Anda di halaman 1dari 1

GEOMORFOLOGI PUSAT STUDI SUMBERDAYA

& TEKNOLOGI KELAUTAN


KEPULAUAN SANGIHE UNIVERSITAS GADJAH MADA

Kepulauan Sangihe merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geologi, Kepulauan Sangihe memiliki kondisi yang
kompleks karena terletak pada busur subduksi antara lempeng mikro Sangihe dan lempeng Laut Maluku. Terdapat enam formasi mayor yang dapat ditemukan di
Kepulauan Sangihe yaitu formasi Gunungapi Biaro, formasi Gunungapi Sahendaruman, formasi intrusi, formasi Pintareng, formasi Gunungapi Awu, dan formasi
endapan aluvium. Formasi tersebut menyusun pulau-pulau besar di Kepulauan Sangihe, yakni Pulau Sangihe, Pulau Siau, Pulau Tapulandang, dan Pulau Biaro.
Kondisi geologi dapat berimplikasi langsung pada kondisi geomorfologi suatu wilayah. Selain dari informasi geologi yang diturunkan dari peta geologi, kondisi
geomorfologi dapat diperoleh dari informasi kelerengan yang didapat dari olahan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG).

Gambar 2. Profil Transek A-B.

Gambar 3. Profil Transek A-B.

Gambar 3. Profil Transek C-D.

Gambar 4. Profil Transek E-F.

Gambar 1. Peta Transek Profil di Pulau Sangihe Gambar 5. Profil Transek G-H.

Profil Geomorfologi dibuat garis transek untuk profil secara melintang dan juga membujur (Gambar 1). Determinan dalam membuat garis transek adalah
perbedaan formasi. Setiap garis transek akan menggambarkan formasi yang juga berbeda. Hal ini mengingat setiap setting geologi akan meninggalkan jejak yang
berbeda pada morfologi di atasnya. Transek A-B menggambarkan formasi Gunungapi Awu, formasi Sahendaruman, dan formasi Terobosan (Gambar 2). Transek C-D
merepresentasikan formasi Gunungapi Awu (Gambar 3). Transek E-F menggambarkan formasi Sahendaruman (Gambar 4), dan transek G-H merepresentasikan formasi
Sahendaruman, formasi intrusi, dan formasi Pintareng (Gambar 5).

Anda mungkin juga menyukai