Sumber: energitoday.com
Minyak tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting
bagi kehidupan manusia, terutama dinegara berkembang seperti di Indonesia.
Biasanya minyak tanah digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan
menghidupkan lampu petromax. Minyak tanah (bahasa latin: kerosine) adalah
cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Minyak tanah di-
peroleh dengan cara destilasi dan termasuk kedalam golongan alkana dengan
jumlah atom C 12-15. Apa itu hidrokarbon ? dan apa saja yang termasuk
kedalam golongan alkana? Kalian akan mempelajari kekhasan atom karbon,
ter- masuk senyawa hidrokarbon, sifat dan golongannya dalam bab ini.
Hidrokarbon Kelas XI
LEMBAR KEGIATAN :
1
Ananda akan mempelajari kekhasan atom karbon, termasuk senyawa hidrokarbon dan
sifat-sifatnya dalam bab ini.
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa kar-
bon melalui percobaan dengan benar.
B. Senyawa Karbon
Stimulasi
Ayo kita pelajari :
Ada banyak senyawa kimia yang terdapat Pengertian senyawa hidrokarbon Perbedaan senyawa
organik dengan senyawa anorganik
di alam ini. Diantaranya adalah senyawa karbon. Istilah penting :
Senyawa karbon sangat penting dan vital bagi Senyawa Hidrokarbon Senyawa Organik Senyawa
kehidupan manusia. Senyawa yang ada dalam Anorganik
tubuh setiap mahluk hidup berbasis dari senyawa
karbon. Beberapa senyawa (zat) yang banyak
digunakan dalam kehidupan seharihari misalnya
bahan bakar, plastik, serat kain, beras, kayu,
daun, makanan, obat-obatan semuanya merupa-
kan senyawa karbon.
dibakar
dibakar
Roti tawar
dibakar
Ikan
dibakar
Daun
Gambar 2.
Korek api, roti tawar, ikan dan daun adalah contoh benda yang mengandung atom C
yang apabila dibakar secara tidak sempurna berubah warna dan bentuknya.
Identifikasi Masalah
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !
Setiap benda yang mengandung atom karbon, jika dibakar secara tidak
sempurna akan mengalami perubahan warna dan bentuknya.
Pengumpulan Data
Untuk mengetahui bahwa suatu bahan merupakan senyawa karbon dapat dilakukan
dengan membakar senyawa tersebut. Pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa karbon
akan menghasilkan zat sisa yang berwarna hitam. Zat itu dinamakan arang atau karbon, ini
membuktikan bahwa kayu, roti, ikan atau daun sama-sama mengandung unsur karbon
(arang). Dengan demikian sesuai dengan namanya, senyawa karbon adalah senyawa yang
mengandung unsur karbon. Diantara rumus senyawa berikut manakah yang termasuk senya-
wa karbon : C6H12O6, (NH4)2SO4, C4H10O2, dan H3PO4?
Pada awalnya orang menganggap senyawa yang mengandung karbon berasal dari
mahluk hidup. Berdasarkan pendapat tersebut maka senyawa karbon disebut senyawa organ-
ik. Sebaliknya senyawa yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut senyawa anorganik.
Namun anggapan tersebut kurang tepat ketika urea yang dalam kenyataannya merupakan
senyawa organik yang banyak terdapat di air seni dan diproduksi oleh mahluk hidup, dapat
disintesis pada tahun 1828 oleh Friedrich Wohler secara eksperimen di laboratorium. Sejak
penemuan tersebut makin banyak senyawa organik dibuat. Sehingga pengelompokan senya-
wa organik tidak lagi didasarkan sumbernya namun berdasarkan sifatnya. Semua senyawa
organik yang disintesis mengandung unsur karbon. Dan dialam juga terdapat senyawa karbon
yang sifatnya tidak sama dengan senyawa organik pada umumnya.
Semenjak itu munculah istilah senyawa karbon organik dan senyawa karbon anor-
ganik. Senyawa karbon anorganik diantaranya adalah karbon dioksida (CO 2), karbon
monoksida (CO), batu karbid (CaC2) dan batu kapur (CaCO3). Lalu bagaimanakah cara
menentukan apakah suatu senyawa karbon termasuk kedalam senyawa karbon organik atau
senyawa karbon anorganik? Amati tabel berikut!.
Tabel. 1. Perbedaan senyawa karbon organik dan karbon anorganik
Ketika senyawa organik mengalami pembakaran sempurna oksigen akan mengoksidasi hidrogen
dan karbon membentuk uap air dan karbondioksida. Untuk membuktikan hal terse- but, lakukan
eksperimen berikut.
Ayo Buktikan!
Tujuan : Melalui praktikum siswa mampu mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa
karbon.
4. Statif dan Klem 1 buah 5. Pipa Bengkok 1 buah 6. Sumbat Gabus 1 buah
B. Bahan
1. Gula Pasir (C12H22O11) 2. Tembaga (II) Oksida (CuO) 3. Air Kapur (Ca(OH)2)
Sekilas Info:
Kertas kobalt dapat dibuat
dengan cara mencelupkan ker-
tas saring pada larutan
kobalt
(II) klorida. Kertas saring ter-
sebut kemudian dikeringkan
hingga berwarna biru.
C. Prosedur Kerja
Eksperimen I
1. Masukkan setengah sendok gula pasir kedalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan
kapas.
2. Panaskan gula seperti pada gambar I.a sampai berwarna coklat dan uap yang
dihasilkan membahasahi kapas.
