Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKS EKPLANASI

KELAS: XI MIPA 3

NAMA:LALU ILHAM DANI SOBERI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana. Makalah ini berisikan tentang bencana Gunung meletus, sebab-sebab serta cara
penanggulangannya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yangkami
miliki sangat kurang. oleh karena itu saya harapkan kepada para pembacauntuk
memberikan masukan-masukan yang bersi!at membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

BAB1
PENDAHULUAN..............................................

BAB2
PENGERTIAN..................................................
STRUKTUR......................................................
CIRI-CIRI..........................................................
KAIDAH KEBAHASAAN.................................

BAB3

CONTOH TEKS EKSPLANASI.......................


CARA PENANGGULANGAN........
BAB4
KESIMPULAN.................................................
PENDAHULUAN

eksplanasi berasal dari bahasa asing inggris yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan. Pengertian Teks
eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses- proses yang berhubungan
dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Pada
bab ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi dalam fenomena-fenomena alam
yang berkaitan pada bencana alam serta !enomena social masyarakat."encana alam adalah
suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populas imanusia. Peristiwa
alam dapat berupa banjir , letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor ,
badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, angin puting beliung, badai
tropis,tai!un, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit bencana alam dapat
mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.
Kerusakan in!rastruktur dapat mengganggu aktititas sosial, dampak dalam bidang sosial
mencakup kematian,

luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan
lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan

fenomena sosial adalah kondisi di mana manusia menganggap segala hal yang dialaminya
adalah sebuah kebenaran absolut. Padahal, hal itu sebenarnya adalah kebenaran semu
yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol, kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari
sebuah objek yang benar.

A.Pengertian Teks ekplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaiman kejadian-
kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian
baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki
hubungan sebab akibat dan memiliki proses.Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak
hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat
mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.
B.Struktur Teks Ekplanasi

Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan
dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi. untuk lebih memahami lagi
mengenai struktur tersebut silahkan disimak.

1. Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang
akan dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
2. Urutan Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau
proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal
hingga yang paling akhir.
3. Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses
yang dijelaskan

D.Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara
teks eksplanasi dengan teks yang lainnya. Berikut akan saya jelaskan 3 ciri-ciri teks
eksplanasi.
1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi
seperti yang telah saya jelaskan diatas tadi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan
yang lainnya.
D.Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.


1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants),
misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama, dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

E.Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bencana Alam

karikatu
Gunung Meletus
Pernyataan Umum

Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi akibat adanya endapan magma
pada perut bumi dan disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi. Letusan gunung
berapi merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat.
Walaupun begitu, gunung berapi terbentuk oleh letusan yang sangat dahsyatnya itu.
Beberapa gunung berapi di Indonesia adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung
Toba, Gunung Kerinci, Gunung Tambora, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat

Hampir semua aktivitas gunung berapi berhubungan dengan zona kegempaan yang aktif
karena berhubungan langsung dengan batas lempeng bumi. Fenomena gunung meletus
diawali dengan aktivitas pada batas lempeng bumi yang mengalami perubahan tekanan dan
suhu yang signifikan.
Sehingga mampu melelehkan material batuan di sekitarnya itu, yang biasa disebut dengan
magma atau cairan pijar. Magma akan mengintrusi material yang berada disekitarnya
melalui rekahan-rekahan yang mendekati permukaan bumi.
Magma dibentuk melalui suhu yang sangat panas di dalam perut bumi. Pada kedalaman
yang relatif, suhu yang sangat tinggi mampu melelehkan seluruh material yang ada didalam
perut bumi.
Pada saat material-material ini meleleh maka akan menghasilkan gas yang nantinya akan
bercampur dengan magma tersebut. Magma yang akan dikeluarkan oleh gunung meletus
terbentuk pada kedalaman kurang lebih 60 sampai 160 KM dibawah permukaan bumi.
Kemudian magma yang mengandung gas, berada dibawah tekanan batu-batuan padat yang
terdapat disekitar kawah. Tekanan ini menyebabkan magma meletus dan bergerak keluar
menuju permukaan bumi.
Gas dan magma ini bersamaan meledak dan membentuk lubang yang biasa disebut dengan
lubang utama. Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur
melalui lubang utama ini.
Setelah semburan berhenti, kawah yang menyerupai mangkuk ini biasanya terbentuk pada
bagian puncak gunung berapi. Sementara itu, lubang utama berada di dasar kawah
tersebut.
Dampak dari letusan gunung berapi terhadap lingkungan dapat berupa dampak positif dan
juga dampak negatif. Dampak negatif dari letusan gunung berapi adalah berupa bahaya
langsung yang dapat dirasakan oleh manusia dan makhluk hidup yang lainnya.
Seperti awan panas, gas beracun, debu vulkanik, dan jatuhan piroklastik yang keluar dari
gunung berapi tersebut. Sedangkan bahaya yang tidak langsung setelah erupsi berakhir
adalah terjadi hujan lahar, rusaknya lahan pertanian dan perkebunan, serta ancaman
berbagai penyakit seperti penyakit saluran pernapasan.
Adapun dampak positif yang dapat dirasakan adalah lahan yang subur, material yang keluar
dari perut bumi dapat dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat, energi panas bumi,
areal wisata alam, dan sumber daya air.
Interpretasi :
Oleh karena itu, sampai saat ini gunung berapi masih menjadi sebuah momok yang
mengerikan untuk masyarakat. Karena kedahsyatan letusan gunung berapi mampu
membelah pulau dan membentuk danau.

CARA PENANGGULANGAN:

1. Mengadakan pemantauan rutin terhadap gunung berapi yang aktif, dengan melakukan
pemantauan maka kita dapat mengetahui kapan gunung tersebut akan meletus.

2. Melakukan sosialiasi dan simulasi terkait bencana gunung berapi, dengan sosialisasi dan simulasi,
maka kita mengetahui apa saja yang harus disiapkan dan dilakukan ketika bencana datang.

3. Membuat tanda dan jalur evakuasi, dengan membuat tanda dan jalur, maka kita sudah selangkah
lebih siap dan tidak panik ketika bencana terjadi dan mengetahui kemana kita harus pergi.

Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum bencana terjadi, maka langkah berikutnya
adalah yang harus kita lakukan ketika bencana terjadi, langkah tersebut adalah sebagai berikut
1. Melakukan pengamanan diri sesuai dengan prosedur, seperti menggunakan masker, berkumpul di
tempat yang aman.

2. Membentuk tim khusus untuk penanganan bencana gunung berapi.

Langkah terakhir adalah langkah setelah terjadi bencana gunung berapi, langkah tersebut antara lain

1. Melakukan pelaporan terkait kerusakan dan korban baik jiwa maupun materi kepada dinas terkait.

2. Memperbaiki tempat tinggal dan fasilitas umum laiinya.

Demikian pembahasan mengenai bagaimana cara menanggulangi bencana gunung berapi yang
terbagi menjadi tiga yaitu sebelum, sesudah dan setelah bencana gunung berapi terjadi

KESIMPULAN

Teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses mengapa dan bagaimana suatu
fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial. Setiap teks dalam bahasa
indonesia memiliki struktur, tujuan, ciri-ciri dan cara penyusunan yang berbeda-beda. Teks
eksplanasi hampir serupa dengan teks teks yang lain namun setelah melakukan pembedahan kita
dapat melihat dengan jelas perbedaan setiap teks

Anda mungkin juga menyukai