Anda di halaman 1dari 13

ANGIN BADAI

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Badai”. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil
makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, 17 Agustus 1945


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Angin Badai........................................................................... 3
B. Macam-macam Jenis Angin Badai.......................................................... 3
C. Penyebab Terjadinya Angin Badai.......................................................... 6
D. Ciri-ciri Angin Badai............................................................................... 7
E. Dampak dari Angin Badai....................................................................... 8
F. Upaya Pengurangan Dampak Buruk Angin Badai.................................. 8
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 10
B. Saran........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap tahun, daerah pesisir mempersiapkan diri untuk hempasan angin
ribut yang dikenal sebagai badai. Baru-baru ini badai menyebabkan
gelombang seperti tsunami hingga menyapu Busan, Korea Selatan. Beberapa
waktu silam, Badai Matthew memorak-porandakan Haiti.
Badai terjadi akibat panas dan udara yang lembab. Badai memindahkan
panas dari permukaan laut ke atmosfer Bumi. Badai dapat melakukan
perjalanan ribuan mil dari daerah tropis ke arah kutub Bumi.
Menurut Pusat Badai Nasional NOAA, rata-rata pusat mata badai
membentang antara 20 sampai 30 mil, beberapa bahkan meluas hingga 120
mil. Badai terkuat, mencapai Kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson, di mana
angin telah melebihi angka 155 mil per jam..

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angin badai?
2. Apa saja macam-macam jenis angin badai?
3. Bagaimana proses terjadinya angin badai?
4. Apa saja ciri-ciri angin badai?
5. Bagaimana dampak dari angin badai?
6. Bagaimana upaya pengurangan dampak buruk angin badai?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian angin badai?
2. Untuk mengetahui macam-macam jenis angin badai?
3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya angin badai?
4. Untuk mengetahui ciri-ciri angin badai?
5. Untuk mengetahui dampak dari angin badai?
6. Untuk mengetahui upaya pengurangan dampak buruk angin badai?

1
2

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapa mengetahui dan
menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang angin badai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Angin Badai


Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju
sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog,
berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah
angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa.
Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan
jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Tiga hal yang
paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin
kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur,
dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang
dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan
(typhoon) di Samudera Pasifik.

B. Macam-macam Jenis Angin Badai


1. Tornado
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang
membentuk hubungan antara awan kumulonimbus atau dalam kejadian
langka dari dasar awan kumulus dengan permukaan tanah. Tornado
muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi
menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih
dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer
sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin
lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1,6 km) dan
dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km. Tornado lebih
sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di
Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah

3
4

Amerika Latin, Afrika Selatan, Barat Laut dan Tengah Eropa, Italia, barat
dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
2. Badai Pasir
Badai pasir adalah fenomena meteorologi yang umum di wilayah
arid dan semi-arid. Badai pasir antara lain disebabkan oleh meningkatnya
kecepatan angin dalam suatu wilayah yang luas. Badai pasir umumnya
terjadi pada tanah yang kering. Badai pasir dapat memindahkan
keseluruhan bukit pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar sehingga
tepi badai dapat menyerupai dinding pasir setinggi 1,6 km. Badai pasir di
gurun sahara dalam bahasa setempat dikenal dengan simoom atau simoon
(sîmum, sîmun). Haboob (hubub) adalah badai pasir di wilayah Sudan
sekitar Khartoum.
3. Badai Salju
Badai salju terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan
udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara
yang dingin tersebut dapat mencapai diameter 1.000 km atau lebih. Badai
salju yang mempengaruhi Amerika Serikat timur laut sering mendapatkan
uap air dari udara yang berpindah ke utara dari Teluk Meksiko dan udara
yang dingin dari massa udara yang datang dari arktik. Di Amerika Serikat
barat laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik mendingin
saat didorong ke atas oleh pegunungan. Banyak hal yang berbeda dapat
memengaruhi gerakan, isi uap, dan suhu massa udara. Semua perbedaan
tersebut memengaruhi jenis dan keparahan badai salju.
4. Badai Api
Badai api yang sering juga disebut setan api atau tornado api,
merupakan fenomena alam yang jarang terjadi. Badai api biasanya terjadi
dalam kondisi suhu dan arus udara memungkinkan untuk membentuk
gerakan vertikal yang berputar layaknya badai tornado biasa namun yang
unik dalam badai api, pusaran ini akan terbentuk dari api yang dapat
terpisah langsung dari sumber api yang terbakar sehingga memungkin
pusaran badai api ini bergerak menjauhi sumber api dan membakar area di
sekitarnya.
5