Gambar I.a
Hasil Pengamatan
3. Letakkan ujung pipa bengkok kedalam tabung reaksi berisi air kapur seperti
gambar I.b
4. Panaskan tabung reaksi berisi gula dan tembaga (II) oksida sampai menghasilkan uap
pada pipa bengkok.
5. Amati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi.
Gambar II.a
Hasil Pengamatan
Uap/Gelembung
Perubahan Gas
No. Pengamatan Keterangan
Warna
(ada/tidak ada)
Tabung reaksi 1: Gula putih menjadi Ada
1 warna coklat, Cuo
Pemanasan gula + CuO menjadi warn biru
Jawab : Gula putih berubah warna menjadi kecoklatan dan mengental yang berarti adanya
kandungan
Karbon (C)
2. Zat apakah yang menempel dikapas setelah pemanasan gula?
Mengapa demikian ?
Jawab : Warna air kapur yang tadinya putih menjadi putih keruh dikarenakan adanya gas
CO2 yang
Mengalir dari hasil pemanasan gula dan CuO sesuai dgn reaksi :
(CO)2 + Ca(OH2) ---> Ca(CO)3 + H2O
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
6. dari kedua eksperimen yang telah dilakukan, dapatkah ananda kemukakan contoh senya-
wa karbon lain yang dapat diuji?
Jawab : Senyawa lain yang dapat diuji antara lain adalah tepung terigu
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Judul Praktikum
Tujuan Praktikum
Waktu Praktikum
Dasar Teori
Alat dan Bahan
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Kesimpulan
Kepustakaan
Pembuktian
Menarik Kesimpulan
1. Berdasarkan pengamatan dan hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa senyawa karbon
adalah?
Jawab :… Senyawa karbon adalah senywa yang terdapat unsur karbon didalamnya
2. Apa yang dibuktikan dari eksperimen 1? Tuliskan persamaan reaksinya!
Jawab Gula putih yang mengalami pemanasan akan berubah warna menjadi kecoklatan dan
Berubah tekstur menjadi kental. Lalu pada kertas kobalt mengalami perubahan warna
kertas kobalt. Itu berarti pada glukosa atau gula terdapat unsur H, dan O.
C12 H22 O11+ 12O2 -> 12(CO)2+11H2O
Jawab campuran gula dan CuO awalnya berwarna hitam keabu abuan, setelah pemanasan
Berubah menjadi coklat kehitaman menandakan adanya unsur C pada campuran sesuai
Dengan reaksi :
C(6 ) H12 O6 + 6 CuO ---> 6Cu + 6(CO2) + 6H2
Warna air kapur yang tadinya putih menjadi putih keruh. Dimana keruhnya air kapur atau
Ca(OH)2 ini menandakan bahwa pembakaran gula menghasilkan gas CO2. Dan itu berarti pada
gula terdapat unsur C dan unsur O. :
(CO)2 + Ca((OH))2---> Ca(CO)3 + H2O
Jawab komponen utamanya tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen
(O), nitrogen (N), sulfur (S), dan unsur organik lainnya. Karbon merupakan
komponenterbesar dalam senyawa ini
LEMBAR KEGIATAN :
2
Tujuan Pembelajaran : 2. Siswa mampu memahami kekhasan atom karbon dalam senyawa
hidrokarbon berdasarkan data yang diberikan dengan benar.
Kekhasan atom C
Senyawa karbon di alam ditemukan da-
lam jumlah yang sangat banyak.kelompok Istilah Penting
senyawa karbon yang paling sederhana dan Atom C primer Atom C
penggunaannya cukup penting adalah senya- sekunder
wa hidrokarbon. Seperti yang telah dipelajari Atom C tersier Atom C
kuartener
senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang
terdiri dari atom C dan H. Walaupun hanya
terdiri atas dua atom, senyawa hidrokarbon,
merupakan kelompok senyawa yang besar.
Senyawa hidrokarbon dapat membentuk rantai karbon yang panjang, panjang rantai
karbon bisa mencapai ribuan atom C. Mengapa demikian ? Apa yang menyebabkan senyawa
hidrokarbon terdapat dalam jumlah yang sangat banyak dialam? Amati struktur sederhana
senyawa hidrokarbon dibawah ini.
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !
Atom karbon memiliki 4 elektron valensi sehingga atom karbon dapat berikatan dengan
sesama / atom lain .
Atom karbon memiliki 2 kulit yang menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat
dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 2 maupun 3
Pengumpulan Data
Jawab : 6
2. Tuliskan konfigurasi elektron atom karbon!
Jawab : c : 2,4
3. Berapa elektron valensi atom karbon?
Jawab :
5. Gambarkanlah pembentukan ikatan pada CH4 dengan struktur lewis!
Jawab :
H- C -H
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak
pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya
relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat
membentuk ikatan kovalen rangkap.
Keadaan atom karbon dengan keempat ikatan tersebut dapat membentuk rantai
karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua, maupun rangkap tiga. Selain itu dapat pula membentuk rantai siklik.
Atom karbon dapat membentuk rantai karbon, hal ini disebabkan karna atom C mam-
pu berikatan dengan 4 atom lain atau dengan sesama atom C. Berdasarkan kemampuannya
untuk berikatan dengan sesama atom C, atom C dikelompokkan menjadi 4 yaitu atom C
primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener. Coba kamu amati
struktur senyawa hidrokaron berikut ini:
I.
II.
Tentukan atom C primer, sekunder, tersier atau kuartener dari masing-masing atom C pada
struktur senyawa hidrokarbon dibawah ini:
a. b.
H H
H H
H 3 H 1 H
H H C H C H H
H
1 2 4 6
H C C C C 2 3 4 5 6
H H C C C C C H
5
H H C
H
H H C7 H C8 H
H
H H H H
H H H
Jawab :
a. Atom C primer : C1, C3, C5, C6
Atom C sekunder : C2
Atom C kuartener : C4
a. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi sehingga atom karbon dapat berikatan dengan sesama /
atom lain .
b. Atom karbon memiliki 2 kulit yang menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat
membentuk ikatan kovalen rangkap 2 maupun 3
c. Atom karbon dapat membentuk rantai terbuka maupun tertutup. Berdasarkan kemampuannya untuk
berikatan dengan sesama atom C, atom C dikelompokkan menjadi 4 yaitu atom C primer, atom C
sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener
Kedudukan atom C dalam berikatan dengan sesame atom C dalam rantai karbon terbagi menjadi
4 yaitu
- Atom karbon primer, yaitu rantai karbon yang hanya mengikat secara langsung satu atom karbon
yang lain.
- Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung dua atom karbon yang
lain.
- Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung tiga atom karbon yang lain.
- Atom karbon kuartener, yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung empat atom karbon yang
lain
Tahukah kamu?
Disingkat menjadi :
atau
Refleksi Diri
Isilah titik-titik dibawah ini !
mempunya
4 elektron valensi Atom C
i
berikatan dengan
membentu membentu
k k
Menarik Kesimpulan
Jawablah pertanyaan dibawah ini secara mandiri sesuai dengan pemahaman ananda
1. Apakah yang dimaksud dengan senyawa karbon organik ?
Senyawa karbon organik ialah senyawa yang mengandung karbon yang berasal dari mahluk hidup
3. Mengapa atom karbon mampu membentuk senyawa karbon yang berjumlah sangat banyak?
jelaskan!
karena atom karbon memiliki keistimewaan yaitu atom memiliki 4 elektron valensi, atom
karbon terletak juga memliki 2 kulit atom, sehingga jari- jari atomnya relatif kecil yang
menyebabkan atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga
sehingga dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dan sangat banyak.
5. Tuliskan mana yang termasuk atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener untuk masing-
masing atom C pada senyawa berikut ? (bobot soal no. 1-4 masing-masing = 10, soal no. 5
= 50)
a. b.
c. d.
e.
- Atom C1 primer, Atom C2 sekunder, Atom C3 tersier, Atom C4 primer, Atom C5 primer
- Atom C1 primer, Atom C2 primer
- Atom C1 primer, Atom C2 tersie, Atom C3 kuartener, Atom C4 sekunder, Atom C5 primer, Atom C6 primer,
Atom C7 primer, Atom C8 primer
- Atom C1 primer, Atom C2 primer, Atom C3, kuartener, Atom C4 primer, Atom C5 primer
LEMBAR KEGIATAN :
3
- Butana memiliki rantai lurus dan terbuka (rantai alifatik jenuh)Penggolongan Hidrokarbon
berdasarkan Kejenuhan Ikatan
- Benzena memiliki rantai tertutup dan terdapat ikatan rangkap yang berselang-seling (rantai aromatik)
Apa yang membedakan dari ketiga struktur tersebut jika dilihat dari bentuk rantainya?
- Etana memiliki rantai terbuka dengan ikatan tunggal (allifatik jenuh )
- Etena memiliki rantai terbuka dan terdapat ikatan rangkap 2 (alifatik tak jenuh)
- Etuna memiliki rantai terbuka dan terdapat ikatan rangkap 3 (alifatik tak jenuh)
Identifikasi Masalah
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan struktur rantai karbon terbuka
yaitu alkana, alkena dan alkuna. Contohnya salah satu senyawa alkana, pentana :
Golongan Alkana
Golongan Sikloalkana
Senyawa hidrokarbon tak jenuh memiliki ciri antar atom C yang berikatan
rangkap dua yang membentuk deret homolog alkena ataupun rangkap
tiga yang membentuk deret homolog alkuna. Contoh senyawa
yang termasuk kedalam kelompok ini sebagai berikut.
Golongan Alkena
Golongan Alkuna
Golongan Aromatik
Sekilas Info
Kelompok alkana yang mempunyai ikatan tunggal, alkena yang mempunyai ikatan
rangkap dua dan alkuna yang mempunyai ikatan rangkap tiga akan dibahas pada bab
ini. Sementara itu kelompok siklik khususnya aromatik akan dibahas dikelas XII
Pengolahan Data
C. Alifatik jenuh
E. Alisiklik jenuh
G. Alifatik
Pembuktian
Hidrokarbon
dapat membentuk
Rantai Senyawa
karbon alisiklik
terdiri dari
Rantai Rantai
Terbuka tertutup
Senyawa
alifatik Senyawa
aromatik
Senyawa Senyawa
Hidrokarbon Hidrokarbon
Alifatik jenuh Alifatik tak jenuh
alkana
alkena. alkuna
Menarik Kesimpulan
Hidrokarbon Kelas XI
31
Hidrokarbon Kelas XI
LEMBAR KEGIATAN :
4
Tujuan Pembelajaran : 5. Siswa mampu memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna
berdasarkan contoh dengan benar
Ayo
Stimulasi Pelajari :
- Alkana
Alkena
-
Alkuna
Senyawa hidrokarbon alifatik dibagi men- - Rumus
menggunakan getah perca atau karet sebagai bahan baku pembuatan ban dan
menggunakan gas asetilena sebagai bahan bakar untuk proses pengelasan. Tahukah kamu
dari mana minyak tanah atau gas LPG, karet dan gas asetilena itu berasal? Apa senyawa
yang terkandung didalam minyak tanah atau gas LPG, karet dan gas asetilena tersebut ?
