Anda di halaman 1dari 4

MATERI 2

TEKS EKSPLANASI

Pengertian Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan
bagaimana dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam maupun
sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Semua fenomena tersebut memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Semua
fenomena tersebut tidak hanya kita rasakan dan nikmati saja, tapi juga harus kita pelajari
mengapa dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika memenuhi beberapa ciri berikut ini:
1. Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta.
2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan
dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas.
4. Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.

Struktur Teks Eksplanasi yang Benar


Berikut struktur dari teks eksplanasi yang benar dan sesuai dengan urutan yang pas, sebagai
berikut:
1. Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks
eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan
dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut
bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau
membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai.
2. Deretan Penjelas (Urutan Sebab Akibat), merupakan bagian yang sering juga
disebut sebagai urutan sebab akibat dari suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat
penjelasan yang detail dari suatu fenomena yang dibahas secara mendalam dan
berdasarkan urutan waktu.
3. Penutup, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti
sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas.

Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan
dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses
terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu
membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan,
proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya
berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat
dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga,
dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang dijelaskan.
Menulis teks eksplana si merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam
suatu kegiatan belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari hasil
pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah
menulis hasil observasi siswa mengenai teks  ini, baik isi, struktur, maupun kebahasaan yang
terdapat dalam teks eksplanasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants),
misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
4. Menggunakan konjungsi waktu (konjungsi temporal) dan kausal, misalnya jika, bila,
sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

Contoh teks eksplanasi tentang Tsunami.

Tsunami

Tsunami adalah suatu istilah yang telah diberikan dari asal usul bahasa dari Jepang
yakni “Tsu” berarti pelabuhan dan “nami” berarti gelombang. Sedangkan, dari para ilmuwan
lalu mengartikan yakni “Gelombang pasang” atau Tidal Wave atau gelombang laut yang
telah disebabkan oleh adanya kemunculan gempa atau seimic sea waves. Tsunami ialah
sebuah gelombang laut yang besar dimana datang secara cepat dan secara tiba-tiba menerjang
seluruh kawasan yang berada di pantai. Gelombang tsunami tersebut terbentuk oleh adanya
kemunculan aktivitas gunung merapi yang pada akhirnya meletus di permukaan bawah laut.
Gelombang tersebut mempunya ukuran yang sangat begitu besar sehingga bisa memunculkan
banjir dan pada akhirnya akan berujung merusak ketika berhasil menghantam seluruh yang
hadir di daratan pantai.
Pembentukan tsunami tersebut hadir ketika permukaan dasar laut itu menjadi naik
turun di sepanjang patahan selama terjadi adanya gempa. Kemudian dari patahan tersebut
akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan di air laut. Lalu patahan yang besar itu
akan bisa menghadirkan tenaga gelombang yang sangat begitu besar. Kemudian, untuk
beberap saat setelah terjadi gempa maka air laut itu akan menjadi surut. Dari surutnya air
tersebut hadir karena di patahan gempa akan bisa menyerap air tersebut didalam patahan dan
pada akhirnya patahan tersebut lalu bergerak untuk menutupi, setelah itu air akan segera
keluar dari patahan dengan jumlah yang sangat besar dan patahan tersebut akan segera
mengempas keatas sehingga akan membuat air menjadi terhempas seperti pada saat anda
sedang mendorong air didalam ember menggunakan tangan dan akan terlihat gelombang air
yang sangat besar. Dari contoh tangan dan ember itu dapat menjelaskan bagaiman tsunami
dapat terjadi. Lalu kehadiran tsunami itu bisa saja muncul tanpa adanya gempa bumi, kalau
lempengan bumi tak bergerak maka semuanya akan baik-baik saja. Akan tetapi, biasanya
gempa bumi yang sebesar 7 skala richter atau lebih akan cenderung berpotensi memunculkan
tsunami.
Gelombang tsunami juga akan segera menghempas apa yang berada dihadapannya
dan akan menghasilkan banjir yang besar seperti yang sudah terjadi di daerah Aceh beberapa
tahun yang lalu. Kemudian, gelombang tsunami memilki kecepatan yang lebih besar
dibanding gelombang laut yang normal, adapun kelajuan gelombang itu sekitar 700 km
perjak, dimana hampir setara dari kelajuan pesawat terbang. Dengan kelajuan gelombang laut
itulah maka tsunami bisa memunculkan kerusakan yang sangat besar pada daratan,
umpamanya anda sedang bermain ditepian laut dan terhempas oleh ombak yang normal maka
tubuh kita akan segera terdorong, nah pada saat itu dalam bentuk yang besar maka akan bisa
menghempas sangat keras di tubuh anda. Apalagi ombak tsunami itu memiliki tinggi 50
sampai 100 meter dan akan menyebar ke seluruh penjuru. Lalu yang mendukung dari
munculnya ombak tsunami membesar itu tergantung dari kedalaman dan bentuk pantainya.
Sehingga biasanya gempa bumi yang muncul didasar lautan di pantai tersebut akan senantiasa
berpotensi dalam memunculkan tsunami yang sangat begitu berbahaya bagi manusia.
Tsunami telah menjadi salah satu bencana alam yang akan mengakibatkan kerusakan
yang sangat besar untuk manusia. Kerusakan terbesar yang bisa dimunculkan oleh tsunami
pada saat Tsunami menghempaskan dirinya pada pemukiman penduduk sehingga apapun
dapat diseret oleh Tsunami. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa tetap waspadan dan
permantaplah persiapan didalam menghadapi bencana tsunami tersebu.

