Anda di halaman 1dari 14

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

KETETAPAN
NOMOR 000/C.1/TAP/DPM FKIP/I/2017

TENTANG

PANDUAN GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI


LEMBAGA EKSEKUTIF FKIP KM UHAMKA

Bismillahirrahmanirrahim

Menimbang:
a) Bahwa telah berfungsinya ketiga unsur kelembagaan dari sistem presidensial yang menjadi
sistem yang dianut oleh AD/ART KM UHAMKA edisi Revisi 2015 dalam pembagian
kekuasaan pemerintahan membuat perlu dilakukannya reformasi birokrasi guna
menyesuaikan keadaan dengan sistem;
b) Bahwa diperlukannya sebuah jaminan atas kepastian hukum dan peraturan yang menyeluruh
di setiap sektor kelembagaan, mulai dari hulu KM UHAMKA tingkat universitas, hingga hilir
KM UHAMKA tingkat program studi membuat kehadiran peraturan yang mampu menjadi
kekuatan hukum positif dalam memastikan setiap gerakan yang dilakukan oleh semua
kelembagaan di KM UHAMKA umumnya, dan FKIP KM UHAMKA khususnya memiliki
kejelasan hukum;
c) Bahwa berfungsinya Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa dan
Himpunan Mahasiswa sebagai lembaga tinggi dalam Keluarga Mahasiswa di fakultas sesuai
dengan fungsinya merupakan amanah dalam AD/ART KM UHAMKA edisi Revisi 2015;
d) Bahwa untuk menjalankan fungsinya diperlukan pengoptimalan dan kejelasan pelaksanaan
pengawasan Dewan Perwakilan Mahasiswa terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa dan
Himpunan Mahasiswa dengan baik dan sesuai dengan kaidah Trias Politica;
e) Bahwa dalam menjalankan amanah tugas kelegislatifannya DPM FKIP UHAMKA adalah
lembaga yang bertanggung jawab terhadap ranah legislasi di lingkungan FKIP KM
UHAMKA;
f) Bahwa berdasarkan sebagaimana yang dimaksud dalam poin a, b, c, d, dan e maka Dewan
Perwakilan Mahasiswa perlu membentuk ketetapan mengenai Panduan Garis-Garis Besar
Haluan Organisasi Lembaga Eksekutif FKIP KM UHAMKA.

Mengingat:
1. AD/ART revisi 2015;
2. UU Pedoman Pengkaderan;
3. GBHK BEM dan HIMA FKIP KM UHAMKA2016/2017;
4. PROTAP hubungan DPM dengan BEM dan HIMA KM FKIP UHAMKA 2016/2017;
5. KETETAPAN DPM FKIP UHAMKA 2016/2017;
Memerhatikan:
Hasil Rumusan Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa Periode 2016-2017 Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PANDUAN GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI LEMBAGA EKSEKUTIF
FKIP KM UHAMKA

BAB I
Pengertian Umum
Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA untuk selanjutnya disebut UHAMKA;
2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk selanjutnya disebut FKIP;
3. Mahasiswa adalah seluruh peserta didik yang terdaftar dan aktif belajar di UHAMKA dari
semua jenjang yang ada di lingkungan UHAMKA;
4. Keluarga Mahasiswa yang selanjutnya disebut KM adalah wadah formal dan legal bagi
seluruh aktivitas kemahasiswaan di UHAMKA.;
5. Lembaga kemahasiswaan adalah lembaga-lembaga yang berada dalam KM UHAMKA;
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang selanjutnya disebut AD/ART KM UHAMKA
adalah peraturan dasar bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan di KM UHAMKA;
7. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas, yang selanjutnya disebut DPM F adalah lembaga
tinggi dalam Fakultas yang memiliki kekuasaan legislatif;
8. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, yang selanjutnya disebut BEM F adalah lembaga tinggi
dalam Fakultas yang memiliki kekuasaan eksekutif;
9. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika, yang selanjutnya disebut HIMAFI adalah lembaga
tinggi dalam program studi yang memiliki kekuasaan eksekutif;
10. Graha Mahasiswa merupakan pusat kegiatan mahasiswa yang dirancang baik sebagai
sekretariat organisasi mahasiswa maupun tempat pelaksanaan kegiatan kelembagaan di FKIP
KM UHAMKA;
11. Lambang HIMAFI FKIP UHAMKA adalah tanda pengenal yang tetap (menyatakan sifat,
keadaan, dan sebagainya;
12. Tanda ikut serta kegiatan untuk selanjutnya disebut Tiska adalah benda yang diberikan pada
mahasiswa HIMAFIyang mengikuti kegiatan pengaderan;
13. Pakaian Dinas Harian yang selanjutnya disebut PDH adalah identitas anggota aktif ditingkat
fakultas/prodi.

BAB II
Nama
Lembaga kemahasiswaan ini bernama Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang
selanjutnya disingkat dengan HIMAFI FKIP UHAMKA.
BAB III
Tempat
HIMAFI FKIP UHAMKA terletak di Graha Mahasiswa Lantai 2, Jln.Tanah Merdeka No. 20 , Kp.
Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia.
BAB IV
Waktu
HIMAFI FKIP UHAMKA di bentuk pada tanggal 2 Mei 2012 untuk waktu yang tidak ditentukan.

BAB V
Sifat
HIMAFI FKIP UHAMKA bersifat terbuka, independen, kekeluargaan dan adil.

BAB VI
Tujuan
1. Membina ikatan persaudaraan diantara seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Fisika;
2. Ikut serta mengusahakan tercapainya tujuan catur darma pendidikan perguruan tinggi dalam
bidang keilmuan program studi Pendidikan Fisika;
3. Ikut serta mengembangkan potensi mahasiswa program studi Pendidikan Fisika dalam
segi akademis maupun non-akademis;
4. Menampung aspirasi mahasiswa program studi Pendidikan Fisika untuk ikut serta melakukan
evaluasi, pembaharuan, pemberdayaan dan saling bekerja sama dalam pengembangan program
studi Pendidikan Fisika terhadap semua pihak yang ada keterkaitannya dengan jurusan program
studi Pendidikan Fisika UHAMKA khususnya dan di Indonesia pada umumnya;

BAB VII
Syarat
HIMAFI FKIP UHAMKA terdiri atas mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA yang
terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA dan telah mengikuti
serangkaian pengkaderan HIMAFI FKIP UHAMKA.

BAB VIII
Identitas
1. Lambang HIMAFI FKIP UHAMKA.

a. Bintang 12 sudut diluar merupakan simbol Persyarikatan Muhammadiyah


b. Warna biru melambang kesetiaan, keceriaan, dan kekeluargaan;
c. Terdapat bentuk kaligrafi Allah yang berasal dari Iran, diharapkan Mahasiswa Fisika
UHAMKA menjadi Mahasiswa yang Rabbani;
d. Warna bintang 8 pada bagian luar berwarna ungu, ini sebagai identitas UHAMKA;
e. Warna bintang 8 pada bagian dalam berwarna kuning, memiliki arti muda, gembira, dan
imajinatif;
f. Bintang 5 sudut pada bagian atas symbol keesaan Tuhan yang Maha segalanya (hal ini
untuk menghindari pemikiran sekuler);
g. Warna kuning terang ini diharapkan segala pemikiran dan hati kita selalu cerah oleh
cahaya sang Maha Pencerah;
h. Model Atom sebagai keilmuan Prodi Fisika;
i. Warna merah elektron merupakan simbol kesemangatan kita;
j. Warna-warni dari jalur elektron merupakan symbol keberagaman baik dai suku,
kepribadian, kemampuan dan lain-lain yang melukiskan suatu keindahan di dalamnya
untuk menuju kepada yan terbaik (Perbedaan itu indah);
k. Simbol persamaan gelombang (psi) merupakan symbol pemersatu kita, walaupun kita dari
beragam variabel kita tetap dalam satu fungsi;
2. Lambang tiska HIMAFI UHAMKA.

