Anda di halaman 1dari 17

B.

Indonesia
BAB II
XI MATERI
TKJ C
KELAS XI / FASE F

Teks Eksplanasi
OLEH : ENI ROHAENI, S.Pd
SMA NEGERI 1 PARONGPONG
PENGERTIAN

Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan


tentang proses terjadinya atau terbentuknya
suatu fenomena alam atau sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya. Pada teks
eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada
peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa
tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi
sesudahnya.
TUJUAN

1.Menjelaskan Fenomena yang Terjadi


Teks eksplanasi bertujuan untuk menginformasikan sesuatu peristiwa aktual kepada semua orang.
Biasanya teks jenis ini dipakai pada teks berita yang dibacakan ataupun dimuat dalam sebuah
media cetak. Penjelasan yang diberikan pada teks akan menjawab segala pertanyaan yang
mungkin dialami oleh banyak orang di suatu wilayah.
Untuk fenomena sosial, teks ini akan memberikan gambaran secara lengkap hingga pembaca tahu
harus melakukan apa. Selanjutnya untuk masalah sosial, pembaca akan tahu jika di suatu wilayah
sedang heboh peristiwa tertentu.
Misalnya kasus LGBT yang melibatkan artis atau kasus kerusuhan rasial yang penuh dengan
konspirasi.

2.Menjelaskan Sebab-Akibat Suatu Peristiwa


Tujuan utama pembuata teks eksplanasi adalah menjelaskan sebab dan akibat suatu peristiwa.
Apa yang menyebabkan suatu peristiwa besar itu terjadi hingga mengundang banyak perhatian
orang. Adakah faktor internal dan eksternal yang menyebabkan peristiwa itu hingga menyebabkan
dampak yang sangat luas.
Teks eksplanasi juga akan menjelaskan seberapa besar dampak dari peristiwa ini.
Apakah akan bertahan lama atau sebentar saja. Dengan melihat akibat yang ditimbulkan suatu
kelompok masyarakat atau pemerintah, diharapkan bisa memberikan solusi yang terbaik untuk
CIRI - CIRI

1. Strukturnya Terdiri dari Pernyataan Umum, Sebab Akibat, dan Interpretasi


Teks eksplanasi pasti memiliki struktur pernyataan umum, sebab akibat, dan intrepretasi.
Pernyataan umum mengenai peristiwa yang terjadi, ditopang dengan sebab akibat, dan
diintrepretasikan dengan analisa mengenai peristiwa tersebut sebagai kesimpulan
terakhir untuk menegaskan.

2. Informasi Berdasarkan Fakta dan Data


Penjelasan harus disertai dengan segala bentuk data-data akurat yang didapatkan. Data
tersebut bisa diperoleh dari hasil penelitian wawancara, observasi, ataupun dari referensi
buku-buku, berita-berita, dan sejenisnya. Data dalam teks eksplanasi ini harus bersifat
fakta nyata di lapangan. Oleh karena itu, teks jenis ini selalu berkaitan dengan peristiwa
nyata.

3. Bersifat Objektif
Teks ekspanasi harus bersifat objektif. Jangan hanya ala kadarnya tanpa data dan fakta.
Tidak diperbolehkan hanya melakukan khayalan atau persepektif belaka. Meski
didukung bukti reaitas riil.
CIRI - CIRI

4. Mebahas Mengenai Pengetahuan dan Peristiwa


Teks ekplanasi bukan hanya sekedar teks cerita tanpa tujuan yang jelas.
Bukan hanya sekedar untuk hiburan dan sejenisnya. Namun, teks jenis ini
harus memberikan suatu informasi dan pengetahuan yang akan dipaparkan
sesuai dengan peristiwa yang terjadi beserta proses-proses sebab akibatnya.
Jangan memasukkan unsur subjektifitas pada teks jenis ini, kecuali sebagai
pendapat didasarkan analisa yang tepat.

5. Bersifat Informatif
Teks eksplanasi harus bersifat memaparkan data. Menjelaskan informasi
secara nya, tanpa bersifat menggurui dan mendoktrin
KAIDAH KEBAHASAAN

1. Fokus pada hal yang bersifat umum, bukan partisipan


manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, kerusuhan,
dsb.
2. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan verba material dan relasional
(kata kerja akttif).
4. Menggunakan konjungsi kronologis(hubungan Waktu) dan
kausalitas.
5. Menggunakan kalimat pasif (kalimat yang subjeknya
berperan sebagai korban yang dikenai suatu tindakan.
Predikat pada kalimat ini biasanya bermibuhan di- ataupun
ter-.)
STRUKTUR

Berikut struktur dari teks eksplanasi yang benar dan sesuai dengan urutan yang pas,
sebagai berikut:

1.Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks


eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan
dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut bisa
terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau
membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai.

