Anda di halaman 1dari 32

VIBRASI KRISTAL

Oleh :

Persamaan dispersi untuk


kristal berbasis satu atom

VIBRASI
KRISTAL

Kecepatan kelompok (group


velocity)
Persamaan dispersi untuk
kristal berbasis dua atom
Cabang optik

Cabang akustik

INDIKATOR
1. Menentukan persamaan dispersi untuk kristal berbasis satu
atom

2. Menghitung kecepatan kelompok untuk sebuah gelombang


3. Menentukan frekuensi/energi untuk cabang optik
4. Menentukan frekuensi/ energi untuk cabang akustik

Kristal tersusun oleh atom atom. Atom atom


tersebut tidaklah diam tetapi bergetar pada posisi
kesetimbangnya.
Getaran atom dapat disebabkan oleh :

Zat padat yang menyerap energi panas


Gelombang yang merambat pada kristal

Ditinjau
dari
panjang
gelombang
yang
digunakan dan dibandingkan dengan jarak antar
atom dalam kristal, dapat dibedakan menjadi :

Pendekatan gelombang pendek


Pendekatan gelombang panjang

Pendekatan Gelombang Pendek


Disebut pendekatan gelombang pendek apabila :

Panjang

gelombang yang digunakan memiliki


panjang gelombang yang lebih kecil dari jarak antar
atom

Dalam keadaan ini gelombang akan melihat bahwa

krital merupakan susunan atom diskret, sehingga


pendekatan ini sering disebut pendekatan kisi diskret

Pendekatan Gelombang Panjang


Sebaliknya, bila dipakai gelombang yang panjang
gelombangnya lebih besar dari jarak antar atom, kisi
akan nampak malar (kontinue) sebagai suatu
media perambatan gelombang. Oleh karena itu,
pendekatan kisi malar

GETARAN KRISTAL BERBASIS SATU ATOM


(MONOATOMIK)

Getaran kristal akibat adanya gelombang elastis yang


merambat dalam arah [100] ; [110] ; [111]

Untuk setiap vektor gelombang ( ) terdapat 3 model getaran


yaitu :

1 buah longitudinal
2 buah tranversal

Gaya yang bekerja pada bidang kristal yang ke : s


adalah sebanding dengan selisih simpangannya
Jadi :
F c(U U ) c(U U )
s

s 1

s 1

Fs c(U s 1 U s 1 2U s )............(1)
Keterangan :
= Fgaya
yang bekerja
s
= ctetapan elastisitas
s
=Usimpangan
bidang
s 1
=Usimpangan
bidang
=Usimpangan
bidang
s 1

pada bidang kristal yang ke : s


kristal yang ke s
kristal yang ke s + 1
kristal yang ke s - 1

Persamaan gerak bidang Kristal ke s adalah :


F: ma
Hukum Newton
F c.x

Hukum Hooke :

Dari kedua persamaan diatas diperoleh :


m.a c.x
d 2U s
m
c.(U S 1 U S 1 2U S )................(2)
2
dt

Dengan , m = massa atom

Solusi dari persamaan gerak ini tergantung pada


wakti (t), dinyatakan oleh :

U s e it

Karena persamaan (2) merupakan turunan hanya


terhadap waktu, maka :

d 2U S
d 2 it
2 it

e
2
2
dt
dt

Jadi2 :

d US
2

US
2
dt

2 mU S cU S 1 U S 1 2U S

Sehingga, persamaan (2) dapat ditulis :


U s e it
2
t

: i t
Solusi
i 2t
Us e
e
e
dapat ditulis sebagai berikut :

Us e

ikx

iksa

Secara lengkap, Us dapat ditulis sebagai berikut :

Us Ue iksa
Karena itu :

U s 1 U .e ik ( s 1) a U .e iksa .e ika
U s 1 U s e

ika

.......................................................(5)

Persamaan (5) dan (3) dapat ditulis :

mU S c(U s e
2

m c (e
2

ika

ika

ika

U se

ika

2U S )

2).....................................(6)

Karena :

e i cos i sin
maka :

e ika e ika 2 cos ka


Sehingga persamaan (6) menjadi

2 m c(2 cos ka 2)
2c
2 (1 cos ka)
m
1
.
2c
2

(1 cos ka) ..........................................(7)


m

Solusi persamaan (7) menjadi :

2c

2 1

ka
2 sin
m
2

c
1
sin ka ..................................(8)
m
2

Persamaan (8) dan persamaan dispersi menyatakan hubungan


frekuensi sudut terhadap vektor gelombang .
Persamaan 8 merupakan Persamaan Dispersi. Persamaan (8)
menyatakan hubungan antara frekuensi sudut () terhadap vektor
gelombang (k).=f(k)

sin

sin 90

/2

max 1

1
sin
sin 45
2
2
/2
1
sin
sin 30
2
2

Kecepatan Group / Kecepatan Kelompok (Vg)

Gradien atau Arah

Persamaan Gerak

Grafik

Diatomik

Kecepatan Grup

Vibrasi Kristal Diatomik

Untuk m1

Persamaan gerak

d 2U s
m1
c Vs U s Vs 1 U s
2
dt
d 2U s
m1
cVs Vs 1 2U s ....................................(1)
2
dt

Untuk m2
d 2Vs
m2 2 c U s 1 Vs U s Vs
dt
d 2Vs
m2 2 cU s 1 U s 2Vs ....................................(2)
dt

U s Uei ( ksa t ) .................(3)

dU s
Ui e i ( ksa t ) .....(4)
dt
d 2U s
U 2 e i ( ksa t ) ......(5)
dt

Vs Ve i ( ksa t ) ..................(6)
U s 1 Ue i ( ksa t ) e ika ........(7)
Vs 1 Ve i ( ksa t ) e ika ..........(8)

Persamaan (3), (4), (6) dan (8) disubtitusikan ke persamaan


(1) :

m1U 2 e i ( ksa t ) c Ve i ( ksa t ) Ve i ( ksa t ) e ika 2Ue i ( ksa t )

m1U 2 c V Ve ika 2U

Persamaan (3), (6) dan (7) disubtitusikan ke persamaan (2) :

m2V 2 c U Ueika 2V

2c m1 2 (c)1 e ika U
0 0
ika
2
(c)1 e 2c m2 V

c m 2c m (c)1 e (c)1 e 0
2

ika

ika

m1m2 2c m1 m2 c (2 e e ) 0
m1m2 4 2c m1 m2 2 2c 2 (1 cos ka) 0
4

12

2c m1 m2

ika

ika

2c m1 m2 4 m1m2 2c 2 1 cos ka
2 m1m2
2

1
1
c
c

m1 m2

1
1
c
c

m1 m2

1
1
4
2 ka

sin

m1m2
2
m1 m2
2

1
1
4
2 ka

sin

m1m2
2
m1 m2

2c
2c
Bila m1 m2

m1
m2

2c
2c
Bila m1 m2

m1
m2

Yang terjadi adalah tidak ada celah terlarang yang artinya untuk setiap
energy selalu menghasilkan getaran

Grafik terhadap k pada vibrasi kristal diatomik


Cabang
optik

op={2c()}1/2

(2c/m1)

(2c/m2)

Daerah
terlarang(tidak
ada energi
yang dilalui)

Cabang
akustik
-/a

-/2a

/2a

k
/a

untuk vibrasi kristal diatomik

Untuk cabang optik

Untuk cabang akustik

Kecepatan Group
Untuk cabang optik

Untuk cabang akustik

Anda mungkin juga menyukai