a. Bintang 5 sudut pada bagian atas simbol keesaan Tuhan yang Maha segalanya (hal ini
untuk menghindari pemikiran sekuler);
b. Warna bintang 8 pada bagian dalam berwarna kuning, memiliki arti muda, gembira, dan
imajinatif;
c. Model Atom sebagai keilmuan Prodi Fisika;
d. Warna merah elektron merupakan symbol kesemangatan kita;
e. Warna-warni dari jalur elektron merupakan symbol keberagaman baik dai suku,
kepribadian, kemampuan dan lain-lain yang melukiskan suatu keindahan di dalamnya
untuk menuju kepada yan terbaik (Perbedaan itu indah);
f. Simbol persamaan gelombang (psi) merupakan symbol pemersatu kita, walaupun kita dari
beragam variabel kita tetap dalam satu fungsi;
g. Angka yang tertera adalah tahun pelaksanaan dan disesuaikan dengan tahun pengaderan;
h. Penambahan terkait lambang tiska.
BAB IX
Ketentuan Pemakaian PDH

1. Wajib Menjaga nama baik HIMAFI FKIP UHAMKA ketika sedang menggunakan PDH
HIMAFI FKIP UHAMKA;
2. Menjaga dan merawat PDH HIMA FKIP UHAMKA dalam kurun waktu yang tidak ditentukan
dan apabila hilang atau rusak, diwajibkan mengajukan permohonan kepada pengurus dan
disetujui oleh seluruh pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA;
3. Dianjurkan memakai PDH saat acara HIMAFI FKIP UHAMKA, serta hari-hari yang
ditentukan oleh pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA;

BAB X
Ketentuan Warna dan Lambang PDH
Secara umum PDH dikenakan bagi mahasiswa anggota yang sudah mengikuti serangkaian
pengkaderan (LKTD). PDH HIMAFI FKIP UHAMKA, sesuai dengan aturan yang sudah ada,
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Bahan PDH berwarna ungu tua dan ungu muda;
b. Terdapat lambang HIMAFI FKIP UHAMKA dibagian kiri lengan PDH;
c. Terdapat lambang bendera Kebangsaan Republik Indonesia di bagian kanan PDH.
d. Dikasih nama, periode, dan penulisan HIMAFI di belakang.

BAB XI
Keanggotaan
1. Anggota Aktif atau pengurus adalah mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
UHAMKA yang sedang menjabat dan resmi menjadi pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA per-
1 (satu) periode;
2. Kader adalah mahasiswa yang terdaftar resmi sebagai mahasiswa aktif Program Studi
Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA dan sudah mengikuti serangkaian pengkaderan (LKTD).

BAB XII
Hak Anggota
1. Hak Anggota aktif
a. Berhak menyatakan pendapat, suara, memilih dan dipilih mengambil keputusan atas
persetujuan ketua HIMAFI FKIP UHAMKA;
b. Berhak memiliki PDH;
c. Berhak mengikuti semua kegiatan HIMAFI;
d. Berhak mendapat bimbingan akademik dan organisasi;
e. Berhak untuk merekomendasikan tanggung jawab Kepala Bidang dan Sekretaris Bidang
apabila dirasa tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya;

2. Hak Kader
a. Berhak menyatakan pendapat, suara, memilih dan dipilih;
b. Berhak mengikuti semua kegiatan HIMAFI FKIP UHAMKA dan
KM UHAMKA;
c. Berhak mendapat bimbingan akademik dan non akademik;

BAB XIII
Kewajiban Anggota
1. Menjaga nama baik HIMAFI FKIP UHAMKA;
2. Menaati GBHO Lembaga Eksekutif FKIP UHAMKA dan Peraturan yang sudah ada di KM
UHAMKA yang telah ditetapkan;
3. Menjaga tali silaturahmi dan kekeluargaan;
4. Menjaga segala bentuk ke-organisasian HIMAFI FKIP UHAMKA;
5. Memajukan HIMAFI FKIP UHAMKA di bidang keilmuan.

BAB XIV
Waktu Keanggotaan
Keanggotaan HIMAFI FKIP UHAMKA tidak dengan waktu yang ditentukan sampai pada
akhirnya ada sidang umum kelembagaan yang bersangkutan di FKIP KM UHAMKA.

