html
DAFTAR ISI
Sejarah Hangeul
Mengenal Hangeul
Vokal Hangeul
Konsonan Hangeul
Vokal Rangkap
Konsonan Rangkap
Cara Membaca
Cara Menulis
Romanisasi
B. BILANGAN
o
Cara Pembacaan
Bilangan Jam/waktu
Kata Bantu
Partikel
Partikel Kepemilikan ()
Partikel [dan/dengan]
Partikel "atau" (, , )
Partikel "sebelum" [~ / ~ ]
Partikel ~ (karena)
Partikel ~ (karena)
Kata Sambung
Kata Penghubung
Kata Ganti
D. KOSA KATA
o
Kata Benda
Kata Kerja
Kata Sifat
Kata Tanya
Kata Keterangan
Arah
Letak
Tempat
Waktu
Jam
Tanggal
Bulan
Hari
Frekuensi Waktu
Kata Umum
Alam
Bank
Binatang
Buah-buahan
Bumbu Masak
Cuaca
Kantor Pos
Keluarga
Makanan
Minuman
Musim
Negara
Olahraga
Organ Tubuh
Pabrik/Kantor
Pemerintahan
Peralatan
Dapur
Kantor
Kerja
Rumah Tangga
Penyakit
Profesi
Rasa
Rumah
Sayuran
Transportasi
Warna
E. KALIMAT
o
Tingkat Kesopanan
Lowform [: Banmal]
Honorifik [: Jondaemal]
Bentuk Kalimat
Formal
Informal
Pola Kalimat
Kalimat Sederhana
Kalimat Positif
Kalimat Negatif
Kalimat Tanya
Apa ()
Siapa ()
Ke/Di mana ()
Kenapa ()
Bagaimana ()
Berapa (/)
Kapan ()
Kalimat Ajakan
Kalimat Mempersilahkan
Kalimat Permintaan
Kalimat Larangan
Kalimat Pernyataan
Boleh
Tidak Boleh
Ingin/Mau
Bisa/Tidak Bisa
Harus/Seharusnya
Mencoba
Pernah
Belum Pernah
A lebih...daripada B (Perbandingan)
Struktur Kalimat
Bentuk ~()
Bentuk ~()?
Bentuk ~()
Bentuk ~()
Bentuk ~ / ()
F. PERCAKAPAN
o
Bentuk Percakapan
Perkenalan Diri
Di Telepon
Di Bandara
Di Bank
Di Hotel
Di Imigrasi
Di Jalan
Di Kantor Pos
Di Pabrik
Di Pasar
Di Restoran
Di Stasiun
Belajar Hangeul
Huruf Vokal dan Konsonan Hangeul
Dalam tulisan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris kita menggunakan abjad atau huruf
romawi. Namun dalam bahasa Korea digunakan abjad atau huruf Korea tersendiri yang disebut
han-geul [] yang diciptakan oleh Raja Sejong sekitar tahun 1443.
Sama halnya seperti dalam abjad romawi, dalam susunan abjad han-geul juga terdiri dari huruf
vokal dan konsonan. Kalau dalam abjad romawi kita mengenal 5 huruf vokal yaitu a, e, i, o dan
u, dan 21 huruf konsonan, namun dalam huruf hangeul terdapat 10 huruf vokal dasar dan 14
huruf konsonan dasar.
Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan.
Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf
vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.
Berikut adalah susunan pembagian abjad hangeul:
1. Huruf Vokal
o Vokal dasar [10] : , , , , , , , , , .
Huruf Vokal Hangeul
Vokal / [mo-eum]
Karakter dasar Han-geul memiliki 10 buah huruf vokal atau dalam bahasa Koreanya
disebut [mo-eum].
Kesepuluh huruf vokal tersebut adalah , , , , , , , , , .
[Dengarkan pengucapan bunyi vokal han-geul berikut!]
Berdasarkan bentuk karakter dan cara penulisannya maka huruf vokal hangeul
dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu vokal berdiri [vertikal] dan vokal duduk
[horizontal].
1. Vokal berdiri , , , ,
o
Dalam satu suku kata setelah konsonan tidak dapat ditulis menurun ke
bawah
2. Vokal duduk , , , ,
o
Dalam satu suku kata setelah konsonan tidak dapat ditulis ke samping
kanan
Cara penulisan dalam satu suku kata sebelum dan setelah konsonan
ditulis menurun ke bawah
ya
Bunyi : a
Bunyi : ya
Romanisasi : / a /
Romanisasi : / ya /
Contoh : , ,
Contoh : , ,
Contoh :
Contoh : ,
Bunyi : o
Bunyi : yo
Romanisasi : / /
Romanisasi : / y /
Contoh : , ,
Contoh : , ,
Contoh : ,
Contoh : ,
yo
Bunyi : ou
Bunyi : you
Romanisasi : / o /
Romanisasi : / yo /
Contoh : , ,
Contoh : , ,
Contoh :
Contoh : ,
yu
Bunyi : u
Bunyi : yu
Romanisasi : / u /
Romanisasi : / yu /
Contoh : , ,
Contoh : , ,
Contoh : ,
Contoh : ,
eu
Bunyi : i
Bunyi : eu
Romanisasi : / i /
Romanisasi : / eu /
Contoh : , ,
Contoh : , ,
Contoh : ,
Contoh : ,
Catatan:
Penulisan huruf Vokal bisa ditulis berdiri sendiri sebagai suku kata atau
digabungkan dengan huruf konsonan.
Contoh:
[ai] tidak dibaca.
Vokal [] dan [y] pada romanisasi ejaan lama ditulis [eo] dan [yeo],
dibaca tegas dan bentuk mulut terbuka agak lebar ketika mengucapkannya.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf , di atas.
Sebaliknya Vokal [o] dan [yo], dibaca tidak tegas dan bentuk mulut agak
bulat ketika mengucapkannya.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf , di atas.
Vokal [eu], dibaca 'eu' seperti pada kata 'embun', 'entah', 'engkau', 'euis'.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf di atas.
o
Vokal Rangkap
Berdiri sendiri
Romanisasi
Bunyi
ye
ye
we/oe
we
wa
wa
wo
wo
we
we
wi
wi
eui
eui
Romanisasi : / /
Romanisasi : / y /
Contoh : , ,
Contoh : ,
Contoh :
Contoh :
ye
Bunyi : e
Bunyi : ye
Romanisasi : / e /
Romanisasi : / ye /
Contoh : ,
Contoh : , ,
Contoh :
Contoh : ,
wa
Bunyi : wa
Romanisasi : / wa /
Contoh : , ,
Contoh : ,
we
Romanisasi : / w /
Contoh : ,
Contoh :
wo
Bunyi : we
Bunyi : wo
Romanisasi : / we/oe /
Romanisasi : / wo /
Contoh : , ,
Contoh : , ,
Contoh : ,
Contoh : ,
we
Bunyi : we
Romanisasi : / we /
wi
Contoh : ,
Contoh : ,
eui
Bunyi : wi
Romanisasi : / wi /
Contoh : , ,
Contoh : ,
Bunyi : eui
Romanisasi : / eui /
Contoh : ,
Contoh : ,
2. Huruf Konsonan
o Konsonan dasar [14] : , , , , , , , , , , , , , .
o Konsonan rangkap [16], terdiri dari
k/g
kh
Romanisasi : k / g
Contoh :
[ka]
[han-guk]
[ak]
t/d
Romanisasi : kh / k
Contoh :
[kho]
[kho-kha-in]
[kak]
th
Romanisasi : th / t
Romanisasi : t / d
Contoh :
[tal]
[ha-da]
[kut]
Contoh :
[tha]
[si-thi]
[tat]
p/b
ph
Romanisasi : p / b
Contoh :
[pal]
[gim-bap]
[pap]
c/j
Romanisasi : ph / p
Contoh :
[pha]
[na-pho]
[pap]
ch/t
Romanisasi : c / j
Contoh :
[cal]
[ka-ji]
[tat]
~/ng
Romanisasi : ch / t
Contoh :
[cha]
[nok-cha]
[tat]
h/t
Romanisasi : ~ng
Contoh :
[ai]
[ta-eum]
[yang]
Romanisasi : h / t
Contoh :
[han]
[i-h]
[tat]
Romanisasi : n
Romanisasi : m
Contoh :
[nu-na]
Contoh :
[ma-eum]
s/t
r/l
Romanisasi : s / t
Romanisasi : r / l
Contoh :
[se]
[ta-si]
[nat]
Contoh :
[ring]
[m-ri]
[il]
Bunyi Aspirasi adalah realisasi sebuah fonem yang disertai sebuah hembusan udara. Misalkan
dalam bahasa Inggris fonem-fonem plosif tak bersuara [k], [c], [t] dan [p] pada posisi awal
apabila diikuti dengan vokal diucapkan disertai dengan sebuah hembusan.
Contoh:
Catatan:
Penulisan konsonan tidak dapat berdiri sendiri karena harus bergabung dengan
vokal.
Aturan baca konsonan [ieung] pada awal dan di tengah suku kata 'tidak berarti'
atau tidak dibaca dan hanya dibaca 'ng' ketika ditempatkan di akhir suku kata.
Contoh:
Awal dan tengah: [ai] tidak dibaca.
Akhir suku kata: [kang] dibaca 'ng'.
Aturan baca konsonan [hieut] hanya dibaca 'H' pada awal suku kata, bila di
tengah dibaca lemah atau terkadang tidak dibaca sama sekali, dan bila di akhir
suku kata dibaca 'T'.
