Anda di halaman 1dari 91

HIDROKARBON

Sumber: energitoday.com

Gambar 1. Pemindahan minyak


tanah

Minyak tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting
bagi kehidupan manusia, terutama dinegara berkembang seperti di Indonesia.
Biasanya minyak tanah digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan
menghidupkan lampu petromax. Minyak tanah (bahasa latin: kerosine) adalah
cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Minyak tanah di-
peroleh dengan cara destilasi dan termasuk kedalam golongan alkana dengan
jumlah atom C 12-15. Apa itu hidrokarbon ? dan apa saja yang termasuk
kedalam golongan alkana? Kalian akan mempelajari kekhasan atom karbon,
ter- masuk senyawa hidrokarbon, sifat dan golongannya dalam bab ini.

Hidrokarbon Kelas XI
LEMBAR KEGIATAN :
1

Ananda akan mempelajari kekhasan atom karbon, termasuk senyawa hidrokarbon dan
sifat-sifatnya dalam bab ini.

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa kar-
bon melalui percobaan dengan benar.

B. Senyawa Karbon

Stimulasi
Ayo kita pelajari :

Ada banyak senyawa kimia yang terdapat Pengertian senyawa hidrokarbon Perbedaan senyawa
organik dengan senyawa anorganik
di alam ini. Diantaranya adalah senyawa karbon. Istilah penting :
Senyawa karbon sangat penting dan vital bagi Senyawa Hidrokarbon Senyawa Organik Senyawa
kehidupan manusia. Senyawa yang ada dalam Anorganik
tubuh setiap mahluk hidup berbasis dari senyawa
karbon. Beberapa senyawa (zat) yang banyak
digunakan dalam kehidupan seharihari misalnya
bahan bakar, plastik, serat kain, beras, kayu,
daun, makanan, obat-obatan semuanya merupa-
kan senyawa karbon.

Bagaimana senyawa-senyawa tersebut dapat diketahui mengandung karbon? Kamu


pasti pernah membakar roti, kayu atau korek api, daun, dan ikan, apa yang terjadi ketika bahan
tersebut dibakar? Apakah bahan-bahan tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk ? Apa
yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi ?
Coba amati gambar dari contoh senyawa karbon yang sering kita temui berikut ini!

dibakar

Batang korek api

dibakar

Roti tawar

dibakar

Ikan

dibakar

Daun

Gambar 2.

Korek api, roti tawar, ikan dan daun adalah contoh benda yang mengandung atom C
yang apabila dibakar secara tidak sempurna berubah warna dan bentuknya.
Identifikasi Masalah

Berdasarkan kegiatan stimulasi didapatkan masalah yaitu:

Apakah setiap benda yang mengandung atom karbon akan mengalami


perubahan jika dibakar

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !

Setiap benda yang mengandung atom karbon, jika dibakar secara tidak
sempurna akan mengalami perubahan warna dan bentuknya.
Pengumpulan Data

Untuk mengetahui bahwa suatu bahan merupakan senyawa karbon dapat dilakukan
dengan membakar senyawa tersebut. Pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa karbon
akan menghasilkan zat sisa yang berwarna hitam. Zat itu dinamakan arang atau karbon, ini
membuktikan bahwa kayu, roti, ikan atau daun sama-sama mengandung unsur karbon
(arang). Dengan demikian sesuai dengan namanya, senyawa karbon adalah senyawa yang
mengandung unsur karbon. Diantara rumus senyawa berikut manakah yang termasuk senya-
wa karbon : C6H12O6, (NH4)2SO4, C4H10O2, dan H3PO4?

Pada awalnya orang menganggap senyawa yang mengandung karbon berasal dari
mahluk hidup. Berdasarkan pendapat tersebut maka senyawa karbon disebut senyawa organ-
ik. Sebaliknya senyawa yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut senyawa anorganik.
Namun anggapan tersebut kurang tepat ketika urea yang dalam kenyataannya merupakan
senyawa organik yang banyak terdapat di air seni dan diproduksi oleh mahluk hidup, dapat
disintesis pada tahun 1828 oleh Friedrich Wohler secara eksperimen di laboratorium. Sejak
penemuan tersebut makin banyak senyawa organik dibuat. Sehingga pengelompokan senya-
wa organik tidak lagi didasarkan sumbernya namun berdasarkan sifatnya. Semua senyawa
organik yang disintesis mengandung unsur karbon. Dan dialam juga terdapat senyawa karbon
yang sifatnya tidak sama dengan senyawa organik pada umumnya.
Semenjak itu munculah istilah senyawa karbon organik dan senyawa karbon anor-
ganik. Senyawa karbon anorganik diantaranya adalah karbon dioksida (CO 2), karbon
monoksida (CO), batu karbid (CaC2) dan batu kapur (CaCO3). Lalu bagaimanakah cara
menentukan apakah suatu senyawa karbon termasuk kedalam senyawa karbon organik atau
senyawa karbon anorganik? Amati tabel berikut!.
Tabel. 1. Perbedaan senyawa karbon organik dan karbon anorganik

Senyawa Karbon Organik Senyawa Karbon Anorganik


 Membentuk ikatan kovalen  Membentuk ikatan ion
 Dapat membentuk rantai karbon  Tidak dapat membentuk rantai karbon
 Tidak dapat menghantarkan panas atau  Umumnya dapat menghantarkan panas
listrik atau listrik
 Reaksi berlangsung lambat  Reaksi berlangsung cepat
 Titik didih dan titik lebur rendah  Titik didih dan titik lebur tinggi
 Larut dalam pelarut organik seperti eter  Umumnya larut dalam air
Senyawa karbon dapat berupa senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen
(H) dan ada juga yang mengandung oksigen (O). Jika hanya mengandung unsur C dan H disebut
senyawa hidrokarbon. Adanya unsur C, H,dan O dalam senyawa karbon dapat dapat diketahui
dengan cara dibakar senyawa tersebut secara sempurna sehingga terjadi reaksi berikut.

CxHy + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) CxHyOz + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Ketika senyawa organik mengalami pembakaran sempurna oksigen akan mengoksidasi hidrogen
dan karbon membentuk uap air dan karbondioksida. Untuk membuktikan hal terse- but, lakukan
eksperimen berikut.

Ayo Buktikan!

Identifikasi unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O)

Tujuan : Melalui praktikum siswa mampu mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa
karbon.

Selama melakukan eksperimen, bekerjasamalah dengan teman-teman ananda. Tuliskan hasil


eksperimen sesuai dengan data yang diamati jangan dibuat-buat. Ilmuan harus cermat dalam bekerja,
teliti dalam pengamatan, dan jujur dalam melaporkan data eksperimen. Tidak menjadi masalah jika
hasil eksperimen ananda tidak sesuai dengan teori. Sampaikan pada forum diskusi untuk didiskusikan
alasannya.
A. Alat

1. Tabung reaksi 2 buah 2. Penjepit 1 buah 3. Pembakar spritus 3 buah

4. Statif dan Klem 1 buah 5. Pipa Bengkok 1 buah 6. Sumbat Gabus 1 buah

B. Bahan

1. Gula Pasir (C12H22O11) 2. Tembaga (II) Oksida (CuO) 3. Air Kapur (Ca(OH)2)

4. Kertas Kobalt 5. Kapas

Sekilas Info:
Kertas kobalt dapat dibuat
dengan cara mencelupkan ker-
tas saring pada larutan
kobalt
(II) klorida. Kertas saring ter-
sebut kemudian dikeringkan
hingga berwarna biru.
C. Prosedur Kerja

Eksperimen I
1. Masukkan setengah sendok gula pasir kedalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan
kapas.

2. Panaskan gula seperti pada gambar I.a sampai berwarna coklat dan uap yang
dihasilkan membahasahi kapas.

3. Ambil kapas dan tempelkan pada kertas kobalt.

4. Amati perubahan yang terjadi pada kertas kobalt.

Gambar I.a

Hasil Pengamatan

Perubahan Gelembung Gas


No. Pengamatan Keterangan
Warna (ada/tidak ada)
Gula putih berubah Ada
1 Pemanasan Gula
warna menjadi coklat
Warna kertas Tidak ada
Kertas Kobalt setelah berubah dari biru
2 -
ditempelkan kapas menjadi ungu
Eksperimen II
1. Masukkan seperempat sendok kecil gula pasir dan tembaga (II) oksida kedalam ta-
bung reaksi kemudian sumbat dengan gabus dan pipa bengkok.

2. Masukkan air kapur kedalam tabung reaksi lain kira-kira setengahnya

3. Letakkan ujung pipa bengkok kedalam tabung reaksi berisi air kapur seperti
gambar I.b

4. Panaskan tabung reaksi berisi gula dan tembaga (II) oksida sampai menghasilkan uap
pada pipa bengkok.

5. Amati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi.

Gambar II.a

Hasil Pengamatan

Uap/Gelembung
Perubahan Gas
No. Pengamatan Keterangan
Warna
(ada/tidak ada)
Tabung reaksi 1: Gula putih menjadi Ada
1 warna coklat, Cuo
Pemanasan gula + CuO menjadi warn biru

Tabung reaksi 2: Air kapur awalnya


2 berwarna putih -
Air kapur mula-mula
Air kapur setelah kedua Air kapur berubah
3 warna menjadi warna
tabung dihubungkan
putih keruh
Pengolahan Data

Berdasarkan percobaan yang telah ananda lakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut agar berikut agar lebih paham dan mengerti
1. Berdasarkan eksperimen I, perubahan apa yang terjadi pada gula setelah mengalami pema-
nasan?