5. Badai Petir
Sebuah badai petir, juga disebut badai listrik, badai guntur atau badai
petir, merupakan bentuk cuaca yang dikenali dari munculnya guntur dan
petir. Badai petir bisa terjadi di seluruh dunia, bahkan di wilayah kutub
sekalipun, dengan frekuensi terkuat di daerah hutan hujan tropis, di mana
mereka terjadi setiap hari. Kampala dan Tororo di Uganda telah dianggap
sebagai tempat paling banyak petir di bumi, gelar ini juga diberikan pada
bogor di Jawa, Indonesia atau Singapura. Beberapa badai petir terkuat dan
berbahaya terjadi di Amerika Serikat terutama di Midwest dan negara
bagian selatan. Badai tersebut dapat membuat sebuah tornado. Setiap
musim semi, pemburu badai pergi ke Great Plains Amerika Serikat dan
Canadian Prairies untuk menjelajah aspek visual dan ilmiah badai dan
tornado.
6. Badai Magnetik (Badai Matahari)
Terkait dengan banyak badai magnetik lubang korona matahari yang
merupakan daerah dengan kepadatan rendah pada mahkota matahari.
Dihasilkan dari matahari aliran berkelanjutan partikel halus dengan
muatan listrik disebut solar angin. Tren ini muncul terutama dari lubang
korona matahari. Dan menunjukkan kecepatan tinggi aliran angin matahari
semakin besar aktivitas matahari. Ketika bertabrakan partikel dan
komponen yang bergerak cepat dari arus, medan magnet bumi, medan
magnet repels beberapa partikel. Menghasilkan badai magnetik dari
interaksi antara partikel dan medan magnet bumi.

C. Penyebab Terjadinya Angin Badai


Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di
dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini
berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya
berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat
rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam.
Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di dunia, ada tiga
6

tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan


Samudera Pasifik.
Badai dapat terjadi jika faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya badai
terpenuhi. Sumber utama energi penggerak badai berasal dari proses
kondensasi yaitu proses mengembunnya konsentrasi uap air pada udara yang
lembap yang kemudian bergerak naik ke atmosfer yang dingin. Pada proses
ini, konsentrasi uap air akan melepaskan energi panasnya. Energi panas yang
terkumpul inilah kemudian menjadi energi penggerak badai.
Faktor-faktor penyebab terjadinya siklon tropis atau badai adalah
sebagai berikut:
1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5 oC hingga ke kedalaman
60 meter.
2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya
awan kumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur,
dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah penting dalam
perkembangan siklon tropis.
3. Atmosfer yang relatif lembap di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian ini
merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering
tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di
dalam siklon.
4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari khatulistiwa. Meskipun
memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.
5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar
yang disertai dengan pumpunan angin.
6. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.
Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses
perkembangan badai guntur.

