Anda di halaman 1dari 115

http://www.seoulina.com/2012/03/huruf-konsonan-hangeul.

html
DAFTAR ISI

Belajar Bahasa Korea Online


A. HANGEUL [Huruf Korea]
o

Sejarah Hangeul

Mengenal Hangeul

Vokal Hangeul

Konsonan Hangeul

Vokal Rangkap

Konsonan Rangkap

Cara Membaca

Konsonan Akhir [Batchim]

Cara Menulis

Romanisasi

B. BILANGAN
o

Mengenal angka dan bilangan Korea

Bilangan Asli Korea

Bilangan Sino Korea

Penggunaan Bilangan Asli Korea

Penggunaan Bilangan Sino

Cara Pembacaan

Bilangan Jam/waktu

Bilangan angka nominal

C. KATA & PARTIKEL


o

Kata Penunjuk [,,]

Kata Bantu

Partikel

Partikel Penanda Topik [/]

Partikel Penanda Subjek [/]

Perbedaan Partikel [/] dan [/]

Partikel Penanda Objek [/]

Partikel Penanda Akhir Kalimat []

Partikel "ke", "dengan" ()

Partikel Kepemilikan ()

Partikel [dan/dengan]

Partikel "atau" (, , )

Partikel "jika/kalau" (/)

Partikel "sambil" (/)

Partikel "paling", "sangat" (/ , /)

Partikel "di/dari/ke" (/)

Partikel "mulai/dari~sampai" (~)

Partikel menyatakan maksud/tujuan ()

Partikel "sebelum" [~ / ~ ]

Partikel "sesudah" [~() / /]

Partikel Penting Lainnya

Partikel kausal/sebab akibat

Partikel ~ (karena)

Partikel ~() (karena)

Partikel ~ (karena)

Kata Sambung

Kata Penghubung

Kata Ganti

Kata Ganti Orang

Kata Ganti Jamak

D. KOSA KATA
o

Salam dan Ungkapan

Kata Benda

Kata Kerja

Kata Sifat

Kata Tanya

Kata Keterangan

Arah

Letak

Tempat

Waktu

Jam

Tanggal

Bulan

Hari

Frekuensi Waktu

Kata Umum

Alam

Bank

Binatang

Buah-buahan

Bumbu Masak

Cuaca

Kantor Pos

Keluarga

Makanan

Minuman

Musim

Negara

Olahraga

Organ Tubuh

Pabrik/Kantor

Pemerintahan

Peralatan

Dapur

Kantor

Kerja

Rumah Tangga

Penyakit

Profesi

Rasa

Rumah

Sayuran

Transportasi

Warna

E. KALIMAT
o

Tingkat Kesopanan

Lowform [: Banmal]

Honorifik [: Jondaemal]

Bentuk Kalimat

Formal

Informal

Perubahan Kata Dasar ke Bentuk Formal

Perubahan Kata Dasar ke Bentuk Informal

Bentuk Tidak Beraturan

Pola Kalimat

Kalimat Sederhana

Kalimat Positif

Kalimat Negatif

Kalimat Tanya

Apa ()

Siapa ()

Ke/Di mana ()

Kenapa ()

Bagaimana ()

Berapa (/)

Kapan ()

Kalimat Ajakan

Kalimat Mempersilahkan

Kalimat Permintaan

Kalimat Larangan

Kalimat Pernyataan

Boleh

Tidak Boleh

Ingin/Mau

Bisa/Tidak Bisa

Harus/Seharusnya

Mencoba

Pernah

Belum Pernah

A lebih...daripada B (Perbandingan)

Struktur Kalimat

Kalimat Lampau / Telah Terjadi [Past Tense]

Kalimat Masa Kini [Present Tense]

Kalimat Sedang Berlangsung [Present Continuous Tense]

Kalimat Masa Depan [Future Tense]

Bentuk ~()

Bentuk ~()?

Bentuk ~()

Bentuk ~()

Bentuk ~ / ()

F. PERCAKAPAN
o

Bentuk Percakapan

Perkenalan Diri

Di Telepon

Di Bandara

Di Bank

Di Hotel

Di Imigrasi

Di Jalan

Di Kantor Pos

Di Pabrik

Di Pasar

Di Restoran

Di Stasiun

Belajar Hangeul
Huruf Vokal dan Konsonan Hangeul
Dalam tulisan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris kita menggunakan abjad atau huruf
romawi. Namun dalam bahasa Korea digunakan abjad atau huruf Korea tersendiri yang disebut
han-geul [] yang diciptakan oleh Raja Sejong sekitar tahun 1443.
Sama halnya seperti dalam abjad romawi, dalam susunan abjad han-geul juga terdiri dari huruf
vokal dan konsonan. Kalau dalam abjad romawi kita mengenal 5 huruf vokal yaitu a, e, i, o dan
u, dan 21 huruf konsonan, namun dalam huruf hangeul terdapat 10 huruf vokal dasar dan 14
huruf konsonan dasar.

Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan.
Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf
vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.
Berikut adalah susunan pembagian abjad hangeul:
1. Huruf Vokal
o Vokal dasar [10] : , , , , , , , , , .
Huruf Vokal Hangeul
Vokal / [mo-eum]
Karakter dasar Han-geul memiliki 10 buah huruf vokal atau dalam bahasa Koreanya
disebut [mo-eum].
Kesepuluh huruf vokal tersebut adalah , , , , , , , , , .
[Dengarkan pengucapan bunyi vokal han-geul berikut!]

Berdasarkan bentuk karakter dan cara penulisannya maka huruf vokal hangeul
dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu vokal berdiri [vertikal] dan vokal duduk
[horizontal].
1. Vokal berdiri , , , ,
o

Dalam satu suku kata setelah konsonan tidak dapat ditulis menurun ke
bawah

Cara penulisan dalam satu suku kata berderet ke samping kanan

2. Vokal duduk , , , ,
o

Dalam satu suku kata setelah konsonan tidak dapat ditulis ke samping
kanan

Cara penulisan dalam satu suku kata sebelum dan setelah konsonan
ditulis menurun ke bawah

* Catatan: penulisan han-geul ditulis per 'suku kata'.

ya

Jenis huruf : Vokal [berdiri]

Jenis huruf : Vokal [berdiri]

Bunyi : a

Bunyi : ya

Romanisasi : / a /

Romanisasi : / ya /

Urutan menulis : mendatar

Urutan menulis : mendatar

Contoh : , ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh :

Contoh : ,

Contoh bunyi: awan, kaya

Contoh bunyi: saya, yakin

Jenis huruf : Vokal [berdiri]

Jenis huruf : Vokal [berdiri]

Bunyi : o

Bunyi : yo

Romanisasi : / /

Romanisasi : / y /

Urutan menulis : mendatar

Urutan menulis : mendatar

Contoh : , ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh : ,

Contoh bunyi: kosong, bocor

Contoh bunyi: yoga, kopyor

yo

Jenis huruf : Vokal [duduk]

Jenis huruf : Vokal [duduk]

Bunyi : ou

Bunyi : you

Romanisasi : / o /

Romanisasi : / yo /

Urutan menulis : menurun

Urutan menulis : menurun

Contoh : , ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh :

Contoh : ,

Contoh bunyi: lifebouy, tour

Contoh bunyi: youth

yu

Jenis huruf : Vokal [duduk]

Jenis huruf : Vokal [duduk]

Bunyi : u

Bunyi : yu

Romanisasi : / u /

Romanisasi : / yu /

Urutan menulis : menurun

Urutan menulis : menurun

Contoh : , ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh : ,

Contoh bunyi: susu, sudah

Contoh bunyi: yuda, wahyu

eu

Jenis huruf : Vokal [berdiri]

Jenis huruf : Vokal [duduk]

Bunyi : i

Bunyi : eu

Romanisasi : / i /

Romanisasi : / eu /

Urutan menulis : mendatar

Urutan menulis : menurun

Contoh : , ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh : ,

Contoh bunyi: ini, indah

Contoh bunyi: pepaya, sedang,


jeruk

Catatan:

Penulisan huruf Vokal bisa ditulis berdiri sendiri sebagai suku kata atau
digabungkan dengan huruf konsonan.

, , , , , , , , , , ditulis dengan ketika berdiri sendiri atau di


awalnya tidak ada konsonan selain . Konsonan pada posisi ini tidak
berbunyi.

Contoh:
[ai] tidak dibaca.

,,,,,,,,|,, ditulis tanpa ketika digabungkan dengan


konsonan pada awal suku kata.
Contoh:
[ka-gu]

Vokal [] dan [y] pada romanisasi ejaan lama ditulis [eo] dan [yeo],
dibaca tegas dan bentuk mulut terbuka agak lebar ketika mengucapkannya.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf , di atas.

Sebaliknya Vokal [o] dan [yo], dibaca tidak tegas dan bentuk mulut agak
bulat ketika mengucapkannya.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf , di atas.

Vokal [eu], dibaca 'eu' seperti pada kata 'embun', 'entah', 'engkau', 'euis'.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf di atas.
o

o Vokal rangkap [11] : , , , , , , , , , , .


Vokal Rangkap Hangeul
Vokal Rangkap Hangeul
Vokal Rangkap / [pok mo-eum]
Karakter vokal rangkap Han-geul merupakan gabungan beberapa huruf vokal yang
menghasilkan karakter dan bunyi vokal baru. Vokal rangkap atau [pok moeum] memiliki 11 huruf yaitu
, , , , , , , , , , .
Proses Pembentukan Vokal Rangkap
Gabungan

Vokal Rangkap

Berdiri sendiri

Romanisasi

Bunyi

ye

ye

we/oe

we

wa

wa

wo

wo

we

we

wi

wi

eui

eui

Bunyi : [hampir sama dg bunyi


'e']

Bunyi : y [hampir sama dg


bunyi 'ye']

Romanisasi : / /

Romanisasi : / y /

Urutan menulis : mendatar

Urutan menulis : mendatar

Contoh : , ,

Contoh : ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh :

Contoh :

Contoh bunyi: and, band, email

Contoh bunyi: yel

ye

Bunyi : e

Bunyi : ye

Romanisasi : / e /

Romanisasi : / ye /

Urutan menulis : mendatar

Urutan menulis : mendatar

Contoh : ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh :

Contoh : ,

Contoh bunyi: bebek, becak

Contoh bunyi: yes, proyek

wa

Bunyi : wa

Romanisasi : / wa /

Urutan menulis : menurun

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh bunyi: wajah, awan

we

Bunyi : w [hampir sama dg


bunyi 'we']

Romanisasi : / w /

Urutan menulis : menurun

Contoh : ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh :

Contoh bunyi: wait, always

wo

Bunyi : we

Bunyi : wo

Romanisasi : / we/oe /

Romanisasi : / wo /

Urutan menulis : menurun

Urutan menulis : menurun

Contoh : , ,

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh : ,

Contoh bunyi: swear

Contoh bunyi: wol, tawon

we

Bunyi : we

Romanisasi : / we /

wi

Urutan menulis : menurun

Contoh : ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh bunyi: web site, awet

eui

Bunyi : wi

Romanisasi : / wi /

Urutan menulis : menurun

Contoh : , ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh bunyi: wisata, kawin

Bunyi : eui

Romanisasi : / eui /

Urutan menulis : menurun

Contoh : ,

Bila ditulis berdiri sendiri :

Contoh : ,

Contoh bunyi: euis

Romanisasi Vokal Hangeul

2. Huruf Konsonan
o Konsonan dasar [14] : , , , , , , , , , , , , , .
o Konsonan rangkap [16], terdiri dari

rangkap sama [5] : , , , , .

rangkap beda [11] : , , , , , , , , , ,

Huruf Konsonan Hangeul


Konsonan / [ca-eum]
Huruf dasar konsonan han-geul memiliki 14 konsonan dasar yaitu , , , , ,
, , , , , , , .
[Pengucapan nama huruf konsonan han-geul]
Huruf konsonan Hangeul dan urutan penulisannya

Artikulasi pengucapan konsonan

k/g

kh

diucapkan seperti campuran antara


G dan K pada awal sebuah kata.
Dalam hal ini tidak terucap seperti K,
tetapi tidak diaspirasikan seperti G.
Namun, bila antara huruf vokal,
diucapkan seperti bunyi G.
Contoh : [ka]

Nama huruf : [kiyk]

Romanisasi : k / g

Bunyi posisi : /k-/, /-g-/, /-k/

Contoh :
[ka]
[han-guk]
[ak]

t/d

merupakan bunyi aspirasi K,


diucapkan seperti tetapi dengan
lebih banyak udara keluar; / k /.
Contoh : [kha]

Nama huruf : [khieuk]

Romanisasi : kh / k

Bunyi posisi : /kh-/, /-kh-/, /-k/

Contoh :
[kho]
[kho-kha-in]
[kak]

th

diucapkan seperti perpaduan


antara suara T dan D pada awal
sebuah kata. Dalam hal ini tidak
diucapkan seperti T dan tidak juga
diaspirasikan seperti D. Namun, bila
ditemukan antara vokal, diucapkan
seperti suara D.
Contoh : [ta]

merupakan bunyi aspirasi T,


diucapkan seperti tetapi dengan
lebih banyak udara keluar; / t /.
Contoh : [tha]

Nama huruf : [thieut]

Romanisasi : th / t

Nama huruf : [digeut]

Bunyi posisi : /th-/, /-th-/, /-t/

Romanisasi : t / d

Bunyi posisi : /t-/, /-d-/, /-t/

Contoh :
[tal]
[ha-da]
[kut]

Contoh :
[tha]
[si-thi]
[tat]

p/b

ph

diucapkan seperti suara tengah


antara bunyi B dan P; dalam hal ini
tidak diaspirasikan seperti bunyi B,
tapi juga tidak dibunyikan seperti P.
Namun, bila ditemukan antara vokal,
diucapkan seperti bunyi B.
Contoh : [pa]

Nama huruf : [bieup]

Romanisasi : p / b

Bunyi posisi : /p-/, /-b-/, /-p/

Contoh :
[pal]
[gim-bap]
[pap]

c/j

merupakan bunyi aspirasi P,


diucapkan seperti tetapi dengan
lebih banyak udara keluar; / p /.
Contoh : [pha]

Nama huruf : [phieup]

Romanisasi : ph / p

Bunyi posisi : /ph-/, /-ph-/, /-p/

Contoh :
[pha]
[na-pho]
[pap]

ch/t

diucapkan seperti suara tengah


antara bunyi C dan J; dalam hal ini
tidak diaspirasikan seperti bunyi C,
tapi juga tidak dibunyikan seperti J.
Namun, bila ditemukan antara vokal,
diucapkan seperti bunyi J.
Contoh : [ca]

Nama huruf : [cieut]

Romanisasi : c / j

Bunyi posisi : /c-/, /-j-/, /-t/

Contoh :
[cal]
[ka-ji]
[tat]

~/ng

diucapkan seperti bunyi CH,


diucapkan seperti tetapi dengan
lebih banyak udara keluar; / tc /.
Contoh : [cha]

Nama huruf : [chieut]

Romanisasi : ch / t

Bunyi posisi : /ch-/, /-ch-/, /-t/

Contoh :
[cha]
[nok-cha]
[tat]

h/t

tidak berbunyi saat ditemui di


posisi awal suku kata dan hanya
bertindak sebagai placeholder untuk
huruf vokal yang tidak dapat ditulis
sendiri pada awal suku kata. Namun,
jika berada di posisi akhir (bawah)
suku kata, diucapkan seperti bunyi
NG seperti pada kata 'siang' atau
'ngarang'.
Contoh :
[a]
[ang]

Nama huruf : [ieung]

Romanisasi : ~ng

Bunyi posisi : /~/, /~/, /-ng/

Contoh :
[ai]
[ta-eum]
[yang]

diucapkan seperti bunyi H, namun


bila berada pada akhir suku kata
diucapkan seperti bunyi T.
Contoh : [ha]

