Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BENCANA BADAI

Oleh:
LUTFI DEWI RAHMAWATI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
GASAL 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. i


BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 1
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………… 3
2.1 Pengertian Badai ……..…………… ………………………… 3
2.2 Etiologi Badai …………………………………………………. 3
2.3 Karakteristik Badai ………………..………………….………. 4
2.4 Cara Penyelamatan Diri……………………………………… 5
2.5 Masalah Kesehatan yang Terkait…………………………… 6
2.6 Insiden yang Pernah Terjadi pada Scope Nasional dan
Internasional ……………….…………………………………. 7
BAB III PENUTUP ………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 10

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Badai merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi
di beberapa daerah tertentu. Di Indonesia badai juga dikenal dengan
nama angina topan. Badai menjadi salah satu bencana alam yang
cukup membahayakan karena dapat menimbulkan kerusakan yang
parah dan jatuhnya korban jiwa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
menyatakan sudah tercatat tiga kali terjadi badai tropis sejak
terbentuknya pusat peringatan dini siklon tropis, Jakarta pada 2008.
Deputi Bidang Meteorologi (BMKG) atau akrab disebut Mulyono
menjelaskan, badai tropis Anggrek terjadi pada tahun 2010, sedangkan
badai tropis Bakung terjadi pada 2014 dan saat ini tercatat terjadi badai
tropis Cempaka. Ketiga siklon tropis yang terjadi tercatat
menggunakan nama bunga asli Indonesia sesuai kesepakatan dan
usulan dari TCWC Jakarta.
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan
di dalam energy atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis
ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang
sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin rebut ini,
tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan
kecepatan bisa mencapai 250km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia
maupun Negara-negara lain. Di dunia, ada tiga tempat pusat badai,
yaitu di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Badai?
2. Apa Etiologi Badai?
3. Bagaimana Karakteristik Badai?

1
4. Bagaimana Cara Penyelamatan Diri bila terjadi Badai?
5. Apa Saja Masalah Kesehatan yang Terkait?
6. Apa Saja Insiden yang Pernah Terjadi pada Scope Nasional dan
Internasional?

1.3 Tujuan Penulisan


1 Untuk mengetahui Pengertian Badai
2 Untuk mengetahui Etiologi Badai
3 Untuk mengetahui Karakteristik Badai
4 Untuk mengetahui Cara Penyelamatan Diri bila terjadi Badai
5 Untuk mengetahui Masalah Kesehatan yang Terkait
6 Untuk mengetahui Insiden yang Pernah Terjadi pada Scope
Nasional dan Internasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Badai adalah gangguan udara yang terjadi di atmsfer. Badai
biasanya menyebabkan cuaca buruk. Badai merupakan angin yang
bertiup dari dingin ke daerah panas karena perbedan suhu yang tajam,
maka daerah pamas yang dikelilingi laut/kawasan dingin teranca,
serangan badai
Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai
salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis
oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak
di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.
Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut
pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan
atap

2.2 Etiologi Badai


Badai dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5℃ hingga ke
kedalaman 60 meter.
2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan
terbentuknya awan kumulonimbus. Awan-awan ini, yang
merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah
konvektif kuat, adalah penting dalam perkembangan siklon tropis.
3. Atmosfer yang relatif lembap di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian
ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam
keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan
aktivitas badai guntur di dalam siklon.
4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari khatulistiwa.
Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.

3
5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang
berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.
6. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.
Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses
perkembangan badai guntur.

2.3 Karakteristik Badai


1. Tekanan Udara Permukaan Rendah
Siklon tropis berputar di sekitar daerah bertekanan udara
permukaan rendah. Dari seluruh tekanan udara pada ketinggian
permukaan air laut yang terukur maka tekanan udara di daerah
siklon tropis merupakan yang terendah.
2. Inti Hangat
Uap air yang naik ke atmosfer yang dingin akan
mengembun dan melepaskan panas. Panas buangan tersebut
didistribusikan secara vertikal pada bagian inti siklon tropis yang
menyebabkannya terasa hangat.
3. CDO (Central Dense Overcast)
CDO merupakan daerah menyerupai pita melingkar di
sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan badai petir. Pada
siklon tropis lemah, CDO menutupi pusat sirkulasi sehingga mata
tidak terlihat.
4. Mata
Siklon tropis kuat seperti hurricane memiliki mata yang
berbentuk lubang melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca pada
mata umumnya tenang dan tidak berawan. Diameter wilayah mata
berkisar dari 8 hingga 200 km.
5. Dinding Mata
Dinding mata menyerupai pita melingkar di sekitar mata
yang memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi.
Pada siklon tropis, kondisi pada dinding matalah yang paling
berbahaya.

