Anda di halaman 1dari 3

TEKS EKSPLANASI

A. Pengertian Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang sebuah proses bagaimana suatu
peristiwa atau fenomena baik itu peristiwa alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain
sebagainya bisa terjadi.

B. Tujuan Teks Eksplanasi


Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menerangkan tahapan, langkah, maupun proses
(bagaimana), serta memberikan alasan (mengapa).

Contoh Teks Eksplanasi :


Proses Terjadinya Angin Putting Beliung

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam
yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang Jawa
menyebut angin puting beliung adalah angin lesus, di daerah Sumatra disebut Angin Bahorok. Di
Amerika, angin semacam ini bisa berukuran 10 kali lebih besar dan dengan kekuatan 6 kali lebih
besar, yakni sekitar 300km/jam dengan ukuran diameter mencapai 500 meter. Angin inilah yang
disebut sebagai angina tornado. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari
pada musim pancaroba. Angin puting beliung sering melanda daerah-daerah di Indonesia, seperti
di NTT, NTB, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera.
Angin puting beliung disebabkan oleh udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling
bentrok dan terbentuklah angin beliung. Sedangkan proses terjadinya angin puting beliung, yaitu
ketika dua angin yang berlainan kelajuan bertiup pada ketinggian yang berbeda lalu membentuk
satu pusaran angin atau "Wind Shear". Apabila pusaran angin bercantum dengan kumpulan angin
yang lebih besar, maka ia akan bertambah mantap dan pusingan angin bertambah laju mak
terbentuklah corong angin. Kemudian penghujung corong angin turun ke bawah hampir
mencecah permukaan air ataupun daratan. Akhirnya, terjadilah angin puting beliung.
   Angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang tidak bisa diremehkan
dampaknya. Oleh karena itu, sebaiknya perlu diketahui tanda-tanda akan terjadinya puting
beliung. Ada berapa tanda tanda untuk mengetahui datangnya angin puting beliung, yaitu pada
waktu siang hari terlihat adanya awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan mulai
menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat
diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk
seperti kerucut menuju tanah.
Kehadiran angin puting beliung ini tidak bisa diramalkan karena prosesnya bisa terjadi
tiba-tiba. Namun demikian, yang pasti angin puting beliung terjadi pada siang atau sore hari
ketika intensitas temperature bumi sedang panas. Meski angin puting beliung bukan termasuk
jenis angin yang sangat berbahaya, tetapi apabila terjadi dengan kekuatan maksimal kerusakan
yang ditimbulkan oleh angin ini tidak bisa diremehkan. Angin puting beliung dapat
menyebabkan banjir, tsunami, tanah longsor, dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat,
berupa korban jiwa, harta, dan material.

C. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (factual)
Contoh :
Orang Jawa menyebut angin puting beliung adalah angin lesus, di daerah Sumatra
disebut Angin Bahorok. Di Amerika, angin semacam ini bisa berukuran 10 kali lebih
besar dan dengan kekuatan 6 kali lebih besar, yakni sekitar 300km/jam dengan ukuran
diameter mencapai 500 meter.
2. Hal yang dibahas adalah suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan
dengan ilmu pengetahuan
Contoh :
Angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang tidak bisa diremehkan
dampaknya.
3. Sifatnya informatife dan tidak memengaruhi pembaca untuk percaya pada hal yang
dibahas
Contoh :
- Kehadiran angin puting beliung ini tidak bisa diramalkan karena prosesnya bisa
terjadi tiba-tiba.
- Meski angin puting beliung bukan termasuk jenis angin yang sangat berbahaya,
tetapi apabila terjadi dengan kekuatan maksimal kerusakan yang ditimbulkan oleh
angin ini tidak bisa diremehkan
4. Menggunakan kata penanda urutan waktu
Contoh :
- Sedangkan proses terjadinya angin puting beliung, yaitu ketika dua angin yang
berlainan kelajuan bertiup pada ketinggian yang berbeda lalu membentuk satu
pusaran angin atau "Wind Shear".
- Kemudian penghujung corong angin turun ke bawah hampir mencecah permukaan
air ataupun daratan.
- Akhirnya, terjadilah angin puting beliung.

Anda mungkin juga menyukai