BAB XV
Pemberhentian Anggota
1. Meninggal Dunia;
2. Terbukti melanggar konstitusi atau seperangkat aturan lain yang berlaku di FKIP KM
UHAMKA melalui persidangan;
3. Terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap Tata Tertib Mahasiswa UHAMKA atau
pelanggaran hukum yang sah berlaku di Republik Indonesia sehingga membuat tercemarnya
nama baik organisasi melalui persidangan;
4. Permintaan sendiri atau pengunduran diri sesuai mekanisme pengunduran diri HIMAFI FKIP
UHAMKA;

BAB XVI
Susunan Kepengurusan
1. BPH (Badan Pengurus Harian) terdiri dari:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua;
c. Sekretaris;
d. Bendahara.
2. Bidang I (Organisasi dan Kaderisasi) terdiri dari:
a. Ketua Bidang I;
b. Sekretaris Bidang I;
c. Anggota Bidang I.
3. Bidang II (Akademik ) terdiri dari :
a. Ketua Bidang II;
b. Sekretaris BidangII;
c. Anggota Bidang II.
4. Bidang III (HUMAS) terdiri dari :
d. Ketua Bidang III;
e. Sekretaris Bidang III;
f. Anggota Bidang III.

BAB XVII
Penjelasan Kedudukan Susunan Kepengurusan
1. BPH sebagai Badan Pengurus Harian, dimana bertugas sebagai pemegang fungsi secara
menyeluruh dalam jalannya organisasi HIMAFI FKIP UHAMKA dan mengeluarkan ketetapan
atau keputusan yang telah disepakati oleh seluruh anggota HIMAFI FKIP UHAMKA;
2. Bidang I sebagai bidang yang melaksanakan program kerja dalam bidang ke-organisasian
HIMAFI UHAMKA, serta proses kaderisasi HIMAFI UHAMKA;
3. Bidang II sebagai bidang yang melaksanakan program kerja dalam bidang akademik;
4. Bidang III sebagai bidang yang melaksanakan program kerja dalam bidang humas;

BAB XVIII
Hak dan Kewajiban Pengurus
1. Hak dan Kewajiban pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA
Penjagaan visi dan misi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum HIMAFI FKIP UHAMKA
merupakan tanggung jawab setiap pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA;
2. Hak dan Kewajiban Ketua HIMAFI FKIP UHAMKA
a. HIMAFI FKIP UHAMKA dipimpin oleh Ketua Umum;
b. Bertanggung jawab kepada semua pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA;
c. Bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diselenggarakan sesuai dengan AD/ART;
d. Sebagai pelaksana pola koordinasi, konsolidasi dan komunikasi dengan pengurus;
e. Sebagai pelaksana pola koordinasi, konsolidasi dan komunikasi dengan DPM;
f. Sebagai pelaksana pola koordinasi, konsolidasi dan komunikasi dengan organisasi/pihak
lain yang berada didalam dan diluar kampus;
3. Hak dan Kewajiban Wakil Ketua Umum
a. Wakil Ketua adalah pengurus inti yang bertanggungjawab kepada Ketua Umum;
b. Wakil Ketua berada dibawah koordinasi Ketua Umum;
c. Sebagai pelaksana AD/ART dan program kerja bersama wakil ketua umum;
d. Pelaksana pola koordinasi, konsolidasi dan komunikasi efektif-efisien dengan pengurus
HIMAFI FKIP UHAMKA bersama Ketua Umum;
e. Pelaksana pola koordinasi, konsolidasi dan komunikasi efektif-efisien dengan pengurus
DPM bersama Ketua Umum;
f. Pelaksana pola koordinasi, konsolidasi dan komunikasi efektif-efisien denagn
organisasi/pihak lain yang berada didalam dan diluar kampus;
4. Hak dan Kewajiban Sekretaris Umum
a. Sekretaris Umum adalah pengurus inti yang bertanggungjawab kepada Ketua Umum;
b. Sekretaris Umum adalah pelaksana sebagian tugas pokok ketua umum, dalam hal
administrasi;
c. Sekretaris Umum berada dibawah koordinasi Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPM;
d. Penata administrasi HIMAFI FKIP UHAMKA;
e. Pelaksana tugas kesekretariatan;
f. Melakukan pengawasan (kontroling), dan koordinasi dengan Sekertaris Bidang dan
Sekretaris Pelaksana;
5. Hak dan Kewajiban Bendahara Umum
a. Bendahara Umum adalah pengurus inti yang bertanggung Jawab kepada Ketua Umum;
b. Menata administrsi keuangan HIMAFI FKIP UHAMKA;
c. Mempersiapkan dan menyusun anggaran penerimaan dan pengeluaran keuangan organisasi;
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan HIMAFI FKIP UHAMKA;
b. Bertanggung jawab terhadap penembusan keuangan dari dana kemahasiswaan;
c. Bertanggung jawab terhadap pembuatan LPJ keuangan;
6. Hak dan Kewajiban Ketua Bidang HIMAFI FKIP UHAMKA
a. Penjagaan motivasi dan komitmen anggota bidang HIMAFI FKIP UHAMKA merupakan
tanggung jawab masing-masing ketua bidang;
b. Ketua bidang harus melakukan peran kultural (memberikan keteladanan, dan pendekatan
personal) untuk menjaga motivasi dan komitmen staf-stafnya, melaporkan evaluasi, dan
kondisi pengurus dalam setiap rapat BPH;
c. Ketua bidang harus membangun budaya positif ke setiap pengurus di bidangnya (budaya
salam, doa sebelum, dan sesudah rapat, budaya saling menasehati, tepat waktu dalam
memulai rapat, dan budaya berpendapat) dalam satu tahun kepengurusan;
7. Hak dan Kewajiban Sekretaris Bidang HIMAFI FKIP UHAMKA
a. Bertanggung jawab mengenai keadministrasian di bidangnya;
b. Sekretaris bidang berkoordinasi mengenai keadministrasian kepada Sekretaris Umum;

BAB XIX
Pengambilan Keputusan
Segala bentuk pengambilan keputusan di HIMAFI FKIP UHAMKA Merupakan hak penuh dari
ketua dengan mempertimbangkan pula segala bentuk kritik dan saran yang konstruktif dari pihak
luar serta tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di FKIP KM UHAMKA;

BAB XX
Kepanitiaan
Kepanitiaan adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau
mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya dalam melaksanakan program kerja di HIMAFI
FKIP UHAMKA;
BAB XXI
Perekrutan Kepanitiaan
Perekrutan Kepanitiaan dimulai dari anggota aktif atau kader di lembaga HIMAFI Ditambah
dengan perekrutan anggota biasa FKIP KM UHAMKA jika diperlukan;

BAB XXII
Tugas dan Wewenang Kepanitiaan
1. Ketua Pelaksana
a. Memimpin semua panitia kegiatan agar sesuai dengan konsep acara yang telah ditentukan;
b. Menjadi koordinator panitia pelaksana;
c. Bersama divisi acara membuat detil konsep dan melimpahkan tugas kepanitiaan kepada
yang bersangkutan;
d. Memberi pengarahan dan melakukan pengawasan saat pelaksanaan kegiatan;
e. Mencari alternatif solusi jika terjadi permasalahan dan membuat keputusan secara tepat;
f. Bersama Steering Commite bertanggungjawab terhadap kegiatan yang dilaksanakan;
g. Meminta laporan kegiatan dari setiap divisi;
h. Bersama sekretaris, ketua panitia membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan;
2. Sekretaris Pelaksana
a. Menjadi notulen pada saat rapat kegiatan;
b. Bersama ketua pelaksana, membuat proposal kegiatan;
c. Bersama ketua pelaksana, membuat laporan pertangggungjawaban kegiatan;
d. Bertanggungjawab kepada ketua pelaksana;
3. Divisi Kesekretariatan
a. Membuat surat-surat resmi seperti surat peminjaman, surat permohonan pembicara, surat
permohonan audiensi, surat pengantar proposal, surat pemberitahuan, dan surat undangan;
b. Membuat daftar hadir peserta, panitia, dan tamu undangan;
c. Bertanggungjawab kepada Ketua Pelaksana;
4. Divisi Acara
a. Membuat susunan acara secara rinci dan spesifik;
b. Bersama divisi perlengkapan menyusun daftar perlengkapan dan mengadakannya;
c. Membuat konsep acara secara rinci dan jelas;
d. Berfungsi sebagai koordinator lapangan dan mengatur hal-hal teknis di lapangan saat acara
berlangsung;
e. Melakukan sosialisasi susunan acara kepada berbagai pihak yang terkait dengan acara
tersebut;
f. Melaporkan hasil kegiatan kepada ketua pelaksana;
g. Bertanggungjawab kepada ketua pelaksana;
5. Divisi Perlengkapan
a. Berkoordinasi dengan setiap divisi untuk mendata peralatan yang dibutuhkan untuk
kegiatan;
b. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan;
c. Berkomunikasi dengan pihak yang berwenang dalam penyediaan sarana dan prasarana
untuk meminjam peralatan yang dibutuhkan;
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan/perawatan dan pengembalian peralatan
perlengkapan kegiatan;
e. Melaporkan hasil-hasil kegiatan kepada ketua pelaksana;
f. Bertanggungjawab kepada ketua pelasana;
6. Divisi Kesejahteraan
