Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “Angin Puting Beliung” yang penulis susun
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan
seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan
sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak
kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian guru. dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di
ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Kalianda, 05 November 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 3

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Angin Putting Beliung 4

B. Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung 4

C. Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung 6

D. Antisipasi dan penanggulangannya 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 9

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun
terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak
terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-
Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan
termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan
manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti
mudah difahami dan mudah diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta
yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana angin putting
beliung. Angin puting beliung bersifat merusak, gerakannya yang berputar semakin cepat
akan menjadikannya sebuah pusaran angin yang mirip dengan badai tropis di lautan. Bedanya
adalah angin puting beliung periode waktunya sangat pendek dan singkat kurang dari 10
menit, sedangkan badai tropis bisa sampai berminggu-minggu.

B. Rumusan Masalah
Dari pendahuluan diatas maka kita ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Angin Putting Beliung ?
2. Apa Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung ?
3. Apa Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung ?
4. Bagaimana cara Antisipasi dan penanggulangannya ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Angin Putting Beliung
2. Untuk mengetahui Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung
3. Untuk mengetahui Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung
4. Untuk mengetahui Antisipasi dan penanggulangannya

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Angin Putting Beliung

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang
awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut
“Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu
“Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin
puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini
dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang
terlewati terangkat dan terlempar.
Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya
awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap
yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri
dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan
terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut
turun menuju tanah (bumi)

B. Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung


Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting
beliung. Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada
siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di
siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi

4
pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang
turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan
berjalan secara acak.

Adapun tanda-tanda akan adanya angin puting beliung adalah :


1. Biasanya kalau ada suhu udara sangat panas terutama satu hari sebelumnya udara panas pada
malam hari ini patut di waspadai karena kalau tidak hujan ada angin kencang.
2. Pada pagi hari sekitar sebelum pukul 12 terlihat tumbuh awan yang berlapis-lapis dan
diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas
berwarna abu-abu menjulang tinggi. Apalagi kalau angin tersebut sangat hitam kelabu maka
biasanya hujan dan anginpun tiba.
3. Awan yang berlapis tersebut proses berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah
warna menjadi hitam sangat gelap, seperti penjelasan poin 2.
4. Di sekitar rumah anda banyak pohon coba amati dan perhatikan pepohonan tersebut, apakah
ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang sangat cepat. Biasanya tidak akan lama lagi
hujan dan angin kencang pun akan tiba.
5. Selanjutnya udara dingin terasa disekitar kita ketika langit gelap gulita mendung berwarna
hitam gelap dan pepohonan sudah menampakkan bergoyang.
6. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan sangat deras, kalau
hujan gerimis maka angin kencang masih jauh dari linkungan kita.
7. Adanya sambaran petir yang cukup keras meski tidak hujan, apabila kejadian tersebut
dirasakan oleh kita maka tidak menutup kemungkinan hujan lebat dan petir serta angin
kencang akan terjadi.
8. Adanya hujan sangat lama hingga berhari-hari maka bisa menimbulkan angin puting beliung,
jangankan hanya hujan 1 jam saja angin sudah kencang.

5
C. Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung
Setiap bencana alam selalu membawa dampak dan menimbulkan kerugian bagi
manyarakat, berupa korban jiwa, dan material. Bencana angin puting beliung bila
menimbulkan korban dan kerusakan pada bangunan infrastruktur, hal ini tergantung dari
skala intensitas angin. Semakin tinggi intensitas angin maka akan semakin berat tingkat
kerusakan yang ditimbulkan Angin puting beliung yang terjadi di indonesia memiliki skala
intensitas antara F1 dan F0, yang digolongkan pada tornado lemah. Kerusakan yang
dilimbulkan diantaranya:
1. Menyebebkan kerusakan atau kehancuran bangunan
2. Merusak jaringan listrik
3. Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil
4. Membahayakan keselamatan
5. Mengakibatkan banjir

D. Antisipasi dan penanggulangannya


Antisipasi adanya angin puting beliung:
 Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk
mengurangi beban berat pada pohon tersebut
 Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah
sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas.
 Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati
daerah awan gelap tersebut
 Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut
sangat cepat

6
 Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut
seperti pohon asem, pohon beringin dsb.
Adapun upaya penanggulangannya adalah sebagai berikut :
a. Sebelum Datangnya Angin
 Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat
 Waspadalah terhadap perubahan cuaca
 Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
 Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
 Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
 Hujan es dengan butiran besar
 Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
 Suara keras seperti bunyi kereta api cepat
 Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila ada angin topan mendekat
b. Saat Datangnya Angin
 Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker)
 Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit,
pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah
segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut
seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di
tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah
ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding
terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar
gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi
kepala dan leher anda. Jangan pernah membuka jendela.
 Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan
anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.
 Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan, maka yang anda harus
lakukan adalah sebagai berikut:
 Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil
tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan anda
 Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman
tiarap pada tempat yang datar dan rendah

7
 Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan
bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera
tinggalkan kendaraan anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
 Hati hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat
menyebabkan kematian dan cedera serius.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
1. Angin puting beliung kejadian nya singkat antara 3-5 menit setlah itu di ikuti angin kencang
yang berangsur angsur kecepatan nya melemah.
2. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin
bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.
3. Terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari
suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari
tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus
udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan
kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara
acak.

B. Saran
Sebagai pelajar, kita harus mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik angin
putting beliung, disamping itu kita pun harus mengetahui cara penanggulangan dan
antisifasinya jika suatu hari nanti dihadapkan pada bencana angin putting beliung
dilingkungan kita

9
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Angin Putting Beliung, penyebab dan prosesnya, http://x-


blog46.blogspot.com/2012/11/pengertianpenyebabdan-proses-terjadinya.html, September
2013
Tanda tanda bencana putting beliung, http://serbafakta.blogspot.com/2013/01/kenali-tanda-
tanda-angin-puting-beliung.html#.Ui77Pn9c0uM, September 2013

10

Anda mungkin juga menyukai