Jawab : Gula putih berubah warna menjadi kecoklatan dan mengental yang berarti adanya
kandungan
Karbon (C)
2. Zat apakah yang menempel dikapas setelah pemanasan gula?

Jawab : uap H2O ( uap air)


3. Perubahan apa yang terjadi pada kertas kobalt ketika ditempelkan kapas? Mengapa kertas kobalt
berubah warna?
Jawab Kertas kobalt berubah warna dari biru menjadi merah muda> Fungsi kertas kobalt untuk
melihat adanya uap air (H2 O)Berdasarkan eksperimen II,
4. apa warna campuran gula dan tembaga (II) oksida setelah pemanasan dan zat apa yang terbentuk?
Jawab Pada campuran gula dan CuO awalnya berwarna hitam keabu abuan, setelah pemanasan
Berubah menjadi coklat kehitaman menandakan adanya unsur C pada campuran sesuai
Dengan reaksi :
C6 H12 O6 + 6 CuO ---> 6Cu + 6(CO)2 + 6H2
1. Apa yang terjadi pada air kapur setelah pemanasan gula dan tembaga (II) oksida?

Mengapa demikian ?

Jawab : Warna air kapur yang tadinya putih menjadi putih keruh dikarenakan adanya gas
CO2 yang
Mengalir dari hasil pemanasan gula dan CuO sesuai dgn reaksi :
(CO)2 + Ca(OH2) ---> Ca(CO)3 + H2O

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

6. dari kedua eksperimen yang telah dilakukan, dapatkah ananda kemukakan contoh senya-
wa karbon lain yang dapat diuji?

Jawab : Senyawa lain yang dapat diuji antara lain adalah tepung terigu
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

7. Buatlah laporan praktikum secara berkelompok sesuai dengan format:

 Judul Praktikum

 Tujuan Praktikum

 Waktu Praktikum

Dasar Teori

Alat dan Bahan

Prosedur Kerja

Hasil Pengamatan

Pembahasan

Kesimpulan
 Kepustakaan
Pembuktian

Buktikan hipotesis ananda!

Senyawa yang mengandung karbon akan mengalami perubahan warna


dan bahkan berubah bentuk jika terjai pembakaran. Contohnya yaitu
gula putih yang menjadi kecoklatan serta mengental, kemudian ada juga
air kapur yang berubah dari putih menjadi putih keruh, dan terakhir
adalah capuran gula dan CuO yang awalnya berwarna hitam keabu aban
menjadi coklat kehitaman.

Menarik Kesimpulan

1. Berdasarkan pengamatan dan hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa senyawa karbon
adalah?

Jawab :… Senyawa karbon adalah senywa yang terdapat unsur karbon didalamnya
2. Apa yang dibuktikan dari eksperimen 1? Tuliskan persamaan reaksinya!

Jawab Gula putih yang mengalami pemanasan akan berubah warna menjadi kecoklatan dan
Berubah tekstur menjadi kental. Lalu pada kertas kobalt mengalami perubahan warna
kertas kobalt. Itu berarti pada glukosa atau gula terdapat unsur H, dan O.
C12 H22 O11+ 12O2 -> 12(CO)2+11H2O

3. Apa yang dibuktikan dari eksperimen 2? Tuliskan persamaan reaksinya!

Jawab campuran gula dan CuO awalnya berwarna hitam keabu abuan, setelah pemanasan
Berubah menjadi coklat kehitaman menandakan adanya unsur C pada campuran sesuai
Dengan reaksi :
C(6 ) H12 O6 + 6 CuO ---> 6Cu + 6(CO2) + 6H2
Warna air kapur yang tadinya putih menjadi putih keruh. Dimana keruhnya air kapur atau
Ca(OH)2 ini menandakan bahwa pembakaran gula menghasilkan gas CO2. Dan itu berarti pada
gula terdapat unsur C dan unsur O. :
(CO)2 + Ca((OH))2---> Ca(CO)3 + H2O

5. Komponen utama senyawa karbon adalah…...

Jawab komponen utamanya tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen
(O), nitrogen (N), sulfur (S), dan unsur organik lainnya. Karbon merupakan
komponenterbesar dalam senyawa ini
LEMBAR KEGIATAN :
2

Tujuan Pembelajaran : 2. Siswa mampu memahami kekhasan atom karbon dalam senyawa
hidrokarbon berdasarkan data yang diberikan dengan benar.

3. Siswa mampu membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan


kuarterner, berdasarkan contoh yang diberikan dengan benar

B. Kekhasan Atom Karbon

Stimulasi Ayo pelajari!!

Kekhasan atom C
Senyawa karbon di alam ditemukan da-
lam jumlah yang sangat banyak.kelompok Istilah Penting
senyawa karbon yang paling sederhana dan Atom C primer Atom C
penggunaannya cukup penting adalah senya- sekunder
wa hidrokarbon. Seperti yang telah dipelajari Atom C tersier Atom C
kuartener
senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang
terdiri dari atom C dan H. Walaupun hanya
terdiri atas dua atom, senyawa hidrokarbon,
merupakan kelompok senyawa yang besar.

Senyawa hidrokarbon dapat membentuk rantai karbon yang panjang, panjang rantai
karbon bisa mencapai ribuan atom C. Mengapa demikian ? Apa yang menyebabkan senyawa
hidrokarbon terdapat dalam jumlah yang sangat banyak dialam? Amati struktur sederhana
senyawa hidrokarbon dibawah ini.

Metana Propana 1-Pentuna


Identifikasi Masalah

Berdasarkan kegiatan stimulasi didapatkan masalah yaitu:


Itu berarti Walaupun hanya terdiri dari unsur C dan H, senyawa hidrokarbon termasuk
senyama yang cukup besar. Karena Senyawa hidrokarbon dapat membentuk rantai karbon
yang panjang,bahkan panjang rantai karbon bisa mencapai ribuan atom C.

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !

Atom karbon memiliki 4 elektron valensi sehingga atom karbon dapat berikatan dengan
sesama / atom lain .
Atom karbon memiliki 2 kulit yang menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat
dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 2 maupun 3
Pengumpulan Data

Unsur karbon memiliki lambang seperti dibawah ini :

1. Berapa nomor atom karbon?

Jawab : 6
2. Tuliskan konfigurasi elektron atom karbon!

Jawab : c : 2,4
3. Berapa elektron valensi atom karbon?

Jawab : 4 elektron valensi


4. Gambarkanlah struktur lewis dari atom karbon!

Jawab :
5. Gambarkanlah pembentukan ikatan pada CH4 dengan struktur lewis!

Jawab :
H- C -H

6. Ikatan apa yang terbentuk pada CH4 ?


Jawab : ikatan kovalen tunggal
Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada
golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa
keistimewaan sebagai berikut:

1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi


Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan
bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini
masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Dengan demikian atom
C mampu berikatan dengan 4 atom lain atau dengan sesama atom C. Keempat elektron
valensi dapat digambarkan sebagai ikatan.

2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil

Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak
pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya
relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat
membentuk ikatan kovalen rangkap.

3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon

Keadaan atom karbon dengan keempat ikatan tersebut dapat membentuk rantai
karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua, maupun rangkap tiga. Selain itu dapat pula membentuk rantai siklik.

Atom karbon dapat membentuk rantai karbon, hal ini disebabkan karna atom C mam-
pu berikatan dengan 4 atom lain atau dengan sesama atom C. Berdasarkan kemampuannya
untuk berikatan dengan sesama atom C, atom C dikelompokkan menjadi 4 yaitu atom C
primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener. Coba kamu amati
struktur senyawa hidrokaron berikut ini:
I.

Atom C primer ditunjukkan oleh atom C dengan nomor 1, 6, 7, 8, 9


Atom C sekunder ditunjukkan oleh atom C dengan nomor 3, 5
Atom C tersier ditunjukkan oleh atom C dengan nomor 2
Atom C kuartener ditunjukkan oleh atom C dengan nomor 4

II.

Atom C primer ditunjukkan oleh atom C dengan nomor 1, 4


Atom C sekunder ditunjukkan oleh atom C dengan nomor 2, 3
Atom C tersier ditunjukkan oleh atom C dengan nomor – ( tidak ada )
Pengolahan Data

Berdasarkan struktur I dan II yang dituliskan maka:


Atom C primer adalah atom C yang mengikat satu atom lainnya
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom lainnya_
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom lainnya
Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom lainnya_

Tentukan atom C primer, sekunder, tersier atau kuartener dari masing-masing atom C pada
struktur senyawa hidrokarbon dibawah ini:

a. b.
H H
H H
H 3 H 1 H
H H C H C H H
H
1 2 4 6
H C C C C 2 3 4 5 6
H H C C C C C H
5
H H C
H
H H C7 H C8 H
H
H H H H
H H H

Jawab :
a. Atom C primer : C1, C3, C5, C6
Atom C sekunder : C2
Atom C kuartener : C4

b. Atom C primer : C1, C2, C6, C7, C8


Atom C sekunder : C4
Atom C tersier : C5
Atom C kuartener : C3
Pembuktian

Buktikan hipotesis ananda!