a. Menyiapkan dan mengatur menu makanan, baik makanan ringan maupun makanan berat;
b. menyiapkan alat-alat konsumsi yang dibutuhkan;
c. Berkoodinasi dengan bendahara terkait daftar kebutuhan dan anggaran;
d. Bertanggungjawab kepada Ketua pelaksana;
7. Divisi HPD
a. Membuat media publikasi kegiatan (misalnya dalam bentuk pamflet, brosur, spanduk,
poster) dan menyebarkannya;
b. Membuat sertifikat peserta, panitia (jika diperlukan), dan pembicara (jika ada kegiatan
yang mengundang pembicara);
c. Mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanakan;
d. Menyebar surat undangan;
e. bertanggungjawab kepada ketua pelaksana;

BAB XXIII
Mekanisme Pengunduran diri HIMAFI FKIP UHAMKA
1. Pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA yang ingin mengundurkan diri harus :
a. Mempunyai alasan yang jelas dan sangat memberatkannya dalam menjalankan tugas-tugas
sebagai pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA;
b. Membuat surat pernyataan pengunduran diri beserta alasannya;
c. Mendapat persetujuan dari seluruh anggota bidangnya, dibuktikan dengan tanda tangan
seluruh anggota bidang;
d. BPH HIMAFI FKIP UHAMKA yang akan mengundurkan diri wajib memberikan
rekomendasi pengganti yang telah disepakati oleh pengurus lainnya;
2. Keputusan persetujuan pengunduran diri pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA diputuskan oleh
ketua umum HIMAFI FKIP UHAMKA;
3. Pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA secara otomatis mengundurkan diri jika cuti atau tidak
memiliki status akademik aktif.

BAB XXIV
Mekanisme Pembinaan dan Pembebastugasan Anggota
1. Ketua bidang berhak memberikan pembinaan kepada anggotanya yang bermasalah atau
melanggar GBHO FKIP UHAMKA atas rekomendasi ketua bidang atau ketua umum atau
anggota HIMAFI FKIP UHAMKA;
2. Jika pembinaan yang diberikan tidak dilaksanakan, ketua umum berhak memberikan Surat
Peringatan Pertama (SP1) kepada anggota yang bersangkutan;
3. Jika pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA yang telah dikenakan SP1 tidak menunjukkan
perbaikan sikap, ketua umum HIMAFI FKIP UHAMKA berhak memberikan Surat Peringatan
Kedua (SP2) kepada anggota yang bersangkutan;
4. Jika pemberian SP2 tidak membuat keadaan membaik, ketua umum HIMAFI FKIP UHAMKA
memberlakukan pembebastugasan anggota yang bersangkutan;
5. Apabila terdapat anggota aktif yang diduga melanggar peraturan lain yang secara sah berlaku
di lingkungan FKIP KM UHAMKA atau Tata Tertib Mahasiswa UHAMKA, ketua umum
HIMAFI harus segera melakukan pembebastugasan sementara dan memastikan agar anggota
tersebut fokus dalam menyelesaikan masalah yang menjeratnya di pengadilan Mahkamah
Mahasiswa KM UHAMKA;
6. Apabila terdapat anggota aktif yang terbukti dalam persidangan melanggar peraturan lain yang
secara sah berlaku di FKIP KM UHAMKA atau Tata Tertib Mahasiswa UHAMKA, ketua
umum HIMAFI harus memastikan anggota tersebut melaksanakan amar putusan pengadilan
Mahkamah Mahasiswa KM UHAMKA.

