desa
pembangunan rumah dengan tipe ini di bangun
namun yag diprioritaskan adalah desa yang
oleh pemerintah dalam waktu kurang lebih
kritis sanitasi merupakan daerah yang paling
dalam tiga bulan yaitu pada akhir Desember
banyak mengalami kerusakan seperti
1995 rumah ini telah di selesaikan oleh
pemerintah dan telah dihuni atau ditinggali
17
Arsip Dinas Pekerjaan Umum kembali oleh penduduk.
Propinsi Daerah Tingkat I Jambi, “Upaya PU Akan tetapi tidak semua warga mau
Mendukung Penanganan Gempa Bumi Kerinci dibangunkan rumah dengan tipe tersebut
.hal 7
sehingga membuat pemerintah melakukan hal Pemerintah juga memperbaiki secara
lain dengan memberikan bantuan bahan permanen jalanan atau jembatan yang
bangunan yang berupa semen, kayu, triplek dan mengalami rusak berat. Jembatan yang
seng bergelombang yang pada saat itu seharga diperbaiki oleh pemerintah yaitu berjumlah 2
Rp 1.000.000 untuk 5.114 unit rumah warga buah yaitu jembatan yang berada di Desa Tanah
yang rusak berat, hal ini sudah dilakukan oleh Kampung 1 dan 2 atau di ruas Desa Sanggaran
pemerintah mulai dari bulan November 1995 Agung- Sungai Penuh.
yang dilakukan secara bertahap dan dapat Untuk akses jalan yang rusak karena gempa
diselesaikan pada bulan Maret 1996.18 yang terputus yaitu di ruas jalan P.018
8. Sarana Pengairan Permanen Kecamatan Kelilimg Danau Kerinci di Desa
Untuk melanjutkan perbaikan kembali Benik.
terhadap sistim penyediaan dan jaringan air Selanjutnya perbaikan keretakan badan
bersih di Desa Hiang, Desa Semurup, Desa jalan dan penurunan bahu jalan serta longsornya
Siulak Gedang, Sungai Penuh, Desa Temiai, tebing yang menutupi jalan, dalam pekerjaan
Sungai Medang dan Jujun, yang dilaksanakan perbaikan permanen pada kerusakan jalan
secara darurat dan bersifat sementara, perlu dilaksanakan oleh PT. HUTAMA KARYA
dilanjutkan normalisasi sistem, dengan Cabang Jambi dengan kontrak sebesar Rp.
perbaikan kembali oleh pemerintah. 365.82 Juta.20
Untuk perbaikan bidang air bersih secara
permanen ini, pemerintah banyak 10. Sarana Irigasi Permanen
menghabiskan dana dan total dana yang Perbaikan kembali secara permanen
dihabiskan oleh pemerintah yaitu sebesar Rp. saluran induk yang berada dikiri dan kanan
1.979.173.000. sepanjang 11.316 M, Saluran Pasangan
sepanjang 4.036 M, dan bangunan air sebanyak
9. Sarana Pendidikan Permanen 14 Buah, dan selanjutnya perbaikan secara
Pemerintah pun mendirikan sekolah permanen sistim irigasi di 18 Daerah irigasi
kembali secara permanen, yang pertama kecil yang terdiri atas bendungan 1 buah,
dibangun oleh pemerintah yaitu Sekolah untuk bangunan air 43 buah, saluran pasangan
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasyahh Ibtidaiyah sepanjang 4201 M dan normalisasi saluran air
(MIS) yang ada di Kecamatan yang mengalami sepanjang 8.500 M. Kemudian perbaikan
kerusakan. kembali saluran dan bangunan air di 24 irigasi
Selanjutnya pemerintah mendirikan kembali desa yang dilaksanakan oleh PT. NINDYA
Sekolah Lanjut Pertama (SLTP) dan Sekolah KARYA dengan biaya sebesar Rp. 108,8 Juta.
Menengah Umum (SMU), dana untuk
rehabilitasi SLTP dan SMU ini sebesar Rp. B. Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang
1.528.691.000. tabel 8 berikut dapat Sosial Ekonomi
menjelaskan sekolah mana saja yang Bentuk dari kebijakan yang dilakukan
mendapatkan rehabilitasi pada setiap pemerintah daerah Kerinci yaitu berupa
19
Kecamatan. memberikan bantuan makanan, baju bekas,
selimut, dan bahan bangunan, pemerintah
1. Sarana Jalan dan Jembatan Permanen memberikan bantuan terutama terhadap
masyarakat yang mengalami kerusakan berat
bahkan kehilangan anggota keluarga.
18
Arsip Dinas Pekerjaan Umum
Propinsi Daerah Tingkat I Jambi, “Upaya PU 1. Perubahan Ekonomi
Mendukung Penanganan Gempa Bumi Kerinci
.hal 18
19 20
Arsip Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Arsip Dinas Pekerjaan Umum
Daerah Tingkat I Jambi, “Upaya PU Propinsi Daerah Tingkat I Jambi, “Upaya PU
Mendukung Penanganan Gempa Bumi Kerinci Mendukung Penanganan Gempa Bumi Kerinci
.hal 13-16 .hal 24
Pada awal tahun pasca bencana gempa lagi mereka yang menjadi buruh di luar secra
penduduk berusaha untuk menyesuaikan diri ilegal. Hal ini di sebabkan karena pendidikan
dengan kondisi lingkungan, dan beradaptasi mereka yang rendah setelah terjadinya gempa
terutama mereka yang berada di pemukiman dan krisis moneter sehingga menyebabkan
baru dan yang kehilangan rumah dan usaha mereka tidak bisa lagi melanjukan pendidikan
mereka. atau sekolah mereka.
Kerusakan infrastruktur lebih
diakibatkan oleh struktur yang tidak tahan Secara psikologis masyarakat Kerinci
gempa, beberapa bangunan bahkan tidak sangat mengalami trauma jika suatu saat gempa
memperhitungkan faktor gempa sehingga yang lebih besar datang kembali, pada tahun
dengan mudah hancur oleh gempa bumi. Namun 1996-1997 masyarakat tidak mau membangun
jika masyarakat banyak menggunakan bangunan rumah secara permanen atau merenovasi rumah
kayu maka relatif dapat bertahan dibandingkan mereka akan tetapi hanya rumah yang diberikan
bangunan tembok. 21 pemerintah saja.

Namun pada tahun 1998 masyarakat sudah


2. Kondisi Perekonomian
mulai berani membangun rumah dan
Kondisi prekonomian di Kabupaten
merenovasinya kembali. Mayoritas masyarakat
Kerinci Propinsi Jambi erat kaitannya dengan
Kerinci hidup dari pertanian, para korban
pekerjaan atau mata pencaharian penduduknya.
bencana alam terutama mereka yang ditinggal
Sesuai dengan kondisi geografisnya maka
suami ataupun orang tuanya memanfaatkan
penduduk Kabupaten Kerinci mayoritas adalah
lahan pertanian untuk memenuhi kehidupan
petani, baik petani milik sendiri maupun petani
sehari-hari mereka. Akibat kebutuhan hidup apa
penggarap. Petani dalam hal ini berupa petani
yang ditinggalkan tersebut tidak cukup untuk
lahan basah (sawah) dan petani lahan kering
memenuhi maka banyak masyarakat Kerinci
(kebun). Untuk kebun penduduknya berkebun
yang keluar daerah.
kopi dan kentang.
Perubahan kehidupan ekonomi Disamping dampak ekonomi banyak
terhadap masyarakat setelah terjadinya gempa, juga rasa trauma yang ditimbulkan bencana
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat alam ini itu terlihat dari aktifitas masyarakat
Kerinci pasca gempa adalah adanya perubahan yang bermata pencaharian sebagai pedagang,
dalam bidang mata pencaharian, pekerjaan terlihat di daerah Sungai Penuh yang merupakan
sebelumnya yang sudah terbina dengan baik pusat perekonomian banyak terlihat toko-toko
dan lancar, kemudian menurun setelah yang biasa masyarakat gunakan sebagai tempat
terjadinya gempa yang melanda daerah ini. bertransaksi masih tutup. Mereka takut jika
terjadi gempa yang lebih besar, sehingga dua
C. Dampak Kebijakan Pemerintah Bagi bulan kemudian baru aktifitas masyarakat sudah
Masyarakat Kerinci terlihat.22
Perubahan tata cara perubahan
kehidupan masyarakat semakin memuncak yaitu
pada tahun 1998 karena terjadinya krisis KESIMPULAN
moneter yang secara umum melanda seluruh Berdasarkan hasil penelitian maka
bagian wilayah di Indonesia. dapat disimpulkan bahwa gempa yang terjadi di
Kerinci tahun 1995 merupakan sejarah bencana
Banyak pemuda Kerinci dari desa terparah bagi masyarakat Kerinci, karena gempa 1995
waktu gempa bumi dengan mencari nafkah merupakan gempa yang besar yang
dengan keluar dari daerah Kerinci seperti menghancurkan segalanya, mulai dari
menjadi TKI di Malaysia, namun lebih banyak kehilangan nyawa hingga kerusakan material,
dan dampaknya terhadap masyarakat yang
21
Arsip Dinas Pekerjaan umum
22
propinsi daerah tingkat I Jambi, Op. Cit.Hal Wawancara dengan Aprizal yanto,
17-25 Sungai Penuh, 23 Juli 2015
menimbulkan kesulitan ekonomi bagi DAFTAR PUSTAKA
masyarakat yang mengalami bencana.
Arsip :
Gempa bumi yang terjadi di Kerinci Dokumen Pemerintah daerah. Kantor Pusat
pada tahun 1995 sangat mengejutkan semua Statistik Kabupaten Kerinci. Tahun
pihak sebab daerah tersebut sudah lama tidak 2007
dilanda gempa, gempa di Kerinci ini bukan Dokumen Pemerintahan Daerah Kabupaten
gempa pertama yang terjadi karena pada tahun kerinci. Laporan Gempa Bumi
1909 Kerinci juga pernah mengalami gempa Kerinci 7 Oktober 1995, Badan
yang sama besar. Meteorologi dan Geofisika. Jakarta :
November 1995.
Gempa yang terjadi pada tahun 1995 termasuk
Harian Singgalang, Edisi Sabtu 14 Oktober
kedalam jenis gempa Tektonik karena adanya
1995.
gerakan lempeng Indo-Australia yang
Harian Singgalang, Edisi Minggu 15 Oktober
menyusup dibawah Lempeng Erasia, gempa
1995.
yang terjadi banyak menimbulkan dan
menyebabkan kerusakan antara lain sarana
Buku :
pendidikan, sarana kesehatan, sarana ibadah,
A.Winardi, Gempa Jogja Indonesia Dan Dunia.
rumah penduduk, kerusakan lahan serta sarana
Jakarta: PT Mediarona Dirgantara.
transportasi.
Dudung Abdurahman, 2007. “Metodologi
SARAN Penelitian Sejarah”, (Jogyakarta:Ar-
Setelah dilakukannya penelitian Russ Media.
tentang bagaimana peristiwa gempa itu terjadi
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. 1994,
dan apa saja kebijakan yang dilakukan oleh
Yogyakarta: Yayasan Bentang
pemerintah, serta mengerti bagaimana dampak
Budaya.
sosial ekonomi dari masyarakat tersebut setelah
terjadinya gempa. Di harapkan untuk Louis Gottschalk,Mengerti Sejarah. 1985,
mesyarakat yang memiliki ekonomi yang lebih Terjemahan Nogroho Notosusanto
tinggi dapat membantu masyarakat yang Jakarta: Universitas Indonesia-Press.
tertimpa musibah, untuk itu sifat-sifat dan
orientasi nilai, norma serta kebersamaan empati Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. 1994,
yang berkembang dalam masyarakat yang Yogyakarta: Tiara Wacana.
selama ini di patuhi hendaknya tetap dijaga
jangan sampai hilang begitu saja oleh arus O. Langeb. dkk. Geologi Umum. Jakarta, Gaya
informasi, globalisasi tekanan ekonomi serta Media Pratama
pendidikan.
R. Soetadi. 1978. Gempa Bumi. Jakarta: PT
Paling tidak sebuah kebersamaan dan
Duta Bina Pustaka.
rasa saling tolong menolong yang harus tetap
dijaga dalam menghadapi segala musibah yang Rowe, Cristhoper. dkk, 2001. Sejarah
kapan saja isa melanda Negeri ini, dan juga Pemikiran Politik Yunani Dan Romawi,
tampaknya hal ini membutuhkan perhatian dan Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
kajian khusus lebih serius baik oleh masyarakat
itu sendiri, oleh pemerintah, politisi, dan Suwarno. 2012. Sejarah Politik Indonesia
lembaga-lembaga sosial lainnya. Modern. Yogyakarta: Ombak.

Zahakir Haris, Syafriadi. 2005, Bumi Sakti Alam


Kerinci: Sekepal Tanah Surga.

Skripsi :
M. Dinul Akbar FIB Unand Jurusan Sejarah
“Dampak Bencana Longsor Terhadap
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
di Bukit Lantiak Kelurahan Seberang
Palinggam (1999-2009)
Denik Ariyani STKIP PGRI Jurusan Sejarah
tahun 2010 “Kehidupan Sosial
Ekonomi Masyarakat Mukomuko
Pasca Gempa tahun 2000”
Yeni Osrita STKIP PGRI Jurusan Sejarah tahun
2010 “ Bencana Alam Tanah Longsor
Mudiak Lolo Kabupaten Solok Selatan
Tahun 1995: Suatu Kajian Sejarah”

Anda mungkin juga menyukai