4
6. Aliran Keluar (Outflow)
Pada bagian atas siklon tropis, angin bergerak keluar dari
pusat badai tropis dengan arah putaran berlawanan dengan
siklon, sedangkan pada bagian bawah angin berputar kuat,
melemah seiring dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik
arah.

2.4 Cara Penyelamatan Diri Bila Terjadi Badai


Badai merupakan salah satu fenomena alam yang biasanya
berupa angin, hujan, serta petir. Upaya yang dapat dilakukan saat
terjadi badai antara lain:
1. Jangan Berlindung di Dataran Luas
2. Saat badai dan angin kencang bertiup, jangan sekali-sekali
berlindung di dataran yang luas karena tubuh dapat terbawa
angin. Selain itu, badai datang diikuti dengan petir yang kuat. Nah,
jika kita berada di dataran luas, kita akan mudah tersambar petir.
3. Jangan Berdiri di Bawah Pohon yang Tinggi
4. Pohon tinggi biasanya adalah pohon tua yang fisiknya sudah
mulai rapuh. Sehingga sebaiknya kita tidak berlindung di pohon
yang seperti itu karena mudah sekali tumbang.
5. Berlindunglah di dalam Bangunan yang Kokoh
6. Sebuah bangunan yang kokoh akan sulit dirubuhkan oleh angin
atau pun petir. Sehingga untuk menyelamatkan diri, kita bisa
berlindung di dalam gedung.
7. Selalu Memantau Perkembangan Cuaca
8. Ini perlu dilakukan agar bisa menyesuaikan aktivitas kita dan
mengetahui apakah badai sudah mereda atau malah semakin
berbahaya. Informasi-informasi yang ada juga bisa membuat kita
lebih siap untuk menghadapi badai.
9. Tetap di dalam Mobil dengan Kaca Tertutup
10. Jika badai datang di saat kita sedang berada di dalam mobil,
maka segeralah menutup kaca mobil. Carilah tempat yang aman

5
kemudian berhentilah di sana sambil menunggu redanya badai.
Namun, jika angin yang angin sangat kencang, berhentilah segera
dan matikan mesin mobil, agar aman dan tidak terbawa arus angin
yang bisa mencelakai kita.
11. Jangan Menggunakan Telepon Kabel
12. Saat petir menyambar instalasi telepon, petir tersebut bisa melalui
instalasi dan menyambar kabel teleponnya. Tentu keadaan ini
sangat membahayakan kita. Lebih baik menggunakan telepon
genggam dari pada telepon kabel saat badai datang.

2.5 Masalah Kesehatan yang Terkait


1. Kolera dan Diare dapat terjadi akibat terkontaminasinya sumber
air.
2. Tifus
3. Malaria
4. Leptospirosis
5. Demam berdarah
6. Selain gangguan kesehatan tersebut di atas, gangguan kesehatan
lain yang harus anda waspadai di musim badai ini adalah,
gangguan pernapasan, seperti asma, emfisema dan bronkitis.
Kondisi ini diakibatkan karena angin membawa semua penyakit
yang biasanya terdapat di tanah.
7. Masalah kesehatan akibat polutan kimia
Selama pemadaman listrik, orang mengandalkan gas dan
solar untuk tenaga menghasilkan listrik, Jika generator tidak
digunakan dengan benar, pembakaran gas dan solar akan
menghasilkan karbon monoksida. Penumpukan karbon
monoksida, akan menyebabkan gejala seperti pusing, sakit
kepala, dan mual. Tingkat yang sangat tinggi dapat menyebabkan
kematian.
8. Masalah kesehatan mental

6
Menurut Holly Schiff (psikolog klinis), bukan hanya
kesehatan fisik yang berisiko setelah badai, kesehatan mental
kita juga dapat terpukul. Badai adalah peristiwa traumatis, dan
mencoba untuk kembali ke normal setelahnya sangat sulit.
Kecemasan dan depresi sering dilihat, kekhawatiran umum
lainnya adalah gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

2.6 Insiden yang Pernah Terjadi Pada Scope Nasional dan Internasional
1. Badai cempaka 2017
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyebut ada 41 orang meninggal 13 orang yang mengalami
luka-luka. akibat Siklon Tropis Cempaka yang menerpa di 28
Kabupaten / Kota diJawa.
2. Topan Tip 1979
Topan Tip adalah badai terbesar di dunia berdasarkan
diameter. Topan Tip memiliki diameter 2.220 kilometer dan
ecepatan mencapai 305 kilometer per jam. Topan tip termasuk
kategori 5 super topan. Topan ini terbentuk pertama kali di Pulau
Marshall di dekat Filipina. Badai ini sangat besar dan bergerak
mendekati Jepang. Ketika sampai di Jepang, badainya telah
berkurang kekuatannya, namun tetap menyebabkan bencana.
Daerah yang terdampak adalah Okinawa dan Tokyo. Banyak
nelayan yang meninggal dan kapal-kapal tenggelam akibat Topan
Tip.
3. Badai Olga 2001
Bagai Olga adalah badai terbesar kedua di dunia. Badai
Olga terbentuk pada tahun 2001 dengan diameter mencapai 1.595
kilometer dan kecepatan anginnya adalah 190 kilometer per jam.
Badai ini memang besar secara ukuran. Namun, kekuatannya
tidak terlalu kuat. Badai ini hanya termasuk kategori 1 dalam
kekuatan badai. Badai ini membuat gelombang tinggi di beberapa

7
perairan, namun tidak sampai menyentuh daratan dan
menimbulkan korban jiwa.
4. Badai Sandy 2012
Badai terbesar ketiga adalah Badai Sandy yang terjadi pada
tahun 2012. Badai ini memiliki diameter 1.380 kilometer dengan
kecepatan angin mencapai 185 kilometer per jam. Badai Sandy
adalah badai ketiga yang paling merusak yang pernah melanda
Amerika Serikat. Badai ini menyebabkan korban jiwa lebih dari 200
orang dan kerugian materi hingga hampir US$70 milyar. Badai ini
menyerang 24 negara bagian. Bahkan di West Virginia dan
Kentucky, badai ini menyerang seperti badai salju karena intensitas
hujan yang sangat tinggi.
5. Topan Super Nina 1931
Badai ini terjadi di China. Secara keseluruhan, badai ini
meruntuhkan hamper 6 juta bangunan dan mempengaruhi 11 juta
orang, menimbulkan kerugian ekonomi sebesar $1,2 miliar.
6. Badai Siklon Bhola
Topan yang melanda Bangladesh ini menyebabkan
kehancuran besar. Perkiraan kematian berkisar antar 300.000
hingga 1 juta orang.
7. Badai Hurricane 1780 di karibia timur
8. Badai Mitch
9. Badan Katrina

8
BAB III
PENUTUP

Kekuatan angin badai dapat mencabut pohon besar dari


akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap
bangunan dengan mudah. Tiga hal yang paling berbahaya dari
badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang.
Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur,
dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan
(hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di
Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.
Badai dapat terjadi jika faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya badai terpenuhi. Sumber utama energi penggerak badai
berasal dari proses kondensasi yaitu proses mengembunnya
konsentrasi uap air pada udara yang lembap yang kemudian
bergerak naik ke atmosfer yang dingin.
Angin badai sangat berdampak buruk pada kehidupan dan
lingkungan tempat manusia tinggal. Akibat dari angin badai antara
lain banjir, tsunami, dan tanah longsor yang disebabkan oleh
guncangan dari pusaran angin yang bertekanan sangat tinggi.
Selain itu memberikan dampak pada masalah kesehatan fisik,
badai juga berdampak pada kesehatan mental yaitu gangguan
stres pasca-trauma (PTSD).

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Badai/
https://nationalgeographic.co.id/berita/2016/10/apa-yang-
menyebabkan-badai/
https://bobo.grid.id/read/08679507/apa-yang-sebaiknya-dilakukan-
saat-badai-datang/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/waspada-
ancaman-penyakit-akibat-badai-cempaka/
https://www.healthline.com/health-news/hurricane-ian-impact-the-
unexpected-health-effects#The-bottom-line/
https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/07/211500823/3-
badai-terbesar-di-dunia-yang-tercatat-sejarah/
https://id.theasianparent.com/badai-terdahsyat-di-dunia/

10

Anda mungkin juga menyukai