Anda di halaman 1dari 6

Ayo Membaca!

Sumber Energi Panas

Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Sumber
energi panas dapat kita jumpai di alam, salah satunya adalah matahari. Matahari
merupakan sumber energi panas terbesar. Semua makhluk hidup memerlukan energi
panas matahari. Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada
tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari
hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk
manusia.

Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat.
Dalam kehidupan sehari-hari, energi panas matahari dimanfaatkan dalam berbagai
kegiatan manusia. Misalnya, panas matahari digunakan untuk mengeringkan padi
setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin, bahkan untuk
mengeringkan pakaian yang basah.

Cobalah kamu gosokkan kedua tanganmu selama satu menit! Apa yang kamu
rasakan? Sekarang, ambillah sebuah mistar plastik! Kemudian gosok-gosokkanlah
pada kain yang kering selama dua menit! Lalu sentuhlah permukaan mistar plastik itu!
Apa yang kamu rasakan? Setelah kamu melakukan dua kegiatan tersebut, apakah
kamu merasakan panas? Energi panas dapat dihasilkan ketika terjadi gesekan antara
dua benda. Pada kegiatan di atas, gesekan antara kedua telapak tanganmu dan
gesekan antara mistar dan kain, dapat menimbulkan energi panas.

Selain matahari dan gesekan antara dua benda, energi panas juga dapat diperoleh dari
api. Pada zaman dahulu, orang mendapatan api dengan cara menggosokkan dua buah
batu yang kering sampai keluar percikan api. Selain itu, nenek moyang kita dahulu
menggunakan kayu kering lalu digosok-gosokkan dengan tanah yang kering sampai
keluar api. Ternyata gesekan dua benda antara dua batu kering, dan gesekan antara
dua kayu kering dapat menghasilkan energi panas berupa api. Saat ini api mudah
dihasilkan dari korek api dan kompor.
Ayo Menulis!

Setelah membaca teks berjudul 'Sumber Energi Panas', kita diajak untuk menjawab
beberapa pertanyaan terkait bacaan.

1. Apa judul bacaan di atas?

Judul bacaan di atas adalah, 'Sumber Energi Panas'.

2. Tuliskan kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas. Kata kunci adalah kata-
kata yang kamu anggap penting dalam sebuah paragraf.

Paragraf 1

Kata kunci: energi panas; sumber energi; proses fotosintesis.

Pokok pikiran: Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut dengan sumber
energi panas.

Paragraf 2

Kata kunci: bumi; hangat; mengeringkan; kegiatan; manusia; kehidupan; padi; ikan;
pakaian.

Pokok pikiran: Energi panas Matahari dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan
manusia di kehidupan sehari-hari.

Paragraf 3

Kata kunci: gesekan; mistar; kain; plastik; tangan; dua benda.

Pokok pikiran: Energi panas dapat dihasilkan ketika terjadi gesekan antara dua benda.

Paragraf 4

Kata kunci: api; batu; kering; kayu; gesekan; nenek moyang.

Pokok pikiran: Selain Matahari dan gesekan antara dua benda, energi panas juga
dapat diperoleh dari api.

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari bacaan di atas? Jelaskan kesimpulan
bacaan di atas kepada teman sebangkumu!

Sumber energi panas adalah benda yang dapat menghasilkan energi panas, misalnya
Matahari dan gesekan antara dua benda.

Energi panas Matahari dapat digunakan tumbuhan untuk berfotosintesis dan manusia
untuk berbagai aktivitas.

Gesekan antara dua benda yang bisa menghasilkan energi panas adalah gesekan
antara mistar dengan kain.

Energi panas juga dapat berupa api. Pada zaman dahulu, api dihasilkan dari gesekan
antara dua batu kering atau dua kayu kering.

Nah, itulah kunci jawaban 'Ayo Menulis' pada halaman 4. Semoga informasi ini bisa
bermanfaat untuk teman-teman, y
PELANGI

Pelangi ataupun bianglala adalah sebuah fenomena alam yang dapat terjadi dikarenakan Perny
pembiasan dari cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi memiliki bermacam-macam warna
yang sejajar serta ada di langit. Pelangi juga dianggap pula sebagai sebuah gejala optik.
Pada umumnya pelangi itu bentuknya busur. Masing-masing ujungnya mengarah kepada titik
yang juga berbeda.
Pelangi juga tampak sebagai sebuah busur cahaya yang ujungnya mengarah kepada horizon di
saat hujan ringan. Tidak jarang pelangi dapat dilihat pada sekitar air terjun yang sangat deras.
Advertisement

Pelangi juga muncul karena cahaya membias serta menyimpang untuk menjauhi partikel. Saat
matahari itu terbenam maka langit juga akan menjadi merah dikarenakan sinar matahari yang P
melewati atmosfer yang jauh lebih tebal dari keadaan matahari pada siang hari.
Pelangi tak akan terlihat pada malam hari ataupun saat mendung. Hal ini juga menandakan
jelas kalau pelangi merupakan peristiwa alam dikarenakan pembiasan cahaya.
Pada awalnya cahaya matahari yang melewati tetes hujan kemudian dibiaskan atau dibelokkan
pada tengah tetes hujan sehingga membuat cahaya putih yang berubah menjadi sebuah warna
spektrum.