Minyak tanah atau gas LPG merupakan salah satu contoh dari golongan senyawa alkana,
getah perca atau karet adalah contoh dari golongan senyawa alkena sedangkan gas asetile-
32
Hidrokarbon Kelas XI
Apa yang membedakan dari senyawa alkana, alkena dan alkuna ? Setiap senyawa pasti
Identifikasi Masalah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data
A. Alkana
Sumber : wikipedia.org
Keterangan :
Atom C : Warna Hitam
Atom H : Warna Putih
Deret rumus molekul alkana diatas menunjukkan bahwa dari setiap senyawa yang
satu dengan senyawa berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa yang demikian
disebut Deret Homolog. Untuk lebih jelasnya lengkapi tabel 1 berdasarkan contoh yang
sudah ada.
Tabel 2. Rumus Molekul dan Rumus Struktur Alkana
1 Metana CH4
2 Etana C2H6
3 Propana C3H8
4 Butana C4H10
5 Pentana C5H…
………………………………………………
7 Heptane C…H…
………………………………………………
8 Oktana C8H18
………………………………………………
9 Nonana C9H…
………………………………………………
10 Dekana C…H22
………………………………………………
Berdasarkan Tabel 2, masing-masing anggotanya berbeda dari anggota berikutnya oleh
penyisipan gugus –CH2–. Perbandingan jumlah atom C dengan jumlah atom H menunjukkan
deret yang sama sehingga rumus umum alkana adalah:
C…H…
Tata nama alkana rantai lurus telah diketahui dari tabel 1. Berdasarkan tabel semua
senyawa alkana berakhiran dengan –ana. Penamaan senyawa alkana rantai bercabang dapat
dilakukan sesuai dengan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemis-
try) atau dengan memberi nama yang bersifat umum (trivial). Untuk memudahkan mempela-
jarinya, sebaiknya kamu menghapalkan nama-nama senyawa alkana mulai dari CH 4 hingga
Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana diberi
awalan n ( normal )
CH2 CH2
CH3 CH3
(a) (b)
Rantai induk yang benar adalah struktur (a) dengan jumlah atom C sebanyak ...... sehingga diberi nama (lihat tabel
2) .............. Dengan demikian penentuan rantai induk adalah rantai karbon yang ............................
Memberi nomor pada rantai induk dan nomor letak rantai cabang pada rantai in-
duk.
(a)
(b)
Penomoran yang benar adalah pada struktur (a) karena ................................................ sehingga
penomoran dimulai dari ujung bawah bukan dari samping kanan.
Menentukan rantai cabang, yaitu 1 atau lebih atom C yang terikat pada rantai in-
duk. Pada senyawa hidrokarbon rantai cabang merupakan gugus alkil, yaitu suatu
alkana yang kehilangan satu atom H dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya.
Kehilangan 1 atom H
atau CH3
Alkana Alkil
Oleh karena itu, penamaan gugus alkil mirip dengan penamaan alkana. Akhiran –ana
digantikan oleh akhiran –il. Secara lengkap gugus alkil disajikan pada tabel 3.
Tabel 3. Penamaan Gugus Alkil
Metil
atau Etil
atau Propil
Isopropil
Butil
Isobutil
Nama
Alkil :
(a)
nomor letak rantai cabang - nama rantai cabang - nama rantai induk
2 Di-
3 Tri-
4 Tetra-
5 Penta-
6 Heksa-
Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut abjad
dengan mengabaikan awalan jumlah rantai cabang (Tabel 4). Misalnya, etil ditulis lebih dahulu
daripada metil dan etil ditulis lebih dahulu daripada propil.
Manakah nama yang tepat untuk struktur diatas? 2,3-dimetil-4-etilheksana atau 4-etil- 2,3-
dimetilheksana? ………………………………………………………………………….
2. Tambahan untuk penomoran khusus
(a) (b)
Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.
CH3
CH2 CH3
1. Untuk Rantai karbon yang lurus dengan jumlah atom C lebih dari empat dan tidak
memiliki cabang, diberi awalan normal atau disingkat n-.
Isobutana Isopentana
Neopentana
Isopropil
Sekilas Info
dapat ditulis
2. Benar atau salahkah penamaan berikut menurut IUPAC, jika benar tuliskan strukturnya,
jika salah bagaimana yang benar dan apa alasannya. (masing-masing soal bobot 15)
2-etilpropana
2-metil-3-etilbutana
2-3,4-trimetilpentana
3-etil-1-metilpentana
3. Tentukan nama dari struktur senyawa berikut berikut. (masing-masing soal bobot 10)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Jawabanmu
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data
B. Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap dua pada struktur molekulnya. Jika alkena memiliki dua ikatan rangkap dua dise-
but alkadiena dan juka memiliki tiga ikatan rangkap dua disebut alkatriena.
Etena Propena
Etena Propena
Sumber : wikipedia.org
Keterangan :
Atom C : Warna Hitam
Atom H : Warna Putih
Deret rumus molekul alkena diatas menunjukkan bahwa dari setiap senyawa yang
satu dengan senyawa berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa yang demikian
disebut Deret Homolog. Untuk lebih jelasnya lengkapi tabel 5 berdasarkan contoh yang
sudah ada.
Tabel 5. Rumus Molekul Alkena
1 Etena C2H4
2 Propena C3H6
3 Butena C4H8
Menurut kamu mengapa senyawa alkena dimulai dari jumlah atom C dua bukan satu seperti
pada alkana ?
Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa jumlah atom H yang diikat atom C adalah sebanyak …………… jumlah atom C. Jika
terdapat n atom C, jumlah atom H adalah
…………… Sehingga rumus umum senyawa alkena adalah :
C…H………
1.
Etana Etena
Nama alkena didapat dengan mengganti akhiran …… Pada senyawa alkana menjadi ……
2. Rantai induk dipilih dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Dari kedua struktur diatas manakah struktur yang sesuai dengan aturan kedua?............
(a) (b)
Struktur yang benar adalah struktur (a) karena atom C yang berikatan rangkap terletak pada
nomor..........
4. Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap.
1-pentena
2-pentena
5. Penulisan dan penamaan rantai cabang sama dengan pada alkana.
: 2-metil-2-butena
: 3,6-dimetil-4-oktena
: 1,4-pentadiena
Kenapa?
tanya
Menurut kamu kenapa CH3-CH2-CH=CH-CH3 tidak dapat disebut 3-pentena dan
CH3-CH2-CH2-CH=CH2 tidak dapat disebut 4-pentena ?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pengolahan Data
a.
b.
c.
d.
e.
2. Tentukan rumus struktur senyawa berikut. (masing-masig bobot 10)
a. 3,5-dimetil-2-heksena
b. 3-etil-5-metil-3-heptena
c. 1-pentena
d. 2,2-dimetil-3,5-oktadiena
e. 1,3,5-heksatriena
3. Tentukan rantai induk dan rantai cabang senyawa berikut. (masing-masig bobot 10)
a.
b.
c.
48
Hidrokarbon Kelas XI
Jawabanmu
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
49
Hidrokarbon Kelas XI
Pengumpulan Data
C. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik yang memiliki ikatan rangkap tiga
(-C C-). Jika mengandung dua ikatan rangkap tiga, alkuna tersebut disebut alkadiuna.
Jika mengandung tiga ikatan rangkap tiga, alkuna tersebut disebut alkatriuna. Alkuna
juga memiliki deret homolog yang ditunjukkan dalam tabel 5. Amati dan lengkapi tabel
berdasarkan contoh yang sudah ada.
3 Propuna C3H4
4 Butuna C4H6
5 Pentuna C5H8
C…H………
Kenapa?
tanya
Mengapa alkuna mengikat atom H lebih sedikit dibandingkan alkana dan
alkuna?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Tata nama alkuna bercabang sama dengan tata nama pada alkena. Contoh :
3-metil-1-butuna
Pengolahan Data
1. Tuliskan rumus struktur dari senyawa alkuna berikut. (masing-masng bobot 10)
a. 1,3-butadiuna b. 5-metil-1-heksuna
2. Tentukan nama senyawa alkuna berikut. (masing-masng bobot 10)
a.
b.
c.
d.
Jawab :……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pembuktian
Stimulasi
Kamu tentu pernah melihat air yang mendidih. Apa gejala yang ditunjukkan oleh
air yang sedang mendidih? Bagaimana suatu senyawa dikatakan mendidih? Apa saja
faktor-faktor yang memengaruhinya?
Suatu senyawa dapat dikatakan mendidih jika tercapai kesetimbangan antara fase
cair dan gas. Ketika suatu senyawa mendidih terjadi perubahan wujud zat dari cair
menjadi gas. Pada senyawa hidrokarbon memiliki titik didih yang berbeda-beda
sesuai dengan struktur senyawa hidrokarbon tersebut.
Identifikasi Masalah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data
Senyawa hidrokarbon, yaitu alkana, alkena dan alkuna mempunyai sifat fisika yang
mirip, yaitu tidak larut dalam air. Akan tetapi, senyawa-senyawa ini mempunyai titik didih
dan wujud yang berbeda-beda. Faktor- faktor apa saja yang memengaruhinya?
Tabel 7. Data Mr, Wujud dan Titik Didih Beberapa Senyawa Alkana
Nama Rumus Mr
Titik Didih ( C) Wujud
Tabel 8. Data Mr, Wujud dan Titik Didih Beberapa Senyawa Alkena
Rumus
Nama Mr Titik Didih (C) Wujud
Molekul
Etena C2H4 28 -103 Gas
Propena C3H6 42 -48 Gas
1-butena C4H8 56 -6 Gas
1-pentena C5H10 70 30 Cair
1-heksena C6H12 84 64 Cair
1-heptena C7H14 98 93 Cair
1-oktena C8H16 112 122 Cair
1-nonena C9H18 126 146 Cair
1-dekena C10H20 140 171 Cair
Tabel 9. Data Mr, Wujud dan Titik Didih Beberapa Senyawa Alkuna
Alkena dan alkuna dengan massa molekul rendah berwujud gas pada suhu kamar,
sedangkan alkena dan alkuna lainnya ada yang berwujud cair serta padat.
