Anda di halaman 1dari 9

Teks Eksplanasi

Struktur dan
Aspek
Kebahasaan

@ahmadmappa
Daftar Apa itu Teks Ekspalanasi

Isi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Bahan-bahan diskusi
Jenis-Jenis Teks Ekspalanasi

Struktur Teks Eksplanasi

Kaidah Kebahasaan

Tahap Pengembangan dan contoh teks


Apa itu Teks
Eksplanasi?
Secara etimologi, istilah eksplanasi berasal dari
bahasa Inggris “explanation” yang berarti
penjelasan / keterangan. Jenis teks satu ini
mengandung fakta yang disusun secara
kronologis (sebab-akibat).
Peristiwa yang dituliskan di dalam teks
eksplanasi didasari dengan keilmuan (bersifat
ilmiah) dimana mengacu kepada teori, fakta
atau realita, dan hasil penelitian.

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk


menerangkan tahapan, langkah, maupun
proses (bagaimana), serta memberikan alasan
(mengapa).
Ciri-Ciri
Mempunyai struktur yang terdiri atas
penyataan umum, urutan sebab akibat,
serta interpretasi.
Berisikan informasi faktual atau informasi
yang berdasarkan fakta.
Informasi faktual yang dimaksud adalah
informasi yang bersifat keilmuan atau
ilmiah. Contoh: Sains.
Bersifat informatif.
Tidak berusaha dalam mempengaruhi
pembaca supaya percaya pada hal yang
dibahas.
Memakai “sequence markers”. Contoh:
Pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya
atau juga memakai kata: Pertama,
berikutnya, terakhir.
Memuat informasi data dan lainnya.
Jenis Teks
Eksplanasi 2. Eksplanasi
1. Eksplanasi tentang sosial
tentang alam

Didalamnya berisikan mengenai peristiwa


yang berlangsung di sekitar kita, seperti
Jenis teks satu ini memuat bacaan dimana adanya demo, padamnya aliran listrik, rumah
topiknya berhubungan dengan bencana roboh, pengangguran, kemiskinan dan
alam seperti gempa, gerhana bulan, tsunami, lainnya.
tanah longsor, angin topan serta bencana
yang lainnya yang berkaitan dengan Di dalam jenis teks ini bisa diuraikan menjadi
fenomena / kejadian alam. banyak topik, seperti mengenai budaya,
permasalahan perekonomian masyarakat
atau yang lainnya.
1. PERNYATAAN UMUM

Bagian satu ini menerangkan terkait latar belakang serta

Struktur Teks
tinjauan umum topik yang bisa berwujud klasifikasi, definisi,
sejarah, serta asal usul.
Di dalam bagian ini juga terdapat gambaran secara umum

Eksplanasi
mengenai apa, mengapa, serta bagaimana proses peristiwa
alam itu bisa terjadi.

2. DERETAN PENJELAS

Di bagian satu ini isinya perincian proses atau sebab terjadinya


sebuah fenomena yang juga meliputi akibat serta dampak yang
ditimbulkan.

3. INTERPRETASI
Untuk menulis teks Bagian satu ini isinya berupa penafsiran penulis terkait topik
eksplanasi, maka kalian dengan perspektif tertentu yang lebih luas serta menyeluruh. Dan
harus mengetahui juga menerangkan korelasi peristiwa yang menyertainya.
beberapa struktur
pembangunnya seperti
4. SIMPULAN
berikut ini:
Di bagian akhir teks ini berupa tanggapan penulis untuk
menyikapi fenomena yang berwujud pernyataan reflektif yang
sifatnya umum.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia
(nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi,
hujan, dan udara.

Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.

Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional


(kata kerja aktif).

Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya


penggunaan: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila, dan kemudian.

Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang


diterangkan secara kausal itu benar adanya.
Pola
Pengembangan

1. Pola Pengembangan Hubungan


Sebab Akibat.

2. Pola Pengembangan Proses.


Contoh Teks Eksplanasi
"Gerhana Bulan"

1. PERNYATAAN UMUM 2. DERETAN PENJELAS (ISI) 3. PENUTUP (INTERPRETASI)


(PEMBUKA)
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, Ketika bayangan bumi menutupi sebagai
Gerhana bulan merupakan salah satu sebenarnya terkadang penampakan bulan atau seluruh penampang bulan, maka
fenomena alam yang sering kita jumpai. masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan pada saat itulah akan terjadi gerhana
Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan karena sinar matahari yang masih tersisa, bulan.
beroposisi dengan matahari. Namun, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer Terutama ketika bumi menempati posisi di
oposisi bulan dengan matahari tidak
bumi. antara matahari dan bulan, dan berada
akan selamanya menghasilkan
Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu pada satu garis lurus yang sama, yang
peristiwa gerhana bulan.
memiliki spektrum cahaya kemerahan, kemudian membuat sinar Matahari tidak
Mengapa? Sebab kemiringan bidang
yang merupakan alasan mengapa saat dapat mencapai bulan karena dihalangi
orbit bulan terhadap bidang ekliptika
peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan oleh posisi bumi saat itu.
sebesar. Akan ada saat dimana terjadi
perpotongan bidang orbit bulan dengan akan terlihat lebih gelap, biasanya
bidang ekliptika, yang kemudian akan berwarna merah gelap, jingga atau
menyebabkan munculnya dua titik yang bahkan coklat.
juga dikenal dengan istilah node. Untuk mengamati gerhana bulan, dapat
Anda lakukan dengan mata telanjang
Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada
bulan beroposisi dengan titik nude saat terjadi gerhana bulan, umat Islam
tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari yang melihat dan mengamati peristiwa
sampai bulan bergerak dari satu titik ke gerhana tersebut disunnahkan untuk
titik oposisi lainnya. melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Anda mungkin juga menyukai