Pelangi dapat kita lihat saat sedang hujan dan matahari bersinar dari sebuah sisi yang Interper
berlawanan arah. Posisi kita juga harus ada pada antara matahari serta tetesan air dengan
matahari pada belakang kita.
Mudahnya seperti ini, kita sebagai seorang pengamat, matahari, serta pusat busur dari pelangi
sudah mesti selalu berada pada satu garis lurus.
Kita dapat menikmati keindahan warna-warni pada pelangi yang terdiri dari warna merah,
hijau, jingga, kuning, nila, biru, dan ungu.
Apakah kamu pernah membaca teks tentang proses terjadinya bencana alam di media cetak?
Jika pernah, itu merupakan salah satu contoh dari teks eksplanasi. Memangnya apa sih teks
eksplanasi itu?

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

“Teks eksplanasi adalah teks yang disusun dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan
umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi (penutup).

Tujuan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi pada
suatu fenomena. Teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu terjadi dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca.

Lalu, gimana ya caranya kita tahu bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk,

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain:

1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).


2. Hal yang dibahas umumnya berisi suatu fenomena yang sifatnya keilmuan atau
berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap
hal yang dibahas.
4. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contohnya: tsunami, banjir,
gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur berupa pernyataan
umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi.

1. PERNYATAAN UMUM
2. URAIAN SEBAB AKIBAT
3. INTERPERTASI/KESIMPULAN

1. Identifikasi Fenomena

Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa
alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena alam
tersebut bisa terjadi.

2. Rangkaian Kejadian

Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan
tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa melakukan
deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan
deretan penjelas.

3. Interpretasi

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan kesimpulan.
Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks
tersebut.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

1. Menggunakan Kalimat Pasif dan Kalimat Tidak Langsung

Di artikel sebelumnya, kita sudah belajar mengenai kalimat pasif dan kalimat tidak langsung, ya.
Nah, apa sih itu? Jadi, kalimat aktif adalah jenis kalimat dimana objek melakukan sebuah
tindakan kepada subjek.

Sementara itu, kalimat tidak langsung adalah kalimat dimana pembicaraan atau sebuah
informasi dari seseorang, disampaikan secara tidak langsung kepada orang lain. Nah, ciri
kebahasaan teks eksplanasi akan menggunakan dua jenis kalimat ini.

 Contoh kalimat pasif dalam teks eksplanasi: Regenerasi sel kulit didukung oleh asam
pantotenat, yang ditemukan dalam vitamin B5.
 Contoh kalimat tidak langsung dalam teks eksplanasi: Dokter menyatakan bahwa
makanan sehat dan olahraga adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan.

2. Menggunakan Konjungsi Kasual dan Waktu

Karena teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas kejadian suatu fenomena, jadi
teks ini akan sering menggunakan dua jenis konjungsi, yaitu kasual dan waktu (temporal).

Konjungsi kasual adalah kata penghubung yang mengaitkan dua peristiwa atau ide, dengan
menunjukkan hubungan sebab-akibat. Konjungsi kasual ditandai dengan penggunaan kata
karena, sebab, oleh karena itu, dsb.

Sementara itu, sesuai namanya, konjungsi waktu/temporal adalah kata hubung yang berkenaan
dengan waktu. Biasanya, ditandai dengan penggunaan kata kemudian, lalu, sejak, ketika, saat,
dsb.

3. Terdapat Istilah Ilmiah

Teks eksplanasi juga menggunakan istilah ilmiah untuk menjelaskan suatu fenomena.
Contohnya saja pada teks eksplanasi tentang penyebab banjir. Mungkin kamu akan menemukan
beberapa istilah yang cukup asing, seperti erosi, sedimentasi, drainase, deforestase, dan lain
sebagainya.

4. Menggunakan Kata Kerja Material dan Rasional

Maksudnya apa sih? Nah, kata kerja material merujuk pada tindakan yang dapat dilihat atau
dirasakan secara fisik. Contohnya membangun, memakan, membaca, dsb. Sementara itu, kata
kerja rasional berkaitan dengan aktivitas emosional. Contohnya berpikir, mengerti, berharap,
dsb.

Dengan menggunakan kedua jenis kata kerja ini, teks eksplanasi dapat memberikan gambaran
yang lebih lengkap dan jelas mengenai suatu topik, baik itu dalam konteks fisik atau dalam
aspek-aspek emosional. Sehingga, akan memudahkan pembaca untuk memahami penjelasan
yang diberikan.

5. Bersifat Informatif
Penjelasan dalam teks eksplanasi sering digunakan sebagai bahan pembelajaran. Oleh karena itu,
bahasa yang disampaikan harus jelas dan terperinci, supaya pembaca pun dapat memahami
konsep atau proses yang dijelaskan.

Penjelasan yang informatif juga dapat memberikan kredibilitas dari kebenaran suatu teks.
Dengan informasi yang akurat dan terperinci, pembaca cenderung lebih mempercayai konten
yang disajikan.

Anda mungkin juga menyukai