Contoh:
Awal : [ha-da] dibaca 'H'.
Tengah : [coa-yo] lemah/tidak dibaca.
Akhir : [tat] dibaca 'T'.
Dalam konsonan rangkap hangeul dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu
"konsonan rangkap sama" dan "konsonan rangkap beda".
1. Konsonan Rangkap Sama
Penjelasan:
Konsonan Rangkap Sama
Bentuk huruf
Nama Huruf
Romawi
Contoh Kata
[ssang ki-yk]
kk
[memadamkan]
[ssang ti-geut]
tt
[anak (pr)]
[ssang ci-eut]
cc
[asin]
[ssang pi-eup]
pp
[roti]
[ssang si-ot]
ss
[beras]
Perbedaan bunyi:
2. Konsonan Rangkap Beda
Selain konsonan rangkap sama, dalam penulisan suku kata atau kata dalam
bahasa Korea juga terdapat konsonan rangkap beda yang ditulis pada akhir
suku kata [batchim].
Huruf konsonan rangkap beda di antaranya adalah:
Konsonan Rangkap Beda
Bentuk huruf Romawi Contoh bertemu konsonan Contoh bertemu vokal
ks
[nk]
[nk-si]
nj
[an-ta]
[an-ja]
[man-ta]
[ma-na]
ls
[tol]
[tol-si]
lt
[heul-ta]
[heul-theun]
[sil-ta]
[si-r]
ps
[p-ta]
[p-s]
lg
[ik-ta]
[il-g]
lm
[sam-ta]
[sal-meun]
lb
[yap-ta]
[yal-ma]
lp
[euph-ta]
[eul-pheun]
Romanisasi Hangeul
Penulisan Hangeul dalam Bentuk Tulisan Romawi
Romanisasi Hangeul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea [Hangeul] ke
dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris. Sebagaian orang merasa bahwa untuk
mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari romanisasi saja, padahal bunyi
pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan romawi [romanisasi], karena tidak semua
abjad romawi bisa mewakili karakter atau bunyi hangeul begitu juga sebaliknya tidak semua
karakter hangeul mewakili abjad romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf
V, F, atau Z. Oleh karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi
saja akan tidak akurat.
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan Hangeul.
Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi, misalnya dalam
penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan bahasa Korea yang
diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan
di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di
Korea sendiri biasanya terdapat tulisan romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di
termpat-tempat umum untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang
berkunjung ke Korea.
Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku tulisan huruf
Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena terdapat banyak perbedaan
cara membaca romanisasi Hangeul dengan pengucapan asli Korea.
= gachiga eopseoyo
Bagaimana anda membaca Hangeul tersebut berdasarkan sistem 'romanisasi revisi' di atas?
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat di atas
karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [ gachiga eop-seo-yo ]
sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang Korea yang melafalkan kalimat di atas
akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut adalah penulisan
yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening terdengar bunyi "o" jelas, juga
penulisan yang dalam romawi terkadang ditulis 'g' atau 'k'. Jadi apabila kita membaca
hangeul hanya mengacu kepada tulisan romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan
bahasa Korea secara benar. Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi
berbeda dalam penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
romawi 'eo' bunyi 'o'; romawi 'o' ; bunyi 'ou'
Kimchi
Busan
Pusan
Daegu
Taegu
Jeju
Cheju
Gyeonggi-do
Kynggi-do
Changdeokgung
Changdkkung
Geumje Gwansik
Kmje Kwansik
Seokgatap
Skkatap
Bokkeumbap
Pokkmbap
Doenjang
Toenjang
Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk mempelajari
Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter Hangeul dan bunyi
Konsonan
Awal
Tengah
Akhir
Kiyk
k/g
Nieun
Digeut
t/d
Rieul
r/l
r/l
Mieum
Bieup
p/b
Siot
Ieung
ng
Cieut
c/j
Chieut
ch
ch
Khieuk
kh
kh
Thieut
th
th
Phieup
ph
ph
Hieut
h/~
t/~
[y]
Sebaliknya huruf vokal [o] dan [yo] dibaca tidak tegas dan bentuk mulut
bulat kecil seperti menggabungkan bunyi antara 'O' dan 'U' ketika
mengucapkannya.
[o]
[yo]
Huruf konsonan [~/ng] pada posisi awal dan tengah suku kata tidak
dibaca, dan hanya dibaca 'ng' ketika berada pada akhir suku kata.
Contoh
Huruf konsonan [h/t] hanya dibaca 'H' pada awal suku kata, di tengah
dibaca lemah atau terkadang tidak dibaca sama sekali, dan di akhir suku kata
dibaca 'T' atau juga tidak dibaca.
Contoh
Dalam pengucapan bunyi huruf dalam bahasa Korea terdapat beberapa cara
pengucapan bunyi huruf, di antaranya:
Bunyi aspirasi
Ada beberapa huruf konsonan han-geul yang dibaca dengan 'bunyi aspirasi',
yaitu bunyi pengucapan sebuah konsonan disertai sebuah hembusan udara.
Konsonan yang dibaca dengan bunyi aspirasi yaitu [ch], [kh], [th], dan
[ph]; dalam hal ini bunyi 'h' dibaca dengan jelas seperti hembusan udara.
Contoh
Bunyi samar
Huruf konsonan [k/g], [t/d], [p/b], [r/l], dan [c/j] diucapkan samar
seperti bunyi di antara kedua huruf tersebut.
Batchim
Bunyi konsonan akhir pada suku kata yang dapat berubah bunyi
pengucapannya ketika bertemu huruf tertentu. Lihat penjelasan mengenai
batchim.
contoh:
[han-guk] + [mal] = [han-gung-mal]
Audio:
Dalam contoh kata di atas terdapat dua buah 'batchim' yaitu 'n' [] bertemu
'k/g' [] pada suku kata dan 'k/g' [] bertemu 'm' [] pada suku kata .
Bunyi batchim dalam kata tanpa diikuti kata dibaca 'k', namun bila
digabungkan dengan maka bunyinya dibaca 'ng' === han-gukmal, menjadi hangungmal
Lihat aturan batchim asimilasi.
Semua konsonan hangeul merupakan batchim pada akhir suku kata kecuali , ,
.
Ada 7 kelompok bunyi pengucapan batchim pada akhir suku kata yang tidak diikuti
suku kata lain [kata yang berdiri sendiri]:
Karakter Batchim
Pengucapan
, ,
[k/g, kk, kh]
[] [-k]
,,
[: kak]
[n]
[] [-n]
[: nan]
, , , , , ,
[d/t, th, s, ss, c/j, ch, h/t]
[] [-t]
,, , , , ,
[: tat]
[r/l]
[] [-l]
[: tal]
[m]
[] [-m]
[: mam]
,
[b/p, ph]
[] [-p]
,
[: pap]
[~/ng]
[] [-ng]
[: ang]
Audio
Bunyi
Batchim
Contoh Kata
,,
[k, kk, kh,]
/k/
, ,
[mkta], [puk], [kkakda]
,
[b/p, ph]
/p/
, , ,
[pap], [sup], [chupta], [nop'ta]
[r/l]
/l/
, , , , , ,
[mal], [sal], [khal], [cal], [phalda], [mlda],
[alda]
[~/ng]
/ng/
, , , ,
[kang], [sng], [wang], [khong], [snsng]
, ,,,,,
[d/t, h/t, j/c, s, ss, th,
ch]
/t/
, , , , ,
[ot], [kot], [chatta], [itta], [katta], [kot]
Bunyi Batchim
[mat-a]
[ma-ja]
[mk-]
[m-g]
[cip-e]
[ci-be]
[nol-a]
[no-ra]
[phil-yo-ha-da]
[phi-ryo-ha-da]
[yng-]
*
[yng-]
[jung-ang]
[jung-ang]
[jot-a]
**
[joa]
[han-guk-]
[han-gu-g]
[kath-i]
***
[ka-chi]
[kut-i]
****
[ku-ji]
[col-p]
[co-rp]
[sip-il]
[si-bil]
Pengucapan
Konsonan yg Diucapkan
[talk]
[tak]
: konsonan belakang
[ilk-ta]
[ik-tta]
: konsonan belakang
: konsonan depan
[manh-ta]
[man-tha]
[ps-ta]
[p-tta]
: konsonan depan
[clm-ta]
[cm-tta]
: konsonan belakang
[kulm-ta]
[kum-tta]
: konsonan belakang
[c'alp-ta]
[c'al-tta]
: konsonan depan
[ant-ta]
[an-tta]
: konsonan depan
[nks]
[nk]
: konsonan depan
[y-dlp]
[y-dl]
: konsonan depan
Meskipun demikian, tidak ada aturan khusus untuk cara pengucapan batchim
konsonan 'rangkap beda' yang diikuti oleh konsonan pada suku kata
berikutnya. Anda harus menghafal kata-kata tersebut secara individual.
Pengucapan konsonan 'rangkap beda' ketika diikuti Vokal
Contoh Kata
Pengucapan
[ilk-]
[il-k]
[ps-]
[p-s]
[ant-a]
[an-ja]
[c'alp-a]
[c'al-ba]
[silh-]
[si-r]
[kwn-chant-a]
[kwn-cha-na]
[manh-i]
[ma-ni]
[halth-a]
[hal-tha]
[kulm-]
[kul-m]
[eulph-]
[eul-ph]
D. Batchim Asimilasi
Ketika konsonan tertentu saling bertemu, ada aturan asimilasi konsonan yang
memodifikasi standar pengucapan suku kata tersebut.