BAB XXV
Membangun Budaya Disiplin dan Menghargai Sesama.
1. Seluruh pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA harus mendukung terbangunnya budaya disiplin
dalam organisasi.
a. Disiplin Waktu
1) Setiap pertemuan/rapat yang dilakukan oleh BPH/bidang baik internal HIMAFI FKIP
UHAMKA maupun melibatkan pihak luar harus dilaksanakan tepat waktu sesuai
dengan yang telah ditetapkan sebelumnya;
2) Setiap bidang wajib membuat mekanisme tertulis tentang reward dan punishment bagi
anggotanya terkait ketepatan waktu;
3) Perizinan bagi peserta pertemuan/rapat harus disampaikan kepada pemimpin
pertemuan/rapat sebelum pertemuan/rapat dimulai.
b. Disiplin Sistem
1) HIMAFI FKIP UHAMKA memiliki peraturan-peraturan yang bersifat mengikat kepada
seluruh pengurusnya;
2) Seluruh pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA wajib mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan deskripsi pekerjaan.
2. Seluruh pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA harus mendukung terbangunnya budaya
menghargai sesama (respect to people) dengan memberikan pendapat, kritik, dan saran dengan
cara yang baik dan menghargai pendapat orang lain serta melaksanakan setiap hasil dari suatu
keputusan secara sungguh-sungguh dan lapang dada.

BAB XXVI
Penggunaan Fasilitas Sekretariat
1. Ketentuan Ruang dan Fasilitas Kesekretariatan Graha Mahasiswa:
a. Terkait dengan fungsinya, ruang kesekretariatan HIMAFI FKIP UHAMKA tidak
memperkenankan melakukan hal yang melanggar Tata Tertib sesuai GBHK;
b. Pemeliharaan kebersihan dan kerapian masing-masing ruangan kesekretariatan menjadi
tanggung jawab seluruh pengurus Lembaga Kemahasiswaan;
c. Setiap pengurus diwajibkan untuk melaksanakan agenda piket yang sudah disusun dan di
setujui oleh semua pengurus;

BAB XXVII
Keuangan
1. Sistem Keuangan HIMAFI FKIP UHAMKA
a. Sistem keuangan HIMAFI FKIP UHAMKA mengadopsi sistem keuangan dua pintu yang
memisahkan fungsi kendali dan otorisasi keuangan (Controller) dengan fungsi pemegangan
kas organisasi (Treasurer);
b. Fungsi kendali dan otorisasi keuangan dilakukan oleh Bendahara Umum (Controller);
c. Fungsi pemegangan kas organisasi dilakukan oleh Bendahara Umum (Treasurer).
2. Sumber Dana HIMAFI FKIP UHAMKA
Sumber Dana HIMAFI FKIP UHAMKA antara lain:
a. Iuran;
b. Donasi yang halal dan tidak mengikat;
c. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan lembaga
kemahasiswaan;
d. Dana kemahasiswaan;

BAB XXVIII
Upgrading
1. Peningkatan Kualitas Pengurus
Setiap pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA wajib mengikuti pelatihan organisasi berupa
beberapa materi pengaderan.

