Anda di halaman 1dari 14

MITIGASI BENCANA BADAI

1. Tindakan Persiapan dan Pencegahan

Masyarakat yang hidup di daerah pesisir dan rawan akan bencana ini, bisa melakukan
beberapa tindakan persiapan dan pencegahan, seperti:

 Menyadari resiko dan membuat rencana pengungsian - mengetahui resiko dan cara
mengungsi yang cepat dan tepat adalah kunci dari tindakan persiapan dan pencegahan ini.
 Melakukan latihan dengan menelusuri jalur-jalur pengungsian - akan mempercepat
dan memudahkan proses pengungsian apabila diperlukan nanti.

 Mengembangkan Rencana Tindakan

o Kapan harus bersiap untuk menghadapi badai dan angin topan?


o Apabila diperlukan, berapa lama dibutuhkan untuk mengungsi?
o Apakah jalur pengungsian perlu diubah karena terlalu sulit?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlu dijawab untuk melengkapi rencana persiapan dan
pencegahan.

 Menyelamatkan Kebutuhan yang Diperlukan


Pada saat peringatan akan adanya badai, setiap keluarga perlu menyiapkan bahan-bahan
yang diperlukan seperti lilin atau lampu senter dengan persediaan baterainya, dan makanan
paling sedikit untuk tiga hari.
 Pencegahan di Rumah-rumah
Menutup jendela-jendela dan pintu-pintu kaca dengan papan. Menurut penelitian terhadap
angin disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa bertahan apabila tidak ada angin yang
masuk.
 Persediaan Penerangan dan Makanan
Dalam bencana badai dan angin topan sering terjadi jaringan listrik terganggu atau sama
sekali rusak. Karena tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan dengan cepat, maka
perlu persediaan lilin atau lampu senter dengan cadangan baterainya di dalam rumah.
Persediaan makanan bagi setiap anggota keluarga untuk sedikit-dikitnya tiga hari adalah
suatu keharusan.

 Mendengarkan Radio untuk Informasi Darurat


BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) adalah instansi pemerintah yang bertanggung
jawab atas penelitian dan peringatan akan bahaya ini. Biasanya badan ini menyiarkan
peringatan kepada masyarakat melalui radio.

2. Pada Saat Badai dan Angin Topan


Tetap berada di dalam rumah, kecuali apabila dianjurkan untuk mengungsi. Walaupun
tidak ada anjuran, masyarakat harus tetap bersiap untuk mengungsi. Apabila dianjurkan
untuk tinggal di dalam rumah:
• Bawa semua persediaan yang sudah disiapkan
• Jika diperlukan, tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah
• Terus mendengarkan radio agar mengetahui perubahan kondisi

3. Setelah Badai Berlalu

 Usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman. Banyak
kegiatan berlangsung untuk membenahi daerah yang baru dilanda bencana ini.
Untuk memperlancar proses ini sebaiknya orang yang tidak berkepentingan
dilarang masuk.
• Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan. Jangan menyalakan aliran listrik
sebelum dinyatakan aman.
• Jauhi kabel-kabel listrik yang terjatuh di tanah. Untuk menghindari kecelakaan,
jalan yang terbaik adalah menjauhi kabel-kabel ini.
• Matikan gas dan aliran listrik. Untuk menghindari kebakaran, apabila tercium bau
gas segera matikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera matikan
aliran dengan mencabut sekeringnya.
• Pergunakan telepon hanya untuk keadaan darurat. Jaringan telepon akan menjadi
sangat sibuk pada saat seperti ini. Kepentingan untuk meminta bantuan harus
diutamakan.
• Mendengarkan radio untuk mengetahui perubahan kondisi.

MACAM MACAM BADAI


 – Badai siklon tropis

Jenis badai yang umumnya terjadi di wilayah beriklim tropis adalah badai siklon tropis. Badai
siklon tropis ini mempunya beberapa ciri, seperti tekanan udara permukaan yang rendah,
mempunyai inti badai yang hangat, mempunyai Central Dense Overcast yakni daerah yang
menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan juga petir. Badai siklon
tropis juga mempunyai mata, yakni sebutan untuk bagian yang berupa lubang melingkar di pusat
sirkulasinya. Cuaca yang ada pada mata ini pada umumnya tenang dan tidak berawan. Mata pada
badai siklon tropis ini mempunyai diameter wilayah berkisar antara 8 km hingga 200 km. Selain
mata, juga ada bagian dinding mata, yakni daerah yang menyerupai pita melingkat di sekitar mata
yang memiliki antensitas angin dan juga konveksi panas yang paling tinggi. Pada badai siklon
tropis, bagian dinding mata inilah yang paling berbahaya. Selain itu, pada bagian atas badai siklon
tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai tropis dengan arah putaranberlawanan dengan siklon.
Sementara di bagian bawah siklon tropis ini terdapat angin yang berputar kuat, melemah seiring
dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik arah.

Badai Siklon Tropis

 – Badai salju

Badai salju merupakan badai yang terjadi pada saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan
udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin dapat
mencapai diameter 1000 km atau lebih. Di wilayah Amerika Serikat bagian barat laut, udara yang
hangat dan basah dari Samudera Pasifik akan mendingin ketika didorong ke atas oleh pegunungan
(baca: pengertian pegunungan). Banyak hal yang berbeda dapat mempengaruhi pergerakan, isi uap
dan juga suhu massa udara. Semua perbedaan tersebut akan mempengaruhi jenis dan juga tingkat
keparahan badai salju.
Badai salju di AS

 – Badai debu

Badai debu merupakan angin kencang yang membawa serta partikel- partikel halus dari
bahan tanah liat dan juga lumpur, serta kotoran dari jarak jauh. Materia- materi debu yang dibawa
oleh badai ini akan tersuspensi di udara sepanjang badai bertiup. Diameter sebagain besar materi
ini adalah kurang dari 1/16 mm. Badai debu ini biasanya terjadi di tempat- tempat yang hanya
mempunyai sedikit vegetasi atau tidak ada vegetasi yang disebabkan kurangnya hujan atau
kegiatan pertanian yang miskin di daerah tersebut. Badai debu ini merupakan faktor yang sangat
berpengaruh dalam erosi tanah. Badai debu ini mempunyai kecepatan hingga 40 km/ jamnya, dan
mempunyai ketinggian hingga 300 m. Daerah syang biasa diterjang badai ini adalah Colorado,
Kansas, New Mexico, dll.
Badai debu di India

 – Badai pasir

Badai pasir merupakan angin kencang yang membawa sejumlah besar pasir di udara dan awan
pasir yang ada di permukaan bumi. Sebagain pasir yang diterbangkan oleh badai tidak naik
melebihi 50 cm, namun sebagain pasir akan diterbangkan badai hingga jarak dua mater. Pasir yang
dibawa angin ini mempunyai diameter antar 0,15 hingga 0,30 mm. Selama terjadinya badai, angin
mempunyai kecepatan hingga 16 km per jam atau lebih. Badai pasir ini rata- rata berlangsung
selama tiga hingga lima jam. Badai pasir ini kebanyakan terjadi di daerah yang merupakan gurun
pasir. Namun beberapa badai pasir terjadi di pantai dan dasar dari sungai kering atau di daerah-
daerah yang merupakan tempat penumpukan sisa- sisa kerikil, pasir dan juga lumpur.

Badai pasir dapat memindahkan keseluruhan bukit pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar
sehingga di tepi badai akan membentuk dinding pasir yang tingginya mencapai 1,6 km. di Gurun
Sahara, badai pasir dikenal dengan naman Simoom atau Simoon. Dan badai pasir di wilayah Sudan
dikenal dengan nama Haboob.
Badai Pasir di Mesir

 – Badai tornado

Selanjutnya ada badai tornado. Diantara badai- badai yang ada di bumi, tornado merupakan badai
yang amat terkenal karena keganasannya. Tornado sering digambarkan sebagai angin yang
berpeutar dan berbentuk seperti corong raksasa yang meliuk- liuk dan beputar dengan kecepatan
tinggi. Badai tornado bisa menyambar apa saja yang dilewatinya. Perubahan lapisan udara
merupakan pemicu utama timbulnya lapisan ini. Apabila lapisan udara dingin brada di atas lapisan
udara panas, udara panas naik dengan kecepatan sekitar 300 km/ jam. Udara yang menyusup dari
sisi inilah yang mengakibatkan angin berputar- putar sehingga membentu angin tornado. Apabila
angin tornado ini sudah terbentuk sempurna maka bisa memiliki kecepatan hingga 400 km/ jam,
serta lebar cerobong antara 15 – 365 meter.