Atom C memang memiliki keistimewan dengan 4 elektron valensi sehingga dapat berikatan dengan atom
lain. Kulit atom yang dimiliki hanya 2, itu berarti bahwa jari jari atomya relatif kecil, dengan begitu ikatan
antar atom yang dihasilkan dari atom C pun relatif kuat serta dapat membentuk ikatan rangkap

Berdasarkan apa yang sudah ananda pelajari, maka diperoleh hasil:


Kekhasan atom karbon adalah

a. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi sehingga atom karbon dapat berikatan dengan sesama /
atom lain .
b. Atom karbon memiliki 2 kulit yang menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat
membentuk ikatan kovalen rangkap 2 maupun 3
c. Atom karbon dapat membentuk rantai terbuka maupun tertutup. Berdasarkan kemampuannya untuk
berikatan dengan sesama atom C, atom C dikelompokkan menjadi 4 yaitu atom C primer, atom C
sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener
Kedudukan atom C dalam berikatan dengan sesame atom C dalam rantai karbon terbagi menjadi
4 yaitu

- Atom karbon primer, yaitu rantai karbon yang hanya mengikat secara langsung satu atom karbon
yang lain.

- Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung dua atom karbon yang
lain.

- Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung tiga atom karbon yang lain.

- Atom karbon kuartener, yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung empat atom karbon yang
lain

Tahukah kamu?
Disingkat menjadi :

atau
Refleksi Diri
Isilah titik-titik dibawah ini !

mempunya
4 elektron valensi Atom C
i
berikatan dengan

Atom oksigen Atom hidrogen Atom C

membentu membentu
k k

Senyawa Senyawa 1 Atom C 2 Atom C 3 Atom C 4 Atom C


Karboksida metana. lainnya lainnya lainnya lainnya

conto conto disebu disebu disebu disebu


h h t t t t
CO,CO2,CO3 C6 H12 O6. Atom C
Atom C Atom C Atom C
C4 kuartene
premie sekunde tersier
r r r

Menarik Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan : atom c mempunyai 4 elektron valensi


Sifat khas atom karbon antara lain :
Mempunyai 4 elektron valensi
Bisa berikatan dengan oksigen dan hidrogen
Terbagi menjadi atom c primer, atom c sekunder, atom c tersier, atom c kuartener
Atom C primer : berikatan dengan satu atom lainnya
Atom C sekunder : berikatan dengan dua atom lainnya
Atom C tersier berikatan dengan tiga atom lainnya
Atom C kuartener : berikatan dengan empat atom lainnya
Lembar Kerja

Jawablah pertanyaan dibawah ini secara mandiri sesuai dengan pemahaman ananda
1. Apakah yang dimaksud dengan senyawa karbon organik ?
Senyawa karbon organik ialah senyawa yang mengandung karbon yang berasal dari mahluk hidup

2. Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa suatu senyawa mengandung karbon ?


Untuk mengetahui bahwa suatu bahan merupakan senyawa karbon dapat dilakukan dengan membakar
senyawa tersebut. Pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa yang mengandung karbon akan
menghasilkan zat sisa berupa arang (jelaga), sedangkan pembakaran sempurna menghasilkan CO2

3. Mengapa atom karbon mampu membentuk senyawa karbon yang berjumlah sangat banyak?
jelaskan!
karena atom karbon memiliki keistimewaan yaitu atom memiliki 4 elektron valensi, atom
karbon terletak juga memliki 2 kulit atom, sehingga jari- jari atomnya relatif kecil yang
menyebabkan atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga
sehingga dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dan sangat banyak.

4. Jelaskan pengertian atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener!


- Atom C primer mengikat 1 atom C lain,
- Atom C sekunder mengikat 2 atom C lain,
- Atom C tersier mengikat 3 atom C lain,
- Atom C kuertener mengikat 4 atom C lain.

5. Tuliskan mana yang termasuk atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener untuk masing-
masing atom C pada senyawa berikut ? (bobot soal no. 1-4 masing-masing = 10, soal no. 5
= 50)

a. b.
c. d.

e.

- Atom C1 primer, Atom C2 sekunder, Atom C3 tersier, Atom C4 primer, Atom C5 primer
- Atom C1 primer, Atom C2 primer
- Atom C1 primer, Atom C2 tersie, Atom C3 kuartener, Atom C4 sekunder, Atom C5 primer, Atom C6 primer,
Atom C7 primer, Atom C8 primer
- Atom C1 primer, Atom C2 primer, Atom C3, kuartener, Atom C4 primer, Atom C5 primer
LEMBAR KEGIATAN :
3

Tujuan Pembelajaran : 2. Siswa mampu mengelompokkan jenis senyawa hidrokarbon


berdasarkan struktur molekul dan kejenuhan ikatan dengan
benar

C. Penggolongan Hidrokarbon Ayo Pelajari

Penggolongan Hidrokarbon berdasarkan struktur


Stimulasi Penggolongan Hidrokarbon berdasarkan
ikatannya
Istilah Penting Hidrokarbon alifatik Hidrokarbon
alisiklik Hidrokarbon aromatik
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa
yang terdapat dalam jumlah yang banyak. Untuk
memudahkan kita mempelajarinya, dilakukanlah
pengelompokkan senyawa hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon dapat dikelompokkan berdasarkan
struktur molekul dan kejenuhan ikatannya.

a. Penggolongan Hidrokarbon berdasarkan Struktur Molekul


Amati Struktur dibawah ini

Butana Siklobutana Benzena


Apa yang membedakan dari ketiga struktur tersebut jika dilihat dari bentuk rantainya?

- Butana memiliki rantai lurus dan terbuka (rantai alifatik jenuh)Penggolongan Hidrokarbon
berdasarkan Kejenuhan Ikatan

- Siklobutana memiliki rantai tertutup (rantai alisiklik jenuh)

- Benzena memiliki rantai tertutup dan terdapat ikatan rangkap yang berselang-seling (rantai aromatik)

Amati Struktur dibawah ini

Etana Etena Etuna

Apa yang membedakan dari ketiga struktur tersebut jika dilihat dari bentuk rantainya?
- Etana memiliki rantai terbuka dengan ikatan tunggal (allifatik jenuh )

- Etena memiliki rantai terbuka dan terdapat ikatan rangkap 2 (alifatik tak jenuh)

- Etuna memiliki rantai terbuka dan terdapat ikatan rangkap 3 (alifatik tak jenuh)
Identifikasi Masalah

Berdasarkan kegiatan stimulasi didapatkan masalah yaitu:

1. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang terdapat dalam jumlah


banyak.
2. Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokan berdasarkan struktur molekul
dan tingkat kejenuhannya

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !

1. Berdasarkan bentuk rantainya senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 3, yaitu:


rantai lurus dan terbuka, rantai tertutup dan tertutup dengan ikatan rangkap
2. Berdasarkan jenis ikatannya senyawa karbon dibagi menjadi 3, yaitu: ikatan
tunggal, ikatan rangkap dua dan tiga
Pengumpulan Data

1. Penggolongan Berdasarkan Struktur Molekul


Penggolongan hidrokarbon berdasarkan struktur molekulnya dapat berupa rantai karbon ter-
buka (alifatik) dan rantai tertutup (alisiklik dan aromatik).

a. Senyawa Hidrokarbon Alifatik

Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan struktur rantai karbon terbuka
yaitu alkana, alkena dan alkuna. Contohnya salah satu senyawa alkana, pentana :

b. Senyawa Hidrokarbon Siklik

 Senyawa Hidrokarbon Alisiklik


Senyawa hidrokarbon alisiklik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki
struktur rantai karbon tertutup. Senyawa yang termasuk hidrokarbon alisiklik adalah
siklobutana.

 Senyawa Hidrokarbon Aromatik


Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai karbon tertutup dan mengandung dua atau lebih ikatan rangkap
yang letaknya berselang-seling.
Contoh senyawa hidrokarbon aromatik yaitu benzena.

2. Penggolongan berdasarkan Kejenuhan Ikatan


Berdasarkan kejenuhan ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi dua,
yaitu hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.

a. Senyawa Hidrokarbon Jenuh memiliki ciri antaratom C berikatan tunggal (C-C).

Senyawa yang termasuk kedalam kelompok ini adalah:

 Golongan Alkana

Metana (CH4) Propana (C3H4)

 Golongan Sikloalkana

Siklopropana (C3H6) Siklobutana (C4H8)

Hidrokarbon jenuh membentuk suatu deret homolog yang disebut alkana.


b. Senyawa Hidrokarbon Tak Jenuh

Senyawa hidrokarbon tak jenuh memiliki ciri antar atom C yang berikatan
rangkap dua yang membentuk deret homolog alkena ataupun rangkap
tiga yang membentuk deret homolog alkuna. Contoh senyawa
yang termasuk kedalam kelompok ini sebagai berikut.

