Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA

Contoh Teks Eksplanasi 1


Bacalah teks eksplanasi berikut!
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti
‘pelabuhan’ dan ‘gelombang’. Para ilmuan mengartikannya sebagai gelombang pasang atau
gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat
dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas
gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami
menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut pemukaannya naik turun di sepanjang patahan
selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air
laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat
setelah terjadi gempa, air laut akan surut.

Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu,
pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan
tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Semakin besar
tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi
manusia.

Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga
menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan
diri menghadapi bencana ini.

Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang
besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan
tsunami.

TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu
peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang
dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.
Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab
terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam teks eksplanasi berdasarkan
bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu pada fakta, realita, teori, dan hasil penelitian
yang dilakukan oleh ilmuwan.
Struktur teks eksplanasi
Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks.
Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Pernyataan umum
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat berupa
definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran secara umum
tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.

2. Deretan penjelas
Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga
mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.

3. Interpretasi
Bagian ini berisi penafsiran penulis mengenai topik dengan perspektif tertentu yang lebih luas
dan menyeluruh, serta menjelaskan korelasi peristiwa yang menyertainya.

4. Simpulan
Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa pernyataan
reflektif yang bersifat umum.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi


Pembahasan dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah,
definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data
statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam
teks. Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita untuk
membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.

Ilmiah
Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta,
realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.

Logis
Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoretis.

Objektif
Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang
relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.

Bukan teks eksposisi


Teks eksplanasi tidak bertujuan memengaruhi pembaca, tetapi memaparkan fakta berdasarkan
bidang keilmuan.
Bukan teks prosedur
Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang
panjang.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi menjelaskan secara ilmiah proses dan sebab terjadinya suatu fenomena dengan
menggunakan ragam bahasa baku yang bersifat universal. Pemaparan informasi dalam teks
eksplanasi mudah dimengerti pembaca umum atau tidak terbatas pada kalangan tertentu saja.
Oleh sebab itu, penulisan dan penggunaan kata dalam teks eksplanasi harus sesuai dengan
PUEBI. Berikut ciri kaidah kebahasaan teks eksplanasi.

Kopula
Kata ini digunakan untuk menjelaskan definisi kata, istilah, atau konsep yang berkaitan dengan
suatu fenomena. Misalnya, merupakan dalam kalimat Indonesia merupakan negara kepulauan.

Kata kerja aktif


Kata ini kerap digunakan pada bagian deretan penjelas, sebab bertujuan menjelaskan sebab dan
proses, sehingga subjek (fenomena) berperan sebagai tujuan dari suatu perbuatan atau peristiwa
tertentu.

Konjungsi
Konjungsi yang digunakan menjelaskan hubungan sebab akibat dan hubungan kronologi
terjadinya suatu fenomena. Misalnya, jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

Keterangan waktu
Kata ini digunakan untuk menjelaskan waktu terjadinya suatu fenomena.

Istilah ilmiah
Istilah ilmiah yang sesuai konteks kerap digunakan untuk memperjelas definisi, hubungan sebab
akibat, ataupun kronologi terjadinya suatu fenomena.

Kata ganti benda


Subjek yang dijelaskan menggunakan kata ganti benda (nonpersona), seperti itu, ini, dan
tersebut. Teks eksplanasi juga hanya fokus pada hal umum, seperti gempa bumi, banjir, hujan,
dan udara.

Menulis Teks Eksplanasi


Dalam membuat teks eksplanasi, kita dapat menggunakan dua pola pengembangan, yaitu pola
pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses. Berikut langkah-langkah menulis
teks eksplanasi.
1. Menentukan topik yang menarik
entukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin kamu sajikan. Misalnya proses
terjadinya pasang surut air laut.

2. Membuat rancangan kerangka/teks


Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi
fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.

3. Mengumpulkan referensi
Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian
kejadian.

4. Mengembangkan teks
Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.

5. Menyunting teks
Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang
tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

Contoh Teks Eksplanasi 2


Contoh Teks Eksplanasi dan Pembahasan
Bacalah contoh teks eksplanasi berikut untuk memudahkanmu dalam memahami karakteristik
teks eksplanasi.

Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah Buddha terbesar di Dunia. Candi Borobudur
sudah dibangun jauh sebelum Angkor Wat di Kamboja dan katedral-katedral agung di Eropa.
Candi ini dibangun pada tahun 824 M, yaitu masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
Kini, Candi Borobudur menjadi tempat ziarah umat Buddha dari berbagai negara seperti China,
India, Tibet, dan Kamboja.

Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya
berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123
m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha. Selain itu, ada
pula 2672 panel relief yang jika disusun berjajar bisa mencapai 6 km.
Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur dalam kondisi rusak. Ia
mengusulkan agar candi tersebut dibersihkan dan dilakukan pemugaran. Proyek restorasi
Borobudur pun dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Kemudian dengan bantuan
UNESCO, restorasi kedua dilaksanakan pada bulan Agusutus 1913 sampai tahun 1983. Pada
1991, Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia. Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur
menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Candi Borobudur juga menjadi
salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Yogyakarta.

Dapatkah kamu memahami dan mengidentifikasi isi teks tersebut? Mengapa teks tersebut
termasuk ke dalam teks eksplanasi? Teks tersebut termasuk teks eksplanasi karena menjelaskan
suatu peristiwa, yaitu terbentuknya Candi Borobudur. Berikut penjelasannya berdasarkan
struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi.

Struktur teks eksplanasi


Berdasarkan strukturnya, teks eksplanasi diawali dengan pernyataan umum. Pada teks tersebut,
di awal paragraf dijelaskan secara umum mengenai Candi Borobudur.
“Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah Buddha terbesar di Dunia. Candi Borobudur
sudah dibangun jauh sebelum Angkor Wat di Kamboja dan katedral-katedral agung di Eropa.”

Kemudian, teks dilanjutkan dengan deretan penjelas yang berisi perincian bentuk dan hal yang
terjadi pada Candi Borobudur.

“Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya
berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123
m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha.”
“Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur dalam kondisi rusak. Ia
mengusulkan agar candi tersebut dibersihkan dan dilakukan pemugaran.”

Teks pun ditutup dengan bagian interpretasi/penafsiran dan simpulan dari pertanyaan utama,
yaitu mengapa Candi Borobudur menjadi warisan dunia.

“Pada 1991, Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia. Keindahan dan kemegahan Candi
Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Candi Borobudur juga
menjadi salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Yogyakarta.”

Ciri-ciri teks eksplanasi


Fenomena yang dijelaskan dalam teks tersebut berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta
tentang terbentuknya suatu candi yang megah sejak ratusan tahun lalu. Teks tersebut juga
bersifat logis atau masuk akal dan objektif dengan didukung teori yang relevan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya keterangan waktu dan tempat.

“Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya
berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123
m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha.”
“Proyek restorasi Borobudur pun dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910.”

Teks tersebut juga memaparkan suatu fenomena berdarkan fakta dengan tujuan menambah
pengetahuan pembaca. Fenomena tersebut juga terjadi secara alami dan melalui jangka waktu
yang panjang. Oleh sebab itu, teks tersebut tidak berusaha memengaruhi pembaca dan
menjelaskan suatu proses yang alami.

Contoh Teks Eksplanasi 3


Bacalah teks berikut dan jelaskan mengapa teks tersebut merupakan teks eksplanasi dengan
menganalisis ciri-ciri dan strukturnya.

Fluktuasi Industri Batik Indonesia


Industri batik di Indonesia tersebar di beberapa daerah di Pulau Jawa yang kemudian menjadi
nama dari jenis-jenis batik, seperti batik Pekalongan, batik Yogyakarta, dan batik Cirebon. Setiap
batik di daerah tersebut memiliki kekhasan motif masing-masing. Misalnya, batik Pekalongan
dikenal dengan motif flora dan fauna yang berwarna-warni, serta desainnya tidak terpaku dengan
pakem, seperti pada batik Solo dan Yogyakarta.

Saat ini, industri batik mengalami fluktuasi. Tidak ada industri batik yang dapat bertahan secara
terus menerus. Walaupun sempat maju dan berkembang pesat pada tahun1970-an, beberapa
industri batik di Jawa mengalami penurunan produksi. Di Yogyakarta misalnya, unit usaha batik
tersisa 400 dari yang sebelumnya 1.200 unit. Hal yang sama terjadi di Kabupaten Gunug Kidul,
unit usaha batik tulis hanya tersisa 8 unit dari sebelumnya mencapai 107 unit. Akan tetapi, situasi
industri batik Pekalongan menunjukkan kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Terdapat 1.719
unit usaha batik yang tersebar di tiga kecamatan.

Permasalahan yang dihadapi industri batik di antaranya adalah perkembangan teknologi tekstil
yang semakin pesat. Selain itu, kurangnya bahan baku juga ikut memengaruhi produksi batik.
Pengusaha batik harus mengimpor bahan baku yang dibutuhkan sehingga biaya produksi jadi
meningkat. Peningkatan biaya produksi tersebut berdampak pula pada peningkatan harga jual,
sehingga pengusaha terpaksa mengurangi jumlah produksi.

Anda mungkin juga menyukai