Badai tornado atau di Indonesia dikenal dengan angin puting beliung ini merupakan angin badai
yang paling kejam di Bumi. Hal ini karena badai tornado berpotensi menyebabkan kerusakan yang
sangat serius. Badai trornado biasanya diikuti dengan awan badai dan juga hujan yang disertai
petir. Awan badai ini merupakan kumpulan energi yang sangat banyak sehingga menimbulkan
gaya dorong ke dalam awan.
Badai Tornado di Halstead, AS

 – Badai petir

Satu lagi badai yang menakutkan adalah badai petir. Badai petir juga disebut dengan badai listrik,
badai guntur atau badai –p. Badai petir merupakan cuaca yang dapat kita kenali dengan munculnya
banyak guntur dan juga petir. Badai petir ini biasa terjadi di seluruh wilayah bumi, bahkan di
wilayah kutub sekalipun. Frekuensi badai petir yang paling kuat adalah di kawasan hutan hujan
tropis yang bisa berlangsung di setiap harinya. Kampala dan Tororo di Uganda bahkan merupakan
daerah yang dianggap sebagai tempat yang paling banyak mempunyai Petir. Selain di kedua
tempat tersebut, julukan banyak petir juga diberikan di daerah Bogor Jawa Barat dan Singapura.
Beberapa badai petir yang terkuat dan berbahaya terjadi di Amerika Serikat, terutama di Nidwestn
dan negara bagian selatan.
Badai Petir di Queensland

7 BADAI DAHSYAT DI DUNIA YANG BANYAK MENELAN KORBAN JIWA

1. BADAI KATRINA
Salah satu badai mengerikan yang terjadi di Amerika Serikat. Badai
Katrina menghantam kepulauan Karibia dan negara bagian Florida,
Amerika Serikat pada 23 Agustus hingga 30 Agustus 2005. Kategori
badai ini berada pada level 5 dan kecepatan anginnya mencapai 280
km/jam, menurut informasi akibat badai ini sebanyak 1,836 tewas dan
menyebabkan ribuan rumah warga hancur dan terendam dengan nilai
kerugian sebesar USD 81,2 miliar.
Topan Durian Atau Badai Reming
Angin Topan yang melanda negara asia tenggara, Filipina pada bulan
November 2006 dan meluluh lantakan wilayah yang terkena dampak dari
topan ini. Dengan kecepatan angin hingga 150 km/jam topan ini masuk level
4, yang menyebabkan kurang lebih sebanyak 1.500 orang tewas dan puluhan
ribu warga kehilangan tempat tinggal.

3. Topan Fengshen

Angin topan disertai banjir dan longsor yang menerjang wilayah Filipina
selatan ini terjadi pada bulan Juni 2008, berada pada level 3 dengan kekuatan
angin hingga 204 km/jam. Badai ini diperkirakan memakan korban jiwa
sebanyak 1.300 orang.

4. Badai Sandy
Siklon tropis yang melanda negara Amerika Serikat bagian timur ini terjadi
pada Oktober 2012, berada pada level 2 dengan kecepatan angin 185 km/jam
dan korban tewas mencapai kurang lebih 130 jiwa.

5. Topan Haiyan atau Badai Yolanda


Salah satu badai siklon tropis yang menghantam Filipina,Vietnam dan Cina
selatan pada November 2013. Diperkirakan sekitar 10.000 orang meninggal
dan memaksa puluhan ribu warga lainnya harus dievakuasi. Kecepatan
anginnya yang mencapai 315 km/jam, badai ini berada pada level 5 atau
topan terkuat.

6. Badai Lionrock
Terjadi pada Agustus 2016, badai topan ini menerjang hampir semua wilayah
negara Jepang dan Korea Utara, badai yang masuk level 4 dengan kecepatan
angin mencapai 222 km/jam ini, mengakibatkan korban tewas mencapai 550
orang dan ribuan warga mengungsi.

7. Badai Lan
Badai topan yang kembali menerjang Jepang pada Oktober 2017 lalu ini,
memiliki kecepatan hingga 250 km/jam. 8 orang dikabarkan tewas atas badai
dahsyat ini.

Anda mungkin juga menyukai