Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

“Konsep Dasar, Manfaat, Komponen, Kriteria Dan Variable-Variable Dalam Sistem


Pembelajaran”

OLEH

NAMA : SYARIFA RAHMI ANORI (16033033)


KELOMPOK : 9 (SEMBILAN)
TUGAS KE : 2 ( DUA )
MINGGU KE : 3 (TIGA)
TANGGAL DIKUMPUL : 25 SEPTEMBER 2018

JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
DAFTAR ISI

A. KONSEP DASAR SISTEM PEMBELAJARAN


1. Pengertian sistem
2. Sistem pembelajaran
B. MANFAAT PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN
C. KOMPONEN SISTEM PEMBELAJARAN
D. KRITERIA DAN VARIABEL-VARIABEL YANG DAPAT MEMPENGARUHI
SISTEM PEMBELAJARAN
E. AYAT AL-QUR'AN TERKAIT PENDIDIKAN

KEPUSTAKAAN
KAJIAN TEORI

A. KONSEP DASAR SISTEM PEMBELAJARAN


1. Pengertian Sistem
Kata sistem (system) dapat dimaknai sebagai metode (method), rencana (plan),
aturan (order), keteraturan (regularity), kebiasaan (rule), susunan rencana (scheme),
jalan, cara (way), kebijakan (policy), kecerdasan (artifice), susunan aturan
(arrangement), rencana (program).
Dalam cakupan pengertian sistem termuat antara lain adanya:
a. Berbagai komponen (unsur),
b. berbagai kegiatan (menunjuk fungsi dari setiap komponen),
c. adanya saling hubungan yang ketergantungan antar komponen,
d. adanya keterpaduan (kesatuan organis) antar komponen,
e. adanya keluasan sistem (ada kawasan di dalam sistem dan di luar sistem), dan
gerak dinamis semua fungsi dari semua komponen tersebut mengarah
(berorientasi) ke pencapaian tujuan system yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “systema” yang artinya adalah
himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai
tujuan bersama. Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang
terpadu dan berproses untuk mencapai tujuan (Gordon, 1990; Puxty, 1990). Bagian
suatu sistem yang melaksanakan suatu fungsi untuk menunjang usaha pencapaian
tujuan disebut komponen. Dengan demikian sistem terdiri dari komponen-
komponen yang masing-masing komponen mempunyai fungsi khusus. (Sadiman,
dkk. 1988: 13).

Sistem merupakan satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan
untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai tiga ciri, yaitu:
1. Setiap sistem memiliki tujuan
2. Setiap sistem memiliki fungsi
3. Setiap sistem memiliki komponen

Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem, yaitu:


1. Dilihat dari fungsinya, ada sistem yang bersifat integral, yaitu sistem yang tidak
dapat dipisahkan dari keberadaan sistem itu sendiri. Dan sistem yang bersifat
tidak integral, yaitu sistem yang bersifat pelengkap.
2. Setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau saling
berinteraksi, saling mempengaruhi dan saling berkaitan.
3. Setiap komponen dalam sistem merupakan keseluruhan yang bermakna
4. Setiap komponen dalam sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar

2. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-
unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan.
1. Manusiawi ; guru, siswa, serta orang-orang yang mendukung pembelajaran
2. Material; berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber
belajar
3. Fasilitas dan perlengkapan; segala sesuatu yang dapat mendukung terhadap
jalannya proses pembelajaran
4. Prosedur; kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian, tugas seorang desainer pembelajaran meliputi tiga hal sebagai
berikut:
1. Sebagai perencana, yaitu mengorganisasikan semua unsur supaya berfungsi
dnegan baik
2. Sebagai pengelola implementasi sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah
ditentukan.
3. Mengevaluasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. MANFAAT PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN

Merencanakan pembelajaran dengan pendekatan sistem memiliki beberapa manfaat,


diantaranya adalah:
1. Melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan
dengan jelas. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi, manakala dalam suatu
proses pembelajaran tanpa adanya tujuan yang jelas. Tentu, proses pembelajaran
tidak akan menjadi fokus, dalam arti pembelajaran akan menjadi tidak bermakna
serta sulit menentukan efektifitas proses pembelajaran.
2. Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.
3. Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan
segala potensi dan sumber daya yang tersedia.
4. Pendekatam sistem dapat memberikan umpan balik. Melalui proses umpan balik
dalam pendekatan system dapat diketahui apakah tujuan itu telah berhasil
dicapai apa belum. Hal ini sangat penting sebab mencapai tujuan merupakan
tujuan utama dalam berpikir sistemik.

