I. LATAR BELAKANG
1
Luas danau sentani mencapai 9.630 Ha dan diperkirakan kapasitas
tampungan mencapai 2,716 juta m3 (perlu penelitian dan kajian
yang lebih mendalam).
1. Kondisi Topografi
Kondisi yang berhubungan langsung dan membatasi Danau
Sentani secara umum dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu :
a. Bagian Utara
Pada bagian ini mayoritas kemiringan lahan > 60 %, yang
di dominasi pegunungan Cycloops dengan lereng 15 m –
300 m, yang membentang dari Sentani hingga Waena.
b. Bagian Selatan
Pada bagian selatan, kondisi topografi pembatas danau di
dominasi oleh dataran hingga bergelombang dengan
kemiringan 2 % - 40 %.
3
3. Kondisi Geomorfologi
Geomorfologi di sekeliling Danau Sentani yang amat
menonjol adalah pembentukan pegunungan Cycloops,
sedangkan Danau Sentani merupakan danau Vulkanik yang
dapat dilihat dari formasi batuan yang ada di sekeliling danau
yaitu :
- Batuan Gunung Api Jamur.
- Batuan Gunung Api Aluvium.
- Kelompok Malinan Cycloops.
- Formasi Makats.
- Batuan Mafiks.
- Formasi Aluvium.
4. Kondisi Vegetasi
Kondisi vegetasi di lingkungan danau dikelompokkan
menurut kelerengan danau, adalah :
a. Daerah Landai
Vegetasi yang timbul adalah hutan rawa, mencakup daerah
Simporo, Yoka dan Puay.
b. Daerah Dangkal
Pada daerah ini di dominasi vegetasi pandan dan hutan
sagu, mencakup daerah Waena hingga Netar.
c. Daerah Kelerengan Dalam
Pada daerah ini di dominasi dengan perbukitan yang
ditumbuhi rumput dan perdu-perduan. Kondisi vegetasi ini
mencakup daerah Boroway dan Doyo Lama.
4
III. POLA CURAH HUJAN
Daerah Danau Sentani mempunyai dua tipe pola curah hujan,
yaitu tipe Monsun dan tipe Ekuatorial, tetapi yang sesuai dengan
daerah danau adalah tipe Ekuatorial. Tipe ini memiliki 2 puncak
musim hujan maksimum dan sepanjang tahun adalah Bulan
Basah atau selalu ada hujan, oleh sebab itu curah hujan rata-rata
di daerah ini mencapai 1.691 mm/thn.
2. Suhu Laut
Pengaruh luar yang cukup mempengaruhi kondisi pola curah
hujan adalah suhu muka laut, yaitu dari lautan pasifik.
5
IV. POTENSI
b. Potensi Bencana :
1. Potensi Banjir.
2. Potensi Tsunami.
6
V. ANALISA BENCANA
7
Dari data BBMKG Wilayah 5
Jayapura, Gempa yang terjadi
cukup dangkal, yaitu 5 km – 3
km.
Jadi sangat mungkin terjadi
Tsunami di Danau Sentani, bila
kestabilan massa air di danau
terganggu akibat deformasi bawah
Peta gempa yang dirasakan 1992-2010.
danau yang diakibatkan gempa Sumber : BBMKG Wilayah 5 - Jayapura
bumi dari patahan Sentani.
8
b. Banjir
Banjir di Danau Sentani dapat terjadi karena overtoping
yang disebabkan oleh :
- Curah hujan yang tinggi.
- Penimbunan daerah sempadan danau.
- Pendakalan akibat erosi danau
c. Pencemaran Air
Pencemaran air di Danau Sentani di akibatkan oleh :
- Banjir dan erosi tanah
Banjir mengangkut semua limbah ke danau, seperti limbah
domestik (organik), limbah industri (anorganik), maupun
akibat erosi. Bahan pencemar utama yang masuk ke danau
akibat banjir dan erosi adalah :
- Sedimen
- Unsur hara (nutrient)
- Logam beracun (foxic metal)
- Pestisida
- Organisme eksotik
- Organisme Potoghen
- Sampah
- Oxygen depleting substance
9
Disusun Oleh : ANTONIUS SURYONO, A.Md.T, SH, MMT
Berdasarkan beberapa artikel, tinjauan pustaka dan pengamatan lapangan
Tinjauan Pustaka :
10