 Golongan Alkena

Etena (C2H4) Propena (C3H6)

 Golongan Alkuna

Etuna (C2H2) Propuna (C3H4)

 Golongan Aromatik

Sekilas Info

Kelompok alkana yang mempunyai ikatan tunggal, alkena yang mempunyai ikatan
rangkap dua dan alkuna yang mempunyai ikatan rangkap tiga akan dibahas pada bab
ini. Sementara itu kelompok siklik khususnya aromatik akan dibahas dikelas XII
Pengolahan Data

Golongkan senyawa berikut berdasarkan rantai dan kejenuhan ikatannya :

A. Alifatik tak jenuh

B. Alifatik tak jenuh

C. Alifatik jenuh

D. Aromatik Tak jenuh

E. Alisiklik jenuh

F. Alifatik tak jenuh

G. Alifatik
Pembuktian

Buktikan hipotesis ananda!


Terdapat beberapa jenis bentuk senyawa hidrokarbon dilihat dari pengolahan data diatas
1. Alifatik jenuh : rantai lurus dan terbuka dengan ikatan tunggal (alkana, contoh pentana)
2. Alifatik tak jenuh : rantai lurus dan terbuka, terdapat ikatan rangkap 2 dan/3 (alkena,
etena) dan alkuna (etuna)
3. Alisiklik jenuh : rantai tertutup dengan ikatan tunggal (Siklobutana)
4. Alisiklik tak jenuh : rantai tertutup, terdapat ikatan rangkap 2 dan/ 3 9sikloheksena)
5. Aromatik ; rantai tertutup dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkapantar atom karbonnya
beselang-seling (benzena)

Berdasarkan apa yang sudah ananda pelajari, maka diperoleh hasil:


Berdasarkan bentuk rantainya senyawa hidrokarbon dapat dibagi atas:

Alifatik: → Rantai lurus dan terbuka


Alisiklik: → Rantai tertutup
Aromatik: → Rantai tertutup dengan ikatan rangkap
Berdasarkan jenis ikatannya senyawa hidrokarbon dapat diabgi atas :

Ikatan jenuh: → Ikatan tunggal


Ikatan tak jenuh: → - Ikatan rangkap dua dan/ rangkap tiga
Refleksi Diri
Lengkapi penggolongan senyawa hidrokarbon dibawah ini !

Hidrokarbon

dapat membentuk

Rantai Senyawa
karbon alisiklik

terdiri dari

Rantai Rantai
Terbuka tertutup

Senyawa
alifatik Senyawa
aromatik

Senyawa Senyawa
Hidrokarbon Hidrokarbon
Alifatik jenuh Alifatik tak jenuh

alkana
alkena. alkuna

Menarik Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hidrokarbondapat digolongkan men-


jadi dua, yaitu :
Rantai tebuka (alifatik jenuh dan tak jenuh) dan Rantai tertutup (alisklik dan aromatik)
……………………………………………………………………………………………
contohnya :

Rantai Terbuka : alkana (etana), alkena (etena), dan alkuna (etuna)


Rantai Tertutup : sikloheksena (alisiklik) dan benzena (aromatik)

Hidrokarbon Kelas XI
31

Hidrokarbon Kelas XI
LEMBAR KEGIATAN :
4

Tujuan Pembelajaran : 5. Siswa mampu memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna
berdasarkan contoh dengan benar

6. Siswa mampu membuat struktur molekul senyawa alkana, alkena,


dan alkuna berdasarkan nama senyawanya dengan benar

D. Alkana, Alkena dan Alkuna

Ayo
Stimulasi Pelajari :
- Alkana
Alkena
-
Alkuna
Senyawa hidrokarbon alifatik dibagi men- - Rumus

jadi tiga kelompok, yaitu alkana, alkena, alkuna. - umum


alkana,
Didalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan alkena
dan
senyawa tersebut hampir setiap hari, yakni sebagai alkuna
-
bahan bakar maupun sebagai bahan baku untuk Tata
nama
pembuatan bahan sintetis. IUPAC
dan
Kamu menggunakan minyak tanah atau gas LPG dirumah untuk memasak,
Trivial orang

menggunakan getah perca atau karet sebagai bahan baku pembuatan ban dan

menggunakan gas asetilena sebagai bahan bakar untuk proses pengelasan. Tahukah kamu

dari mana minyak tanah atau gas LPG, karet dan gas asetilena itu berasal? Apa senyawa

yang terkandung didalam minyak tanah atau gas LPG, karet dan gas asetilena tersebut ?

Minyak tanah atau gas LPG merupakan salah satu contoh dari golongan senyawa alkana,

getah perca atau karet adalah contoh dari golongan senyawa alkena sedangkan gas asetile-

na adalah contoh dari golongan senyawa alkena.

32

Hidrokarbon Kelas XI
Apa yang membedakan dari senyawa alkana, alkena dan alkuna ? Setiap senyawa pasti

memiliki nama, bagaimana penamaan dari ketiga senyawa tersebut ?

Identifikasi Masalah

Berdasarkan kegiatan stimulasi didapatkan masalah yaitu:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data

A. Alkana

Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan


rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal.

Perhatikan beberapa struktur senyawa alkana sederhana dibawah ini :

Metana Etana Propana

Atau dapat juga digambarkan dengan bentuk molekul sebagai berikut :

Metana Etana Propana

Sumber : wikipedia.org
Keterangan :
Atom C : Warna Hitam
Atom H : Warna Putih

Deret rumus molekul alkana diatas menunjukkan bahwa dari setiap senyawa yang
satu dengan senyawa berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa yang demikian
disebut Deret Homolog. Untuk lebih jelasnya lengkapi tabel 1 berdasarkan contoh yang
sudah ada.
Tabel 2. Rumus Molekul dan Rumus Struktur Alkana

Jumlah Nama Senyawa Rumus


Alkana Rantai Rumus Struktur
Atom C Molekul
Lurus

1 Metana CH4

2 Etana C2H6

3 Propana C3H8

4 Butana C4H10

5 Pentana C5H…
………………………………………………

6 Heksana C…H14 ………………………………………………


.

7 Heptane C…H…
………………………………………………

8 Oktana C8H18
………………………………………………

9 Nonana C9H…
………………………………………………

10 Dekana C…H22
………………………………………………
Berdasarkan Tabel 2, masing-masing anggotanya berbeda dari anggota berikutnya oleh
penyisipan gugus –CH2–. Perbandingan jumlah atom C dengan jumlah atom H menunjukkan
deret yang sama sehingga rumus umum alkana adalah:

C…H…

Tata Nama Alkana

Tata nama alkana rantai lurus telah diketahui dari tabel 1. Berdasarkan tabel semua

senyawa alkana berakhiran dengan –ana. Penamaan senyawa alkana rantai bercabang dapat

dilakukan sesuai dengan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemis-

try) atau dengan memberi nama yang bersifat umum (trivial). Untuk memudahkan mempela-

jarinya, sebaiknya kamu menghapalkan nama-nama senyawa alkana mulai dari CH 4 hingga

C10H22 seperti tercantum pada tabel 1.

a. Tata Nama Alkana Menurut aturan IUPAC

1. Rantai tidak bercabang (lurus)

Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana diberi
awalan n ( normal )

CH3 -CH2-CH2- CH2-CH3 = n-pentana

2. Jika rantai karbon bercabang, maka:

 Menentukan rantai induk kemudian rantai induk diberi nama alkana.

H3C CH CH2 CH2 CH3 H 3C CH CH2 CH2 CH3

CH2 CH2

CH3 CH3

(a) (b)
Rantai induk yang benar adalah struktur (a) dengan jumlah atom C sebanyak ...... sehingga diberi nama (lihat tabel
2) .............. Dengan demikian penentuan rantai induk adalah rantai karbon yang ............................

 Memberi nomor pada rantai induk dan nomor letak rantai cabang pada rantai in-
duk.

(a)

(b)

Penomoran yang benar adalah pada struktur (a) karena ................................................ sehingga
penomoran dimulai dari ujung bawah bukan dari samping kanan.

Menentukan rantai cabang, yaitu 1 atau lebih atom C yang terikat pada rantai in-
duk. Pada senyawa hidrokarbon rantai cabang merupakan gugus alkil, yaitu suatu
alkana yang kehilangan satu atom H dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya.

Kehilangan 1 atom H
atau CH3

Alkana Alkil
Oleh karena itu, penamaan gugus alkil mirip dengan penamaan alkana. Akhiran –ana
digantikan oleh akhiran –il. Secara lengkap gugus alkil disajikan pada tabel 3.
Tabel 3. Penamaan Gugus Alkil

Gugus Alkil Nama Alkil

Metil
atau Etil
atau Propil

Isopropil

Butil

Isobutil

Sekunder butil (sek-butil)

Tersier butil (ters-butil)

Nama
Alkil :

(a)

 Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang:

nomor letak rantai cabang - nama rantai cabang - nama rantai induk

Jadi, nama untuk struktur (a) di atas adalah: ...........................................................................


Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nomor-nomor cabang dari alkil se- jenis dan
beri awalan alkil dengan bahasa yunani.
Tabel 4. Awalan Rantai Cabang

Jumlah Rantai Cabang Awalan

2 Di-
3 Tri-
4 Tetra-
5 Penta-
6 Heksa-

Nama Struktur : ...........................................................................

Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut abjad
dengan mengabaikan awalan jumlah rantai cabang (Tabel 4). Misalnya, etil ditulis lebih dahulu
daripada metil dan etil ditulis lebih dahulu daripada propil.

Manakah nama yang tepat untuk struktur diatas? 2,3-dimetil-4-etilheksana atau 4-etil- 2,3-
dimetilheksana? ………………………………………………………………………….
2. Tambahan untuk penomoran khusus

(a) (b)

Rantai induk=…… atom C Jumalah Rantai induk=…… atom C Jumalah


Rantai Cabang =……….. Nama Rantai Cabang =……….. Nama
=…………….……………. =…………….…………….

Penomoran yang benar adalah pada struktur (a) karena .......................................................

 Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.

CH3

CH2 CH3

CH3 CH2 CH CH CH2 CH3

dari kiri (a) (b) dari kanan

Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari .............dengan nama struktur.............................


b. Tata Nama Alkana Menurut Trivial

1. Untuk Rantai karbon yang lurus dengan jumlah atom C lebih dari empat dan tidak
memiliki cabang, diberi awalan normal atau disingkat n-.

normal butana atau n-butana


2. Jika pada ujung rantai karbon terdapat cabang metil sehingga membentuk posisi siku
diberi awalan iso-. Tambahkan apa itu iso/neo.

Isobutana Isopentana

3. Pada struktur molekul dibawah berlaku pemberian awalan neo-

Neopentana

4. Nama umum gugus alkil.

Isopropil

Sekilas Info

dapat ditulis

dapat ditulis .......................................................


Pengolahan Data

1. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut : (masing-masing soal bobot 10)


a. n-heptane e. 2,3,4-trimetilheptana
b. 2-metilheksana f. 2-etil-4,7-dimetiloktana
c. 2,3-dimetilpentana g. 2,2-dimetiloktana
d. 4,4-dietilheptana h. 2,2,3-trimetilnonana

2. Benar atau salahkah penamaan berikut menurut IUPAC, jika benar tuliskan strukturnya,
jika salah bagaimana yang benar dan apa alasannya. (masing-masing soal bobot 15)

Nama Benar Salah Alasan/yang benar/struktur

2-etilpropana
2-metil-3-etilbutana
2-3,4-trimetilpentana
3-etil-1-metilpentana

3. Tentukan nama dari struktur senyawa berikut berikut. (masing-masing soal bobot 10)
a.

b.

c.

d.

e.

f.
Jawabanmu

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data

B. Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap dua pada struktur molekulnya. Jika alkena memiliki dua ikatan rangkap dua dise-
but alkadiena dan juka memiliki tiga ikatan rangkap dua disebut alkatriena.

Perhatikan beberapa struktur senyawa alkena sederhana dibawah ini.

Etena Propena

Atau dapat juga digambarkan dengan gambar molekul sebagai berikut:

Etena Propena
Sumber : wikipedia.org

Keterangan :
Atom C : Warna Hitam
Atom H : Warna Putih

Deret rumus molekul alkena diatas menunjukkan bahwa dari setiap senyawa yang
satu dengan senyawa berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa yang demikian
disebut Deret Homolog. Untuk lebih jelasnya lengkapi tabel 5 berdasarkan contoh yang
sudah ada.
Tabel 5. Rumus Molekul Alkena

Jumlah Nama Senyawa Rumus


Alkana Rantai Rumus Struktur
Atom C Molekul
Lurus

1 Etena C2H4

2 Propena C3H6

3 Butena C4H8

4 Pentena C5H10 ………………………………………………

5 Heksena C6H… ……………………………………………

6 Heptena C…H14 ……………………………………………

7 Oktena C…H… ……………………………………………

8 Nonena C...H18 ……………………………………………

9 Dekena C10H… ……………………………………………

Menurut kamu mengapa senyawa alkena dimulai dari jumlah atom C dua bukan satu seperti
pada alkana ?
Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa jumlah atom H yang diikat atom C adalah sebanyak …………… jumlah atom C. Jika
terdapat n atom C, jumlah atom H adalah
…………… Sehingga rumus umum senyawa alkena adalah :

C…H………

Tata Nama Alkena

1.

Etana Etena
Nama alkena didapat dengan mengganti akhiran …… Pada senyawa alkana menjadi ……

2. Rantai induk dipilih dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.

CH CH2C CH2CH2CH3 C CH2C CH2CH2CH3


3
H3
caban CH2 C
g cab
H2 ang
(a) (b)

Dari kedua struktur diatas manakah struktur yang sesuai dengan aturan kedua?............

3. Penomoran atom C pada rantai induk .

(a) (b)

Struktur yang benar adalah struktur (a) karena atom C yang berikatan rangkap terletak pada
nomor..........
4. Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap.

1-pentena

2-pentena
5. Penulisan dan penamaan rantai cabang sama dengan pada alkana.

: 2-metil-2-butena

: 3,6-dimetil-4-oktena

: 1,4-pentadiena

Kenapa?

tanya
Menurut kamu kenapa CH3-CH2-CH=CH-CH3 tidak dapat disebut 3-pentena dan
CH3-CH2-CH2-CH=CH2 tidak dapat disebut 4-pentena ?

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………
Pengolahan Data

1. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut. (masing-masing bobot 10)

a.

b.

c.

d.

e.
2. Tentukan rumus struktur senyawa berikut. (masing-masig bobot 10)
a. 3,5-dimetil-2-heksena
b. 3-etil-5-metil-3-heptena
c. 1-pentena
d. 2,2-dimetil-3,5-oktadiena
e. 1,3,5-heksatriena

3. Tentukan rantai induk dan rantai cabang senyawa berikut. (masing-masig bobot 10)

a.

b.

c.

48

Hidrokarbon Kelas XI
Jawabanmu

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

49

Hidrokarbon Kelas XI
Pengumpulan Data

C. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik yang memiliki ikatan rangkap tiga
(-C C-). Jika mengandung dua ikatan rangkap tiga, alkuna tersebut disebut alkadiuna.
Jika mengandung tiga ikatan rangkap tiga, alkuna tersebut disebut alkatriuna. Alkuna
juga memiliki deret homolog yang ditunjukkan dalam tabel 5. Amati dan lengkapi tabel
berdasarkan contoh yang sudah ada.

Tabel 6. Rumus Molekul Alkuna

Jumlah Nama Senyawa Rumus


Alkana Rantai Rumus Struktur
Atom C Molekul
Lurus
2 Etuna C2H2

3 Propuna C3H4

4 Butuna C4H6

5 Pentuna C5H8

6 Heksuna C6H… ……………………………………………

7 Heptuna C…H12 ……………………………………………

8 Oktuna C…H… ……………………………………………

9 Nonuna C9H16 ……………………………………………

10 Dekuna C10H… ……………………………………………


Berdasarkan Tabel 6, perbandingan jumla atom C dengan jumlah atom H menun-
jukkan deret yang sama sehingga rumus umum alkuna adalah :

C…H………

Kenapa?

tanya
Mengapa alkuna mengikat atom H lebih sedikit dibandingkan alkana dan
alkuna?

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

Tata Nama Alkuna


1. Nama alkuna didapat dengan mengganti akhiran -ana pada senyawa alkana menjadi -
una.
Contoh:
C2H2 : Etuna
C3H4 : Propuna
C4H6 : Butuna
C5H8 : Pentuna

2. Tata nama alkuna bercabang sama dengan tata nama pada alkena. Contoh :

3-metil-1-butuna
Pengolahan Data

1. Tuliskan rumus struktur dari senyawa alkuna berikut. (masing-masng bobot 10)
a. 1,3-butadiuna b. 5-metil-1-heksuna
2. Tentukan nama senyawa alkuna berikut. (masing-masng bobot 10)
a.

b.

c.

d.

Jawab :……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pembuktian

Buktikan hipotesis ananda!


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Berdasarkan apa yang sudah ananda pelajari, maka diperoleh hasil:
Perbedaan dari senyawa alkana, alkena dan alkuna adalah :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Urutan tata nama alkana adalah sebagai berikut:
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
Urutan tata nama alkena adalah sebagai berikut:
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
Urutan tata nama alkuna adalah sebagai berikut:
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
- ..................................................................................................................................................
LEMBAR KEGIATAN :
5

Stimulasi

D. Hubungan Titik Didih dengan Massa Molekul Relatif Senyawa Hidrokarbon

Kamu tentu pernah melihat air yang mendidih. Apa gejala yang ditunjukkan oleh
air yang sedang mendidih? Bagaimana suatu senyawa dikatakan mendidih? Apa saja
faktor-faktor yang memengaruhinya?

Suatu senyawa dapat dikatakan mendidih jika tercapai kesetimbangan antara fase
cair dan gas. Ketika suatu senyawa mendidih terjadi perubahan wujud zat dari cair
menjadi gas. Pada senyawa hidrokarbon memiliki titik didih yang berbeda-beda
sesuai dengan struktur senyawa hidrokarbon tersebut.
Identifikasi Masalah

Berdasarkan kegiatan stimulasi didapatkan masalah yaitu:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data

Senyawa hidrokarbon, yaitu alkana, alkena dan alkuna mempunyai sifat fisika yang
mirip, yaitu tidak larut dalam air. Akan tetapi, senyawa-senyawa ini mempunyai titik didih
dan wujud yang berbeda-beda. Faktor- faktor apa saja yang memengaruhinya?

a. Titik didih senyawa hidrokarbon dipengaruhi massa molekul relatifnya.


Untuk mengetahui pengaruh massa molekul relatif terhadap sifat fisika senyawa hidro-
karbon, perhatikan tabel berikut.

Tabel 7. Data Mr, Wujud dan Titik Didih Beberapa Senyawa Alkana

Nama Rumus Mr 
Titik Didih ( C) Wujud

Metana CH4 16 -162 Gas


Etana C2H6 30 -88,5 Gas
Propana C3H8 44 -42 Gas
Butana C4H10 58 0 Gas
Pentana C5H12 72 36 Cair
Heksana C6H14 86 69 Cair
Heptana C7H16 100 98 Cair
Oktana C8H18 114 126 Cair
Nonana C9H20 128 151 Cair
Dekana C10H22 142 174 Cair

Tabel 8. Data Mr, Wujud dan Titik Didih Beberapa Senyawa Alkena

Rumus
Nama Mr Titik Didih (C) Wujud
Molekul
Etena C2H4 28 -103 Gas
Propena C3H6 42 -48 Gas
1-butena C4H8 56 -6 Gas
1-pentena C5H10 70 30 Cair
1-heksena C6H12 84 64 Cair
1-heptena C7H14 98 93 Cair
1-oktena C8H16 112 122 Cair
1-nonena C9H18 126 146 Cair
1-dekena C10H20 140 171 Cair
Tabel 9. Data Mr, Wujud dan Titik Didih Beberapa Senyawa Alkuna

Nama Rumus Mr Titik Didih (C) Wujud

Etuna C2H2 26 -85 Gas


Propuna C3H4 40 -23 Gas
1-butuna C4H6 54 8 Gas
1-pentuna C5H8 68 40 Cair
1-heksuna C6H10 82 71 Cair
1-heptuna C7H12 96 100 Cair
1-oktuna C8H14 110 126 Cair
1-nonuna C9H16 124 151 Cair
1-dekuna C10H18 138 174 Cair

Alkena dan alkuna dengan massa molekul rendah berwujud gas pada suhu kamar,
sedangkan alkena dan alkuna lainnya ada yang berwujud cair serta padat.

b. Titik didih senyawa hidrokarbon dipengaruhi bentuk strukturnya


Senyawa-senyawa yang memiliki Mr sama, tapi mempunyai struktur yang berbeda
akan memiliki titik didih yang berbeda pula. Perhatikan tabel berikut.

Tabel 10. Hubungan antara Struktur Molekul dan Titik Didih

Jumlah
Rumus
Struktur Mr Rantai Titik Didih (C)
Molekul
Cabang

C5H11 72 0 36

C5H12 72 1 28
C5H12 72 2 10
Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 7, 8, dan 9 massa molekul relatif, jumlah atom C dan titik didih senyawa
alkana, alkena dan alkuna diatas, apa yang dapat kita simpulkan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Berdasarkan tabel 10 rantai cabang dan titik didih alkana diatas, apa yang dapat kita
simpulkan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Refleksi Diri
Lengkapi penggolongan senyawa hidrokarbon dibawah ini !

a.

b.

c.

d.

Jawab :……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pembuktian

Buktikan hipotesis ananda!


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Berdasarkan apa yang sudah ananda pelajari, maka diperoleh hasil:
Hubungan titik didih dengan massa molekul relatif alkana, alkena dan alkuna :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Hubungan titik didih dengan struktur molekul senyawa alkana :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Menarik Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan perbedaan antara alkana, alkena dan
alkuna :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Berdasarkan penjelasan mengenai hubungan Mr dengan struktur molekul terhadap titik


didih senyawa hidrokarbon dapat disimpulkan bahwa:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
EVALUASI

1. Gas hasil pemanasan gula dapat mengeruhkan air kapur. Hal itu menunjukkan bahwa gula
mengandung ……
A. Karbon
B. Hidrogen
C. Oksigen
D. Karbon dan oksigen
E. Oksigen dan hidrogen

2. Senyawa berikut ini yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah ……
A. 3-metilpentana
B. n-pentane
C. 2,3-dimetilbutana
D. Isopentana
E. 2,2-dimetilbutana

3. Hal yang membedakan sifat senyawa karbon organik dari senyawa karbon anorganik adalah
……
A. Senyawa karbon organik berasal dari makhluk hidup
B. Senyawa karbon organik larut dalam air
C. Senyawa karbon organik mempunyai ikatan ion
D. Sruktur molekul karbon organik sederhana
E. Senyawa karbon organik dapat menghantarkan arus listrik

4. Pada struktur senyawa hidrokarbon berikut, atom tersier ditunjukkan oleh nomor ……

A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
5. Nama yang benar untuk senyawa dengan struktur :

A. 2-etil-2-pentena D. 3-metil-3-heksena
B. 2-etil-3-pentena E. 4-metil-3-heksena
C. 4-etil-3-pentena

6. Nama dari struktur berikut adalah ……

A. 1,1,4,4-tetrametilbutana
B. 2,2,4-trimetilpentana
C. 2,4,4-trimetilpentana
D. 2,2,4-trimetiloktana
E. 2,4,4-trimetiloktana

7. Nama IUPAC untuk senyawa berikut adalah ……

A. 2-kloro-1,4-dimetilpentana
B. 3-kloro-1,1,4-trimetilbutana
C. 4-kloro-2-metilheksana
D. 3-kloro-5-metilheksana
E. 3-kloroheptana

8. Suatu hidrokarbon dikatakan jenuh apabila ……


A. Memiliki rantai tertutup
B. Hanya memiliki ikatan rangkap
C. Hanya memiliki ikatan tunggal
D. Memiliki ikatan tunggal dan rangkap
E. Memiliki rantai bercabang
9. Senyawa berikut yang termasuk ke dalam golongan hidrokarbon tak jenuh adalah .....
A. C3H8 C. C4H10 E. C4H8
B. C2H6 D. C5H12

10. Kelompok senyawa berikut yang merupakan deret homolog adalah ……


A. CH4, C2H4 dan C3H4
B. C2H6, C3H6 dan C4H6
C. CH4, C2H6 dan C3H8
D. C2H4, C4H8 dan C6H14
E. C6H6, C3H8 dan C4H18

11. Terdapat lima macam rumus molekul senyawa hidrokarbon sebagai berikut:
(1) C2H4 (2) C3H6 (3) C5H12 (4) C4H10 (5) C6H14

Senyawa yang termasuk alkena adalah ……


A. (1) dan (2) C. (2) dan (3) E. (4) dan (5)
B. (1) dan (3) D. (3) dan (4)

12. Atom karbon dapat membentuk …. dengan atom karbon lain.


A. Tiga ikatan ionik
B. Empat ikatan ionik
C. Lima ikatan ionik
D. Empat ikatan kovalen
E. Lima ikatan kovalen

13. Dalam tabel periodik, terletak pada periode…. dan golongan ….


A. 2 ; IIA C. 2; VA E. 4 ; IVA
B. 2 ; IVA D. 4 ; IIA

14. Senyawa hidrokarbon jenuh artinya senyawa tersebut ……


A. Mempunyai ikatan tunggal
B. Mempunyai ikatan tunggal dan rangkap 2
C. Mempunyai ikatan tunggal dan rangkap 3
D. Mempunyai ikatan rangkap 2 dan rangkap 3
E. Mempunyai ikatan rangkap 2 atau rangkap 3
15. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon panjang karena ……

A. Atom karbon terdapat melimpah di alam


B. Atom karbon berasal dari makhluk hidup
C. Atom karbon stabil
D. Atom karbon reaktif
E. Dapat berikatan dengan atom karbon lain

16. Dalam setiap molekul alkuna ……


A. Semua karbon-karbonnya berikatan tunggal
B. Terdiri minimal satu ikatan karbon rangkap 3
C. Terdapat satu ikatan karbon rangkap 3
D. Semua atom karbon mengikat 4 atom H
E. Jumlah atom H lebih sedikit daripada atom C

17. Hidrokarbon dengan rumus C5H8 dapat digolongkan dalam deret homolog ……
A. Alkena C. Sikloalkana E. Jawaban b dan d benar
B. Alkadiena D. Alkuna

18. Rumus empiris alkena adalah ……


A. CnH2n+2
B. CnH2n+1
C. C2nHn
D. CnH2n
E. CnH2n-2
19. Senyawa berikut yang mempunyai 5 atom C adalah ……
A. 2-etilbutana
B. 2,2-dimetilbutana
C. 2-metilpentana
D. 3-etilpentana
E. 2-metilbutana
20. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ……

A. 3,4,6-trimetiloktana
B. 3,5,6-trimetiloktana
C. 6-etil-3,4-dimetilheptana
D. 2-etil-4,5-dimetilheptana
E. 2,5-dietil-3-metilheksana

21. Senyawa mempunyai nama ......

A. 3-metilpentana
B. 3-etilbutana
C. 2-etilbutana
D. Isoheksana
E. 1,1-dietiletana

22. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ……

A. 5-etil-2,5-dimetil-2-pentena D. 2,5-dimetil-2-heptena
B. 5-etil-2-metil-2-heksena E. 3,6-dimetil-5-heptena
C. 2-etil-5-metil-5-heksena

23. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus kimia C4H6. Nama yang mungkin untuk
senyawa tersebut adalah ……
A. 2-propuna
B. 2,2-butuna
C. 3-metil-1-propuna
D. 2-butuna
E. 3-butuna
24. Perhatikan struktur tiga senyawa hidrokarbon berikut !