2.Deretan Penjelas, merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai urutan sebab
akibat dari suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat penjelasan yang detail dari suatu
fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu.

3.Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi
inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas
PETIR

Petir merupakan peristiwa lepasnya muatan listrik statis yang terjadi


secara dramatik dan alamiah. Peristiwa ini terjadi akibat dari keluarnya
muatan-muatan listrik dari benda, dalam hal ini adalah awan. Pelepasan
listrik statis kadang-kadang terjadi secara perlahan dan tenang. Namun,
sesekali berlangsung cepat disertai percikan cahaya atau suatu bunyi
ledakan. Percikan cahaya yang muncul ini disebut dengan kilat.
Petir terjadi karena perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi,
atau awan dengan awan  lainnya. Muatan pada awan itu terjadi karena
awan bergerak terus-menerus secara teratur. Selama pergerakan itu awan
akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan
berkumpul pada salah satu sisi. Sedangkan muatan positif berkumpul pada
sisi sebaliknya. Biasanya ini terjadi sebelum awan ‘menumpahkan’ hujan.
Awan sendiri terdiri dari jutaan butir air dan es beku di udara. Selama
proses interaksi, butiran air berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali
mencair (kendensasi) ke atas. Butiran ini mengakibatkan muatan negatif
(elektron) terjatuh. Elektron tersebut terkumpul di bagian bawah memberikan
muatan negatif dan awan yang naik yang kehilangan elektron, membawa
muatan positif ke bagian atas. Pada titik ini, udara yang naik mempunyai
kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas, bagian beku
lainnya akan terjatuh ke bagian awan terbawah atau menuju ke tanah.
Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini menyebabkan perbedaan
muatan yang sangat besar, dan mengakibatkan terjadinya sambaran petir.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan ini udara
mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan
arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan
bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antarawan yang berbeda muatan.
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan
menghancurkan. Meskipun arus petir hanya sesaat, kira-kira selama 200
mikrodetik, tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari
serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan,
kebakaran, sampai bahaya kematian bagi manusia.
BANJIR

Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi kehidupan


manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun materil. Banjir
adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah
dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini karena sungai sudah tidak mampu menampung
air.\
Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun banyak
mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene jauh dari pepohonan
yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-limbah yang sudah
sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mestinya kita perlu mengetauhi penyebab
dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga
dengan sebaik mungkin.
Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya banjir
setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor alam
dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis
berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak
pada cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit.
Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti penebangan
hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi, buang sampah tidak pada
tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap.
Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat bumi
protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang berharga yang
terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa maupun sekedar sakit,
sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian lainnya.
Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir disebabkan oleh
faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali mestinya sebagai manusia
kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan menjauhi segala penyebab terjadinya
banjir agar alam tidak marah pada manusia.
CONTOH “BANJIR”

Pernyataan Umum:

Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi kehidupan


manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun
materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan
menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini
karena sungai sudah tidak mampu menampung air.
Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun
banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene
jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang
lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu,
mestinya kita perlu mengetauhi penyebab dan akibat terjadinya banjir.
Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan sebaik
mungkin.
CONTOH “BANJIR”

Isi Berkaitan Sebab Akibat :

Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya
banjir setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam
merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah
dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak pada
cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit.
Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti
penebangan hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi, buang
sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air
tersumbat dan kemudian air meluap.
Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia
membuat bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak
barang-barang berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak
korban baik nyawa maupun sekedar sakit, sarana publik porak-poranda,
dank kerugian-kerugian lainnya.
CONTOH “BANJIR”

Interpretasi :

Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir


disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali
mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan
menjauhi segala penyebab terjadinya banjir. Agar alam tidak marah pada
manusia
PENGANGGURAN

Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek
ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara
kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang
diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan
pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia,
menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama. Secara umum, banyak yang
mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari
pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang
pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu. 
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja
dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural
dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan
jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari
kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah pengangguran
yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan
ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata
pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak
dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah
penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan
meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah
masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat
ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin
baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa
dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang
dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang
lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai
untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua
langkah ini harus segera kita ambil agar masalah pengangguran segera terselesaikan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai