Anda di halaman 1dari 6

MATERI PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI

1. Pengertian Teks Eksplanasi

Jenis teks eksplanasi sering digunakan untuk menuliskan bacaan yang


bersifat ilmiah. Sebuah bacaan yang menjelaskan proses terjaadinya suatu
fenomena alam atau fenomena sosial. Pada bagian atas sudah disinggung sedikit
tentang pengertian teks eksplanasi. Di sini akan dijelaskan kembali secara lebih
jelas tentang pengertian teks eksplanasi. Secara umum, teks eksplanasi adalah teks
yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana dari
suatu topik yang berhubungan dengan fenomena alam maupun sosial yang terjadi di
kehidupan kita setiap harinya.

Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses atau
tahapan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang
berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya.

Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah suatu


paragraf atau teks yang isinya menjelaskan informasi mengenai proses terjadinya
suatu fenomena, baik itu fenomena alam, ilmu pengetahuan, serta kehidupan sosial
dan budaya. Jenis teks ini sering ditemukan dalam buku-buku sains, geografi dan
sejarah.

Setiap peristiwa di sekitar kita tentunya ada proses dan hubungan sebab-akibat
dengan peristiwa lainnya. Di dalam explanatory text terdapat penjelasan tentang
hubungan sebab-akibat tersebut dengan menggunakan aspek “mengapa” dan
“bagaimana” suatu peristiwa terjadi.

Pada dasarnya tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan tentang


“mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena atau peristiwa terjadi. Misalnya, artikel
tentang dampak global warming, peristiwa meletusnya gunung merapi, dan lain
sebagainya.

Teks Ekplanasi adalah tulisan yang menerangkan proses terjadinya atau


terciptanya peristiwa sesuatu. Biasanya teks eksplanasi ini digunakan untuk
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam. Contohnya
proses terjadinya hujan, proses terjadinya banjir, proses terjadinya tanah longsor
dan lain-lain
2. Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi dapat membantu sobat idschool dalam menyusun bacaan
yang termasuk dalam jenis teks eksplanasi. Teradapat 3 (tiga) unsur penting yang
menyusun struktur teks eksplanasi. Ketiga struktur tersebut adalah pernyataan
umum (general statement), deretan penjelas, dan interpretasi (opsional).

Penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing struktur dapat disimak pada


penjabaran ulasan di bawah.

A. Pernyataan Umum (General Statement)


Berisi mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas.
Bagian pernyataan umum menerangkan suatu fenomena yang akan diulas. Bentuk
dari penyataan umum dapat berupa pengenalan fenomena atau penjelasannya.
Bagian pernyataan umum perlu dibuat semenarik mungkin agar meningkatkan minat
pembaca untuk membaca seluruh bacaan yang diberikan.
Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks eksplanasi dapat berupa
gambaran secara umum suatu fenomena dari cerita yang akan diangkat. Misalnya
proses terbentuknya pelangi, bagian pernyataan umum dapat menggunakan dasar
mengapa pelangi dapat terbentu terjad? Bagaimana proses peristiwa terbentuknya
pelangi?

B. Deretan Penjelas
Deretan penjelas sering disebut sebagai urutan sebab akibat dari suatu
fenomena. Bagian deretan penjelas menerangkan deskripsi dan rician terjadinya
suatu fenomena. Dapat berupa penjelasan suatu fenomena yang dibahas secara
mendalam berdasarkan urutan waktu.
C. Interpretasi (Opsional)
Interpretasi merupakan bagian penutup. Maksudnya adalah bagian bacaan
yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Interpretasi bersifat opsional, artinya boleh ada dan juga boleh tidak.
Bagian interpretasi dapat berupa tanggapan atau kesimpulan atas pernyataan yang
ada dalam bacaan.

3. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Explanatory text memiliki unsur kebahasan yang unik dan berbeda dengan
jenis teks lainnya. Adapun beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah
sebagai berikut:

1. Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum (generic),
bukan partisipan manusia. Contoh; gempa bumi, gunung meletus, tsunami,
badai, dan lain-lain.
2. Dalam penulisannya harus menggunakan istilah-istilah yang ilmiah.
3. Dalam penulisannya harus menggunakan kalimat pasif.Penulisannya lebih
sering memakai verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
4. Penulisannya banyak menggunakan konjungsi kausal dan waktu. Contoh;
sebelum, pertama, jika, kemudian, sehingga.
5. Penulisan eksplanasi bertujuan untuk menjustifikasi bahwa sesuatu yang
dijelaskan secara kausal itu benar adanya.

4. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Jenis teks eksplanasi dapat dikenali dari ciri-ciri bacaan yang diberikan.
Secara umum, ada 5 (lima) cara yang dapat digunakan untuk mengenali jenis teks
eksplanasi. Kelima cara tersebut terdapat pada ciri-ciri teks eksplanasi. Berikut ini
adalah ciri-ciri teks eksplanasi untuk mengenali bacaan yang termasuk dalam jenis
teks eksplanasi.
Contoh Teks Eksplanasi

Di sini, idschool akan memberikan 5 contoh teks eksplanasi dengan berbagai topik
bahasan. Simak kelima contoh teks eksplanasi yang akan diberikan berikut.

Contoh Teks Eksplanasi 1: Prose Terjadinya Tsunami

Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan
tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Kata tsunami terdiri atas dua kata tsu
yang berarti pelabuhan dan name yang berarti gelombang. Kata tersebut
diambil dari bahasa Jepang. Gelombang tsunami terbentuk akibat aktivias
gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut.

Terjadinya tsunami diawali oleh adanya gerakan vertikal pada lempeng


yang berupa patahan. Kemudian patahan tersebut menyebabkan dasar laut
naik. Tahapan ini sering disebut dengan gempa bumi, penghuni daratan
disekitar patahan dapat merasakan getaran ini. Akibat dari gerakan patahan ini
membuat keseimbangan air menjadi terganggu. Sehingga menyebabkan
gelombang besar dari arah laut menuju pesisir pantai bahkan sampai daratan
yang lebih jauh lagi.

Tanda- tanda akan terjadinya gelombang tsunami dapat dikenali melalui


tiga tanda penting. Ketiga tanda tersebut meliputi terjadinya getaran dengan
kekuatan cukup besar yang berasal dari dalam laut, air laut surut mendadak,
binatang- binatang berbondong- bondong menjauhi daerah pantai. Besarnya
gelombang tsunami dipengaruhi oleh kekuatan gempa yang dinyatakan dalam
ukuran skala richter dan kedalaman gempa dalam satuan kilo meter.

Ancaman bahasa gelombang tsunami dapat terjadi sewaktu-waktu,


terlebih di daerah sekitar patahan bumi. Bencana tsunami menjadi salah satu
bencana yang dapat menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Bahkan
dapat menelan banyak korban jiwa. Kewaspadaan warga perlu ditingkatkan
dalam menghadapi ancaman bencana tsunami. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi kerusakan yang dapat timbul akibat bencana tsunami. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah menanam pohon bakau di sepanjang
pesisir pantai. Meskipun demikian, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan
secara berlebih. Karena tidak semua gempa yang terjadi di laut berpotensi
tsunami.

Contoh Teks Eksplanasi 2: Proses Terjadinya Banjir

Banjir adalah aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir
sering terjadi saat musim hujan di beberapa daerah. Banjir terjadi akibat
ketidaksanggupan sungai, danau, drainase, atau aliran air lainnya menampung
air hujan. Air hujan yang jumlahnya sangat banyak akan meluap dan
menggenangi wilayah daratan. Sehingga, daratan menjadi tergenangi oleh air.
Wilayah yang sering mengalami banjir adalah daerah pinggiran sungai,
pemukiman di tempat resapan air, dan tempat dengan drainase yang
bermasalah. Banjir dapat terjadi dikarenakan dua faktor, yaitu faktor alam dan
faktor sosial. Faktor alam adalah faktor yang berasal dari alam itu sendiri.
Contoh faktor alam yang dapat menyebabkan banjir adalah hujan deras
dengan durasi yang cukup lama. Sedangkan faktor sosial disebabkan adanya
ulah manusia itu sendiri. Contoh ulah manusia yang dapat menyebabkan
banjir adalah membuang sampah di sungai, mendirikan pemukiman di tempat
resapan air, dan menebang hutan secara liar.

Ulasan di atas menyampaikan bahwa banjir merupakan bencana alam yang


disebabkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Bencana banjir dapat
diminimalisir dengan beberapa usaha pencegahan. Faktor alam menjadi faktor
di luar kendali manusia. Sehingga, upaya pencegahan banjir dapat
dioptimalkan dari sisi faktor sosial.

Contoh Teks Eksplanasi 3: Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di luar
kendali manusia. Fenomena gunung meletus terjadi karena adanya endapan
magma yang ada di perut bumi disemburkan oleh gas dengan kekuatan besar.
Material yang dikeluarkan dalam aktifitas meletusnya gunung bisa menjadi
manfaat dan musibah bagi penduduk sekitar.

Gunung meletus terjadi diawali oleh perubahan tekanan batas lempeng bumi
dan perubahan suhu yang drastis. Kondisi ini membuat material batuan
disekitarnya meleleh. Lelehan tersebut biasa dikenal sebagai magma atau
cairan pijar. Magma bercampur dengan gas dan material disekitarnya dari
bawah permukaan bumi akan bergerak menuju permukaan bumi. Aktifitas ini
dapat mebentuk lubang utama, di mana sebagian besar magma dan material
vulkanik lain menyembur melalui lubang tersebut.

Bencana gunung meletus mengakibatkakn dua dampak, yaitu dampak negatif


dan positif. Contoh dampak negatif yang ditimbulkan adalah ancaman bahaya
terhadap manusia dan makhluk hidup di sekitarnya. Contoh dampak positif
adalah lahan di daerah gunung berapi menjadi sangat subur.

Bencana alam berupa gunung meletus masih menjadi bencana alam yang
dapat mebahayakan. Fenomena gunung meletus terjadi di luar kendali
manusia. Sehingga, upaya yang dapat dilakukan adalah menghindari dampak
bahaya akibat bencana gunung meletus. Misalnya mengungsi ke tempat aman
ketika terjadi erupsi gunung berapi.
Contoh Teks Eksplanasi 4: Proses Terjadinya Hujan

Hujan adalah peristiwa turunya air dari langit ke bumi. Air hujan biasa turun
dari awan mendung yang gelap. Hujan terjadi karena adanya proses
kondensasi pada uap air di atmosfer. Proses ini membentuk butiran air yang
cukup besar dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi.

Hujan dipengaruhi oleh proses konveksi di atmosfer dan lautan. Air


mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat panas sinar matahari.
Sehingga menyebabkan uap air yang melayang ke udara dan bergerak menuju
atmosfer pada ketinggian tertentu. Sampai pada akhirnya menjadi kumpulan
uap air yang sangat besar.

Uap air yang telah berkumpul di atmosfer akan mengalami proses kondensasi.
Kondisi ini menyebabkan terbentuk awan. Awan yang mengandung banyak
uap air bertemu menjadi mendung karena terbawa angin. Awan mendung
kemudian menuju bagian atmosfer bumi yang suhunya lebih rendah dan
akhirnya membentuk butiran es dan air. Selanjutnya terjadi proses prespitasi,
yaitu jatuhnya butiran-butiran air ke permukaan bumi.

Demikianlah proses terjadinya hujan. Fenomena alam yang sering kita alami
dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Teks Eksplanasi 5: Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang meberikan pemandangan


alam yang indah. Munculnya pelangi terjadi karena pembiasan cahaya
matahari oleh butir-butir air. Sehingga, biasanya pelangi akan terlihat di langit
sesaat setelah hujan. Bentuk pelangi biasanya berupa busur. Gugusan warna
pelangi tercipta dikarenakan adanya gejala optik.

Fenomena alam yang cantik ini muncul karena adanya cahaya yang membias
dan menyimpang menjauhi partikel. Proses terjadinya pelangi diawali dengan
cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan ke tengah tetes hujan.
Akibatnya, cahaya matahari terurai sehingga berubah menjadi warna
spektrum.

Pelangi terbentuk akibat cahaya matahari yang dibiaskan oleh air hujan.
Kondisi ini dapat terjadi jika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan
arah hadap pengamat. Sehingga, untuk dapat melihat pelangi, posisi
pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di
belakang pengamat

Anda mungkin juga menyukai