Struktur teks eksplanasi :


– Pernyataan umum dari teks eksplanasi di atas berada pada paragraf 1
– Deretan penjelasan pada teks eksplanasi itu terletak di paragraf 2 dan 3.
– Interpretasi atau pada penutup teks eksplanasi terletak di paragraf 4.

TUGAS

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaannya!

Pelangi

Pelangi atau dalam Bahasa Inggrisnya Rainbow adalah suatu peristiwa optik atau meterologi
berwujud cahaya yang bermacam-macam warna paralel satu dengan yang lainnya di langit
atau media yang lain. Ketika terjadi hujan ringan dilangit terlihat pelangi seperti bercahaya
dimana cahaya tersebut menuju cakrawala. Selain itu di sekitar air terjun kita juga bisa
melihat Pelangi yang indah.

Terciptanya pelangi di cakrawala yaitu melalui empat siklus.  Di antaranya yaitu pembiasan
sinar matahari. Sebab terciptanya pelangi yaitu terjadinya pembiasan cahaya atau sinar
matahari yang kemudian dibelokkan menuju arah lain dari satu medium menuju medium
yang lain oleh tetesan air yang terdapat di atmosfer.

Kemudian tetesan air tersebut dilewati oleh sinar matahari. Ketika tetesan air tersebut
dilewati oleh cahaya matahari, maka cahaya itu akan dibiaskan sehingga dapat menciptakan
warna-warna indah yang terpisah secara sendiri-sendiri.
Pembelokkan cahaya. Masing-masing dari warna pelangi tersebut akan dibelokkan dengann
sudut yang berbeda. Sehingga dari pembelokan cahaya tersebut bisa menghasilkkan warna-
warni yang memukau pada pelangi.

Terciptanya warna pelangi. Warna ungu merupakan warna yang pertama kali dibelokkan,
sementara warna merah adalah warna yang terakhir dibelokkkan. Kemudian disusul dengan
aneka warna pelangi yang lain. Seperti  warna kuning, jingga, hijau, biru dan nila. Dari
fenomena tersebut makanya kita bisa mengamati warna pelangi yang lengkap dikarenakan
adanya geometri optik ketika proses penguraian warna.

Disaat hujan ringan bersamaan dengan munculnya sinar matahari kita bisa melihat fenomena
pelangi. Namun haruslah dari arah yang berlawanan dengan kita. Keberadaan kita harus ada
di antara tetesan air dan matahari yang mana posisi matahari berada di belakang kita. Pusat
busur pelangi dan mata kita harus berada pada satu gais lurus.

1. Tentukan struktur teks eksplanasi di atas!


2. Tentukan kaidah kebahasaannya!
3. Sebutkan ciri-ciri teks eksplanasi!
4. Sebutkan dan jelaskan skematik teks eksplanasi!

Anda mungkin juga menyukai