Jumlah
Rumus
Struktur Mr Rantai Titik Didih (C)
Molekul
Cabang
C5H11 72 0 36
C5H12 72 1 28
C5H12 72 2 10
Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 7, 8, dan 9 massa molekul relatif, jumlah atom C dan titik didih senyawa
alkana, alkena dan alkuna diatas, apa yang dapat kita simpulkan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Berdasarkan tabel 10 rantai cabang dan titik didih alkana diatas, apa yang dapat kita
simpulkan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Refleksi Diri
Lengkapi penggolongan senyawa hidrokarbon dibawah ini !
a.
b.
c.
d.
Jawab :……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pembuktian
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan perbedaan antara alkana, alkena dan
alkuna :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
1. Gas hasil pemanasan gula dapat mengeruhkan air kapur. Hal itu menunjukkan bahwa gula
mengandung ……
A. Karbon
B. Hidrogen
C. Oksigen
D. Karbon dan oksigen
E. Oksigen dan hidrogen
2. Senyawa berikut ini yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah ……
A. 3-metilpentana
B. n-pentane
C. 2,3-dimetilbutana
D. Isopentana
E. 2,2-dimetilbutana
3. Hal yang membedakan sifat senyawa karbon organik dari senyawa karbon anorganik adalah
……
A. Senyawa karbon organik berasal dari makhluk hidup
B. Senyawa karbon organik larut dalam air
C. Senyawa karbon organik mempunyai ikatan ion
D. Sruktur molekul karbon organik sederhana
E. Senyawa karbon organik dapat menghantarkan arus listrik
4. Pada struktur senyawa hidrokarbon berikut, atom tersier ditunjukkan oleh nomor ……
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
5. Nama yang benar untuk senyawa dengan struktur :
A. 2-etil-2-pentena D. 3-metil-3-heksena
B. 2-etil-3-pentena E. 4-metil-3-heksena
C. 4-etil-3-pentena
A. 1,1,4,4-tetrametilbutana
B. 2,2,4-trimetilpentana
C. 2,4,4-trimetilpentana
D. 2,2,4-trimetiloktana
E. 2,4,4-trimetiloktana
A. 2-kloro-1,4-dimetilpentana
B. 3-kloro-1,1,4-trimetilbutana
C. 4-kloro-2-metilheksana
D. 3-kloro-5-metilheksana
E. 3-kloroheptana
11. Terdapat lima macam rumus molekul senyawa hidrokarbon sebagai berikut:
(1) C2H4 (2) C3H6 (3) C5H12 (4) C4H10 (5) C6H14
17. Hidrokarbon dengan rumus C5H8 dapat digolongkan dalam deret homolog ……
A. Alkena C. Sikloalkana E. Jawaban b dan d benar
B. Alkadiena D. Alkuna
A. 3,4,6-trimetiloktana
B. 3,5,6-trimetiloktana
C. 6-etil-3,4-dimetilheptana
D. 2-etil-4,5-dimetilheptana
E. 2,5-dietil-3-metilheksana
A. 3-metilpentana
B. 3-etilbutana
C. 2-etilbutana
D. Isoheksana
E. 1,1-dietiletana
A. 5-etil-2,5-dimetil-2-pentena D. 2,5-dimetil-2-heptena
B. 5-etil-2-metil-2-heksena E. 3,6-dimetil-5-heptena
C. 2-etil-5-metil-5-heksena
23. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus kimia C4H6. Nama yang mungkin untuk
senyawa tersebut adalah ……
A. 2-propuna
B. 2,2-butuna
C. 3-metil-1-propuna
D. 2-butuna
E. 3-butuna
24. Perhatikan struktur tiga senyawa hidrokarbon berikut !
(1).
(2).
(3).
25. Penamaan senyawa kimia harus benar secara IUPAC atau trivial. Penamaan berikut yang
tidak benar menurut aturan penamaan adalah ……
A. 2,2-dimetilbutana
B. 2-etilbutana
C. 2,2-dimetilpropana
D. 3-etilpentana
E. Isobutana
1. D 14. A
2. B 15. E
3. A 16. B
4. C 17. D
5. D 18. D
6. B 19. E
7. D 20. A
8. C 21. A
9. E 22. D
10. C 23. D
11. A 24. B
12. D 25. B
13. B
GLOSARIUM
Chang, Raymond, 2003, General Chemistry, The Essential Conceots, Third Edition, Mc
Justiana, Sandri.2009. Chemistry for Senior High School 2 Bilingual. Bogor: Yudhistira
Tujuan Pembelajaran 1:
A. Identifikasi Masalah
1. Warnanya berubah menjadi hitam dan gosong, bentuknya menyusut dan kering.
2. Karna ada kandungan/komponen yang sama dari keempat bahan tersebut yakni
karbon (C)
3. Arang (Karbon)
4. Umumnya akan berubah warnanya apabila dibakar secara tidak sempurna namun
tidak semuanya.
B. Pengumpulan
Data Hasil
Pengamatan
Gelembung
No. Pengamatan Perubahan Warna
Gas
Eksperimen I
1.
Pemanasan Gula Gula putih berubah menjadi warna coklat ada
Kertas Kobalt setelah Warna kertas berubah dari biru menjadi un-
2.
ditempelkan kapas gu
Eksperimen II
Tabung Reaksi 1:
1. Pemanasan gula + CuO
Gula putih berubah menjadi warna coklat ada
Cuo berubah menjadi warna biru
Tabung Reaksi 2:
Air kapur mula-mula Air kapur awalnya berwarna putih
2.