Nama huruf : [hieut]

Romanisasi : h / t

Bunyi posisi : /h-/, /-h-/, /-t/

Contoh :
[han]
[i-h]
[tat]

Suara pengucapannya sama


dengan bunyi N dalam bahasa
Indonesia.
Contoh : [na]

Suara pengucapannya sama


dengan bunyi M dalam bahasa
Indonesia.
Contoh : [ma]

Nama huruf : [nieun]

Nama huruf : [mieum]

Romanisasi : n

Romanisasi : m

Bunyi posisi : /n-/, /-n-/, /-n/

Bunyi posisi : /m-/, /-m-/, /-m/

Contoh :
[nu-na]

Contoh :
[ma-eum]

s/t

r/l

diucapkan seperti bunyi S, dalam


hal ini dapat diaspirasikan ataupun
tidak diaspirasikan. Ketika
dikombinasikan dengan vokal , ,
, , , atau , diucapkan
seperti bunyi "sh". (Untuk penutur
bahasa Mandarin, ini seperti bunyi
"x" dalam "xin").
Contoh : [sa]

bisa diucapkan seperti bunyi R


atau L. Kata-kata asli Korea tidak
pernah dimulai dengan ; biasanya
digunakan untuk penulisan serapan
kata asing bila ditulis pada awal
kata. Pada akhir suku kata atau
sebelum konsonan, diucapkan seperti
bunyi "L". Ketika ditemui di antara
huruf vokal, diucapkan seperti bunyi
"R".
Contoh : [ra]

Nama huruf : [siot]

Romanisasi : s / t

Nama huruf : [rieul]

Bunyi posisi : /s-/, /-s-/, /-t/

Romanisasi : r / l

Contoh :
[se]
[ta-si]
[nat]

Bunyi posisi : /r-/, /-r-/, /-l/

Contoh :
[ring]
[m-ri]
[il]

Bunyi Aspirasi adalah realisasi sebuah fonem yang disertai sebuah hembusan udara. Misalkan
dalam bahasa Inggris fonem-fonem plosif tak bersuara [k], [c], [t] dan [p] pada posisi awal
apabila diikuti dengan vokal diucapkan disertai dengan sebuah hembusan.
Contoh:

code -> [kho:d] vs cross [kros] vs bock [bk]

child -> [chayld]

take -> [thaeyk] vs track [traek] vs put [pu:t]

pen -> [phn] vs priest [pri:st] vs soup [su:p]

Catatan:

Penulisan konsonan tidak dapat berdiri sendiri karena harus bergabung dengan
vokal.

Romanisasi untuk , , , masing-masing ditulis dengan huruf romawi 'k'


atau 'g' untuk , t/d untuk , p/b untuk , dan r/l untuk , karena cara
pengucapan konsonan tersebut terdengar seperti bunyi suara tengah kedua huruf
tersebut.

Aturan baca konsonan [ieung] pada awal dan di tengah suku kata 'tidak berarti'
atau tidak dibaca dan hanya dibaca 'ng' ketika ditempatkan di akhir suku kata.
Contoh:
Awal dan tengah: [ai] tidak dibaca.
Akhir suku kata: [kang] dibaca 'ng'.

Aturan baca konsonan [hieut] hanya dibaca 'H' pada awal suku kata, bila di
tengah dibaca lemah atau terkadang tidak dibaca sama sekali, dan bila di akhir
suku kata dibaca 'T'.
Contoh:
Awal : [ha-da] dibaca 'H'.
Tengah : [coa-yo] lemah/tidak dibaca.
Akhir : [tat] dibaca 'T'.

Untuk konsonan , , biasanya sering dipakai untuk penulisan serapan kata


asing.
Contoh:
[kha-deu] card
[sen-th] center
[phon] phone

Belajar Hangeul: 'Konsonan Rangkap'


Konsonan Rangkap Han-geul / [kyp ca-eum]

Dalam konsonan rangkap hangeul dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu
"konsonan rangkap sama" dan "konsonan rangkap beda".
1. Konsonan Rangkap Sama
Penjelasan:
Konsonan Rangkap Sama
Bentuk huruf

Nama Huruf

Romawi

Contoh Kata

[ssang ki-yk]

kk

[memadamkan]

[ssang ti-geut]

tt

[anak (pr)]

[ssang ci-eut]

cc

[asin]

[ssang pi-eup]

pp

[roti]

[ssang si-ot]

ss

[beras]

Perbedaan bunyi:
2. Konsonan Rangkap Beda
Selain konsonan rangkap sama, dalam penulisan suku kata atau kata dalam
bahasa Korea juga terdapat konsonan rangkap beda yang ditulis pada akhir
suku kata [batchim].
Huruf konsonan rangkap beda di antaranya adalah:
Konsonan Rangkap Beda
Bentuk huruf Romawi Contoh bertemu konsonan Contoh bertemu vokal

ks

[nk]

[nk-si]

nj

[an-ta]

[an-ja]

[man-ta]

[ma-na]

ls

[tol]

[tol-si]

lt

[heul-ta]

[heul-theun]

[sil-ta]

[si-r]

ps

[p-ta]

[p-s]

lg

[ik-ta]

[il-g]

lm

[sam-ta]

[sal-meun]

lb

[yap-ta]

[yal-ma]

lp

[euph-ta]

[eul-pheun]

Untuk cara pembacaan 'konsonan rangkap beda', lihat pembahasan batchim.

Contoh perbedaan bunyi Konsonan


Perhatikan dan dengarkan perbedaan bunyi dari huruf-huruf konsonan berikut:
1. [kul: tiram] : [kkul: madu]
2. [kkeu-da: memadamkan] : [kheu-da: besar]
3. [pang: kamar] : [ppang: roti]
4. [pan: setengah] : [phan: papan/plat]
5. [tal: bulan] : [ttal: anak (pr)] : [thal: topeng]
6. [mal: kuda] : [pal: kaki] : [phal: lengan]
7. [ca-da: tidur] : [cca-da: asin] : [cha-da: dingin]
8. [mul: air] : [pul: api] : [ppul: tanduk] : [phul:
lem]

Romanisasi Konsonan Hangeul

Apa yang dimaksud Romanisasi?

Romanisasi Hangeul
Penulisan Hangeul dalam Bentuk Tulisan Romawi

Romanisasi Hangeul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea [Hangeul] ke
dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris. Sebagaian orang merasa bahwa untuk
mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari romanisasi saja, padahal bunyi
pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan romawi [romanisasi], karena tidak semua
abjad romawi bisa mewakili karakter atau bunyi hangeul begitu juga sebaliknya tidak semua
karakter hangeul mewakili abjad romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf
V, F, atau Z. Oleh karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi
saja akan tidak akurat.
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan Hangeul.
Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi, misalnya dalam
penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan bahasa Korea yang
diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan

di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di
Korea sendiri biasanya terdapat tulisan romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di
termpat-tempat umum untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang
berkunjung ke Korea.

Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku tulisan huruf
Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena terdapat banyak perbedaan
cara membaca romanisasi Hangeul dengan pengucapan asli Korea.

Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi


Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa atau tulisan
Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea yang ditulis dengan
Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan menyesatkan dan salah dalam
pengucapannya.
Contoh:

= gachiga eopseoyo
Bagaimana anda membaca Hangeul tersebut berdasarkan sistem 'romanisasi revisi' di atas?
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat di atas
karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [ gachiga eop-seo-yo ]
sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang Korea yang melafalkan kalimat di atas
akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut adalah penulisan

yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening terdengar bunyi "o" jelas, juga
penulisan yang dalam romawi terkadang ditulis 'g' atau 'k'. Jadi apabila kita membaca
hangeul hanya mengacu kepada tulisan romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan
bahasa Korea secara benar. Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi
berbeda dalam penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
romawi 'eo' bunyi 'o'; romawi 'o' ; bunyi 'ou'

romawi 'yeo' bunyi 'yo'; romawi 'yo' ; bunyi 'you'


contoh kata yang ditulis dengan romanisasi revisi:
= eoi, artinya hey --> [ romanisasi ditulis "eoi"; lafal berbunyi 'oi' ]
= oi, artinya mentimun --> [ romanisasi ditulis "oi"; lafal berbunyi 'oui' ]
Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak tahu Bahasa
Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang belajar huruf Hangeul.
Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan hanya mengandalkan romanisasi saja
dapat menjadi penopang dan menghambat pengucapan bahasa korea yang benar karena
pengucapan suara Korea menjadi tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara
abjad Romawi.
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan standar. Di
antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem baru Romanisasi Revisi.
Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana
yang harus digunakan.
Berikut adalah contoh sistem romanisasi McCune-Reischauer dan sistem romanisasi Revisi.
Yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem baru romanisasi revisi. Untuk membedakan
standar penulisan romawi mana yang mendekati pengucapan asli Korea, silahkan dengarkan
audio dari kata-kata tersebut.
Hangeul

Contoh Sistem Penulisan Romawi [Romanisasi]


Audio
Sistem Revisi
McCune-Reischauer
Gimchi

Kimchi

Busan

Pusan

Daegu

Taegu

Jeju

Cheju

Gyeonggi-do

Kynggi-do

Changdeokgung

Changdkkung

Geumje Gwansik

Kmje Kwansik

Seokgatap

Skkatap

Bokkeumbap

Pokkmbap

Doenjang

Toenjang

Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk mempelajari
Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter Hangeul dan bunyi

pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari 'listening kosakata' yang diucapkan


orang Korea langsung.
Cara Membaca Hangeul
Bunyi huruf Han-geul
Cara membaca huruf Han-geul tidak sama dengan cara membaca huruf romawi
dalam tulisan bahasa Indonesia yang memiliki satu bunyi dalam satu huruf, karena
dalam han-geul terdapat beberapa huruf yang memiliki dua atau lebih bunyi dalam
satu huruf apabila dibaca pada posisi yang berbeda.
Contoh, huruf kiyk [] terkadang dibaca 'K' ataupun 'G' tergantung letak posisinya
dalam suku kata. Misalnya dalam kata [kagyk] terdapat 3 buah huruf kiyk
[] yang masing-masing berada pada posisi awal, tengah, dan pada akhir suku
kata. Dalam hal ini dibaca 'K' pada posisi awal dan akhir, dan dibaca 'G' pada
posisi tengah.

Bunyi letak konsonan


Cara membaca konsonan berdasarkan letak pada suku kata
Nama konsonan

Konsonan

Awal

Tengah

Akhir

Kiyk

k/g

Nieun

Digeut

t/d

Rieul

r/l

r/l

Mieum

Bieup

p/b

Siot

Ieung

ng

Cieut

c/j

Chieut

ch

ch

Khieuk

kh

kh

Thieut

th

th

Phieup

ph

ph

Hieut

h/~

t/~

Aturan baca [o], [], [h/t], [~/ng]:

Huruf vokal [] dan [y] dalam romanisasi umum biasanya ditulis


[eo], [yeo], dibaca tegas dan bentuk mulut bulat agak lebar ketika
mengucapkannya.
[]

[y]

Sebaliknya huruf vokal [o] dan [yo] dibaca tidak tegas dan bentuk mulut
bulat kecil seperti menggabungkan bunyi antara 'O' dan 'U' ketika
mengucapkannya.
[o]

[yo]

Huruf konsonan [~/ng] pada posisi awal dan tengah suku kata tidak
dibaca, dan hanya dibaca 'ng' ketika berada pada akhir suku kata.
Contoh

Huruf konsonan [h/t] hanya dibaca 'H' pada awal suku kata, di tengah
dibaca lemah atau terkadang tidak dibaca sama sekali, dan di akhir suku kata
dibaca 'T' atau juga tidak dibaca.
Contoh

Dalam pengucapan bunyi huruf dalam bahasa Korea terdapat beberapa cara
pengucapan bunyi huruf, di antaranya:

Bunyi aspirasi
Ada beberapa huruf konsonan han-geul yang dibaca dengan 'bunyi aspirasi',
yaitu bunyi pengucapan sebuah konsonan disertai sebuah hembusan udara.

Konsonan yang dibaca dengan bunyi aspirasi yaitu [ch], [kh], [th], dan
[ph]; dalam hal ini bunyi 'h' dibaca dengan jelas seperti hembusan udara.
Contoh

Bunyi kuat dan tajam


Huruf 'konsonan rangkap sama' [cc], [kk], [tt], [pp], dan [ss]
diucapkan lebih kuat dan lebih tajam dari bunyi konsonan tunggalnya. Contoh

Bunyi samar
Huruf konsonan [k/g], [t/d], [p/b], [r/l], dan [c/j] diucapkan samar
seperti bunyi di antara kedua huruf tersebut.

Batchim
Bunyi konsonan akhir pada suku kata yang dapat berubah bunyi
pengucapannya ketika bertemu huruf tertentu. Lihat penjelasan mengenai
batchim.

Bunyi Konsonan Akhir (Batchim / )


Pengertian Batchim [ ]
'Batchim' merupakan romanisasi dari han-geul yang dalam pengucapannya
berbunyi 'patchim'.
Definisi Batchim [ ; diucapkan 'patchim'] dalam tata bahasa Korea adalah
konsonan akhir dari suku kata, yaitu huruf konsonan hangeul yang apabila berada
pada akhir suku kata memiliki bunyi yang berbeda ketika berada di awal suku kata
atau bila digabungkan dengan suku kata berikutnya.
* Dalam contoh berikut, batchim ditandai dengan warna merah.

contoh:
[han-guk] + [mal] = [han-gung-mal]
Audio:

Dalam contoh kata di atas terdapat dua buah 'batchim' yaitu 'n' [] bertemu
'k/g' [] pada suku kata dan 'k/g' [] bertemu 'm' [] pada suku kata .

Bunyi batchim dalam kata tanpa diikuti kata dibaca 'k', namun bila
digabungkan dengan maka bunyinya dibaca 'ng' === han-gukmal, menjadi hangungmal
Lihat aturan batchim asimilasi.
Semua konsonan hangeul merupakan batchim pada akhir suku kata kecuali , ,
.
Ada 7 kelompok bunyi pengucapan batchim pada akhir suku kata yang tidak diikuti
suku kata lain [kata yang berdiri sendiri]:
Karakter Batchim

Pengucapan

Contoh Suku Kata


[Bunyi]

, ,
[k/g, kk, kh]

[] [-k]

,,
[: kak]

[n]

[] [-n]

[: nan]

, , , , , ,
[d/t, th, s, ss, c/j, ch, h/t]

[] [-t]

,, , , , ,
[: tat]

[r/l]

[] [-l]

[: tal]

[m]

[] [-m]

[: mam]

,
[b/p, ph]

[] [-p]

,
[: pap]

[~/ng]

[] [-ng]

[: ang]

Audio

Jenis-jenis Bunyi Batchim


A. Pengucapan Batchim yang Tidak Diikuti oleh Vokal
Jika konsonan akhir (batchim) tidak diikuti dengan huruf vokal atau hanya
diikuti oleh konsonan lain setelahnya, atau merupakan suku kata terakhir dari
kata, maka aturan pengucapannya seperti berikut:
Contoh bunyi Batchim yang tidak diikuti vokal
Batchim

Bunyi
Batchim

Contoh Kata

,,
[k, kk, kh,]

/k/

, ,
[mkta], [puk], [kkakda]

,
[b/p, ph]

/p/

, , ,
[pap], [sup], [chupta], [nop'ta]

[r/l]

/l/

, , , , , ,
[mal], [sal], [khal], [cal], [phalda], [mlda],
[alda]

[~/ng]

/ng/

, , , ,
[kang], [sng], [wang], [khong], [snsng]

, ,,,,,
[d/t, h/t, j/c, s, ss, th,
ch]

/t/

, , , , ,
[ot], [kot], [chatta], [itta], [katta], [kot]

B. Pengucapan Batchim yang Diikuti oleh Vokal


Jika konsonan di akhir suku kata (batchim) bertemu dengan vokal di awal
suku kata berikutnya, maka pengucapan konsonan akhir disambung dengan
huruf vokal suku kata berikutnya; bunyi pengucapannya seperti bunyi
pengucapan konsonan pada awal suku kata.
Contoh bunyi Batchim yang diikuti vokal
Contoh Kata

Bunyi Batchim

[mat-a]

[ma-ja]

[mk-]

[m-g]

[cip-e]

[ci-be]

[nol-a]

[no-ra]

[phil-yo-ha-da]

[phi-ryo-ha-da]

[yng-]

*
[yng-]

[jung-ang]

[jung-ang]

[jot-a]

**
[joa]

[han-guk-]

[han-gu-g]

[kath-i]

***
[ka-chi]

[kut-i]

****
[ku-ji]

[col-p]

[co-rp]

[sip-il]

[si-bil]

* Satu-satunya konsonan yang tidak bergeser ke vokal suku kata berikutnya


adalah karena tidak mungkin untuk mulai suku kata dengan suara "ng"
** Batchim menjadi diam jika diikuti oleh vokal
*** Juga ketika berada di posisi terakhir dan diikuti dengan vokal ,
pengucapannya menjadi .
**** Demikian pula ketika berada di posisi terakhir dan diikuti dengan vokal
, maka pengucapannya menjadi .
C. Batchim Rangkap / Gabungan
Batchim rangkap yaitu konsonan rangkap beda di akhir suku kata.
Pengucapan batchim rangkap ada 2 cara pengucapan yaitu 'konsonan depan
yang diucapkan' atau 'konsonan belakang yang diucapkan'.
Pengucapan konsonan 'rangkap beda' ketika diikuti Konsonan
Contoh Kata

Pengucapan

Konsonan yg Diucapkan

[talk]

[tak]

: konsonan belakang

[ilk-ta]

[ik-tta]

: konsonan belakang

: konsonan depan

[manh-ta]

[man-tha]

[ps-ta]

[p-tta]

: konsonan depan

[clm-ta]

[cm-tta]

: konsonan belakang

[kulm-ta]

[kum-tta]

: konsonan belakang

[c'alp-ta]

[c'al-tta]

: konsonan depan

[ant-ta]

[an-tta]

: konsonan depan

[nks]

[nk]

: konsonan depan

[y-dlp]

[y-dl]

: konsonan depan

Meskipun demikian, tidak ada aturan khusus untuk cara pengucapan batchim
konsonan 'rangkap beda' yang diikuti oleh konsonan pada suku kata
berikutnya. Anda harus menghafal kata-kata tersebut secara individual.
Pengucapan konsonan 'rangkap beda' ketika diikuti Vokal
Contoh Kata

Pengucapan

[ilk-]

[il-k]

[ps-]

[p-s]

[ant-a]

[an-ja]

[c'alp-a]

[c'al-ba]

[silh-]


[si-r]


[kwn-chant-a]


[kwn-cha-na]

[manh-i]


[ma-ni]

[halth-a]


[hal-tha]

[kulm-]


[kul-m]

[eulph-]


[eul-ph]

D. Batchim Asimilasi
Ketika konsonan tertentu saling bertemu, ada aturan asimilasi konsonan yang
memodifikasi standar pengucapan suku kata tersebut.
Aturan Pengucapan Batchim Asimilasi
Contoh Kata

Bunyi
Pengucapa Aturan Batchim Asimilasi
n

(bahasa korea)
[han-guk-mal]

[han-gungmal]

(tahun lalu)
[cak-nyn]

Bila bertemu

[cang-n-yn] dibaca 'ng'

(nama daerah)
[t-hak-ro]

Bila bertemu

[t-hang-no] + dibaca 'ng+n'

(bahagia)
[hng-bok-ha-da]

[hng-bokha-da]

Bila bertemu
+ dibaca ': kh'

(korean wave)
[han-ryu]

[hal-lyu]

Bila bertemu
+ dibaca 'l'

(hari tahun baru)


[sl-nal]

[sl-lal]

Bila bertemu
dibaca 'l'

(jam sebelas)

Bila bertemu

Bila bertemu
dibaca 'ng'

[yl-han-si]

[y-ran-si]

dibaca 'r' [ tdk dibaca]

(rekan kerja)
[dong-ryo]

[dong-nyo]

Bila bertemu
dibaca 'n'

(masuk sekolah)
[ip-hak]

[i-phak]

Bila bertemu
+ dibaca ': ph'

(16)
[sip-yuk]

[sim-yuk]

Bila bertemu
dibaca ': m'

(100.000)
[sip-man]

[sim-man]

Bila bertemu
dibaca ': m'

(benar)
[geu-rt-ji]

[geu-r-chi]

Bila bertemu
+ dibaca ': ch'

(mengerjakan)
[hap-ni-da]

[hamni-da]

Bila bertemu
dibaca ': m'

(segera akan
ku kerjakan)
[kot-hal-k-ya]

Bila bertemu
[ko-thal-kk+ dibaca ': th'
ya]

(yang ada)
[it-neun]

[in-neun]

Bila , , , , , , ,
bertemu ,
, , , , , , ,
dibaca ': n'

E. Batchim Pengecualian
Beberapa Contoh Pengucapan Batchim yang Sulit Dibedakan
Batchi
m

Tanpa Batchim

Ada Batchim

[m-ju: tiap minggu] [mk-ju: bir]

[a-n: istri]

[an-n: petunjuk/informasi]

[m-ri: kepala]

[ml-li: jauh]

Cara Menulis Hangeul

Audio

Cara Menulis Hangeul


Cara penulisan huruf Han-geul
Penulisan huruf han-geul tidak seperti dalam penyusunan huruf romawi yang ditulis
berjajar secara mendatar dalam satu kata. Beda halnya dalam penyusunan huruf
han-geul bisa ditulis sejajar ataupun menurun per blok suku kata, tergantung dari
jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
Penulisan kata dalam han-geul ditulis berdasarkan penggalan suku kata. Dalam
satu suku kata atau satu blok suku kata bisa terdiri dari satu, dua, tiga, bahkan
empat huruf dalam satu blok suku kata.
Cara Tulis Huruf Vokal Hangeul

Cara Tulis Huruf Konsonan Hangeul

Sebagai contoh, kita akan menulis kata hangug [artinya: bahasa Korea; dibaca
han-gu-g]. Bila dipisah berdasarkan penggalan suku kata, maka kata hangug
terdiri dari 3 suku kata, yaitu han-gu-g [bila dipenggal berdasarkan aturan suku
kata dalam bahasa Indonesia], tapi sebenarnya penulisan penggalan suku kata asli
bahasa Koreanya adalah han-gug- yaitu bentukan dari kata han-guk [korea] dan
[bahasa], maka kita akan menulis berdasarkan penggalan suku kata asli bahasa
Korea yaitu han-gug-.
1. Pertama yang kita tulis adalah suku kata ke-1 yaitu suku kata 'han',
terdiri dari 3 huruf h [], a [], dan n []. Yang harus kita perhatikan adalah
jenis huruf vokalnya, yaitu huruf vokal a, a [] termasuk huruf vokal berdiri,
maka penulisannya harus mendatar/sejajar. Jadi pertama kita tulis h [] lalu
a [] di sampingnya/sejajar. Karena dalam satu blok suku kata hanya
diperbolehkan dua huruf yang ditulis sejajar maka untuk huruf yang ketiga
yaitu n [] ditulis menurun, di bawah huruf h [] dan a [], jadinya seperti
ini: [han].
2. Untuk suku kata yang ke-2 yaitu suku kata 'gug',
terdiri dari 3 huruf g [], u [], dan g []. Di sini huruf u [] adalah
termasuk huruf vokal duduk, maka penulisannya harus menurun/di bawah
setelah konsonan. Jadi pertama kita tulis g [], lalu u [] di bawahnya, dan
untuk huruf yang ketiga dalam tiap suku kata harus selalu ditulis di bawah.
Maka penulisannya menjadi [gug].
3. Untuk suku kata yang ke-3 yaitu suku kata '',
hanya terdiri dari satu huruf vokal yaitu []. Karena di sini huruf vokalnya
berdiri sendiri, yaitu tanpa digabungkan atau diikuti konsonan sebelumnya
maka penulisannya ditambah bulatan atau [ieung] sebelumnya. Maka
penulisannya menjadi []. Di sini fungsi [ieung] hanya sebagai pelengkap
dan tidak dibaca.
Jadi, penulisan ketiga suku kata han-gug- bila ditulis ke dalam huruf han-geul akan
menjadi [hangug; dibaca han-gu-g] yang artinya adalah 'Bahasa Korea'.

Berikut adalah contoh kosa-kata yang ditulis menurut rumus penulisan suku kata

han-geul berdasarkan jenis huruf vokal dalam suku kata:


Lihat rumus
Latihan Menulis Hangeul
Coba tuliskan kata-kata berikut ke dalam tulisan hangeul!
1. uyu, kudu, sagwa
jawab
2. w, mwo, nugu
jawab
3. sarang hyo
jawab
Catatan:
1. Cara penulisan han-geul ditulis per suku kata; berderet ke samping, dari kiri
ke kanan. Dalam satu blok suku kata bisa ditulis sejajar ataupun menurun
tergantung jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
2. , ditulis tanpa bulatan atau [ieung] bila
digabungkan atau ada konsonan di awalnya.
3. , ditulis dengan bulatan atau [ieung] ketika berdiri
sendiri atau tidak ada konsonan di awalnya.

Cara penulisan huruf Han-geul


Penulisan huruf han-geul tidak seperti dalam penyusunan huruf romawi yang ditulis berjajar
secara mendatar dalam satu kata. Beda halnya dalam penyusunan huruf han-geul bisa ditulis
sejajar ataupun menurun per blok suku kata, tergantung dari jenis huruf vokal yang mengikuti
konsonannya.
Penulisan kata dalam han-geul ditulis berdasarkan penggalan suku kata. Dalam satu suku kata
atau satu blok suku kata bisa terdiri dari satu, dua, tiga, bahkan empat huruf dalam satu blok
suku kata.
Cara Tulis Huruf Vokal Hangeul
Cara Tulis Huruf Konsonan Hangeul
Sebagai contoh, kita akan menulis kata hangug [artinya: bahasa Korea; dibaca han-gu-g]. Bila
dipisah berdasarkan penggalan suku kata, maka kata hangug terdiri dari 3 suku kata, yaitu hangu-g [bila dipenggal berdasarkan aturan suku kata dalam bahasa Indonesia], tapi sebenarnya
penulisan penggalan suku kata asli bahasa Koreanya adalah han-gug- yaitu bentukan dari kata

han-guk [korea] dan [bahasa], maka kita akan menulis berdasarkan penggalan suku kata asli
bahasa Korea yaitu han-gug-.
1. Pertama yang kita tulis adalah suku kata ke-1 yaitu suku kata 'han',
terdiri dari 3 huruf h [], a [], dan n []. Yang harus kita perhatikan adalah jenis
huruf vokalnya, yaitu huruf vokal a, a [] termasuk huruf vokal berdiri, maka
penulisannya harus mendatar/sejajar. Jadi pertama kita tulis h [] lalu a [] di
sampingnya/sejajar. Karena dalam satu blok suku kata hanya diperbolehkan dua huruf
yang ditulis sejajar maka untuk huruf yang ketiga yaitu n [] ditulis menurun, di bawah
huruf h [] dan a [], jadinya seperti ini: [han].
2. Untuk suku kata yang ke-2 yaitu suku kata 'gug',
terdiri dari 3 huruf g [], u [], dan g []. Di sini huruf u [] adalah termasuk huruf
vokal duduk, maka penulisannya harus menurun/di bawah setelah konsonan. Jadi pertama
kita tulis g [], lalu u [] di bawahnya, dan untuk huruf yang ketiga dalam tiap suku
kata harus selalu ditulis di bawah. Maka penulisannya menjadi [gug].
3. Untuk suku kata yang ke-3 yaitu suku kata '',
hanya terdiri dari satu huruf vokal yaitu []. Karena di sini huruf vokalnya berdiri
sendiri, yaitu tanpa digabungkan atau diikuti konsonan sebelumnya maka penulisannya
ditambah bulatan atau [ieung] sebelumnya. Maka penulisannya menjadi []. Di sini
fungsi [ieung] hanya sebagai pelengkap dan tidak dibaca.
Jadi, penulisan ketiga suku kata han-gug- bila ditulis ke dalam huruf han-geul akan menjadi
[hangug; dibaca han-gu-g] yang artinya adalah 'Bahasa Korea'.

Berikut adalah contoh kosa-kata yang ditulis menurut rumus penulisan suku kata han-geul
berdasarkan jenis huruf vokal dalam suku kata:
Lihat rumus
Latihan Menulis Hangeul
Coba tuliskan kata-kata berikut ke dalam tulisan hangeul!
1. uyu, kudu, sagwa
jawab

2. w, mwo, nugu
jawab
3. sarang hyo
jawab
Catatan:
1. Cara penulisan han-geul ditulis per suku kata; berderet ke samping, dari kiri ke
kanan. Dalam satu blok suku kata bisa ditulis sejajar ataupun menurun tergantung
jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
2. , ditulis tanpa bulatan atau [ieung] bila
digabungkan atau ada konsonan di awalnya.
3. , ditulis dengan bulatan atau [ieung] ketika
berdiri sendiri atau tidak ada konsonan di awalnya.
Romanisasi Hangeul
Penulisan Hangeul dalam Bentuk Tulisan Romawi

Romanisasi Hangeul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea


[Hangeul] ke dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris. Sebagaian orang
merasa bahwa untuk mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari
romanisasi saja, padahal bunyi pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan
romawi [romanisasi], karena tidak semua abjad romawi bisa mewakili karakter atau
bunyi hangeul begitu juga sebaliknya tidak semua karakter hangeul mewakili abjad
romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf V, F, atau Z. Oleh
karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi saja
akan tidak akurat.
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan
Hangeul. Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi,
misalnya dalam penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan
bahasa Korea yang diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa
bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan
Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di Korea sendiri biasanya terdapat tulisan
romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di termpat-tempat umum

untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang berkunjung ke


Korea.

Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku
tulisan huruf Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena
terdapat banyak perbedaan cara membaca romanisasi Hangeul dengan
pengucapan asli Korea.

Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi


Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa
atau tulisan Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea
yang ditulis dengan Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan
menyesatkan dan salah dalam pengucapannya.
Contoh:

= gachiga eopseoyo
Bagaimana anda membaca Hangeul tersebut berdasarkan sistem 'romanisasi revisi'
di atas?
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat
di atas karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [
gachiga eop-seo-yo ] sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang
Korea yang melafalkan kalimat di atas akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut

yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening


terdengar bunyi "o" jelas, juga penulisan yang dalam romawi terkadang ditulis
adalah penulisan

' ' atau ' '. Jadi apabila kita membaca hangeul hanya mengacu kepada tulisan
romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan bahasa Korea secara benar.
Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi berbeda dalam
penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
romawi 'eo' bunyi 'o'; romawi 'o' ; bunyi 'ou'
romawi 'yeo' bunyi 'yo'; romawi 'yo' ; bunyi 'you'
contoh kata yang ditulis dengan romanisasi revisi:
= eoi, artinya hey --> [ romanisasi ditulis "eoi"; lafal berbunyi 'oi' ]
= oi, artinya mentimun --> [ romanisasi ditulis "oi"; lafal berbunyi 'oui' ]

Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak
tahu Bahasa Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang
belajar huruf Hangeul. Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan
hanya mengandalkan romanisasi saja dapat menjadi penopang dan menghambat
pengucapan bahasa korea yang benar karena pengucapan suara Korea menjadi
tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara abjad Romawi.
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan
standar. Di antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem
baru Romanisasi Revisi. Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut
terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana yang harus digunakan.
Berikut adalah contoh sistem romanisasi McCune-Reischauer dan sistem romanisasi
Revisi. Yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem baru romanisasi revisi. Untuk
membedakan standar penulisan romawi mana yang mendekati pengucapan asli
Korea, silahkan dengarkan audio dari kata-kata tersebut.
Contoh Sistem Penulisan Romawi [Romanisasi]
Sistem Revisi

McCuneReischauer

Gimchi

Kimchi

Busan

Pusan

Daegu

Taegu

Hangeul

Audio

Jeju

Cheju

Gyeonggi-do

Kynggi-do

Changdeokgung

Changdkkung

Geumje Gwansik

Kmje Kwansik

Seokgatap

Skkatap

Bokkeumbap

Pokkmbap

Doenjang

Toenjang

Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk
mempelajari Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter
Hangeul dan bunyi pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari
'listening kosakata' yang diucapkan orang Korea langsung.

