Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAHASA INDONESIA (TEKS EKSPANSI)


ANGIN PUTING BELIUNG

Disusun oleh:

Kelompok 6
ADEIKA MERDEKAWATI (ketua)
AMELIA ZHABYTA (sekertaris)
MUH.YURIL AL FAYET SYAM (moderator)
KHOIRUNNISA RAMADHANI
ELMA SAFITRI
RAHMAT ZULFIQAR
VIRGIAWAN ALGIFARI

X IPS 5

SMA NEGERI 3 BONE


TAHUN AJARAN 2023\2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil'alamin,puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt,

yang dengan kasih sayang,rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas makalah ini.shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.Nabi yang telah membawa umatnya

dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang,Nabi yang telah

membawa umatnya dari alam kejahiliyaan menuju alam yang bertabur ilmu,Nabi

yang kita nanti nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu proses penyusunan makalah ini.kami tentu menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta

kekurangan di dalamnya,karena kami hanyakah manusia biasa yang tidak luput dari

kekhilafan dan dosa.karena pada hakikatnya kesempurnaan hanyalah milik Allah

Swt,Tuhan yang maha mulia.Harapan kami,semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman,khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca.

Watampone, 29 september 2023

kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Proses Terjadinya Bencana Angin Putting Beliung dan Dampak yang

Ditimbulkannya

B. penyebab serta tanda tanda terjadinya angin puting beliung

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu

fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena alam yang dimaksud bisa berupa tanah

longsor, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran hutan, proses terbentuknya

pelangi, dan sebagainya. Sedangkan fenomena sosial yang dapat dijelaskan oleh

teks eksplanasi antara lain; aksi demonstrasi, tawuran, peperangan, dan lain-lain.

Teks eksplanasi bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan secara jelas

kepada pembaca. Itulah mengapa, di dalam teks eksplanasi harus memuat proses,

sebab, dan akibat suatu kejadian

B. RUMUSAN MASALAH

A. Bagaimana proses terjadinya bencana angin puting beliun dan dampak yang di

timbulkan

B. Apa penyebab dan tanda tanda terjadinya angin puting beliung

C.TUJUAN PENULISAN

A. Untuk mengetahui proses terjadinya bencana angin puting beliun dan dampak

yang di timbulkan

B. Untuk mengetahui penyebab dan tanda tanda terjadinya angin puting beliung
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Proses Terjadinya Bencana Angin Putting Beliung dan Dampak yang


Ditimbulkannya

Angin puting beliung adalah fenomena alam dari unsur angin

yangmengalamiperputaran dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan angin

ini bisa mencapai 63 km /jam. Secara umum angin puting beliung juga dikenal

dengan sebutan istilah angin leysus. Di wilayah Sumatera angin ini dikenal dengan

sebutan angin bohorok. Di wilayah benua Amerika, angin ini dikenal dengan sebutan

angin Tornado yang mampu berputar dengan kecepatan hingga 320 km / jam

dengan diameter pusaran hingga 500 meter.

Pada umumnya angin puting beliung memiliki kecepatan hingga 175 km /

jam dengan lebar diameter hingga 75 meter. Angin ini melakukan pergerakan sejauh

beberapa kilometer sebelum mereda. Proses terjadinya angin ini berawal ketika

udara panas dan juga dingin saling bertemu dan mengalami bentrokan. Bentrokan

antara udara panas dan dingin ini selanjutnya membentuk angin putting beluing.

Selain dari sebab tersebut, angin putting beliung terjadi akibat arus udara yang

berada di dalam awan mengalami kenaikan yang begitu kuat.

Angin putting beliung juga terjadi akibat naiknya suhu udara di siang hari

dan berkumpulnya awan hitam yang diakibatkan oleh adanya radiasi sinar matahari.

Awan tersbut semakin bertambah dan tumbuh secara vertikal dan terjadi pergolakan

arus udara di dalamnya. Pergolakan arus udara tersebut mengalami kenaikan dan

penurunan arus dengan percepatan yang sangat tinggi. Arus udara yang mengalami

penurunan dengan kecepatan tinggi selanjutnya menuju ke permukaan tanah dan

dengan tiba-tiba berhembus dan berjalan secara acak.


Indikasi kemunculan angin putting beliung ditandai dengan adanya gejala-

gejala seperti misalnya 1) Adanya suhu panas yang cukup ekstrem terutama pada

hari sebelum terjadi angin putting beliung ; 2) Jika terdapat pepohonan di area

sekitar akan lebih mudah memprediksikan kehadiran angin puting beliung dengan

melihat adanya pergerakan pepohonan akibat hembusan angin. 3) Sesaat sebelum

terjadi angin putting beliung, udara sekitar akan terasa dingin dan langit tiba-tiba

mendung.

Bencana alam angin putting beliung ini berpotensi terhadap kerusakan yang

cukup beragam. Misalnya saja kerusakan infrastruktur, pemukiman, perkebunan,

persawahan, dan berbagai macam kekacauan lainnya. Bencana ini adalah murni

dari sebab faktor alam yang tidak ada sebab campur tangan manusia di dalamnya.

Oleh karenanya fenomena bencana puting beliung tidak dapat dicegah

kedatangannya. Perlu adanya kesiapsiagaan untuk menanggapi bencana yang

datang secara mendadak ini dengan melakukan simulasi evakuasi. Simulasi ini

dapat berguna untuk melatih masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana yang

sewaktu-waktu dapat terjadi secara tiba-tiba. Setidaknya warga dapat dengan cepat

mengevakuasi diri dan keluarganya sendiri ketika terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan. Meskipun kerugian dalam bentuk materil tidak dapat dihindari, namun

setidaknya pencegahan timbulnya korban jiwa dapat dilakukan dengan efektif dan

efisien.

B. Penyebab dan tanda tanda terjadinya angin puting beliung

Angin puting beliung disebabkan oleh udara panas dan dingin bertemu,

sehingga saling bentrok dan terbentuklah angin beliung. Sedangkan proses

terjadinya angin puting beliung, yaitu ketika dua angin yang berlainan kelajuan
bertiup pada ketinggian yang berbeda lalu membentuk satu pusaran angin atau

"Wind Shear". Apabila pusaran angin bercantum dengan kumpulan angin yang lebih

besar, maka ia akan bertambah mantap dan pusingan angin bertambah laju mak

terbentuklah corong angin. Kemudian penghujung corong angin turun ke bawah

hampir mencecah permukaan air ataupun daratan. Akhirnya, terjadilah angin puting

beliung.

Ada berapa tanda tanda untuk mengetahui datangnya angin puting beliung,

yaitu pada waktu siang hari terlihat adanya awan gelap yang disertai hembusan

udara dingin, dan mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak

lama kemudian angin semakin cepat diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan

es. Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut menuju tanah.

Angin puting beliung dapat menyebabkan banjir, tsunami, tanah longsor, dan

menimbulkan kerugian bagi masyarakat, berupa korban jiwa, harta, dan material.

Untuk mengantisipasi terjadinya puting beliung serta keamaan bagi anda

sekaligus keluarga, ada baiknya anda mengenali tanda-tanda apa saja yang yang

menandakan kemunculan puting beliung. Selan itu anda juga harus selalu waspada

dengan melakukan hal-hal yang di bawah ini :

1. Mengenali dengan betul tempat anda tinggal

Sebelum anda menghuni pada sebuah tempat, ada baiknya jika anda mencari

tahu dengan baik untuk membuat kehidupan anda menjadi lebih nyaman. Dengan

mencari tahu keadaan atau kondisi lingkungan, maka dapat membuat anda tahu

dengan baik dampak positif serta dampak negatif dari hunian yang anda tinggali.

Selain itu, anda juga harus tahu jenis bencana alam apa saja yang bisa terjadi di

area hunian anda.


2. Lakukan penghijauan

Angin umumnya mencari tempat tebuka dan menghamtamnya secara dasyat.

Namun ketika ada banyak pohon yang ditanamndi sekitar lingkungan maka angin

akan terpecah. Dari hal ini bisa ditemukan bahwa pohon menjadi salah satu solusi

andalan yang bisa dipilih untuk menghindari kekejaman angin puting beliung.

Langkah menanam pohon untuk mencegah bencana alama terutama puting

beliung harus disadari oleh masyarakat sehingga mereka bisa bergotong royong

menanam pohon di lingkungan mereka. Hal yang harus diperhatikan dalam

menanam pohon adalah sumber mata air dan masalah tanah.

3. Buat hunian anda permanen dan kuat

Rumah memiliki peran yang cukup penting dalam menghindari bencana alam.

Semakin kuat rumah yang anda bangun maka dampak kerusakan serta

perlindungan pada suatu rumah menjadi lebih terjaga.

4. Buat tempat perlindungan di bawah

Tempat perlindungan di bawah memiliki fungsi yang cukup penting dapat menjaga
keselamatan manusia supaya dapat terhindar dari bahaya yang ada di
permukaan. Selain melakukan usaha penyelamatan serta pencegahan seperti
halnya di atas, anda juga harus berhati-hati ketika bencana angin puting beliung
tengah berlangsung. Dalam hal ini anda harus selalu waspada dan
memperhatikan tempat di sekitar yang anda gunakan sebagai tempat berlindung.
Hendaknya hindari berlindung pada tempat terdapat pepohonan tinggi dimana
pohon tersebut telah rapuh. Jika anda melihat ada pohon yang rapuh terlebih jika
pohon tersebut merupakan salah satu jenis pohon dengan ukuran tinggi dan
menjulang besar, maka sebaiknya dihindari karena pohon dapat jatuh dan
menimpa sewaktu-waktu. Carilah tempat aman yang kuat dan kokoh serta cari
tempat yang jaraknya jauh dari lokasi.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Angin puting beliung adalah Pusaran angin kencang dengan kecepatan 120

km/jam atau lebih. Angin puting beliung sering terjadi di wilayah tropis diantara garis

balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan

khatulistiwa.Proses terjadinya Angin Puting Beliung biasanya terjadi pada musim

pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap dan awan hitam mengumpul,

akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertical, selanjutnya

didalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan

kecepatan yang cukup .

B.SARAN

Demikianlah pembahasan makalah ini, meskipun penulis menginginkan

kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya

masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini dikarenakan masih

kurangnya pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca dan pembimbing agar dapat membuat makalah

yang lebih baik dan bermanfaat untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai