Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penyajian materi teks eksplanasi bukanlah hal yang baru. Teks eksplanasi
sering dipakai dalam karya ilmiah untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu
secara alamiah. Teks eksplanasi yaitu sebuah teks yang berisi tentang proses yang
berhubungan dengan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan lainnya, teks
eksplanasi bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa,
sehingga dalam struktur teks eksplanasi terdapat banyak pernyataan sebab akibat.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian teks eksplanasi?
2. Apa saja ciri teks eksplannasi?
3. Apa saja jenis-jenis teks eksplanasi?
4. Bagaimana struktur teks eksplanasi?
5. Bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan teks eksplanasi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untu mengetahui dan memahami pengertian teks eksplanasi
2. Untuk mengetahui berbagai ciri teks eksplanasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis teks eksplanasi
4. Untuk mengetahui struktur teks eksplanasi
5. Untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah dalam penyusunan teks
eksplanasi

1
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sekolahpendidikan .com>pengertiantekseksplanasi.
https://blog.ruangguru.com>ciri-ciri-dan-tekseksplanasi
https://materiilmu.com.struktur-dan-ciri-kebahasaan-tekseksplanasi
ruangseni.com>jenis-jenis-teks eksplanasi/30 Desember 2016.
http://www.bmkg.go.id>gempabumi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teks Eksplanasi
Menurut Restuti(2013: 85), teks eksplanasi adalah sebuah teks yang
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun
sosial. Teks Ekspanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau
terbentuknya fenomena alam, sosial, dan ilmu pengetahuan. Misalnya terjadinya
longsor, banjir, tsunami, gempa bumi, kekeringan, dan kebakaran.

2.2 Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan teks lainnya


yaitu :
a. Berisi informasi berdasarkan fakta, informasi yang sifatnya opini atau
belum
b. dipastikan kebenarannya tidak bisa dibuat menjadi teks eksplanasi.
c. Bersifaat informatif dan ilmiah, namun tidak berupaya mempengaruhi si
pembaca untuk mempercayai apa yang dibahas dalam teks. Informatif
ilmiah maksudnya hanya memberikan informasi mengenai ilmu
pengetahuan kepada orang lain, agar orang tersebut mengetahui dan
memahami informasi tersebut.
d. Bahasanya menggunakan konjungsi waktu atau klausal seperti; bila, jika,
sehingga, kemudian, pertama, dan sebelum.
e. Lebih fokus pada hal yang umum,yakni hal yang dialami olehseluruh
lapisan atu orang banyak seperti; fenomena pelangi, gerhana, hujan, banjir,
longsor, kekeringan, dan sebagainnya.
f. Bahasanya ringkas,menarik,dan jelas. Bahasa yang digunakan dalam teks
eksplanasi pun harus ringkas jangan bertele-tele, menarik agar pembaca
dapat tertarik untuk membaca teks tersebut, dan informasinya pun harus
jelas sesuai dengan faktanya dan berdasarkan sumber yang terpercaya.
2
2.3 Jenis-jenis Teks Eksplanasi
Menurut NWS Departement Sequential(2012), mengklasifikasikan teks
eksplanasi ke dalam tiga macam yaitu:
a. Eksplanasi Sequential
Eksplanasi sequential adalah teks eksplanasi yang berisikan rincian bertahap
sebuah fenomena. Misalnya, terjadinya metamorfosis kupu-kupu.
Contoh:
Pernyataan Umum:
Metamorfosis adalah perubahan secara alami yang dialami beberapa hewan
bertelur. Salah satu hewan yang mengalami metamorfosis adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo lepidoptera, atau
serangga bersayap sisik.
Deretan Penjelas:
Mulanya kupu-kupu dewasa bertelur di permukaan daun, kemudian telur itu
menetas menjadi seekor ulat kecil. Ulat tersebut tumbuh dengan memakan
dedaunan disekitarnya. Setelah itu ulat tumbuh menjadi ulat dewasa, Ulat dewasa
menggantungkan diri di batang dan kulit kepompongpun mulai menyelimuti
tubuhnya yang berfungsi untuk melindungi dirinya dari serangan hewan
lain.Selanjutnya kepompong yang pada mulanya berwarna hijau berubah menjadi
gelap kehitaman. Selang beberapa waktu, kupu-kupu mulai keluar dari kepompong
dengan mengembangkan sayapnya. Setelah sayap kuat, kupu-kupu mulai terbang
pertama kalinya.
Interprestasi:
Kupu-kupu mengalami banyak proses dalam metamorfosisnya. Mulai dari telur
hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Kupu-kupu mulai terbang dan hidup bebas
untuk mengulang proses metamorfosisnya.
b. Eksplanasi Kausal
Eksplanasi kausal adalah teks eksplanasi yang di dalamnya berisikan
asal-muasal atau sebab perubahan yang terjadi pada suatu hal. Misalnya tahapan
terjadinya gempa bumi, tanah longsor.
3
Contoh:
Pernyataan Umum:
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi bila pergeseran
atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan
bumi.Peristiwa ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung yang masih
aktif.
Deretan Penjelas:
Gempa bumi disebabkan oleh lapisan kerak bumi yang menjadi lunak,
sehingga mengalami pergeseran atau pergerakan. Sebagian besar daerah lapisan
kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan, seperti di salju. Lapisan ini
bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain.
Gempa bumi ini mengakibatkan bangunan rusak, dan banyak menimbulkan korban
jiwa.
Interprestasi:
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada
perbatasan plat pasifik yang dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat
banyak gunung berapi.
c. Eksplanasi Faktorial
Eksplanasi faktorial adalah teks eksplanasi yang di dalamnya berisikan
kehidupan sosial masyarakat yang memuat efek serta hasil dari sesuatu yang terdiri
dari faktor-faktor. Misalnya efek terjadinya kemiskinan.
Contoh :
Pernyataan Umum:
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di
beberapa negara. Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang sedang
berjuang keras untuk mengentaskan kemiskinan. Indonesia disebut sebagai negara
yang miskin alias sedang berkembang.

4
Deretan penjelasan:
Kemiskinan bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya pembangunan
fasilitas dari negara yang tidak merata, rendahnya tingkat pendidikan, dan faktor
alam seperti lahan tandus dan lahan rawan bencana. Bila suatu daerah tidak banyak
diberi fasilitas yang baik seperti misalnya fasilitas kesehatan, transportasi.
Pendidikan, komunikasi dan lain sebagainya seperti halnya di kota-kota besar ,
daerah tersebut akan sulit berkembang. Orang yang cenderung pindah ke daerah
yang ramai dan padat karena di sanalah peluang kerja dan berbagai macam fasilitas
hidup sangat mudah ditemui. Bila suatu daerah semakin dipadati penduduk, maka
pendapatan daerah akan meningkat dan pembangunan akan terus berjalan.
Sebaliknya, daerah-daerah yang jarang dihuni masyarakat akan sangat jauh
tertinggal perkembangannya jika dibandingkan dengan daerah-daerah di kota-kota
besar. Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat tentu saja akan membuat suatu
wilayah dan bahkan suatu negara menjadi miskin.
Interpretasi:
Salah satu cara bagi indonesia untuk memberantas kemiskinan adalah dengan
cara memeratakan pembangunan diseluruh wilayah NKRI untuk Indonesia yang
biar bisa menjadi negara yang makmur.

2.4 Struktur Teks Eksplanasi


a. Pernyataan Umum
Bagian ini menyampaikan topik atau permasalahan yang akan dibahas,
yang berfungsi untuk memberi gambaran awal dari fenomena yang diceritakan
lewat teks eksplanasi. Gambaran yang dimaksud umumnya memberikan penjelasan
tentang fenomena yang akan dibahas.
b. Deretan Penjelas/Urutan Sebab Akibat
Bagian ini adalah isi dari teks eksplanasi yang memuat secara mendetail
tentang proses sebab akibat terjadinya suatu fenomena.

5
c. Penutup/Interpretasi
Bagian penutup dalam teks eksplanasi berbentuk interpretasi yang
berisikan pertanyaan, tanggapan, atau kesimpulan tentang topik/proses dari
fenomena yang diceritakan, namun bagian ini sifatnya tidak diharuskan ada dalam
uraian teks eksplanasi.

2.5 Langkah-langkah dalam Penyusunan Teks Eksplanasi


a. Menentukan tema/topik pembahasan dalam teks, temukan dahulu tema apa
yang akan dibahas agar kita dapat menyusun kerangka teksnya.
b. Mengumpulkan data dan referensi dari berbagai sumber,sumbernya bisa
didapat dari buku ataupun internet.
c. Menyusun kerangka teks yang disesuaikan dengan tema yang telah
ditentukan, setelah data dan referensi terkumpulkan. Data tersebut dipilah
mana yang menjadi pernyataan umum, deretan penjelas, dan yang menjadi
penutup, agar menjadi sebuah teks.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teks Eksplanasi merpakan teks yang menjelaskan tentang fenomena
kehidupan yang terjadi di alam, sosial dan kultural. Teks ini memiliki beberapa
ciri-ciri yang membedakan teks eksplanasi dengan teks lainnya, serta memiliki tiga
struktur utama dalam penyusunan teks eksplanasi, yaitu :
a. Berisi informasi berdasarkan fakta.
b. Bersifaat informatif dan ilmiah, namun tidak berupaya mempengaruhi si
pembaca untuk mempercayai apa yang dibahas dalam teks.
c. Bahasanya menggunakan konjungsi waktu atau klausal.
d. Lebih fokus pada hal yang umum.
e. Bahasanya ringkas,menarik,dan jelas.
Selain itu, Teks ini terbagi lagi ke dalam tiga jenis teks lagi yaitu, eksplanasi
sequential(rincian bertahap), eksplanasi kausal(menyebabkan suatu kejadian),
eksplanasi faktorial( berisi tentang beberapa faktor). Struktur teks eksplanasi terdiri
dari tiga struktur, yaitu pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.
Adapun beberapa langkah-langkah dalam pembuatan kerangka teks eksplanasi,
yakni menemukan temanya dahulu, mengumpulkan data, dan barulah membuat
kerangkanya.

3.2 Saran
Dalam membuat maupun membaca suatu teks eksplanasi, sebaiknya kita harus
memahami dan mengetahui dahulu pengertia, struktur, jenis, dan ciri-ciri teks
eksplanasi tersebut, agar memudahkan kita dalam membuat dan memahami suatu
informasi dalam teks eksplanasi.

Anda mungkin juga menyukai