BILANGAN
Mengenal Angka dan Bilangan Korea
Bilangan Asli Korea dan Bilangan Cina (Sino Korea)
Korea memiliki dua sistem bilangan, yaitu:
1. Bilangan Asli Korea [ ]
2. Bilangan Cina / Sino Korea [ ]
Bilangan Asli Korea
Bilangan Asli Korea hanya terdiri dari bilangan 1 sampai 99, untuk bilangan 100 ke
atas menggunakan Bilangan Cina (Sino Korea).
Bilangan Asli Korea digunakan untuk menghitung jumlah benda, jumlah orang,
jumlah hewan, jumlah rumah, jumlah mesin/kendaraan, jumlah buku/pulpen/pensil,
jumlah surat/lembaran kertas, jumlah botol/gelas/cangkir/mangkuk/piring, jumlah
pohon/tangkai bunga, jumlah sepatu/kaos kaki, jumlah stel pakaian, jumlah
kelipatan/kali, umur, jam (waktu/durasi) .
Bilangan Cina (Sino Korea)
Bilangan Cina atau Sino Korea berasal dari Cina, digunakan untuk menghitung
jumlah jarak, jumlah berat, jumlah porsi, jumlah bangunan, jumlah lantai/tingkat,
jumlah mata uang, jumlah suhu, nomor, angka, tahun, bulan, minggu, hari ke-,
menit, detik.
Catatan:

Angka 0 [nol] dalam bahasa Korea ada 2 macam, yaitu: [yng] dan
[kong].
1. [yng]: digunakan untuk penyebutan angka 0 [nol] dalam besaran
atau satuan bilangan umum.
2. [kong]: digunakan untuk penyebutan angka 0 [nol] dalam
penyebutan nomor telepon.

Dalam penyebutan waktu/jam, untuk penyebutan satuan jam menggunakan


Bilangan Asli Korea, sedangkan untuk penyebutan satuan menit dan detik
menggunakan Bilangan Cina / Sino Korea.

Bilangan Asli Korea


Bilangan Asli Korea [ ]


Angka

Han-geul

Dibaca

Arti

ha-na

Satu

tul

Dua

set

Tiga

net

Empat

ta-st

Lima

y-st

Enam

il-gop

Tujuh

y-dl

Delapan

a-hop

sembilan

10

yl

Sepuluh

11

y-ra-na

Sebelas

12

yl-tul

dua belas

13

yl-set

tiga belas

14

yl-net

empat belas

15

yl-ta-st

lima belas

16

yl-y-st

enam belas

17

y-ril-gop

tujuh belas

18

yl-y-dl

delapan belas

19

y-ra-hop

sembilan belas

20

seu-mul

dua puluh

21

seu-mu-ra-na

dua puluh satu

22

seu-mul-tul

dua puluh dua

dan seterusnya...
Angka

Han-geul

Dibaca

Arti

10

yl

sepuluh

20

seu-mul

dua puluh

30

s-reun

tiga puluh

40

ma-heun

empat puluh

50

swin

lima puluh

60

ye-sun

enam puluh

70

i-reun

tujuh puluh

80

y-deun

delapan puluh

90

a-heun

sembilan puluh

untuk 100 ke atas menggunakan Bilangan Sino Korea

Penggunaan Bilangan Asli Korea


Pemakaian Bilangan Asli Korea [ ]
Berikut adalah macam-macam satuan hitungan yang menggunakan Bilangan Asli
Korea.
Satuan bilangan Asli Korea beserta contoh pemakaiannya
Satuan

Pemakaian

Contoh

Arti

pak/bungkus (rokok)

1 bungkus rokok

jumlah hewan

10 ekor anak anjing

setel pakaian

3 setel baju

...kali

5 kali

orang (honorifik)

12 orang

orang

4 orang

umur

20 tahun (usia)

jam...

jam 3

...jam (durasi)

8 jam

gelas, cangkir

2 gelas kopi

unit rumah

39 unit rumah

item, unit, benda

14 buah tas

mesin, kendaraan

50 unit mesin

botol

1 botol bir

...tangkai (bunga)

22 tangkai bunga
mawar

lembar/helai

6 lembar kertas

sepasang sepatu/kaos kaki

9 pasang sepatu

pohon

3 pohon bambu

...batang (pulpen, pensil,


rokok)

40 batang pensil

mangkuk

2 mangkuk mie

piring

4 piring nasi

...bulan (lamanya)

9 bulan

buku/majalah

100 jilid majalah

macam, jenis

2 macam

balok kayu

12 balok kayu

pucuk (surat)

20 pucuk surat

Catatan:
Untuk bilangan Asli Korea angka 1,2,3,4, dan 20 ada pengecualiannya bila
digabungkan dengan satuan bilangan seperti di atas. Pengecualian tersebut adalah
angka tersebut akan mengalami perubahan penulisan/pengucapan bila diikuti
satuan bilangan, seperti berikut:
1 -

beruba

2-

beruba

3-

beruba

4-

beruba

20 -

beruba

Bilangan Cina [Sino Korea]


Bilangan Cina / Sino Korea [ ]

Angka
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Han-geul


Dibaca
il
i
sam
sa
o
yuk
chil
phal
ku
sip
si-bil
si-bi
sip-sam
sip-sa
si-bo
sim-yuk
sip-chil
sip-phal
sip-ku

Arti
satu
dua
tiga
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
dua belas
tiga belas
empat belas
lima belas
enam belas
tujuh belas
delapan belas
sembilan belas

20
21
22
dan seterusnya...
30
40
50
60
70
80
90
100
Angka
10
100
1000
10.000
100.000
1000.000
10.000.000
100.000.000

i-sip
i-si-bil
i-si-bi

dua puluh
dua puluh satu
dua puluh dua

sam-sip
tiga puluh
sa-sip
empat puluh
o-sip
lima puluh
yuk-sip
enam puluh
chil-sip
tujuh puluh
phal-sip
delapan puluh
ku-sip
sembilan puluh
bk
seratus
Han-geul
Dibaca
Arti
sip
sepuluh

bk
seratus
chn
seribu

man
sepuluh ribu
sim-man
seratus ribu

bng-man
sejuta
chn-man
sepuluh juta

k
seratus juta

Penggunaan Bilangan Cina / Sino Korea


Pemakaian Bilangan Cina / Sino Korea [ ]
Berikut adalah macam-macam satuan hitungan yang menggunakan Bilangan Cina / Sino Korea.
Macam-macam satuan hitungan beserta contoh pemakaiannya
Satuan
Pemakaian
Contoh
Arti

...bulan (lamanya)

6 bulan
tahun
tahun 2012

penomoran umum

nomor 2
menit
30 menit

mata uang

100 won
bulan kebulan ke-10 (oktober)

porsi (makanan)

2 porsi kalbithang
hari kehari ke-11 (tanggal 11)

...minggu (lamanya)

3 minggu
lantai/tingkat
lantai 9

detik

5 detik

bangunan
nomor kamar/ruangan/mesin
derajat (suhu udara)
jalur nomor...
...kg (berat)
...m (panjang)

8 bangunan
kamar nomor 404
nol derajat
jalur 4
25 kg beras
16 meter

Cara Pembacaan Bilangan Jam/Waktu


Penggunaan Bilangan Asli dan Sino Korea pada penyebutan Waktu/Jam
Dalam pembacaan atau pengucapan waktu (jam, menit, detik) dalam bahasa Korea
menggunakan gabungan kedua sistem bilangan Korea yaitu Bilangan Asli Korea dan
Bilangan Sino Korea.
Bilangan Asli digunakan pada penyebutan Jam, sedangkan Bilangan Sino Korea
digunakan pada penyebutan Menit dan Detik.
Satuan:
: jam
: menit
: detik
Contoh:
Jam 02.20 dibaca .
Penjelasan:

Jam 02 [] : adalah bilangan Asli Korea dari angka 2 yaitu , dan


adalah satuan penyebutan untuk Jam. [Mengapa menjadi ? baca
penjelasannya di sini].

20 menit [] : adalah bilangan Sino Korea dari angka 20, dan


adalah satuan penyebutan untuk Menit.

atau

atau

Catatan:
1. Untuk lebih 30 menit bisa juga diucapkan dengan menambahkan kata lain
yaitu setelah pengucapan jam.
contoh: 07.30 bisa dibaca .
2. Untuk kurang ...menit, bisa diucapkan dengan menambahkan kata lain yaitu
setelah pengucapan jam dan menit.
contoh: 11.55 bisa dibaca [jam 12 kurang 5 menit].
3. Untuk jam tepat/pas, bisa diucapkan dengan menambahkan kata sebelum
pengucapan jam.
contoh: 01.00 bisa dibaca [jam 1 tepat], atau saja.
Pembacaan Angka Bilangan Korea
Cara pembacaan angka nominal Korea
Untuk pembacaan angka nominal mata uang ataupun angka nominal bilangan
umum Korea, menggunakan bilangan Sino Korea. Cara pembacaannya diuraikan
dari urutan satuan terbesar dulu sampai terkecil. Satuan terbesar yang dijadikan
patokan adalah 4 digit ke belakang yaitu [puluhan ribu]. Jadi, pembacaannya
berurut dari puluhan ribu ribuan ratusan puluhan satuan.
Satuan:
:
:
:
:

10.000 [puluhan ribu] 4 digit ke belakang


1.000 [ribuan] 3 digit ke belakang
100 [ratusan] 2 digit ke belakang
10 [puluhan] 1 digit ke belakang

Contoh:
45.325 dibaca ?

Cara baca:
1. Pertama, kita urutkan dari satuan terbesar dulu yaitu puluhan ribu [4 digit
ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 4 [], digabungkan dengan satuan
puluhan ribu , dibaca .
2. Urutan ribuan [3 digit ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 5 [],
digabungkan dengan satuan ribuan , dibaca .
3. Urutan ratusan [2 digit ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 3 [],
digabungkan dengan satuan ratusan , dibaca .
4. Urutan puluhan [1 digit ke belakang] 45.325, yaitu ada angka 2 [],
digabungkan dengan satuan puluhan , dibaca .
5. Urutan terakhir yaitu satuan, yaitu angka 5, dibaca .
6. Jadi pembacaannya kita gabungkan dari urutan satuan terbesar sampai
terkecil yaitu 4 + 5 + 3 + 2 + 5.
Jadi, 45.325 dibaca .

Bagaimana kalau:
5.465.800 dibaca ?
Cara baca:
1. Prinsipnya sama, yaitu kita urutkan berdasarkan patokan satuan terbesar
dulu yaitu kita ambil puluhan ribu dulu [4 digit ke belakang] 5.465.800,
maka tersisa angka 546. Jadi, di sini ada 2 sesi penguraian, karena setelah
pengurutan pertama berdasarkan satuan puluhan ribu [4 digit ke
belakang], masih tersisa angka 546 yang harus diuraikan lagi. Cara
penguraian 546:
Jadi, 546 dibaca
2. Urutan ribuan [3 digit ke belakang] 5.465.800, yaitu ada angka 5 [],
digabungkan dengan satuan ribuan , dibaca .
3. Urutan ratusan [2 digit ke belakang] 5.465.800, yaitu ada angka 8 [],
digabungkan dengan satuan ratusan , dibaca .
4. Urutan puluhan [1 digit ke belakang] 5.465.800, yaitu ada angka 0, tidak
dibaca.
5. Urutan terakhir yaitu satuan, yaitu angka 0, tidak dibaca.

6. Jadi pembacaannya kita gabungkan semua dari kedua sesi penguraian di atas
yaitu 546 + 5 + 8 + [0 tidak dibaca].
Jadi, 5.465.800 dibaca .

Contoh pembacaan:
500

25.000

837

75.325

2.500

125.654

3.251

1.250.050

Cara Mudah membaca nominal angka Puluhan Ribu [] ke bawah:


Catatan:

Dalam pembacaan angka nominal seperti di atas, angka 0 [nol] tidak perlu
dibaca, yang dibaca hanya angka bilangan yang 'bernilai' dan satuannya
sesuai urutan satuan angka tersebut.

Dalam pengurutan angka dari satuan tebesar sampai satuan terkecil, dimulai
dari satuan puluhan ribu dulu [4 digit ke belakang], bila tidak ada 4 digit ke
belakang, maka dimulai dari satuan ribuan [3 digit ke belakang], begitu
seterusnya sampai urutan satuan terkecil.

Untuk pembacaan 10.000, 1.000, 100, dan 10, tidak harus diucapkan angka 1
() nya, cukup dibaca satuannya saja [10.000], [1.000], [100],
[10].

Kata Penunjuk [,,]


Kata Tunjuk ,, dalam Tata Bahasa Korea
Dalam bahasa Korea, kata yang digunakan sebagai kata tunjuk untuk INI dan ITU
ada 3 yaitu ,,, dimana [INI] dan , [ITU].
[i] = INI (dekat si pembicara)
[keu] = ITU (dekat lawan bicara)
[c] = ITU (jauh dari kedua pembicara)
Contoh pemakaian:
[i chk] = buku INI (buku berada dekat si pembicara)
[keu chk] = buku ITU (buku berada dekat lawan bicara)
[c chk] = buku ITU (buku berada jauh dari si pembicara maupun lawan
bicara)
Contoh lain:
[i sa-ram] = orang INI
[keu cha] = mobil ITU
[c bi-hng-gi] = kapal terbang ITU
Contoh di atas adalah pemakaian kata tunjuk yang langsung diikuti kata benda
yang berfungsi menunjukkan benda tersebut. Tapi bagaimana kalau kata tunjuk
tersebut tidak diikuti oleh kata benda dan berfungsi sebagai kata keterangan atau
kata ganti untuk benda yang ditunjukkan, misalnya INI adalah... atau ITU adalah...
Kata Penunjuk Benda
Kata tunjuk (,,) tidak dapat berdiri sendiri bila digunakan sebagai penunjuk
benda tetapi harus diikuti kata atau .
[k] atau [kt] = benda, barang, item

[i] = INI + = [i-gt] atau [i-g] = benda INI, barang INI,


yang INI

[keu] = ITU + = [keu-gt] atau [keu-g] = benda ITU,


barang ITU, yang ITU

[c] = ITU + = [c-gt] atau [c-g] = benda ITU/di sana,


barang ITU/di sana, yang ITU/di sana

Contoh:

. = INI adalah Apel. (Informal) / = Apel INI

. = ITU adalah Paspor. (Formal) / = Paspor ITU

. = ITU adalah Gunung. (Informal) / = Gunung ITU.

biasa juga disingkat [i-gn].


Kata Penunjuk Orang
[sa-ram] = orang
[bun] = orang (honorifik)
Bentuk biasa

= orang INI

= orang ITU

= orang ITU
Bentuk honorifik (hormat)

= orang INI

= orang ITU

= orang ITU

Awas hampir MIRIP!