Aturan Pengucapan Batchim Asimilasi
Contoh Kata
Bunyi
Pengucapa Aturan Batchim Asimilasi
n
(bahasa korea)
[han-guk-mal]
[han-gungmal]
(tahun lalu)
[cak-nyn]
Bila bertemu
(nama daerah)
[t-hak-ro]
Bila bertemu
(bahagia)
[hng-bok-ha-da]
[hng-bokha-da]
Bila bertemu
+ dibaca ': kh'
(korean wave)
[han-ryu]
[hal-lyu]
Bila bertemu
+ dibaca 'l'
[sl-lal]
Bila bertemu
dibaca 'l'
(jam sebelas)
Bila bertemu
Bila bertemu
dibaca 'ng'
[yl-han-si]
[y-ran-si]
(rekan kerja)
[dong-ryo]
[dong-nyo]
Bila bertemu
dibaca 'n'
(masuk sekolah)
[ip-hak]
[i-phak]
Bila bertemu
+ dibaca ': ph'
(16)
[sip-yuk]
[sim-yuk]
Bila bertemu
dibaca ': m'
(100.000)
[sip-man]
[sim-man]
Bila bertemu
dibaca ': m'
(benar)
[geu-rt-ji]
[geu-r-chi]
Bila bertemu
+ dibaca ': ch'
(mengerjakan)
[hap-ni-da]
[hamni-da]
Bila bertemu
dibaca ': m'
(segera akan
ku kerjakan)
[kot-hal-k-ya]
Bila bertemu
[ko-thal-kk+ dibaca ': th'
ya]
(yang ada)
[it-neun]
[in-neun]
Bila , , , , , , ,
bertemu ,
, , , , , , ,
dibaca ': n'
E. Batchim Pengecualian
Beberapa Contoh Pengucapan Batchim yang Sulit Dibedakan
Batchi
m
Tanpa Batchim
Ada Batchim
[a-n: istri]
[an-n: petunjuk/informasi]
[m-ri: kepala]
[ml-li: jauh]
Audio
Sebagai contoh, kita akan menulis kata hangug [artinya: bahasa Korea; dibaca
han-gu-g]. Bila dipisah berdasarkan penggalan suku kata, maka kata hangug
terdiri dari 3 suku kata, yaitu han-gu-g [bila dipenggal berdasarkan aturan suku
kata dalam bahasa Indonesia], tapi sebenarnya penulisan penggalan suku kata asli
bahasa Koreanya adalah han-gug- yaitu bentukan dari kata han-guk [korea] dan
[bahasa], maka kita akan menulis berdasarkan penggalan suku kata asli bahasa
Korea yaitu han-gug-.
1. Pertama yang kita tulis adalah suku kata ke-1 yaitu suku kata 'han',
terdiri dari 3 huruf h [], a [], dan n []. Yang harus kita perhatikan adalah
jenis huruf vokalnya, yaitu huruf vokal a, a [] termasuk huruf vokal berdiri,
maka penulisannya harus mendatar/sejajar. Jadi pertama kita tulis h [] lalu
a [] di sampingnya/sejajar. Karena dalam satu blok suku kata hanya
diperbolehkan dua huruf yang ditulis sejajar maka untuk huruf yang ketiga
yaitu n [] ditulis menurun, di bawah huruf h [] dan a [], jadinya seperti
ini: [han].
2. Untuk suku kata yang ke-2 yaitu suku kata 'gug',
terdiri dari 3 huruf g [], u [], dan g []. Di sini huruf u [] adalah
termasuk huruf vokal duduk, maka penulisannya harus menurun/di bawah
setelah konsonan. Jadi pertama kita tulis g [], lalu u [] di bawahnya, dan
untuk huruf yang ketiga dalam tiap suku kata harus selalu ditulis di bawah.
Maka penulisannya menjadi [gug].
3. Untuk suku kata yang ke-3 yaitu suku kata '',
hanya terdiri dari satu huruf vokal yaitu []. Karena di sini huruf vokalnya
berdiri sendiri, yaitu tanpa digabungkan atau diikuti konsonan sebelumnya
maka penulisannya ditambah bulatan atau [ieung] sebelumnya. Maka
penulisannya menjadi []. Di sini fungsi [ieung] hanya sebagai pelengkap
dan tidak dibaca.
Jadi, penulisan ketiga suku kata han-gug- bila ditulis ke dalam huruf han-geul akan
menjadi [hangug; dibaca han-gu-g] yang artinya adalah 'Bahasa Korea'.
Berikut adalah contoh kosa-kata yang ditulis menurut rumus penulisan suku kata
han-guk [korea] dan [bahasa], maka kita akan menulis berdasarkan penggalan suku kata asli
bahasa Korea yaitu han-gug-.
1. Pertama yang kita tulis adalah suku kata ke-1 yaitu suku kata 'han',
terdiri dari 3 huruf h [], a [], dan n []. Yang harus kita perhatikan adalah jenis
huruf vokalnya, yaitu huruf vokal a, a [] termasuk huruf vokal berdiri, maka
penulisannya harus mendatar/sejajar. Jadi pertama kita tulis h [] lalu a [] di
sampingnya/sejajar. Karena dalam satu blok suku kata hanya diperbolehkan dua huruf
yang ditulis sejajar maka untuk huruf yang ketiga yaitu n [] ditulis menurun, di bawah
huruf h [] dan a [], jadinya seperti ini: [han].
2. Untuk suku kata yang ke-2 yaitu suku kata 'gug',
terdiri dari 3 huruf g [], u [], dan g []. Di sini huruf u [] adalah termasuk huruf
vokal duduk, maka penulisannya harus menurun/di bawah setelah konsonan. Jadi pertama
kita tulis g [], lalu u [] di bawahnya, dan untuk huruf yang ketiga dalam tiap suku
kata harus selalu ditulis di bawah. Maka penulisannya menjadi [gug].
3. Untuk suku kata yang ke-3 yaitu suku kata '',
hanya terdiri dari satu huruf vokal yaitu []. Karena di sini huruf vokalnya berdiri
sendiri, yaitu tanpa digabungkan atau diikuti konsonan sebelumnya maka penulisannya
ditambah bulatan atau [ieung] sebelumnya. Maka penulisannya menjadi []. Di sini
fungsi [ieung] hanya sebagai pelengkap dan tidak dibaca.
Jadi, penulisan ketiga suku kata han-gug- bila ditulis ke dalam huruf han-geul akan menjadi
[hangug; dibaca han-gu-g] yang artinya adalah 'Bahasa Korea'.
Berikut adalah contoh kosa-kata yang ditulis menurut rumus penulisan suku kata han-geul
berdasarkan jenis huruf vokal dalam suku kata:
Lihat rumus
Latihan Menulis Hangeul
Coba tuliskan kata-kata berikut ke dalam tulisan hangeul!
1. uyu, kudu, sagwa
jawab
2. w, mwo, nugu
jawab
3. sarang hyo
jawab
Catatan:
1. Cara penulisan han-geul ditulis per suku kata; berderet ke samping, dari kiri ke
kanan. Dalam satu blok suku kata bisa ditulis sejajar ataupun menurun tergantung
jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
2. , ditulis tanpa bulatan atau [ieung] bila
digabungkan atau ada konsonan di awalnya.
3. , ditulis dengan bulatan atau [ieung] ketika
berdiri sendiri atau tidak ada konsonan di awalnya.
Romanisasi Hangeul
Penulisan Hangeul dalam Bentuk Tulisan Romawi
Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku
tulisan huruf Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena
terdapat banyak perbedaan cara membaca romanisasi Hangeul dengan
pengucapan asli Korea.
= gachiga eopseoyo
Bagaimana anda membaca Hangeul tersebut berdasarkan sistem 'romanisasi revisi'
di atas?
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat
di atas karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [
gachiga eop-seo-yo ] sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang
Korea yang melafalkan kalimat di atas akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut
' ' atau ' '. Jadi apabila kita membaca hangeul hanya mengacu kepada tulisan
romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan bahasa Korea secara benar.
Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi berbeda dalam
penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
romawi 'eo' bunyi 'o'; romawi 'o' ; bunyi 'ou'
romawi 'yeo' bunyi 'yo'; romawi 'yo' ; bunyi 'you'
contoh kata yang ditulis dengan romanisasi revisi:
= eoi, artinya hey --> [ romanisasi ditulis "eoi"; lafal berbunyi 'oi' ]
= oi, artinya mentimun --> [ romanisasi ditulis "oi"; lafal berbunyi 'oui' ]
Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak
tahu Bahasa Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang
belajar huruf Hangeul. Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan
hanya mengandalkan romanisasi saja dapat menjadi penopang dan menghambat
pengucapan bahasa korea yang benar karena pengucapan suara Korea menjadi
tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara abjad Romawi.
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan
standar. Di antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem
baru Romanisasi Revisi. Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut
terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana yang harus digunakan.
Berikut adalah contoh sistem romanisasi McCune-Reischauer dan sistem romanisasi
Revisi. Yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem baru romanisasi revisi. Untuk
membedakan standar penulisan romawi mana yang mendekati pengucapan asli
Korea, silahkan dengarkan audio dari kata-kata tersebut.