(1).

(2).

(3).

Pernyataan berikut yang tepat adalah ……


A. (1), (2) dan (3) mempunyai Mr yang berbeda
B. (3) mempunyai titik didih terkecil
C. (2) mempunyai titik didih terbesar
D. (1) mempunyai titik didih terkecil
E. Mr (3) lebih besar daripada Mr (2)

25. Penamaan senyawa kimia harus benar secara IUPAC atau trivial. Penamaan berikut yang
tidak benar menurut aturan penamaan adalah ……
A. 2,2-dimetilbutana
B. 2-etilbutana
C. 2,2-dimetilpropana
D. 3-etilpentana
E. Isobutana

Nilai Paraf Catatan


KUNCI JAWABAN

1. D 14. A
2. B 15. E
3. A 16. B
4. C 17. D
5. D 18. D
6. B 19. E
7. D 20. A
8. C 21. A
9. E 22. D
10. C 23. D
11. A 24. B
12. D 25. B
13. B
GLOSARIUM

Senyawa Karbon. Senyawa yang mengandung atom karbon


Senyawa Anorganik. Senyawa yang pada umumnya menyusun material/benda tak hidup
Senyawa hidrokarbon. Senyawa yang mengandung unsur karbon dan hydrogen
Ikatan ionik. Gaya elektrostatik yang mengikat ion-ion dalam senyawa ionic.
Ikatan kovalen. Ikatan yang terbentuk karna pemakaian bersama electron
Ikatan rangkap tiga. Ikatan kovalen dengan dua atom yang menggunakan bersama tiga
pasang elektron
Ikatan rangkap dua. Ikatan kovalen dengan dua atom yang menggunakan bersama dua
pasang electron
Ikatan tunggal. Dua atom terikat oleh ikatan tunggal yang berasal dari satu pasang
elektron.
Kimia organik. Cabang ilmu kimia yang mempelajai senyawa karbon
Konfigurasi elektron. Distribusi electron di antar berbagai orbital dalam atom atau molekul
Titik didih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfer
luar Titik leleh. Suhu ketika fase padat dan fase cair sama-sama dalam
kesetimbangan. Pelarut. Zat yang ada dalam jumlah lebih banyak dalam larutan
Pelarut organik. Pelarut yang mengandung karbon
Elektron valensi. Elektron terluar pada atom yang terlibat dalam pembentukan ikatan.
Hidrokarbon alifatik. Hidrokarbon yang tidak mengandung gugus benzena atau cincin ben-
zena
Hidrokarbon aromatik. Hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin benzena
Hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan kovalen tunggal
Hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon atau
ikatan rangkap tiga karbon-karbon
Alkana. Hidrokarbon yang memiliki rumus umum CnH2n+2 , dengan n= 1,2…
Alkena. Hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap karbon-karbon. Rumus
umumnya CnH2n, n= 2,3,….
Alkuna. Hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Ru-
mus umum nya CnH2n-2 , dengan n= 2, 3, ……
Derert homolog. Kelompok/golongan senyawa karbon dengan rumus umum yang sama,
mempunyai sifat yang mirip dengan penambahan CH2 disetiap urutannya
Rumus molekul. Rumus yang menunjukkan dengan tepat jumlah atom dari setiap unsur dalam
suatu molekul.
Rumus struktur. Penggambaran yang menunjukkan bagaimana atom-atom terikat satu dengan
lainnya dalam molekul.

Golongan. Unsur-unsur dalam kolom vertical dalam tabel periodik

Periode. Baris mendatar pada tabel periodik

Hipotesis. Penjelasan sementara untuk suatu pengamatan

Struktur lewis. Pengambaran ikatan kovalen dengan menggunakan lambang lewis.


KEPUSTAKAAN

Chang, Raymond, 2003, General Chemistry, The Essential Conceots, Third Edition, Mc

Graw Hill, New York

Justiana, Sandri.2009. Chemistry for Senior High School 2 Bilingual. Bogor: Yudhistira

Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Jilid 2. Surakarta : Erlangga

Susilowati, Endang. 2013. Kimia 2A. Bandung: Global


Lampiran

KUNCI JAWABAN MODUL HIDROKARBON BERBASIS DISCOVERY LEARNING

Tujuan Pembelajaran 1:
A. Identifikasi Masalah
1. Warnanya berubah menjadi hitam dan gosong, bentuknya menyusut dan kering.
2. Karna ada kandungan/komponen yang sama dari keempat bahan tersebut yakni
karbon (C)
3. Arang (Karbon)
4. Umumnya akan berubah warnanya apabila dibakar secara tidak sempurna namun
tidak semuanya.

B. Pengumpulan
Data Hasil
Pengamatan

Gelembung
No. Pengamatan Perubahan Warna
Gas
Eksperimen I
1.
Pemanasan Gula Gula putih berubah menjadi warna coklat ada
Kertas Kobalt setelah Warna kertas berubah dari biru menjadi un-
2.
ditempelkan kapas gu
Eksperimen II
Tabung Reaksi 1:
1. Pemanasan gula + CuO
Gula putih berubah menjadi warna coklat ada
Cuo berubah menjadi warna biru
Tabung Reaksi 2:
Air kapur mula-mula Air kapur awalnya berwarna putih

2.
Air kapur setelah kedua Air kapur berubah menjadi putih keruh
tabung dihubungkan
C. Pengolahan Data
1. Gula berubah warna dari putih menjadi coklat dan kental menandakan adanya karbon
(C).
2. Uap air (H2O) yang menempel pada kapas setelah pemanasan gula.
3. Kertas kobalt berubah dari warna biru menjadi pink. Fungsi kertas kobalt untuk
melihat adanya uap air (H2O).
4. Pada campuran gula dan CuO awalnya berwarna hitam keabuabuan setelah
pemanasan berwarna coklat kehitaman menandakan terdapat unsur C pada
campuran sesuai dengan reaksi:
C6H12O6 (s) + 6CuO (s) 6Cu(s) + 6CO2 (g) + 6H2 (g)

5. Warna air kapur yang awalnya putih berubah menjadi putih keruh dikarenakan
adanya gas CO2 yang mengalir dari hasil pemanasan gula dan CuO sesuai dengan
reaksi:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (aq) + H2O (l)

6. Senyawa lain yang dapat diuji adalah tepung terigu.

D. Pembuktian
1. Warnanya berubah menjadi hitam dan gosong, bentuknya menyusut dan kering.
2. Karna ada kandungan/komponen yang sama dari keempat bahan tersebut yakni
karbon(C)
3. Arang (Karbon)
4. Umumnya akan berubah warnanya apabila dibakar secara tidak sempurna namun
tidak semuanya.
Tujuan Pembelajaran 2:
A. Identifikasi Masalah
1. Jumlah ikatan setiap atom C adalah 4
2. Jumlah ikatannya tetap dikarenakan elektron valensi C = 4
3. Karna atom C membentuk ikatan kovalen dan jari-jari atomnya kecil dan nilai keel-
ektronegatifan relatif kecil sehingga atom berikatan dengan atom lain maupun sesa-
ma atom C .

B. Pengumpulan data
1. No. atom = 6 No. massa = 12
2. C = 2, 4
6

3. eval = 4
4. ×
×C×
×

5. Memenuhi kaidah duplet dan oktet


6. Ikatan Kovalen tunggal

C. Pengolahan Data
1. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom lainnya
2. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom lainnya
3. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom lainnya
4. Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat 4 atom lainnya

a.Atom C1 primer b. Atom C1 primer


Atom C2 sekunder Atom C2 primer
Atom C3 primer Atom C3 kuartener
Atom C4 kuartener Atom C4 sekunder
Atom C5 primer Atom C5 tersier
Atom C6 primer Atom C6 primer
Atom C7 primer
Atom C8 primer
D. Pembuktian
1. Atom karbon dapat berikatan dengan sesama/atom lain karena memiliki elektron
valensi 4 sehingga dapat membentuk ikatan kovalen hingga rantai yang panjang.
2. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom lainnya
3. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom lainnya
4. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom lainnya
5. Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat 4 atom lainnya

E. Menarik kesimpulan
Sifat khas atom karbon memiliki eval 4 sehingga mampu berikatan kovalen
dengan sesama atom C atau atom lain dan dapat membentuk rantai karbon dengan jumlah
yang banyak.
Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom lainnya
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom lainnya
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom lainnya
Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat 4 atom lainnya

