Anda di halaman 1dari 3

PENUNTUN PRAKTIKUM

DISUSUN OLEH :
YULI NURMAYANTI, S.Pd., M.Sc.

IPA SMA
KELAS XI
SENYAWA HIDROKARBON

1
I. TUJUAN   
Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon.

II. DASAR TEORI


Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan
unsur hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon
alifatik. Sesuai dengan teori ikatan valensi, atom karbon harus memenuhi aturan "4-hidrogen" yang
menyatakan jumlah atom maksimum yang dapat berikatan dengan karbon, karena karbon mempunyai
4 elektron valensi. Dilihat dari elektron valensi ini, maka karbon mempunyai 4 elektron yang bisa
membentuk ikatan kovalen atau ikatan dativ. Perlunya mempelajari senyawa hidrokarbon, karena
senyawa ini merupakan salah satu sumber energi paling penting di bumi. Penggunaan yang utama
adalah sebagai bahan bakar. (https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon)
Terdapat beberapa jenis reaksi senyawa hidrokarbon, salah satunya yaitu reaksi pembakaran
senyawa hidrokarbon. Pada reaksi tersebut, senyawa hidrokarbon ketika dibakar akan menghasilkan
uap air, karbondioksida dan panas selama pembakaran. Oleh karenanya diperlukan oksigen, agar
proses pembakarannya dapat berlangsung. Berikut salah satu contoh reaksi pembakaran senyawa
hidrokarbon;
CH4(g) + 2O2(g)  2H2O(l) + CO2(g) + Energi
Pembuktian adanya senyawa H2O dalam senyawa hidrokarbon, dapat digunakan kertas kobalt dengan
mengamati perubahan warna pada kertas tersebut. Sedangkan untuk menguji adanya gas CO 2 dapat
menggunakan air kapur Ca(OH)2 dengan melihat perubahan warna air kapur yang jernih menjadi
keruh.

III. ALAT DAN BAHAN


No Nama  alat dan bahan Jumlah
1. Penjepit tabung reaksi 1
2. Penyumbat tabung reaksi 1
3 Selang penghubung 1
4 Tabung reaksi 2
5 Pembakar spiritus 1
6 Korek Api 1
7 Spatula 3
8 Wadah bahan 4
9 Kertas kobalt 2 lembar
10 Gelas kimia 2
11 Gula (C11H22O11) secukupnya
12 Padatan CuO secukupnya
13 Susu bubuk (C12H22O11) secukupnya
14 Air Kapur (Ca(OH)2) secukupnya
    
IV. PROSEDUR KERJA
1. Masukkan 2 sendok spatula gula pasir dan 2 sendok spatula serbuk CuO dalam tabung
reaksi yang sama.
2. Kocok tabung reaksi tersebut hingga kedua zat bercampur.
3. Tutuplah tabung reaksi dengan gabus yang sudah ada pipa penghubungnya.
4. Isilah gelas kimia dengan 25 ml larutan kapur jernih, kemudian hubungkan pipa dari tabung
reaksi sampai ke dalam larutan

2
5. Secara perlahan-lahan panaskan tabung reaksi hingga warna zat berubah menjadi cokelat
kehitaman.
6. Amati perubahan yang terjadi pada air kapur.
7. Uji uap pada tabung reaksi dengan menggunakan kertas kobalt dan amati perubahan warna
pada kertas kobalt.
8. Ulangi prosedur 1 sampai 7 dengan menggunakan sample susu bubuk.

V. HASIL PENGAMATAN

Sampel Organik Perubahan pada Air Kapur Perubahan pada Kertas Kobalt
Gula Pasir ………………………………………… …………………………………….
Susu bubuk ………………………………………… …………………………………….

VI. ANALISIS DATA

1. Tuliskan masing-masing reaksi pembakaran sampel organik tersebut (persamaan reaksi setara)!
2. Tuliskan reaksi gas CO2 dengan larutan Ca(OH)2 pada larutan kapur!

Anda mungkin juga menyukai