Air kapur setelah kedua Air kapur berubah menjadi putih keruh
tabung dihubungkan
C. Pengolahan Data
1. Gula berubah warna dari putih menjadi coklat dan kental menandakan adanya karbon
(C).
2. Uap air (H2O) yang menempel pada kapas setelah pemanasan gula.
3. Kertas kobalt berubah dari warna biru menjadi pink. Fungsi kertas kobalt untuk
melihat adanya uap air (H2O).
4. Pada campuran gula dan CuO awalnya berwarna hitam keabuabuan setelah
pemanasan berwarna coklat kehitaman menandakan terdapat unsur C pada
campuran sesuai dengan reaksi:
C6H12O6 (s) + 6CuO (s) 6Cu(s) + 6CO2 (g) + 6H2 (g)
5. Warna air kapur yang awalnya putih berubah menjadi putih keruh dikarenakan
adanya gas CO2 yang mengalir dari hasil pemanasan gula dan CuO sesuai dengan
reaksi:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (aq) + H2O (l)
D. Pembuktian
1. Warnanya berubah menjadi hitam dan gosong, bentuknya menyusut dan kering.
2. Karna ada kandungan/komponen yang sama dari keempat bahan tersebut yakni
karbon(C)
3. Arang (Karbon)
4. Umumnya akan berubah warnanya apabila dibakar secara tidak sempurna namun
tidak semuanya.
Tujuan Pembelajaran 2:
A. Identifikasi Masalah
1. Jumlah ikatan setiap atom C adalah 4
2. Jumlah ikatannya tetap dikarenakan elektron valensi C = 4
3. Karna atom C membentuk ikatan kovalen dan jari-jari atomnya kecil dan nilai keel-
ektronegatifan relatif kecil sehingga atom berikatan dengan atom lain maupun sesa-
ma atom C .
B. Pengumpulan data
1. No. atom = 6 No. massa = 12
2. C = 2, 4
6
3. eval = 4
4. ×
×C×
×
C. Pengolahan Data
1. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom lainnya
2. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom lainnya
3. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom lainnya
4. Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat 4 atom lainnya
E. Menarik kesimpulan
Sifat khas atom karbon memiliki eval 4 sehingga mampu berikatan kovalen
dengan sesama atom C atau atom lain dan dapat membentuk rantai karbon dengan jumlah
yang banyak.
Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom lainnya
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom lainnya
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom lainnya
Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat 4 atom lainnya
Uji Pemahaman
1. Senyawa karbon organik adalah senyawa yang mengandung karbon yang berasal
dari mahluk hidup
2. Untuk mengetahui bahwa suatu bahan merupakan senyawa karbon dapat dilakukan
dengan membakar senyawa tersebut. Pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa
yang mengandung karbon akan menghasilkan zat sisa berupa arang (jelaga),
sedangkan pembakaran sempurna menghasilkan CO2
3. Atom karbon mampu membentuk senyawa karbon yang berjumlah sangat banyak
karena atom karbon memiliki sifat khas yaitu atom karbon memiliki elektron valensi
4 (dengan nomor atom 6) yang dapat membentuk ikatan kovalen yang membutuhkan
4 elektron lagi untuk mencapai kestabilan baik berikatan dengan 4 atom lain atau
dengan sesama atom C. selain itu ditinjau dari konfigurasi elektron, ataom karbon
terletak pada periode 2 yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-
jari atomnya relatif kecil yang menyebabkan atom karbon dapat berikatan kovalen
tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga sehingga dapat membentuk rantai karbon
yang sangat panjang dan sangat banyak.
4. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C lainnya
Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C lainnya
Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C lainnya
Atom C kuartener : atom C yang mengikat 4 atom C
lainnya
5. a. Atom C1 primer
Atom C2 sekunder
Atom C3 tersier
Atom C4 primer
Atom C5 primer
b. Atom C1 primer
Atom C2 primer
c. Atom C1 primer
Atom C2 tersier
Atom C3 kuartener
Atom C4 sekunder
Atom C5 primer
Atom C6 primer
Atom C7 primer
Atom C8 primer
d. Atom C1 primer
Atom C2 primer
Atom C3 kuartener
Atom C4 primer
Atom C5 primer
Tujuan Pembelajaran 4:
A. Stimulasi
- Butana rantai lurus dan terbuka
Siklobutana rantai tertutup
Benzena rantai tertutup da nada ikatan rangkap
- Etana ikatan tunggal
Etena ikatan rangkap dua
Etuna ikatan rangkap tiga
B. Identifikasi Masalah
1. Berdasarkan bentuk rantainya senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 3, yaitu: rantai
lurus dan terbuka, rantai tertutup dan tertutup dengan ikatan rangkap
2. Berdasarkan jenis ikatannya senyawa karbon dibagi menjadi 3, yaitu: ikatan tunggal,
ikatan rangkap dua dan tiga
C. Pengolahan Data
a. Alifatik, tak jenuh
b. Alifatik, tak jenuh
c. Alifatik, jenuh
d. Aromatik, tak jenuh
e. Alisiklik, jenuh
f. Alifatik, tak jenuh
g. Alifatik
D. Pembuktian
1. Alifatik: → Rantai lurus dan terbuka
Alisiklik: → Rantai tertutup
Aromatik: → Rantai tertutup dengan ikatan rangkap
2. Ikatan jenuh: → Ikatan tunggal
Ikatan tak jenuh: → - Ikatan rangkap dua
- Ikatan rangkap tiga
E. Refleksi Diri
Hidrokarbon rantai karbon rantai terbuka senyawa alifatik senyawa
hidrokarbon jenuh alkana dan senyawa hidrokarbon tak jenuh alkena dan
alkuna
F. Menarik Kesimpulan
Penggolongan senyawa hidrokarbon dibagi 2 yaitu senyawa hidrokarbon terbuka
dan tertutup (alifatik dan alisiklik/aromatik).