Contoh Sistem Penulisan Romawi [Romanisasi]
Sistem Revisi
McCuneReischauer
Gimchi
Kimchi
Busan
Pusan
Daegu
Taegu
Hangeul
Audio
Jeju
Cheju
Gyeonggi-do
Kynggi-do
Changdeokgung
Changdkkung
Geumje Gwansik
Kmje Kwansik
Seokgatap
Skkatap
Bokkeumbap
Pokkmbap
Doenjang
Toenjang
Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk
mempelajari Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter
Hangeul dan bunyi pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari
'listening kosakata' yang diucapkan orang Korea langsung.
BILANGAN
Mengenal Angka dan Bilangan Korea
Bilangan Asli Korea dan Bilangan Cina (Sino Korea)
Korea memiliki dua sistem bilangan, yaitu:
1. Bilangan Asli Korea [ ]
2. Bilangan Cina / Sino Korea [ ]
Bilangan Asli Korea
Bilangan Asli Korea hanya terdiri dari bilangan 1 sampai 99, untuk bilangan 100 ke
atas menggunakan Bilangan Cina (Sino Korea).
Bilangan Asli Korea digunakan untuk menghitung jumlah benda, jumlah orang,
jumlah hewan, jumlah rumah, jumlah mesin/kendaraan, jumlah buku/pulpen/pensil,
jumlah surat/lembaran kertas, jumlah botol/gelas/cangkir/mangkuk/piring, jumlah
pohon/tangkai bunga, jumlah sepatu/kaos kaki, jumlah stel pakaian, jumlah
kelipatan/kali, umur, jam (waktu/durasi) .
Bilangan Cina (Sino Korea)
Bilangan Cina atau Sino Korea berasal dari Cina, digunakan untuk menghitung
jumlah jarak, jumlah berat, jumlah porsi, jumlah bangunan, jumlah lantai/tingkat,
jumlah mata uang, jumlah suhu, nomor, angka, tahun, bulan, minggu, hari ke-,
menit, detik.
Catatan:
Angka 0 [nol] dalam bahasa Korea ada 2 macam, yaitu: [yng] dan
[kong].
1. [yng]: digunakan untuk penyebutan angka 0 [nol] dalam besaran
atau satuan bilangan umum.
2. [kong]: digunakan untuk penyebutan angka 0 [nol] dalam
penyebutan nomor telepon.
Angka
Han-geul
Dibaca
Arti
ha-na
Satu
tul
Dua
set
Tiga
net
Empat
ta-st
Lima
y-st
Enam
il-gop
Tujuh
y-dl
Delapan
a-hop
sembilan
10
yl
Sepuluh
11
y-ra-na
Sebelas
12
yl-tul
dua belas
13
yl-set
tiga belas
14
yl-net
empat belas
15
yl-ta-st
lima belas
16
yl-y-st
enam belas
17
y-ril-gop
tujuh belas
18
yl-y-dl
delapan belas
19
y-ra-hop
sembilan belas
20
seu-mul
dua puluh
21
seu-mu-ra-na
22
seu-mul-tul
dan seterusnya...
Angka
Han-geul
Dibaca
Arti
10
yl
sepuluh
20
seu-mul
dua puluh
30
s-reun
tiga puluh
40
ma-heun
empat puluh
50
swin
lima puluh
60
ye-sun
enam puluh
70
i-reun
tujuh puluh
80
y-deun
delapan puluh
90
a-heun
sembilan puluh
Pemakaian
Contoh
Arti
pak/bungkus (rokok)
1 bungkus rokok
jumlah hewan
setel pakaian
3 setel baju
...kali
5 kali
orang (honorifik)
12 orang
orang
4 orang
umur
20 tahun (usia)
jam...
jam 3
...jam (durasi)
8 jam
gelas, cangkir
2 gelas kopi
unit rumah
39 unit rumah
14 buah tas
mesin, kendaraan
50 unit mesin
botol
1 botol bir
...tangkai (bunga)
22 tangkai bunga
mawar
lembar/helai
6 lembar kertas
9 pasang sepatu
pohon
3 pohon bambu
40 batang pensil
mangkuk
2 mangkuk mie
piring
4 piring nasi
...bulan (lamanya)
9 bulan
buku/majalah
macam, jenis
2 macam
balok kayu
12 balok kayu
pucuk (surat)
20 pucuk surat
Catatan:
Untuk bilangan Asli Korea angka 1,2,3,4, dan 20 ada pengecualiannya bila
digabungkan dengan satuan bilangan seperti di atas. Pengecualian tersebut adalah
angka tersebut akan mengalami perubahan penulisan/pengucapan bila diikuti
satuan bilangan, seperti berikut:
1 -
beruba
2-
beruba
3-
beruba
4-
beruba
20 -
beruba
Angka
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Han-geul
Dibaca
il
i
sam
sa
o
yuk
chil
phal
ku
sip
si-bil
si-bi
sip-sam
sip-sa
si-bo
sim-yuk
sip-chil
sip-phal
sip-ku
Arti
satu
dua
tiga
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
dua belas
tiga belas
empat belas
lima belas
enam belas
tujuh belas
delapan belas
sembilan belas
20
21
22
dan seterusnya...
30
40
50
60
70
80
90
100
Angka
10
100
1000
10.000
100.000
1000.000
10.000.000
100.000.000
i-sip
i-si-bil
i-si-bi
dua puluh
dua puluh satu
dua puluh dua
sam-sip
tiga puluh
sa-sip
empat puluh
o-sip
lima puluh
yuk-sip
enam puluh
chil-sip
tujuh puluh
phal-sip
delapan puluh
ku-sip
sembilan puluh
bk
seratus
Han-geul
Dibaca
Arti
sip
sepuluh
bk
seratus
chn
seribu
man
sepuluh ribu
sim-man
seratus ribu
bng-man
sejuta
chn-man
sepuluh juta
k
seratus juta
...bulan (lamanya)
6 bulan
tahun
tahun 2012
penomoran umum
nomor 2
menit
30 menit
mata uang
100 won
bulan kebulan ke-10 (oktober)
porsi (makanan)
2 porsi kalbithang
hari kehari ke-11 (tanggal 11)
...minggu (lamanya)
3 minggu
lantai/tingkat
lantai 9
detik
5 detik
bangunan
nomor kamar/ruangan/mesin
derajat (suhu udara)
jalur nomor...
...kg (berat)
...m (panjang)
8 bangunan
kamar nomor 404
nol derajat
jalur 4
25 kg beras
16 meter
atau
atau
Catatan:
1. Untuk lebih 30 menit bisa juga diucapkan dengan menambahkan kata lain
yaitu setelah pengucapan jam.
contoh: 07.30 bisa dibaca .
2. Untuk kurang ...menit, bisa diucapkan dengan menambahkan kata lain yaitu
setelah pengucapan jam dan menit.
contoh: 11.55 bisa dibaca [jam 12 kurang 5 menit].
3. Untuk jam tepat/pas, bisa diucapkan dengan menambahkan kata sebelum
pengucapan jam.
contoh: 01.00 bisa dibaca [jam 1 tepat], atau saja.
Pembacaan Angka Bilangan Korea
Cara pembacaan angka nominal Korea
Untuk pembacaan angka nominal mata uang ataupun angka nominal bilangan
umum Korea, menggunakan bilangan Sino Korea. Cara pembacaannya diuraikan
dari urutan satuan terbesar dulu sampai terkecil. Satuan terbesar yang dijadikan
patokan adalah 4 digit ke belakang yaitu [puluhan ribu]. Jadi, pembacaannya
berurut dari puluhan ribu ribuan ratusan puluhan satuan.
Satuan:
:
:
:
:
Contoh:
45.325 dibaca ?
Cara baca:
1. Pertama, kita urutkan dari satuan terbesar dulu yaitu puluhan ribu [4 digit
ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 4 [], digabungkan dengan satuan
puluhan ribu , dibaca .
2. Urutan ribuan [3 digit ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 5 [],
digabungkan dengan satuan ribuan , dibaca .
3. Urutan ratusan [2 digit ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 3 [],
digabungkan dengan satuan ratusan , dibaca .
4. Urutan puluhan [1 digit ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 2 [],
digabungkan dengan satuan puluhan , dibaca .
5. Urutan terakhir yaitu satuan, yaitu angka 5, dibaca .
6. Jadi pembacaannya kita gabungkan dari urutan satuan terbesar sampai
terkecil yaitu 4 + 5 + 3 + 2 + 5.
Jadi, 45.325 dibaca .
Bagaimana kalau:
5.465.800 dibaca ?
Cara baca:
1. Prinsipnya sama, yaitu kita urutkan berdasarkan patokan satuan terbesar
dulu yaitu kita ambil puluhan ribu dulu [4 digit ke belakang] 5.465.800,
maka tersisa angka 546. Jadi, di sini ada 2 sesi penguraian, karena setelah
pengurutan pertama berdasarkan satuan puluhan ribu [4 digit ke
belakang], masih tersisa angka 546 yang harus diuraikan lagi. Cara
penguraian 546:
Jadi, 546 dibaca
2. Urutan ribuan [3 digit ke belakang] 5.465.800, yaitu ada angka 5 [],
digabungkan dengan satuan ribuan , dibaca .
3. Urutan ratusan [2 digit ke belakang] 5.465.800, yaitu ada angka 8 [],
digabungkan dengan satuan ratusan , dibaca .
4. Urutan puluhan [1 digit ke belakang] 5.465.800, yaitu ada angka 0, tidak
dibaca.
5. Urutan terakhir yaitu satuan, yaitu angka 0, tidak dibaca.
6. Jadi pembacaannya kita gabungkan semua dari kedua sesi penguraian di atas
yaitu 546 + 5 + 8 + [0 tidak dibaca].
Jadi, 5.465.800 dibaca .
Contoh pembacaan:
500
25.000
837
75.325
2.500
125.654
3.251
1.250.050
Dalam pembacaan angka nominal seperti di atas, angka 0 [nol] tidak perlu
dibaca, yang dibaca hanya angka bilangan yang 'bernilai' dan satuannya
sesuai urutan satuan angka tersebut.
Dalam pengurutan angka dari satuan tebesar sampai satuan terkecil, dimulai
dari satuan puluhan ribu dulu [4 digit ke belakang], bila tidak ada 4 digit ke
belakang, maka dimulai dari satuan ribuan [3 digit ke belakang], begitu
seterusnya sampai urutan satuan terkecil.
Untuk pembacaan 10.000, 1.000, 100, dan 10, tidak harus diucapkan angka 1
() nya, cukup dibaca satuannya saja [10.000], [1.000], [100],
[10].
Contoh:
= orang INI
= orang ITU
= orang ITU
Bentuk honorifik (hormat)
= orang INI
= orang ITU
= orang ITU
Jadi, dapat dilihat dari contoh diatas, partikel [/] mempunyai peran untuk
menegaskan topik kalimat dengan memberikan nuansa sebagai "yang itu adalah
dan/tapi YANG INI adalah". Jadi jika partikel [/] digunakan dalam setiap kalimat
Pemakaian:
Kata berakhiran konsonan [K] + -
Kata berakhiran vokal [V] + -
Contoh:
[ka-bang] + [i] = berakhiran konsonan
[hak-kyo] + [ga] = berakhiran vokal
Partikel [i] / [ga] diletakkan setelah kata benda/keterangan yang menjadi
Subjek kalimat.
Contoh kalimat:
Pada dasarnya, fungsi dari partikel penanda subjek [/] adalah sebagai
penunjuk apa yang menjadi 'Subjek' dari kalimat.
Namun partikel [/] juga dapat berfungsi untuk 'menjelaskan maksud sesuatu'.
Perhatikan ilustrasi contoh berikut:
[co-a-yo] = bagus
[mwo] = apa
/ [i/ga] = (partikel pembentuk subjek)
Bayangkan ada seseorang bilang [co-a-yo] yang berarti bagus". Namun
anda tidak tahu pasti apa yang dimaksud "bagus" yang diucapkan orang tadi.
Maka untuk mengungkapkan rasa penasaran anda tentang APA yang "bagus" yang
dimaksud, maka anda bisa bertanya dengan kalimat:
? [mwo-GA co-a-yo?] = Apa [yang] bagus?
Di sini partikel [ga] berfungsi menekankan terhadap maksud Subjek [yang]
bagus yang dimaksud.
Lalu bila orang tersebut bilang lagi
= aku (informal)
= saya (sopan)
= kamu (informal)
= siapa
ucapan kita.
Karena partikel / dan / berfungsi sebagai penanda subjek, maka
penggunaannya pun ditempatkan setelah subjek kalimat.
Contoh, kita akan membuat kalimat, "KUCING MAKAN IKAN".
kucing =
makan = (bentuk dasar/kamus)
ikan =
karena yang makan ikan adalah "kucing", maka kucing adalah sebagai SUBJEK
(pelaku), sedangkan ikan (yang dimakan) adalah sebagai OBJEK.
Dalam tata bahasa Korea, untuk membedakan mana subjek dan mana objek
diperlukan suatu partikel penanda, yang disebut partikel penanda subjek atau
partikel penanda objek(/). (untuk lebih jelasnya tentang partikel penanda objek,
baca di sini).
Maka, kalimat "KUCING MAKAN IKAN" (Subjek-Predikat-Objek) apabila diubah ke
dalam pola kalimat bahasa Korea (Subjek-Objek-Predikat), akan menjadi:
. = kucing makan ikan.
atau
. = kucing (yg) makan ikan.
Di sini terlihat bahwa partikel / atau / sama-sama bisa dipasang setelah
subjek kalimat, namun ada sedikit perbedaan dari segi keadaan subjek tersebut.
Apabila kita bertanya "Siapa yang makan ikan?", jawaban yang lebih menegaskan
untuk menjawab kalimat ini adalah kalimat . = kucing (yg)
makan ikan.
karena kalimat bisa juga diartikan: "(yg) makan ikan (adalah)
kucing."
Catatan:
1. /
o
2. /
o
= naik bis.
= membaca buku.
= makan nasi.
? = makan apa?
? = menunggu siapa?
S + (/ atau /) + P + ()
Contoh:
. = saya (adalah) polisi. [bentuk kalimat formal]
Keterangan:
= saya (SUBJEK)
= (partikel penanda topik)
= polisi (PREDIKAT / kt. benda)
= adalah (partikel penanda akhir kalimat; bentuk formal)
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, (i-da) bisa diartikan 'adalah'.
Perubahan bentuk partikel
Dasar (kamus)
Formal
Informal
Banmal
/
Contoh kalimat
.
bukan guru.
Catatan:
Bagaimana cara penggunaan / dan /
Berikut adalah beberapa Arti atau fungsi dari partikel -() dilihat dari bentuk
kalimat yang diucapkan:
1. Metode, alat atau cara melakukan sesuatu. contoh
2. Bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu. contoh
3. Yang menyebabkan terjadi sesuatu atau yang menyebabkan terjadinya sakit.
contoh
4. Menunjukkan arah. contoh
5. Status atau identitas seseorang. contoh
Contoh Fungsi/Arti:
1. Bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu
o
[na-mu-ro man-deul-da]
= (kayu) + - + (membuat)
= membuat (dengan menggunakan) kayu
[mil-ga-ru-ro man-deu-ro-ss-yo]
= (tepung terigu) + - + (bentuk lampau: membuat)
= terbuat (dari) tepung terigu / dibuat (dengan) terigu
2. Menunjukkan arah
o
[oen-cco-geu-ro ga-da]
= (sebelah kiri) + - + (pergi)
= pergi (ke) sebelah kiri
? [-di-ro ga-da]
= (di mana) + + (pergi)
= pergi (ke) mana?
[i gil-lo ga-da]
= (ini) (jalan) + - + (pergi)
= pergi (lewat) jalan ini
[phe-neu-ro sseu-da]
= (pensil) + - + (menulis)
= menulis (menggunakan) pensil
[cot-ga-ra-geu-ro mok-da]
= (sumpit) + - + (makan)
= makan (menggunakan) sumpit
[han-gung-mal-lo ma-ra-da]
= (bahasa korea) + + (berbicara)
= berbicara (menggunakan) bahasa korea / berbicara (dalam) bahasa
korea
[chi-jeu-ro yu-myng-ha-da]
= (keju) + + (terkenal)
= terkenal (karena) keju
[sa-go-ro da-chi-da]
= (kecelakaan) + + (terluka)
= terluka (disebabkan karena) kecelakaan
Contoh Kalimat:
1. ?
[i-g mwo-ro man-deu-r-ss-yo?]
= ini terbuat (dari) apa?
2. ?
[o-neul thaek-si-ro wa-ss-yo?]
= apakah hari ini datang (menggunakan) taxi?
3. .
[b-seu-ro gal g-ye-yo.]
= aku akan naik (menggunakan) bis
4. 2 .
[i-bn chul-gu-ro na-o-se-yo.]
= keluarlah (lewat) pintu nomor 2!
Belajar Bahasa Korea: Partikel Kepemilikan (eui)
Penggunaan Partikel (eui) yang Menyatakan Kepemilikan
= bendera(nya) korea
menjadi: = bendera korea
= terminal(nya) incheon
menjadi: = terminal incheon
Catatan Khusus:
Untuk menyatakan kepemilikan dari subjek kata ganti orang pertama, bila
digabungkan dengan partikel (eui), menjadi:
= (punya) aku
= (punya) saya
= (punya) kamu
Perbedaannya:
1. () : untuk menggabungkan kata ganti orang. contoh
2. / : untuk menggabungkan kata benda.contoh
3. : untuk menggabungkan kata ganti orang atau benda.contoh
Pemakaian
() :
Kata ganti Orang berakhiran Vokal +
Kata ganti Orang berakhiran Konsonan +
/:
Kata ganti Benda berakhiran Vokal +
Kata ganti Benda berakhiran Konsonan +
:
Kata ganti Orang/Benda berakhiran Vokal atau Konsonan +
Contoh:
Ada juga kata lain untuk partikel "dan" dalam bahasa Korea yaitu .
biasanya digunakan dalam bahasa resmi tulisan.
Contoh:
= bagasi yang menggunakan pesawat dan kapal laut
= peraturan dan tata tertib
(nasi) + + (roti)
=
= nasi atau roti
Contoh kalimat:
, ? (bentuk banmal)
= rani, kamu bisa nyanyi atau menari?
