FENOMENA CUACA
Disusun Oleh:
Nama : Nia Silviani Br Brahmana
NIM : 190308056
Kelas : TEP B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah Agroklimatologi dengan judul
“Fenomena Cuaca”.
Terima kasih saya sampaikan kepada ibu Lisa Mawarni selaku dosen mata kuliah
Agroklimatologi yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi terselesaikan
tugas makalah ini.
Demikian tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Agroklimatologi. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini banyak sekali
terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saran-saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas
yang lain pada waktu mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN………………………….………………. 1
3.1 Kesimpulan…..………………………………………… 7
3.2 Saran……………..…………………………………….. 7
Daftar Pustaka………………………………..……………………... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cuaca merupakan keadaaan atau fenomena di atmosfer bumi di suatu tempat dalam
waktu tertentu, cuaca terjadi dan berubah dalam waktu yang singkat. Cuaca dipengaruhi oleh
suhu, tekana udara, kelembaban udara, angin, dan sebagainya..
Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda
dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi. Perbedaan yang tinggi
antara suhu udara di daerah tropis dan daerah kutub bisa menimbulkan jet stream. Sumbu
bumi yang miring dibanding orbit bumi terhadap matahari membuat perbedaan cuaca
sepanjang tahun umtuk daerah sub tropis hingga kutub. Di permukaan bumi suhu biasanya
berkisar kurang lebih 40 derajat celcius. Selama ribuan tahun perubahan orbit bumi juga
memengaruhi jumlah dan distribusi energi matahari yang diterima oleh bumi dan
memengaruhi iklim jangka panjang. Cuaca di bumi juga dipengaruhi oleh hal-hal lain yang
terjadi di angkasa, diantaranya adanya angin matahari.
Terdapat beberapa jenis cuaca yang terbentuk di muka bumi, yaitu cuaca cerah, cuaca
panas cuaca berawan, cuaca sejuk, cuaca berangin, cuaca hujan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fenomena Hujan Es
2.1.1 Pengertian Hujan Es
Hujan es yang biasanya disertai dengan angin puting beliung ini berasal dari jenis
jenis awan yang memiliki sel tunggal berlapis- lapis dekat dengan permukaan bumi. Selain
itu dapat pula berasal dari multi sel awan,
2
pertumbuhannya ini secara vertikal dan luas area horisontalnya sekitar 3 -5 kilometer. Maka
biasanya huja es ini sifatnya lokal dan tidak merata. Dan awan yang berlapis- lapis ini
menjulang arah vertikal hingga ketinggian lebih dari 30.000 kaki. Jenis awan yang bentuknya
berlapis- lapis menyerupai kembang kol ini disebut dengan awan Cumulo Nimbus atau CB
yang juga merupakan musuh terbesar para pilot pesawat.
3
2.1.4 Tanda-tanda Terjadinya Hujan Es
Hujan es ini datangnya biasanya disertai dengan angin darat kencang atau kadang
angin puting beliung. Turunnya hujan es ini dapat diprediksi dari sifat atau keadaan yang
berada di sekitar kita. Hal ini menjadi sangat perlu diketahui oleh kita yang sedang berada di
luar rumah. Hujan es yag disertai dengan angin kencang ini biasa terjadi pada saat peralihan
iklim di Indonesia pada musim kemarau ke musim penghujan. Sehingga pada waktu
pancaroba demikian ini potensi terjadinya hujan es lebih besar bila dibandingkan waktu-
waktu yang lainnya. Hujan es ini lebih sering terjadi pada saat siang atau sore hari. Namun
tidak menutup kemungkinan hujan es ini terjadi malam hari. Satu hari sebelum hujan es
turun, udara pada pagi hingga malam hari terasa sangat panas, dan pengap. Hal ini yang
kemungkinan menyebabkan terjadinya penggumpalan awan hingga terbentuk awan yang
berlapis- lapis sehingga akan menyebabkan terjadinya hujan es ini. Apabila terlihat awan
yang berlapis lapis atau cumulus, dan di antara awan tersebut terlihat satu jenis awan yang
batas tepinya berwarna abu- abu jelas dan menjulang tinggi seperti bunga kol, lalu kemudian
awan tersebut berubah warna menjadi hitam gelap dengan durasi yang cepat. Pada saat hujan
es akan terjadi biasanya saat hujan pertama kali datang adalah hujan yang tiba- tiba deras.
Apabila hujan yang turun pertama kali dengan gerimis, maka hal itu mengindikasikan bahwa
angin sudah menjauh dari tempat kita berada.
4
Karena bentuknya kristal dan lebih berat dari tetesan air, maka kecepatannya untuk
sampai ke permukaan tanah menjadi lebih cepat. Butiran atau bongkahan es yang jatuh tadi
dapat merusak rumah, kendaraan, dan tanaman di lahan pertanian. Tergantung dari ukuran
butiran es yang jatuh. Kondisi yang paling berbahaya jika hujan es turun adalah pada lahan
pertanian. Hujan es mengandung sifat asam yang tinggi dan dapat meracuni tanaman. Ini
dapat menyebabkan tanaman menjadi rusak. Jika waktu turunnya hujan es ini cuma sebentar,
tanaman yang terkena hujan es tadi cukup disemprotkan dengan air bersih. Tujuannya untuk
mengurangi pengaruh sifat asam hujan es pada tanaman.
Hujan Es juga berbahaya bagi kesehatan, meskipun hujan es yang turun hanya sebesar
kerikil, sebaiknya kita berlindung dari hujan es dan tidak keluar rumah. Karena uap es yang
turun itu mengandung polusi dan kuman yang tidak terlihat.
5
Dampak hujan es yg terjadi di Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo
mengakibatkan rusaknya tanaman di perkebunan millik warga, sehingga mengakibatkan
gagal panen. Seperti buah jeruk, wortel, kol, dan lain-lain. Hujan Es juga melanda beberapa
tempat di tanah karo, seperti di kabanjahe, simpang empat, dan berastagi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hujan es adalah salah satu fenomena cuaca yg pembentukannya melalui kondensasi uap air
lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Hujan es kebanyakan terjadi
pada saat musim penghujan, dapat terjadi di daerah sub-tropis dan juga tropis atau daerah
equator. Dampak terjadinya hujan es bagi tanaman adalah rusaknya tanaman hingga
mengakibatkan gagal panen, berbahaya bagi kesehatan dan kerusakan pada atap rumah.
Hujan es merupakan fenomena cuaca yg langka terjadi di daerah tropis, khususnya Indonesia,
contohnya seperti yg terjadi di Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bmkg.go.id/info-aktual/?p=penjelasan-singkat-hujan-es&tag=info-
aktual&lang=ID
https://bobo-grid-id.cdn.ampproject.org/v/s/bobo.grid.id/amp/08673616/fenomena-hujan-es?
amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16008690315014&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari
%20%251%24s
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/hujan-es
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200820200336-20-537726/hujan-es-landa-karo-
warga-sebut-butiran-sebesar-kerikil
https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/667873/hujan-es-landa-wilayah-
tanah-karo
https://pendidikan.co.id/pengertian-cuaca-arti-unsur-pengaruh-beserta-jenisnya/
https://agaaranews.com/kecamatan-tiga-panah-kabupaten-karo-dilanda-hujan-es/
https://www.garudapost.id/2020/08/hujan-es-di-tiga-panah-kabupaten-karo.html
8