BAB XXIX
Rapat
1. Rapat Kerja Bidang ialah rapat kerja per bidang susunan organisasi HIMAFI UHAMKA, yang
dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali. Keputusan rapat dianggap sahapabilapengurus bidang
hadir, setengah ditambah 1(satu) dari jumlah anggota per-bidang;
2. Rapat Koordinasi ialah rapat koordinasi pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA yang dilakukan
minimal 1 (satu) bulan sekali. Keputusan rapat dianggap sah apabila pengurus hadir setengah
ditambah 1 (satu) dari jumlah pengurus HIMAFI FKIP UHAMKA;
BAB XXX
Kedudukan Alumni HIMAFI
1. Alumni HIMAFI Adalah orang-orang yang telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai anggota
aktif di HIMAFI;
2. Alumni HIMAFI memiliki kewajiban moral untuk tetap bertanggung jawab terhadap
kepengurusan organisasi HIMAFI Sebagai wujud loyalitasnya;
3. Alumni HIMAFI memiliki hak memberikan kritik disertai saran yang membangun demi
kemajuan HIMAFI dengan tidak mengintervensi pengurus dalam mengambil keputusan;

BAB XXXI
Pelanggaran
1. Pelanggaran ringan antara lain:
a. Tidak mengikuti rapat kerja bidang sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa izin
terkonfirmasi;
b. Tidak mengikuti rapat koordinasi pengurus tanpa izin terkonfirmasi;
c. Tidak mengikuti program kerja, peningkatan kualitas pengurus sebanyak tiga kali berturut-
turut tanpa izin terkonfirmasi;
d. Melanggar aturan BAB XXVI GBHO HIMAFI FKIP UHAMKA tentang Penggunaan
Fasilitas Sekretariat;
2. Pelanggaran Menengah antara lain:
c. Tidak melaksanakan BAB XVIII GBHO HIMAFI FKIP UHAMKA tentang Hak dan
Kewajiban Pengurus;
d. Membocorkan organisasi yang dianggap rahasa;.
3. Pelanggaran Berat antara lain:
a. Terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang baik secara teknis, materiil, ataupun
politik;
b. Terbukti dalam pengadilan melakukan pelanggaran terhadap peraturan lain yang sah
berlaku di FKIP KM UHAMKA atau Tata Tertib Mahasiswa;

BAB XXXII
Sanksi dan Konsekuensi
1. Sanksi terhadap setiap jenis Pelanggaran Ringan adalah Surat Peringatan Satu (SP 1), dengan
berupa teguran;
2. Sanksi terhadap setiap jenis Pelanggaran Menengah adalah Surat Peringatan Dua (SP 2), dengan
konsekuensi wajib tidak mengulangi kesalahan dan memperbaiki kesalahan;
3. Sanksi terhadap setiap Pelanggaran Berat ditentukan oleh peraturan yang lebih tinggi dan
diputuskan penentuan serta pemberlakuannya oleh Mahkamah Mahasiswa KM UHAMKA;

BAB XXXIII
Peraturan Peralihan
1. Keseluruhan dari HIMAFI FKIP UHAMKA ini dapat dikaji sekurang-kurangnya dalam 2
tahun setelah ditetapkan;
2. Muatan GBHO HIMAFI FKIP UHAMKA dinyatakan tidak berlaku apabila terdapat
ketidaksesuaian terhadap peraturan lain yang sah berlaku di FKIP KM UHAMKA atau Tata
Tertib Mahasiswa UHAMKA;
BAB XXXIV
Penutup
1. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
2. Dengan diberlakukannya ketetapan ini, maka ketetapan yang mengatur tentang peraturan yang
serupa dinyatakan tidak berlaku lagi;
3. Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian;

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal :
Pukul :

KOMISI II ADVOKASI DAN PERUNDANG-UNDANGAN


DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FKIP UHAMKA
PERIODE 2016-2017

Ketua Komisi II Sekretaris Komisi II

Sahhila Zulfa Arifah Anggun Nurul Hayati


NIM. 1401055102 NIM. 1401125013

Mengetahui,
Ketua Umum

Diki Hermawan
NIM. 1401055143

Tembusan:
1. Dekan FKIP
2. Wakil Dekan III FKIP
3. Majelis Perwakilan Mahasiswa UHAMKA

Anda mungkin juga menyukai