Penggunaan:
Kata kerja dasar (tanpa ~) berakhiran Vokal + + kata kerja
Kata kerja dasar (tanpa ~) berakhiran Konsonan + + kata kerja
Contoh:
1. Berakhiran vokal
o = melakukan, mengerjakan (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil melakukan / sambil mengerjakan
o = minum (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil minum
2. Berakhiran konsonan
o = makan (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil makan
o = membaca (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil membaca
Contoh kalimat:
thel-le-bi-j-neul-bo-myn-s kh-phi-reul-ma-sim-ni-da.
minum kopi sambil nonton televisi
yo-ri-ha-myn-s eu-ma-geul-deul-ly-yo.
mendengarkan musik sambil memasak
a-b-ji-neun cap-ji-reul il-geu-myn-s tam-b-reul phi-u-go-iss-seum-ni-da.
ayah sedang merokok sambil membaca majalah
.
keu-n'y-neun ce-il ye-ppeun-y-ja ye-yo.
dia adalah perempuan paling cantik.
.
i-os-i ce-il-bi-ssan-os-i-e-yo.
baju ini adalah baju yang paling mahal.
.
yan-thi-ssi-neun ka-jang-ttok-tto-khan y-hak-sng im-ni-da.
sdri. yanti adalah murid perempuan yang paling pintar.
.
u-ri-hoe-sa-neun han-gu-ge-s ka-jang-yu-myng-han-hoe-sa im-ni-da.
perusahaan kami adalah perusahaan paling terkenal di korea.
.
wol-yo-i-reun i-bn-ju-e-s ce-il-ba-ppeun-nal i-e-yo.
senin adalah hari paling sibuk dalam minggu ini.
Sangat
/ + kata sifat
Contoh:
.
a-ju ye-pp-yo.
sangat cantik.
.
a-ju ppa-reu-da.
sangat cepat.
.
a-ju ca-rh-yo.
sangat pandai.
.
a-ju cha-kham-ni-da.
sangat baik (hati).
.
a-ju ba-ppeum-ni-da.
sangat sibuk.
?
sn-sng-ni-mi -di-e is-s-yo?
guru ada di mana?
.
ch-geun chk-sang-wi-e is-seum-ni-da.
buku ada di atas meja.
.
ca-jn-g-ro kong-jang-e ka-yo.
pergi ke pabrik dengan (memakai) sepeda.
.
u-ri-neun han-gu-ge y-hng-ha-go-si-ph-yo.
kami ingin berwisata ke korea selatan.
?
i-g han-khil-lo-e l-ma-e-yo.
ini berapa harga (per) satu kilonya?
.
i-sa-gwa-neun han-g-e chn-o-b-gwon i-e-yo.
apel ini harga (per) satu buahnya 1.500 won.
.
c-neun haru-e se-bn pa-beul mk-seum-ni-da.
saya makan nasi tiga kali dalam sehari.
.
c-neun han-da-re tu-bn keuk-jang-e ka-yo.
saya pergi ke bioskop dua kali dalam sebulan.
?
myt-si-e chul-geun ha-se-yo.
pada jam berapa (anda) berangkat kerja?
2010 .
a-b-ji-neun i-chn-sim-n'y-ne mi-gu-ge ka-sys-s-yo.
ayah (sudah) pergi ke amerika pada tahun 2010.
B. : di, dari
1. (di) : menyatakan tempat berlangsungnya kegiatan (aktif)
.
c-neun han-guk-kong-jang-e-s i-rham-ni-da.
saya bekerja di pabrik korea.
.
hak-sng-deu-reun kyo-si-re-s kong-bu-ha-go is-seum-ni-da.
para siswa sedang belajar di kelas.
?
-di-e-s was-s-yo?
dari mana (anda) berasal?
.
c-neun t-ma-ne-s was-s-yo.
saya berasal dari taiwan.
Mengapa partikel "di" dalam contoh kalimat di atas menggunakan (e) dan (e-s)?
Penjelasan:
Catatan:
Partikel keterangan tempat "di"
: digunakan pada kalimat yang menyatakan kegiatan pasif atau hanya menyatakan
keberadaan benda/orang.
: digunakan pada kalimat yang menyatakan kegiatan aktif.
8 6
keun-mu-si-ga-neun a-chim y-dl-si-bu-th o-hu y-st-si-kka-ji im-ni-da.
jam kerja adalah dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore.
?
in-do-ne-si-a-bu-th han-guk-kka-ji l-ma-na kl-ly-yo?
berapa lama waktu yang dibutuhkan dari indonesia sampai korea?
2005 2010
c-neun i-chn-o-n'yn-bu-th i-chon-sim-n'yn-kka-ji il-bon-e-sa-ras-so-yo.
saya (sudah) tinggal di jepang dari tahun 2005 sampai tahun 2010.
8 .
han-gu-ge-kka-ji-neun pi-hng-gi-ro y-dl-si-gan-kl-lim-ni-da.
sampai ke korea memerlukan waktu 8 jam dengan menggunakan pesawat terbang.
.
i-g-bu-th hap-si-da.
mari kerjakan mulai dari (barang) ini.
, ?
son-nim, -di-kka-ji mo-sil-kka-yo?
tuan, mau diantar sampai mana?
Fungsi Partikel ()
Fungsi dan penggunaan partikel() yang bermakna "Tujuan" dari suatu kegiatan
Perhatikan contoh kalimat bahasa Indonesia berikut ini:
"Saya pergi ke pasar (untuk) membeli buah"
Maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut menjelaskan suatu kegiatan yang
memiliki tujuan ketika melakukan sesuatu. Kegiatan yang dimaksud dalam kalimat
tersebut yaitu "pergi ke pasar" dengan tujuan "membeli buah". Di sini "Tujuan"
dijelaskan oleh kata (untuk). Sehingga kalimat "Saya pergi ke pasar (untuk)
membeli buah" maksudnya sama dengan "Saya pergi ke pasar (bertujuan untuk)
membeli buah" atau "Tujuan saya pergi ke pasar yaitu membeli buah".
Nah, sekarang bagaimana jika kalimat tersebut diubah ke dalam bahasa Korea,
partikel apa yang digunakan dalam bahasa Korea yang maksudnya sama dengan
kata (untuk) yang bermakna "tujuan" dari suatu kegiatan seperti contoh kalimat di
atas?
Partikel dalam bahasa Korea yang digunakan untuk menyatakan "tujuan" dari
suatu kegiatan dalam sebuah kalimat yaitu menggunakan partikel (r) atau
(eu-r) [tergantung dari kata kerja akhiran VOKAL atau KONSONAN yang
mengikutinya] yang artinya sama dengan "untuk" seperti contoh kalimat di atas.
Untuk menggabungkan partikel atau dengan kata kerja, maka akhiran
pada kata kerja dasar tersebut harus dihilangkan.
Contoh:
= membeli
bila digabung dengan partikel /
() + = = (untuk) membeli
* (karena () berakhiran VOKAL yaitu (sa), maka digabung dengan )
Cara Penggabungan:
Kata Kerja + ()
saya :
pergi :
ke :
pasar :
(untuk) : /
membeli :
buah:
= kemarin (saya) sudah menerima gaji. jadi, (saya) pergi ke bank (untuk)
mengirim uang ke kampung.
2. . .
o-neu-reun a-chi-meul am-m-g-s p-go-pha-yo. pal-li cm-sim m-geu-r
ka-yo.
= (saya) lapar karena pagi hari ini tidak sarapan. cepat pergi (untuk) makan
siang.
3. .
do-neul cha-jeu-r hyn-geu-min-chul-gi-e ka-yo.
= pergi ke atm (untuk) mengambil/menarik uang.
4. .
so-pho-reul po-n-r u-che-gu-ge ka-ryo-go ham-ni-da.
= (saya) akan pergi ke kantor pos (untuk) mengirimkan paket.
5. 1 .
il-lyn c-ne han-gu-ge il-ha-r was-seum-ni-da.
= 1 tahun sebelumnya (saya) sudah datang ke korea (untuk) bekerja.
6. .
si-ga-ni is-seul tt-ma-da un-dong kyng-gi-reul po-r kam-ni-da.
= setiap ada waktu (saya) pergi (untuk) menonton pertandingan olahraga.
7. .
chin-gu-wa o-seul sa-r kas-seum-ni-da.
= pergi dengan teman (untuk) membeli baju.
Perbedaan partikel() dengan ()
Perlu diingat bahwa dalam tata bahasa Korea terdapat juga partikel yang hampir
sama dengan partikel () yaitu partikel ().
Kedua partikel tersebut diucapkan hampir sama tetapi memiliki arti dan fungsi yang
berbeda.
Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan dan fungsi dari partikel () bisa dipelajari
di sini.
Serupa tapi tak sama!
1. Partikel () = untuk, (tujuan dari kegiatan yang dilakukan)
.
il-ha-r kong-jang-e kam-ni-da.
pergi ke pabrik (untuk) bekerja.
"Sebelum" (~ / ~ )
Perbedaan penggunaan ~ dan ~
Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang salah satu partikel dalam tata bahasa Korea
yaitu ~ dan ~ yang artinya "sebelum".
Partikel ini bisa digabungkan dengan kata benda/keterangan atau kata kerja.
Bila digabungkan dengan kata benda/keterangan, maka menggunakan ~:
Kata benda/keterangan + ~ = sebelum ... [atau] ...sebelum(nya)
Contoh:
= hari senin
+
= sebelum hari senin
2 = jam 2
2 +
2 = sebelum jam 2
30 = 30 menit
30 +
30 = sebelum 30 menit [atau] 30 menit sebelumnya
= pulang kerja
+
= sebelum pulang kerja
= satu minggu/seminggu
+
= sebelum satu minggu [atau] seminggu sebelumnya
() = pergi
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum pergi
() = makan
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum makan
() = belajar
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum belajar
() = masuk
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum masuk
() = bekerja
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum bekerja
Cara penggabungan
Kata benda/keterangan
Kata benda/keterangan + = sebelum ...[atau]...sebelum(nya)
Kata kerja
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~ = sebelum ...