Uji Pemahaman
1. Senyawa karbon organik adalah senyawa yang mengandung karbon yang berasal
dari mahluk hidup
2. Untuk mengetahui bahwa suatu bahan merupakan senyawa karbon dapat dilakukan
dengan membakar senyawa tersebut. Pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa
yang mengandung karbon akan menghasilkan zat sisa berupa arang (jelaga),
sedangkan pembakaran sempurna menghasilkan CO2
3. Atom karbon mampu membentuk senyawa karbon yang berjumlah sangat banyak
karena atom karbon memiliki sifat khas yaitu atom karbon memiliki elektron valensi
4 (dengan nomor atom 6) yang dapat membentuk ikatan kovalen yang membutuhkan
4 elektron lagi untuk mencapai kestabilan baik berikatan dengan 4 atom lain atau
dengan sesama atom C. selain itu ditinjau dari konfigurasi elektron, ataom karbon
terletak pada periode 2 yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-
jari atomnya relatif kecil yang menyebabkan atom karbon dapat berikatan kovalen
tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga sehingga dapat membentuk rantai karbon
yang sangat panjang dan sangat banyak.
4. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C lainnya
Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C lainnya
Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C lainnya
Atom C kuartener : atom C yang mengikat 4 atom C
lainnya

5. a. Atom C1 primer
Atom C2 sekunder
Atom C3 tersier
Atom C4 primer
Atom C5 primer

b. Atom C1 primer
Atom C2 primer

c. Atom C1 primer
Atom C2 tersier
Atom C3 kuartener
Atom C4 sekunder
Atom C5 primer
Atom C6 primer
Atom C7 primer
Atom C8 primer

d. Atom C1 primer
Atom C2 primer
Atom C3 kuartener
Atom C4 primer
Atom C5 primer
Tujuan Pembelajaran 4:
A. Stimulasi
- Butana rantai lurus dan terbuka
Siklobutana rantai tertutup
Benzena rantai tertutup da nada ikatan rangkap
- Etana ikatan tunggal
Etena ikatan rangkap dua
Etuna ikatan rangkap tiga

B. Identifikasi Masalah
1. Berdasarkan bentuk rantainya senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 3, yaitu: rantai
lurus dan terbuka, rantai tertutup dan tertutup dengan ikatan rangkap
2. Berdasarkan jenis ikatannya senyawa karbon dibagi menjadi 3, yaitu: ikatan tunggal,
ikatan rangkap dua dan tiga

C. Pengolahan Data
a. Alifatik, tak jenuh
b. Alifatik, tak jenuh
c. Alifatik, jenuh
d. Aromatik, tak jenuh
e. Alisiklik, jenuh
f. Alifatik, tak jenuh
g. Alifatik

D. Pembuktian
1. Alifatik: → Rantai lurus dan terbuka
Alisiklik: → Rantai tertutup
Aromatik: → Rantai tertutup dengan ikatan rangkap
2. Ikatan jenuh: → Ikatan tunggal
Ikatan tak jenuh: → - Ikatan rangkap dua
- Ikatan rangkap tiga
E. Refleksi Diri
Hidrokarbon rantai karbon rantai terbuka senyawa alifatik senyawa
hidrokarbon jenuh alkana dan senyawa hidrokarbon tak jenuh alkena dan
alkuna

Hidrokarbon rantai karbon rantai karbon tertutup senyawa alisiklik dan


senyawa aromatik

F. Menarik Kesimpulan
Penggolongan senyawa hidrokarbon dibagi 2 yaitu senyawa hidrokarbon terbuka
dan tertutup (alifatik dan alisiklik/aromatik).
Contohnya: Alifatik → alkana, alkena, alkuna
Alisiklik → siklobutana
Aromatik → benzena

Tujuan Pembelajaran 5 dan 6:


A. Identifikasi Masalah
1. Alkana → ikatan tunggal
Alkena → ikatan rangkap dua
Alkuna → ikatan rangkap tiga
2. Alkana → rantai terbuka dengan ikatan tunggal
Alkena → rantai terbuka dengan ikatan rangkap dua
Alkuna → rantai terbuka dengan ikatan rangkap tiga
3. Alkana → akhiran -ana
Alkena → akhiran -ena
Alkuna → akhiran –una
B. Pengumpulan Data
- C5H12

- C6H14

- C7H16

- C8H18

- C9H20

- C10H22

CnH2n+2
Struktur (a) benar dengan jumlah atom C sebanyak 6 sehingga diberi nama Heksana
dengan demikian penentuan rantai induk adalah rantai karbon yang paling panjang.
Struktur (a) benar karena cabang pada no. kecil sehingga penomoran dimulai dari ujung
bawah bukan dari kanan.
CH3 : Metil
Nama struktur (a) : 3-metil-heksana
Nama struktur : 2,3,4-trimetil-heksana
Struktur yang tepat : 4-etil-2,3-dimetil-heksana

a) Rantai induk : 5 atom C


Jumlah rantai cabang : 2
Nama : 3-etil-2-metil pentana
b) Rantai induk: 5 atom C
Jumlah rantai cabang: 1
Nama: 3-propil-pentana
Penomoran yang benar adalah struktur (a) karena cabang terletak pada nomor
kecil.
Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari kiri dengan nama 2-etil-3-metil-

C. Pengolahan Data
1.
a.

b.

c.

d.

e.
f. –

g.

h.

2.
Salah rantai terpanjang 4 atom C, 2-metilbutana

Salah rantai terpanjang 5 atom C, 2,3-dimetilpentana

Salah penulisan nama yang benar 2,3,4-


trimetilpentana

Salah rantai terpanjang 6 atom C, 2,4-dimetilheksana

3. a. 4-etiloktana
b. 2,2-dimetilpropana
c. heksana
d. 4-etil-2-metilheksana
e. 4- etil- 2-metilheksana
f. 3-etil-2,4-dimetilheksana
D. Pengumpulan Data

- C5H10

- C6H12

- C7H14

- C8H16

- C9H18

C10H20
Senyawa alkena dimulai dari jumlah atom C dua karna alkena memiliki ikatan rangkap
dua sehingga dibutuhkan sedikitnya 2 atom C untuk menyusun alkena.
Jumlah atom H yang diikat oleh atom C adalah sebanyak 2 jika terdapat n jumlah atom
C, jumlah atom H adalah 2n sehingga:
CnH2n
1. Nama alkena didapat dengan mengganti akhiran –ana pada senyawa alkana
menjadi –ena
2. Struktur b
3. Atom C yang berikatan rangkap terletak pada nomor terkecil
CH3-CH2-CH = CH-CH3
Tidak dapat disebut 3-pentena karna ikatan rangkap diletakkan pada nomor
atom terkecil yang penomorannya dimulai dari kanan bukan dari kiri.
CH3-CH2-CH2 – CH=CH2
Penomoran dimulai dari kanan sehingga ikatan rangkap terletak pada
nomor terkecil.
E. Pengolahan Data
a. 2-butena
b. 2-metil-1-propena
c. 3-metil-3-heptena
d. 3,6-dimetil-4-oktena
e. 1-metil-1-butena
2. a.

b. –

c.

d. –

e.

3. a.

b.

c.

F. Pengumpulan Data

- C6H10

- C7H12

- C8H14
- C9H16

- C10H18

CnH2n-2
Alkuna mengikat atom H lebih sedikit karna ikatan rangkap tiga antar atom C

G. Pengolahan Data

1. a.

b.

2. a. 3-metil-1-pentuna
b. 6-metil-3-nonuna
c. 1-pentuna
d. 2,5-dimetil-3-neptuna

H. Pembuktian
1. - Alkana memiliki ikatan tunggal dengan rumus umum CnH2n+2
- Alkena memiliki ikatan rangkap dua dengan rumus umum CnH2n
- Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dengan rumus umum CnH2n-2
2. Urutan tata nama alkena:
 Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom C dengan akhiran –ana.
 Bila struktur terdiri dari rantai tak bercabang, maka diawali dengan n-.
 Bila rantai bercabang maka tentukan rantai induk dan rantai bercabang. Rantai
induk yaitu rantai atom karbon terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujung
yang paling dekat dengan letak cabang.
 Menetapkan rantai cabang yang terikat pada rantai induk, yang merupakan
alkil.
 Urutan penamaan:
Nomor letak cabang – nama cabang – nama rantai utama
 Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama maka disebut sekali tetapi diawali
dengan jumlahnya dalam bahasa latin.
 Penulisan rantai cabang diurutkan menurut abjad nama alkil, etil ditulis lebih da-
hulu dari pada metil.
Urutan tata nama Alkena:
 Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
 Penomoran atom karbon dimulai dengan ujung paling dekat dengan ikatan
rangkap.
 Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap.
 Cara penulisan dan penamaan cabang sama dengan pada alkana.
 Urutan penamaan:
Nomor cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utama
Urutan tata nama Alkuna:
 Alkuna diberi nama seperti pada alkena, akhiran –ena diganti dengan –una.
 Tata nama cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan alkena.

Tujuan Pembelajaran:
A. Identifikasi Masalah
1. Panjang rantai karbon yang menyebabkan titik didih senyawa hidrokarbon
berbeda-beda.
2. Terdapat hubungan struktur senyawa hidrokarbon dengan titik didih.
3. Terdapat hubungan Mr dengan struktur senyawa hidrokarbon.
B. Pengolahan Data
1. Semakin besar Mr suatu senyawa semakin tinggi titik didih senyawa tersebut.
2. Struktur dengan rantai lurus dan tidak bercabang memiliki titik didih yang lebih
besar.
E. Menarik Kesimpulan
1. Semakin besar Mr semakin tinggi titik didih.
2. Semakin lurus dan tidak bercabang semakin tinggi titik didih.

Anda mungkin juga menyukai