[kt] = benda, barang
[kot] = tempat
Contoh:
[i-gt]= benda INI / barang INI
[i-got] = tempat INI
Partikel Penanda Topik [/]
Fungsi Partikel Penanda TOPIK dalam Tata Bahasa Korea

Partikel penanda 'topik kalimat':


[eun] / [neun]
Partikel [/], dalam bahasa Indonesia tidak dapat diartikan, namun hanya
berfungsi sebagai penanda topik dari suatu kalimat dalam tata bahasa Korea.
Fungsi utama dari partikel penanda TOPIK [/] adalah memberi tahu orang lain
tentang apa yang kita bicarakan atau yang akan kita bicarakan. Partikel [/
] diletakkan setelah kata benda atau subjek [yang menjadi topik kalimat].
Pemakaian:
Kata berakhiran konsonan [K] + -
Kata berakhiran vokal [V] + -
Contoh:
[chk] + [eun] berakhiran konsonan
[na] + [neun] berakhiran vokal
Topik dari suatu kalimat, ditandai dengan partikel [/], biasanya sama dengan
Subjek dari kalimat tersebut (tapi tidak selalu).
Contoh:
[c] = saya
+ [neun] = [c-neun] = saya... / (yang menjadi Topik pembicaraan adalah
'SAYA')
. [c-neun hak-sng-i-e-yo] = saya adalah seorang pelajar.
Di sini, kata ganti orang [saya] seperti dalam contoh kalimat di atas menandakan
sebagai topik kalimat (membicarakan tentang 'SAYA'), juga sebagai Subjek dari
kalimat tersebut. (Saya = Subjek; seorang pelajar = Predikat).

Contoh kalimat yang unik dari tata bahasa Korea:


. [nae-ir-eun c-neun il-h-yo] = Besok saya bekerja.
Di sini ada 2 pemakaian partikel penanda Topik [/] yaitu dan .
Menurut anda mana yang menjadi Topik dan Subjek dari contoh kalimat tersebut?
Penjelasan:
Di sini, yang menjadi topik kalimat adalah [besok] yang diikuti partikel [eun],
tetapi bukan sebagai Subjek kalimat dari kata kerja [bekerja], karena bukan
'besok' yang 'bekerja', tetapi 'saya' yang 'bekerja'. Dan yang menjadi Subjek dari
kalimat tersebut adalah [saya], yang diikuti partikel [neun]. saya: sebagai
'subjek'; bekerja: sebagai 'predikat'.
Lihat lagi penjelasan contoh berikut:
[i-g] = (benda) ini / [sa-gwa] = apel / [ye-yo] = adalah ( : bentuk
informal dari )
. [i-g sa-gwa-ye-yo] = Ini adalah Apel.
Anda dapat juga menambahkan partikel penanda topik / pada kalimat ini untuk
menegaskan topik kalimat. Pada contoh kalimat ini, kata , berakhiran huruf
vokal, maka partikel yang digunakan adalah -.
. [i-g-NEUN sa-gwa-ye-yo]
= (benda selain yang dibicarakan adalah bukan apel, tapi yang...) INI adalah Apel.
Di sini penambahan partikel [] pada kata terlihat jelas memberikan
penekanan terhadap topik kalimat yang dibicarakan.
Coba anda bayangkan maksud dari fungsi partikel penanda TOPIK [/] pada
contoh kalimat-kalimat berikut:

. [i-g kh-phi-ye-yo] (= Ini adalah kopi.)

. [i-g-NEUN mur-i-e-yo] (= Itu kopi, tapi yang..., INI adalah air.)

. [i-g-NEUN o-ren-ji-ju-seu-ye-yo](= Dan yang...INI,


berbeda lagi, INI adalah orange jus.)

? [i-g-NEUN mwo-ye-yo?] (= Dan bagaimana kalau yang...INI?


[yang] INI adalah apa?)

Jadi, dapat dilihat dari contoh diatas, partikel [/] mempunyai peran untuk
menegaskan topik kalimat dengan memberikan nuansa sebagai "yang itu adalah
dan/tapi YANG INI adalah". Jadi jika partikel [/] digunakan dalam setiap kalimat

yang akan kita katakan maka menjadi tidak alami.


Dalam bahasa Korea partikel [/] secara umum adalah partikel penanda topik,
orang-orang biasanya menggunakan [/] untuk menegaskan topik untuk
membedakan bagian lain dari kalimat.
Sebagai contoh lagi, jika kita ingin mengatakan "Hari ini cuaca bagus" dalam
bahasa Korea, kita dapat mengucapkannya dalam beberapa format kalimat:
1. . [o-neul nal-ssi cot-ne-yo] Hari ini cuaca bagus.
2. . [o-neur-EUN nal-ssi cot-ne-yo] (hari-hari belakangan ini
cuaca tidak begitu bagus, tapi HARI INI, bagus.) / lebih memfokuskan pada
topik pembicaraan 'HARI INI'
3. . [o-neul nal-ssi-NEUN cot-ne-yo] (Hari ini, walaupun tidak
semua hal pada hari ini bagus, tapi setidaknya pada hari ini CUACA [yang]
bagus.) / lebih memfokuskan pada topik pembicaraan 'CUACA'
Dari ketiga contoh format kalimat di atas, semuanya memiliki arti yang sama yaitu
"Hari ini cuaca bagus". Namun dengan adanya penambahan partikel [/] seperti
pada contoh kalimat no 2 dan 3, menunjukkan betapa bergunanya partikel penanda
topik [/] sehingga dapat mengubah suasana kalimat Bahasa Korea.
Partikel Penanda Subjek [/]
Fungsi Partikel Penanda Subjek dalam Tata Bahasa Korea

Partikel penanda Subjek:


[i] / [ga]
Peran dari partikel penanda subyek lebih sederhana dibandingkan peran dari
partikel penanda topik.

Pemakaian:
Kata berakhiran konsonan [K] + -
Kata berakhiran vokal [V] + -
Contoh:
[ka-bang] + [i] = berakhiran konsonan
[hak-kyo] + [ga] = berakhiran vokal
Partikel [i] / [ga] diletakkan setelah kata benda/keterangan yang menjadi
Subjek kalimat.
Contoh kalimat:

. = Ini adalah ruang kelas.

. = Tn. Yngsu adalah orang Korea.

. = [benda ini] adalah Handphone.

. = Nama saya adalah Lee Yngsu.

Pada dasarnya, fungsi dari partikel penanda subjek [/] adalah sebagai
penunjuk apa yang menjadi 'Subjek' dari kalimat.
Namun partikel [/] juga dapat berfungsi untuk 'menjelaskan maksud sesuatu'.
Perhatikan ilustrasi contoh berikut:
[co-a-yo] = bagus
[mwo] = apa
/ [i/ga] = (partikel pembentuk subjek)
Bayangkan ada seseorang bilang [co-a-yo] yang berarti bagus". Namun
anda tidak tahu pasti apa yang dimaksud "bagus" yang diucapkan orang tadi.
Maka untuk mengungkapkan rasa penasaran anda tentang APA yang "bagus" yang
dimaksud, maka anda bisa bertanya dengan kalimat:
? [mwo-GA co-a-yo?] = Apa [yang] bagus?
Di sini partikel [ga] berfungsi menekankan terhadap maksud Subjek [yang]
bagus yang dimaksud.
Lalu bila orang tersebut bilang lagi

AAA . [AAA co-a-yo] = AAA bagus.


Kemudian anda tidak sependapat, anda berpendapat bahwa BBB yang bagus,
bukan AAA. Maka anda dapat mengatakan pendapat anda bahwa "Subjek" yang
bagus adalah BBB, bukan AAA, seperti contoh kalimat berikut:
AAA ? BBB ! [AAA co-a-yo? BBB-GA co-a-yo] = AAA, bagus? [menurut
saya] BBB [yang] bagus!
Jadi, dengan partikel [/] kita bisa menunjukkan 'maksud yang lebih konkrit
terhadap subjek kalimat', misalnya pada saat kita ingin menekankan SIAPA yang
melakukan sesuatu, YANG MANA yang bagus, dan lain-lain.
Partikel penanda topik [/] dan penanda subjek [/] keduanya memiliki peran
yang berbeda, tapi peran [/] sebagai faktor 'kontras' jauh lebih kuat, karena
dapat mengubah topik suatu kalimat dengan menggunakan partikel [/]. Namun,
ketika kita membentuk suatu kalimat kompleks (misalnya, "saya pikir BBB yang
bagus daripada AAA".), secara umum, partikel [/] tidak digunakan dalam semua
bagian kalimat tersebut.
Sering kali partikel [ / / / ] dapat digunakan, tetapi ketika kita
membutuhkan partikel untuk 'memperjelas arti atau menjelaskan maksud sesuatu',
partikel [/] akan lebih umum digunakan.
Catatan:
Khusus untuk kata ganti orang sebagai "Subjek" kalimat, bila digabungkan dengan
partikel [/] akan mengalami perubahan:

= aku (informal)

= saya (sopan)

= kamu (informal)

= siapa

Perbedaan Partikel / (eun/neun) dan / (i/ga)


Fungsi dan Perbedaan Penempatan / dan / dalam Kalimat
Dalam mempelajari bahasa Korea kita sering bingung tentang penggunaan partikel
/ dan / dalam suatu kalimat, karena pemakaian partikel / dan /
adalah sama, yaitu diletakkan setelah subjek. Kita juga sering kebingungan tentang
kapan partikel / dan / ini harus digunakan. Namun kita tidak usah takut,
kalaupun kita salah menggunakannya, orang Korea masih bisa memahami maksud

ucapan kita.
Karena partikel / dan / berfungsi sebagai penanda subjek, maka
penggunaannya pun ditempatkan setelah subjek kalimat.
Contoh, kita akan membuat kalimat, "KUCING MAKAN IKAN".
kucing =
makan = (bentuk dasar/kamus)
ikan =
karena yang makan ikan adalah "kucing", maka kucing adalah sebagai SUBJEK
(pelaku), sedangkan ikan (yang dimakan) adalah sebagai OBJEK.
Dalam tata bahasa Korea, untuk membedakan mana subjek dan mana objek
diperlukan suatu partikel penanda, yang disebut partikel penanda subjek atau
partikel penanda objek(/). (untuk lebih jelasnya tentang partikel penanda objek,
baca di sini).
Maka, kalimat "KUCING MAKAN IKAN" (Subjek-Predikat-Objek) apabila diubah ke
dalam pola kalimat bahasa Korea (Subjek-Objek-Predikat), akan menjadi:
. = kucing makan ikan.
atau
. = kucing (yg) makan ikan.
Di sini terlihat bahwa partikel / atau / sama-sama bisa dipasang setelah
subjek kalimat, namun ada sedikit perbedaan dari segi keadaan subjek tersebut.

= kucing makan ikan. ; di sini setelah


menggunakan partikel . Fungsi partikel / di sini adalah sebagai
pembentuk topik kalimat, juga sebagai pembentuk subjek. Berarti yang
menjadi topik pembicaraan sekaligus sebagai subjek dalam kalimat ini yaitu
"KUCING" ().

. = kucing (yg) makan ikan. ; di sini setelah


menggunakan partikel . Fungsi partikel / di sini adalah sebagai
pembentuk subjek kalimat, juga sebagai PENEGAS.

Apabila kita bertanya "Siapa yang makan ikan?", jawaban yang lebih menegaskan
untuk menjawab kalimat ini adalah kalimat . = kucing (yg)
makan ikan.
karena kalimat bisa juga diartikan: "(yg) makan ikan (adalah)
kucing."

Catatan:
1. /
o

: digunakan setelah subjek yang berakhiran Konsonan.

: digunakan setelah subjek yang berakhiran Vokal.

2. /
o

: digunakan setelah subjek yang berakhiran Konsonan.

: digunakan setelah subjek yang berakhiran Vokal

Partikel Penanda Objek


Partikel Penanda Objek Kalimat

Partikel penanda Objek kalimat:


[reul] / [eul]
Partikel [ / ] berfungsi menerangkan posisi objek kalimat.
Pemakaian:
Objek berakhiran konsonan (K) + -
Objek berakhiran vokal (V) + -
Partikel [ / ] diletakkan setelah kata benda yang menjadi objek kalimat.
Contoh:
: objek berakhiran konsonan
: objek berakhiran vokal
Contoh kalimat:

= naik bis.

= membaca buku.

= makan nasi.

? = makan apa?

? = menunggu siapa?

? = berapa kali dalam seminggu (kamu) nonton TV?

Partikel Penanda Akhir Kalimat ()


Arti dan Penggunaan Kata Bantu (i-da)
Partikel atau kata bantu akhir kalimat (i-da) adalah kata bantu yang digunakan
pada akhir kalimat yang berpredikat kata benda dalam bahasa Korea.
Partikel (i-da) merupakan bentuk dasar (bentuk kamus) dari bentuk formal
akhiran (im-ni-da) pada akhir kalimat pernyataan berpredikat kata benda.
Pola Kalimat Sederhana ber-Predikat (Kata Benda)

Subjek + Predikat (kt. benda)


S

+ (partikel penanda topik/penanda subjek)+


kalimat)

P + (partikel penanda akhir

S + (/ atau /) + P + ()

Contoh:
. = saya (adalah) polisi. [bentuk kalimat formal]
Keterangan:
= saya (SUBJEK)
= (partikel penanda topik)
= polisi (PREDIKAT / kt. benda)
= adalah (partikel penanda akhir kalimat; bentuk formal)
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, (i-da) bisa diartikan 'adalah'.
Perubahan bentuk partikel

Dasar (kamus)

Formal

Informal

Banmal
/

Contoh kalimat
.

(ini adalah) buku.


.

ini (adalah) apel.


.

saya (adalah) siswa SMA.


?

apakah (anda) guru?


.

bukan guru.
Catatan:
Bagaimana cara penggunaan / dan /

Penggunaan partikel dalam bentuk Informal ( / ).


Bila kata benda berakhiran Vokal, menggunakan .
Bila kata benda berakhiran Konsonan, menggunakan .

Penggunaan partikel dalam bentuk Banmal ( / ).


Bila kata benda berakhiran Vokal, menggunakan .
Bila kata benda berakhiran Konsonan, menggunakan

Belajar Bahasa Korea: Partikel ()


Penggunaan Partikel () [ke, dengan,...]
Partikel -() / -(eu) ro memiliki banyak fungsi/arti yang sangat berperan dalam
menghubungkan kata benda dengan kata kerja dalam suatu kalimat.
Pemakaian:
Kata Benda berakhiran Konsonan + -
Kata Benda berakhiran Vokal atau huruf + -

Berikut adalah beberapa Arti atau fungsi dari partikel -() dilihat dari bentuk
kalimat yang diucapkan:
1. Metode, alat atau cara melakukan sesuatu. contoh
2. Bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu. contoh
3. Yang menyebabkan terjadi sesuatu atau yang menyebabkan terjadinya sakit.
contoh
4. Menunjukkan arah. contoh
5. Status atau identitas seseorang. contoh

Contoh Fungsi/Arti:
1. Bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu
o

[na-mu-ro man-deul-da]
= (kayu) + - + (membuat)
= membuat (dengan menggunakan) kayu

[mil-ga-ru-ro man-deu-ro-ss-yo]
= (tepung terigu) + - + (bentuk lampau: membuat)
= terbuat (dari) tepung terigu / dibuat (dengan) terigu

2. Menunjukkan arah
o

[oen-cco-geu-ro ga-da]
= (sebelah kiri) + - + (pergi)
= pergi (ke) sebelah kiri

? [-di-ro ga-da]
= (di mana) + + (pergi)
= pergi (ke) mana?