4. .
[c-neun il-ju-il j-ne i nong-jang-e c-eum was-seum-ni-da.]
= saya datang pertama kali ke ladang ini seminggu sebelumnya.
5. ?
[y-gi o-gi j-ne mwo hs-s-yo?]
= melakukan apa sebelum datang ke sini?
6.
[i-rha-gi j-ne an-jn-jang-chi-reul hwa-gin ha-se-yo.]
= periksalah alat keselamatan sebelum bekerja.
7. .
[chu-rip-guk kwal-li sa-mu-so-e ka-gi j-ne sa-jin-gwa-ne ka-s sa-ji-neul cci-gs-seumni-da.]
= sebelum pergi ke kantor imigrasi, pergi ke studio photo dan (sudah) diphoto.
8.
[han-gu-ge o-gi j-ne mn-j kyo-yu-geul pa-da-ya ham-ni-da.]
= sebelum datang ke korea harus pendidikan terlebih dahulu.
9. .
[deu-r o-gi j-ne no-kheu ha-se-yo.]
= ketuklah pintu sebelum masuk.
"Sesudah" ~() / /
Penggunaan partikel ~() / ~() / ~()
Pada pelajaran sebelumnya sudah dibahas mengenai partikel ~ / ~ yang
artinya "sebelum". Sekarang kita akan bahas tentang lawan katanya yaitu
"sesudah".
Dalam bahasa Korea ada beberapa cara atau kosa kata yang dapat digunakan untuk
menyatakan arti "sesudah" atau "setelah" dalam kalimat.
Berikut ada 3 struktur kosa kata yang paling umum digunakan dalam kalimat
bahasa Korea yang mengandung arti "sesudah/setelah/selanjutnya".
1. ~() +
2. ~() +
3. ~() +
Bila diartikan secara harfiah masing-masing kosa kata tersebut mengandung arti:
Contoh:
1. ~() +
o
() = menerima
+ ~()
= setelah menerima
() = menekan
+ ~()
= setelah menekan
() = belajar
+ ~()
= setelah belajar
2. ~() +
o
() = membaca
+ ~()
= setelah membaca
() = bekerja
+ ~()
= setelah bekerja
() = selesai
+ ~()
= setelah selesai
3. ~() +
o
() = pergi
+ ~()
= setelah pergi
() = mengerjakan
+ ~()
= setelah mengerjakan
() = membeli
+ ~()
= setelah membeli
Contoh kalimat:
1. .
[kuk-ka b-no-reul nu-reun da-eu-me ji-yk b-no-reul nu-reu-se-yo.]
= setelah menekan nomor/kode negara, tekanlah kode area.
2. , .
[cm-si-meul m-geun da-eu-me to-s-gwa-ne kas-s-yo.]
= setelah makan siang, pergi ke perpustakaan.
3. ?
[i-ri kkeuth-nan hu-e mu--seul ham-ni-kka?]
= setelah selesai pekerjaan (akan) melakukan apa?
4. .
[mul-g-neul san hu-e-neun pan-deu-si yng-su-jeung-eul pa-deu-se-yo.]
= setelah membeli barang pastikan memerima kwitansi/tanda terima.
5. .
[u-ri-neun sik-sa-hu-e ta ham-kke chu-meul chu-go no-r-do h-yo.]
= kami setelah makan, semuanya menari bersama dan juga bernyanyi.
6. .
[i-g han dwi-e hal-ke-yo.]
= akan saya kerjakan setelah mengerjakan yang ini.
7. .
[cu-sa-reul ma-jeun dwi-e ch-bang-j-neul pa-das-seum-ni-da.]
= setelah disuntik mendapatkan resep.
Catatan:
Cara penggabungan kata kerja + ~()
Partikel ~
Fungsi dan penggunaan partikel kausal ~
Sekarang kita akan belajar tentang partikel penghubung yang menghubungkan dua
kalimat atau lebih yang mempunyai hubungan logis antara satu dengan yang
lainnya dalam satu susunan kalimat.
Partikel yang akan kita bahas yaitu partikel ~ (s) atau pola "Kt. Kerja/sifat + ".
Partikel ini mempunyai fungsi sebagai "kausal" yaitu menjelaskan "sebab akibat"
antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Bila diterjemahkan partikel ~ ini
bisa diartikan "karena, jadi, lalu, oleh karena itu, sehingga" yang menerangkan
alasan atau kausal dari kalimat pertama untuk kalimat kedua.
Cara penggabungan:
Kt. Kerja/sifat (bentuk informal [tanpa ]) + ~ contoh
Ada beberapa susunan penggunaan dari partikel ~, yaitu:
I.
II.
III.
IV.
Contoh penggunaan:
I.
contoh :
a.
b.
a + (~) + b
.
pi-ga wa-s mot-ga-yo.
= hujan turun (jadi) tidak bisa pergi, atau
= (karena) hujan turun, tidak bisa pergi.
2.
contoh :
a.
b.
a + (~) + b
.
yo-jeu-me pa-ppa-s chin-gu-deu-reul mot man-na-yo.
= akhir-akhir ini sibuk (jadi) tidak bisa bertemu dengan teman-teman,
atau
= (karena) akhir-akhir ini sibuk, tidak bisa bertemu dengan temanteman.
3.
contoh :
a.
. = memberikan bantuan/membantu.
b.
. = terima kasih.
a + (~) + b
.
to-wa-jwo-s kam-sa-ham-ni-da.
= (karena) membantu, terima kasih; atau
= terima kasih (atas) bantuannya.
II.
III.
1.
contoh :
a.
. = pergi ke taman.
b.
. = membaca buku.
a + (~) + b
.
kong-wo-ne ka-s ch-geul il-g-yo.
= pergi ke taman (dan/lalu) membaca buku.
Perhatikan! dalam bentuk ini TIDAK diartikan
= pergi ke taman (jadi) membaca buku, atau
= (karena) pergi ke taman, membaca buku
2.
contoh :
a.
. = bertemu teman.
b.
. = makan siang.
a + (~) + b
.
chin-gu-reul man-na-s cm-si-meul m-g-yo.
= bertemu dengan teman (lalu) makan siang.
3.
contoh :
a.
b.
. = sedang menunggu.
a + (~) + b
.
sa-ram-deu-ri cu-reul s-s ki-da-ri-go is-seum-ni-da.
= orang-orang sedang berdiri mengantri (dan/lalu) menunggu.
IV.
contoh :
a.
. = membeli hadiah.
b.
a + (~) + b
.
sn-mu-reul sa-s tong-sng-han-the jwo-yo.
= membeli hadiah (untuk/lalu) akan diberikan kepada adik.
2.
contoh :
a.
b.
a + (~) + b
.
han-gu-g-reul kong-bu-h-s han-gu-ge-s i-reul hal-k-ye-yo.
= belajar bahasa korea (untuk/lalu) akan bekerja di korea.
3.
contoh :
a.
. = mengumpulkan uang.
b.
a + (~) + b
?
do-neul mo-a-s mwo hal-k-ye-yo?
= mengumpulkan uang (untuk/lalu) akan melakukan apa?
V.
= sebagai contoh...
.
ye-reul deu-ro-s i-r-ke ha-se-yo.
= sebagai contoh, lakukanlah seperti ini.
2.
~ = sesuai/berdasarkan kepada...
.
kye-hoe-ge tta-ra-s ci-nng ha-ges-seum-ni-da.
= saya akan memproses sesuai rencana.
1. .
neu-j-s coe-song ham-ni-da.
= (karena) terlambat, saya minta maaf.
2. .
sa-ram-deu-ri mo-yo-s cha-reul ma-si-go is-seum-ni-da.
= orang-orang sedang berkumpul (dan/lalu) minum teh.
3. .
ai-ga seul-ph-s ul-go is-seum-ni-da.
= anak sedang menangis (karena) sedih.
4. .
eui-ja-e an-ja-s sin-mu-neul bo-go is-seum-ni-da.
= sedang duduk di kursi (dan/lalu) membaca koran.
5. ?
si-jang-e ka-s mu--seul sas-s-yo?
= pergi ke pasar (lalu) sudah membeli apa?
6. .
c-neun m-dal han-guk do-neul tal-l-ro pa-kkwo-s ko-hyang-e in-neun kajok-deu-re-ge bo-nm-ni-da.
= saya setiap bulan menukarkan uang korea dengan dollar (lalu)
mengirimkan kepada keluarga yang ada di kampung.
7. .
p-ga pul-lo-s t m-geul su p-s-yo.
= (karena) perut kenyang, tidak bisa makan lagi.
8. .
sa-mu-sil a-ni n-mu t-wo-s i-reul hal su-ga p-ss-seum-ni-da.
= di dalam kantor sangat panas (jadi) tidak bisa bekerja.
9. .
i-ga n-mu a-pha-s eum-si-geul cal ssi-beul su-ga p-s-yo.
= (karena) gigi sakit sekali, tidak bisa mengunyah makanan dengan baik.
10. .
c ap hoeng-dan-bo-do-e-so ki-reul kn-n-s o-reun-co-geu-ro ka-se-yo.
= depan zebra cross itu menyeberang (lalu) belok kanan.
Partikel ~()
Fungsi dan Perbedaan partikel ~() dengan ~
Pelajaran kali ini masih membahas tentang partikel kausal yaitu partikel yang
menghubungkan dua kalimat yang mempunyai hubungan sebab akibat di antara
kalimat tersebut.
Sebelumnya kita telah belajar tentang fungsi dan penggunaan partikel ~. Dan
yang akan kita bahas sekarang adalah partikel ~() [~(eu)ni-kka], yang
mempunyai fungsi hampir sama dengan partikel ~, tapi berbeda dalam cara
penggunaan.
Bila diterjemahkan, ~() bisa diartikan "karena, jadi...".
Cara penggabungan dengan Kt. Kerja/sifat:
4. .
n-il il-yo-i-ri-ni-kka n-il ha-se-yo.
= (karena) besok hari minggu, kerjakanlah besok.
5. .
nal-ssi-ga chu-u-ni-kka o-seul ma-ni i-beu-se-yo.
= (karena) cuacanya dingin, pakailah baju yang banyak.
6. .
cu-ma-re-neun sa-ra-mi ma-neu-ni-kka mi-ri phyo-reul sa no-neun-ge co-gess-yo.
= (karena) pada akhir pekan banyak orang, sebaiknya membeli tiket terlebih
dahulu.
7. .
kong-sa-jung-i-ni-kka i kil-lo-man ta-nil su is-seum-ni-da.
= (karena) sedang perbaikan jalan, hanya jalan ini yang bisa dilewati..
8. .
ki-ri mi-kkeu-r-u-ni-kka chn-ch-ni k-reu-sip-si-o.
= (karena) jalannya licin, berjalanlah dengan pelan.
9. .
cu-cha geum-ji ku-y-gi-ni-kka cha-reul se-u-myn an doem-ni-da.
= (karena) area dilarang parkir, tidak boleh memarkirkan mobil.
10. .
p-seu cn-yong do-ro-ni-kka ca-dong-cha-ga ci-na-ga-myn an-doem-ni-da.
= (karena) jalan khusus untuk bis, mobil tidak boleh lewat.
================================================
Partikel sejenis yang artinya "karena":
Partikel ~
Partikel ~()
Partikel ~
Catatan:
Selain kata kerja/sifat yang mengikuti partikel ~(), dapat juga diikuti kata
benda.
Bila digabungkan dengan kata benda, maka cara menggabungkannya:
Partikel ~ (karena)
Penjelasan tentang Penggunaan ~ dan
Dalam tata bahasa Korea kita mengenal beberapa kata penghubung yang
digunakan sebagai partikel 'kausal' atau partikel yang menjelaskan tentang sebab
akibat dari isi suatu kalimat.
Partikel tersebut di antaranya:
Partikel ~
Partikel ~()
Partikel ~
Contoh kalimat:
1. .
[han-guk eum-si-geul co-a-ha-gi tt-mu-ne han-guk eum-si-geul mk-seumni-da.]
= karena suka makanan korea, (saya) makan makanan korea.
2. .
[ca-gp-jang-i -tup-gi tt-mu-ne pu-reul khys-s-yo.]
= karena tempat kerja gelap, (saya) nyalakan lampu.
3. .
[ki-suk-sa-ga kong-jang-e-so ka-kkap-gi tt-mu-ne phyn-h-yo.]
= karena asramanya dekat dengan pabrik (saya) merasa nyaman/mudah.
4. 3 .
[sam-n'yn dong-an se bn-kka-ji-man pa-kkul-su it-gi tt mu-ne t i-sangeun an dw-yo.]
= karena hanya bisa pindah sampai tiga kali selama 3 tahun, tidak boleh
pindah lagi.
5. .
[nal-lo-ga ko-jang-i nat-gi tt-mu-ne ki-suk-sa-ga chu-wos-s-yo.]
= karena pemanasnya rusak, asrama dingin.
6. .
[chang-mu-neul yl-myn cha so-ri tt-mu-ne n-mu si-kkeu-r-wo-yo.]
= kalau membuka jendela sangat berisik karena suara mobil.
7. .
[yak tt-mu-ne ca-mi wa-yo.]
= ngantuk karena obat.
8. .
[sang-ch tt-mu-ne a-pha-yo.]
= sakit karena luka.
9. ?
[i y-ja-neun mu-t tt mu-ne -ryp-seum-ni-kka?]
= wanita ini merasa kesulitan karena apa?
Catatan:
Contoh perbandingan penggunaan ~() dengan ~.
[eui-sa]
[cak-ka]
[co-jng-sa]
[cu-bu]
[thu-ca-ja]
[hak-sng]
[hwe-sa-won]
[mi-yong-sa]
[so-bang-sa]
[mu-sil-lon-ja]
[sn-su]
[mun-hwa-ga]
[kun-su]
[no-dong-ja]
[myn-jang]
[pak-sa]
[kyo-su]
[t-sa]
[to-ji-sa]
[phan-sa]
[kyo-sa]
[km-sa]
[yng-sa]
[eup-jang]
[c-bong-sa]
[cang-gwan]
[cwe-su]
[hwan-ja]
[sin-bu]
[cak-p-ja]
[kam-dok]
[hwa-ga]
[mok-sa]
[pn-yk-sa]
[py-no-sa]
[won-go]
[ceung-in]
[hak-sa]
[ye-sul-ga]
[hak-won-sng]
dokter
penulis
pilot
ibu rumah tangga
investor
siswa
karyawan
pegawai salon
pemadam kebakaran
atheis
atlit
budayawan
tentara
buruh
camat
doktor
dosen
duta besar
gubernur
hakim
instruktur
jaksa
konsulat
lurah
penjahit
menteri
narapidana
pasien
pastor
pegawai
pelatih
pelukis
pendeta
penerjemah
pengacara
penuntut
saksi
sarjana
seniman
siswa kursus
[un-jn-sa]
[ki-sul-ja]
[ku-nin]
[phi-go]
[si-jang]
[sim-phan]
[sa-jang-nim]
[i-sa-nim]
[pu-jang-nim]
[sa-m-nim]
[kong-jang-jang-nim]
[kwa-jang-nim]
[kwal-li-ja]
[t-ri-nim]
[pan-jang-nim]
[cho-jang-nim]
[yn-su-sng / yn-su-ja]
sopir
teknisi
tentara
terdakwa
walikota
wasit
direktur utama, boss
direktur
wakil direktur
istri direktur
kepala pabrik
supervisor, pengawas
administrator, pengurus
kepala bagian
mandor, ketua
ketua regu
trainee, peserta pelatihan
(Hubungan Keluarga)
[ka-jok]
keluarga
[we ha-ra-b-ji] kakek (dr pihak ibu)
[hal-m-ni]
nenek (dr pihak ayah)
[pu-m-nim]
orang tua
[a-b-ji]
ayah
[-m-ni]
ibu
[a-ppa]
papa
[m-ma]
mama
[kheun a-b-ji]
[kheun -m-ni]
[ca-geun a-b-ji]
[ca-geun -m
ni]
[chin-chk]
[we sam-chn]
[i-mo]
[sam-chon]
[ko-mo]
[sa-chon]
[co-kha]
[hyng-je]
[hyng]
[o-ppa]
[nu-na]
kakak ayah
kakak ibu
adik ayah
adik ibu
kerabat/famili
paman (dr pihak ibu)
bibi (dr pihak ibu)
paman (dr pihak ayah)
bibi (dr pihak ayah)
sepupu
kemenakan
saudara (kandung)
kakak laki-laki (sebutan dr laki-laki)
kakak laki-laki (sebutan dr perempuan)
kakak perempuan (sebutan dr laki-laki)
kakak perempuan (sebutan dr
[n-ni]
perempuan)
[tong-sng]
adik
[nam tong-sng] adik laki-laki
[y tong-sng] adik perempuan
[pu-bu]
suami isteri
[nam-phyn]
suami
[a-n]
istri
[a-deul]
anak laki-laki
[ttal]
anak perempuan
[chin-ja-sik]
anak kandung
[cang-nam]
putra sulung
[cang-n'y]
putri sulung
[mak-n]
bungsu
[sa-don]
besan
[si a-b-ji]
ayah mertua (sebutan dr perempuan)
[si -m-ni]
ibu mertua (sebutan dr perempuan)
[cang-mo]
ayah mertua (sebutan dr laki-laki)
[cang-in]
ibu mertua (sebutan dr laki-laki)
[my-neu-ri]
menantu perempuan
[sa-wi]
menantu laki-laki
[son-ja]
cucu
[a-j-ssi]
(panggilan thdp pria yg sudah menikah)
[a-ju-ma]
(panggilan thdp wanita yg sudah
[a-ga-ssi]
[ka-jng-bu]
menikah)
gadis
pembantu
= murid/pelajar
+ = = murid-murid/para pelajar
= orang
+ = = orang-orang
= peraturan
+ = = peraturan-peraturan
= tamu
+ = = tamu-tamu/para tamu
Catatan:
Untuk kata tunjuk benda yang berakhiran (gt = benda/barang) apabila hendak ditambahkan
bentuk jamak (deul) maka kata (gt) dihilangkan terlebih dahulu, baru kemudian
ditambahkan .
Contoh:
= (benda/barang) ini
+ = = benda-benda/barang-barang ini