D. Ciri-ciri Angin Badai


1. Tekanan Udara Permukaan Rendah
Siklon tropis berputar di sekitar daerah bertekanan udara permukaan
rendah. Dari seluruh tekanan udara pada ketinggian permukaan air laut
7

yang terukur maka tekanan udara di daerah siklon tropis merupakan yang
terendah.
2. Inti Hangat
Uap air yang naik ke atmosfer yang dingin akan mengembun dan
melepaskan panas. Panas buangan tersebut didistribusikan secara vertikal
pada bagian inti siklon tropis yang menyebabkannya terasa hangat.
3. CDO (Central Dense Overcast)
CDO merupakan daerah menyerupai pita melingkar di sekitar inti
yang padat akan awan, hujan dan badai petir. Pada siklon tropis lemah,
CDO menutupi pusat sirkulasi sehingga mata tidak terlihat.
4. Mata
Siklon tropis kuat seperti hurricane memiliki mata yang berbentuk
lubang melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata umumnya tenang
dan tidak berawan. Diameter wilayah mata berkisar dari 8 hingga 200 km.
5. Dinding Mata
Dinding mata menyerupai pita melingkar di sekitar mata yang
memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi. Pada siklon
tropis, kondisi pada dinding matalah yang paling berbahaya.
6. Aliran Keluar (Outflow)
Pada bagian atas siklon tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai
tropis dengan arah putaran berlawanan dengan siklon, sedangkan pada
bagian bawah angin berputar kuat, melemah seiring dengan pergerakan
naik dan akhirnya berbalik arah.

E. Dampak dari Angin Badai


Angin badai sangat berdampak buruk pada kehidupan dan lingkungan
tempat manusia tinggal. Akibat dari angin badai antara lain banjir, tsunami
dan tanah longsor yang disebabkan oleh guncangan dari pusaran angin yang
bertekanan sangat tinggi.
Setiap bencana alam selalu membawa dampak dan menimbulkan
kerugian bagi masyarakat, berupa korban jiwa, dan material. Bencana angin
badai bila menimbulkan korban dan kerusakan pada bangunan infrastruktur,
8

hal ini tergantung dari skala intensitas angin. Semakin tinggi intensitas angin
maka akan semakin berat tingkat kerusakan yang ditimbulkan angin badai.
Kerusakan yang ditimbulkan di antaranya:
1. Menyebabkan kerusakan atau kehancuran bangunan.
2. Merusak jaringan listrik.
3. Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil.
4. Membahayakan keselamatan.
5. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah.
6. Dapat menimbulkan korban jiwa.
7. Rusaknya kebun-kebun warga.
8. Kerugian material.
9. Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa badai dan berserakan.
10. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

F. Upaya Pengurangan Dampak Buruk Angin Badai


1. Membangun rumah lebih jauh dari garis pantai, hal ini diperlukan supaya
ketika terjadi gelombang tinggi air laut, rumah tidak terkena hantaman air
laut yang pasang.
2. Memangkas pohon sekitar rumah yang rindang, hal ini diperlukan agar
pohon tidak mudah tumbang ketika terjadi angin yang kencang.
3. Membuat konstruksi rumah yang kuat, seperti menggunakan fondasi dan
atap rumah yang tahan terhadap terjangan angin badai.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kekuatan angin badai dapat mencabut pohon besar dari akarnya,
meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah.
Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir
bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai
hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan
(hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia
atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.
Badai dapat terjadi jika faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya badai
terpenuhi. Sumber utama energi penggerak badai berasal dari proses
kondensasi yaitu proses mengembunnya konsentrasi uap air pada udara yang
lembap yang kemudian bergerak naik ke atmosfer yang dingin.
Angin badai sangat berdampak buruk pada kehidupan dan lingkungan
tempat manusia tinggal. Akibat dari angin badai antara lain banjir, tsunami
dan tanah longsor yang disebabkan oleh guncangan dari pusaran angin yang
bertekanan sangat tinggi

B. Saran
Kita harus memahami tentang macam bencana, agar ketika terjadi
masyarakat bisa menyelamatkan diri dari bahaya yang akan menimpa.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Badai

https://nationalgeographic.co.id/berita/2016/10/apa-yang-menyebabkan-badai

http://pekaarea.blogspot.co.id/2015/07/analisis-teks-eksplanasi-badai-di-
susun.html

Anda mungkin juga menyukai