C. KOMPONEN SISTEM PEMBELAJARAN


Komponen sistem pembelajaran terdiri dari:
1. Siswa
Proses pembelajaran pada hakekatnya diarahkan untuk membelajarkan siswa
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga siswa harus
dijadikan sebagai pusat dari segala kegiatan.

2. Tujuan
Tujuan adalah komponen terpenting dalam pembelajaran setelah komponen
siswa sebagai subjek belajar. Dalam dunia pendidikan, persoalan tujuan
merupakan persoalan tentang visi dan misi lembaga pendidikan itu sendiri.
Tujuan yang lebih umum diturunkan kepada tujuan yang lebih spesifik. Tujuan
khusus yang direncanakan guru meliputi:
1. Pengetahuan, informasi, serta pemahaman sebagai bidang kognitif.
2. Sikap dan apresiasi sebagai bidang afektif
3. Berbagai kemampuan sebagai bidang motoric

3. Kondisi
Kondisi adalah berbagai pengalaman belajar yang dirancang agar siswa dapat
mencapai tujuan khusus seperti yang telah dirumuskan. Pengalaman belajar
harus mendorong siswa supaya aktif baik secara fisik maupun nonfisik.

4. Sumber-sumber belajar
Sumber belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan siswa
dapat memperoleh pengalaman belajar, yang meliputi lingkungan fisik dan
fersonal. Desainer harus mampu menentukan sumber belajar apa dan bagaimana
cara memanfaatkannya.

5. Hasil belajar
Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan
sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Tugas utama dalam hal ini
adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang
keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

D. KRITERIA DAN VARIABEL-VARIABEL YANG DAPAT MEMPENGARUHI


SISTEM PEMBELAJARAN

1. Hasil belajar sebagai kriteria keberhasilan sistem pembelajaran


Pembelajaran merupakan suatu sistem yang kompleks yang keberhasilannya
dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek proses dan aspek produk. Keberhasila
pembelajaran dari sisi produk adalah keberhasilan siswa mengenai hasil yang
diperoleh dengan mengabaikan proses pembelajaran. Keberhasilan seperti ini
cenderung mengkerdilkan makna pembelajaran itu sendiri.

2. Variabel yang berpengaruh terhadap keberhasilan sistem pembelajaran


Hal-hal yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sitem pembelajaran
diantaranya adalah:

a. Faktor guru
Dalam sistem pembelajaran, guru berperan sebagai perencana (planer) atau
desainer (desainer) pembelajaran, sebagai implementator atau mungkin
sebagai keduanya. Dalam melaksanakan perannya sebagai implementator
rencana dan desain pembelajaran bukan hanya berperan sebagai model atau
teladan bagi siswa yang diajarinya akan tetapi juga sebagai pengelola
pembelajaran. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas guru
(Dunkin, 1974).
1. Teacher formative experience, meliputi jenis kelamin dan semua
pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka.
2. Teacher training experience, meliputi pengalaman-pengalaman yang
berhubungan dengan aktifitas dan latar belakang pendidikan guru.
3. Teacher properties, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
sifat yang dimiliki oleh guru.
b. Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek
kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing
anak pada setiap aspek tidak selalu sama. Proses pembelajaran dapat
dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, disamping arak
karakteristik lain yang melekat pada diri anak.Faktor yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran dari aspek siswa terdiri dari:
1. Pupil formative experience, jenis kelamin dan latar belakang kehidupan
sosial siswa.
2. Pupil properties, segala seuatu yang berhubungan dengan sifat yang
dimiliki oleh siswa.

c. Faktor sarana dan prasarana


Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung pembelajaran secara
langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media
pembelajaran, alat-alat pekajaran, perlengkapan sekolah, dan lain
sebagainya; sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak
langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Misalnya,
jarak menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya.
Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam
penyelenggaraan prosespembelajaran. Dengan demikian, sarana dan prasana
merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran.
Terdapat beberapa keuntungan bagi lembaga pendidikan yang memiliki
kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu:
1. Dapat menumbuhkan motivasi dan gairah guru dalam mengajar
2. Dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar.

d. Faktor lingkungan
Dilihat dari lingkungan, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran, yaitu:
1) Faktor organisasi kelas
Faktor ini meliputi jumlah siswa dalam suatu kelas. organisasi kelas
yang terlalu besar kurang efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran, sehingga kelas cenderung:
1. Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan
jumlah siswa sehingga waktu yang tersedia semakin sempit.
2. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan
menggunakan semua sumber daya yang ada.
3. Kepuasan belajar siswa cenderung akan menurun
4. Perbedaan individu antar anggota akan semakin nampak,
sehingga akan semakin sukar mencapai kesepakatan.
5. Anggota kelompok yang terlalu banyak cenderung akan
memaksa sebagian besar siswa menunggu.
6. Anggota kelompok yang terlalu banyak cenderung siswa kurang
aktif dan berpartisifasi dalam belajar.

2) Faktor iklim sosial-psikologis


Faktor lain dari dimensi lingkungan yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran adalah faktor iklim sosial psikologis.
Maksudnya adalah keharmonisan hubungan antara orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim sosial ini dapat terjadi
secara internal maupun eksternal. Secara internal adalah hubungan
antara orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah.misalnya; iklim
sosial antara siswa dengan siswa; antara guru dengan guru bahkan
antara guru dengan pimpinan sekolah. Adapun yang dimaksud
secara eksternal adalah keharmonisan hubungan antara antara pihak
sekolah dengan dunia luar. Misalnya; hubungan sekolah dengan
orang tua siswa, hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga
masyarakat, dan lain sebagainya.

E. AYAT AL-QUR'AN TERKAIT PENDIDIKAN


Ayat-ayat lain yang berhubungan dengan pendidikan
a) Surat al-Baqarah ayat 129

‫يز ْال َح ِكي ُم‬


ُ ‫َاب َو ْال ِح ْك َمةَ َويُزَ ِ ِّكي ِه ْم ِإنَّكَ أَ ْنتَ ْالعَ ِز‬
َ ‫سوال ً ِم ْن ُه ْم َيتْلُو َعلَ ْي ِه ْم آيَاتِكَ َويُعَ ِلِّ ُم ُه ُم ْال ِكت‬ ْ ‫َربَّنَا َوا ْب َع‬
ُ ‫ث فِي ِه ْم َر‬
“ Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang
akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka
Al-Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Surat al-Baqarah ayat 151

َ‫َاب َو ْال ِح ْك َمةَ َويُ َع ِِّل ُم ُك ْم َما لَ ْم تَ ُكونُوا ت َ ْعلَ ُمون‬


َ ‫سوال ً ِم ْن ُك ْم َيتْلُو َعلَ ْي ُك ْم آ َياتِنَا َويُزَ ِ ِّكي ُك ْم َويُ َع ِ ِّل ُم ُك ُم ْال ِكت‬
ُ ‫س ْلنَا فِي ُك ْم َر‬
َ ‫َك َما أ َ ْر‬
“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu), Kami telah
mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada
kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan hikmah, serta
mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”

b) Surat Luqman ayat 13

‫ظ ْل ٌم َع ِظيم‬
ُ َ‫ش ْركَ ل‬ َّ ِ‫ي الَ ت ُ ْش ِر ْك ب‬
ِّ ِ ‫اَّللِ إِ َّن ال‬ ُ ‫َوإِذْ قَا َل لُ ْق َمانُ ِال ْبنِه ِِِ َوه َُو يَ ِع‬
َّ َ‫ظه ُُِ يَابُن‬
“Dan ingatlah ketika luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran
kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar.
Surat Luqman ayat 14

‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ ‫ي ْال َم‬ َ ِ‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمه ُُِ َو ْهنا ً َعلَى َو ْهن ٍ َوف‬
َّ َ‫صالُه ُُِ فِي َعا َمي ِْن أَ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَيْكَ إِل‬ َ ‫اإلن‬
ِ ‫ص ْينَا‬
َّ ‫َو َو‬
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang tua (ibu
bapaknya); ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku, dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
KEPUSTAKAAN

Devlin, Joseph, 1961.A Dictionary od Synobyms and Antonyms, Bandung : Angkasa,


Omar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta : Bumi
Aksara, 2002.
Sanjaya, Wina (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta; Kencana
Prenada Miada Group.
http://sugaedufam.blogspot.com/2009/04/pendekatan-sistem-pembelajaran-pai.html.

Anda mungkin juga menyukai