Contohnya: Alifatik → alkana, alkena, alkuna
Alisiklik → siklobutana
Aromatik → benzena
- C6H14
- C7H16
- C8H18
- C9H20
- C10H22
CnH2n+2
Struktur (a) benar dengan jumlah atom C sebanyak 6 sehingga diberi nama Heksana
dengan demikian penentuan rantai induk adalah rantai karbon yang paling panjang.
Struktur (a) benar karena cabang pada no. kecil sehingga penomoran dimulai dari ujung
bawah bukan dari kanan.
CH3 : Metil
Nama struktur (a) : 3-metil-heksana
Nama struktur : 2,3,4-trimetil-heksana
Struktur yang tepat : 4-etil-2,3-dimetil-heksana
C. Pengolahan Data
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f. –
g.
h.
2.
Salah rantai terpanjang 4 atom C, 2-metilbutana
3. a. 4-etiloktana
b. 2,2-dimetilpropana
c. heksana
d. 4-etil-2-metilheksana
e. 4- etil- 2-metilheksana
f. 3-etil-2,4-dimetilheksana
D. Pengumpulan Data
- C5H10
- C6H12
- C7H14
- C8H16
- C9H18
C10H20
Senyawa alkena dimulai dari jumlah atom C dua karna alkena memiliki ikatan rangkap
dua sehingga dibutuhkan sedikitnya 2 atom C untuk menyusun alkena.
Jumlah atom H yang diikat oleh atom C adalah sebanyak 2 jika terdapat n jumlah atom
C, jumlah atom H adalah 2n sehingga:
CnH2n
1. Nama alkena didapat dengan mengganti akhiran –ana pada senyawa alkana
menjadi –ena
2. Struktur b
3. Atom C yang berikatan rangkap terletak pada nomor terkecil
CH3-CH2-CH = CH-CH3
Tidak dapat disebut 3-pentena karna ikatan rangkap diletakkan pada nomor
atom terkecil yang penomorannya dimulai dari kanan bukan dari kiri.
CH3-CH2-CH2 – CH=CH2
Penomoran dimulai dari kanan sehingga ikatan rangkap terletak pada
nomor terkecil.
E. Pengolahan Data
a. 2-butena
b. 2-metil-1-propena
c. 3-metil-3-heptena
d. 3,6-dimetil-4-oktena
e. 1-metil-1-butena
2. a.
b. –
c.
d. –
e.
3. a.
b.
c.
F. Pengumpulan Data
- C6H10
- C7H12
- C8H14
- C9H16
- C10H18
CnH2n-2
Alkuna mengikat atom H lebih sedikit karna ikatan rangkap tiga antar atom C
G. Pengolahan Data
1. a.
b.
2. a. 3-metil-1-pentuna
b. 6-metil-3-nonuna
c. 1-pentuna
d. 2,5-dimetil-3-neptuna
H. Pembuktian
1. - Alkana memiliki ikatan tunggal dengan rumus umum CnH2n+2
- Alkena memiliki ikatan rangkap dua dengan rumus umum CnH2n
- Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dengan rumus umum CnH2n-2
2. Urutan tata nama alkena:
Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom C dengan akhiran –ana.
Bila struktur terdiri dari rantai tak bercabang, maka diawali dengan n-.
Bila rantai bercabang maka tentukan rantai induk dan rantai bercabang. Rantai
induk yaitu rantai atom karbon terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujung
yang paling dekat dengan letak cabang.
Menetapkan rantai cabang yang terikat pada rantai induk, yang merupakan
alkil.
Urutan penamaan:
Nomor letak cabang – nama cabang – nama rantai utama
Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama maka disebut sekali tetapi diawali
dengan jumlahnya dalam bahasa latin.
Penulisan rantai cabang diurutkan menurut abjad nama alkil, etil ditulis lebih da-
hulu dari pada metil.
Urutan tata nama Alkena:
Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Penomoran atom karbon dimulai dengan ujung paling dekat dengan ikatan
rangkap.
Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap.
Cara penulisan dan penamaan cabang sama dengan pada alkana.
Urutan penamaan:
Nomor cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utama
Urutan tata nama Alkuna:
Alkuna diberi nama seperti pada alkena, akhiran –ena diganti dengan –una.
Tata nama cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan alkena.
Tujuan Pembelajaran:
A. Identifikasi Masalah
1. Panjang rantai karbon yang menyebabkan titik didih senyawa hidrokarbon
berbeda-beda.
2. Terdapat hubungan struktur senyawa hidrokarbon dengan titik didih.
3. Terdapat hubungan Mr dengan struktur senyawa hidrokarbon.
B. Pengolahan Data
1. Semakin besar Mr suatu senyawa semakin tinggi titik didih senyawa tersebut.
2. Struktur dengan rantai lurus dan tidak bercabang memiliki titik didih yang lebih
besar.
E. Menarik Kesimpulan
1. Semakin besar Mr semakin tinggi titik didih.
2. Semakin lurus dan tidak bercabang semakin tinggi titik didih.