3. Metode, alat atau cara melakukan sesuatu


o

[i gil-lo ga-da]
= (ini) (jalan) + - + (pergi)
= pergi (lewat) jalan ini

[phe-neu-ro sseu-da]
= (pensil) + - + (menulis)
= menulis (menggunakan) pensil

[cot-ga-ra-geu-ro mok-da]
= (sumpit) + - + (makan)
= makan (menggunakan) sumpit

[han-gung-mal-lo ma-ra-da]
= (bahasa korea) + + (berbicara)
= berbicara (menggunakan) bahasa korea / berbicara (dalam) bahasa
korea

4. Yang menyebabkan terjadi sesuatu atau yang menyebabkan


terjadinya sakit
o

[chi-jeu-ro yu-myng-ha-da]
= (keju) + + (terkenal)
= terkenal (karena) keju

[sa-go-ro da-chi-da]
= (kecelakaan) + + (terluka)
= terluka (disebabkan karena) kecelakaan

5. Status atau identitas seseorang


?
[ c-reul chin-gu-ro saeng-ga-khae-yo?]
= apakah kamu menganggap saya (sebagai) teman?

Contoh Kalimat:
1. ?
[i-g mwo-ro man-deu-r-ss-yo?]
= ini terbuat (dari) apa?
2. ?
[o-neul thaek-si-ro wa-ss-yo?]
= apakah hari ini datang (menggunakan) taxi?
3. .
[b-seu-ro gal g-ye-yo.]
= aku akan naik (menggunakan) bis
4. 2 .
[i-bn chul-gu-ro na-o-se-yo.]
= keluarlah (lewat) pintu nomor 2!
Belajar Bahasa Korea: Partikel Kepemilikan (eui)
Penggunaan Partikel (eui) yang Menyatakan Kepemilikan

Untuk menyatakan "kepemilikan" sesuatu, dalam kalimat bahasa Korea bisa


ditambahkan partikel (eui) yang diletakkan antara kata benda dengan
pemiliknya.
Pemakaian:
Pemilik + + Kata benda
Contoh:
1.
= (nama orang) + + (buku)
= buku (milik/kepunyaan) agus
= buku agus
2.
= (ayah) + + (mobil)
= mobil (milik) ayah
= mobil ayah
3.
= (ibu) +
= punya ibu
4.
= ( = + ; milik saya) + (teman)
= teman saya
5.
= (hari ini) + + (cuaca)
= cuaca(nya) hari ini

Dalam percakapan sehari-hari biasanya partikel tidak selalu disertakan apabila


konteks kepemilikan dalam kalimatnya sudah jelas.
Contoh:

= cuaca(nya) hari ini


menjadi : = cuaca hari ini

= bendera(nya) korea
menjadi: = bendera korea

= terminal(nya) incheon
menjadi: = terminal incheon

Catatan Khusus:
Untuk menyatakan kepemilikan dari subjek kata ganti orang pertama, bila
digabungkan dengan partikel (eui), menjadi:

= (punya) aku

= (punya) saya

= (punya) kamu

Partikel "dan/dengan" dalam Bahasa Korea


Penggunaan Partikel "dan/dengan" dalam Bahasa Korea
Konjungsi atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan
dua satuan bahasa yang sederajat, seperti: kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Salah satu contoh kata
sambung: dan, atau, serta.
Berikut adalah penjelasan tentang kata sambung "dan/dengan" dalam bahasa
Korea.
Jenis partikel "dan/dengan" dalam bahasa Korea:
1. () : [(i)rang]
2. / : [wa / kwa]
3. : [hago]

Perbedaannya:
1. () : untuk menggabungkan kata ganti orang. contoh
2. / : untuk menggabungkan kata benda.contoh
3. : untuk menggabungkan kata ganti orang atau benda.contoh

Pemakaian
() :
Kata ganti Orang berakhiran Vokal +
Kata ganti Orang berakhiran Konsonan +

/:
Kata ganti Benda berakhiran Vokal +
Kata ganti Benda berakhiran Konsonan +
:
Kata ganti Orang/Benda berakhiran Vokal atau Konsonan +
Contoh:

() : untuk menggabungkan kata ganti orang.


1.
= pergi bersama denganku
2.
= tinggal bersama dengan orang tua
3.
= belajar dengan teman
4.
= sdr. dian dan sdri. rina adalah karyawan bank.

/ : untuk menggabungkan kata benda.


1.
= apel dan pir
2.
= makan mie instan dan nasi
3.
= sudah membeli tas dan buku

: untuk menggabungkan kata ganti orang atau benda.


1.
= pergi ke kantor imigrasi dengan bos
2.
= beli komputer, handphone dan radio
3.
= adik sedang bermain dengan kucing

Ada juga kata lain untuk partikel "dan" dalam bahasa Korea yaitu .
biasanya digunakan dalam bahasa resmi tulisan.
Contoh:


= bagasi yang menggunakan pesawat dan kapal laut


= peraturan dan tata tertib

Partikel "atau" dalam Bahasa Korea


Penggunaan Partikel "atau" (, , ) dalam Bahasa Korea
Partikel "atau" untuk menyatakan "pilihan" dalam kalimat bahasa Korea bisa
ditambahkan partikel (na), (i-na), atau (k-na).
Partikel "atau" tersebut ada 2 penggunaan yaitu:
1. Menyatakan pilihan dalam kata benda
Kata benda berakhiran Vokal + + kata benda
Kata benda berakhiran Konsonan + + kata benda
2. Menyatakan pilihan dalam kata kerja/sifat
Kata kerja/sifat berakhiran Vokal atau Konsonan + + kata kerja/sifat
Contoh dan Penjelasan
1. Menyatakan pilihan dalam kata benda
Untuk menyatakan pilihan dalam kata benda, menggunakan partikel (na)
atau (i-na).
Contoh:
o

(nasi) + + (roti)
=
= nasi atau roti

(pesawat terbang) + + (kapal laut)


=
= pesawat terbang atau kapal laut

(warna hitam) + + (warna putih)


=
= warna hitam atau warna putih

2. Menyatakan pilihan dalam kata kerja/sifat


Untuk menyatakan pilihan dalam kata kerja atau kata sifat cukup hilangkan
akhiran ~ (~da) pada kata dasarnya, lalu tambahkan partikel (k-na).
Contoh:
o

(makan) + + (minum; bentuk dasar)


=
= makan atau minum

(belajar) + + (bermain sepak bola; bentuk


informal)
=
= belajar atau bermain sepak bola

(mencintai) + + (membenci; bentuk banmal)


=
= cinta atau benci

Contoh kalimat:

? (bentuk jondaemal; formal)


= orang itu pelajar atau karyawan?

. (bentuk jondaemal; informal)


= saya ingin makan kimchi atau bulgogi.

, ? (bentuk banmal)
= rani, kamu bisa nyanyi atau menari?

Partikel yang menyatakan "sambil" dalam bahasa Korea


Arti dan Penggunaan partikel / dalam bahasa Korea
Partikel (myn-s) / (eu-myn-s) yang artinya "sambil" berfungsi untuk
menggabungkan dua kejadian yang bersamaan dalam satu kalimat.
Perbedaan dengan sama dengan partikel-partikel lainnya yaitu tergantung dari
akhiran vokal atau konsonan dari kata kerja dasar (tanpa ~) yang diikutinya.
~ / ~ = sambil

Penggunaan:
Kata kerja dasar (tanpa ~) berakhiran Vokal + + kata kerja
Kata kerja dasar (tanpa ~) berakhiran Konsonan + + kata kerja
Contoh:
1. Berakhiran vokal
o = melakukan, mengerjakan (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil melakukan / sambil mengerjakan
o = minum (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil minum
2. Berakhiran konsonan
o = makan (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil makan
o = membaca (kt. kerja dasar)
(tanpa ~) = +
=
= sambil membaca
Contoh kalimat:


thel-le-bi-j-neul-bo-myn-s kh-phi-reul-ma-sim-ni-da.
minum kopi sambil nonton televisi


yo-ri-ha-myn-s eu-ma-geul-deul-ly-yo.
mendengarkan musik sambil memasak


a-b-ji-neun cap-ji-reul il-geu-myn-s tam-b-reul phi-u-go-iss-seum-ni-da.
ayah sedang merokok sambil membaca majalah

Partikel Superlatif (paling, sangat) dalam Bahasa Korea


Pembentuk Kalimat Superlatif ( / , / )
Untuk menyatakan bentuk kalimat superlatif atau menyatakan sesuatu yang
memiliki sifat "paling" atau "ter-" di antara yang lain, dalam bahasa korea
biasanya menggunakan kata (ce-il) atau (ka-jang) yang diletakkan sebelum
kata sifat.
Paling (ter-)
/ + kata sifat
Contoh:

.
keu-n'y-neun ce-il ye-ppeun-y-ja ye-yo.
dia adalah perempuan paling cantik.

.
i-os-i ce-il-bi-ssan-os-i-e-yo.
baju ini adalah baju yang paling mahal.

.
yan-thi-ssi-neun ka-jang-ttok-tto-khan y-hak-sng im-ni-da.
sdri. yanti adalah murid perempuan yang paling pintar.

.
u-ri-hoe-sa-neun han-gu-ge-s ka-jang-yu-myng-han-hoe-sa im-ni-da.
perusahaan kami adalah perusahaan paling terkenal di korea.

.
wol-yo-i-reun i-bn-ju-e-s ce-il-ba-ppeun-nal i-e-yo.
senin adalah hari paling sibuk dalam minggu ini.

Sangat
/ + kata sifat
Contoh:

.
a-ju ye-pp-yo.
sangat cantik.

.
a-ju ppa-reu-da.
sangat cepat.

.
a-ju ca-rh-yo.
sangat pandai.

.
a-ju cha-kham-ni-da.
sangat baik (hati).

.
a-ju ba-ppeum-ni-da.
sangat sibuk.

Partikel Kata Depan "di, ke, dari" (/)


Penggunaan partikel dan
Preposisi atau kata depan yang menyatakan atau menandai keterangan tempat seperti partikel
"di", "ke" , dan "dari" dalam bahasa Korea menggunakan partikel (e) dan (e-s).
Partikel preposisi (e) dan (e-s)
: di, ke, per, pada, dalam
: di, dari
Contoh:
A. : di, ke, per, pada, dalam
1. (di) : menyatakan letak, posisi benda atau orang (kegiatan pasif)

?
sn-sng-ni-mi -di-e is-s-yo?
guru ada di mana?

.
ch-geun chk-sang-wi-e is-seum-ni-da.
buku ada di atas meja.

2. (ke) : menyatakan tempat tujuan

.
ca-jn-g-ro kong-jang-e ka-yo.
pergi ke pabrik dengan (memakai) sepeda.

.
u-ri-neun han-gu-ge y-hng-ha-go-si-ph-yo.
kami ingin berwisata ke korea selatan.

3. (per) : menyatakan satuan benda

?
i-g han-khil-lo-e l-ma-e-yo.
ini berapa harga (per) satu kilonya?

.
i-sa-gwa-neun han-g-e chn-o-b-gwon i-e-yo.
apel ini harga (per) satu buahnya 1.500 won.

4. (dalam) : menyatakan satuan waktu

.
c-neun haru-e se-bn pa-beul mk-seum-ni-da.
saya makan nasi tiga kali dalam sehari.

.
c-neun han-da-re tu-bn keuk-jang-e ka-yo.
saya pergi ke bioskop dua kali dalam sebulan.

5. (pada) : menyatakan posisi waktu

?
myt-si-e chul-geun ha-se-yo.
pada jam berapa (anda) berangkat kerja?

2010 .
a-b-ji-neun i-chn-sim-n'y-ne mi-gu-ge ka-sys-s-yo.
ayah (sudah) pergi ke amerika pada tahun 2010.

B. : di, dari
1. (di) : menyatakan tempat berlangsungnya kegiatan (aktif)

.
c-neun han-guk-kong-jang-e-s i-rham-ni-da.
saya bekerja di pabrik korea.

.
hak-sng-deu-reun kyo-si-re-s kong-bu-ha-go is-seum-ni-da.
para siswa sedang belajar di kelas.

2. (dari) : menyatakan tempat asal

?
-di-e-s was-s-yo?
dari mana (anda) berasal?

.
c-neun t-ma-ne-s was-s-yo.
saya berasal dari taiwan.

Perbedaan penggunaan partikel "di" (, )

. = guru ada di kelas.

. = guru mengajar di kelas.

Mengapa partikel "di" dalam contoh kalimat di atas menggunakan (e) dan (e-s)?
Penjelasan:

. = guru ada di kelas


menggunakan partikel karena partikel "di" dalam kalimat ini menyatakan kegiatan
yang pasif atau hanya menyatakan letak atau posisi benda/orang yaitu "ada" ().

. = guru mengajar di kelas


menggunakan partikel karena partikel "di" dalam kalimat ini menyatakan kegiatan
yang aktif yaitu "mengajar" ().

Contoh kalimat partikel "di" (/):

. (kegiatan pasif: tinggal/berada)


ri-na-ssi-neun to-gi-re sa-ra-yo.
bu rina tinggal di jerman.
. (kegiatan aktif: bekerja)
ri-na-ssi-neun to-gi-re-so i-rh-yo.
bu rina bekerja di jerman.

. (kegiatan pasif: ada)


eui-ja-wi-e is-s-yo.
ada di atas kursi.
. (kegiatan aktif: duduk/menduduki kursi)
eui-ja-wi-e-so an-ja-yo.
duduk di kursi.

? (kegiatan pasif: tinggal/berada)


o-di-e sa-ra-yo?
di mana (anda) tinggal?
? (kegiatan aktif: membeli)
o-di-e-s sas-s-yo?
di mana (anda telah) membeli?

. (kegiatan pasif: ada/keberadaan benda)


ca-dong-cha-neun am-ma-dang-e is-seum-ni-da.
mobil ada di depan halaman.
. (kegiatan aktif: memarkir)
ca-dong-cha-neun am-ma-dang-e-s cu-cha-geum-ji im-ni-da.
mobil dilarang parkir di depan halaman.

Catatan:
Partikel keterangan tempat "di"
: digunakan pada kalimat yang menyatakan kegiatan pasif atau hanya menyatakan
keberadaan benda/orang.
: digunakan pada kalimat yang menyatakan kegiatan aktif.

Partikel (mulai/dari) dan (sampai)


Penggunaan partikel (mulai/dari) dan (sampai) dalam bahasa Korea
Partikel (bu-tho: dari/mulai) dan (kka-ji: sampai) dalam kalimat bahasa korea
digunakan untuk menyatakan rentang waktu suatu kejadian yang berlangsung, suatu permulaan
dan akhir, atau jarak.
(mulai/dari)........ (sampai)...
Contoh:

8 6
keun-mu-si-ga-neun a-chim y-dl-si-bu-th o-hu y-st-si-kka-ji im-ni-da.
jam kerja adalah dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore.

?
in-do-ne-si-a-bu-th han-guk-kka-ji l-ma-na kl-ly-yo?
berapa lama waktu yang dibutuhkan dari indonesia sampai korea?

2005 2010
c-neun i-chn-o-n'yn-bu-th i-chon-sim-n'yn-kka-ji il-bon-e-sa-ras-so-yo.
saya (sudah) tinggal di jepang dari tahun 2005 sampai tahun 2010.

8 .
han-gu-ge-kka-ji-neun pi-hng-gi-ro y-dl-si-gan-kl-lim-ni-da.
sampai ke korea memerlukan waktu 8 jam dengan menggunakan pesawat terbang.

.
i-g-bu-th hap-si-da.
mari kerjakan mulai dari (barang) ini.

, ?
son-nim, -di-kka-ji mo-sil-kka-yo?
tuan, mau diantar sampai mana?

Fungsi Partikel ()
Fungsi dan penggunaan partikel() yang bermakna "Tujuan" dari suatu kegiatan
Perhatikan contoh kalimat bahasa Indonesia berikut ini:
"Saya pergi ke pasar (untuk) membeli buah"
Maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut menjelaskan suatu kegiatan yang
memiliki tujuan ketika melakukan sesuatu. Kegiatan yang dimaksud dalam kalimat
tersebut yaitu "pergi ke pasar" dengan tujuan "membeli buah". Di sini "Tujuan"
dijelaskan oleh kata (untuk). Sehingga kalimat "Saya pergi ke pasar (untuk)
membeli buah" maksudnya sama dengan "Saya pergi ke pasar (bertujuan untuk)
membeli buah" atau "Tujuan saya pergi ke pasar yaitu membeli buah".
Nah, sekarang bagaimana jika kalimat tersebut diubah ke dalam bahasa Korea,
partikel apa yang digunakan dalam bahasa Korea yang maksudnya sama dengan
kata (untuk) yang bermakna "tujuan" dari suatu kegiatan seperti contoh kalimat di
atas?
Partikel dalam bahasa Korea yang digunakan untuk menyatakan "tujuan" dari
suatu kegiatan dalam sebuah kalimat yaitu menggunakan partikel (r) atau
(eu-r) [tergantung dari kata kerja akhiran VOKAL atau KONSONAN yang
mengikutinya] yang artinya sama dengan "untuk" seperti contoh kalimat di atas.
Untuk menggabungkan partikel atau dengan kata kerja, maka akhiran
pada kata kerja dasar tersebut harus dihilangkan.
Contoh:
= membeli
bila digabung dengan partikel /

() + = = (untuk) membeli
* (karena () berakhiran VOKAL yaitu (sa), maka digabung dengan )

Cara Penggabungan:
Kata Kerja + ()

Kata kerja dasar (tanpa ) berakhiran VOKAL + contoh

Kata kerja dasar (tanpa ) berakhiran KONSONAN + contoh

Sekarang kita coba ubah kalimat di atas ke dalam bahasa Korea.


"Saya pergi ke pasar (untuk) membeli buah"

saya :

pergi :

ke :

pasar :

(untuk) : /

membeli :

buah:

1. saya pergi ke pasar : (bentuk dasar/kamus) atau


(bentuk formal)
2. membeli buah :
(untuk) membeli buah : ()
bila kedua kalimat tersebut digabungkan akan menjadi
()
saya pergi ke pasar (untuk) membeli buah
Perhatikan kembali contoh-contoh penggunaan partikel () dalam kalimat-kalimat
berikut:
1. . .
-je wol-geu-beul pa-das-s-yo. keu-r-s ko-yang-e do-neul po-n-r eunng-e ka-yo.

= kemarin (saya) sudah menerima gaji. jadi, (saya) pergi ke bank (untuk)
mengirim uang ke kampung.
2. . .
o-neu-reun a-chi-meul am-m-g-s p-go-pha-yo. pal-li cm-sim m-geu-r
ka-yo.
= (saya) lapar karena pagi hari ini tidak sarapan. cepat pergi (untuk) makan
siang.
3. .
do-neul cha-jeu-r hyn-geu-min-chul-gi-e ka-yo.
= pergi ke atm (untuk) mengambil/menarik uang.
4. .
so-pho-reul po-n-r u-che-gu-ge ka-ryo-go ham-ni-da.
= (saya) akan pergi ke kantor pos (untuk) mengirimkan paket.
5. 1 .
il-lyn c-ne han-gu-ge il-ha-r was-seum-ni-da.
= 1 tahun sebelumnya (saya) sudah datang ke korea (untuk) bekerja.
6. .
si-ga-ni is-seul tt-ma-da un-dong kyng-gi-reul po-r kam-ni-da.
= setiap ada waktu (saya) pergi (untuk) menonton pertandingan olahraga.
7. .
chin-gu-wa o-seul sa-r kas-seum-ni-da.
= pergi dengan teman (untuk) membeli baju.
Perbedaan partikel() dengan ()
Perlu diingat bahwa dalam tata bahasa Korea terdapat juga partikel yang hampir
sama dengan partikel () yaitu partikel ().
Kedua partikel tersebut diucapkan hampir sama tetapi memiliki arti dan fungsi yang
berbeda.
Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan dan fungsi dari partikel () bisa dipelajari
di sini.
Serupa tapi tak sama!
1. Partikel () = untuk, (tujuan dari kegiatan yang dilakukan)
.
il-ha-r kong-jang-e kam-ni-da.
pergi ke pabrik (untuk) bekerja.

2. Partikel () = dengan, (alat yang digunakan dalam melakukan kegiatan)


.
b-seu-ro kong-jang-e kam-ni-da.
pergi ke pabrik dengan (menggunakan) bis.

"Sebelum" (~ / ~ )
Perbedaan penggunaan ~ dan ~
Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang salah satu partikel dalam tata bahasa Korea
yaitu ~ dan ~ yang artinya "sebelum".
Partikel ini bisa digabungkan dengan kata benda/keterangan atau kata kerja.
Bila digabungkan dengan kata benda/keterangan, maka menggunakan ~:
Kata benda/keterangan + ~ = sebelum ... [atau] ...sebelum(nya)
Contoh:

= hari senin
+
= sebelum hari senin

2 = jam 2
2 +
2 = sebelum jam 2

30 = 30 menit
30 +
30 = sebelum 30 menit [atau] 30 menit sebelumnya

= pulang kerja
+
= sebelum pulang kerja

= satu minggu/seminggu
+
= sebelum satu minggu [atau] seminggu sebelumnya

Bila digabungkan dengan kata kerja, maka menggunakan ~ :


Kata kerja dasar (tanpa ) + ~ = sebelum ...
Contoh

() = pergi
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum pergi

() = makan
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum makan

() = belajar
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum belajar

() = masuk
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum masuk

() = bekerja
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~
= = sebelum bekerja

Cara penggabungan

Kata benda/keterangan
Kata benda/keterangan + = sebelum ...[atau]...sebelum(nya)

Kata kerja
Kata kerja dasar (tanpa ) + ~ = sebelum ...

Contoh penggunaan dalam kalimat:


1. 30 .
[keu ya-geun sik-sa sam-sip-pun j-ne m-g-ya h-yo.]
= obat itu harus diminum 30 menit sebelum makan.
2. 12 .
[yl-tu-si j-ne deu-r-wa-ya ham-ni-da.]
= harus datang sebelum jam 12.
3. .
[c-neun han-dal j-ne i-reul si-jak-h-s pyk-do-reul na-reu-neun i-reul ham-ni-da.]
= saya mulai bekerja satu bulan sebelumnya, bekerja memindahkan batu bata.

4. .
[c-neun il-ju-il j-ne i nong-jang-e c-eum was-seum-ni-da.]
= saya datang pertama kali ke ladang ini seminggu sebelumnya.
5. ?
[y-gi o-gi j-ne mwo hs-s-yo?]
= melakukan apa sebelum datang ke sini?
6.
[i-rha-gi j-ne an-jn-jang-chi-reul hwa-gin ha-se-yo.]
= periksalah alat keselamatan sebelum bekerja.
7. .
[chu-rip-guk kwal-li sa-mu-so-e ka-gi j-ne sa-jin-gwa-ne ka-s sa-ji-neul cci-gs-seumni-da.]
= sebelum pergi ke kantor imigrasi, pergi ke studio photo dan (sudah) diphoto.
8.
[han-gu-ge o-gi j-ne mn-j kyo-yu-geul pa-da-ya ham-ni-da.]
= sebelum datang ke korea harus pendidikan terlebih dahulu.
9. .
[deu-r o-gi j-ne no-kheu ha-se-yo.]
= ketuklah pintu sebelum masuk.
"Sesudah" ~() / /
Penggunaan partikel ~() / ~() / ~()
Pada pelajaran sebelumnya sudah dibahas mengenai partikel ~ / ~ yang
artinya "sebelum". Sekarang kita akan bahas tentang lawan katanya yaitu
"sesudah".
Dalam bahasa Korea ada beberapa cara atau kosa kata yang dapat digunakan untuk
menyatakan arti "sesudah" atau "setelah" dalam kalimat.
Berikut ada 3 struktur kosa kata yang paling umum digunakan dalam kalimat
bahasa Korea yang mengandung arti "sesudah/setelah/selanjutnya".
1. ~() +
2. ~() +
3. ~() +
Bila diartikan secara harfiah masing-masing kosa kata tersebut mengandung arti:

1. [ta-eum] = selanjutnya, berikutnya, depan


(contoh: [ta-eum ju] = minggu depan)
2. [hu] = setelah
(contoh: [sik-sa hu] = setelah makan)
3. [dwi] = belakang
(contoh: [eui-ja dwi] = belakang kursi)
Namun bila ketiga kosa kata di atas digabungkan dalam struktur sebuah kalimat
dengan pola: kata kerja + ~() (//) akan mengandung arti "sesudah"
atau "setelah".
Jadi pola kalimat yang digunakan adalah:
Rumus penggabungan Kata kerja dengan ( / / )

kata kerja dasar (tanpa ) + ~() ( / / ) = sesudah

Contoh:
1. ~() +
o

() = menerima
+ ~()
= setelah menerima

() = menekan
+ ~()
= setelah menekan

() = belajar
+ ~()
= setelah belajar

2. ~() +
o

() = membaca
+ ~()
= setelah membaca

() = bekerja
+ ~()
= setelah bekerja

() = selesai
+ ~()
= setelah selesai

3. ~() +
o

() = pergi
+ ~()
= setelah pergi

() = mengerjakan
+ ~()
= setelah mengerjakan

() = membeli
+ ~()
= setelah membeli

Contoh kalimat:
1. .
[kuk-ka b-no-reul nu-reun da-eu-me ji-yk b-no-reul nu-reu-se-yo.]
= setelah menekan nomor/kode negara, tekanlah kode area.
2. , .
[cm-si-meul m-geun da-eu-me to-s-gwa-ne kas-s-yo.]
= setelah makan siang, pergi ke perpustakaan.
3. ?
[i-ri kkeuth-nan hu-e mu--seul ham-ni-kka?]
= setelah selesai pekerjaan (akan) melakukan apa?
4. .
[mul-g-neul san hu-e-neun pan-deu-si yng-su-jeung-eul pa-deu-se-yo.]
= setelah membeli barang pastikan memerima kwitansi/tanda terima.
5. .
[u-ri-neun sik-sa-hu-e ta ham-kke chu-meul chu-go no-r-do h-yo.]
= kami setelah makan, semuanya menari bersama dan juga bernyanyi.
6. .
[i-g han dwi-e hal-ke-yo.]
= akan saya kerjakan setelah mengerjakan yang ini.
7. .
[cu-sa-reul ma-jeun dwi-e ch-bang-j-neul pa-das-seum-ni-da.]
= setelah disuntik mendapatkan resep.

Catatan:
Cara penggabungan kata kerja + ~()

kata kerja dasar (tanpa ) berakhiran VOKAL + ~


contoh: () + ~ =

kata kerja dasar (tanpa ) berakhiran KONSONAN + ~


contoh: () + ~ =

Partikel ~
Fungsi dan penggunaan partikel kausal ~
Sekarang kita akan belajar tentang partikel penghubung yang menghubungkan dua
kalimat atau lebih yang mempunyai hubungan logis antara satu dengan yang
lainnya dalam satu susunan kalimat.
Partikel yang akan kita bahas yaitu partikel ~ (s) atau pola "Kt. Kerja/sifat + ".
Partikel ini mempunyai fungsi sebagai "kausal" yaitu menjelaskan "sebab akibat"
antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Bila diterjemahkan partikel ~ ini
bisa diartikan "karena, jadi, lalu, oleh karena itu, sehingga" yang menerangkan
alasan atau kausal dari kalimat pertama untuk kalimat kedua.
Cara penggabungan:
Kt. Kerja/sifat (bentuk informal [tanpa ]) + ~ contoh
Ada beberapa susunan penggunaan dari partikel ~, yaitu:
I.

Sebab/alasan + (~) + akibat

II.

Tindakan pertama + (~) + tindakan kedua setelah melakukan tindakan


pertama; (di sini ~ bisa diartikan: dan, lalu, kemudian)

III.

Tindakan + (~) + tujuan/rencana dari tindakan tersebut.

IV.

Beberapa kalimat pernyataan yang sudah baku yang menggunakan partikel


~.

Contoh penggunaan:

I.

Sebab/alasan + (~) + akibat


1.

contoh :
a.

. = hujan turun. (sebab)

b.

. = tidak bisa pergi. (akibat)

a + (~) + b
.
pi-ga wa-s mot-ga-yo.
= hujan turun (jadi) tidak bisa pergi, atau
= (karena) hujan turun, tidak bisa pergi.
2.

contoh :
a.

. = akhir-akhir ini sibuk. (sebab)

b.

. = tidak bisa bertemu dengan teman-teman.


(akibat)

a + (~) + b
.
yo-jeu-me pa-ppa-s chin-gu-deu-reul mot man-na-yo.
= akhir-akhir ini sibuk (jadi) tidak bisa bertemu dengan teman-teman,
atau
= (karena) akhir-akhir ini sibuk, tidak bisa bertemu dengan temanteman.
3.

contoh :
a.

. = memberikan bantuan/membantu.

b.

. = terima kasih.

a + (~) + b
.
to-wa-jwo-s kam-sa-ham-ni-da.
= (karena) membantu, terima kasih; atau
= terima kasih (atas) bantuannya.
II.
III.

Tindakan pertama + (~) + tindakan kedua setelah melakukan


tindakan pertama; (di sini ~ bisa diartikan: dan, lalu, kemudian)

1.

contoh :
a.

. = pergi ke taman.

b.

. = membaca buku.

a + (~) + b
.
kong-wo-ne ka-s ch-geul il-g-yo.
= pergi ke taman (dan/lalu) membaca buku.
Perhatikan! dalam bentuk ini TIDAK diartikan
= pergi ke taman (jadi) membaca buku, atau
= (karena) pergi ke taman, membaca buku
2.

contoh :
a.

. = bertemu teman.

b.

. = makan siang.

a + (~) + b
.
chin-gu-reul man-na-s cm-si-meul m-g-yo.
= bertemu dengan teman (lalu) makan siang.
3.

contoh :
a.

. = orang-orang berdiri mengantri.

b.

. = sedang menunggu.

a + (~) + b
.
sa-ram-deu-ri cu-reul s-s ki-da-ri-go is-seum-ni-da.
= orang-orang sedang berdiri mengantri (dan/lalu) menunggu.
IV.

Tindakan + (~) + tujuan/rencana dari tindakan tersebut.


1.

contoh :
a.

. = membeli hadiah.

b.

. = akan diberikan kepada adik.

a + (~) + b
.
sn-mu-reul sa-s tong-sng-han-the jwo-yo.
= membeli hadiah (untuk/lalu) akan diberikan kepada adik.
2.

contoh :
a.

. = belajar bahasa korea.

b.

. = akan bekerja di korea.

a + (~) + b
.
han-gu-g-reul kong-bu-h-s han-gu-ge-s i-reul hal-k-ye-yo.
= belajar bahasa korea (untuk/lalu) akan bekerja di korea.
3.

contoh :
a.

. = mengumpulkan uang.

b.

? = akan melakukan apa?

a + (~) + b
?
do-neul mo-a-s mwo hal-k-ye-yo?
= mengumpulkan uang (untuk/lalu) akan melakukan apa?
V.

Beberapa kalimat pernyataan yang sudah baku yang menggunakan


partikel ~.
Dalam bentuk baku seperti ini tidak bisa diartikan secara terpisah karena
sudah merupakan satu kesatuan frase yang utuh.
1.

= sebagai contoh...
.
ye-reul deu-ro-s i-r-ke ha-se-yo.
= sebagai contoh, lakukanlah seperti ini.

2.

~ = sesuai/berdasarkan kepada...
.
kye-hoe-ge tta-ra-s ci-nng ha-ges-seum-ni-da.
= saya akan memproses sesuai rencana.

Contoh penerapan dalam kalimat:

1. .
neu-j-s coe-song ham-ni-da.
= (karena) terlambat, saya minta maaf.
2. .
sa-ram-deu-ri mo-yo-s cha-reul ma-si-go is-seum-ni-da.
= orang-orang sedang berkumpul (dan/lalu) minum teh.
3. .
ai-ga seul-ph-s ul-go is-seum-ni-da.
= anak sedang menangis (karena) sedih.
4. .
eui-ja-e an-ja-s sin-mu-neul bo-go is-seum-ni-da.
= sedang duduk di kursi (dan/lalu) membaca koran.
5. ?
si-jang-e ka-s mu--seul sas-s-yo?
= pergi ke pasar (lalu) sudah membeli apa?
6. .
c-neun m-dal han-guk do-neul tal-l-ro pa-kkwo-s ko-hyang-e in-neun kajok-deu-re-ge bo-nm-ni-da.
= saya setiap bulan menukarkan uang korea dengan dollar (lalu)
mengirimkan kepada keluarga yang ada di kampung.
7. .
p-ga pul-lo-s t m-geul su p-s-yo.
= (karena) perut kenyang, tidak bisa makan lagi.
8. .
sa-mu-sil a-ni n-mu t-wo-s i-reul hal su-ga p-ss-seum-ni-da.
= di dalam kantor sangat panas (jadi) tidak bisa bekerja.
9. .
i-ga n-mu a-pha-s eum-si-geul cal ssi-beul su-ga p-s-yo.
= (karena) gigi sakit sekali, tidak bisa mengunyah makanan dengan baik.
10. .
c ap hoeng-dan-bo-do-e-so ki-reul kn-n-s o-reun-co-geu-ro ka-se-yo.
= depan zebra cross itu menyeberang (lalu) belok kanan.
Partikel ~()
Fungsi dan Perbedaan partikel ~() dengan ~
Pelajaran kali ini masih membahas tentang partikel kausal yaitu partikel yang
menghubungkan dua kalimat yang mempunyai hubungan sebab akibat di antara

kalimat tersebut.
Sebelumnya kita telah belajar tentang fungsi dan penggunaan partikel ~. Dan
yang akan kita bahas sekarang adalah partikel ~() [~(eu)ni-kka], yang
mempunyai fungsi hampir sama dengan partikel ~, tapi berbeda dalam cara
penggunaan.
Bila diterjemahkan, ~() bisa diartikan "karena, jadi...".
Cara penggabungan dengan Kt. Kerja/sifat:

Kt. Kerja/sifat dasar (tanpa ) berakhiran VOKAL + ~ contoh

Kt. Kerja/sifat dasar (tanpa ) berakhiran KONSONAN + ~ contoh

Kt. Kerja/sifat Tidak beraturan contoh

Perbedaan partikel -() dengan ~


Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu menerangkan alasan atau sebab
akibat antara dua kata kerja/sifat dalam kalimat. PERBEDAANNYA:
1. Partikel ~ TIDAK BISA digunakan dalam bentuk kalimat imperative (kalimat
perintah). contoh
2. Partikel ~() TIDAK BISA digunakan dalam bentuk kalimat
sapaan/ungkapan atau yang menceritakan perasaan atau situasi si
pembicara. contoh
3. Terkadang partikel ~() bisa ditempatkan di akhir kalimat ketika
digunakan dalam bentuk kalimat simpel untuk menjawab pertanyaan yang
membutuhkan alasan atau memberikan tanggapan atas suatu aksi. contoh
Contoh penerapan dalam kalimat:
1. .
nng-jang-go-e kim-chi is-seun-ni-kka m-geu-se-yo.
= (karena) ada kimchi dalam kulkas, makanlah.
2. ?
t-u-ni-kka e--khn khyl-kka-yo?
= (karena) panas, bagaimana kalau kita nyalakan ac?.
3. .
c ci-geum pa-ppeu-ni-kka na-jung-e cn-hwa-hal-ke-yo.
= saya sekarang sibuk (jadi) saya akan telepon nanti.

4. .
n-il il-yo-i-ri-ni-kka n-il ha-se-yo.
= (karena) besok hari minggu, kerjakanlah besok.
5. .
nal-ssi-ga chu-u-ni-kka o-seul ma-ni i-beu-se-yo.
= (karena) cuacanya dingin, pakailah baju yang banyak.
6. .
cu-ma-re-neun sa-ra-mi ma-neu-ni-kka mi-ri phyo-reul sa no-neun-ge co-gess-yo.
= (karena) pada akhir pekan banyak orang, sebaiknya membeli tiket terlebih
dahulu.
7. .
kong-sa-jung-i-ni-kka i kil-lo-man ta-nil su is-seum-ni-da.
= (karena) sedang perbaikan jalan, hanya jalan ini yang bisa dilewati..
8. .
ki-ri mi-kkeu-r-u-ni-kka chn-ch-ni k-reu-sip-si-o.
= (karena) jalannya licin, berjalanlah dengan pelan.
9. .
cu-cha geum-ji ku-y-gi-ni-kka cha-reul se-u-myn an doem-ni-da.
= (karena) area dilarang parkir, tidak boleh memarkirkan mobil.
10. .
p-seu cn-yong do-ro-ni-kka ca-dong-cha-ga ci-na-ga-myn an-doem-ni-da.
= (karena) jalan khusus untuk bis, mobil tidak boleh lewat.

================================================
Partikel sejenis yang artinya "karena":

Partikel ~

Partikel ~()

Partikel ~

Catatan:
Selain kata kerja/sifat yang mengikuti partikel ~(), dapat juga diikuti kata
benda.
Bila digabungkan dengan kata benda, maka cara menggabungkannya:

Kt. Benda berakhiran VOKAL + ~ contoh: no. 10

Kt. Benda berakhiran KONSONAN + ~ contoh: no. 4, 7, dan 9

Partikel ~ (karena)
Penjelasan tentang Penggunaan ~ dan
Dalam tata bahasa Korea kita mengenal beberapa kata penghubung yang
digunakan sebagai partikel 'kausal' atau partikel yang menjelaskan tentang sebab
akibat dari isi suatu kalimat.
Partikel tersebut di antaranya:

Partikel ~

Partikel ~()

Partikel ~

Ketiga partikel di atas bila diartikan yaitu "karena".


Dalam postingan ini kita akan membahas tentang partikel ~() [~ki tt-mune].
~() bila diterjemahkan artinya "karena", digunakan untuk menyatakan
alasan untuk sebuah tindakan atau pernyataan.
~() umumnya mengekspresikan alasan lebih kuat daripada partikel ~,
sama seperti partikel ~ (). Jadi jika kita menyatakan alasan dengan
menggunakan ~() , berarti menunjukkan bahwa apa yang telah terjadi,
sedang terjadi, atau yang akan terjadi sebagai akibatnya memiliki semua alasan
yang benar untuk terjadi.
~() utamanya digunakan dalam bahasa literatur dan sering digunakan oleh
reporter berita dalam pelaporan berita. Namun, orang masih menggunakan ~
daripada ~ sesekali dalam percakapan terutama ketika ingin memberikan
alasan dan penjelasan yang kuat.
~() lebih sering digunakan dalam bahasa tulisan dan ~ lebih banyak
digunakan dalam percakapan karena lebih singkat diucapkan.
Cara penggunaan:

Kata kerja/sifat dasar (tanpa ) + ~ contoh

Kata Benda + contoh

Contoh kalimat:
1. .
[han-guk eum-si-geul co-a-ha-gi tt-mu-ne han-guk eum-si-geul mk-seumni-da.]
= karena suka makanan korea, (saya) makan makanan korea.
2. .
[ca-gp-jang-i -tup-gi tt-mu-ne pu-reul khys-s-yo.]
= karena tempat kerja gelap, (saya) nyalakan lampu.
3. .
[ki-suk-sa-ga kong-jang-e-so ka-kkap-gi tt-mu-ne phyn-h-yo.]
= karena asramanya dekat dengan pabrik (saya) merasa nyaman/mudah.
4. 3 .
[sam-n'yn dong-an se bn-kka-ji-man pa-kkul-su it-gi tt mu-ne t i-sangeun an dw-yo.]
= karena hanya bisa pindah sampai tiga kali selama 3 tahun, tidak boleh
pindah lagi.
5. .
[nal-lo-ga ko-jang-i nat-gi tt-mu-ne ki-suk-sa-ga chu-wos-s-yo.]
= karena pemanasnya rusak, asrama dingin.
6. .
[chang-mu-neul yl-myn cha so-ri tt-mu-ne n-mu si-kkeu-r-wo-yo.]
= kalau membuka jendela sangat berisik karena suara mobil.
7. .
[yak tt-mu-ne ca-mi wa-yo.]
= ngantuk karena obat.
8. .
[sang-ch tt-mu-ne a-pha-yo.]
= sakit karena luka.
9. ?
[i y-ja-neun mu-t tt mu-ne -ryp-seum-ni-kka?]
= wanita ini merasa kesulitan karena apa?

Catatan:
Contoh perbandingan penggunaan ~() dengan ~.

. = Karena suka makanan Korea,


(saya) makan makanan Korea. (Bahasa tulisan)

. = Karena suka makanan Korea,


(saya) makan makanan Korea. (Bahasa lisan - ~() )

. = Karena suka makanan Korea, (saya)


makan makanan Korea. (Bahasa lisan - ~)

Belajar Bahasa Korea: Profesi - Jabatan

Kosa-kata tentang Jabatan / Profesi dalam bahasa Korea dan Artinya

Profesi [], Jabatan / status []


dibaca
arti
[ka-su]
penyanyi
[ka-no-sa]
perawat
[kyng-bi]
satpam
[kyng-chal]
polisi
[ki-ja]
wartawan/reporter
[ki-sa]
insinyur
[kong-mu-won]
pegawai negeri
[nong-bu]
petani
[t-thong-n'yng]
presiden
[pu-thong-n'yng]
wakil presiden
[t-hak-sng]
mahasiswa
[p-u]
artis
[py-no-sa]
pengacara
[sang-dam-ja]
konsultan
[sn-sng-nim]
guru
[se-il-jeu-mn]
salesman
[seu-thyu--di-seu]
pramugari
[sik-mo]
pembantu
[a-na-un-s]
pembawa acara
[-bu]
nelayan
[yo-ri-sa]
koki
[u-phyn-jip-p-in]
tukang pos
[eu-nng-won]
pegawai bank

[eui-sa]
[cak-ka]
[co-jng-sa]
[cu-bu]
[thu-ca-ja]
[hak-sng]
[hwe-sa-won]
[mi-yong-sa]
[so-bang-sa]
[mu-sil-lon-ja]
[sn-su]
[mun-hwa-ga]
[kun-su]
[no-dong-ja]
[myn-jang]
[pak-sa]
[kyo-su]
[t-sa]
[to-ji-sa]
[phan-sa]
[kyo-sa]
[km-sa]
[yng-sa]
[eup-jang]
[c-bong-sa]
[cang-gwan]
[cwe-su]
[hwan-ja]
[sin-bu]
[cak-p-ja]
[kam-dok]
[hwa-ga]
[mok-sa]
[pn-yk-sa]
[py-no-sa]
[won-go]
[ceung-in]
[hak-sa]
[ye-sul-ga]
[hak-won-sng]

dokter
penulis
pilot
ibu rumah tangga
investor
siswa
karyawan
pegawai salon
pemadam kebakaran
atheis
atlit
budayawan
tentara
buruh
camat
doktor
dosen
duta besar
gubernur
hakim
instruktur
jaksa
konsulat
lurah
penjahit
menteri
narapidana
pasien
pastor
pegawai
pelatih
pelukis
pendeta
penerjemah
pengacara
penuntut
saksi
sarjana
seniman
siswa kursus

[un-jn-sa]
[ki-sul-ja]
[ku-nin]
[phi-go]
[si-jang]
[sim-phan]
[sa-jang-nim]
[i-sa-nim]
[pu-jang-nim]
[sa-m-nim]
[kong-jang-jang-nim]
[kwa-jang-nim]
[kwal-li-ja]
[t-ri-nim]
[pan-jang-nim]
[cho-jang-nim]
[yn-su-sng / yn-su-ja]

sopir
teknisi
tentara
terdakwa
walikota
wasit
direktur utama, boss
direktur
wakil direktur
istri direktur
kepala pabrik
supervisor, pengawas
administrator, pengurus
kepala bagian
mandor, ketua
ketua regu
trainee, peserta pelatihan

Kosa Kata: Keluarga


Kosa Kata Hubungan Keluarga dalam bahasa Korea dan Artinya


(Hubungan Keluarga)

[ka-jok]
keluarga
[we ha-ra-b-ji] kakek (dr pihak ibu)

[we hal-m-ni] nenek (dr pihak ibu)


[ha-ra-b-ji]
kakek (dr pihak ayah)

[hal-m-ni]
nenek (dr pihak ayah)
[pu-m-nim]
orang tua

[a-b-ji]
ayah
[-m-ni]
ibu

[a-ppa]
papa
[m-ma]
mama

[kheun a-b-ji]
[kheun -m-ni]
[ca-geun a-b-ji]
[ca-geun -m
ni]
[chin-chk]

[we sam-chn]
[i-mo]

[sam-chon]
[ko-mo]

[sa-chon]
[co-kha]

[hyng-je]
[hyng]

[o-ppa]
[nu-na]

kakak ayah
kakak ibu
adik ayah
adik ibu

kerabat/famili
paman (dr pihak ibu)
bibi (dr pihak ibu)
paman (dr pihak ayah)
bibi (dr pihak ayah)
sepupu
kemenakan
saudara (kandung)
kakak laki-laki (sebutan dr laki-laki)
kakak laki-laki (sebutan dr perempuan)
kakak perempuan (sebutan dr laki-laki)
kakak perempuan (sebutan dr
[n-ni]
perempuan)
[tong-sng]
adik
[nam tong-sng] adik laki-laki
[y tong-sng] adik perempuan
[pu-bu]
suami isteri
[nam-phyn]
suami
[a-n]
istri
[a-deul]
anak laki-laki
[ttal]
anak perempuan
[chin-ja-sik]
anak kandung
[cang-nam]
putra sulung
[cang-n'y]
putri sulung
[mak-n]
bungsu
[sa-don]
besan
[si a-b-ji]
ayah mertua (sebutan dr perempuan)
[si -m-ni]
ibu mertua (sebutan dr perempuan)
[cang-mo]
ayah mertua (sebutan dr laki-laki)
[cang-in]
ibu mertua (sebutan dr laki-laki)
[my-neu-ri]
menantu perempuan
[sa-wi]
menantu laki-laki
[son-ja]
cucu
[a-j-ssi]
(panggilan thdp pria yg sudah menikah)
[a-ju-ma]
(panggilan thdp wanita yg sudah

[a-ga-ssi]
[ka-jng-bu]

menikah)
gadis
pembantu

Bentuk Jamak dalam Bahasa Korea


Partikel Pembentuk Kata Jamak ()
Bentuk Jamak adalah merupakan bentuk sebuah tata bahasa jumlah, yang mengacu pada lebih
dari satu jumlah atau rujukan.
Contoh bentuk jamak: orang-orang, kami, kalian, mobil-mobil, negara-negara, peraturanperaturan, para hadirin, ibu-ibu, dan sebagainya.
Dalam bahasa Korea untuk menyatakan bentuk jamak, tinggal menambahkan saja kata (deul)
setelah kata benda atau kata yang akan dibentuk jamak.
Bentuk Jamak:
Kata Benda +
Contoh:

= murid/pelajar
+ = = murid-murid/para pelajar

= orang
+ = = orang-orang

= peraturan
+ = = peraturan-peraturan

= tamu
+ = = tamu-tamu/para tamu

Catatan:
Untuk kata tunjuk benda yang berakhiran (gt = benda/barang) apabila hendak ditambahkan
bentuk jamak (deul) maka kata (gt) dihilangkan terlebih dahulu, baru kemudian
ditambahkan .
Contoh:
= (benda/barang) ini
+ = = benda-benda/barang-barang ini

Anda mungkin juga menyukai